• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV. Berkah yang belokasi di Jl. Trunojoyo No. 71 RT.01/RW.10 Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV. Berkah yang belokasi di Jl. Trunojoyo No. 71 RT.01/RW.10 Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

26 BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada CV. Berkah yang belokasi di Jl.

Trunojoyo No. 71 RT.01/RW.10 Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur B. Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Korelasional.

Metode Korelasional (hubungan) adalah hubungan antara dua variabel atau lebih, serta seberapa besar korelasi yang ada diantara variabel yang diteliti (Azwar, 2016).

C. Populasi dan Teknik Penentuan Sampel

Populasi menurut Sugiyono (2010:117) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang berjumlah 40 orang.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Karena karyawan hanya berjumlah sebanyak 40 orang dan kurang dari 100 orang maka sampel dalam penelitian dapat diambil secara keseluruhan, teknik sampling ini adalah teknik sampling jenuh. Teknik sampling jenuh biasa digunakan dalam jumlah populasi yang relatif kecil (Sugiyono, 2010).

(2)

D. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel merupakan cara dalam kegiatan mengukur suatu variabel, dengan kata lain operasional variabel adalah semacam pentunjuk arah bagaimana caranya mengukur suatu variabel.

Dalam penelitian ini menggunakan 3 variabel yaitu variabel independen employee retention, variabel dependen kinerja karyawan, dan variabel mediasi turnover intention.

1. Variabel bebas (X)

Variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab perubahan variabel terikat. Employee Retention atau retensi karyawan merupakan kemampuan pemimpin untuk mempertahankan karyawan potensial yang dimiliki oleh perusahaan untuk tetap loyal terhadap perusahaan.

Loyalias karyawan akan semakin tinggi apabila seorang pemimpin mampu memperlakukan dan memelihara karyawannya dengan baik.

Menurut (Hong, 2012) indikator employee retention antara lain:

a) Peluang karir, kesempatan karyawan untuk mendapatkan pelatihan dan promosi kenaikan jabatan.

b) Rekan kerja toleransi, karyawan saling membantu dalam hal pekerjaan meskipun bukan bagian pekerjaannya.

c) Pemberian penghargaan, karyawan akan mendapatkan bonus atau penghargaan atas pencapaian pekerjaan yang telah dilakukan.

(3)

2. Variabel terikat (Y)

Variabel yang menjadi atau dipengaruhi oleh variabel bebas.

Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah kinerja karyawan, kinerja merupakan hasil atau tingkat keberhasilan seseorang baik dari segi kualitas maupun kuantitas yang telah dicapai sesuai dengan tugas, standar kerja, serta tanggung jawab yang sudah diberikan selama dalam periode waktu tertentu. Dengan demikian kinerja seorang karyawan dapat dilihat saat karyawan tersebut mampu mencapai target yang ditentukan. Berikut ini merupakan indikator kinerja karyawan menurut (Robbins, 2016:263):

a) Kualitas kerja, diukur dari kesempurnaan pekerjaan yang dihasilkan sesuai standar.

b) Kuantitas kerja, jumlah pekerjaan yang diselesaikan sesuai target perusahaan.

c) Ketepatan waktu, tingkat pekerjaan yang diselesaikan pada awal waktu yang telah ditentukan.

3. Variabel mediasi (M)

Variabel mediasi yang biasa juga disebut sebagai variabel intervening dalam penelitian ini yaitu turnover intention. Dapat didefinisikan bahwa intensi turnover adalah keinginan atau niat karyawan untuk berhenti bekerja dari pekerjaannya saat ini secara sukarela menurut pilihannya sendiri, baik itu karena faktor yang ada

(4)

didalam perusahaan maupun faktor dari luar perusahaan. Menurut Mobley (2011:150) indikator turnover intention:

a) Pikiran berhenti bekerja, karyawan berpikir untuk berhenti dari pekerjaan.

b) Keinginan meninggalkan perusahaan, seorang karyawan yang memiliki keinginan meninggalkan perusahaan.

c) Keinginan mencari pekerjaan lain, karyawan yang mempunyai keinginan keluar dari perusahaan untuk mencari pekerjaan lain sesuai dengan kemampuannya.

E. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data berbentuk angka yang dapat dihitung dan diperoleh dari kuisioner yang telah dibagikan pada karyawan.

Sumber data yang digunakan adalah data primer. Dalam penelitian ini data primer dapat diperoleh melalui pengisian kuesioner karyawan mengenai Employee Retention terhadap Turnover Intention dan Kinerja Karyawan.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi pertanyaan ataupun pernyataan tertulis kepada responden (Sugiyono, 2017). Penyebaran kuesioner dalam penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada karyawan.

(5)

G. Teknik Pengukuran Variabel

Dalam penelitian ini dipergunakan kuesioner baik untuk mengungkapkan variabel bebas, variabel mediasi maupun variabel terikat.

Kuesioner diberikan kepada karyawan dan dibuat dalam bentuk pertanyaan, dimana jawaban dan pernyataan responden yang sesuai kebutuhan karyawan dengan memberikan tanda (√) pada kotak pilihan yang tersedia, agar dapat dianalisis maka diangkakan dengan menggunakan Skala Likert lima tingkat antara 1 sampai 5, dimana pernyataan yang mengarah positif diberi skor 5 dan pernyataan yang mengarah negative diberi skor 1. Pemberian skor disajikan pada tabel 3.1 berikut

Tabel 3.1 Item Pertanyaan

Jawaban Item Pertanyaan Skor

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Cukup (C) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Dalam tabel dijelaskan bahwa responden akan diberikan lima pilihan jawaban, setiap pilihan adalah sangat setuju (SS), setuju (S), cukup (C), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (STS), selanjutnya pilihan tersebut akan diberikan skor dan memiliki indikasi dengan variabel

(6)

employee retention, turnover intention dan kinerja karyawan yakni: sangat setuju (SS) skor 5 dengan indikasi sangat tinggi, setuju (S) skor 4 dengan indikasi tinggi, cukup (C) skor 3 dengan indikasi cukup, tidak setuju (TS) skor 2 dengan indikasi rendah, sangat tidak setuju (STS) skor 1 dengan indikasi sangat rendah. Dari jawaban semua responden selanjutnya data akan dianalisis dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Jawaban sangat setuju diberi skor 5, sebagai jawaban dari employee retention dengan ketentuan sangat baik sedangkan turnover intention dan kinerja karyawan dengan ketentuan sangat tinggi dalam pengukurannya.

b. Jawaban setuju diberi skor 4, sebagai jawaban dari employee retention baik sedangkan turnover intention dan kinerja karyawan dengan ketentuan tinggi dalam pengukurannya.

c. Jawaban cukup diberi skor 3, sebagai jawaban dari employee retention dengan ketentuan cukup sedangkan turnover intention dan kinerja karyawan cukup dalam pengukurannya.

d. Jawaban tidak setuju diberi skor 2, sebagai jawaban dari employee retention dengan ketentuan buruk sedangkan turnover intention dan kinerja karyawan dengan ketentuan rendah dalam pengukurannya.

e. Jawaban sangat tidak setuju diberi skor 1, sebagai jawaban dari employee retention dengan ketentuan sangat buruk sedangkan turnover intention dan kinerja karyawan dengan ketentuan sangat rendah dalam pengukurannya.

(7)

H. Uji Instrumen a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan dalam mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuisioner dapat dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesiuner tersebut (Ghozali, 2013). Dalam mengukur validitas dapat dilakukan dengan cara melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Skor total ialah nilai yang diperoleh dari hasil penjumlahan semua skor item. Jika ialah nilai yang diperoleh dari hasil penjumlahan semua skor item. Jika korelasi antara skor item dengan skor total signifikan pada taraf nyata α= 0,05, maka dapat dikatan bahwa alat pengukur yang digunakan valid. Adapun rumusannya sebagai berikut:

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi skor butir soal dan skor total x = skor butir

y = skor total n = jumlah sampel b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan asal dari kata reliability yang berarti sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya dan terbukti

(8)

(Azwar, 2017). Pada dasarnya bahwa sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur tersebut digunakan berulang kali. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan skor antar item. Dalam penelitian ini, untuk menguji tingkat reliabilitas menggunakan metode CroanbachAlpha, dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan:

r11 = koefisien reliabilitas

= jumlah varian skor tiap-tiap item St = varians total

k = jumlah item I. Teknik Analisis Data

a. Rentang Skala

Menurut Umar (2010) Rumus rentang skala sebagai berikut:

= 32

(9)

Keterangan : Rs : Rentang skala n : Jumlah sampel

m : Jumlah alternatif item

Maka perhitungan diatas, menghasilkan rentang skala sebesar 32. Penentuan skala penelitian setiap kriteria diawali dengan menentukan rentang skor terendah dan tertinggi dengan total dari jumlah sampel (40) dengan bobot paling rendah dan paling tinggi, didapat rentang terendah 40 dan rentang tertinggi 200.

Penelitian ini menggunakan skala likert, jawaban yang menggunakan skala likert memiliki gradasi mulai dari positif hingga negative. Penggunaan skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena social (Sugiono 2013: 132). Setiap pernyataan ataupun pertanyaan diukur dengan skala penilaian likert yang memiliki lima tingkat preferensi jawaban yang masing-masing diberi bobot 1-5 dengan rincian Sebagai berikut :

(10)

Tabel 3.2

Rentang Skala dan Penilaian Employee Retention, Turnover Intention, dan Kinerja Karyawan

Rentang Skala

Indikasi Skor Employee

Retention

Turnover Intention

Kinerja Karyawan 40 – 71 Sangat Buruk Sangat Rendah Sangat Rendah

72 – 103 Buruk Rendah Rendah

104 – 135 Cukup Cukup Cukup

136 – 167 Baik Tinggi Tinggi

168 – 200 Sangat Baik Sangat Tinggi Sangat Tinggi

b. Analisis Regresi Sederhana

Sugiyono (2010:270) menjelaskan bahwa analisis regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen.

1. Pengaruh Employee Retention terhadap Kinerja Karyawan Analisis regresi sederhana Employee Retention (X) terhadap

Kinerja Karyawan (Y)

Dapat dirumuskan dalam persamaan: Y = a + bX Y : Kinerja Karyawan

Employee Retention (X)

Kinerja Karyawan (Y)

(11)

X : Employee Retention

a : konstanta (nilai Y apabila X = 0)

b : koefisien regresi (nilai peningkatan maupun penurunan) 2. Pengaruh Employee Retention terhadap Turnover Intention

Analisis regresi sederhana Employee Retention (X) terhadap Turnover Intention (Z)

Dapat dirumuskan dalam persamaan: Z = a + bX Z : Turnover Intention

X : Employee Retention

a : konstanta (nilai Y apabila X = 0)

b : koefisien regresi (nilai peningkatan maupun penurunan) 3. Pengaruh Turnover Intention terhadap Kinerja Karyawan

Analisis regresi sederhana Turnover intention (Z) terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Dapat dirumuskan dalam persamaan: Y = a + bZ Y : Kinerja Karyawan

Z : Turnover Intention Employee Retention

(X)

Turnover Intention (Z)

Kinerja Karyawan (Y)

Turnover Intention (Z)

(12)

a : konstanta (nilai Y apabila X = 0)

b : koefisien regresi (nilai peningkatan maupun penurunan) c. Analisis Jalur (Path Analysis)

Analisis jalur merupakan teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis sebuah sebab akibat dari suatu variabel yang disusun berdasarkan urutan dengan menggunakan koefisien jalur sebagai besaran nilai untuk mengukur seberapa besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen (Sarwono, 2011). Pengaruh Employee Retention terhadap Kinerja Karyawan melalui Turnover Intention sebagai variabel mediasi

Analisis jalur Employee Retention (X) terhadap Kinerja Karyawan (Y) melalui Turnover Intention (Z)

Dapat dirumuskan dalam persamaan: Y = a + bX + bZ + bX.Y Y : Kinerja Karyawan

X : Empolyee Retention Z : Turnover Intention

a : konstanta (nilai Y apabila X = 0)

b : koefisien regresi (nilai peningkatan maupun penurunan) Employee Retention

(X)

Turnover Intention (Z)

Kinerja Karyawan (Y)

(13)

J. Uji Hipotesis a. Uji-t

Uji t (t-test) melakukan pengujian terhadap koefisien secara parsial, pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi peran secara parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen dengan mengasumsikan bahwa variabel independen lain dianggap konstan. Menurut Ghozali (2012), uji T digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel bebas (X) secara individu terhadap variabel terikat (Y).

Keterangan:

t = nilai

= koefisien regresi

= standar eror dan estimasi

Dasar pengambilan keputusan yang digunakan dalam uji t adalah sebagai berikut:

1. Jika nilai probabilitas signifikansi > 0,05. Maka hipotesis ditolak.

Hal tersebut berarti variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

2. Jika nilai probabilitas signifikansi < 0,05, maka hipotesis diterima.

Hal tersebut berarti variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

(14)

b. Uji Sobel

Uji mediasi dilakukan untuk melihat apakah variabel kompetensi memediasi pengaruh variabel pelatihan kerja terhadap variabel produktivitas karyawan digunakan rumus Sobel Test :

Keterangan:

Sa : standart eror X-Z Sb : standart eror Z-Y b : Koefisien regresi Z-Y a : Koefisien regresi X-Z

Gambar

Tabel 3.1  Item Pertanyaan

Referensi

Dokumen terkait