• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam peneli- tian ini adalah penelitian korelasional. Dalam peneliti- an ini ditetapkan satu variabel terikat dan dua variable bebas. Variabel bebas dilambangkan dengan X yaitu kepuasan kerja (X

1

) dan motivasi kerja (X

2

), sedang variabel terikat dilambangkan dengan Y yaitu kinerja mengajar guru (Y). Lokasi yang digunakan penelitian ini adalah Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah guru Sekolah Dasar Negeri di Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung. Besar populasi dalam penelitian ini adalah 92 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah guru di salah satu gugus di Kecamatan Kledung yaitu Gugus Ki Hajar Dewantara yang berjumlah 51 guru.

3.3 Instrumen Pengukuran

Untuk mengumpulkan data yang berhubungan

dengan variabel yang akan diteliti dibutuhkan instru-

(2)

men yang diadaptasi dari instrumen yang disusun oleh peneliti terdahulu yaitu instrumen untuk mengumpul- kan data tentang kepuasan kerja diadaptasi dari instrumen yang disusun Harsono (Ngaspiran, 2011) dan disesuaikan dengan keadaan lokasi penelitian.

Instrumen yang digunakan untuk mengukur motivasi kerja diadaptasi dari instrumen yang disusun oleh Sumardi (Ngaspiran, 2011) dan instrumen kinerja mengajar guru diadaptasi dari instrumen yang disu- sun Pasimenjeku (Ngaspiran, 2011). Angket kinerja guru terdiri 47 butir, angket motivasi kerja terdiri 25 butir dan angket kepuasan kerja terdiri 33 butir.

Responden diminta untuk memilih salah satu jawaban yang disediakan. Jawaban yang tersedia meliputi empat kategori yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju.

Konsep yang diukur dijabarkan ke dalam sub konsep dan dari sub konsep dijabarkan lagi menjadi empistemic correlation dan indikator empirik. Indikator empirik menurut Jacobson (Ihallauw, 2003) adalah pertanyaan-pertanyaan serta kategori jawaban, se- dangkan pengukuran berarti penunjukan angka-angka untuk kategori jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mengukur isi dan makna konsep.

Konsep, sub konsep, empistemic correlation dan

indikator empirik dijabarkan dalam tabel-tabel beri-

kut.

(3)

Tabel 3.1

Konsep, Sub Konsep, Empistemic Correlation dan Indikator Empirik Kepuasan Kerja

Konsep Sub Konsep Indicator Empiric

Kepuasan Kerja (X1 )

Merupakan penilaian atau cerminan dan perasaan pekerja terhadap

pekerjaanya (Umar, 1998)

1. Pekerjaan itu sendiri

1. Saya puas karena sudah ada kepastian tentang status saya sebagai guru

2. Pekerjaan sebagai guru merupa- kan rutinitas yang menyenang- kan

3. Pekerjaan sebagai guru merup- akan rutinitas yang membosan- kan

4. Pekerjaan guru ditantang untuk memiliki daya cipta

5. Sebagai guru merupakan pe- kerjaan yang menantang 6. Pekerjaan sebagai guru mem-

buat saya frustasi

7. Saya senang karena pekerjaan guru sangat bermanfaat

8. Saya senang karena pekerjaan guru memberikan rasa keber- hasilan

9. Pekerjaan sampingan di luar sekolah perlu dilaksanakan untuk menambah penghasilan 2.Gaji 10. Saya senang karena gaji

yangsaya terima berimbang dengan volume pekerjaan yang saya kerjakan

11. Saya senang karena gaji yang saya terima sesuai dengan jenjang pendidikan

12. Gaji yang saya peroleh sesuai dengan masa kerja

13. Penghasilan saya cukup untuk pengeluaran normal

14. Penghasilan saya kurang untuk pengeluaran normal

15. Penghasilan sebagai guru memberikan kemewahan 3.Supervisi 16. Atasan saya selalu memberikan

nasehat

17. Atasan saya selalu memuji terhadap pekerjaan yang baik 18. Atasan saya bijaksana

(4)

19. Supervise sangat berpengaruh terhadap pekerjaan saya 20. Supervisi yang dilakukan atasan

saya belum cukup

21. Saya merasa terganggu dengan adanya supervise atasan saya 22. Atasan saya sering marah jika

sedang supervise

4.Promosi 23. Atasan memberikan kesempatan yang luas untuk promosi

24. Kesempatan promosi jabatan dibatasi

25. Kebijakan untuk promosi saat ini tidak wajar/ curang

26. Promosi jabatan rutin

5.Rekan kerja 27. Hubungan antar guru kondusif 28. Hubungan antara guru dan

kepala sekolah kondusif 29. Hubungan antara guru dan

komite sekolah kondusif 30. Kekeluargaan antar warga

sekolah patut dibina diluar sekolah demi kebersamaan 31. Rekan-rekan sekerja saya

membosankan

32. Rekan-reka sekerja saya banyak yang ambisius

33. Rekan-rekan tergolong orang yang banyak bicara

(5)

Tabel 3.2

Konsep, Sub Konsep, Empistemic Correlation dan Indikator Empirik Motivasi Kerja (X

2

)

Konsep Sub Konsep Indikator Empirik

Motivasi Kerja (X2)

Mativasi merupa- kan rangkaian pemberian dorongan kepada seseorang untuk melakukan tindakan penca- paian tujuan yang meliputi keter- libatan terhadap kerja/profesi keinginan mobilitas ke atas, pandangan ke dalam karier ketahanan karier, kemampuan mengambil resiko , kemauan untuk bersaing (Siagian, 1982)

Harapan

terhadapaktivitas yang dilakukan

1. Bekerja menjadi sangat penting bagi seseorang

2. Profesi guru merupakan pekerjaan mulia, karena menanamkan ilmu pengetahuan 3. Tugas apapun yang diberikan

kepada saya berkaitan dengan profesi, dengan tulus ikhlas dan senang hati

4. Saya lebih mengutama kan tugas pokok

5. Menyelesaikan tugas sekolah diluar jam kerja, merupakan hal yang wajar dan biasa bagi saya 6. Jika tidak dapat mengajar

karena sakit atau kepentingan lain, saya berusaha member tahukan kepada kepala sekolah dan memberikan tugas pada siswa

7. Tugas-tugas administrasi atau pekerjaan lain yangberkaitan dengan profesi guru, saya kerjakan walaupun lembur Dorongan untuk

meraih kemajuan berdasarkan standar yang telah ditentukan

8. Saya harus membuat program pengajaran pada awal kegiatan pembelajaran berupa Prota, promes, PRR, RH

9. Hasil karya /hasil ulangan siswa , sangat perlu dipajang pada dinding kelas sebagai sarana motivasi dan intropeksi siswa 10. Dalam pembelajaran, saya perlu

menggunakan media/ alat peraga meskipun harus membuat sendiri

11. Melakukan pembelajaran pada jam tambahan sore hari, bukan menjadi kendala bagi saya dalam upaya mencapai hasil prestasi siswa yang lebih baik 12. Dalam pembelajaran saya

membuar rangangan dya nalar siswa dengan pertanyaan

(6)

bersifat memancing siswa berfikir secara aktif 13. Penggunaan metode dan

pendekatan pembelajaran yang disesuaikan dengan materi sangat merepotkan. Namun tetap akan saya lakukan karena hasilnya lebih baik

14. Setiap memberikan tugas pekerjaan rumah, saya menindak lanjuti dengan meneliti, atau membahas secara bersama-sama

15. Dalam pembelajaran saya perlu mengubah-ubah tempat duduk siswa yang disesuaikan dengan metode atau pendekatan 16. Saya perlu menulis

buku/diklat/LKS yang dapat digunakan untuk pembelajaran Keinginan untuk

berbuat baik

17. Dalam melaksanakan pekerjaan, saya berusaha melakukan dengan benar dan terampil lebih baik serta selalu mengutamakan kualitas 18. Saya selalu berusaha agar

meraih hasil yang lebih baik dan berusaha untuk meraih sukses menjadi guru teladan

19. Dalam bekerja saya selalu hadir secara disiplin dan

menyesuaikan dengan tugas dengan tepat waktu

20. Dalam setiap rapat saya selalu berani mengemukakan pendapat, ide, gagasan yang berkaitan dengan peningkatan mutu

21. Saya sering memberikan berbagai macam evaluasi untuk memantau kemajuan siswa baik berupa pretes, postes, ulangan harian, tugas, PR dan lain-lain 22. Hasil evaluasi perlu dianalisa

untuk mengetahui daya serap siswa, batas tuntas belajar dan siswa yang harus remidi 23. Kegiatan remedial bagi siswa

yang belum tuntas belajar sangat merepotkan, tetapi harus saya lakukan agar dapat

(7)

member kesempatan bagi siswa yang akan memperbaiki nilai 24. Guru yang professional selalu

berusaha sebanyak-

banyaknyamembaca, belajar serta inovatif

25. Kritik saran maupun masukan terhadap saya, saya terima dengan lapang dada dan saya tindak lanjuti intropeksi untuk pengembangkan diri

Tabel 3.3

Konsep, Wub Konsep, Empistemic Correlation dan Indikator Empirik Kinerja Mengajar Guru (Y)

Konsep Sub Konsep Indikator Empirik Kinerja Mengajar

Guru (Y) Kinerja adalah hasil kerja baik dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan atas standarkerja yang telah ditentukan organisasi (Simamora, 2004)

Perencanaan 1. Saya merencanakan pembelajaran sesuai materi dalam kurikulum

2. Saya memilih dengan tepat bahan pelajaran sesui dengan karakteristik siswa

3. Saya menyusun bahan bahan pelajaran denga memperbaiki berbagai jenjang kemampuan siswa

4. Saya menyusun tujuan pembelajaran khusus 5. Saya menentukan metode

pembelajaran

6. Saya menentukan langkah eksplorasi dalam pembelajaran 7. Saya menentukan langkah

elaborasi dalam pembelajaran 8. Saya menentukan langkah

konfirmasi dalam pembelajaran 9. Saya menentukan cara-cara

memotivasi siswa

10. Saya merencanakan penataan tempat duduk

11. Saya menentukan alokasi penggunaan waktu pembelajaran

12. Saya menentukan cara pengorganisasian kegiatan pembelajaran

(8)

13. Saya menentukan media pembelajaran

14. Saya menentukan sumber pembelajaran

15. Saya menentukan bentuk penilaian

16. Saya membuat alat penilaian 17. Saya menyususn komponen

rencana pembelajaran 18. Saya menyampaikan bahan

apersepsi dalam pembelajaran 19. Saya memotivasi keterlibatan

siswa dalam kegiatan pembelajaran

Pelaksanaan 20. Saya menyampaikan bahan pembelajaran

21. Saya memberi contoh praktis dalam pembelajaran

22. Saya menggunakan media/alat peraga dalam pembelajaran 23. Saya memberi kesempatan

kepada siswa terlibat secara aktif 24. Saya memberi penguatan

terhadap siswa dalam KBM 25. Saya mengatur penggunaan

waktu secara efektif 26. Saya mengorganisasi siswa

dalam pembelajaran 27. Saya mengatur dan

memanfaatkan fasilitas belajar secara memadai

28. Saya melaksanakan penilaian 29. Saya mengakhiri pembelajaran

sesuai sesuai waktu yg direncanakan

30. Saya melakukan penilaian selama proses pembelajaran 31. Saya menerapkan evaluasi

secara lisan maupun tertulis 32. Saya menafsirkan hasil

penilaian

33. Saya menentukan tujuan evaluasi

34. Saya mengadakan pembatasan materi pelajaran yang diteskan 35. Saya menyusun kisi-kisi

penyusunan soal tes 36. Saya membuat butir-butir soal

tes

(9)

37. Soal yang saya buat sesuai dengan tujuan yang diterapkan 38. Soal yg saya susun sesuai

dengan materi pelajaran yg disampaikan

39. Pada soal yg saya susun terdapat pertanyaan ingatan 40. Pada soal yg saya susun

terdapat pertanyaan pemahaman

41. Pada soal yg saya susun terdapat pertanyaan analisis 42. Pada soal yg saya susun

terdapat pertanyaan sintesis 43. Pada soal yg saya susun

terdapat pertanyaan evaluasi 44. Saya melakukan analisis hasil

evaluasi

45. Saya melakukan analisis target pencapaian kurikulum

46. Dalam evaluasi saya melakukan penilaian acuan norma

47. Dalam evaluasi saya

menggunakan penilaian acuan criteria

48. Saya mengembalikan hasil evaluasi kepada siswa 49. Saya menggunakan hasil

evaluasi untuk data portopolio 50. Saya menggunakan hasil

evaluasi sebagai bahan masukan untuk merevisi KBM

3.4 Teknik Analisis Data

Analisis data terdiri atas analisis reliabilitas dan validitas instrumen, analisis deskriptif dan hasil peng- ukuran variabel penelitian juga pengujian korelasi antar variabel bebas dan terikat.

Menurut Nurgiantoro (1999) reliabilitas menun-

jukkan pada pengertian apakah sebuah instrumen

dapat mengukur suatu yang diukur secara konsisten

(10)

dari waktu ke waktu. Untuk menentukan reliabilitas digunakan nilai alpha. Instrumen dikatakan reliabel jika besarnya koefisien alpha tersebut minimal lebih dari atau sama dengan 0,070.

Untuk uji reliabilitas instrumen penelitian digu- nakan rumus alpha cronbach yang dilakukan dengan bantuan SPSS 12.0 for windows.

Kriteria tentang reliabilitas menggunakan koe- fisien alpha yang berpedoman pada George dan Mallery (1995) sebagai berikut:

9,90 _ 1 = excellent (Istimewa) 0,81 _ 0,89 = good (baik)

0,71 _ 0,80 = acceptable (diterima)

0,61 _ 0,70 = questionable (dipertanyakan)

< 0,50 = unacceptable (tidak dapat diterima)

Menurut Nurgiantoro (1999) validasi menunjuk-

kan sejauh mana item yang digunakan mampu untuk

mengukur konsep yang hendak diukur. Untuk meng-

ukur validasi instrumen kepuasan kerja, motivasi

kerja dan kinerja mengajar guru dilakukan dengan

menggunakan “Corrected item total correlation” pada

korelasi product moment dengan bantuan SPSS 12.0

for windows. Suatu item adalah valid jika koefisien

item lebih besar dari 0,20. Dan untuk menentukan

tinggi rendahnya digunakan acuan sebagai berikut:

(11)

0,00 _ 0,20 = validasi rendah sekali 0,21 _ 0,40 = validasi rendah

0,41 _ 0,60 = validasi cukup 0,61 _ 0,80 = validasi tinggi

0,81 _ 1,00 = validasi sangat tinggi

Jika koefisien validasi item kurang atau sama dengan 0,2 sebaiknya item dibuang atau diperbaiki dan jika diatas 0,2 item dapat direkomendasikan.

3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas Tiap Butir Soal

3.5.1 Uji Validitas & Reliabilitas Variabel Kepuasan Kerja (X

1

)

Instrumen kepuasan kerja pada penelitian ini

diukur dari lima aspek yaitu pekerjaan itu sendiri,

gaji, supervisi, promosi, dan rekan kerja. Masing-

masing indikator dijabarkan dalam item-item untuk

mengungkapkan tingkat kepuasan kerja pada setiap

indicator. Terdapat 33 item pertanyaan pada

instrumen kepuasan kerja. Hasil analisis validitas

masing-masing item dan reliabelitas instrument dapat

dilihat pada tabel 3.4 sebagai berikut:

(12)

Tabel 3.4

Uji Validitas & Reliabilitas Variabel Kepuasan Kerja

Item

Corrected Item-Total Correlatio n

Keterangan Item

Corrected Item-Total Correlation

Keterangan

Kepuasa

n Kerja1 .669 Valid

Kepuasa

n Kerja18 .517 Valid Kepuasa

n Kerja2 .717

Valid

Kepuasa

n Kerja19 .534 Valid Kepuasa

n Kerja3 .514

Valid

Kepuasa

n Kerja20 .359 Valid Kepuasa

n Kerja4 .505

Valid

Kepuasa

n Kerja21 .281 Valid Kepuasa

n Kerja5 .340

Valid

Kepuasa

n Kerja22 .469 Valid Kepuasa

n Kerja6 .371

Valid

Kepuasa

n Kerja23 .207 Valid Kepuasa

n Kerja7 .351

Valid

Kepuasa

n Kerja24 .405 Valid Kepuasa

n Kerja8 .669

Tidak Valid

Kepuasa

n Kerja25 .206 Valid Kepuasa

n Kerja9 .538

Valid

Kepuasa

n Kerja26 .230 Valid Kepuasa

n Kerja10 .377 Valid

Kepuasa

n Kerja27 .364 Valid Kepuasa

n Kerja11 .344 Valid

Kepuasa

n Kerja28 .494 Valid Kepuasa

n Kerja12 .385 Valid

Kepuasa

n Kerja29 .438 Valid Kepuasa

n Kerja13 .396 Valid

Kepuasa

n Kerja30 .291 Valid Kepuasa

n Kerja14 .538 Valid

Kepuasa

n Kerja31 .447 Valid Kepuasa

n Kerja15 .441 Valid

Kepuasa

n Kerja32 .347 Valid Kepuasa

n Kerja16 .310 Valid

Kepuasa

n Kerja33 .285 Valid Kepuasa

n Kerja17 .359

Valid

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on Standardized

Items N of Items

.872 .860 33

(13)

Pada output SPSS “Item-Total Statistics” terlihat bahwa nilai “Corrected Item-Total Correlation” 33 butir soal menunjukkan diatas 0,2 artinya semua butir soal valid dan dapat dilakukan analisis selanjutnya.

Pada nilai output SPSS reliability statistics terlihat bahwa nilai “Cronbach's Alpha” = 0,860 > r

tabel

= 0,3061, Jadi dapat disimpulkan bahwa tiap butir soal pada variabel Kepuasan kerja (Var. X

1

) sudah valid & reliabel.

3.5.2 Uji Validitas & Reliabilitas Variabel Motivasi Kerja (X

2

)

Tabel 3.5

Uji Validitas & Reliabelitas Variabel Motivasi Kerja

Item

Corrected Item-Total Correlation

Keterangan Item

Corrected Item-Total Correlation

Keterangan

Motivasi1 .564 Valid Motivasi14 .266 Valid Motivasi2 . 392 Valid Motivasi15 .539 Valid Motivasi3 .564 Valid Motivasi16 .542 Valid Motivasi4 .141 Tidak

Valid Motivasi17

.266 Valid Motivasi5 .739 Valid Motivasi18 .243 Valid Motivasi6 .564 Valid Motivasi19 .266 Valid Motivasi7 .392 Valid Motivasi20 .243 Valid Motivasi8 .351 Valid Motivasi21 .532 Valid Motivasi9 .392 Valid Motivasi22 .296 Valid Motivasi10 .362 Valid Motivasi23 .532 Valid Motivasi11 .246 Valid Motivasi24 .539 Valid Motivasi12 .226 Valid Motivasi25 .542 Valid Motivasi13 .545 Valid

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.605 .665 25

(14)

Pada output SPSS “Item-Total Statistics” terlihat bahwa nilai “Corrected Item-Total Correlation” 25 butir soal menunjukkan ada satu item yang tidak valid karena memiliki “Corrected Item-Total Correlation”

kurang dari 0,2 sehingga dinyatakan gugur. Meskipun item tersebut dihilangkan tetapi masing-masing aspek masih dapat diwakili dengan 24 butir item valid lainnya. Pada nilai output SPSS reliability statistics terlihat bahwa nilai “Cronbach's Alpha” = 0,665 > r

tabel

= 0,3061. Jadi dapat disimpulkan bahwa tiap butir soal pada variabel Motivasi kerja (Var. X

2

) setelah dihilang satu item yang tidak valid dinyatakan sudah valid & reliabel.

3.5.3 Uji Validitas & Reliabilitas Variabel Kinerja Mengajar Guru (Y)

Tabel 3.6

Uji Validitas & Reliabilitas Variabel (Y)

Item

Corrected Item-Total Correlation

Keterangan

Item

Corrected Item-Total Correlation

Keterangan

Kinerja

Mengajar1 .228 Valid

Kinerja

Mengajar26 .228 Valid

Kinerja

Mengajar2 .578

Valid

Kinerja

Mengajar27 .538

Valid Kinerja

Mengajar3 .538

Valid

Kinerja

Mengajar28 .449

Valid Kinerja

Mengajar4 .517

Valid

Kinerja

Mengajar29 .517

Valid Kinerja

Mengajar5 .522

Valid

Kinerja

Mengajar30 .567

Valid Kinerja

Mengajar6 .222 Valid

Kinerja

Mengajar31 .522 Valid

Kinerja

Mengajar7 .522

Valid

Kinerja

Mengajar32 .538

Valid Kinerja

Mengajar8 .222

Valid

Kinerja

Mengajar33 .517

Valid

Kinerja .517 Valid Kinerja .436 Valid

(15)

Mengajar9 Mengajar34 Kinerja

Mengajar10 .449

Valid

Kinerja

Mengajar35 .380

Valid Kinerja

Mengajar11 .228

Valid

Kinerja

Mengajar36 .436

Valid Kinerja

Mengajar12 .522 Valid

Kinerja

Mengajar37 .517 Valid

Kinerja

Mengajar13 .227

Valid

Kinerja

Mengajar38 .228

Valid Kinerja

Mengajar14 .350

Valid

Kinerja

Mengajar39 .470

Valid Kinerja

Mengajar15 .522

Valid

Kinerja

Mengajar40 .418

Valid Kinerja

Mengajar16 .449

Valid

Kinerja

Mengajar41 .226

Valid Kinerja

Mengajar17 .588

Valid

Kinerja

Mengajar42 .470

Valid Kinerja

Mengajar18 .517

Valid

Kinerja

Mengajar43 .418

Valid Kinerja

Mengajar19 .223

Valid

Kinerja

Mengajar44 .293

Valid Kinerja

Mengajar20 .522

Valid

Kinerja

Mengajar45 .226

Valid Kinerja

Mengajar21 .538

Valid

Kinerja

Mengajar46 .319

Valid Kinerja

Mengajar22 .517

Valid

Kinerja

Mengajar47 .226

Valid Kinerja

Mengajar23 .517

Valid

Kinerja

Mengajar48 .293

Valid Kinerja

Mengajar24 .293

Valid

Kinerja

Mengajar49 .522

Valid Kinerja

Mengajar25 .517

Valid

Kinerja

Mengajar50 .226

Valid

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.862 .853 50

Pada output SPSS “Item-Total Statistics” terlihat

bahwa nilai “Corrected Item-Total Correlation” 50 butir

soal menunjukkan diatas 0,2 artinya semua butir soal

valid dan dapat dilakukan analisis selanjutnya.

(16)

Pada nilai output SPSS reliability statistics terli- hat bahwa nilai “Cronbach's Alpha” = 0,853 > r

tabel

= 0,3172, Jadi dapat disimpulkan bahwa tiap butir soal pada variabel Kinerja Mengajar (Var. Y) sudah valid &

reliabel.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data, peneliti mengguna- kan kuesioner tertutup. Kuesioner diberikan bersa- maan dengan rapat KKG Kecamatan Kledung Kabu- paten Temanggung. Penelitian ini menggunakan tiga konsep atau variabel yakni kepuasan kerja X

1

, motivasi kerja X

2

, dan kinerja mengajar guru Y.

Konsep yang diukur dijabarkan dalam sub konsep dan dari sub konsep dijabarkan lagi menjadi Epistemic correlation dan indicator empiric yang berupa pertanya- an-pertanyaan beserta kategori jawaban dan dijabar- kan dalam tabel-tabel. Indikator empirik menurut Jacobson (Ngaspiran, 2011) adalah pertanyaan-perta- nyaan atau pernyataan-pernyataan beserta kategori jawaban, sedangkan pengukuran (measure) berarti penunjukan angka-angka untuk kategori jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mengisi dan makna konsep.

Dari indikator empirik kepuasan mengajar

setelah dilengkapi empat kategori jawaban digunakan

sebagai alat penelitian variabel kepuasan kerja, indi-

kator empirik motivasi mengajar setelah dilengkapi

(17)

empat indikator jawaban digunakan sebagai alat pene- litian variabel motivasi kerja, dan indikator empirik kinerja mengajar guru setelah dilengkapi empat indi- kator jawaban digunakan sebagai alat penelitian variable kinerja mengajar guru. Alat penelitian dapat dilihat pada lampiran.

3.7 Teknik Analisis Data

Analisis deskriptif digunakan untuk menghasil- kan data yang dikumpulkan dalam penelitian, sehing- ga memperoleh gambaran mengenai keadaan suatu objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya tanpa membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2005). Ukuran yang digunakan adalah mean, nilai minimum dan nilai maksimum.

Hipotesis yang diambil adanya hipotesis aso-

siatif yaitu dugaan adanya hubungan secara signifikan

antara dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini

datanya berbentuk interval. Untuk menguji hubungan

antara variabek kepuasan kerja (X

1

) dan kinerja guru

(Y) dan hubungan motivasi kerja (X

2

) dan kinerja guru

(Y) digunakan formula korelasi product moment dari

Pearson.

(18)

3.8 Hipotesis Statistik

Berdasarkan hipotesis penelitian di atas, diru- muskan hipotesis statistik sebagai berikut:

1. H

0

: r

x,y

= 0. Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengaruh kepuasan kerja guru dengan kinerja mengajar guru SD Negeri Kecamatan Kledung

H

a

: r

x,y

≠ 0. Ada hubungan yang signifikan antara pengaruh kepuasan kerja mengajar guru dengan kinerja mengajar guru SD Negeri Kecamatan Kledung

2. H

0

: r

x2,y

= 0. Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengaruh motivasi kerja guru dengan kinerja mengajar guru SD Negeri Kecamatan Kledung

H

a

: r

x2,y

≠ 0. Ada hubungan yang signifikan antara

pengaruh motivasi kerja mengajar

guru dengan kinerja mengajar guru

SD Negeri Kecamatan Kledung

Referensi

Dokumen terkait

Other programs concerning IT and special needs students have also “confirmed that teachers have to be competent to manage students using computers as tools” (Cooper, 1996, p.

Earlier, Hawk (1989) found that there was no relationship between locus of control and attitude toward a computer system used at work for individuals highly involved in its use but,

Hal ini dimungkinkan tidak menyalahi aturan syariah Islam karena dalam fatwa Nomor 04/ DSN-MUI/ IV/ 2000 Tanggal 1 April 2000 tentang murabahah, sebagai landasan

Surat Keputusan Pembetulan adalah surat keputusan yang membetulkan kesalahan tulis, kesalahan hitung, dan/atau kekeliruan dalam penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan

Berdasarkan pada rumusan masalah, tujuan penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disampaikan kesimpulan hasil penelitian sebagai

96 Ahmad Ramdani MTHC 97 Ismail Marzuki MTHC 98 susana wulandari MTHC 99 Fauzan MTHC 100 MUKHLIS APRIADI MTHC 101 Sultan Syarif MTHC 102 AJi Kurniawan MTHC. 103 Laura

Tugas Akhir Sintesis Biosorben dari Limbah Kayu Jati dan Aplikasinya untuk menyerap Logam Pb dalam Limbah Cair Artifisial.. Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik

Selama ini kebutuhan bahan baku pada agroindustri produk olahan pepaya dipenuhi oleh pedagang dari luar daerah penelitian, hal ini menunjukkan bahwa pengembangan budidaya