• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP KONSEP NOTA DINAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KONSEP KONSEP NOTA DINAS"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

NOTA DINAS

Nomor: 496/ND/K3.4/DJKA/X/2021496/ND/K3.4/DJKA/XI/2021 Yth : Direktur Prasarana Perkeretaapian

Dari : Kasubdit Kelaikan Jalur dan Bangunan Kereta Api

Hal : Penyampaian Laporan Monitoring dan Evaluasi Progres Kegiatan Perawatan dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Milik Negara (IMO) dan Kegiatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Per Tanggal 31 Oktober 2021

Tanggal : 08 November 2021

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Prasarana Perkeretaapian Nomor: SK-K3DJKA 31 Tahun 2021 tanggal 27 September 2021 tentang Pembentukan Tim Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Perawatan dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Milik Negara (IMO) dan Kegiatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Tahun 2021, bersama ini terlampir disampaikan Laporan Monitoring dan Evaluasi Progres Kegiatan Perawatan dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Milik Negara (IMO) dan Kegiatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Per Tanggal 31 Oktober 2021.

Demikian disampaikan, atas perkenan dan arahan lanjut Bapak Direktur diucapkan terima kasih.

Nur Setiawan Sidik

NIP. 19770312 200212 1 003

(2)

LAPORAN

MONITORING DAN EVALUASI PROGRES KEGIATAN PERAWATAN DAN PENGOPERASIAN PRASARANA PERKERETAAPIAN MILIK NEGARA (IMO) DAN

KEGIATAN PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL (PEN) PER TANGGAL 31 OKTOBER 2021

1. Dasar Kegiatan Monitoring dan Evaluasi adalah:

a. Surat Keputusan Direktur Prasarana Perkeretaapian Nomor: SK-K3DJKA 31 Tahun 2021 tanggal 27 September 2021 tentang Pembentukan Tim Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Perawatan dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Milik Negara (IMO) dan Kegiatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Tahun 2021;

b. Surat Direktur Prasarana Perkeretaapian Nomor: KA.008/3/18/K3/DJKA/2021 tanggal 01 Oktober 2021 perihal Penyampaian Surat Keputusan Direktur Prasarana Perkeretaapian tentang Pembentukan Tim Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Perawatan dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Milik Negara (IMO) dan Kegiatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Tahun 2021;

c. Surat Undangan Direktur Prasarana Perkeretaapian Nomor:

UM.207/21/19/K3/DJKA/2021 tanggal 11 Oktober 2021 perihal Undangan Rapat Pembahasan Monitoring Kegiatan Perawatan dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Milik Negara (IMO) dan Kegiatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Tahun 2021.

2. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Perawatan dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Milik Negara (IMO) dan Kegiatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dilaksanakan pada:

a. Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jakarta dan Banten;

b. Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Barat;

c. Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah;

d. Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Timur;

e. Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Utara;

(3)

3. Hasil Monitoring dan Evaluasi

a. Padat karya IMO pada Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jakarta dan Banten 1) Perawatan Prasarana Perkeretaapian Berupa Perbaikan Badan Jalan dan Jembatan

KA di Wilayah Daop 1 Jakarta

a) Progres pekerjaan minggu ke-11 (31 Oktober 2021):

Progres Rencana (%)

Realisasi (%)

Deviasi/Surplus (%)

Fisik 53,41 48,23 -5,18

b. Padat karya IMO pada Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Barat 1) Perawatan Prasarana Perkeretaapian Berupa Perbaikan Badan Jalan dan Jembatan

KA di Wilayah Daop 2 Bandung b) Deviasi-5,18%,disebabkan:

(1)Kendalapadaproses pekerjaan pemancangan rel bekas;

(2)Kendalapadaproses pekerjaan pasangan batu kali untuk beronjong;

(3)Belum disahkannya adendum kontrak yang mengakibatkan tidak bertambahnya nilai progres pada item pekerjaan.

c) Catatan dan temuan:

(1)Jalan akses untuk material dan alatterbatas;

(2)Proses administrasi adendum kondisi ballance budget, belum di sahkan sehingga pemasukan progres masih sesuai kontrak awal;

(3)Terdapat fasilitas bangunan eksisting yang berada di lokasi pekerjaan (kabel sinyal, tiang LAA, jaringan kawat LAA bertenggangan listrik)

(4)Daerah padat penduduk dan lalu lintas yang padat.

d) Rekomendasipercepatan pekerjaan:

(1)Segera memulai pelaksanaan pekerjaan di semua titik lokasi pekerjaan;

(2)Menambah waktu (over time) dan regu kerja pada masing-masing titik lokasi

pekerjaan;

(3)Segera dilakukan koordinasi dengan daop perihal window time dan akses

langsir material;

(4)Segera mendatangkan materialon site(penumpukan padastock pilematerial);

(5)Perlu dilakukan koordinasi kepada daop serta balai terhadap kegiatan

pekerjaan yang dilakukan.

(4)

a) Progres pekerjaan minggu ke-11 (31 Oktober 2021):

Progres Rencana (%)

Realisasi (%)

Deviasi/Surplus (%)

Fisik 84,10 70,17 -13,92

b) Deviasi -13,92%, disebabkan:

(1) Belum disahkannya adendum kontrak yang mengakibatkan tidak bertambahnya nilai progres pada item pekerjaan.

c) Catatan dan temuan:

(1) Proses administrasi adendum kondisi ballance budget, belum di sahkan sehingga pemasukan progres masih sesuai kontrak awal;

(2) Jarak langsir material cukup jauh dari titik penumpukan material ke lokasi titik pekerjaan;

(3) Pada lokasi titik pekerjaan sering terjadi hujan.

d) Rekomendasi percepatan pekerjaan:

(1) Proses adendum segera di finalisasi, sehingga untuk pemasukan progres sudah sesuai hasil CCO;

(2) Penambahan tenaga kerja, waktu kerja dan ketersediaan bahan dimaksimalkan;

(3) Perlu dilakukan koordinasi kepada daop serta balai terhadap kegiatan pekerjaan yang dilakukan.

2) Perawatan Prasarana Perkeretaapian Berupa Perbaikan Badan Jalan dan Jembatan KA di Wilayah Daop 3 Cirebon

a) Progres pekerjaan minggu ke-11 (31 Oktober 2021):

Progres Rencana (%)

Realisasi (%)

Deviasi/Surplus (%)

Fisik 43,33 28,16 -14,17

b) Deviasi -14,17%, disebabkan:

(1) Belum disahkannya adendum kontrak yang mengakibatkan tidak bertambahnya nilai progres pada item pekerjaan.

(5)

c) Catatan dan temuan:

(1) Lokasi pekerjaan yang berada di area persawahan mengakibatkan sulitnya akses masuk kendaraan material ke lokasi kerja;

(2) Terdapat item pekerjaan yang sudah dikerjakan tidak bisa dimasukkan ke dalam progres realisasi dikarenakan masih proses adendum;

(3) Pada lokasi titik pekerjaan sering terjadi hujan;

(4) Kebanyakan penduduk setempat bekerja sebagai petani sehingga sulit mendapatkan pekerja di lingkungan setempat.

d) Rekomendasi percepatan pekerjaan:

(1) Dilakukan pembuatan akses masuk sampai lokasi terdekat dengan memberdayakan tenaga padat karya di lingkungan setempat;

(2) Berkoordinasi dengan pihak konsultan dan satker IMO untuk pengajuan proses adendum;

(3) Penambahan tenaga langsiran dan tenaga kerja di lokasi yang volume pekerjaannya masih banyak;

(4) Perlu dilakukan koordinasi kepada daop serta balai terhadap kegiatan pekerjaan yang dilakukan.

c. Padat karya pada Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah 1) Perawatan Prasarana Perkeretaapian Berupa Perbaikan Badan Jalan dan Jembatan

KA di Wilayah Daop 4 Semarang

a) Progres pekerjaan minggu ke-11 (31 Oktober 2021):

Progres Rencana (%)

Realisasi (%)

Deviasi/Surplus (%)

Fisik 31,97 34,90 2,94

b) Catatan dan temuan:

(1) Pada lokasi titik pekerjaan sering terjadi hujan;

(2) Lokasi pekerjaan berada di jalur pantura yang merupakan jalur padat;

c) Rekomendasi percepatan pekerjaan:

(1) Penambahan tenaga kerja dan penambahan jam kerja;

(2) Memaksimalkan langsiran pada lokasi titik pekerjaan serta penambahan jam kerja;

(6)

(3) Perlu dilakukan koordinasi kepada daop serta balai terhadap kegiatan pekerjaan yang dilakukan.

2) Perawatan Prasarana Perkeretaapian Berupa Perbaikan Badan Jalan dan Jembatan KA di Wilayah Daop 5 Purwokerto

a) Progres pekerjaan minggu ke-11 (31 Oktober 2021):

Progres Rencana (%)

Realisasi (%)

Deviasi/Surplus (%)

Fisik 38,47 36,16 -2,32

b) Deviasi -2,32%, disebabkan:

(1) Belum disahkannya adendum kontrak yang mengakibatkan tidak bertambahnya nilai progres pada item pekerjaan.

c) Catatan dan temuan:

(1) Terdapat item pekerjaan yang sudah dikerjakan tidak bisa dimasukkan ke dalam progres realisasi dikarenakan masih proses adendum;

(2) Pada lokasi titik pekerjaan sering terjadi hujan;

(3) Kurangnya tenaga kerja pada setiap lokasi pekerjaan;

(4) Jarak langsir material cukup jauh dari titik penumpukan material ke lokasi titik pekerjaan;

(5) Terdapat rembesan air dari samping galian yang mengakibatkan terganggunya pekerjaan;

(6) Terdapat beberapa titik pekerjaan galian yang rawan longsor.

d) Rekomendasi percepatan pekerjaan:

(1) Penambahan tenaga kerja dan armada buat langsir material;

(2) Pemasangan turap dengan menggunakan papan untuk mencegah longsor;

(3) Melakukan penyedotan genangan air dengan mesin pompa sebelum melakukan pemasangan batu kali;

(4) Memaksimalkan jam kerja pada saat cuaca cerah;

(5) Perlu dilakukan koordinasi kepada daop serta balai terhadap kegiatan pekerjaan yang dilakukan.

(7)

3) Perawatan Prasarana Perkeretaapian Berupa Perbaikan Badan Jalan dan Jembatan KA di Wilayah Daop 6 Yogyakarta

a) Progres pekerjaan minggu ke-11 (31 Oktober 2021):

Progres Rencana (%)

Realisasi (%)

Deviasi/Surplus (%)

Fisik 38,38 42,98 4,60

b) Catatan dan temuan:

(1) Pada lokasi titik pekerjaan sering terjadi hujan;

(2) Jarak langsir material cukup jauh dari titik penumpukan material ke lokasi titik pekerjaan;

c) Rekomendasi percepatan pekerjaan:

(1) Penambahan tenaga kerja, alat kerja, dan waktu kerja;

(2) Segera dilakukan koordinasi dengan daop perihal window time dan akses langsir material;

(3) Perlu dilakukan koordinasi kepada daop serta balai terhadap kegiatan pekerjaan yang dilakukan.

d. Padat karya IMO pada Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Timur 1) Perawatan Prasarana Perkeretaapian Berupa Perbaikan Badan Jalan dan Jembatan

KA di Wilayah Daop 7 Madiun

a) Progres pekerjaan minggu ke-11 (31 Oktober 2021):

Progres Rencana (%)

Realisasi (%)

Deviasi/Surplus (%)

Fisik 39,54 50,31 10,77

b) Catatan dan temuan:

(1) Lokasi kerja berdekatan dengan area pertanian yang mengakibatkan sulitnya akses masuk kendaraan material;

(2) Kebanyakan penduduk setempat berprofesi sebagai petani sehingga untuk mendapatkan pekerja lokal kurang maksimal, di mana pada saat ini sedang musim panen;

(3) Pada lokasi titik pekerjaan sering terjadi hujan;

(8)

(4) Langsir material panel beton bertulang (stoper ballas) menggunakan lori belum mendapatkan ijin dari daop (surat permohonan window time sudah diajukan);

(5) Terdapat 2 (dua) lokasi pekerjaan yang belum berjalan,

(a) Selokajang Blitar pekerjaan stoper ballas menggunakan panel beton;

(b) Garum – Talun pekerjaan stoper ballas permohonan window time sudah diajukan.

c) Rekomendasi percepatan pekerjaan:

(1) Pembuatan akses jalan setapak untuk sampai lokasi kerja;

(2) Mendatangkan pekerja dari desa lain yang masih satu kecamatan yang sama;

(3) Perlu di koordinasikan dengan pihak daop terkait perijinan angkutan lori;

(4) Segera memulai pekerjaan di lokasi yang belum berjalan (Selokajang dan Garum – Talun);

(5) Menambah tenaga kerja guna percepatan penyelesaian pekerjaan;

(6) Perlu dilakukan koordinasi kepada daop serta balai terhadap kegiatan pekerjaan yang dilakukan.

2) Perawatan Prasarana Perkeretaapian Berupa Perbaikan Badan Jalan dan Jembatan KA di Wilayah Daop 8 Surabaya

a) Progres pekerjaan minggu ke-11 (31 Oktober 2021):

Progres Rencana (%)

Realisasi (%)

Deviasi/Surplus (%)

Fisik 55,23 55,63 0,40

b) Catatan dan temuan:

(1) Pada lokasi titik pekerjaan sering terjadi hujan.

c) Rekomendasi percepatan pekerjaan:

(1) Penambahan tenaga kerja dan penambahan jam kerja;

(2) Perlu dilakukan koordinasi kepada daop serta balai terhadap kegiatan pekerjaan yang dilakukan.

(9)

3) Perawatan Prasarana Perkeretaapian Berupa Perbaikan Badan Jalan dan Jembatan KA di Wilayah Daop 9 Jember

a) Progres pekerjaan minggu ke-11 (31 Oktober 2021):

Progres Rencana (%)

Realisasi (%)

Deviasi/Surplus (%)

Fisik 39,98 53,07 13,09

b) Catatan dan temuan:

(1) Pada lokasi titik pekerjaan sering terjadi hujan.

c) Rekomendasi percepatan pekerjaan:

(1) Menambah jumlah tenaga kerja;

(2) Melakukan tindakan antisipasi dan optimalisasi jam kerja efektif menghadapi musim penghujan;

(3) Perlu dilakukan koordinasi kepada daop serta balai terhadap kegiatan pekerjaan yang dilakukan.

e. Padat karya IMO pada Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Utara:

1) Perawatan Prasarana Perkeretaapian Berupa Perbaikan Badan Jalan dan Jembatan KA di Wilayah Divre I Sumatera Utara

a) Progres pekerjaan minggu ke-11 (31 Oktober 2021):

Progres Rencana (%)

Realisasi (%)

Deviasi/Surplus (%)

Fisik 68,86 50,19 -18,67

b) Deviasi -18,67%, disebabkan:

(1) Belum bisa dimulainya pekerjaan pemancangan rel bekas untuk beronjong disebabkan permukaan sungai yang masih cukup tinggi dengan arus yang deras akibat luapan dari hulu;

(2) Pekerjaan plester dan acian yang belum bisa diakui sebagai progres dikarenakan pekerjaan tersebut masuk ke dalam item pekerjaan baru untuk adendum kontrak;

(10)

c) Catatan dan temuan:

(1) Terdapat perubahan rencana kerja pada pekerjaan saluran di Mambang Muda – Situngir yang mana dialokasikan pada pekerjaan plester dan acian;

(2) Pada lokasi titik pekerjaan sering terjadi hujan;

(3) Terdapat item pekerjaan yang sudah dikerjakan tidak bisa dimasukkan ke dalam progres realisasi dikarenakan masih proses adendum.

d) Rekomendasi percepatan pekerjaan:

(1) Akan dilakukan joint inspection dan pembahasan bersama terkait permasalahan pemancangan rel bekas;

(2) Akan dilengkapi persyaratan dan dokumen terkait adendum;

(3) Penambahan jumlah tenaga kerja;

(4) Mengoptimalkan waktu di saat cuaca tidak hujan untuk menyuplai material;

f. Pada karya IMO pada Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Barat

1) Perawatan Prasarana Perkeretaapian Berupa Perbaikan Badan Jalan dan Jembatan KA di Wilayah Divre II Sumatera Barat

a) Progres pekerjaan minggu ke-10 (31 Oktober 2021):

Progres Rencana (%)

Realisasi (%)

Deviasi/Surplus (%)

Fisik 67,66 45,73 -21,93

b) Deviasi -21,93%, disebabkan:

(1) Belum disahkannya adendum kontrak yang mengakibatkan tidak bertambahnya nilai progres pada item pekerjaan.

c) Catatan dan temuan:

(1) Intensitas hujan cukup tinggi dan terjadi longsor berdekatan dengan bekas galian saluran;

(2) Pengadaan material terkendala karena hujan;

(3) Jarak langsir material cukup jauh dari titik penumpukan material ke lokasi titik pekerjaan;

(4) Pekerjaan fisik tidak maksimal karena banyak genangan air;

(5) Hasil CCO-01 kondisi ballance budget, belum di sahkan sehingga pemasukan

(11)

d) Rekomendasi percepatan pekerjaan:

(1) Penambahan tenaga kerja, waktu kerja, dan ketersediaan bahan dimaksimalkan;

(2) Pelu disegerakannya CCO, agar dapat di masukan ke dalam progres item pekerjaan;

(3) Perlu dilakukan koordinasi kepada divre serta balai terhadap kegiatan pekerjaan yang dilakukan.

g. Padat karya IMO pada Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Selatan

1) Perawatan Prasarana Perkeretaapian Berupa Perbaikan Badan Jalan dan Jembatan KA di Wilayah Divre III Palembang

a) Progres pekerjaan minggu ke-11 (31 Oktober 2021):

Progres Rencana (%)

Realisasi (%)

Deviasi/Surplus (%)

Fisik 39,72 18,79 -20,92

b) Deviasi -20,92%, disebabkan:

(1) Tidak maksimalnya pekerjaan dikarenakan kurangnya tenaga pekerja di lokasi titik pekerjaan;

(2) Belum disahkannya adendum kontrak yang mengakibatkan tidak bertambahnya nilai progres pada item pekerjaan.

c) Catatan dan temuan:

(1) Jumlah pekerja kurang dan tidak sesuai dengan rencana upah;

(2) Terdapat item pekerjaan yang sudah dikerjakan tidak bisa dimasukkan ke dalam progres realisasi dikarenakan masih proses adendum;

(3) Akses material sulit ke lokasi titik pekerjaan.

d) Rekomendasi percepatan pekerjaan:

(1) Penambahan tenaga kerja dan penambahan jam kerja;

(2) Perlu dilakukan koordinasi kepada divre serta balai terhadap kegiatan pekerjaan yang dilakukan.

(12)

2) Perawatan Prasarana Perkeretaapian Berupa Perbaikan Badan Jalan Dan Jembatan Ka Di Wilayah Divre IV Tanjungkarang

a) Progres pekerjaan minggu ke-11 (31 Oktober 2021):

Progres Rencana (%)

Realisasi (%)

Deviasi/Surplus (%)

Fisik 36,42 25,51 -10,92

b) Deviasi -10,92%, disebabkan:

(1) Belum disahkannya adendum kontrak yang mengakibatkan tidak bertambahnya nilai progres pada item pekerjaan.

c) Catatan dan temuan:

(1) Jumlah pekerja tidak sesuai dengan staging upah sehingga pekerjaan di 3 (tiga) titik lokasi tidak berjalan pararel;

(2) Terdapat item pekerjaan yang sudah dikerjakan tidak bisa dimasukkan ke dalam progres realisasi dikarenakan masih proses adendum.

d) Rekomendasi percepatan pekerjaan:

(1) Penambahan jumlah tenaga kerja;

(2) Perlu dilakukan koordinasi kepada divre serta balai terhadap kegiatan pekerjaan yang dilakukan.

4. Demikian Laporan Monitoring dan Evaluasi Progres Kegiatan Perawatan dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Milik Negara (IMO) dan Kegiatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Per Tanggal 31 Oktober 2021 dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 08 November 2021

NO NAMA TANDA TANGAN

1 PRATOMO GUNO SAPUTRO Penata Tingkat I (III/d)

Kasi Kelaikan Jalur dan Bangunan Kereta Api Wilayah II NIP. 19800529 200312 1 003

2 DONNY SILANDO Penata Tingkat I (III/d)

Kasi Kelaikan Jalur dan Bangunan Kereta Api Wilayah I

Referensi

Dokumen terkait

Strategic management theory recognises entrepreneurial decision making as the activity of managers pursuing equilibrium between dynamic external forces and factors internal to the

Data dikumpulkan dari catatan rekam medis pasien demam berdarah dengue yang dirawat di RS Al-Islam Bandung periode 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2014 untuk

Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisis pasien dicurigai menderita suspek DIC dikarenakan manifestasi klinis yang terdapat pasien berupa peteki dan ekimosis

Berdasarkan hasil uji t pada tabel 4.9 dapat diketahui nilai probabilitas dari variabel IOS sebesar 0.0016 < 0,05 atau taraf signifikan dengan nilai koefisien

Pengujian dengan menggunakan uji glejser seperti tertera pada Tabel 4 di atas, menyatakan bahwa hasil nilai signifikansi variabel independen (upah, pendidikan,

Menurut Edi Sedyawati (2010: 328), menjelaskan di dalam masing-masing kesatuan kemasyarakatan yang membentuk bangsa, baik yang berskala kecil ataupun besar,

Salah satu perairan yang berada di bagian utara Laut Jawa yaitu Perairan Sluke yang terdapat di Kabupaten Rembang.Perairan Sluke merupakan perairan yang

Perancangan Alat Ukur Human Reliability Analysis pada Proses Administrasi Obat di Rumah Sakit Haji.. Jurnal Institut Teknologi Sepuluh Nopember