KODE UNIT : S.96SPA01.001.2
JUDUL UNIT : Menerapkan Lingkungan Kerja Bersih dan Aman Sesuai Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam menerapkan lingkungan k erja bersih dan aman sesuai prinsip keselamatan dan kesehatan kerja di SPA.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Melakukan prosedur
lingkungan kerja bersih dan aman
1.1 Prosedur kebersihan lingkungan kerja dilaksanakan sesuai standar.
1.2 Prosedur keamanan lingkungan kerja dilaksanakan sesuai standar.
1.3 Peralatan dan perlengkapan kerja dipastikan kebersihan dan keamanannya.
2. Menerapkan standar higiene sanitasi pada diri pribadi, peralatan dan perlengkapan serta tempat kerja
2.1 Standar higiene sanitasi pada diri pribadi dilakukan sesuai prosedur.
2.2 Standar higiene sanitasi pada peralatan dan perlengkapan k erja dilakukan sesuai prosedur.
2.3 Standar higiene sanitasi pada tempat kerja dilakukan sesuai prosedur.
3. Menangani keadaan darurat
3.1 Prosedur keadaan darurat dilakukan sesuai standar.
3.2 Keadaan darurat dikomunikasikan sesuai prosedur.
3.3 Laporandidokumentasikan sesuai prosedur.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini dilakukan u n t uk menerapkan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan kerja Sante Par Aqua (SPA).
1.2 Lingkup penerapan unit kompetensi ini diperlukan u n t uk melakukan prosedur lingkungan kerja bersih dan aman sesuai
prinsip keselamatan dan kesehatan kerja, menerapkan standar higiene sanitasi pada diri pribadi, peralatan dan perlengkapan serta tempat kerja dan menangani keadaan darurat.
1.3 Higiene adalah ilmu tentang kesehatan dan berbagai usaha u nt uk mempertahankan atau memperbaiki kesehatan (menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia/KBBI).
1.4 Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja u n t uk menjaga keselamatan pekerja dan orang disekelilingnya (menurut wikipedia Indonesia)
2. Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan
2.1.1 Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
2.1.2 Alat Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) 2.1.3 Alat Sterilisasi
2.1.4 Alat kebersihan ruangan 2.1.5 Alat Pelindung Diri (APD) 2.1.6 Cairan pembersih debu 2.1.7 Cairan pembersih lantai 2.1.8 Cairan Anti septik
2.1.9 Cairan Pembersih kayu
2.1.10 Cairan Pembersih bak rendam dan bak cuci tangan 2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat tulis kantor (ATK) 2.2.2 Bak cuci tangan (wastafel)
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 2 Tahun 1983 tentang Instalasi Alarm Kebakaran Automatik
3.2 Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2012 tentang Sertifikasi Kompetensi dan Sertifikasi Usaha di Bidang Pariwisata
3.3 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pelayan Kesehatan SPA
3.4 Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 24 Tahun 2014 tentang Standar Usaha SPA
4. Norma dan standar 4.1 Norma
4.1.1 Etika Profesi Terapis SPA Indonesia 4.2 Standar
4.2.1 Standar Operasional Prosedur keadaan darurat di SPA 4.2.2 Standar Operasional Prosedur higiene dan sanitasi di SPA 4.2.3 Standar Manual Alat di SPA
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian unit ini dilakukan dengan metode asesmen sesuai skema sertifikasi.
1.2 Penilaian unit ini dapat dilakukan di tempat kerja dan/atau diluar tempat kerja.
1.3 Penilaian unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dipersyaratkan.
1.4 Penilaian unit ini dilakukan terhadap proses dan hasil pekerjaan.
2. Persyaratan kompetensi (Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan
3.1.1 Standar prosedur operasi 3.1.2 Standar manual perawatan 3.1.3 Keselamatan kerja umum 3.1.4 Prinsip dasar higienis sanitasi
3.1.5 Prinsip penanganan bencana (evakuasi)
3.1.6 Prosedur penyimpanan bahan u nt u k perawatan SPA
3.1.7 Prinsip Peralatan dan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
3.2
Keterampilan 3.2.1
Menggunaka n peralatan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
(K3) 3.2.2
Menangani kecelakaan kerja/bencan a
3.2.3 Membuat pelaporan ruti n
keselamatan kerja
4. Sikap kerja
4.1 Sopan, ramah dan bertutur kata baik dalam melayani pelanggan 4.2 Bersih, rapi, cermat, cekatan dan terampil dalam melakukan tek nik
perawat an
4.3 Disiplin dan
bertanggung jawab dalam melakukan tugas
5. Aspek kritis 5.1
Ketepatan dalam
melaksanakan prosedur keadaan darurat sesuai dengan ketentuan yang berlaku
5.2 Ketelitian dalam memastikan persiapan diri, area kerja, peralatan
dan perlengkapan sudah memenuhi standar higiene dan sanitasi
KODE UNIT JUDUL UNIT
: S.96SPA01.002.2
: Melakukan Persiapan dan Pengemasan Kerja
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkandalam melakukanpersiapandan pengemasan kerja.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Mempersiapkan area
kerja
1.1 Ruangan disiapkan dengan memenuhi standar pengaturan ruangan.
1.2 Suasana disiapkan dengan memenuhi prinsip kenyamanan dan ketenangan.
1.3 Peralatan dan perlengkapan ditata sesuai dengan standar kepraktisan dan keamanan kerja.
2. Melaksanakan persiapan diri terapis
2.1 Rias wajah dan penataan rambut dilakukan sesuai standar penampilan.
2.2 Pakaian kerja dipastikan dalam keadaan rapi, bersih, sopan, nyaman dan tidak mengganggu kerja.
2.3 Kebersihan badan, mulut , k u k u , tangan diterapkan sesuai standar.
3. Melaksanakan persiapan pelanggan
3.1 Pelanggan disambut dengan ramah dan sopan sesuai prosedur.
3.2 Data pelanggan dicatat sesuai dengan prosedur analisa dan konsultasi pelanggan.
3.3 Perawatan yang tepat dikonfirmasikan kepada pelanggan sesuai dengan hasil analisa dan konsultasi pelanggan.
4. Melaksanakan
pengemasan area kerja pasca perawatan
4.1 Ruangan dan peralatan dibersihkan kembali sesuai prosedur.
4.2 Peralatan dan perlengkapan disimpan kembali sesuai prosedur.
4.3 Produk disimpan kembali sesuai prosedur.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 5. Melaksanakan
Pelayanan Pasca Perawatan
5.1 Pelanggan diinformasikan bahwa perawatan sudah selesai sesuai prosedur.
5.2 Pelanggan dipastikan dalam keadaan aman dan nyaman.
5.3 Pelanggan dibantu merapikan diri setelah selesai perawatan sesuai prosedur.
5.4 Perawatan lanjutan disarankan sesuai standar.
5.5 Data kepuasan pelanggan dicatat sesuai prosedur.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini dilakukan u nt u k melakukan persiapan dan pengemasan kerja.
1.2 Lingkup penerapan unit kompetensi ini diperlukan u n t uk melakukan persiapan area kerja, persiapan diri, persiapan pelanggan, pengemasan kerja dan pelayanan pasca perawatan.
1.3 Analisa dan konsultasi yang dimaksud dalam unit kompetensi ini adalah pertukaran pikiran antara pelanggan dan pemberi layanan Sante Par Aqua (SPA) Indonesia u nt u k mendapatkan informasi
tentang kondisi pelanggan dan menetapkan perawatan yang akan dilakukan.
1.4 Metode analisa dan konsultasi tidak terbatas pada anamnesa, inspeksi dan palpasi u nt u k mengetahui kondisi umum dan kebutuhan pelanggan
2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan 2.1 Peralatan
2.1.1 Peralatan kebersihan
2.1.2 Kosmetika dan peralatan rias wajah dan rambut 2.1.3 Peralatan rekam data pelanggan
2.2 Perlengkapan 2.2.1 Dipan perawatan
2.2.2 Tungku pemanas aromaterapi
2.2.3 Perlengkapan perawatan 3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2012 tentang Sertifikasi Kompetensi dan Sertifikasi Usaha di Bidang Pariwisata
3.2 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pelayan Kesehatan SPA
3.3 Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 24 Tahun 2014 tentang Standar Usaha SPA
4. Norma dan standar 4.1 Norma
4.1.1 Etika Profesi Terapis SPA Indonesia 4.2 Standar
4.2.1 Standar Operasional Prosedur (SOP) 4.2.2 Standar Manual Operasional
PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian unit ini dilakukan dengan metode asesmen sesuai skema sertifikasi.
1.2 Penilaian unit ini dapat dilakukan di tempat kerja dan/atau diluar tempat kerja.
1.3 Penilaian unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dipersyaratkan.
1.4 Penilaian unit ini dilakukan terhadap proses dan hasil pekerjaan.
2. Persyaratan kompetensi (Tidak Ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan
3.1.1 Standar Operasional Prosedur (SOP) 3.1.2 Standar Operasional Manual (SOM)
3.1.3 Produk perawatan dan produk perawatan SPA
3.1.4 Hygiene, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Sanitasi 3.1.5 Teori komunikasi
3.1.6 Teori sterilisasi
3.1.7 Prinsip keamanan dan kenyamanan pelanggan 3.2 Keterampilan
3.2.1 Melakukan perawatan fasilitas kerja
3.2.2 Melakukan persiapan dan pengemasan kerja termasuk alat dan bahan
3.2.3 Melakukan persiapan diri 3.2.4 Mempersiapkan pelanggan
3.2.5 Menggunakan alat kebersihan dan alat SPA 3.2.6 Melakukan komunikasi dengan pelanggan
3.2.7 Terampil dalam proses sterilisasi, sanitasi dan hygiene, serta penataan ruang
4. Sikap kerja
4.1 Sopan, ramah dan bertutur kata baik dalam melayani pelanggan 4.2 Bersih, rapi, cermat, cekatan dan terampil dalam melakukan teknik perawatan
4.3 Disiplin dan bertanggung jawab dalam melakukan tugas
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam merawat fasilitas kerja
5.2 Ketepatan dalam melakukan persiapan dan pengemasan kerja termasuk alat dan bahan
5.3 Ketepatan dalam melakukan persiapan diri
5.4 Keramahan dan kesopanan dalam mempersiapkan pelanggan 5.5 Ketepatan dalam menggunakan alat kebersihan dan alat SPA 5.6 Keramahan dalam melakukan komunikasi dengan pelanggan
5.7 Ketelitian dalam melakukan proses sterilisasi, sanitasi dan hygiene, serta penataan ruang
KODE UNIT : S.96SPA01.003.2
JUDUL UNIT : Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja SPA
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam melakukan komunikasi di tempat kerja SPA.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Melakukan
komunikasi kepada pelanggan
1.1 Pelanggan disambut baik dengan sapaan yang ramah dan sopan.
1.2 Pelanggan ditawarkan menu perawatan yang tersedia.
1.3 Proses perawatan, mulai dari pra perawatan hingga pasca perawatan, dikomunikasikan kepada pelanggan dengan ramah dan sopan sesuai prosedur.
1.4 Prosedur penyelesaian pembayaran dan salam penutup disampaikan kepada pelanggan sesuai standar.
2. Melakukan
komunikasi dengan tim kerja dan teman sejawat
2.1 Data dan informasi mengenai kebutuhan, permasalahan dan proses dalam pekerjaan dari teman sejawat mampu diterima dengan tepat.
2.2 Data dan informasi mampu diolah sesuai standar.
2.3 Data dan informasi mengenai Kebutuhan, permasalahan dan proses dalam pekerjaan dikomunikasikan kepada teman sejawat sesuai dengan prosedur.
3. Melakukan komunikasi dengan pimpinan
3.1 Data dan informasi dari pimpinan mampu diterima dengan tepat
3.2 Data dan informasi mampu diolah secara tepat.
3.3 Data dan informasi mengenai kebutuhan, permasalahan dan proses dalam pekerjaan dikomunikasikan .
BATASAN VARIABEL 1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini digunakan u nt u k melakukan komunikasi di tempat kerja SPA Indonesia
1.2 Lingkup penerapan unit kompetensi ini diperlukan melakukan komunikasi kepada pelanggan, melakukan komunikasi dengan teman sejawat atau tim kerja dan melakukan komunikasi dengan pimpinan.
2. Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan
2.1.1 Meja 2.1.2 Kursi
2.1.3 Alat tulis/fasilit as yang dipersyaratkan 2.1.4 Menu Perawatan
2.1.5 Peralatan rekam data pelanggan 2.2 Perlengkapan
2.2.1 Produk
2.2.2 Peralatan pendukung perawatan
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2012 tentang Sertifikasi Kompetensi dan Sertifikasi Usaha di Bidang Pariwisata
3.2 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pelayan Kesehatan SPA
3.3 Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 24 Tahun 2014 tentang Standar Usaha SPA
4. Norma dan standar 4.1 Norma
4.1.1 Etika Profesi Terapis SPA Indonesia 4.2 Standar
4.2.1 Standar Operasional Prosedur (SOP) 4.2.2 Standar Operasional Manual (SOM)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian unit ini dilakukan dengan metode asesmen sesuai skema sertifikasi.
1.2 Penilaian unit ini dapat dilakukan di tempat kerja dan/atau diluar tempat kerja.
1.3 Penilaian unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dipersyaratkan.
1.4 Penilaian unit ini dilakukan terhadap proses dan hasil pekerjaan.
2. Persyaratan kompetensi (Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan
3.1.1 Teknik dasar komunikasi
3.1.2 Teknik dasar perawatan yang sesuai dengan jabatan
3.1.3 Pengetahuan dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 3.1.4 Persiapan dan pengemasan kerja
3.1.5 Standar operasional prosedur perusahaan 3.1.6 Standar manual prosedur perawatan 3.1.7 St r u k t u r organisasi perusahaan 3.1.8 Uraian tugas
3.2 Keterampilan
3.2.1 Komunikasi secara lisan 3.2.2 Komunikasi secara tertulis 3.2.3 Menggunakan alat komunikasi
3.2.4 Melaksanakan tugas sesuai perawatan yang dituj u
3.2.5 Membuat pelaporan tugas ruti n sesuai jabatannya secara sistematis
4. Sikap kerja
4.1 Sopan, ramah dan bertutur kata baik dalam melayani pelanggan
4.2 Bersih, rapi, cermat, cekatan dan terampil dalam melakukan teknik perawatan
4.3 Disiplin dan bertanggung jawab dalam melakukan tugas
5. Aspek kritis
5.1 Keramahan dan kesopanan dalam mengkomunikasikan proses perawatan kepada pelanggan
5.2 Ketepatan dalam mengkomunikasikan ketidakpuasan pelanggan 5.3 Keterbukaan dalam mendiskusikan permasalahan dan proses
pekerjaan dengan tim kerja dan sejawat
5.4 Keterbukaan dalam mendiskusikan permasalahan dan proses pekerjaan kepada pimpinan
KODE UNI : S.96SPA01.004.2
JUDUL UNIT : Melakukan Analisa Dasar Kondisi Pelanggan untuk Perawatan SPA
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam melakukan analisa dasar kondisi pelanggan u nt u k perawatan SPA.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Mengetahui sistem
tubuh dasar manusia
1.1Anatomi dan fungsiKulit dijelaskan sesuai dengan kebutuhan perawatan.
1.2 Sistem rangka dijelaskan sesuai dengan kebutuhan perawatan.
1.3 Sistem Otot dijelaskan sesuai dengan kebutuhan perawatan.
2. Mengidentifikasi penyakit dan kelainan sistem tubuh manusia
2.1Penyakit dan kelainan k u l i t dijelaskan sesuai dengan kebutuhan perawatan.
2.2 Penyakit dan kelainan sistem rangka dijelaskan sesuai dengan kebutuhan perawatan.
2.3Penyakitdankelainan sistem otot
dijelaskan sesuai dengan kebutuhan perawatan.
3. Melakukan analisa dan konsultasi
3.1 Penyakit dan kelainan pada k uli t , sistem rangka dan otot dilakukan sesuai dengan prosedur.
3.2 Analisa sistem tubuh dilakukan sesuai prosedur.
3.3 Analisa fungsi tubuh dilakukan sesuai prosedur.
4. Menentukan Indikasi dan kontraindikasi perawatan sesuai sistem tubuh
4.1 Indikasiperawatanditentukansesuai dengan analisa dan konsultasi.
4.2 Kontraindikasi perawatan ditentukan sesuai dengan analisa dan konsultasi.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini dilakukan u nt uk melakukan analisa dasar kondisi pelanggan u nt u k perawatan SPA.
1.2 Lingkup penerapan unit kompetensi ini diperlukan u n t uk mengetahui sistem tu buh dasar manusia, mengidentifikasi penyakit dan kelainan sistem tubuh manusia, melakukan analisa dan konsultasi, menentukan indikasi dan kontraindikasi perawatan sesuai sistem tubuh.
1.3 Anatomi dan fungsi Kulit yang dimaksud dalam unit kompetensi ini adalah anatomi dan fisiologi k u l i t
1.4 Sistem otot yang dimaksud dalam unit kompetensi ini adalah anatomi dan fisiologi otot
1.5 Sistem rangka yang dimaksud dalam unit kompetensi ini adalah anatomi dan fisiologi rangka tubu h
1.6 Penyakit dan kelainan yang dimaksud adalah patofisiologi k ulit , sistem rangka dan otot tubuh manusia
1.7 Analisa dan konsultasi adalah pertukaran pikiran antara pelanggan dan pemberi layanan SPA Indonesia u nt uk mendapatkan informasi tentang kondisi pelanggan dan menetapkan perawatan yang akan dilakukan.
1.8 Metode analisa dan konsultasi tidak terbatas pada anamnesa, inspeksi dan palpasi u nt u k mengetahui kondisi umum dan kebutuhan pelanggan
1.9 Indikasi adalah kondisi pelanggan yang menampilkan tanda-tanda tertentu yang dapat dijadikan sebagai dasar u nt u k memberikan perawatan tertentu.
1.10 Kontraindikasi adalah situasi di mana aplikasi bahan atau perawatan tertentu tidak dianjurkan, karena dapat meningkatkan risiko terhadap pelanggan.
2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan 2.1 Peralatan
2.1.1 Gambar anatomi 2.1.2 Alat peraga
2.1.3 Peralatan rekam data pelanggan 2.2 Perlengkapan
2.2.1 Meja k urs i konsultasi pelanggan
2.2.2 Dipan
3. Peraturan yang diperlukan
3.1Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2012 tentang Sertifikasi Kompetensi dan Sertifikasi Usaha di Bidang Pariwisata
3.2Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pelayan Kesehatan SPA
3.3Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 24 Tahun 2014 tentang Standar Usaha SPA
4. Norma dan standar 4.1 Norma
4.1.1 Etika Profesi Terapis SPA Indonesia 4.2 Standar
4.2.1 Standaroperasionalprosedurpelaksanaankonsultasi pelanggan 4.2.2 Standar operasional manual analisa sistem dan fungsi tubuh
PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian unit ini dilakukan dengan metode asesmen sesuai skema sertifikasi.
1.2 Penilaian unit ini dapat dilakukan di tempat kerja dan/atau diluar tempat kerja.
1.3 Penilaian unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dipersyaratkan.
1.4 Penilaian unit ini dilakukan terhadap proses dan hasil pekerjaan.
2. Persyaratan kompetensi
2.1 S.96SPA01.003.2 : Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan
3.1.1 Anatomi fisiologi tubuh dasar a. Kulit
b. Sistem rangka c. Sistem otot 3.2 Keterampilan
3.2.1 Menunjukkan dan menjelaskan sistem tubuh yang terkait dalam perawatan SPA
4. Sikap kerja
4.1 Sopan, ramah dan bertutur kata baik dalam menjelaskan
4.2 Bersih, rapi, cermat, cekatan dan terampil dalam melakukan tek nik pelaksanaan metoda analisa perawatan
4.3 Disiplin dan bertanggung jawab dalam melakukan tugas
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan menyebutkan dan menunjukkan sistem k ulit , sistem rangka, dan sistem otot
5.2 Ketepatan menentukan penyakit dan kelainan pada k ulit , rangka dan otot tubuh
5.3 Ketepatan menentukan indikasi dan kontraindikasi perawatan SPA sesuai dengan analisa dan konsultasi pelanggan
KODE UNIT : S.96SPA01.005.2
JUDUL UNIT : Melakukan Analisa Lanjutan Kondisi Pelanggan untuk Perawatan SPA
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam melakukan analisa lanjutan kondisi pelanggan u nt u k perawatan SPA.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Menjelaskan sistem
tubuh lanjutan
1.1 Sistem peredarandarahdijelaskan sesuai dengan kebutuhan perawatan.
1.2 Sistem pernafasan dijelaskan sesuai dengan kebutuhan perawatan.
1.3 Sistem pencernaan dijelaskan sesuai dengan kebutuhan perawatan.
1.4 Sistem endokrin dijelaskan sesuai dengan kebutuhan perawatan.
1.5 Sistem limfatik dijelaskan sesuai dengan kebutuhan perawatan.
1.6 Sistem reproduksi dijelaskan sesuai dengan kebutuhan perawatan.
1.7 Sistem urin dijelaskan sesuai dengan kebutuhan perawatan.
2. Mengidentifikasi penyakit dan kelainan sistem tubuh manusia
2.1 Penyakit dan kelainan sistem peredaran darah dijelaskan sesuai dengan kebutuhan perawatan.
2.2 Penyakit dan kelainan sistem pernafasan dijelaskan sesuai dengan kebutuhan perawatan.
2.3 Penyakit dan kelainan sistem pencernaan dijelaskan sesuai dengan kebutuhan perawatan.
2.4 Penyakit dan kelainan sistem endokrin dijelaskan sesuai dengan kebutuhan perawatan.
2.5 Penyakit dan kelainan sistem limfatik dijelaskan sesuai dengan kebutuhan perawatan.
2.6 Penyakit dan kelainan sistem reproduksi dijelaskan sesuai dengan kebutuhan perawatan.
2.7 Penyakit dan kelainan sistem urin
dijelaskan sesuai dengan kebutuhan perawatan.
36
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 3. Melakukan analisa
dan konsultasi
3.1 Analisa penyakit dan kelainan pada sistem peredaran darah, pernafasan, pencernaan, endokrin, limfatik, reproduksi, uri n dilakukan sesuai dengan prosedur.
3.2 Analisa sistem tubuh dilakukan sesuai prosedur.
3.3 Analisa fungsi tubuh dilakukan sesuai prosedur.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku u nt u k melakukan analisa lanjutan kondisi pelanggan u nt u k perawatan SPA.
1.2 Lingkup penerapan u nit kompetensi ini diperlukan menjelaskan sistem tubuh lanjutan, mengidentifikasi penyakit dan kelainan sistem tubuh manusia dan melakukan analisa dan konsultasi.
1.3 Sistem peredaran darah yang dimaksud dalam unit kompetensi ini adalah anatomi dan fisiologi sederhana peredaran darah.
1.4 Sistem pencernaan yang dimaksud dalam unit kompetensi ini adalah anatomi dan fisiologi dari organ pencernaan.
1.5 Sistem endokrin yang dimaksud dalam unit kompetensi ini adalah anatomi dan fisiologi sederhana kelenjar endokrin.
1.6 Sistem limfatik yang dimaksud dalam unit kompetensi ini adalah anatomi dan fisiologi sistem limfatik tubuh.
1.7 Sistem reproduksi yang dimaksud dalam u nit kompetensi ini adalah anatomi dan fisiologi organ reproduksi.
1.8 Sistem pernafasan yang dimaksud dalam u nit kompetensi ini adalah anatomi dan fisiologi organ pernafasan.
1.9 Sistem urinaria yang dimaksud dalam unit kompetensi ini adalah anatomi dan fisiologi sistim urinaria.
2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan 2.1 Peralatan
2.1.1 Gambar anatomi 2.1.2 Alat peraga
2.1.3 Peralatan rekam data pelanggan 2.2 Perlengkapan
2.2.1 Meja k urs i konsultasi pelanggan 2.2.2 Dipan
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2012 tentang Sertifikasi Kompetensi dan Sertifikasi Usaha di Bidang Pariwisata
3.2 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pelayan Kesehatan SPA
3.3 Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 24 Tahun 2014 tentang Standar Usaha SPA
4. Norma dan standar 4.1 Norma
4.1.1 Etika Profesi Terapis SPA Indonesia 4.2 Standar
4.2.1 Standar operasional prosedur pelaksanaan konsultasi pelanggan
4.2.2 Standar operasional manual analisa sistem dan fungsi tubu h
PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian unit ini dilakukan dengan metode asesmen sesuai skema sertifikasi.
1.2 Penilaian unit ini dapat dilakukan di tempat kerja dan/atau diluar tempat kerja.
1.3 Penilaian unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dipersyaratkan.
1.4 Penilaian unit ini dilakukan terhadap proses dan hasil pekerjaan.
38
2.
Persyaratan kompetensi 2.1
S.96SPA01.0 03.2 :
Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja 2.2
S.96SPA01.0 04.2 :
Melakukan Analisa Dasar Kondisi Pelanggan u nt uk Perawatan SPA
3.
Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan 3.1
Pengetahuan 3.1.1
Anatomi fisiologi tubuh lanjutan 3.1.2 Sistem peredarah darah
3.1.3 Sistem pencernaan 3.1.4 Sistem endokrin 3.1.5 Sistem limfatik 3.1.6 Sistem reproduksi 3.1.7 Sistem pernafasan 3.1.8 Sistem urin
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menunjukkan dan menjelaskan sistem tubu h yang terkait
dalam perawatan SPA
4. Sikap kerja
4.1 Sopan, ramah dan bertutur kata baik dalam menjelaskan 4.2 Bersih, rapi, cermat, cekatan dan terampil dalam
melakukan tek nik
pelaksanaan metoda analisa perawatan
4.3 Disiplin dan bertanggung jawab dalam melakukan tugas
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan menyebutkan dan menunjukkan sistem peredaran darah,
pernafasan, pencernaan, endokrin, limfatik, reproduksi, dan sistem
urin
5.2 Ketepatan menentukan penyakit dan kelainan
pada sistem
peredaran darah, pernafasan, pencernaan, endokrin, limfatik,
reproduksi, dan sistem urin
5.3 Ketepatan menentukan indikasi dan kontraindikasi perawatan SPA
sesuai dengan analisa dan konsultasi pelanggan
KODE UNIT JUDUL UNIT
: S.96SPA01.020.2
: Melakukan Pijat Bayi pada SPA
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam melakukan Pijat Bayi.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Melakukan persiapan
alat dan bahan
1.1 Peralatan dan perlengkapan disiapkan sesuai dengan urut an kepraktisan kerja secara bersih, rapi, cekatan, terampil dan cermat sesuai kebutuhan perawatan.
1.2 Bahan perawatan pijat disiapkan secara bersih, rapi, cekatan, terampil dan cermat sesuai kebutuhan perawatan.
2. Melakukan persiapan perawatan Pijat Bayi
2.1 Kondisi umum fisik bayi dianalisa dengan cermat, sesuai prosedur.
2.2 Pelaksanaan Pijat Bayi didampingi ibu bayi dilakukan secara terampil, cekatan dan cermat, sesuai prosedur.
2.3 Bayi disiapkan dalam posisi anatomis secara terampil, cekatan dan cermat, sesuai prosedur.
2.4 Interaksi dengan bayi dilakukan dengan baik secara terampil agar bayi tenang dan siap menerima perawatan.
2.5 Tumbuh kembang bayi diidentifikasi melalui respon dan reflek bayi dengan terampil, cekatan dan cermat.
2.6 Tujuan perawatan pijat bayi dijelaskan secara sopan, ramah dan cermat kepada orangtua bayi yang mendampingi selama perawatan.
3. Melaksanakan perawatan Pijat Bayi
3.1 Pijatan diawali dengan pemberian gerakan usapan lembut secara terampil dan cekatan sampai bayi tenang dan siap menerima pijatan. Peregangan otot bayi dilakukan dengan terampil, cekatan dan cerman sesuai prosedur.
3.2 Pijat Bayi dilakukan menggunakan tiga tek nik gerakan dasar pijat secara terampil, cekatan dan cermat.
3.3 Modifikasi gerakan dipilih sesuai tumbuh kembang bayi dilakukan secara terampil,
112
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA cekatan dan cermat.
3.4 Alur dan tekanan gerakan pijatan dilakukan dengan memenuhi prinsip urutan, arah gerakan, ritme/irama, dan durasi pijat secara terampil, cekatan dan cermat.
4. Mengakhiri perawatan pijat bayi
4.1 Bayi dibersihkan dari media pijat dengan handuk lembab dan suhu hangat sesuai standar secara terampil, cekatan dan cermat.
4.2 Bahan penghangat badan bayi diaplikasikan keseluruh tubuh bayi dengan gerakan usapan mulai dari area dada, perut, punggung, tangan dan k ak i secara merata dengan terampil, cekatan dan cermat u nt u k mengakhiri perawatan.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku unt u k melakukan pijat bayi di SPA.
1.2 Lingkup penerapan unit kompetensi ini diperlukan u n t uk menjelaskan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja u nt u k
melakukan persiapan alat dan bahan, melakukan persiapan perawatan, melaksanakan perawatan pijat bayi dan mengakhiri perawatan.
1.3 Pijat bayi yang dimaksud dalam unit kompetensi ini adalah teknik pijat pada bayi melalui gerakan usapan, rotasi dan remasan yang bertujuan u nt u k merangsang tumbuh kembang bayi.
1.4 Kondisi bayi yang dipersyaratkan pada u nit kompetensi ini antara lain memiliki rentang usia 4 bulan–24 bulan dan dalam keadaan sehat.
1.5 Bahan perawatan pijat adalah bahan yang dipergunakan u nt u k melakukan pijat bayi dan tidak terbatas pada minyak dasar (base oil) dan minyak atsiri (essential oil) yang umum digunakan u nt u k
bayi seperti minyak telon (campuran minyak kelapa, minyak adas, minyak sereh dan minyak kayu putih).
113
2. Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan
2.1.1 Dipan pijat 2.1.2 Timbangan bayi
2.1.3 Meteran u nt u k panjang bayi 2.1.4 Termometer badan
2.1.5 Peralatan perawatan pijat bayi (sendok u nt u k mengambil minyak pijat, mangkok u nt uk wadah minyak pijat)
2.1.6 Bahan/produk perawatan pijat bayi tidak terbatas pada minyak dasar (minyak kelapa, minyak zaitun) dan minyak
telon (campuran minyak dasar dengan minyak adas, minyak sereh dan minyak kayu putih).
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Form k art u pelanggan
2.2.2 Perlengkapan bayi (perlak, bantal bayi)
2.2.3 Lenna perawatan pijat bayi (handuk/selimut bayi u n t u k alas pijat, handuk kecil, waslap)
2.2.4 Minyak pijat u nt u k bayi (minyak kelapa, minyak zaitun) 2.2.5 Bahan penghangat bayi/minyak telon.
2.2.6 Perlengkapan K3 u nt u k pijat (keset ruangan, tempat sampah berpenutup dengan pedal injak, tempat lenna kotor, cairan
antiseptik)
2.2.7 Meja/troli/nampan u nt u k tempat perlengkapan pijat 2.2.8 Waskom kecil u nt u k wadah air pembersih badan bayi
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2012 tentang Sertifikasi Kompetensi dan Sertifikasi Usaha di Bidang Pariwisata
3.2 Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 24 Tahun 2014 tentang Standar Usaha SPA
3.3 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pelayan Kesehatan bidang SPA
114
4. Norma dan standar 4.1 Norma
4.1.1 Kode Etik Profesi Terapis SPA Indonesia 4.2 Standar
4.2.1 Standar Operasional Prosedur (SOP) Pijat Bayi 4.2.2 Standar Operasional Manual (SOM) Pijat Bayi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian unit ini dilakukan dengan metode asesmen sesuai skema sertifikasi.
1.2 Penilaian unit ini dapat dilakukan di tempat kerja dan/atau diluar tempat kerja.
1.3 Penilaian unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dipersyaratkan.
1.4 Penilaian unit ini dilakukan terhadap proses dan hasil pekerjaan.
2. Persyaratan kompetensi
2.1 S.96SPA01.001.2 : Menerapkan Lingkungan Kerja Bersih dan
Aman, Sesuai Prinsip Kesehatan dan
2.2 S.96SPA01.002.2 2.3 S.96SPA01.003.2 2.4 S.96SPA01.014.2
Keselamatan Kerja
: Melakukan Persiapan dan Pengemasan Kerja : Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja SPA : Melakukan Pijat Badan Indonesia
2.5 S. 96SPA01. 004.2 : Melakukan Analisa Dasar Kondisi Pelanggan u nt uk Perawatan SPA.
2.6 S. 96SPA01.005.2 : Melakukan Analisa Lanjutan Kondisi Pelanggan u nt uk Perawatan SPA.
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan
3.1.1 Higiene, Sanitasi, K3 dan P3K SPA u nt u k Pijat Bayi
115
3.1.2 Anatomi dan fisiologi tubu h bayi (terbatas pada otot, tulang dan k ulit )
3.1.3 Tumbuh kembang bayi usia 0-24 bulan
3.1.4 Penyakit dan kelainan pada tulang, otot dan k u l i t bayi 3.1.5 Tujuan dan manfaat pijat bayi
3.1.6 Teknik dasar gerakan pijat bayi, modifikasi gerakan dan durasi pijat bayi
3.1.7 Indikasi perawatan pijat bayi
3.1.8 Kontra Indikasi perawatan pijat bayi, seperti:
a. Bayi yang sedang demam tinggi
b. Bayi yang sedang dalam keadaan sakit
c. Bayi yang sedang terinfeksi penyakit k u l i t menular 3.2 Keterampilan
3.2.1 Melakukan persiapan perawatan pijat bayi
3.2.2 Melakukan tek nik dasar gerakan pijat pada bayi 3.2.3 Melakukan peregangan otot/stretching
3.2.4 Melakukan gerakan pijat dengan alur dan tekanan gerakan pijatan serta memenuhi prinsip urutan, arah gerakan,
ritme/irama, dan durasi pijat
3.2.5 Melakukan pembersihan bayi dari media pijat 3.2.6 Melakukan interaksi dengan bayi
4. Sikap kerja
4.1 Sopan, ramah dan bertutur kata baik dalam melayani pelanggan 4.2 Bersih, rapi, cermat, cekatan dan terampil dalam melakukan teknik perawatan
4.3 Disiplin dan bertanggung jawab dalam melakukan tugas
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam melakukan interaksi dengan bayi sesuai prosedur
pijat bayi
5.2 Ketepatan dalam melakukan peregangan dan gerakan usapan u nt uk menenangkan bayi