• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pekan Pertama September 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Pekan Pertama September 2021"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Pekan Pertama September 2021

Kliping DIGITAL Kliping DIGITAL

Kanwi l Kemenag Gorontalo

By. H umas Kanw il

Edisi 2

Edisi 2

Edisi 2

(2)

Selasa, 31 Agustus 2021

KANWIL KEMENAG GORONTALO

GORONTALO (kemenag.go.id) – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Gorontalo Syafrudin Baderung berikan penguatan dan pemahaman terkait moderasi beragama kepada mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, Selasa (31/08/2021).

“Moderasi beragama yang digagas Kementrian Agama dan menjadi salah satu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) mendorong umat beragama dalam memoderatkan perilaku kehidupan beragama, bukan memoderasikan agama,” tegas Kakanwil.

Hal tersebut diungkap Syafrudin Baderung saat menjadi narasumber dalam kegiatan Pembekalan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Sultan Amai Gorontalo.

Menurut Syafrudin, pemahaman moderasi beragama perlu diluruskan, agar tidak salah paham dan dikhawatirkan akan menimbulkan konflik yang dapat mengganggu keharmonisan kerukunan umat beragama.

Moderasi Beragama untuk Moderatka

Moderasi Beragama untuk Moderatka n Kehidupan Beragama n Kehidupan Beragama

“Semua agama di Indonesia ini sudah sangat moderat. Tetapi kehidupan beragamanya itu yang belum moderat.

Mengapa moderasi beragama itu penting? Karena Indonesia terdiri dari banyak suku, agama, ras, adat dan budaya yang berbeda-beda, sehingga berpotensi menimbulkan gesekan kepentingan,” papar Syafrudin.

Dalam kesempatan itu, Syafrudin menguraikan indikator lahirnya moderasi beragama. Pertama adalah dari sisi histori/sejarah.

“Penyebaran agama di Indonesia tanpa kekerasan. Dilakukan dengan misi dagang dan juga budaya, sehingganya terdapat beberapa agama yang hidup berdampingan dengan damai dan rukun,” terang Syafrudin.

Kedua melalui aspek budaya, semua agama yang berkembang di Indonesia menggunakan budaya sebagai sarana berafiliasi dengan masyarakatnya. Ketiga dari sisi kebangsaan, dan keempat dari sisi organisasi.

“Kita di Indonesia ini terdari dari bermacam suku, bahasa, budaya dan juga agama, bila ada diantaranya tidak berpikiran moderat, maka hal inilah yang akan menimbulkan persoalan,” ujar Syafrudin.

Kakanwil mengajak para mahasiswa agar lebih memahami dan mengamalkan moderasi beragama, serta tidak lagi

mempersoalkan semua perbedaan tentang keragaman dan keberagamaan dalam menjalankan kehidupan beragama,

berbangsa dan bernegara. (b@Im/fachri)

(3)

KANWIL KEMENAG GORONTALO

Selasa, 31 Agustus 2021 GORONTALO (kemenag.go.id) – Meminimalisir perbedaan pemahaman program madrasah, maka diperlukan persamaan persepsi para kepala madrasah dan pemangku kepentingan madrasah dalam menentukan indikator-indikator perencanaan yang dituangkan dalam e-RKAM.

Hal tersebut dinyatakan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Gorontalo Syafrudin Baderung saat memantau pelaksanaan bimbingan dan pendampingan implementasi Evaluasi Diri Madrasah (EDM) dan penerapan electronic Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah (e-RKAM) bagi Madrasah Negeri, Selasa (31/08/2021) di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kabupaten Gorontalo.

Kunjungan Kakanwil bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo Hamka Arbie, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Asrul Lasapa dan rombongan tersebut dalam rangka memastikan pendataan EDM dan e-RKAM tuntas dilaksanakan oleh madrasah negeri di Provinsi Gorontalo.

"EDM dan e-RKAM merupakan bagian dari reformasi madrasah. Di mana hal ini merupakan upaya positif menuju perubahan pada bidang pelayanan pendidikan madrasah itu sendiri. Olehnya diperlukan sinkronisasi dan juga persamaan persepsi diantara pihak terkait, sehingga dengan itu pula akan tercipta bukan saja suasana kerja yang baik, tapi juga akan berimbas kepada perencanaan kerja yang tuntas dan maksimal,” tutur Kakanwil.

Kakanwil berharap bimbingan dan pendampingan yang dilakukan Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh madrasah, sehingga dapat mewujudkan pengelolaan pendapatan dan belanja madrasah yang efisien, transparan dan akuntabel.

Sementara itu Analis Kepegawaian sekaligus sebagai Sub Koordinator Seksi Kelembagaan pada Bidang Pendidikan Madrasah Zahrah Maladjim mengatakan, kegiatan tersebut dikhususkan untuk madrasah negeri.

“e-RKAM ini merupakan program Ditjen Pendis, yang penganggarannya melalui bantuan Bank Dunia. Untuk itu perlu dikawal bersama dalam menyukseskannya. Disamping itu, berdasarkan hasil evaluasi Tim Provincial Coordinating Unit bahwa terdapat beberapa madrasah negeri yang belum menyelesaikan penginputan data BOS-nya ke aplikasi e-RKAM, maka kami perlu melakukan pendampingan seperti yang kami lakukan hari ini,” ujar Zahrah. (b@Im/fachri)

(4)

KAKANWIL

Rabu, 01 September 2021 KANWIL KEMENAG GORONTALO

SAMPAIKAN DUKA MENDALAM ATAS MENINGGALNYA KEPALA KUA KECAMATAN MARISA

Pohuwato, (kemenag.go.id) - Usai melakukan Monev terkait pembatalan kemberangkatan Jemaah Haji musim haji 1442H/2021M pada dua Kemenag daerah yakni Kemenag Boalemo dan Pohuwato serta doa tahlilan bersama, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Gorontalo, Syafrudin Baderung didampingi Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Mahmud Bobihu dan Kakankemenag Pohuwato Fahri Djafar bersama Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (Kabid PHU) Ibrahim T. Sore beserta jajaran Bidang PHU lainnya menghadiri takziah atas meninggalnya Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, yang juga merupakan Kepala Pondok Pesantren (Ponpes) Alkhairaat Buntulia dan sebagai Qadhi Kabupaten Pohuwato, Rabu (01/09/2021).

Pada kesempatan itu, Kakanwil Syafrudin Baderung menyampaikan kepergian almarhum membuat keluarga besar Kemenag terpukul dan sangat merasa kehilangan. Bagaimana tidak, almarhum merupakan orang yang baik, ramah, murah senyum dan orang yg hobi bercanda dengan siapapun. Karena semasa hidupnya selain menjabat sebagai Kepala KUA dan pimpinan Ponpes Alkhairaat,

beliau juga Qadhi di bumi Panua ini. Almarhum tidak pernah memperlihatkan bahwa dirinya adalah seorang Kepala KUA bahkan sebagai kepala Ponpes Alkhairaat.

"Keluarga besar Kemenag dan seluruh jajaran mengucapkan turut berduka cita yang mendalam. Kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan dan keikhlasan. Insya Allah almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT, Amiin," imbuhnya. (Ayiz)

(5)

KANWIL KEMENAG GORONTALO

SUBBAG ORTALA DAN KUB TINJAU 6

BANGUNAN TEMPAT IBADAH UMAT HINDU

Gorontalo, (kemenag.go.id) – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Gorontalo, melalui Sub Bagian Ortala dan KUB (Kerukunan Umat Beragama) melakukan montoring peninjuan proses penyelesaian pembangunan/rehab enam rumah ibadah bagi Umat Hindu pada dua kabupaten diantaranya: tiga bangunan rumah ibadah terletak di Kabupaten Boalemo di Kecamatan Wonosari dan Kecamatan Paguyaman sementara di Kabupaten Pohuwato berada di Kecamatan Randangan dan Kecamatan Taluditi.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Kepala Sub Bagian Ortala dan KUB Kanwil Kemenag Prov. Wiwik Widyawaty Mayang didampingi Pembina agama Hindu, I Made Narta beserta jajaran Subbag Ortala dan KUB lainnya, Kamis (02/09/2021) beberapa hari kemarin usai melakukan monitoring pembangunan 6 gedung tempat ibadah umat Hindu di dua kabupaten.

“Benar kami melakukan peninjauan dan melihat langsung sudah sejauh mana proses penyelesaian pekerjaan pembangunan atau rehab rumah ibadah bagi umat Hindu khususnya. Mudah mudahan 6 bangunan tempat ibadah bagi umat Hindu tahun ini bisa selesai sesuai dengan waktu dan kontrak kerja yang telah ditentukan,”

ujarnya.

Sementara itu Pembina Umat Hindu Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo, I Made Narta mengatakan monitoring

peninjauan proses penyelesaian pekerjaan rumah ibdah bagi umat Hindu dilakukan selama dua hari yakni pada hari Rabu dan Kamis tanggal 01 sampai dengan tanggal 02 bulan September tahun 2021.

“Dari 5 Kecamatan yang ada pada dua kabupaten awal peninjauan kami mulai di Kabupten Boalemo di desa Raharja pembangunan tahap IV gedung Stana Dewa Brahma, di desa Bongo IV pembangunan pagar/penyengker Pura Ulun Suwi, Bongo III pembangunan pagar/penyengker Pura Dalem, sementara di Kabupaten Pohuwato terletak di desa Banurojja, digunakan di Pura Puseh atau Pura Desoh untuk pembangunan Balegong, kemudian dilanjutkan di desa Sidorukun pembangunan pagar atau penyengker di Pura Puseh sementara di desa Tirto Asri di pura Tirta Buana Sari pembangunan Bale Pewedan,” ungkapnya.

“Selaku penangung jawab umat Hindu, saya berharap dengan adanya bantuan ini bisa memberikan dorongan agar pelaksanaan keeagamaan khususnya bagi umat Hindu dapat terlaksana dengan baik. Ya memang bantuan yang sifatnya hanya memberikan sedikit, tentu belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang begitu banyak. Mudah mudahan bantuan ini dapat memberikan motivasi kepada masyarakat Hindu untuk bisa lebih berkembang dalam meningkatkan pembangunan agar bisa mnencapai pembangunan yang lebih representative digunakan tempat ibadah agar bisa dilaksanakan secara lebih khusyu lagi,” tandasnya lagi. (Made/Kadek/Ayiz)

Kamis, 02 September 2021

(6)

KANWIL KEMENAG GORONTALO

SIARAN PERS

Jakarta (kemenag.go.id) - Madrasah, Pesantren, dan Lembaga Pendidikan Keagamaan Islam bersiap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas. Ditjen Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama telah menerbitkan surat edaran tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Madrasah (RA, MI, MTs, dan MA/MAK), Pesantren, dan Lembaga Pendidikan Keagamaan Islam Pada Masa PPKM Covid-19.

Dirjen Pendis M Ali Ramdhani mengatakan, edaran yang terbit per 30 Agustus 2021 ini mengatur panduan

penyelenggaraan pembelajaran madrasah, pesantren, serta Lembaga Pendidikan Keagamaan Islam berasrama dan tidak berasrama pada masa PPKM Covid-19. Lembaga Pendidikan pesantren mencakup Pendidikan Diniyah Formal (PDF), Satuan

Pendidikan Muadalah (SPM), Ma’had Aly, Pendidikan Kesetaraan Pada Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS), Madrasah atau Sekolah dalam Pesantren, Perguruan Tinggi dalam Pesantren, serta Pendidikan Pesantren Berbentuk Kajian Kitab Kuning (Nonformal). Sedangkan Lembaga Pendidikan Keagamaan Islam, berasrama atau tidak berasrama mencakup Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) dan Lembaga Pendidikan Al Quran (LPQ).

“Secara umum, pelaksanaan PTM terbatas Tahun Pelajaran 2021/2022 harus memperhatikan kebijakan pemerintah tentang PPKM dan mengacu pada ketentuan dalam SKB Empat Menteri,” tegas Ali Ramdhani di Jakarta, Jumat (3/9/2021).

“Dalam pelaksanaannya, Madrasah, pesantren, serta Lembaga Pendidikan Keagamaan Islam berasrama maupun tidak berasrama, harus berkoordinasi dengan Satuan Tugas COVID-19 daerah dan fasilitas pelayanan kesehatan atau dinas kesehatan setempat,” lanjutnya.

Khusus untuk madrasah, lanjut pria yang akrab disapa Dhani ini, surat edaran juga mengatur tentang pengisian daftar periksa kesiapan PTM terbatas. Daftar periksa ini akan menjadi salah satu bahan monitoring Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota tentang kesiapan madrasah dalam pelaksanaan PTM.

Adapun untuk pesantren dan Lembaga Pendidikan Keagamaan Islam yang berasrama, Dhani meminta pelaksanaan PTM terbatas menerapkan prosedur pelaksanaan aktifitas pembelajaran sejak dari penyiapan fasilitas/sarana prasarana pembelajaran, proses kedatangan santri, pola ibadah, pola pikir, pola ibadah, pola interaksi, serta pola belajar santri agar memenuhi standar protokol kesehatan.

Selengkapnya, Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Madrasah, Pesantren, dan Lembaga Pendidikan Keagamaan Islam Pada Masa PPKM Covid-19, dapat diakses melalui tautan berikut:

https://gorontalo.kemenag.go.id/files/gorontalo/file/file/humas/1630633430.pdf Humas

Kemenag Terbitkan Panduan

Penyelenggaraan PTM Terbatas di Madrasah dan Pesantren

Jumat, 03 September 2021 INFO PUSAT

(7)

KECAM PERUSAKAN RUMAH IBADAH DI SINTANG, MENAG MINTA APARAT TINDAK TEGAS

SIARAN PERS

KANWIL KEMENAG GORONTALO

Jakarta (kemenag.go.id) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengecam perusakan tempat ibadah jemaat Ahmadiyah di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat oleh sekelompok orang. Menurutnya, tindakan main hakim sendiri tidak bisa dibenarkan dan merupakan pelanggaran hukum.

“Tindakan sekelompok orang yang main hakim sendiri merusak rumah ibadah dan harta benda milik orang lain tidak bisa dibenarkan dan jelas merupakan pelanggaran hukum,” tegas Menag di Jakarta, Jumat (3/9/2021).

Menurut Menag, tindakan main hakim sendiri, apalagi dengan cara-cara kekerasan yang merusak rumah ibadah dan harta benda milik orang lain, adalah ancaman nyata bagi kerukunan umat beragama. “Aparat Keamanan perlu mengambil langkah dan upaya yang tegas dan dianggap perlu untuk mencegah dan mengatasi tindakan main hakim sendiri,” tutur Menag.

"Proses secara hukum. Para pelaku harus mempertanggungjawabjan perbuatannya di hadapan hukum, demi kepastian hukum dan keadilan,” sambungynya.

Menag meminta Pemerintah Daerah dapat menjalankan fungsinya untuk menjaga kerukunan umat beragama di daerah masing-masing. Hal itu sudah diatur dalam Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri (PBM) No 9 dan 8 tahun 2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, Dan Pendirian Rumah Ibadat.

Pasal 24 dalam peraturan tersebut mengatur tiga hal berikut:

(1) Gubernur melaporkan pelaksanaan pemeliharaan kerukunan umat beragama, pemberdayaan forum kerukunan umat

beragama, dan pengaturan pendirian rumah ibadat di provinsi kepada Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama dengan tembusan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat.

(2) Bupati/walikota melaporkan pelaksanaan pemeliharaan kerukunan umat beragama, pemberdayaan forum kerukunan umat beragama, dan pengaturan pendirian rumah ibadat di kabupaten/kota kepada gubernur dengan tembusan Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama.

(3) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) disampaikan setiap 6 (enam) bulan pada bulan Januari dan Juli, atau sewaktu -waktu jika dipandang perlu.

“Saya sudah minta Kakanwil Kalimantan Barat untuk berkoordinasi dengan pihak Pemda dan melaporkan update penanganan masalah yang terjadi serta langkah-langkah yang diambil dalam memelihara kerukunan umat beragama,” tandasnya

Jumat, 03 September 2021 INFO PUSAT

(8)

REINNE F. KORAAG HADIRI PENGAMBILAN SUMPAH PENYULUH AGAMA KATOLIK NON PNS DAN SILATURAMI KEMITRAAN BIMAS KATOLIK

GORONTALO (kemenag.go.id) – Pembimas Katolik Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Gorontalo Reinne F. Koraag, SS, M.Si, Minggu (05/09/2021) memenuhi undangan Pastor Paroki Santu Theodorus Kaaruyan, Pastor Nicodemus Rumbayan MSC untuk menyaksikan Pengambilan Sumpah Jabatan Penyuluh Agama Katolik Non PNS dalam ibadah/perayaan Ekaristi di Pusat Paroki.

Dalam kesempatan itu, Pastor Nico selaku seorang imam yang ditugaskan Uskup Manado untuk menjadi Pastor Paroki Santu Theodorus Kaaruyan yang wilayah pelayanannya mencakup Kabupaten Boalemo dan Pohuwato meminta kepada Pembimas Katolik Reinne F. Koraag untuk memberikan sambutan, arahan sekaligus pula menyampaikan secara resmi nama para Penyuluh Non PNS yang sudah dinyatakan lulus melalui seleksi berkas dan wawancara.

Sementara itu dalam sambutannya, Reinne F. Koraag mengungkapkan, Pengambilan Sumpah Jabatan Penyuluh Agama Katolik Non PNS merupakan pengalaman pertama di Provinsi Gorontalo bahkan se-Indonesia. Karena itu, lanjut Reinne, hal itu merupakan momentum yang sangat penting dan bersejarah yang bisa dijadikan contoh bagi provinsi lain saat melakukan perekrutan Penyuluh Agama Katolik Non PNS.

Bagi Reinne sendiri, peristiwa yang terjadi di Paroki Kaaruyan itu sangat menyentuh sanubari dan membuat dirinya bangga luar biasa. Kebanggaan itupun sangat beralasan, karena bukan hanya soal pengambilan sumpah itu merupakan peristiwa pertama terjadi di Gorontalo, tetapi justru mengungkapkan begitu besar perhatian Pastor Nico terhadap program pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama.

“Sungguh sesuatu yang di luar ekspektasi, ini merupakan yang pertama di Gorontalo bahkan Indonesia. Terlebih lagi respon yang ditunjukkan oleh Pastor Nico. Ketika ditanya kenapa Pastor harus mengambil sumpah kepada para Penyuluh ini?, Pastor Nico menjawab supaya para penyuluh merasakan sungguh-sungguh bahwa tugas sebagai seorang Penyuluh Agama adalah tugas yang luhur dan mulia, mereka bekerja di ladang Tuhan, menaburkan benih-benih kebaikan, kebenaran, kedamaian, dan kesalehan hidup. Disamping itu pengambilan sumpah di hadapan umat supaya umat tahu dan paham betul siapa, apa dan bagaimana Penyuluh Agama Katolik Non PNS di Paroki ini,” tutur Reinne mengungkapkan percakapannya dengan Pastor Nico dihadapan para penyuluh dan jemaat.

Lebih lanjut Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Gorontalo menyampaikan, Penyuluh Agama merupakan perpanjangan tangan pemerintah untuk mewujudkan program pembangunan melalui bahasa agama. Reinne mencontohkan, salah satunya adalah program Kementerian Agama yakni soal Moderasi Beragama yang harus dipahami dengan baik oleh Penyuluh Agama Katolik supaya dapat disosialisasikan dan dipraktekkan dalam hidup bersama dalam keragaman dan keberagamaan.

Sementara itu, Pastor Nico saat memberikan arahan juga ikut mengingatkan para penyuluh untuk selalu menjadi ‘garam dan terang’ sesuai pesan Injil di tengah umat dan masyarakat dimana saja mereka berkarya. Menjadi ‘garam dan terang’ menurutnya berarti mereka harus bisa membawa manfaat dan pengaruh baik bagi orang-orang di sekitarnya.

Kegiatan itu ditutup dengan pengambilan sumpah empat orang Penyuluh Agama Katolik Non PNS. Pembimas Katolik Reinne F. Koraag memegang Kitab Suci, sedangkan Pastor Nico memimpin pengambilan sumpah sekaligus doa dan berkat bagi para penyuluh tersebut. (Paris/R@ja)

KANWIL KEMENAG GORONTALO Minggu, 05 September 2021

(9)

Diskon Restoran Pop

Hadiah Hari Jadi ke-15

Kemenag & Kominfo Sinergi Penguatan Kompetensi Digital Siswa, Santri, & Penyuluh Agama

Jakarta (Kemenag) --- Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Kementerian Agama menggelar Program Digital Talent Scholarship Tahun 2021. Program stimulan ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi talenta digital dalam mendukung akselerasi transformasi digital di Indonesia.

Program Digital Talent Scholarship Tahun 2021 mengusung tema Sinergisitas Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Penguatan Moderasi Beragama dan menyasar peserta yang berasal dari pengelola pesantren, madrasah, dan penyuluh agama.

Selengkapnya di : https://kemenag.go.id/read/kemenag-kominfo-sinergi-penguatan-kompetensi-digital- siswa-santri-penyuluh-agama

Menag Yaqut Dukung Revitalisasi Pendidikan Al-Qur’an

Jakarta (Kemenag) --- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mendukung usulan revitalisasi Pendidikan Al- Qur’an. Dukungan ini disampaikan Menteri Agama saat menerima audiensi virtual jajaran Institut Ilmu Al- Qur’an (IIQ) Jakarta, Rabu (1/9/2021).

Selengkapnya di : https://kemenag.go.id/read/menag-yaqut-dukung- revitalisasi-pendidikan-al-qur-an

Online, Menag Pastikan Kemudahan Pengajuan Bantuan Masjid/Musala

akarta (Kemenag) --- Kementerian Agama tahun ini menyediakan anggaran sebesar Rp6,9 milliar untuk bantuan masjid dan musala. Menag Yaqut Cholil Qoumas memastikan bahwa proses pengajuannya mudah dan dilakukan secara online.

Penegasan ini disampaikan Menag, merespon pernyataan salah satu anggota DPR saat Raker dengan Komisi VIII di Senayan, Jakarta. Raket ini membahas program dan anggaraan tahun 2022.

Selengkapnya di : https://kemenag.go.id/read/online-menag-pastikan-kemudahan-pengajuan-bantuan- masjid-musala

Kisah Penghulu Anas, Viral di Medsos Hingga Curi Perhatian Menteri Agama

Jakarta (Kemenag) --- Baru-baru ini ada seorang penghulu viral di media sosial dan sukses mencuri perhatian Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Melalui akun Twitter miliknya @YaqutCQoumas, Gus Menag membagikan potongan video seorang penghulu yang sedang memberikan pesan pernikahan untuk berbakti kepada kedua orang tua, khususnya ibu.

Selengkapnya di : https://kemenag.go.id/read/kisah-penghulu-anas-viral-di-medsos- hingga-curi-perhatian-menteri-agama-q95bv

Menag: Selama PPKM, Tidak Ada Penutupan Rumah Ibadah

Jakarta (Kemenag) --- Pemerintah telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama hampir dua bulan, tepatnya sejak 3 Juli 2021. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan bahwa selama PPKM tidak ada penutupan rumah ibadah.

Selengkapnya di : https://kemenag.go.id/read/menag-selama-ppkm-tidak-ada- penutupan-rumah-ibadah

Kemenag dan Densus 88 Bahas Sinergi Pembinaan Narapidana

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari ini menerima audiensi Tim Densus 88 yang dipimpin Inspektur Jenderal Polisi, Marthinus Hukom. Pertemuan membahas rencana kerja sama untuk mengoptimalkan peran penyuluh agama dalam pembinaan narapidana.

Selengkapnya di : https://kemenag.go.id/read/kemenag-dan-densus-88-bahas- sinergi-pembinaan-narapidana

Referensi

Dokumen terkait

Can be combined with text and its variations to indicate that though the regular text view should not be multiple lines, the IME should provide multiple lines if it

Folklor Dina Tradisi Tujuh Bulanan di Kecamatan Cilawu Kab.Garut Pikeun Bahan Pangajaran Maca Artikel Budaya di SMA Kelas XII.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 4.11 Tanggapan Responden Mengenai Menerima Gagasan Atau Masukan Dari Orang Sekitar yang Terkait Dengan Usaha Saya 46 Tabel 4.12 Rekapitulasi Tanggapan Responden

Turbin impuls adalah turbin tekanan sama karena aliran air yang keluar dari nosel tekanannya adalah sama dengan tekanan atmosfer sekitarnya.. Semua energi tinggi tempat dan

Dari data di atas menunjukkan bahwa sisa energi dari WSN dengan LEACH pada temperatur yang tinggi lebih sedikit dibandingkan dengan WSN menggunakan LEACH pada

Kelompok Kerja Pokja ULP Pengadaan Barang/Jasa Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, telah melakukan Penjelasan (Aanwijzing) Dokumen di

Analisis Hasil dan Refleksi Menjalani profesi sebagai guru selama pelaksanaan PPL telah memberikan gambaran yang cukup jelas bahwa untuk menjadi seorang guru tidak hanya cukup dalam

Selain itu diharapkan dapat memberikan perlindungan dan kepastian hukum kepada pemberi dan penerima jaminan fidusia.Ternyata dalam implementasinya lembaga pembiayaan