• Tidak ada hasil yang ditemukan

TATA TERTIB SISWA No. 128/SIJ/VII/2021 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TATA TERTIB SISWA No. 128/SIJ/VII/2021 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

SEKOLAH INDONESIA JEDDAH 1

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

SATUAN KERJA ATASE PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH INDONESIA JEDDAH

5415 AL Zillaq St, Rehab Dist 7187, Jeddah, KSA

e-mail:siln.jeddah@kemdikbud.go.id website://www.sekolahindonesiajeddah.sch.id

TATA TERTIB SISWA

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :

1) Tata Tertib Siswa Sekolah Indonesia Jeddah adalah peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh Sekolah yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh seluruh siswa Sekolah Indonesia Jeddah.

2) Tim Ketertiban adalah Tim yang beranggotakan guru atau staf Kesiswaan yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh untuk menegakkan Tata Tertib Siswa

3) Guru BK adalah Guru yang mempunyai tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh dalam kegiatan bimbingan, penyuluhan dan konseling terhadap Siswa . 4) Wali Kelas adalah guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk

membina Siswa dalam satu kelas.

5) Guru Piket adalah guru yang mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab untuk menjaga, memantau dan memastikan kelancaran pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran di Sekolah Indonesia Jeddah.

6) Siswa adalah siswa yang terdaftar secara administratif di Sekolah Indonesia Jeddah 7) Kegiatan Pembelajaran adalah proses berlangsungnya interaksi siswa , guru, dan sumber

belajar pada jam tatap muka baik di dalam maupun di luar kelas.

8) Waktu istirahat adalah waktu diberhentikannya kegiatan pembelajaran untuk sementara, dengan ketentuan yang telah ditentukan oleh sekolah untuk beristirahat dan penyegaran pikiran.

9) Pakaian Seragam adalah pakaian yang wajib dipakai Siswa selama mengikuti Kegiatan Pembelajaran baik dilaksanakan di sekolah maupun di lokasi lain sesuai dengan hari yang telah ditentukan sekolah.

10) Atribut adalah kelengkapan identitas Siswa yang harus dipakai oleh semua siswa yang telah ditentukan oleh sekolah.

11) Kredit Skor Pelanggaran Siswa adalah angka/skor yang diberikan kepada siswa sebagai akibat dari pelanggaran yang telah dilakukannya.

12) Debet Skor Siswa adalah angka/skor yang diberikan kepada siswa sebagai reward atas prestasi yang diraih, untuk mengurangi kredit skor

13) Skorsing adalah pemberhentian atau penundaan mengikuti Kegiatan Pembelajaran untuk sementara waktu sebagai sanksi sesuai kredit Skor pelanggaran yang diperoleh siswa dengan diberikan tugas sesuai jadwal pelajaran.

No. 128/SIJ/VII/2021 BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Pengertian

(2)

SEKOLAH INDONESIA JEDDAH 2

14) Sanksi adalah hukuman yang diberikan kepada Siswa yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib sekolah.

15) Sanksi langsung adalah sanksi yang diberikan pada saat terjadi pelanggaran, berupa tugas yang bersifat edukatif.

Pasal 2

Landasan, Maksud dan Tujuan

1) Landasan tata tertib ini adalah Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang- Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2014 Tentang Pakaian Seragam Sekolah Bagi Siswa

3) Maksud ditetapkannya peraturan ini oleh Sekolah adalah agar ditaati dan dilaksanakan oleh seluruh Siswa

4) Tujuan ditetapkan keputusan ini adalah sebagai pedoman bagi Siswa , tenaga Pengajar, dan karyawan dalam rangka pembinaan ketertiban dan kedisiplinan di Sekolah

Indonesia Jeddah.

Pasal 3

Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran 1) Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran dapat dilakukan di dalam maupun di luar

lingkungan sekolah.

2) Waktu kegiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai jadwal pelajaran

3) Siswa dilarang berada di luar kelas pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung tanpa seizin guru kelas kecuali kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di lapangan.

4) Siswa dilarang keluar ruangan kelas pada jam pelajaran, pada waktu guru pengajar belum memasuki ruang kelas. Apabila dalam waktu sepuluh menit guru pengajar belum memasuki ruang kelas, maka ketua/wakil ketua kelas menghubungi guru

pengampu/guru piket.

5) Siswa dilarang mengaktifkan Hand Phone, Audio Vidio Player (MP3, MP4, dan sejenisnya) serta bermain game pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung kecuali untuk kepentingan penggalian informasi atas permintaan guru.

6) Siswa dilarang untuk makan dan minum pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung.

7) Siswa dilarang memakai pakaian/atribut lain yang tidak sesuai ketentuan sekolah, seperti jaket, sweater, topi dan sejenisnya pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung kecuali dalam kondisi tertentu seperti sakit.

8) Siswa dilarang melakukan aktivitas yang tidak berkaitan dengan materi pelajaran pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung.

9) Siswa dilarang menganggu jalannya kegiatan pembelajaran kelas lain.

10) Siswa wajib menghormati guru dan karyawan Sekolah Indonesia Jeddah 11) Siswa wajib mengikuti seluruh proses kegiatan pembelajaran dengan tertib.

12) Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan pembelajaran di luar Sekolah ditentukan atas kesepakatan antara pihak Sekolah dan institusi terkait

(3)

SEKOLAH INDONESIA JEDDAH 3

BAB II

HAK DAN KEWAJIBAN SISWA Pasal 3

Hak – Hak Siswa

Selama masih menjadi siswa Sekolah Indonesia Jeddah secara sah, maka siswa mendapatkan hak-hak sebagai berikut :

1) Mengikuti proses belajar mengajar ( PBM ) dengan baik

2) Berbuat sesuatu yang berguna untuk memajukan diri sendiri, sekolah maupun Organisasi Intra Sekolah (OSIS)

3) Mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler yang dilaksanakan di Sekolah Indonesia Jeddah untuk mengembangkan bakat yang dimilikinya

4) Mendapatkan informasi, bimbingan, kasih sayang atau perhatian dan perlindungan dari sekolah melalui wali kelas, BK, Guru dan Karyawan Sekolah Indonesia Jeddah secara adil

5) Memberikan saran dan kritik yang membangun terhadap kebijakan sekolah melalui jalur yang benar

6) Mendapatkan fasilitas yang layak dari sekolah

7) Melakukan pembelaan terhadap dirinya atas tuntutan yang dikenakan tanpa ada intimidasi

Pasal 4 Kewajiban Siswa

Selama masih menjadi Siswa Sekolah Indonesia Jeddah secara sah, maka Siswa tersebut memiliki kewajiban sebagai berikut :

1) Mentaati tata tertib yang ada 2) Mengikuti Program Sekolah

3) Berperilaku baik, jujur, dan hormat kepada Kepala sekolah, Guru, Karyawan, dan sesama Siswa dilingkungan Sekolah Indonesia Jeddah

4) Berperan aktif menciptakan suasana kondusif dilingkungan sekolah dan sekitarnya 5) Menjaga nama baik almamater dan berupaya meningkatkan prestasi, baik di bidang

intrakulikuler maupun ekstakurikuler

6) Mengikuti Upacara Bendera setiap hari Minggu dan hari besar lainnya yang diadakan sekolah, kecuali bagi yang sakit (harus seizin piket) dengan seragam lengkap dan menggunakan topi.

7) Ketika mengikuti pelajaran olahraga, siswa wajib memakai seragam olahraga yang telah ditentukan oleh sekolah

8) Membawa kartu identitas Siswa ( Iqamah / Kartu Pelajar )

9) Jika mengadakan kegiatan ekstrakurikuler didalam atau diluar sekolah sampai menginap, harus diketahui oleh orang tua dan seizin Kepala Sekolah serta didampingi oleh Pembina Ekstrakurikuler

10) Jika ada kegiatan organisasi atau kelompok dari luar sekolah baik melibatkan siswa ataupun tidak dan didalam lingkungan sekolah harus diketahui dan seizin dari Kepala Sekolah

(4)

SEKOLAH INDONESIA JEDDAH 4

BAB III

KEHADIRAN DAN KETERLAMBATAN SISWA

Pasal 5 Kehadiran Siswa

1) Hadir di kelas atau sekolah paling lambat 10 menit sebelum pukul 07.30 dan meninggalkan lingkungan sekolah paling lambat 30 menit sesudah kegiatan sekolah selesai, kecuali ada kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti sampai dengan pukul 17.00 2) Selama jam belajar, Siswa dilarang meninggalkan ruang kelas dan halaman sekolah,

kecuali dengan seizin guru kelas, wali kelas atau guru piket.

3) Siswa yang meninggalkan sekolah atau kelas tanpa ijin sebelum pelajaran berakhir dianggap membolos/absen

4) Siswa yang tidak mengikuti KBM :

a. Sakit atau ada keperluan lain selama 1 s.d 2 hari, maka orang tua / wali wajib memberitahukan kepada pihak sekolah

b. Sakit selama lebih dari 2 hari, wajib melampirkan surat keterangan dari dokter c. Keperluan lain selama lebih dari 2 hari, maka orang tua / wali wajib datang ke

sekolah untuk mengurus perizinannya melalui wali kelas

d. Siswa yang tidak masuk 2 (dua) hari berturut-turut tanpa keterangan, orang tua akan dipanggil untuk berkomunikasi dengan pihak sekolah.

5) Siswa yang terpaksa meninggalkan KBM :

a. Sakit harus mendapatkan izin dari guru pengajar dan piket

b. Keperluan keluarga harus mendapatkan izin dari guru pengajar dan piket dengan membawa surat keterangan dari pihak orang tua Siswa

c. Keperluan yang berkaitan dengan kegiatan sekolah harus mendapatkan izin dari guru pengajar, piket dan pembina ekstrakurikuler

d. Dijemput sebelum jam pelajaran sekolah selesai, penjemput wajib melapor kepada guru piket dan menyerahkan kartu identitas penjemput

Pasal 6

Keterlambatan Siswa

1) Kegiatan Belajar Mengajar dimulai pukul 07.30 WAS setiap hari dan berakhir sesuai dengan jadwal pelajaran yang ditetapkan oleh sekolah. Siswa yang terlambat kurang dari 15 (lima belas) menit diperbolehkan masuk jam pelajaran pertama.

2) Pintu gerbang ditutup pukul 07.20 WAS, siswa yang hadir setelah pukul 07.30 dinyatakan terlambat, dicatat oleh guru piket dan dilaporkan ke wali kelas serta tidak diperkenankan untuk mengikuti pembelajaran.

3) Keterlambatan karena keperluan keluarga, berobat ke dokter, ke rumah sakit atau puskesmas, musibah dan atau yang sejenisnya, Siswa harus diantar orang tua dengan membawa surat dari dokter dan atau surat dari orang tua/wali, dicatat oleh guru piket dan dilaporkan ke wali kelas serta diperkenankan untuk mengikuti pembelajaran.

4) Siswa yang terlambat 3 kali berturut-turut, orang tua dipanggil dan membuat surat pernyataan.

(5)

SEKOLAH INDONESIA JEDDAH 5

BAB IV

SERAGAM DAN KERAPIHAN BERPAKAIAN

Pasal 8 Seragam Sekolah

1) Siswa memakai pakaian seragam sekolah sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2014 Tentang Pakaian Seragam Sekolah Bagi Siswa

2) Pakaian Seragam Siswa Putra

 kemeja putih, lengan pendek memakai satu saku di sebelah kiri

 celana panjang merah (SD), biru (SMP) dan abu-abu (SMA) model biasa/lurus, panjang celana sampai mata kaki, bagian pinggang disediakan tali gesper untuk ikat pinggang, saku dalam pada sisi kiri dan kanan dan satu saku vest belakang sebelah kanan

 ikat pinggang ukuran lebar 3 cm warna hitam

 kaos kaki putih minimal 10 cm di atas mata kaki

 sepatu hitam.

3) Pakaian Seragam Siswa Putri

 kemeja putih, lengan panjang, memakai satu saku di sebelah kiri

 rok panjang sampai mata kaki, ritsluiting di tengah belakang, saku dalam bagian sisi rok, di pinggang disediakan tali gesper untuk tempat ikat pinggang, dengan lipit hadap pada tengah muka, ritsluiting di tengah belakang, saku dalam pada bagian sisi rok.

 Jilbab putih

 ikat pinggang ukuran lebar 3 cm warna hitam

 kaos kaki putih minimal 10 cm di atas mata kaki

 sepatu hitam.

4) Atribut

 Badge OSIS dijahitkan pada saku kemeja

 Badge nama Siswa dijahitkan pada kemeja bagian dada sebelah kanan

 Badge nama sekolah dan nama kabupaten/kota dijahitkan pada lengan kemeja sebelah kanan.

5) Memakai seragam sekolah dengan ketentuan :

 Hari Minggu s.d. Selasa memakai kemeja warna putih dengan logo SIJ/OSIS pada saku dan rok/celana merah (SD), biru (SMP) dan abu-abu (SMA), kemeja atau baju harus dimasukkan ke dalam celana (laki-laki) atau rok (perempuan) dan memakai topi serta memakai dasi dengan logo OSIS.

 Hari Rabu memakai seragam pramuka lengkap dengan atributnya.

 Hari Kamis memakai seragam baju batik dan rok/celana seragam harian.

(6)

SEKOLAH INDONESIA JEDDAH 6

Pasal 9

Kerapihan Berpakaian

1) Siswa dilarang memakai sepatu boot atau sepatu hak tinggi/jenggel dan atau sepatu balet, sandal dan sejenisnya, memakai celana jeans atau yang sejenisnya, dan dipulangkan untuk mengganti sepatu/seragam sesuai dengan ketentuan.

2) Siswa dilarang memakai baju dan celana/rok ketat.

3) Setiap Siswa berpakaian sederhana, rapih, bersih dan tidak melanggar susila.

4) Siswa dilarang memakai baju, topi, celana beratribut sekolah lain, dan dilarang memakai topi selain topi yang ditetapkan oleh sekolah.

5) Siswa dilarang merobek bagian bawah celana atau rok dan menambah dengan bahan lain.

6) Siswa yang melaksanakan praktikum, wajib memakai seragam praktikum pada saat praktik di laboratorium.

7) Tata rias bagi siswi (perempuan) harus sederhana dan tidak berlebihan atau mencolok, tidak memakai lipstik dan eyeshadow. Rambut Siswa (laki-laki) harus pendek/tidak gondrong dan tidak melebihi atau menutupi leher/ kerah baju seragam dan telinga.

8) Siswa (laki-laki) dilarang memakai kalung, gelang, anting, pewarna rambut, memakai tatto di badannya dengan alasan apapun.

9) Siswa dilarang mengenakan ikat pinggang berkepala besi dan besar yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku di sekolah.

10) Siswa dilarang memakai jaket/sweater di dalam kelas selama proses belajar mengajar berlangsung kecuali dalam kondisi tertentu seperti sakit.

11) Setiap Siswa wajib menghormati dan menjunjung tinggi arti dan makna pakaian seragam

BAB V KEBERSIHAN

Pasal 10

1) Siswa wajib memelihara dan menjaga kebersihan diri sendiri, tempat belajar dan lingkungan sekolah

2) Siswa tidak diperkenankan membuang sampah sembarangan atau melakukan kegiatan yang dapat mengganggu program 7 K.

3) Siswa dilarang mencorat-coret sarana-prasarana sekolah, pakaian/baju, celana, rok seragam, tas dan sepatu

4) Siswa dilarang merusak dan atau mencorat-coret sarana sekolah, meja, kursi, tembok, lemari kelas, WC/toilet, gedung sekolah dan lingkungan sekolah dengan tip eks, spidol, pilok/cat minyak atau dengan alat-alat sejenisnya dengan alasan apapun.

(7)

SEKOLAH INDONESIA JEDDAH 7

BAB VI

KETERTIBAN DI KELAS DAN DI SEKOLAH Pasal 11

Ketertiban Di Kelas

1) Setiap kelas harus memiliki pengurus kelas yang terdiri dari ketua kelas, sekretaris, bendahara, yang dipilih anggota kelas dan petugas lain sesuai kebutuhan

2) Pada jam pertama dan jam terakhir Siswa diwajibkan berdoa dipimpin oleh ketua kelas 3) Ketua kelas harus bertanggungjawab terhadap alat-alat perlengkapan kelas seperti spidol,

penghapus, absen kelas dan jurnal kelas

4) Setiap kelas setelah berdoa pada jam pertama dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan INDONESIA RAYA dipimpin oleh perwakilan Siswa

5) Setiap kelas wajib menjaga dan memelihara perlengkapan kelas masing-masing 6) Setiap Siswa wajib menjaga ketertiban, keamanan dan keindahan kelas

7) Apabila guru belum hadir, ketua kelas atau pengurus kelas segera melapor kepada guru piket dan kelas tetap dalam keadaan tenang, tertib dan aman

8) Pada saat pergantian jam dan terjadi perpindahan kelas Siswa dilarang memperlambat diri batas toleransi maksimal 5 menit

9) Siswa dilarang makan dan minum di dalam kelas

10) Selama PBM Siswa dilarang meninggalkan ruang belajar tanpa seizin guru kelas

11) Pada saat PBM, Siswa dilarang menerima tamu tanpa seijin guru kelas,guru piket atau kepala sekolah

12) Siswa dilarang menyontek atau berbuat curang dengan menerima atau memberikan jawaban soal kepada Siswa lain pada saat ulangan dan yang bersangkutan diberikan nilai nol ( 0 ) pada mata pelajaran yang bersangkutan.

Pasal 12 Ketertiban Di Sekolah

1) Siswa yang membawa kendaraan pribadi harus dilengkapi dengan surat-surat kendaraan dan telah memiliki SIM, kendaraan harus standar pabrik, dan diparkir secara tertib di tempat yang telah ditentukan.

2) Siswa dilarang mengaktifkan atau membunyikan hand phone, radio dan walkman pada saat belajar tanpa seizin guru yang mengajar

3) Siswa dilarang bersikap tidak sopan terhadap Guru, pegawai Karyawan/TU.

4) Siswa dilarang memalsukan surat ijin, tanda tangan orang tua/wali, guru, wali kelas, dan kepala sekolah.

5) Siswa dilarang mengubah dan memalsukan nilai pada buku rapor/laporan hasil belajar/Laporan Hasil Capaian Kompetensi

6) Siswa dilarang membentuk organisasi selain OSIS dan ekstrakurikuler yang diakui oleh sekolah.

7) Siswa dilarang pada waktu jam belajar berada di kantin, di musholla, di ruang sekretariat Osis/ekstrakurikuler atau diluar kelas tanpa seijin piket/guru/kepala sekolah.

(8)

SEKOLAH INDONESIA JEDDAH 8

8) Siswa dilarang bermain sepak bola pada saat jam efektif belajar dan jam istirahat.

9) Siswa dilarang duduk-duduk di warung, di halte bus atau dilingkungan sekolah (ring satu) pada saat datang maupun pulang sekolah

10) Siswa dilarang keluar dan masuk halaman sekolah atau kelas melalui jalan/pintu yang tidak semestinya (melompat pagar sekolah, melalui jendela kelas atau mendobrak pintu/pagar sekolah)

11) Siswa dilarang membawa kartu gaple, remi, berjudi dengan menggunakan kartu, melalui permainan sepak bola dan dalam bentuk permainan apapun yang sejenis

12) Siswa dilarang membawa rokok, korek api, dan merokok di lingkungan sekolah

13) Siswa dilarang membawa/menyimpan/menyembunyikan buku/majalah porno, stensil porno,Film/VCD porno dan atau sejenisnya

14) Siswa dilarang membawa dan menggunakan barang-barang/benda-benda yang tidak ada kaitannya dengan alat-alat atau perlengkapan pelajaran sekolah dalam kategori tidak membahayakan

15) Siswa dilarang melakukan penekanan (mempressure) atau mengancam Siswa lain dan atau mengambil tindakan yang bukan menjadi wewenangnya (menegur kesalahan Siswa lain) baik didalam maupun diluar sekolah dengan alasan/dalih apapun, sehingga membuat Siswa lain resah/tidak tenang dalam belajar.

16) Siswa dilarang memalak, mengompas atau meminta uang dan barang-barang lain dengan cara paksa kepada Siswa lain dengan alasan apapun, baik di dalam maupun diluar sekolah

17) Siswa dilarang membawa/menyimpan dan meminum minuman keras beralkohol dan memabukkan dalam jenis apapun

18) Siswa dilarang membawa,menyimpan dan menggunakan/pemakai (user) dan atau sebagai pengedar obat-obatan terlarang (NARKOBA) dan ZAT ADIKTIF atau jenis Psykotropika lainnya

19) Siswa dilarang mencuri/mengambil barang temannya atau milik orang lain tanpa sepengetahuan pemiliknya dan atau terbukti mencuri barang/inventaris sarana - prasarana sekolah

20) Siswa dilarang membawa, dan atau terbukti menyimpan/menyembunyikan dan menggunakan senjata tajam (clurit, golok, pedang, samurai, belati, keris, badik dan alat- alat lain yang sejenisnya), dan atau senjata api dan yang sejenisnya dengan alasan/dalih apapun

21) Siswa dilarang mengikuti organisasi yang dilarang oleh pemerintah

22) Siswa dilarang berkelahi baik secara perorangan/individu maupun secara massal (tawuran) di dalam sekolah dan diluar sekolah yang melibatkan sekolah dengan sekolah lain langsung maupun tak langsung

23) Siswa dilarang berkelahi baik secara individu maupun secara massal dengan menggunakan senjata tajam atau senjata api yang mengakibatkan orang lain terluka atau meninggal dunia, didalam mapun di luar sekolah

24) Siswa dilarang melawan/menentang atau menyakiti dan atau memukul guru, pegawai/karyawan sekolah, sesama Siswa , petugas atau aparat keamanan baik didalam maupun diluar sekolah

25) Siswa yang secara jelas dan terbukti ikut terlibat dalam menggerakkan dan atau menghasut orang lain (memprovokasi) dalam perkelahian massal/tawuran.

26) Siswa dilarang melakukan pemerkosaan atau perzinahan/hubungan seksual, pelecehan seksual, pacaran diluar batas norma-norma kesusilaan, dan melakukan perbuatan amoral atau asusila.

(9)

SEKOLAH INDONESIA JEDDAH 9

27) Selama menjadi Siswa Sekolah Indonesia Jeddah, dilarang melakukan pernikahan /kawin dan sanggup tidak menikah baik secara resmi terdaftar di KUA atau di Kantor Catatan Sipil maupun secara siri.

28) Siswa dilarang menghina, melecehkan, menjelek-jelekkan nama baik sekolah (almamater) baik melalui media cetak maupun elektronik atau multi media lainnya, yang mengakibatkan image/kesan tidak baik terhadap institusi sekolah/almamater.

29) Siswa terbukti melakukan perbuatan pidana atau pelanggaran hukum, dan dinyatakan bersalah sedang dan dalam proses pihak yang berwajib.

30) Siswa yang sudah membuat pernyataan atau perjanjian terakhir dihadapan wali kelas, guru BP dan orang tua mengulangi lagi perbuatan pelanggaran tata tertib untuk selanjutnya dikembalikan kepada orang tua sesuai isi perjanjiannya.

31) Siswa tidak diberikan kesempatan kembali mengikuti proses pembelajaran apabila Siswa yang bersangkutan gagal tidak naik kelas dua kali berturut-turut di kelas/tingkat yang sama.

BAB VII

PELANGGARAN DAN SKOR PELANGGARAN

Pasal 13

Pelanggaran adalah perbuatan yang menyimpang dari aturan atau tata tertib yang telah disepakati bersama dan memiliki konsekwensi sanksi yang harus diterima oleh si pelaku.

BAB VIII

SANKSI DAN PRESTASI

Pasal 14

Pedoman pemberian skor untuk sanksi dan reward ditentukan dalam lampiran.

(10)

SEKOLAH INDONESIA JEDDAH 10

BAB IX MEKANISME

Pasal 15

Mekanisme penanganan dan pemberian Skor pelanggaran serta penanganan dan pemberian Skor prestasi bagi Siswa Sekolah Indonesia Jeddah. Yang bertugas menangani dan mencatat Siswa yang melakukan pelanggaran atau Siswa yang berprestasi dalam pembinaan OSIS adapun mekanisme terbagi menjadi dua, yaitu :

1. Mekanisme penanganan pemberian Skor pelanggaran :

Setiap guru berhak menangani Siswa yang terbukti atau diindikasikan melakukan pelanggaran, lalu memprosesnya hingga Siswa tersebut mengakui pelanggaran. Setelah itu guru terus menindaklanjuti dengan mencatat nama dan kelas Siswa yang bersangkutan. Kemudian catatan tersebut diserahkan kepada pembina OSIS

Pembina OSIS menindaklanjuti dengan :

a. Memanggil Siswa yang bermasalah, kemudian dicatat identitasnya, lalu Siswa tersebut diberikan Skor sesuai dengan pelanggaran yang dilakukannya. Catatan ini kemudian dituliskan pada kartu catatan Skor

b. Jika Siswa tersebut telah melampaui tahapan pelanggaran yang harus melibatkan wali kelas, BK, Orang tua, wakil ke Siswa an atau kepala sekolah maka pembina OSIS memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan

c. Jika telah mencapai Skor maksimal 100 maka pembina OSIS melaporkan kepada Wakil Ke Siswa an dan dilanjuti dengan melaporkannya kepada Kepala Sekolah d. Siswa yang dikembalikan seterusnya kepada orang tua / dikeluarkan dari sekolah

dilakukan oleh Kepala Sekolah dan didampingi oleh : 1. Wakil Kesiswaan

2. Pembina Osis

3. Satu orang guru BK Siswa yang bersangkutan 4. Wali kelas Siswa yang bersangkutan

2. Mekanisme Penanganan dan pemberian Skor prestasi :

a. Siswa dapat langsung dan menyerahkan bukti prestasi atau dapat didampingi oleh guru pembina atau wali kelas atau pelatih kepada pembina OSIS

b. Pembina OSIS mencatat Skor prestasi itu pada kartu catatan Skor

c. Pembina OSIS akan memberikan piagam penghargaan dari sekolah pada saat upacara

(11)
(12)

1

LAMPIRAN

TATA TERTIB SISWA

SEKOLAH INDONESIA JEDDAH 2019/2020

TENTANG

KREDIT POIN PRESTASI PESERTA DIDIK DAN KREDIT POIN

PELANGGARAN BESERTA SANKSINYA

(13)

2

PERATURAN SEKOLAH

KREDIT POIN PRESTASI PESERTA DIDIK & KREDIT POIN PELANGGARAN DAN SANKSI

NO JENIS PRESTASI POIN

PENGHARGAAN

1 Menjadi pengurus kelas ( pertahun ) 5

2 Menjadi pengurus OSIS / Ekskul ( pertahun) 10 3 Menjadi Pengurus Pengembangan diri /

Ekstrakurikuler 7

4 Menjadi panitia dalam kegiatan sekolah

(Perkegiatan) 5

5 Menjadi pengurus aktif dalam organisasi

kemasyarakatan 5

6 Menjadi pelaksana dalam kegiatan Upacara Bendera 2

7 Juara umum kebersihan kelas di sekolah ( point untuk

semua siswa di kelas ) 3

8 Memperoleh nilai tertinggi dalam test / ulangan

harian 2

9 Peringkat ke 1 – 3 di kelas ( persemester ) 10 10 Peringkat 1 – 3 secara parallel ( persemester ) 20 11 Juara I pada perlombaan antar kelas kegiatan

akademis maupun non akademis ( Kelompok ) 5 12 Juara I pada perlombaan antar kelas kegiatan

akademis maupun non akademis ( Perorangan ) 10

13

Menjadi perwakilan sekolah (peserta) dalam kegiatan perlombaan antar sekolah atau sejenisnya baik akademis maupun non akademis (kelompok /

perorangan)

3

14 Juara I pada perlombaan kegiatan akademis dan non akademis tingkat kecamatan ( Kelompok ) 15

15 Juara I pada perlombaan kegiatan akademis dan non akademis tingkat kecamatan ( Perorangan ) 30

16 Juara II pada perlombaan kegiatan akademis dan non akademis tingkat kecamatan ( Kelompok ) 12 17 Juara II pada perlombaan kegiatan akademis dan

non akademis tingkat kecamatan ( Perorangan ) 23 18 Juara III pada perlombaan kegiatan akademis dan non

akademis tingkat kecamatan ( Kelompok ) 10 19 Juara III pada perlombaan kegiatan akademis dan non

akademis tingkat kecamatan ( Perorangan ) 20

20 Juara I pada perlombaan kegiatan akademis dan non

akademis tingkat kabupaten (Kelompok) 75

21 Juara I pada perlombaan kegiatan akademis dan non

akademis tingkat kabupaten (perorangan) 100 22 Juara II pada perlombaan kegiatan akademis dan non

akademis tingkat kabupaten (Kelompok) 60

23 Juara II pada perlombaan kegiatan akademis dan non

akademis tingkat kabupaten (perorangan) 85 24 Juara III pada perlombaan kegiatan akademis dan non

akademis tingkat kabupaten (Kelompok) 50

25 Juara III pada perlombaan kegiatan akademis dan non

akademis tingkat kabupaten (perorangan) 75 26 Juara I pada perlombaan kegiatan akademis dan non

akademis tingkat provinsi (Kelompok) 150

27 Juara I pada perlombaan kegiatan akademis dan non

akademis tingkat provinsi (Perorangan) 200 28 Juara II pada perlombaan kegiatan akademis dan non

akademis tingkat provinsi (Kelompok) 125

29 Juara II pada perlombaan kegiatan akademis dan non

akademis tingkat provinsi (Perorangan) 175 30 Juara III pada perlombaan kegiatan akademis dan non

akademis tingkat provinsi (Kelompok) 100

31 Juara III pada perlombaan kegiatan akademis dan non

akademis tingkat provinsi (Perorangan) 150 32 Juara harapan I pada perlombaan kegiatan akademis

dan non akademis tingkat provinsi (Kelompok) 75 33 Juara harapan I pada perlombaan kegiatan akademis

dan non akademis tingkat provinsi (Perorangan) 100 34 Juara I pada perlombaan kegiatan akademis dan non

akademis tingkat Nasional (Kelompok) 200 35 Juara I pada perlombaan kegiatan akademis dan non

akademis tingkat Nasional (Perorangan) 250 36 Juara II pada perlombaan kegiatan akademis dan non

akademis tingkat Nasional (Kelompok) 175

37

Juara II pada perlombaan kegiatan akademis dan non

akademis tingkat Nasional (Perorangan) 225

(14)

3

38 Juara III pada perlombaan kegiatan akademis dan non

akademis tingkat Nasional (Kelompok) 150 39 Juara III pada perlombaan kegiatan akademis dan non

akademis tingkat Nasional (Perorangan) 200 40 Juara harapan I pada perlombaan kegiatan akademis

dan non akademis tingkat Nasional (Kelompok) 125 41 Juara harapan I pada perlombaan kegiatan akademis

dan non akademis tingkat Nasional (Perorangan) 175 42 Juara harapan II pada perlombaan kegiatan akademis

dan non akademis tingkat Nasional (Kelompok) 100

43 Juara harapan II pada perlombaan kegiatan akademis

dan non akademis tingkat Nasional (Perorangan) 150 44 Juara harapan III pada perlombaan kegiatan akademis

dan non akademis tingkat Nasional (Kelompok) 75 45 Juara harapan III pada perlombaan kegiatan akademis

dan non akademis tingkat Nasional (Perorangan) 125 46 Peduli lingkungan dan kebersihan, keindahan sekolah

Memungut sampah, memelihara tanaman sekolah dll 10

PERATURAN SEKOLAH

KREDIT POIN PRESTASI PESERTA DIDIK & KREDIT POIN PELANGGARAN DAN SANKSI

NO. DESKRIPSI PERATURAN NILAI POIN

PELANGGARAN NO. DESKRIPSI PERATURAN NILAI POIN

PELANGGARAN

1. Ketertiban memasuki Sekolah 9. Keamanan

a. Terlambat hadir lebih dari jam 07.15 / hari 10 a. Tidak menempatkan kendaraannya pada tempat yang

telah ditentukan 5

b. Masuk sekolah tidak melalui gerbang utama 10 b. Membawa barang / alat yang tidak ada hubungannya

dengan pelajaran 5

2. Ketertiban masuk kelas

c. Membawa gambar, film, porno dalam bentuk cetak

atau digital di lingkungan sekolah 20/30

a. tidak membawa surat izin dari piket (bagi yang

kesiangan) 5 d. Membawa senjata tajam / api ke dalam lingkungan

sekolah 30

b. masuk kelas tidak melalui pintu 5 e. Membawa, mengedarkan, meminjamkan, mengisap

rokok di dalam lingkungan sekolah 30

c. masuk kelas tanpa sepengetahuan guru kelas

(bagi yang terlambat) 5 f. Membawa, memiliki, memakai, meminjam/ (kan),

memperjual belikan, minuman keras dan Napza 201 d. bersikap tidak tertib saat masuk kelas 5 g. Terlibat pertengkaran / perkelahian baik dengan

teman satu sekolah maupun dengan orang lain 50 e.nongkrong di depan kelas, kantin, wc dll saat

jam pelajaran. 5 h. Memukul / menganiaya, teman satu sekolah atau

sekolah lain 100

f. Ikut keluar kelas pada saat pergantian pelajaran / guru,

kecuali yang diberi tugas oleh guru

5 i. Menjadi provokator dan penggerak perkelahian /

tawuran 125

j. Menjadi anggota perkumpulan yang bertentangan

atau tidak sesuai dengan tujuan pendidikan 75

3. Ketertiban mengikuti pelajaran k. Ikut aktif dalam kegiatan politik praktis 50

(15)

4

a. tidak berdo’a dan membaca ayat suci Al-

Qur’an pada awal pelajaran 5 l. Bersikap tidak sopan terhadap teman, karyawan, guru,

Kepala Sekolah 75

b. berpindah-pindah teman sebangku tanpa izin

wali kelas / guru 5 m. Mengambil milik orang lain atau sekolah tanpa seizin

Pemiliknya 100

c. makan / minum saat mengikuti pelajaran 5 n. Terlibat kasus kriminal (proses kepolisian/pengadilan) 150

d. berkata kotor / tidak senonoh 5 o. Menghina Kepala Sekolah, guru,dan karyawan 150

e. Keluar kelas tanpa seizin guru di kelas 5 p. Mengancam / menentang Kepala Sekolah, guru,dan

karyawan 175

f. Berkeliaran di luar kelas pada saat guru

berhalangan hadir 5 q. Melawan secara fisik kepada Kepala Sekolah, guru, dan

karyawan 201

r. Menghina, mengancam dan melecehkan sesama

teman 100

4. Ketertiban mengikuti Upacara Bendera

s. Berduaan dengan lawan jenis, dan melakukan perbuatan tercela seperti, berpegangan, berpelukan, berciuman, dan hal lain yang melampaui batas norma agama dan kesusilaan

201

a. Terlambat dan tidak mengikuti Upacara Bendera satu kali tanpa alasan yang jelas, dan jika berturut-turut maka poin berlaku kelipatannya pada upacara berikutnya

5 10. Keindahan Diri

b. Bersikap tidak kondusif pada saat mengikuti

upacara bendera 5 a. Tidak berpakaian rapih ( kemeja dikeluarkan bagi siswa

laki-laki) 5

b. Berambut gondrong 5

5. Ketertiban Absen c. Menyemir rambut dengan warna lain / dicat 5

a. Tidak masuk sekolah tanpa keterangan 10 d. Potongan rambut tidak lazim (dikepang, dikucir

dipermodern) 5/10

b. tidak masuk sekolah dengan keterangan

yang dibuat sendiri/temannya 10 e. Berdandan berlebihan 5

c. Keluar sekolah atau pulang tanpa seizin guru

piket / guru kelas / wali kelas 10/20 f. Memakai kutek 5

6. Ketertiban Berpakaian g. Memakai perhiasan berlebihan 5

a. tidak memakai PSAS lengkap sesuai

ketentuan yang berlaku 5 h. Memakai pakaian yang ketat, kependekan 5

b. potongan pakaian tidak sesuai dengan

ketentuan 5 i. Memakai anting, kalung, gelang (siswa putra) 5

c. memakai jaket, sweater, dll, topi bebas di

lingkungan sekolah 5 j. Bertindik 5

d. Tidak memakai sepatu berwarna gelap pada

hari senin-rabu 5 k. Memakai lensa mata yang berwarna 5

7. Ketertiban memasuki ruangan lain

(16)

5

a. memasuki ruangan yang dilarang bagi siswa 5 11. Keindahan Kelas

b. memasuki WC yang bukan untuknya 5 a. Merusak Kelas 10

c. memasuki ruangan yang bukan kelasnya tanpa izin dari guru

d. / wali kelas / petugas

5 b. Merusak Mubelair 10

8. Ketertiban menyelesaikan administrasi

keuangan sekolah c. Mencorat – coret mubelair, dinding (vandalisme) 10

a. membayar uang sekolah pd saat jam pelajaran

berlangsung 5 d. Merusak pot – pot bunga dan tanaman sekolah 10

b, Membayar uang sekolah tidak pada petugas yang telah

ditentukan

5

c. Menggunakan / memakai uang sekolah tanpa

sepengetahuan orang tua siswa 10 12. Kebersihan

d. Menghilangkan kartu bayaran sekolah 5 a. Tidak melaksanakan tugas piket harian kelas 10

b. Mengotori lantai, dinding dll 10

c. Membuang sampah sembarangan 10

d. Mencorat – coret / menulisi dinding WC 10

TINDAK LANJUT AKUMULASI KREDIT POIN SISWA

JUMLAH POIN

PELANGGARAN TINDAK LANJUT JUMLAH POIN

PENGHARGAAN TINDAK LANJUT

75 Peringatan lisan 50 – 75 Mendapat Penghargaan dari sekolah

76 – 100 Peringatan tertulis diketahui oleh

walikelas,BP/BK dan orang tua siswa 76 – 100 Mendapat Penghargaan dari sekolah

101 – 150

Peringatan tertulis diketahui oleh walikelas,BP/BK , orang tua siswa dan dari

wakasek kesiswaan

101 – 150 Mendapat Penghargaan dari sekolah

151 – 175 Skorsing jangka pendek ( 3 hari ) 151 – 200 Mendapat Penghargaan dari sekolah

176 – 200 Skorsing jangka panjang ( 6 hari ) 201 – 250 Mendapat Penghargaan dari sekolah

201 lebih Dikembalikan pada orang tua siswa 251 – 300 Mendapat Penghargaan dari sekolah

301 – 350 Mendapat Penghargaan dari sekolah

351 lebih Mendapat Penghargaan dari sekolah

*Kriteria Penghargaan ditentukan dalam buku saku siswa

(17)

SEKOLAH INDONESIA JEDDAH 1

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

SATUAN KERJA ATASE PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH INDONESIA JEDDAH

5415 AL Zillaq St, Rehab Dist 7187, Jeddah, KSA

e-mail:siln.jeddah@kemdikbud.go.id website://www.sekolahindonesiajeddah.sch.id

TATA TERTIB SISWA

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :

1) Tata Tertib Siswa Sekolah Indonesia Jeddah adalah peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh Sekolah yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh seluruh siswa Sekolah Indonesia Jeddah.

2) Tim Ketertiban adalah Tim yang beranggotakan guru atau staf Kesiswaan yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh untuk menegakkan Tata Tertib Siswa

3) Guru BK adalah Guru yang mempunyai tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh dalam kegiatan bimbingan, penyuluhan dan konseling terhadap Siswa . 4) Wali Kelas adalah guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk

membina Siswa dalam satu kelas.

5) Guru Piket adalah guru yang mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab untuk menjaga, memantau dan memastikan kelancaran pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran di Sekolah Indonesia Jeddah.

6) Siswa adalah siswa yang terdaftar secara administratif di Sekolah Indonesia Jeddah 7) Kegiatan Pembelajaran adalah proses berlangsungnya interaksi siswa , guru, dan sumber

belajar pada jam tatap muka baik di dalam maupun di luar kelas.

8) Waktu istirahat adalah waktu diberhentikannya kegiatan pembelajaran untuk sementara, dengan ketentuan yang telah ditentukan oleh sekolah untuk beristirahat dan penyegaran pikiran.

9) Pakaian Seragam adalah pakaian yang wajib dipakai Siswa selama mengikuti Kegiatan Pembelajaran baik dilaksanakan di sekolah maupun di lokasi lain sesuai dengan hari yang telah ditentukan sekolah.

10) Atribut adalah kelengkapan identitas Siswa yang harus dipakai oleh semua siswa yang telah ditentukan oleh sekolah.

11) Kredit Skor Pelanggaran Siswa adalah angka/skor yang diberikan kepada siswa sebagai akibat dari pelanggaran yang telah dilakukannya.

12) Debet Skor Siswa adalah angka/skor yang diberikan kepada siswa sebagai reward atas prestasi yang diraih, untuk mengurangi kredit skor

13) Skorsing adalah pemberhentian atau penundaan mengikuti Kegiatan Pembelajaran untuk sementara waktu sebagai sanksi sesuai kredit Skor pelanggaran yang diperoleh siswa dengan diberikan tugas sesuai jadwal pelajaran.

No. 156/SIJ/VII/2020 BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Pengertian

(18)

SEKOLAH INDONESIA JEDDAH 2

14) Sanksi adalah hukuman yang diberikan kepada Siswa yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib sekolah.

15) Sanksi langsung adalah sanksi yang diberikan pada saat terjadi pelanggaran, berupa tugas yang bersifat edukatif.

Pasal 2

Landasan, Maksud dan Tujuan

1) Landasan tata tertib ini adalah Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang- Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2014 Tentang Pakaian Seragam Sekolah Bagi Siswa

3) Maksud ditetapkannya peraturan ini oleh Sekolah adalah agar ditaati dan dilaksanakan oleh seluruh Siswa

4) Tujuan ditetapkan keputusan ini adalah sebagai pedoman bagi Siswa , tenaga Pengajar, dan karyawan dalam rangka pembinaan ketertiban dan kedisiplinan di Sekolah

Indonesia Jeddah.

Pasal 3

Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran 1) Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran dapat dilakukan di dalam maupun di luar

lingkungan sekolah.

2) Waktu kegiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai jadwal pelajaran

3) Siswa dilarang berada di luar kelas pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung tanpa seizin guru kelas kecuali kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di lapangan.

4) Siswa dilarang keluar ruangan kelas pada jam pelajaran, pada waktu guru pengajar belum memasuki ruang kelas. Apabila dalam waktu sepuluh menit guru pengajar belum memasuki ruang kelas, maka ketua/wakil ketua kelas menghubungi guru

pengampu/guru piket.

5) Siswa dilarang mengaktifkan Hand Phone, Audio Vidio Player (MP3, MP4, dan sejenisnya) serta bermain game pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung kecuali untuk kepentingan penggalian informasi atas permintaan guru.

6) Siswa dilarang untuk makan dan minum pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung.

7) Siswa dilarang memakai pakaian/atribut lain yang tidak sesuai ketentuan sekolah, seperti jaket, sweater, topi dan sejenisnya pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung kecuali dalam kondisi tertentu seperti sakit.

8) Siswa dilarang melakukan aktivitas yang tidak berkaitan dengan materi pelajaran pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung.

9) Siswa dilarang menganggu jalannya kegiatan pembelajaran kelas lain.

10) Siswa wajib menghormati guru dan karyawan Sekolah Indonesia Jeddah 11) Siswa wajib mengikuti seluruh proses kegiatan pembelajaran dengan tertib.

12) Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan pembelajaran di luar Sekolah ditentukan atas kesepakatan antara pihak Sekolah dan institusi terkait

(19)

SEKOLAH INDONESIA JEDDAH 3

BAB II

HAK DAN KEWAJIBAN SISWA Pasal 3

Hak – Hak Siswa

Selama masih menjadi siswa Sekolah Indonesia Jeddah secara sah, maka siswa mendapatkan hak-hak sebagai berikut :

1) Mengikuti proses belajar mengajar ( PBM ) dengan baik

2) Berbuat sesuatu yang berguna untuk memajukan diri sendiri, sekolah maupun Organisasi Intra Sekolah (OSIS)

3) Mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler yang dilaksanakan di Sekolah Indonesia Jeddah untuk mengembangkan bakat yang dimilikinya

4) Mendapatkan informasi, bimbingan, kasih sayang atau perhatian dan perlindungan dari sekolah melalui wali kelas, BK, Guru dan Karyawan Sekolah Indonesia Jeddah secara adil

5) Memberikan saran dan kritik yang membangun terhadap kebijakan sekolah melalui jalur yang benar

6) Mendapatkan fasilitas yang layak dari sekolah

7) Melakukan pembelaan terhadap dirinya atas tuntutan yang dikenakan tanpa ada intimidasi

Pasal 4 Kewajiban Siswa

Selama masih menjadi Siswa Sekolah Indonesia Jeddah secara sah, maka Siswa tersebut memiliki kewajiban sebagai berikut :

1) Mentaati tata tertib yang ada 2) Mengikuti Program Sekolah

3) Berperilaku baik, jujur, dan hormat kepada Kepala sekolah, Guru, Karyawan, dan sesama Siswa dilingkungan Sekolah Indonesia Jeddah

4) Berperan aktif menciptakan suasana kondusif dilingkungan sekolah dan sekitarnya 5) Menjaga nama baik almamater dan berupaya meningkatkan prestasi, baik di bidang

intrakulikuler maupun ekstakurikuler

6) Mengikuti Upacara Bendera setiap hari Minggu dan hari besar lainnya yang diadakan sekolah, kecuali bagi yang sakit (harus seizin piket) dengan seragam lengkap dan menggunakan topi.

7) Ketika mengikuti pelajaran olahraga, siswa wajib memakai seragam olahraga yang telah ditentukan oleh sekolah

8) Membawa kartu identitas Siswa ( Iqamah / Kartu Pelajar )

9) Jika mengadakan kegiatan ekstrakurikuler didalam atau diluar sekolah sampai menginap, harus diketahui oleh orang tua dan seizin Kepala Sekolah serta didampingi oleh Pembina Ekstrakurikuler

10) Jika ada kegiatan organisasi atau kelompok dari luar sekolah baik melibatkan siswa ataupun tidak dan didalam lingkungan sekolah harus diketahui dan seizin dari Kepala Sekolah

(20)

SEKOLAH INDONESIA JEDDAH 4

BAB III

KEHADIRAN DAN KETERLAMBATAN SISWA

Pasal 5 Kehadiran Siswa

1) Hadir di kelas atau sekolah paling lambat 10 menit sebelum pukul 07.30 dan meninggalkan lingkungan sekolah paling lambat 30 menit sesudah kegiatan sekolah selesai, kecuali ada kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti sampai dengan pukul 17.00 2) Selama jam belajar, Siswa dilarang meninggalkan ruang kelas dan halaman sekolah,

kecuali dengan seizin guru kelas, wali kelas atau guru piket.

3) Siswa yang meninggalkan sekolah atau kelas tanpa ijin sebelum pelajaran berakhir dianggap membolos/absen

4) Siswa yang tidak mengikuti KBM :

a. Sakit atau ada keperluan lain selama 1 s.d 2 hari, maka orang tua / wali wajib memberitahukan kepada pihak sekolah

b. Sakit selama lebih dari 2 hari, wajib melampirkan surat keterangan dari dokter c. Keperluan lain selama lebih dari 2 hari, maka orang tua / wali wajib datang ke

sekolah untuk mengurus perizinannya melalui wali kelas

d. Siswa yang tidak masuk 2 (dua) hari berturut-turut tanpa keterangan, orang tua akan dipanggil untuk berkomunikasi dengan pihak sekolah.

5) Siswa yang terpaksa meninggalkan KBM :

a. Sakit harus mendapatkan izin dari guru pengajar dan piket

b. Keperluan keluarga harus mendapatkan izin dari guru pengajar dan piket dengan membawa surat keterangan dari pihak orang tua Siswa

c. Keperluan yang berkaitan dengan kegiatan sekolah harus mendapatkan izin dari guru pengajar, piket dan pembina ekstrakurikuler

d. Dijemput sebelum jam pelajaran sekolah selesai, penjemput wajib melapor kepada guru piket dan menyerahkan kartu identitas penjemput

Pasal 6

Keterlambatan Siswa

1) Kegiatan Belajar Mengajar dimulai pukul 07.30 WAS setiap hari dan berakhir sesuai dengan jadwal pelajaran yang ditetapkan oleh sekolah. Siswa yang terlambat kurang dari 15 (lima belas) menit diperbolehkan masuk jam pelajaran pertama.

2) Pintu gerbang ditutup pukul 07.20 WAS, siswa yang hadir setelah pukul 07.30 dinyatakan terlambat, dicatat oleh guru piket dan dilaporkan ke wali kelas serta tidak diperkenankan untuk mengikuti pembelajaran.

3) Keterlambatan karena keperluan keluarga, berobat ke dokter, ke rumah sakit atau puskesmas, musibah dan atau yang sejenisnya, Siswa harus diantar orang tua dengan membawa surat dari dokter dan atau surat dari orang tua/wali, dicatat oleh guru piket dan dilaporkan ke wali kelas serta diperkenankan untuk mengikuti pembelajaran.

4) Siswa yang terlambat 3 kali berturut-turut, orang tua dipanggil dan membuat surat pernyataan.

(21)

SEKOLAH INDONESIA JEDDAH 5

BAB IV

SERAGAM DAN KERAPIHAN BERPAKAIAN

Pasal 8 Seragam Sekolah

1) Siswa memakai pakaian seragam sekolah sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2014 Tentang Pakaian Seragam Sekolah Bagi Siswa

2) Pakaian Seragam Siswa Putra

 kemeja putih, lengan pendek memakai satu saku di sebelah kiri

 celana panjang merah (SD), biru (SMP) dan abu-abu (SMA) model biasa/lurus, panjang celana sampai mata kaki, bagian pinggang disediakan tali gesper untuk ikat pinggang, saku dalam pada sisi kiri dan kanan dan satu saku vest belakang sebelah kanan

 ikat pinggang ukuran lebar 3 cm warna hitam

 kaos kaki putih minimal 10 cm di atas mata kaki

 sepatu hitam.

3) Pakaian Seragam Siswa Putri

 kemeja putih, lengan panjang, memakai satu saku di sebelah kiri

 rok panjang sampai mata kaki, ritsluiting di tengah belakang, saku dalam bagian sisi rok, di pinggang disediakan tali gesper untuk tempat ikat pinggang, dengan lipit hadap pada tengah muka, ritsluiting di tengah belakang, saku dalam pada bagian sisi rok.

 Jilbab putih

 ikat pinggang ukuran lebar 3 cm warna hitam

 kaos kaki putih minimal 10 cm di atas mata kaki

 sepatu hitam.

4) Atribut

 Badge OSIS dijahitkan pada saku kemeja

 Badge nama Siswa dijahitkan pada kemeja bagian dada sebelah kanan

 Badge nama sekolah dan nama kabupaten/kota dijahitkan pada lengan kemeja sebelah kanan.

5) Memakai seragam sekolah dengan ketentuan :

 Hari Minggu s.d. Selasa memakai kemeja warna putih dengan logo SIJ/OSIS pada saku dan rok/celana merah (SD), biru (SMP) dan abu-abu (SMA), kemeja atau baju harus dimasukkan ke dalam celana (laki-laki) atau rok (perempuan) dan memakai topi serta memakai dasi dengan logo OSIS.

 Hari Rabu memakai seragam pramuka lengkap dengan atributnya.

 Hari Kamis memakai seragam baju batik dan rok/celana seragam harian.

(22)

SEKOLAH INDONESIA JEDDAH 6

Pasal 9

Kerapihan Berpakaian

1) Siswa dilarang memakai sepatu boot atau sepatu hak tinggi/jenggel dan atau sepatu balet, sandal dan sejenisnya, memakai celana jeans atau yang sejenisnya, dan dipulangkan untuk mengganti sepatu/seragam sesuai dengan ketentuan.

2) Siswa dilarang memakai baju dan celana/rok ketat.

3) Setiap Siswa berpakaian sederhana, rapih, bersih dan tidak melanggar susila.

4) Siswa dilarang memakai baju, topi, celana beratribut sekolah lain, dan dilarang memakai topi selain topi yang ditetapkan oleh sekolah.

5) Siswa dilarang merobek bagian bawah celana atau rok dan menambah dengan bahan lain.

6) Siswa yang melaksanakan praktikum, wajib memakai seragam praktikum pada saat praktik di laboratorium.

7) Tata rias bagi siswi (perempuan) harus sederhana dan tidak berlebihan atau mencolok, tidak memakai lipstik dan eyeshadow. Rambut Siswa (laki-laki) harus pendek/tidak gondrong dan tidak melebihi atau menutupi leher/ kerah baju seragam dan telinga.

8) Siswa (laki-laki) dilarang memakai kalung, gelang, anting, pewarna rambut, memakai tatto di badannya dengan alasan apapun.

9) Siswa dilarang mengenakan ikat pinggang berkepala besi dan besar yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku di sekolah.

10) Siswa dilarang memakai jaket/sweater di dalam kelas selama proses belajar mengajar berlangsung kecuali dalam kondisi tertentu seperti sakit.

11) Setiap Siswa wajib menghormati dan menjunjung tinggi arti dan makna pakaian seragam

BAB V KEBERSIHAN

Pasal 10

1) Siswa wajib memelihara dan menjaga kebersihan diri sendiri, tempat belajar dan lingkungan sekolah

2) Siswa tidak diperkenankan membuang sampah sembarangan atau melakukan kegiatan yang dapat mengganggu program 7 K.

3) Siswa dilarang mencorat-coret sarana-prasarana sekolah, pakaian/baju, celana, rok seragam, tas dan sepatu

4) Siswa dilarang merusak dan atau mencorat-coret sarana sekolah, meja, kursi, tembok, lemari kelas, WC/toilet, gedung sekolah dan lingkungan sekolah dengan tip eks, spidol, pilok/cat minyak atau dengan alat-alat sejenisnya dengan alasan apapun.

(23)

SEKOLAH INDONESIA JEDDAH 7

BAB VI

KETERTIBAN DI KELAS DAN DI SEKOLAH Pasal 11

Ketertiban Di Kelas

1) Setiap kelas harus memiliki pengurus kelas yang terdiri dari ketua kelas, sekretaris, bendahara, yang dipilih anggota kelas dan petugas lain sesuai kebutuhan

2) Pada jam pertama dan jam terakhir Siswa diwajibkan berdoa dipimpin oleh ketua kelas 3) Ketua kelas harus bertanggungjawab terhadap alat-alat perlengkapan kelas seperti spidol,

penghapus, absen kelas dan jurnal kelas

4) Setiap kelas setelah berdoa pada jam pertama dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan INDONESIA RAYA dipimpin oleh perwakilan Siswa

5) Setiap kelas wajib menjaga dan memelihara perlengkapan kelas masing-masing 6) Setiap Siswa wajib menjaga ketertiban, keamanan dan keindahan kelas

7) Apabila guru belum hadir, ketua kelas atau pengurus kelas segera melapor kepada guru piket dan kelas tetap dalam keadaan tenang, tertib dan aman

8) Pada saat pergantian jam dan terjadi perpindahan kelas Siswa dilarang memperlambat diri batas toleransi maksimal 5 menit

9) Siswa dilarang makan dan minum di dalam kelas

10) Selama PBM Siswa dilarang meninggalkan ruang belajar tanpa seizin guru kelas

11) Pada saat PBM, Siswa dilarang menerima tamu tanpa seijin guru kelas,guru piket atau kepala sekolah

12) Siswa dilarang menyontek atau berbuat curang dengan menerima atau memberikan jawaban soal kepada Siswa lain pada saat ulangan dan yang bersangkutan diberikan nilai nol ( 0 ) pada mata pelajaran yang bersangkutan.

Pasal 12 Ketertiban Di Sekolah

1) Siswa yang membawa kendaraan pribadi harus dilengkapi dengan surat-surat kendaraan dan telah memiliki SIM, kendaraan harus standar pabrik, dan diparkir secara tertib di tempat yang telah ditentukan.

2) Siswa dilarang mengaktifkan atau membunyikan hand phone, radio dan walkman pada saat belajar tanpa seizin guru yang mengajar

3) Siswa dilarang bersikap tidak sopan terhadap Guru, pegawai Karyawan/TU.

4) Siswa dilarang memalsukan surat ijin, tanda tangan orang tua/wali, guru, wali kelas, dan kepala sekolah.

5) Siswa dilarang mengubah dan memalsukan nilai pada buku rapor/laporan hasil belajar/Laporan Hasil Capaian Kompetensi

6) Siswa dilarang membentuk organisasi selain OSIS dan ekstrakurikuler yang diakui oleh sekolah.

7) Siswa dilarang pada waktu jam belajar berada di kantin, di musholla, di ruang sekretariat Osis/ekstrakurikuler atau diluar kelas tanpa seijin piket/guru/kepala sekolah.

(24)

SEKOLAH INDONESIA JEDDAH 8

8) Siswa dilarang bermain sepak bola pada saat jam efektif belajar dan jam istirahat.

9) Siswa dilarang duduk-duduk di warung, di halte bus atau dilingkungan sekolah (ring satu) pada saat datang maupun pulang sekolah

10) Siswa dilarang keluar dan masuk halaman sekolah atau kelas melalui jalan/pintu yang tidak semestinya (melompat pagar sekolah, melalui jendela kelas atau mendobrak pintu/pagar sekolah)

11) Siswa dilarang membawa kartu gaple, remi, berjudi dengan menggunakan kartu, melalui permainan sepak bola dan dalam bentuk permainan apapun yang sejenis

12) Siswa dilarang membawa rokok, korek api, dan merokok di lingkungan sekolah

13) Siswa dilarang membawa/menyimpan/menyembunyikan buku/majalah porno, stensil porno,Film/VCD porno dan atau sejenisnya

14) Siswa dilarang membawa dan menggunakan barang-barang/benda-benda yang tidak ada kaitannya dengan alat-alat atau perlengkapan pelajaran sekolah dalam kategori tidak membahayakan

15) Siswa dilarang melakukan penekanan (mempressure) atau mengancam Siswa lain dan atau mengambil tindakan yang bukan menjadi wewenangnya (menegur kesalahan Siswa lain) baik didalam maupun diluar sekolah dengan alasan/dalih apapun, sehingga membuat Siswa lain resah/tidak tenang dalam belajar.

16) Siswa dilarang memalak, mengompas atau meminta uang dan barang-barang lain dengan cara paksa kepada Siswa lain dengan alasan apapun, baik di dalam maupun diluar sekolah

17) Siswa dilarang membawa/menyimpan dan meminum minuman keras beralkohol dan memabukkan dalam jenis apapun

18) Siswa dilarang membawa,menyimpan dan menggunakan/pemakai (user) dan atau sebagai pengedar obat-obatan terlarang (NARKOBA) dan ZAT ADIKTIF atau jenis Psykotropika lainnya

19) Siswa dilarang mencuri/mengambil barang temannya atau milik orang lain tanpa sepengetahuan pemiliknya dan atau terbukti mencuri barang/inventaris sarana - prasarana sekolah

20) Siswa dilarang membawa, dan atau terbukti menyimpan/menyembunyikan dan menggunakan senjata tajam (clurit, golok, pedang, samurai, belati, keris, badik dan alat- alat lain yang sejenisnya), dan atau senjata api dan yang sejenisnya dengan alasan/dalih apapun

21) Siswa dilarang mengikuti organisasi yang dilarang oleh pemerintah

22) Siswa dilarang berkelahi baik secara perorangan/individu maupun secara massal (tawuran) di dalam sekolah dan diluar sekolah yang melibatkan sekolah dengan sekolah lain langsung maupun tak langsung

23) Siswa dilarang berkelahi baik secara individu maupun secara massal dengan menggunakan senjata tajam atau senjata api yang mengakibatkan orang lain terluka atau meninggal dunia, didalam mapun di luar sekolah

24) Siswa dilarang melawan/menentang atau menyakiti dan atau memukul guru, pegawai/karyawan sekolah, sesama Siswa , petugas atau aparat keamanan baik didalam maupun diluar sekolah

25) Siswa yang secara jelas dan terbukti ikut terlibat dalam menggerakkan dan atau menghasut orang lain (memprovokasi) dalam perkelahian massal/tawuran.

26) Siswa dilarang melakukan pemerkosaan atau perzinahan/hubungan seksual, pelecehan seksual, pacaran diluar batas norma-norma kesusilaan, dan melakukan perbuatan amoral atau asusila.

(25)

SEKOLAH INDONESIA JEDDAH 9

27) Selama menjadi Siswa Sekolah Indonesia Jeddah, dilarang melakukan pernikahan /kawin dan sanggup tidak menikah baik secara resmi terdaftar di KUA atau di Kantor Catatan Sipil maupun secara siri.

28) Siswa dilarang menghina, melecehkan, menjelek-jelekkan nama baik sekolah (almamater) baik melalui media cetak maupun elektronik atau multi media lainnya, yang mengakibatkan image/kesan tidak baik terhadap institusi sekolah/almamater.

29) Siswa terbukti melakukan perbuatan pidana atau pelanggaran hukum, dan dinyatakan bersalah sedang dan dalam proses pihak yang berwajib.

30) Siswa yang sudah membuat pernyataan atau perjanjian terakhir dihadapan wali kelas, guru BP dan orang tua mengulangi lagi perbuatan pelanggaran tata tertib untuk selanjutnya dikembalikan kepada orang tua sesuai isi perjanjiannya.

31) Siswa tidak diberikan kesempatan kembali mengikuti proses pembelajaran apabila Siswa yang bersangkutan gagal tidak naik kelas dua kali berturut-turut di kelas/tingkat yang sama.

BAB VII

PELANGGARAN DAN SKOR PELANGGARAN

Pasal 13

Pelanggaran adalah perbuatan yang menyimpang dari aturan atau tata tertib yang telah disepakati bersama dan memiliki konsekwensi sanksi yang harus diterima oleh si pelaku.

BAB VIII

SANKSI DAN PRESTASI

Pasal 14

Pedoman pemberian skor untuk sanksi dan reward ditentukan dalam lampiran.

(26)

SEKOLAH INDONESIA JEDDAH 10

BAB IX MEKANISME

Pasal 15

Mekanisme penanganan dan pemberian Skor pelanggaran serta penanganan dan pemberian Skor prestasi bagi Siswa Sekolah Indonesia Jeddah. Yang bertugas menangani dan mencatat Siswa yang melakukan pelanggaran atau Siswa yang berprestasi dalam pembinaan OSIS adapun mekanisme terbagi menjadi dua, yaitu :

1. Mekanisme penanganan pemberian Skor pelanggaran :

Setiap guru berhak menangani Siswa yang terbukti atau diindikasikan melakukan pelanggaran, lalu memprosesnya hingga Siswa tersebut mengakui pelanggaran. Setelah itu guru terus menindaklanjuti dengan mencatat nama dan kelas Siswa yang bersangkutan. Kemudian catatan tersebut diserahkan kepada pembina OSIS

Pembina OSIS menindaklanjuti dengan :

a. Memanggil Siswa yang bermasalah, kemudian dicatat identitasnya, lalu Siswa tersebut diberikan Skor sesuai dengan pelanggaran yang dilakukannya. Catatan ini kemudian dituliskan pada kartu catatan Skor

b. Jika Siswa tersebut telah melampaui tahapan pelanggaran yang harus melibatkan wali kelas, BK, Orang tua, wakil ke Siswa an atau kepala sekolah maka pembina OSIS memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan

c. Jika telah mencapai Skor maksimal 100 maka pembina OSIS melaporkan kepada Wakil Ke Siswa an dan dilanjuti dengan melaporkannya kepada Kepala Sekolah d. Siswa yang dikembalikan seterusnya kepada orang tua / dikeluarkan dari sekolah

dilakukan oleh Kepala Sekolah dan didampingi oleh : 1. Wakil Kesiswaan

2. Pembina Osis

3. Satu orang guru BK Siswa yang bersangkutan 4. Wali kelas Siswa yang bersangkutan

2. Mekanisme Penanganan dan pemberian Skor prestasi :

a. Siswa dapat langsung dan menyerahkan bukti prestasi atau dapat didampingi oleh guru pembina atau wali kelas atau pelatih kepada pembina OSIS

b. Pembina OSIS mencatat Skor prestasi itu pada kartu catatan Skor

c. Pembina OSIS akan memberikan piagam penghargaan dari sekolah pada saat upacara

(27)
(28)

1

LAMPIRAN

TATA TERTIB SISWA

SEKOLAH INDONESIA JEDDAH 2021/2022

TENTANG

KREDIT POIN PRESTASI PESERTA DIDIK DAN KREDIT POIN

PELANGGARAN BESERTA SANKSINYA

Referensi

Dokumen terkait

 Gerakan  tersebut  merangsang  kelenjar  hipofisis   anterior  untuk  memproduksi  sejumlah  prolaktin,  hormon  utama  yang  menrangsang   pengeluaran

Penelusuran Banjir dengan pemasangan bendungan bukaan bawah diameter 6,50 cm hasil simulasinya sebagai berikut, simulasi dengan pengaliran debit banjir Q1 = 5.617 cm 3

Melalui contoh-contoh yang telah dinyatakan, Permohonan Pengangkatan Anak di Mahkamah Syariah sama ada oleh pasangan suami isteri ataupun individu juga boleh dilihat dari

Sedangkan kelas pemanfaatan tanah yang paling tinggi dari pengolahan yang telah dilakukan di Kecamatan Banyumanik yaitu kelas tidak ada pemanfaatan dengan luas sebesar

Salah satu alat untuk menganalisis kinerja keuangan pemerintah daerah adalah dengan melaksanakan analisis rasio terhadap APBD yang telah ditetapkan dan

Kegiatan praktik mengajar dilaksanakan mulai tanggal 12 Agustus 2015. Kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan jadwal mengajar guru pembimbing masing-masing. Praktik

Dari semua hasil aktivitas fagosistosis yang diperoleh dari penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa faktor dosis dengan taraf A3 (50 mg/ml ekstrak) merupakan faktor dosis

Hubungan antara Pengetahuan ibu hamil Tentang kekerangan energy kronik dengan kejadian kekurangan energi Kronik pada ibu hamil di puskesmas kajoran II magelang ;