• Tidak ada hasil yang ditemukan

YANG. BENARI Dan Hal-Hal Yang. Membatalkannya DARUSSALAM SYEKH ABDULLAH BIN ABDUL AZIZ BIN BAZ GLOBAL LEADER IN ISLAMIC BOOKS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "YANG. BENARI Dan Hal-Hal Yang. Membatalkannya DARUSSALAM SYEKH ABDULLAH BIN ABDUL AZIZ BIN BAZ GLOBAL LEADER IN ISLAMIC BOOKS"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

AQIDAH

YANG | BENARI

Dan Hal-Hal Yang S

Membatalkannya

SYEKH ABDULLAH BIN ABDUL AZIZ BIN BAZ

DARUSSALAM

(2)

(lnthe IndoncsianLanguagc 4_n im’ijJuVI4-iilJb )

Sesungguhnyayang,pertamakaliRasulullohdakwahkanterhadapkaumnya kepadanya adalah ibadah kepada Alloh ta'ala serta menjauhi apa yang merusak aqidah ini. dimana karena aqidah yang yang benar adalah dasar Idiologi Islam serta pondasi agama, dikarenakan seluruh amalan dan perbuatantidaklahsahdanditerimadisisiAllohkecuali jikadidasarkanatas aqidahyangbenar.

Buku yang diharibaan para pembaca hakikatnya adalah ceramah yang disampaikan oleh yang mulia Syekh Abdul Aziz bin Baz -semoga Alloh merahmatinya-tentang aqidah yang benar yang tersimpulkan dalam Iman kepadaAlloh.Malaikat-malaikatNya,KitabNya,Rasul-rasulNya, HariAkhir

Qodamyayangbaikmaupunyangburuksebagaimanabeliauberbicarapada pcmbicaranakhirtentanghal-halyangmerusakIslam

Maktabah Darus Salam dimana menghaturkan buku kecil ini memohon

kepada Allah Yang Mulia agar memberikan taufiq kepada seluruh kaum musliminkepadaAqidah yang Benar danmenjauhkan merekadarijalan-jalan kekufuran, kema'sivatan,bid'ahdan kemungkaran,sesungguhnya Diamaha mendengar.MahaDekat.

(3)

i*\t >>j> \__aj 4- iiJ—

AQIDAH YANG BENAR

DAN

HAL-HAL YANG

MEMBATALKANNYA

(4)

DARUSSALAM

ALL RIGHTS RESERVED ©

Nopart ofthisbookmaybe reproducedorutilizedinanyformor by anymeans,electronicor mechanical, includingphotocopying andrecording orby anyinformation storageandretrievalsystem, withoutthe writtenpennissionof thepublisher.

FirstEdition:

May

2001

-ah

yy«

©

^ dSi\

«jV#

-UoUb Uj iOgMlt

•r-Yi^tA ;

m.

—am-rr-r:dLo,

*AUi<^*>

-i *a*u1i->

YY/.AV* Yt.^jid

|

tt/.aw

I

mi.-ah

-

rr-r:a.>,

j

Supervisedby:

ABDUL MALIK MUJAHID

Headquarters:

P.O. Box:22743, Riyadh11416,KSA

Tel:00966-1-4033962/4043432 Fax:00966-1-4021659

Website: http://www.dar-us-salam.com Bookshop;Tel&Fax:00966-1-4614483 Branches&Agents:

K.S.A.

Jeddah:Tel&Fax:00966-2-6807752

Al-KhobarTel&Fax:00966-3-8692900 JIAJE,

Tel:00971-6-5511293Fax:5511294 PAKISTAN

50 lowerMali,Lahore

Tel:0092-42-724 0024Fax:7354072

• RahmanMarket,GhazniStreet UrduBazar,Lahore

Tel:0092-42-7120054Fax:7320703 U. S.

Houston: P.O. Box:79194 Tx 77279

Tel:001-713-7220419Fax:001-713-722 0431 E-mail:Sales@dar-us-salam.com Websrte: http://www.dar-us-salam.com

U. K.

London: DarussalamInternationalPubticationsLtd.

P.O.Box:21555,LondonE106XQ

Tel:044-7947 306 706Fax:0044-208 925 6996

Birmingham:Al-Htdaayah Publlshing&Distribution 436 Coventry Road, BirminghamB10OUG

Tel:.0044-121-753 1889Fax:121-753 2422 AUSTRALIA

LakembaNSW ICIS:GroundFloor 165-171,HaldonSt

Tel:(61-2)97584040Fax:97584030 MALAYSIA

E&DBOOKSSDN.BHD.-321 B3rdFloor,SuriaKIcc KualaLumpurCityCenter50088

Tel:00603-21663433Fax:45972032 3IHGAP0RE

Muslim ConvertsAssociation ofSingapore Singapore-424484

Tel:0065-4406924,348 8344Fax:440 6724 SBilAHKA

Darul Kitab6,NirmalRoad, Colombo-4 Tel:0094-1-589 038Fax:0094-74 722433 KUWAIT

Islam PresentationCommrttee EnlightmentBook Shop

P.O.Box:1613, Safat13017KUWAIT

Tel:00965-2447526, Pax:240 0057

(5)

UM

a*

L—

a

j

S.i

AQIDAH YANG BENAR

DAN

HAL-HAL YANG MEMBATALKANNYA

Oleh

SYEIKH ABDULLAH BIN ABDUL- AZIZ BIN BAZ

AlihBahasa

M. MU’INUDINILLAH BASRI

Ijlia DARUSSALAM

DARUSSALAM

GLOBALLEADERINISLAM1CBOOKS

RiyadhJeddahSharjahLahore LondonHoustonNewYork

(6)

DenganmenyebutNamaAllah yangMohaPemurahLagiMahaPenyayang

uj

aIj ^1

J*

'V4

“Katakanlah(hai Muhammad Sesungguhnya

shalatku, ibadahku,hidupdan matiku untuk (ku serahkan)padaAllah,Rabbsekalian alam.’”

(QS.AlAn’aam6:162)

(7)

Daftar

Isi

-Pembukaan 6

-BerimanKepadaAllahTa’ala 9

-BerimanKepadaMalaikat 21

-BerimanKepadaKitab-kitabAllah 22 -BerimanKepadaRasul-rasulAllah 25

-BerimanKepadaHari Akhir 26

-BerimanKepadaKetentuan Allah 27 -TambahanTentangKeimanan KepadaAllah 30 -AqidahYang SesatdanMenyimpang 37

-Hal-halYangMembatalkanIslam 42

(8)

PEMBUKAAN

Segala puji bagiAllah$£.semata. Shalawatdan salam

semoga

terlimpahkan kepada Nabi

Muhammad

M, keluarga danshahabatnya.

Ketika aqidah yang benar menjadi

pokok

dandasar bagi

agama

Islam,

maka

sayamemilihnyauntuk judul ceramahini.

Sudah jelas daridalil-dalilAl-Qur’an danAl-Hadits,

bahwa semua

perbuatan danperkataanhanyaditerima dan sahapabilaberlandaskan aqidah

yang

benar. Jika aqidah tidak benar,

maka

seluruhamalbaik perbuatan

maupun

perkataan menjadi rusakdantidakditerima.

Sebagaimana firman Allah$£•:

[o:sjuU!3

“Barangsiapa yang kafir setelahberiman(tidak

menerima hukum-hukum

Islam)

maka

hapuslah amalnya dania diakhirattermasuk orang-orang

yang

merugi.”(Q.S. Al

Maidah

5:5)

oiccjfr isd1

^

“Dan

sesungguhnya telahdiwahyukan

kepadamu

dan kepada (nabi-nabi) yangsebelumkamu,jika

kamu

mempersekutukan (Tuhan) niscaya akan hapuslah

amalmu

dan tentulah

kamu

termasuk orang-orangyangmerugi.”(Q.S.Az

Zumar

39:65)

Dan

banyak lagi ayat-ayatlain

yang semakna

dengan

(9)

ayat di atas.Kitab Allah

#.

dan sunnah Rasulullah

telah mengisyaratkan

bahwa

aqidah

yang

benar terangkumpada:

1.

Iman

kepadaAllah

2.

Iman

kepadaMalaikat Allah

3.

Iman

kepadaKitab-kitabAllah

4.

Iman

kepadaRasul-rasulAllah

5.

Iman

kepadaHariAkhir

6.

Iman

kepada Takdir (ketentuan) baik ataupun buruk (yangdatangnyadari Allah).

Enam

perkara ini

merupakan

pokok-pokok aqidah

yang

benar

yang

terkandung dalam Al-Qur’an

yang

dibawaoleh RasulullahH.

Pokok-pokok aqidah ini, memiliki beberapacabang yang wajib diimani, seperti perkara-perkara yang ghaib dan

semua

yuang diberitakan oleh Allahdan Rasul-Nya.

Dalil pokok-pokok keimanan ini banyak sekali

diungkapkan dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits, antara

lain:

“Bukanlah

menghadapkan wajahmu

ke arah timur dan barat itu suatu kebaikan, akantetapi

sesungguhnya kebajikanituialahberimankepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab- kitabdannabi-nabi.” (Q.S.Al Baqarah2:177)

(10)

A <& % 4

<*

ik & % >

[YAO ISjiJl] ^03uj

“Rasul telah beriman kepada Al-Qur’an

yang

diturunkan kepadanya dariTuhannya, demikian pula orang-orang

yang

beriman.

Semuanya

beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya,

kitab-kitab

Nya

dan rasul-rasul Nya. (Mereka mengatakan):

‘Kami

tidak

membeda-bedakan

antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul Nya.’”(Q.S.Al Baqarah 2:285)

$ 45 cgc »

hn:*uji]

“Wahai

orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yangAllah turunkankepadaRasul-

Nya

serta kitab yang Allah turunkan

sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada.

Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian,

maka

sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh- jauhnya.”(Q.S.

An

Nisa4:136)

[v*

:

2

>J1]

Jpd&ol

“Apakah kamu

tidak mengetahui

bahwa

sesungguhnya Allah mengetahui apa-apa

yang

(11)

ada di langit dan di

bumi? Bahwasanya yang

demikian ituterdapatdalam sebuah Kitab(Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya

yang

demikian itu amat

mudah

bagi Allah.” (Q.S.

Al

Hajj 22:70) Begitu juga Hadits Nabi banyak

yang menunjukkan

pokok-pokok keimanan ini. Diantaranya, hadits

masyhur yang

diriwayatkanoleh

Imam Muslim

dalam

kitab shahihnya, dari hadits Amirul

mukminin Umar

bin Khattab ra

bahwa

Jibril Alaihis salam bertanya kepada Nabi

M

tentangIman, lalu

Nabi £

menjawab:

j? g*» &J yy $

yy '&y

“Iman

adalah

bahwa kamu

percaya kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, kepada hari akhir dan kepada ketentuan (takdir) baik dan buruknya”(H.R.

Bukhari-Muslim dari

Abu

Hurairah).

Berikut ini sayaakanjelaskan satupersatu dari

enam pokok

keimanantersebut.

I.

BERIMAN KEPADA ALLAH &

A.

Termasuk

beriman kepadaAllah adalah meyakini

bahwa

Dia (Allah) adalah satu-satunya

yang

berhak disembah, selain Dia tidak berhak, karena Dia-lah sebagai Pencipta manusia. Pemberi kebaikan,

Yang

Memberi

rizki,

Yang

Mengetahui rahasiadan

Yang

Berkuasa untuk

memberi

pahalakepada

yang

taatdan menyiksa orang yang durhaka. Sesungguhnya untuk beribadah (pengabdian) inilah Allah menciptakan

(12)

manusia danjin.

Allahberfirman:

“Dan Aku

tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka

menyembah

Ku.

Aku

tidak menghendaki rizki sedikitpundari

mereka

dan

Aku

tidak menghendaki supaya

mereka memberi Aku

makan. Sesungguhnya Allah Dialah

Maha

Pemberi rizki

yang mempunyai

kekuatan lagisangatkokoh.”(Q.S.

Adz

Dzariyat

51:56-58)

[YYtY\:s>Jl]

“Hai manusia, sembahlah

Tuhanmu yang

telah

menciptakanmu dan orang-orangsebelum

kamu

agar

kamu

bertaqwa. Dialah

yang

menjadikan

bumi

sebagai hamparan

bagimu

dan langit sebagai atap dan Dia

menurunkan

air (hujan) dari langit laluDia menghasilkan denganhujan

itu segala buah-buahan sebagai rizki

untukmu

karena itu janganlah

kamu mengadakan

sekutu- sekutu bagi Allah padahal

kamu

mengetahui.”

(Q.S. Al Baqarah2:21,22)

Sesungguhnya Allah telahmengutusrasul-rasul-Ny a

(13)

dan

menurunkan

kitab-kitab-Nya untuk menjelaskan kebenaran ini,

mendakwahkanny

adanuntuk

memberi

peringatan dari

yang

berlawanan dengan kebenaran

itu.Allah

H

berfirman:

p'

"Dan

sesungguhnya

Kami

telahmengutusrasul

pada tiap-tiap

umat

(untuk menyerukan):

‘Sembahlah Allah (saja) dan jauhilah thagut

itu.’” (Q.S.

An

Nahl 16:36)

0

-'h2fv'

0 4 asJ h p:

o.

Ej >

[Yo :«•LJ'ill]

"Dan Kami

tidak mengutus seorang rasulpun

sebelum

kamu

melainkan

Kami wahyukan

kepada kamu:”Bahwasanya tidak ada

Tuhan

(yang hak) melainkan Aku”.

Maka

sembahlah olehmu

sekalianakanAku.”(Q.S. Al Anbiya21:25)

“(Inilah) suatu kitab

yang

ayat-ayatnya disusun dengan rapih serta dijelaskan secaraterperinci

yang diturunkan dari sisi (Allah)

Yang Maha

Bijaksana lagi

Maha

Tahu, agar

kamu

tidak

menyembah

selain Allah. Sesungguhnya aku

(Muhammad M)

adalahpemberiperingatan dna

pembawa

kabar gembira

kepadamu

daripada- Nya.” (Q.S.

Hud

11:1,2)

Hakekat ibadah adalah

meng-Esakan

Allah$1.

(14)

Bentuk pengabdian seorang

hamba

kepada Allah, seperti: berdo’a,takut, mengharap, shalat, puasa,

menyembelih

hewan,

bemadzar

danlain

sebagainya dari

semua

bentuk ibadah

yang

bersifat tunduk kepada Allah

yang

dibarengi rasa takut, cinta

yang

utuh danperasaankecil dihadapankeagungan-Nya.

Ayat-ayat Al-Qur’an, pada

umumnya,

turun dengan

membawa

pesanpokok yang agungini.Di

bawah

inibeberapa contohdarifirmanAllah

&

[rcY:^|J

“Maka

sembahlah Allah dengan

memurnikan

ketaatan kepadaNya. Ingat, hanya kepunyaan Allah-lah

agama yang

bersih(dari syirik).” (Q.S.

Az Zumar

39:2,3)

“Dan Tuhanmu

telah memerintahkan supaya

kamu

jangan

menyembah

selainDia.” (Q.S.

Al

Isra’ 17:23)

[U: >U]

‘Maka

sembahlah Allah dengan

memurnikan

ibadat kepada-Nya meskipun orang-orang kafir tidakmenyukai

(Nya)”

(Q.S. Al

Mukmin

40:14)

Dalam

kitab shahih Bukhari dan Muslim, adahadits

yang

diriwayatkan dari

Mu’adz

bin Jabal

bahwa Nabi

$

bersabda:

(15)

“Hak

Allah

yang

wajib dilakukanoleh

hamba- hambaNya

adalah

bahwa

mereka harus

menyembahNya

dengan tidak

menyekutukan

sesuatupunkepadaNya.”

B.

Termasuk

(kategori)beriman kepadaAllahadalah

mengimani

seluruh

yang

diwajibkan oleh Allah kepada hamba-Nya, seperti rukun-rukun Islam

yang

lima, yaitu: bersaksi

bahwa

tiada Ilah(yang berhak disembah) selain Allah dan

bahwasanya

Nabi

Muhammad

gg utusan Allah, puasa di bulan

Ramadhan,

mengeluarkan zakat, pergi haji ke Baitullah bagi

yang mampu

danlain sebagainyadari

semua

kewajiban agama.

Rukun yang

paling

pokok

dan paling agung dari

semua

itu adalah kesaksian

bahwa

tiada Ilah (yang hak) selain Allahdan Nabi

Muhammad %

adalah utusanAllah.

Kesaksian

bahwa

tiada Ilah selain Allah menuntut konsekuensi untuk

memurnikan

ibadah kepada-Nya dan membersihkannya dari selain-Nya. Itulah

makna

“Laa Ilaha Illaa Allah”, karena

makna yang

sesungguhnya dari kalimat Tauhid itu adalah tidak ada

yang

disembah dengan hak (benar) selainAllah.

Maka,

seluruhyang disembah(dipatuhi) selainAllah, baik itumanusia, malaikat,jindan lain sebagainya, itu

semua

sesembahan yangbatil. Sesembahan

yang

hak hanyalah Allah AllahTa’ala berfirman:

[1T

:

(16)

“(Kuasa Allah)yang demikianituadalah karena sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan)

yang

haq dan sesungguhnya apa saja

yang mereka

seru selain Allah, itulah

yang

batil.” (Q.S. AlHajj 22:62)

Telah dikemukakandi

muka bahwa

Allahmenciptakan manusia dan jin untuk beribadah kepadaNya. Oleh karena itu, renungkan danpikirkan baik-baik agarkita tahu dengan jelas

bahwa

kebanyakan

kaum

muslimin

tidak mengerti tentang

pokok

ketauhidanini, sehingga mereka

mencampurkan

hak

mumi

Allahkepadaselain-

Nya.

C. Diantara ruang lingkupiman kepadaAllahadalah kita wajib

mengimani bahwa

Allah adalah pencipta

yang

mengatur dan mengurus alam semesta beserta isinya denganilmudan kekuasaan-Nyasesuai dengan kehendak-Nya.

Maka

Dialah (Allah) pemilikdunia- akhirat, pengatur seluruh alam, tiadaPenciptaselain

Dia

dan tiada

Rabb

selainDia.Allahtelah mengutus rasul-rasul-Nya dan

menurunkan

kitab-kitab-Nya untuk memperbaiki

hamba-hamba-Nya

dan mengajak

mereka

ke jalan keselamatan dan kebaikan dunia- akhirat. Sesungguhnya

Maha

Suci Allah dalam segala-galanya, tiada sekutu bagi-Nya. Allah Ta’ala berfirman:

“Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu.” (Q.S.

Az Zumar

39:62)

(17)

[oi :oiy>Sll]

“Sesungguhnya

Tuhan kamu

ialah Allah

yang

telah menciptakan langit dan

bumi

dalam

enam

hari, lalu Dia

bersemayam

di atas ‘Arsy. Dia

menutupkan malam

kepada siang

yang

mengikutinya dengan cepat,dan(diciptakannya) matahari, bulan, dan bintang-bintang (masing- masing) tunduk kepada perintahNya. Ingatlah,

menciptakan dan memerintah hanya hakAllah.

Maha

Suci Allah,

Tuhan

semesta alam.”(Q.S.

Al

A’raf7:54)

D.

Termasuk

ruang lingkup

iman

kepada Allah, kewajiban

mengimani nama-nama-Nya yang

indah dan sifat-sifat-Nya

yang

tinggi

yang

adadalamAl- Qur’an dan

yang

diriwayatkan oleh Rasulullah

%

secara shahih dan kuatdengantanpamerubah-rubah

(tahrif), tanpa meniadakan arti (ta’thil), tanpa

mempertanyakan

bentuk dan cara (takyif) dantanpa mencontohkan (tamtsil).

Akan

tetapi kita wajib

memberlakukan

sifat-sifat itu sebagaimana adanya tanpa dipertanyakan bagaimana, disertai dengan

mengimani semua makna yang

agung

yang

terkandung di dalamnya,

yang

merupakansifat-sifat

yang ada pada Allah tanpa penyerupaan sedikitpun kepada makhluk-Nya.Allahberfirman:

[U:

\

(18)

“Tidak ada sesuatupun

yang

serupadengan Dia dan Dialah

yang Maha Mendengar

lagi

Maha

Melihat”(Q.S.

Asy

Syura42:11)

[v*

:

j*ji]

\

“Maka

janganlah

kamu mengadakan

sekutu- sekutu bagi Allah. Sesungguhnya Allah mengetahui sedang

kamu

tidak mengetahui.”

(Q.S.

AnNahl

16:74)

Inilah aqidah ahli Sunnah wal

jamaah

sejak para sahabat dantabi’in, dan

yang

dibawaoleh

Imam Abui Hasan

Al-Asy’ary -rahimahullah-dalamkitabnya Al- Maqalat ‘an Ashhabi Al-Hadits

wa

ahlu

As-Sunnah

dibawaolehpara

Imam

danahli Ilmulainnya.

Al Auzai-rahimahullah-berkata:

Al

Zuhry dan

Mak-

hul ra pernah ditanya tentang ayat-ayat sifat,

maka

keduanya menjawab:

“Perlakukan

semua

itusebagaimanaadanya.”

Al-Walid bin

Muslim

-rahimahullah- berkata:

Imam

Malik, Al-Auzai, al Laits bin Sa’ad dan Sofyanal Tsaury ditanya tentanghadits

yang

berkaitan dengan

sifat-sifatAllah,

maka semuanya

menjawab:

“Perlakukan

semua

sebagaimana adanyatanpa dipertanyakan bentukdancaranya!”

Al-Auzai berkata: kami dan banyak lagi tabi’in berkata:

“Bahwa

sesungguhnya Allah

&

di atas ‘Arsy-

Nya, kami

mengimani

apa

yang

ada dalam

(19)

haditstentangsifat-sifatNya.”

Ketika Rabi’ah bin Abi Abdir

Rahman,

guru

Imam

Malik, ditanya tentang

makna

“Istiwa”, iamenj

awab

:

“Makna

Istiwa jelas, bentukdan cara

yang

tidak bisa dipahami, risalah datang dari Allah dan kewajiban Rasul

menyampaikan

sedang kewajiban kita

membenarkan

danmempercayainya.

Dan Imam

Malik ketika ditanya masalah itu, berkata:

ti

J

(JuSsJlj ji

ia

«tpJL ilp JljUij

“Makna

Istiwajelas, bentuk dancara

yang

tidak

diketahui,

mengimaninya

wajib dan

mempertanyakannyabid’ah.”

Lalu ia berkata kepada

yang

bertanya: saya yakin,

kamu

ini orang tidak baik! Laludiperintahkan supaya

keluar.

Yang

seiring dengan

makna

di atas juga diriwayatkan dari

Ummul Mukminin

(isteri Rasul)

Ummu

Salamah ra.

Imam Abu

Abd.

Rahman,

Abdullahbin

Al-Mubarak -

rahimahullah-berkata:

“Kita mengenal

Rabb

kita Allah $1

bahwa

Dia

di atas langit di ‘Arsy-Nya tidak

menyatu

dengandari makhlukNya.

Ungkapan-ungkapan para

Imam

seperti diatas dalam masalah ini sangat banyak, tidak

mungkin

disampaikan dalam ceramah yang singkat ini. Bagi

(20)

orang yang ingin banyak mengetahuitentanghal itu,

hendaknya merujuk kitab-kitab ulama ahli hadits.

Seperti kitab “Al-Sunnah”karangan sheikhAbdullah putra

Imam Ahmad

bin Hambal, kitab“Al-Tauhid”

karangan

Imam Muhammad

bin Khuzaimah, kitab

“Al-Sunnah” karangan Abi-1-Qasim Al-Lalakai, Al- Thabary, kitab “Al-Sunnah” karangan

AbiBakrbin

Abi

Ashim

dankitabyang berjudul “Jawaban Syeikh Al-Islam IbnuTaimiyah kepadaorang-orang

Hamah,

kitab ini merupakan jawaban yang benar danbesar manfaatnya. Di dalam kitab itu,

Tuan

Syeikh menjelaskan aqidah ahlu sunnah dan banyak mengutip ungkapan-ungkapanparaulama dahuludan dibarengi dengan dalil-dalil syari’(naqli) dan dalil rasio (akli) yang

memperkuat

benarnya pandangan

ahli sunnah dan menjelaskan rusaknya pendapat

yang

bertentangan dengan ahlu sunnah.

Demikian pula karya tulisnya

Imam

Ibn Taimiyah

yang

diberi

nama

“Tadmuriyah”. Di dalam kitab ini,

beliau denganpanjang lebarmenjelaskan aqidah ahlu sunnah wal jama’ah diiringi dengan dalil naqli dan

aqli serta

menyanggah

para penentangnya dengan

argumen

yang benar dan menghancurkan

yang

batil.

Itu

semua nampak

jelas bagi ahli ilmu yang mengamatinya dengan hati bersihdanniat

yang

baik serta senang untukmendapatkankebenaran.

Setiap orang yang berbeda pendapat dengan ahli

sunnah dalam masalah tauhid

Asma wa

Sifat

(nama

dan sifat-sifat Allah), sudah barang tentu, pasti berbenturan dengan dalil-dalil naqli

maupun

asli,juga akan saling berbenturan dan bertolak-belakang

(21)

diantarayang ditetapkandan yang dinafikan.

Adapun

ahli sunnah,

maka

mereka menetapkanapa

yang

ditetapkan oleh Allah bagi dirinya dalamAl- Qur’an atau ditetapkan Rasul-Nya

Muhammad $

dalam hadits shahihnya, dengan menetapkan tanpa mencontohkan.

Mereka

mensucikan Allah dari menyerupai dan diserupai oleh

makhluk-Nya

tanpa meniadakan sifat dari

maknanya

(ta’thil). Olehkarena

itu, mereka selamatdariterjadinya kontradiksikarena mereka

memberlakukan semua

dalil-dalil

yang

ada.

Ini merupakan sunnatullah bagiorang

yang

berpegang kepada kebenaran yang dibawa oleh pararasul dan

memperjuangkannya

dengan penuh keikhlasan hati untuk meraihnya sambil

memohon

kepada Allah

untuk diberi taufik dankekuatan untuk

menegakkan

kebenaran dan

memaparkan

argumentasinya. Allah berfirman:

“Sebenarnya

Kami

melontarkan

yang hak

kepada yang batil lalu hak itu

menghancurkannya,

maka

dengan serta merta

yang

batil itu lenyap.” (Q.S. Al

Anbiya

21: 18)

[TT:dtf>UI]

“Tidaklah orang-orang kafir itu datang

kepadamu (membawa)

sesuatu

yang

ganjil, melainkan

Kami

datangkan

kepadamu

suatu

yang

benar dan

yang

paling baik

penjelasannya.” (Q.S.

Al

Furqan25:33)

(22)

Dalam

mengomentari firman Allah$£•

yang

berbunyi:

f*

bl

** lj (jii. 4J)t

“Sesungguhnya

Tuhanmu

ialahAllah

yang

telah

menciptakan langit dan

bumi

dalam

enam

hari, lalu Dia

bersemayam

di atas ‘Arsy.” (Q.S. Al A’raf7:54)

Al Hafizh Ibn Katsir, dalam tafsirnya,

mengemukakan

ungkapan yang bagus dalam masalah ini

yang

baik untuk dikutipdisini, karenabesarmanfaatnya. Beliau berkata:

“Banyak

sekali pendapat orang dalam masalah ini

yang

tidak

mungkin

disampaikandisini.

Namun,

yang kita ikuti adalahpendapatnya Salafus shaleh (orang-orang saleh terdahulu), seperti

Imam

Malik,

Al

Auzai,

Al

Tsauri, Al Laitsbin Sa’ad,

Al

Syafi’i,

Ahmad,

Ishaq bin

Rahawaih

dan

Imam-imam kaum

muslimin lainnya, baik di periode klasik

maupun

kontemporer,yaitu

memberlakukan

sifat-sifat

Allah sebagaimana adanya tanpa dipertanyakan bentuk dan cara (takyif), tanpa diserupakan dengan

makhluk-Nya

(tasybih) dan tanpa ditiadakan dari

maknanya

(ta’thil).

Semua

gambaran

yang

terlintas dipikiran orang-orang

yang menyerupakan (kaum

musyabbihin) mustahil bagiAllah karena Allahtidak bisa diserupai oleh

makhluk-Nya

dan tidak ada sesuatupun yang seperti sifat Allah. Dialah (Allah)

yang Maha Mendengar

lagi

Maha

Melihat.

Bahkan

masalahnya, sebagaimana yang dikatakan olehpara

Imam,

diantaranya

Nu’aim

bin

Hammad Al

Khuzai, gurunya

Al

Bukhari,

mereka

berkata:

(23)

“Barangsiapa yang menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya,

maka

ia telah kafir dan barangsiapa yang

m

engincari apa yang Allah telah sifatkan

kepada diriNya,

maka

ia juga kafir. Tidak ada penyerupaan (tasybih) dalam sifat-sifat Allah yang

telah ditetapkannya oleh Allah danRasul-Nya.

Dan

barangsiapa yang menetapkan sifat-sifat Allah sebagaimana yang ada dalamAl-Qur’andanhadits- hadits shahih, mensifatkannya yang laik dansesuai dengan kebesaran Allah dan menafikan segala kekurangan dari-Nya,

maka

ia telah beradadijalan yang benar dan telah mendapatkan petunjuk- petunjuk.

II.

BERIMAN KEPADA MALAIKAT

Beriman kepada malaikat dibagi dua secara global dan secara rinci.

Untuk

yang secaraglobal,seorang

muslim

wajib percaya

bahwa

Allahtelahmenciptakan malaikat untuk beribadah kepada-Nya. Allah menerangkan,

bahwa

merekamalaikatadalah

hamba- hamba-Nya

yang mulia, tidak lancang dan kepada perintah-Nyasangatpatuh. AllahTa’alaberfirman :

“Allah mengetahui segala sesuatu yang ada dihadapan mereka (malaikat) dan yang dibelakang mereka, dan mereka tiada memberi syafaat melainkankepadaorangyangdiridhaioleh Allahdan mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepadanya”(Q.S.AlAnbiya’21:28)

(24)

Malaikat itu berkelompok-kelompok, ada yang

ditugasi

memikul

‘Arsy, ada yang menjadi penjaga surga ataunerakadan adayangditugasimenjaga amal perbuatan manusia.

Yang

secara rinci, kita wajibmempercayai malaikat yang disebutkan oleh Allah dan Rasul-Nya.

Diantaranya: Jibril, Mikail, Malik sebagai penjaga neraka dan Israfll yang ditugasi meniup sangkakala.

Nama-nama

tersebut disebutkan dalamhadits-hadits

yang shahih.

Dalam

haditsshahihyang diriwayatkan dariAisyah ra,

bahwa

Nabi

%

bersabda:

b*,

&&

bt 1jjj /w0

j (jJL>-'j

“Malaikat diciptakan dari cahaya, Jindiciptakan dari nyala apidan

Adam

diciptakandari sesuatu (tanah) yang sudah diterangkankepada kamu.”

(H.R. Muslim)

ffl.

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

Secara global, kita beriman

bahwa

Allah £§ telah

menurunkan

kitab-kitab-Nya kepada nabidan rasul- rasul-Nya untuk menjelaskan hak Allah terhadap

hamba-Nya

dan mendakwahkannya, sebagaimana firman AllahTa’ala:

G&S 0^3

JSf

>

[Y o:jujuJl] fjb

“Sesungguhnya

Kami

telah mengutusrasul-rasul

(25)

Kami

dengan

membawa

bukti-bukti yang nyata dan telah

Kami

turunkan bersama mereka Al- Kitab danneraca(keadilan)supayamanusiadapat melaksanakankeadilan.” (Q.S.Al Hadid57:25)

\yal5*-( (jrjllM(jw 'p**-4

[Y\r:s>JI]

“Manusia itu adalah

umat

yang satu (setelah timbul perselisihan),

maka

Allah mengutuspara

nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan dan menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar, untuk

memberi

keputusan

diantara manusia tentang perkara yang mereka

perselisihkan.” (Q.S.Al Baqarah 2:213)

Secara rinci, kitawajibmempercayaikitab-kitabyang disebutkan Allah, diantaranya: Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur’an Al-Karim.

Dan yang

terakhir ini adalah yang paling utama dan

yang

datang sebagai penutup dari

semua

kitab yang Allah turunkan. Ia

mencakup

ajaran

semua

kitab dan mempertegas kebenaran semuanya. Al-Qur’an inilah

yang

wajib

bagi seluruh

umat

manusia untukmengikutinya dan menjadikannya sebagai sumber

hukum

bersama

hadits-hadits Nabi yang shahih. Sebab Allah telah

mengutus

Muhammad M

untuk seluruh

umat

manusia

dan jin dan

menurunkan

Al-Qur’ankepadanya untuk

memutuskan

masalah-masalah diantara mereka.

Dan

Allah menjadikan Al-Qur’an sebagai

penyembuh

penyakit-penyakit hati, sebagai penjelas bagi segala sesuatu dan petunjuk serta rahmatbagiorang-orang

(26)

yang

beriman. Allahberfirman:

hoo^uiSii]

“Dan

Al-Qur’an itu adalah kitab

yang Kami

turunkan

yang

diberkati,

maka

ikutilahdiadan bertakwalah agar

kamu

diberirahmat.”(Q.S.

Al An’am

6:155)

[A<\:j^Jil

“Dan Kami

turunkan

kepadamu

Kitab (Al- Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatudan petunjuk serta rahmat dan kabar gembirabagi orang-orang yang berserahdiri.” (Q.S.

An Nahl

16:89)

-i'/'Sf—'s 4*4

$I\ ^i\ £

> ^

>"

4yvj

t'«A:Jl/ill]

Katakanlah: Hai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah

kepadamu

semua, yaitu Allah yang

mempunyai

kerajaan langit dan

bumi, tidak ada

Tuhan

(yang berhakdisembah)

selain Dia,

yang menghidupkan

dan mematikan,

maka

berimanlah

kamu

kepadaAllah danRasul- Nya, Nabi yang

ummi yang

beriman kepada Allah dan kalimat-kalimatNya (kitab-kitabNya) dan ikutilah dia supaya

kamu

mendapat

(27)

petunjuk.” (Q.S. AlA’raf7:158)

Dan

banyaklagi ayat-ayat

yang semakna

dengan ayat- ayatdiatas.

IV.

BERIMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLAH

Kita wajib beriman kepada para rasul, baik secara global

maupun

secararinci. Secaraglobal, kitawajib

mengimani bahwa

Allah Ws- telah mengutus rasul- rasul-Nya kepada manusia dengan

membawa

peringatan dan kabargembirasertamengajak kepada kebenaran. Barangsiapa yang

menerima

ajaran mereka, ia beruntung denganmendapatkebahagiaan dan barangsiapa

yang menolak

danmenentangajakan mereka, ia pasti akan mendapatkan kerugian dan penyesalan.

Nabi

kita,

Muhammad

bin Abdillah, adalah penutup dari seluruh nabi-nabi dan ia

yang

paling

utama

diantaramereka. Allah

H

berfirman:

4i\

[n:J>Jl]

Jt

“Dan

sesungguhnya

Kami

telahmengutusrasul

pada tiap-tiap

umat

(untuk menyerukan):

“Sembahlah Allah (saja) dan jauhilah thaghut

itu.” (Q.S.

AnNahl

16:36)

JjO

m & J*. uj£

[no:.LJI]

“(Mereka

Kami

utus) Selaku rasul-rasul

pembawa

beritagembira danpemberiperingatan supaya tidak ada alasan bagi manusia

membantah

Allah setelah diutusnyarasul-rasul

(28)

itu.”(Q.S.

An

Nisa 4:165)

-S 4u\

^

sC\ i\

olTi;

^

li >-Vi] 4cb

£

jcif

“Muhammad

itusekali-kalibukanlah bapakdari seorang laki-laki diantara kamu, tetapi dia adalah Rasulullahdanpenutup nabi-nabi.” (Q.S.

Al

Ahzab

33:40)

Adapun

secara rinci,

maka

kita wajib

mengimani

nabi-nabi yang disebutkan oleh Allah dalam Al- Qur’an atau

yang

diriwayatkan dari Rasulullah dengan riwayat yang kuat, seperti Nabi

Nuh,

Nabi Hud, Nabi Shaleh, Nabi Ibrahim dan lain-lain.

Semoga

shalawat dan salam tercurahkan kepada merekadan kepadaNabikita

Muhammad

V.

BERIMAN KEPADA HARI AKHIR

Adapun

beriman kepadahari akhir,

maka

didalamnya termasuk beriman kepada segala yang diberitakan oleh Allah dan Rasulullah tentang keadaan setelah kematian seperti: fitnah kubur, adzab, tentanghuru- hara dan kedahsyatan di hari kiamat, tentang shirat (jembatan), mizan (neraca), hisab (penghitungan amal), jaza (pembalasan), dan dibagikannya shuhuf

(catatan amal) kepada seluruh manusia, ada

yang mengambilnya

dengan tangan kanan, ada

yang

dengan tangankiri danadajuga

yang mengambil

dari arahbelakangpunggungnya.

Termasuk

beriman kepada hari akhir adalah

mengimani

adanya haudh (telaga) milik nabi kita

Muhammad H

yang akan didatangi oleh

umatnya

(29)

nanti,

mengimani

adanya surga dan neraka,

mengimani bahwa

orang-orang

mukmin

akanmelihat Rabb-nya di surga dan mengajak bicara kepada mereka dan lain sebagainya.

Maka,

kita wajib beriman kepada seluruh

yang

ada dalam Al-Qur’an dan hadits shahih, sesuai apa

yang

dijelaskan oleh AllahdanRasul-Nya.

VI.

BERIMAN KEPADA KETENTUAN ALLAH

Ada

empatperkarayangterkandung dalam keimanan kepadatakdir(ketentuan) Allah:

Pertama: Allah

&

sungguhtelah mengetahuisesuatu

yang

telah dan akan terjadi, mengetahui segala tingkah laku

hamba-hambaNya

dan mengetahuirizki, ajal (batas usia), amal perbuatan dan

semua

urusan mereka. Tidak ada sesuatupun yang luput dari pengetahuan Allah Allah Ta’ala berfirman:

“Sesungguhnya Allah

Maha

Mengetahui segala sesuatu.” (Q.S. AlMujadilah 28:7)

“agar

kamu

mengetahui bahwasanya Allah

Maha Kuasa

atas segala sesuatu dan sesungguhnya Allah, Ilmii-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.” (Q.S.

Ath

Thalaq 65:12)

Kedua:

Semua yang

ditakdirkandandiputuskanoleh Allah tercatat di

Lauh

Mahfuzh. Sebagaimana Firman

(30)

Allah:

“Sesungguhnya

Kami

telah mengetahui apa

yang

dihancurkan oleh

bumi

dari (tubuh-tubuh)

mereka

dan pada sisi

Kami pun

adakitab

yang

memelihara (mencatat).” (Q.S.

Qaaf

50:4)

“Dan

segala sesuatu

Kami kumpulkan

dalam

kitab induk yangnyata(Lauh

Mahfuzh)”

(Q.S.

Yaasin 36:12)

[V

:

£>JI]

“Apakah kamu

tidak mengetahui

bahwa

sesungguhnya Allah mengetahui apasajayang ada di langit dan di bumi?

bahwasanya yang

demikian itu terdapat dalam suatukitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu

amat

mudah

bagi Allah.” (Q.S. Al Hajj 22:70) Ketiga:

Mengimani

kehendak Allah

yang

pasti terbukti, apa sajayangdikehendaki Allahpastiterjadi

dan apasaja

yang

tidak dikehendaki Allahpastitidak teijadi. FirmanAllah$£:

“Sesungguhnya Allah berbuat apa

yang

Dia kehendaki.”(Q.S. AlHajj 22:18)

(31)

“Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: ‘Jadilah!

maka

terjadilah ia.’”

(Q.S.Yaasin36:82)

“Dan kamu

tidak dapat menghendaki

(menempuh

jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah,

Tuhan

semesta alam.” (Q.S.

AtTakwir

81:29)

Keempat:

Hanya

Allah sendiri sebagai pencipta

semua yang

ada di alam ini, tidak ada

Rabb

selain Dia.Firman AllahTa’ala:

“Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu.” (Q.S.

A

z

Zumar

39:62)

,J3f

“Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu, adakah pencipta selain Allah

yang

dapat

memberikan

ri2kikepada

kamu

dari langit

dan

bumi?

Tidak ada

Tuhan

(yang berhak disembah) selain Dia,

maka mengapakah kamu

berpaling(dariketauhidan)?” (Q.S. Faathir 35:3) Menurut aqidah ahlus sunnah waljama’ah, beriman kepada takdir Allah

mencakup

empatperkaradi atas,

berbeda dengan ahli bid’ah

yang

mengingkari sebagianyangdisebutkan diatas.

(32)

TAMBAHAN TENTANG KEIMANAN KEPADA ALLAH

Termasuk

masalah keimanan kepada Allah,

bahwa Iman

ituterdiri dariperkataandanperbuatan.

Iman

itu bisa bertambah (kadarnya) dengan perbuatan taat

kepada Allah dan bisa berkurang dengan perbuatan maksiat.

Namun,

seorang

Muslim

tidak boleh dihukumi kafir karena sesuatu perbuatan maksiat, seperti berzina, mencuri,

makan

harta riba,

minum yang memabukkan, membantah

dandurhakakepada orang tua dan lain sebagainya dari

semua macam

dosa-dosabesar selain syirikdankufur. Selagi iatidak menghalalkan perbuatan maksiat tersebut. Allah £&

berfirman:

“Sesungguhnya Allah tidak

mengampuni

dosa syirik (mempersekutukan sesuatu dengan Dia) dan Dia

mengampuni

dosa

yang

selain syirik itu bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya.” (Q.S.

AnNisa4:116)

Dan

ada hadits-hadits shahih dan mutawatir dari Rasulullah $g

bahwa

Allah<$£akan mengeluarkan dan mengangkat dari neraka orangyang dihatinya terdapat sepercik

iman

meskipunseberatatom.

Termasuk

lingkupkeimanan kepadaAllah, mencintai sesama muslim, membenci, setia dan

memusuhinya

karena (mencari keridhaan) Allah. Oleh karenanya, seorang

mukmin

harus mencintai

kaum mukminin

(33)

dan loyal kepada mereka, sebaliknya

membenci

dan

memusuhi

orang-orang kafir (benci karena perbuatannya).

Dan

para shahabat Rasul-lah sebagai figur-figur

pemuka

orang-orang beriman. Oleh karena

itu, ahlus sunnah wal jama’ah, mencintai dan loyal

kepada mereka dan meyakini

bahwa mereka

para shahabat adalah orang-orangterbaik setelahparanabi,

sebagaimana sabdaRasulullah$£:

“Kurun

waktu yang terbaik adalah pada

masa

aku, laluyangberikutnya, lalu

yang

berikutnya.”

(H.R. Bukhari

-

Muslim)

Dan

ahlus sunnah juga meyakini

bahwa

orangyang termulia di antara mereka adalah

Abu

BakarShiddiq ra lalu

Umar

Al Faruq,lalu

Utsman

Dzun-Nurain lalu Ali Al Murtadha (semoga Allah meridhai mereka).

Setelah itu para shahabatlain yang

enam yang

diberi kabar gembiraoleh Rasuldengan surga dan

kemudian semua

shahabatyang lainra.

Ahlus sunnah berlepas diri dari sikap dan keyakinan

kelompok

“Rafidhah”

yang membenci

para shahabat Rasul gg dan mencaci

mereka

sebaliknya berlebihan (ghuluw) dalam (menilai) ahli bait, mengangkatnya melebihi derajat yang Allah berikankepadamereka.

Sebagaimana juga ahlus sunnah berlepas diri dari sikap

kelompok

“Nawashib” yang menyakiti ahli bait dengan ucapan danperbuatan.

Semua

yang

kami

sampaikan di sinitentangaqidah

yang

benar

yang

dibawa oleh Rasul itu adalah aqidahnya

FIRQAH NAJIYAH

(kelompok yang

(34)

selamat) yaitu ahlus sunnah wal jama’ah

yang

disabdakan olehNabigg:

“Akan

senantiasaadapadaumatku, sekelompok orang

yang

gigih

menegakkan

kebenaran.

Mereka

tidak akan terhambat oleh orang

yang

menghina dan

mencemooh

mereka hingga datangnya pertolonganAllah.”

J 1

ojJ>

0^1 &\U

II

Dui '% j&\ j, \$s

U

Ji,

JSZ

b\k :0U

Ul

0ji-jU

^ ^

. aiIp dl

“Umat

Yahudi terpecahmenjaditujuhpuluhsatu golongan, umatNashara/nasrani terpecahmenjadi tujuh puluh dua golongan dan umat ini (umat Islam) akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan, semuanya

masuk

neraka kecualiyang

satu. Para shahabat bertanya: Golongan yang

mana

merekaitu,wahai Rasul?Beliaumenjawab:

Mereka

adalah orang-orangyangberpegang teguh kepadaajarankudanshahabatku.”

Aqidah itulah yang wajib kita pegang teguh dan dengan istiqamah melaksanakannya serta hati-hati agar tidak

menyimpang.

Sedangkan orang-orang

yang

tergelincir dari aqidah ini dan berjalandijalan

yang

(35)

berlawanan,

mereka

itu banyak sekali

macamnya.

Diantaranya, ada

yang menyembah

patung dan

berhala, ada

yang menyembah

malaikat, para wali, jin, pohon, batu dan lainsebagainya.

Mereka

adalah orang-orang

yang

tidak

mau menerima

ajakan para

rasul, bahkan menentang dan melawannya, seperti

yang

dilakukan oleh orang kafir quraisy dan kelompok-kelompok arab lain terhadap nabi

Muhammad % Mereka memohon

kepada sesembahan

mereka

agar dipenuhi kebutuhan, agar diberi

kesembuhan

bagi orang sakitdan diberipertolongan dalam

melawan

musuh.

Mereka menyembah hewan

dan menadzarkannya untuksesembahan itu.

Ketika Rasulullah

$

mengingkari perbuatantersebut dan mengajak mereka agar mengikhlaskan ibadah hanya untuk Allah, mereka

menganggap

hal itu aneh dan

menolaknya

laluberkata:

[o

“Apakah

ia (akan) menjadikan tuhan-tuhan

yang

banyak ini menjadi satu?

Sungguh

sangataneh pendapat ini !”(Q.S. Shaad 38:5)

Rasulullah

M

senantiasa

mendakwahi mereka

dan memperingatkannya dari kemusyrikan dengan menjelaskan hakekat yang didakwahinya itu,hingga (akhirnya) Allah

memberi

petunjukkepadasebagian mereka yang dikehendaki-Nya.

Dan

setelah itu,

berbondong-bondonglah manusia

masuk

ke dalam

agama

Allah.

Dan

(akhirnya) tegaklah

agama

Allah

ini mengungguli

agama-agama

lain berkat

dakwah

yang

tidak tahu lelah dan berkat perjuangan

yang

(36)

amat panjang dari Rasulullah M, para shahabatdan

tabi’in. Kemudian, keadaanterus berubah,

kebodohan

merasuk ke dalam sebagian besar

umat

ini hingga (tanpa terasa) mereka kembali ke dalam

agama

jahiliyah dengan bentuk

ghuluw

(berlebihan)dalam

mengagungkan

para nabi dan para wali,

yang

akhirnya

mereka

berdo’a dan

memohon

pertolongan kepada mereka.

Dan

banyak lagi

macam-macam

kemusyrikan.

Mereka

itu tidak mengetahui

makna Laa

ilaha lila Allah padahal orang-orangkafirarab mengetahuinya.

Kepada

Allah lah kitaberlindungdan

memohon

pertolongan.

Kemusyrikan ini terus

menyebar

di kalangan masyarakat hingga

masa

kini disebabkan

kebodohan yang

merajalela dan semakin menjauhnyadari

masa

kenabian. Syubhat (kesalahpahaman) dandalih

yang

dikemukakan orang-orang belakangan ini

sama

dengan syubhat

yang

oleh orang-orang dahulu dikatakan, yaitu:

“Mereka

ituadalahpemberisyafaatkepada

kami

di sisiAllah.” (Q.S.

Yunus

10:18)

“Kami

tidak

menyembah

mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepadaAllah dengansedekat-dekatnya.”(Q.S.

Az Zumar

39:3) Allah telah

menjawab

kesalahfahaman ini dan menerangkan

bahwa

orang

yang menyembah

selain Dia, bagaimanapun juga orangnya, diamusyrik dan

(37)

kafir. Sebagaimana firmanAllah Ta’ala:

“Dan

mereka

menyembah

selaindaripadaAllah

apa yang tidak dapat mendatangkan

kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan.”(Q.S.

Yunus

10:18)

Lalu Allah

menyanggah

perkataan mereka dengan firman-Nya:

[U:

“Katakanlah:”Apakah

kamu

mengabarkan kepada Allah apa

yang

tidakdiketahui-Nya baik di langit dan tidak (pula) di

bumi? Maha

Suci Allah dan

Maha

Tinggi dari apayang

mereka

mempersekutukan(itu).” (Q.S.

Yunus

10:18)

Di dalam ayat tersebut, Allah menjelaskan

bahwa menyembah

selainNya seperti nabi, wali dan lain

sebagainya, itu adalah syirik yang besar walaupun para pelakunyatidak

menamakannya

demikian. Allah

taialaberfirman:

[r

:J.JII] iaSSi«f

“Dan

orang-orang yang

mengambil

pelindung

selain Allah (berkata):

“Kami

tidak

menyembah

mereka melainkan supayamereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya.”

(38)

(Q.S.

Az Zumar

39:3)

Dan

merekadisanggaholeh AllahdenganfirmanNya:

[YVjJI] 'j>

“Sesungguhnya Allah akan

memutuskan

di antara mereka tentang apa

yang

mereka

berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.” (Q.S.

Az Zumar

39:3)

Di sini Allah menegaskan,

bahwa penyembahan mereka

dengan do’a, takut, mengharap, dan lainnya

yang

ditujukankepadaselainAllahitu dianggapkafir

kepadaNya. Juga perkataan mereka,

bahwa

tuhan- tuhan mereka itumendekatkan mereka kepadaAllah, itudianggapdusta.

(39)

AQIDAH YANG SESAT DAN MENYIMPANG

Di antara aqidah yang sesat dan

menyimpang

dari ajaranpararasul adalah sebagai berikut:

1. Keyakinan orang-orang Atheis

masa

kini, baik pengikut Marxis, Lenin

maupun

yang lainnya, baik

bemamakan

sosialis, komunis, partai ba’tsatau

nama- nama

lain. Diantara pokok-pokok ajaran

mereka

sebagaiberikut:

Tuhan

tidak ada

Kehidupan yangadahanyamateri Ingkarterhadapkehidupanakhirat Seluruh

agama

tidakperlu dipercayai

Barangsiapa

yang membaca

dan mengkaji buku-buku mereka, tahu betul

semua

itu.Tidak diragukan,

bahwa

aqidah ini bertentangan dengan seluruh

agama

samawi, aqidah

yang

menjerumuskan para pengikutnyadi duniadan di akhirat.

2. Keyakinan sebagian orang-orang kebatinan dan orang-orang sufi yang

menganggap

dirinyawali dan bisa bekerja

sama

denganAllahdalammenangani dan mengatururusan alam.

Ada

yang mereka namai dengan Aqthab, Autad, Aghwats, dan

nama-nama

lain

yang

mereka ciptakan untuk tuhan mereka. Ini merupakan syirikterburuk dalam tauhid “Rububiyah” dan itu lebih jahat

(40)

ketimbang kemusyrikan orang arab jahiliyah dulu, karena merekatidakmusyrik dalamtauhidrububiyah

ini, akan tetapi mereka musyrik dalam ibadah.

Kemusyrikan

mereka

terjadi ketikasenang, adapundi

masa

sulit, mereka ikhlas

menyembah

Allah.

Sebagaimana firman AllahTa’ala:

M #JT 4

1

ifri % >

“Maka

apabila mereka naik kapal, mereka berdo’a kepada. Allah dengan

memurnikan

ketaatan kepadaNya,

maka

tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba- tiba mereka (kembali) mempersekutukan

(Allah).” (Q.S.Al Ankabut 29:65)

Adapun

dalam Tauhid Rububiyah, mereka mengakuinya

mumi

milik Allah. Sebagaimana firmanAllah:

“Dan

sungguh jika

kamu

tanya kepadamereka, Siapakah yang menciptakan mereka? niscaya mereka menjawab: “Allah.” (Q.S.

AzZukhruf

43:87)

&

Si

^

JS

>

A~

Jfi

op'

^6 [n :^]

“Katakanlah: ‘Siapakah yang

memberi

rizki

kepadamu

dari langit dan

bumi

,atau siapakah

Referensi

Dokumen terkait

Analisis data runtun waktu pada empat data simulasi yang berbeda karakteristik yaitu stasioner, stasioner dengan outlier, nonstasioner, dan nonstasioner dengan

uatu perilaku, karakter, atau  perangkat nilai etis yang memungkinkan manajemen atau karyawan dengan sengaja melakukan perbuatan tidak jujur, atau mereka berada

Secara umum, pola jamkesda yang di setiap provinsi memiliki karakteristik jaminan kesehatan yang sangat beragam dan berbeda dari sisi kelayakan dan pendalaman

Hasil Uji statistik chi square didapatkan nilai p =0.016 artinya ada hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian Diabetes mellitus dengan nilai OR 2.087

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang tidak bermakna antara jumlah limfoblas pada kelompok mencit yang diberi ekstrak Hedyotis corymbosa selama 14

Masalah yang hendak diselesaikan melalui kegiatan penelitian ini adalah apakah pembelajaran dengan aplikasi media CD Interaktif MIYAKU dapat meningkatkan minat siswa kelas III

Bagi menanamkan nilai-nilai positif dan bertanggungjawab dalam soal pembangunan belia, kakitangan JBSNPP juga perlu mempunyai komitmen yang tinggi untuk memberi

observation that investigated the students’ problems in learning preposition of place. The first point is about differenciate the polysemous preposition. In this case the