• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN FLY OVER PERLINTASAN JALAN RAYA DAN JALAN REL DI BENDAN PEKALONGAN. Semarang, Agustus 2009 Disetujui:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN FLY OVER PERLINTASAN JALAN RAYA DAN JALAN REL DI BENDAN PEKALONGAN. Semarang, Agustus 2009 Disetujui:"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBAR PENGESAHAN

TUGAS AKHIR

PERENCANAAN FLY OVER

PERLINTASAN JALAN RAYA DAN JALAN REL

DI BENDAN PEKALONGAN

( Fly Over Road Crossing And Railway Plan In Bendan Pekalongan )

Disusun Oleh :

MEITA TRINATARINA L2A3 06 022

SEPTI AZIANI L2A3 06 026

Semarang, Agustus 2009 Disetujui:

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Ir. Y.I. WICAKSONO, MS. Ir. DJOKO PURWANTO, MS.

NIP. 131 459 536 NIP. 131 753 989

Mengetahui,

Ketua Pelaksana Program Reguler II Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro

Ir. MOGA NARAYUDHA, SP1. NIP. 130 810 731

(2)

     

RINGKASAN  iii   

RINGKASAN

Perencanaan Fly Over Perlintasan Jalan Raya dan Jalan Rel di Bendan Pekalongan dilatarbelakangi oleh kemacetan akibat adanya kereta api yang melintas di jalan KH. Mas Mansyur dan kondisi jalan eksisting tidak dapat menampung perkembangan lalu lintas yang sekarang makin meningkat, sementara jika dilakukan pelebaran jalan tidak memungkinkan karena keterbatasan lahan yang ada di sepanjang jalan KH. Mas Mansyur. Disisi lain jalan KH. Mas Mansyur merupakan jalan utama untuk arus lalu lintas, baik dari dalam maupun dari luar kota. Oleh sebab itu dipandang perlu dibangun fly over yang mampu menjadikan solusi terhadap permasalahan yang ada serta dinilai efektif dan efisien ditinjau dari aspek lokasi, faktor eksternal, stabilitas struktur dan pertimbangan ekonomi, pertimbangan pelaksanaan dan pemeliharaan, standarisasi, stabilitas pelayanan, kenyamanan dan keindahan (estetika).

Setelah dilakukan pengumpulan dan analisis data serta evaluasi jalan eksisting yang ada maka perlu dilakukan pembangunan fly over dengan mempertimbangkan aspek–aspek yang disebutkan pada paragraf pertama. Berdasarkan perancangan teknis fly over yang direncanakan berlokasi di perlintasan jalan raya (Jalan KH. Mas Mansyur) dan jalan rel maka perlu mempertimbangkan syarat ruang bebas kereta api double track, sehingga direncanakan panjang fly over mencapai 30,8 meter dan tinggi 6,7 meter dari jalan rel. Sedangkan lebar fly over direncanakan 18 meter, dengan trotoar 2 x 1 meter, median 1 meter, tiang sandaran 2 x 0,3 meter sedangkan jalannya terdiri dari empat lajur dua jalur yang memiliki lebar lajur 3,50 meter. Konstruksi atas meliputi pelat lantai fly over dari beton bertulang sedangkan gelagarnya menggunakan balok prategang I dan tinggi H = 1700 mm dengan jumlah 10 buah. Konstruksi bawah meliputi abutment dari beton bertulang dengan bentuk pangkal tembok kontrafort, sedangkan untuk pondasi menggunakan pondasi bore pile berdiameter 1 meter dengan kedalaman 19,7 meter.

Dalam perencanaan fly over ini direncanakan pula jalan pendekat atau oprit fly over dengan panjang masing-masing adalah 202 menuju jalan KH. Mas Mansyur dan 202 menuju jalan Gajah Mada. Pada oprit yang menuju jalan Gajah Mada terdapat tikungan spiral circle spiral dengan sudut luar PI 108° dan jari-jari tikungan 80 meter. Perkerasan yang digunakan pada jalan pendekat atau oprit adalah perkerasan lentur. Tipe perkerasan lentur yang dipilih adalah perkerasan laston dengan tebal 10 cm.

Perencanaan fly over berdasarkan penghitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) menghabiskan biaya sebesar Rp. 16.180.742.000,00 (Enambelas milyar seratus delapanpuluh juta tujuhratus empatpuluh dua ribu rupiah) sudah termasuk PPN 10%, sedangkan untuk waktu pelaksanaan pembangunan direncanakan selama 8 bulan atau 240 hari kalender.

(3)

KATA PENGANTAR  iv   

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah S.W.T atas segala berkah dan karunia-Nya, sehingga penulis diberikan kesempatan untuk menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini.

Tugas Akhir merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Diponegoro untuk menyelesaikan pendidikan tingkat sarjana. Tugas Akhir ini mempunyai bobot sebesar empat Satuan Kredit Semester (4 SKS).

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa hormat dan terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini, yaitu kepada:

1. Ir. Sri Sangkawati, MS, selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

2. Ir. Moga Narayudha, SP1, selaku Ketua Pelaksana Program Reguler II Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

3. Hardi Wibowo, ST, M.Eng. selaku Sekretaris Program Reguler II Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

4. Ir. Y.I. Wicaksono, MS selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan masukan sehingga penulis dapat lebih menyempurnakan Laporan Tugas Akhir ini.

5. Ir. Djoko Purwanto, MS, selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing dan memberikan masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

6. Yulita Arni P, ST, MT, selaku Dosen Wali Reguler II angkatan 2006.

7. Seluruh dosen, staf dan karyawan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

8. BAPPEDA kota Pekalongan yang telah memberi ijin dan bantuan selama mengerjakan Tugas Akhir.

9. POLRESTA Pekalongan yang telah memberikan data selama penulisan Tugas Akhir.

(4)

KATA PENGANTAR  v    10. Satuan Non Vertikal Tertentu Pembangunan Jalan dan Jembatan Prov. Jawa

Tengah yang telah memberikan data selama penulisan Tugas Akhir.

11. Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Tengah Jalan Madukoro Blok AA-BB yang telah memberikan data selama proses mengerjakan Tugas Akhir.

12. Badan Meteorologi dan Geofisika Jawa Tengah yang telah memberikan data selama penulisan Tugas Akhir.

13. Kedua Orang tua dan seluruh keluarga kami yang selalu mendoakan kami, memberikan dukungan moral maupun spiritual, dan mencurahkan kasih sayang serta perhatiannya selama ini.

14. Rekan–rekan mahasiswa Reguler II angkatan 2006 dari D III Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, yang telah memberikan dukungan dan saran–sarannya.

15. Semua pihak yang telah mendukung hingga terselesaikannya Tugas Akhir ini.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini tentunya masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan karena keterbatasan kemampuan penulis, untuk itu sebelumnya penulis mohon maaf yang sebesar–besarnya. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan yang bersifat membangun atas Tugas Akhir ini.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih dan semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun kita bersama.

Semarang, Agustus 2009

(5)

DAFTAR ISI      vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i LEMBAR PENGESAHAN ... ii RINGKASAN ... iii KATA PENGANTAR ... iv DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR GRAFIK ... xxi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Tinjauan Umum ... 1

1.2 Latar Belakang ... 1

1.2.1 Masalah Kemacetan ... 2

1.2.2 Masalah Kecelakaan... 4

1.2.3 Ketiadaan Perencanaan Pembangunan Jalan Lingkar dan Jalan Alternatif di Kota Pekalongan ... 5

1.2.4 Menghindari Perlintasan Sebidang ... 5

1.2.5 Rencana Pengembangan Double Track Jalan Rel ... 5

1.2.6 Estetika di Kota Pekalongan ... 6

1.3 Maksud dan Tujuan ... 6

1.3.1 Maksud ... 6

1.3.2 Tujuan ... 7

1.4 Ruang Lingkup ... 7

1.5 Lokasi Proyek ... 7

1.6 Sistematika Penulisan... 10

BAB II STUDI PUSTAKA ... 11

2.1 Tinjauan Umum ... 11

(6)

DAFTAR ISI     

vii

2.2.1 Klasifikasi Jalan ... 11

2.2.1.1 Sistem Jaringan Jalan Primer ... 11

2.2.1.2 Sistem Jaringan Jalan Sekunder ... 13

2.2.2 Tipe Jalan ... 14 2.2.3 Hambatan Samping ... 15 2.2.4 Aspek Geometrik ... 16 2.2.4.1 Perencanaan Trase ... 16 2.2.4.2 Alinyemen Horizontal ... 17 2.2.4.3 Landai Melintang ... 23 2.2.4.4 Landai Memanjang ... 23 2.2.4.5 Alinyemen Vertikal ... 24 2.2.5 Jarak Pandang ... 29

2.2.5.1 Jarak Pandang Henti ... 30

2.2.5.2 Jarak Pandang Menyiap ... 31

2.3 Karakteristik Arus Lalu Lintas ... 33

2.3.1 Volume Lalu Lintas ... 33

2.3.2 Arus dan Komposisi Lalu Lintas ... 34

2.3.2.1 Nilai Konversi Kendaraan ... 35

2.3.2.2 Kecepatan Rencana ... 37

2.3.3 Kecepatan Arus Bebas ... 39

2.3.4 Kapasitas Jalan ... 45

2.3.4.1 Kapasitas Dasar ... 47

2.3.4.2 Faktor Penyesuaian Lebar Jalur Lalu Lintas .... 48

2.3.4.3 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Pemisah Arah ... 49

2.3.4.4 Faktor Penyesuaian Hambatan Samping ... 49

2.3.4.5 Faktor Penyesuaian Ukuran Kota... 51

2.3.5 Derajad Kejenuhan ... 52

(7)

DAFTAR ISI     

viii

2.4 Aspek PerkeretaApian ... 52

2.4.1 Kelas Jalan Kereta Api ... 52

2.4.2 Aspek Teknis Jalan Kereta Api ... 53

2.4.2.1 Single Track ... 53

2.4.2.2 Double Track ... 53

2.4.3 Syarat Ruang Bebas ... 54

2.4.4 Jadwal Kereta Api saat Melewati Perlintasan ... 56

2.5 Aspek Penyelidikan Tanah ... 58

2.5.1 Tahapan Pondasi ... 59

2.5.2 Tahapan Abutment ... 59

2.5.3 Tahapan Oprit ... 59

2.6 Aspek Struktur Fly Over ... 60

2.6.1 Rencana Pembebanan ... 60

2.6.1.1 Beban Tetap ... 60

2.6.1.2 Beban Lalu Lintas ... 61

2.6.1.3 Aksi Lingkungan ... 65

2.6.2 Perencanaan Struktur Atas ... 66

2.6.2.1 Plat Lantai ... 68

2.6.2.2 Trotoar ... 68

2.6.2.3 Diafragma ... 69

2.6.2.4 Balok Beton Prategang (Girder)... 69

2.6.2.5 Oprit ... 70

2.6.2.6 Bangunan Pelengkap ... 70

2.6.3 Perkerasan Jalan ... 70

2.6.4 Struktur Bawah ... 73

BAB III METODOLOGI ... 76

3.1 Tinjauan Umum ... 76

3.2 Identifikasi Masalah dan Inventarisasi Kebutuhan Data ... 78

3.2.1 Data Sekunder ... 78

(8)

DAFTAR ISI     

ix

3.3 Survey dan Pengumpulan Data ... 80

3.3.1 Survey ... 80

3.3.2 Pengumpulan Data ... 83

3.4 Pengolahan dan Analisis Data ... 83

3.5 Analisis Pemilihan Alternatif Struktur Fly Over ... 84

3.6 Analisis Perancangan Detail Teknis ... 84

3.7 Gambar Rencana, RKS, RAB ... 85

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA ... 86

4.1 Tinjauan Umum ... 86

4.2 Penyajian Data ... 86

4.2.1 Data Sekunder ... 86

4.2.2 Data Primer ... 88

4.3 Analisis Geometri Jalan Eksisting ... 90

4.4 Analisis Lalu Lintas ... 91

4.4.1 Analisis Pertumbuhan Lalu Lintas ... 91

4.4.2 Analisis LHR Masa Umur Rencana Fly Over... 92

4.4.3 Analisis Kinerja Ruas Jalan ... 94

4.4.3.1 Analisis Kapasitas Jalan ... 94

4.4.3.2 Analisis Kecepatan Arus Bebas ... 95

4.4.3.2 Analisis Derajat Kejenuhan... 95

4.4.3.4 Analisis Kecepatan Tempuh ... 101

4.4.3.5 Analisis Tundaan pada Perlintasan Kereta Api ... 101

4.5 Analisis Pergerakan Lalu Lintas ... 102

4.6 Analisis Data Tanah ... 105

4.6.1 Sondir ... 105

4.6.2 Boring ... 106

4.7 Analisis Jalan Kereta Api ... 106

4.7.1 Alinyemen Horisontal Jalan Rel ... 106

(9)

DAFTAR ISI     

x

4.8 Analisis Penetapan Bentang Fly Over ... 107

4.9 Analisis Land Use Kota Pekalongan ... 108

BAB V PERENCANAAN STRUKTUR FLY OVER ... 111

5.1 Tinjauan Umum ... 111

5.2 Data-data Perencanaan dan Spesifikasi Bahan ... 112

5.2.1 Data-data Perencanaan ... 112

5.2.2 Spesifikasi Bahan ... 117

5.3 Perencanaan Bangunan Atas Fly Over ... 120

5.3.1 Sistem Pembebanan ... 120

5.3.2 Tiang Sandaran ... 123

5.3.3 Trotoar ... 126

5.3.4 Pelat Lantai Kendaraan ... 126

5.3.4.1 Pembebanan Akibat Beban Mati ... 127

5.3.4.2 Perhitungan Penulangan Pelat Lantai Kendaraan ... 136

5.3.5 Perhitungan Balok Prategang ... 139

5.3.5.1 Bahan Material ... 139

5.3.5.2 Analisis Penampang Balok ... 140

5.3.5.3 Pembebanan Balok Prategang ... 145

5.3.5.4 Perhitungan Gaya Prategang ... 147

5.3.5.5 Perhitungan Kabel Prategang (Tendon) ... 153

5.3.5.6 Perhitungan Kehilangan Gaya Prategang... 154

5.3.5.7 Perhitungan Penulangan Balok Prategang ... 158

5.3.5.8 Perencanaan End Block ... 162

5.3.6 Perhitungan Balok Diafragma ... 166

5.3.6.1 Pembebanan Diafragma ... 167

5.3.6.2 Perhitungan Momen Kritis Balok Diafragma .. 167

5.3.6.3 Tegangan Ijin Balok Diafragma ... 168

5.3.6.4 Perhitungan Gaya Prategang yang Dibutuhkan ... 168

(10)

DAFTAR ISI     

xi

5.3.6.6 Perhitungan Tulangan Balok Diafragma ... 170

5.3.7 Perhitungan Landasan ... 171

5.3.8 Perencanaan Deck Slab ... 174

5.4 Perencanaan Bangunan Bawah Fly Over ... 176

5.4.1 Pembebanan Abutment ... 178

5.4.1.1 Gaya-gaya yang Bekerja pada Abutment ... 178

5.4.1.2 Kombinasi Pembebanan ... 193

5.4.1.3 Perhitungan Kapasitas DDT pada Abutment ... 201

5.4.1.4 Kontrol Stabilitas Abutment ... 203

5.4.2 Perencanaan Pondasi Bore Pile pada Abutment ... 207

5.4.3 Penulangan Abutment ... 212

5.4.3.1 Penulangan Kepala Abutment ... 212

5.4.3.2 Penulangan Badan Abutment ... 214

5.4.3.3 Penulangan Poer Abutment ... 223

5.4.4 Penulangan Bore Pile ... 226

5.5 Perencanaan Bangunan Pelengkap Jembatan ... 232

5.5.1 Perencanaan Pelat Injak ... 232

5.5.2 Perencanaan Wingwall ... 235

5.6 Perencanaan Oprit ... 240

5.6.1 Alinyemen Horisontal ... 240

5.6.2 Alinyemen Vertikal ... 243

5.6.2.1 Lengkung Vertikal Cekung Section A ... 245

5.6.2.2 Lengkung Vertikal Cembung Section B ... 246

5.6.2.3 Lengkung Vertikal Cembung Section C ... 248

5.6.2.4 Lengkung Vertikal Cekung Section D ... 250

5.6.3 Perencanaan Tebal Perkerasan ... 252

5.6.4 Dinding Penahan Tanah ... 256

(11)

DAFTAR ISI     

xii

BAB VI RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT ... 271

6.1 Syarat-syarat Umum dan Administrasi ... 271

6.1.1 Ketentuan dan Persyaratan Umum ... 271

6.1.2 Ketentuan dan Persyaratan Administrasi ... 279

6.2 Syarat-syarat Teknis ... 297

BAB VII RENCANA ANGGARAN BIAYA ... 339

7.1 Rencana Anggaran Biaya ... 339

7.1.1 Perhitungan Volume Pekerjaan ... 339

7.2 Analisa Harga Satuan Pekerjaan ... 351

7.3 Rekapitulasi Rencana Anggaran dan Biaya ... 365

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA ... 369

8.1 Kesimpulan ... 369

8.2 Saran-saran ... 370

DAFTAR PUSTAKA ... xxii LAMPIRAN :

Lampiran A : Data LHR Primer Lampiran B : Data LHR Sekunder Lampiran C : Data Tanah

Lampiran D : Data Balok Prategang (Bentang 30,8m) Lampiran E : Data Curah Hujan

Lampiran F : Data Laka Lantas pada Perlintasan Kereta Api (Jalan KH. Mas Mansyur)

Lampiran G : Data RUTRK

Lampiran H : Daftar Harga Satuan Bahan dan Tenaga Kerja kota Pekalongan Lampiran I : Gambar Rencana Fly Over

Lampiran J : Surat-surat Tugas Akhir Lampiran K : Lembar Asistensi

(12)

 

DAFTAR GAMBAR  xvii  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Lokasi Perencanaan Fly Over ... 8

Gambar 1.2 Peta Situasi Perencanaan Fly Over ... 9

Gambar 2.1 Lengkung Full Circle ... 20

Gambar 2.2 Lengkung Spiral-Circle-Spiral ... 21

Gambar 2.3 Lengkung Spiral-Spiral ... 22

Gambar 2.4 Lengkung Vertikal Cekung dengan Jarak Penyinaran Lampu < L ... 25

Gambar 2.5 Lengkung Vertikal Cekung dengan Jarak Penyinaran Lampu > L ... 25

Gambar 2.6 Lengkung Vertikal Cekung dengan Jarak Pandangan Bebas di Bawah Bangunan < L ... 26

Gambar 2.7 Lengkung Vertikal Cekung dengan Jarak Pandangan Bebas di Bawah Bangunan > L ... 27

Gambar 2.8 Lengkung Vertikal Cembung S < L ... 28

Gambar 2.9 Lengkung Vertikal Cembung S > L ... 29

Gambar 2.10 Ruang Bebas pada Jalur Kereta Api untuk Single Track ... 55

Gambar 2.11 Ruang Bebas pada Jalur Kereta Api untuk Double Track ... 56

Gambar 2.12 Distribusi Beban ”D” pada Arah Memanjang ... 61

Gambar 2.13 Beban ”D” : UDL vs Panjang yang Dibebani ... 62

Gambar 2.14 Penyebaran Beban ”D” pada Arah Melintang ... 62

Gambar 2.15 Pembebanan Truk ”T”... 63

Gambar 2.16 Faktor Beban Dinamis untuk KEL pada Pembebanan Lajur ”D” ... 63

Gambar 2.17 Gaya Rem ... 64

Gambar 2.18 Lapis Perkerasan Lentur ... 71

Gambar 3.1 Bagan Alir Metodologi ... 77

Gambar 4.1 Potongan Melintang Jalan KH Mas Mansyur ... 90

Gambar 4.2 Sirkulasi Lalu Lintas Disekitar Jalan KH Mas Mansyur ... 104

(13)

 

DAFTAR GAMBAR   

 

xviii

Gambar 5.1 Layout Lokasi Rencana Fly Over ... 112

Gambar 5.2 Rencana Potongan Memanjang Fly Over dengan Ruang Bebas pada Kereta Api Double Track ... 114

Gambar 5.3 Rencana Potongan Memanjang Fly Over ... 115

Gambar 5.4 Rencana Potongan Melintang Fly Over ... 116

Gambar 5.5 Penampang Balok Prategang ... 118

Gambar 5.6 Distribusi Beban ”D” ... 121

Gambar 5.7 Detail Tiang Sandaran ... 123

Gambar 5.8 Penulangan Tiang Sandaran ... 125

Gambar 5.9 Trotoar ... 126

Gambar 5.10 Skema Pelat Lantai Kendaraan ... 127

Gambar 5.11 Asumsi Perletakan Pelat Lantai Fly Over ... 128

Gambar 5.12 Kendaraan Truck yang Mempunyai Beban Roda Ganda (dual wheel load) sebesar 10 Ton... 129

Gambar 5.13 Penyebaran Beban Satu Roda ... 129

Gambar 5.14 Tinjauan Pembebanan terhadap Beban Satu Roda... 130

Gambar 5.15 Penyebaran Beban Dua Roda ... 131

Gambar 5.16 Tinjauan Pembebanan terhadap Beban Dua Roda ... 132

Gambar 5.17 Gambar Potongan Melintang Truck ... 134

Gambar 5.18 Detail Penulangan Pelat Lantai Kendaraan ... 138

Gambar 5.19 Sketsa Balok Prategang ... 139

Gambar 5.20 Sketsa Titik Berat Penampang Balok Prategang ... 140

Gambar 5.21 Komposit Balok Prategang ... 142

Gambar 5.22 Letak Titik Berat Penampang ... 144

Gambar 5.23 Pembebanan Balok Prategang Akibat Diafragma (P) ... 146

Gambar 5.24 Pembebanan Balok Prategang Akibat Beban Hidup ... 146

Gambar 5.25 Pembebanan Balok Akibat Gaya Pratekan Awal ... 149

Gambar 5.26 Pembebanan Balok Akibat Gaya Pratekan Efektif ... 149

Gambar 5.27 Pembebanan Balok Prategang Akibat Berat Sendiri ... 150

Gambar 5.28 Sketsa Balok Prategang Akibat Muatan Total ... 151

Gambar 5.29 Diagram Tegangan Kondisi Awal pada Balok Prategang H=1700 mm ... 152

(14)

 

DAFTAR GAMBAR  xix  

Gambar 5.30 Diagram Tegangan Kondisi Akhir pada Balok Prategang H=1700 mm ... 152

Gambar 5.31 Layout dan Koordinat Perletakan Tendon pada Balok Prategang H=1700 mm ... 153

Gambar 5.32 Pengangkatan Segmen pada Balok Prategang H=1700 mm ... 158

Gambar 5.33 Penulangan pada Balok Prategang H=1700 mm ... 159

Gambar 5.34 Penulangan Geser Segmen Prategang ... 162

Gambar 5.35 Gaya pada End Block Balok Prategang H=1700 mm ... 163

Gambar 5.36 Penulangan Bursting Zone ... 165

Gambar 5.37 Sketsa Balok Diafragma ... 166

Gambar 5.38 Penulangan Balok Diafragma ... 171

Gambar 5.39 Sketsa Posisi Elastomer Bearing dan Seismic Buffer ... 171

Gambar 5.40 Detail Elastomer Bearing dan Seismic Buffer ... 173

Gambar 5.41 Sketsa Deck Slab ... 174

Gambar 5.42 Penulangan Deck Slab ... 175

Gambar 5.43 Spesifikasi Dimensi Abutment ... 177

Gambar 5.44 Dimensi Abutment yang Direncanakan ... 177

Gambar 5.45 Bagian-bagian Abument dan Letak Titik Beratnya ... 179

Gambar 5.46 Pembebanan Abutment Akibat Beban Mati Bangunan Atas ... 180

Gambar 5.47 Pembebanan Abutment Akibat Tanah Timbunan ... 181

Gambar 5.48 Pembebanan Abutment Akibat Beban Hidup Bangunan Atas ... 183

Gambar 5.49 Pembebanan Abutment Akibat Gaya Rem dan Traksi ... 184

Gambar 5.50 Sketsa Tekanan Tanah Aktif ... 186

Gambar 5.51 Sketsa Gaya Gesek Tumpuan Bergerak ... 188

Gambar 5.52 Pembebanan Gempa pada Abutment ... 189

Gambar 5.53 Sketsa Gaya Angin pada Abutment ... 193

Gambar 5.54 Dimensi Poer Abutment ... 201

Gambar 5.55 Denah Penempatan Bore Pile pada Abutment ... 210

Gambar 5.56 Bagian-bagian Abutment ... 212

Gambar 5.57 Pembebanan pada Kepala Abutment ... 212

Gambar 5.58 Pembebanan pada Badan Abutment... 215

(15)

 

DAFTAR GAMBAR   

 

xx

Gambar 5.60 Tekanan Tanah Aktif pada Badan Abutment ... 217

Gambar 5.61 Gaya Gempa terhadap Titik B ... 219

Gambar 5.62 Gaya Gempa Akibat Timbunan Tanah di Samping Abutment ... 220

Gambar 5.63 Pembebanan Poer Abutment ... 223

Gambar 5.64 Penulangan Abutment ... 226

Gambar 5.65 Gaya Horisontal Bore Pile ... 227

Gambar 5.66 Tulangan Bore Pile ... 231

Gambar 5.67 Letak Pelat Injak pada Fly Over di Bendan ... 232

Gambar 5.68 Dimensi Pelat Injak ... 232

Gambar 5.69 Penulangan Pelat Injak ... 235

Gambar 5.70 Pembebanan pada Wingwall ... 235

Gambar 5.71 Asumsi Perletakan Wingwall ... 236

Gambar 5.72 Penulangan Wingwall ... 239

Gambar 5.73 Hasil Perhitungan Lengkung Spiral-Circle-Spiral ... 242

Gambar 5.74 Perencanaan Lengkung Vertikal pada Oprit ... 244

Gambar 5.75 Lengkung Vertikal Cekung pada Section A... 246

Gambar 5.76 Lengkung Vertikal Cembung pada Section B ... 248

Gambar 5.77 Lengkung Vertikal Cembung pada Section C ... 250

Gambar 5.78 Lengkung Vertikal Cekung pada Section D... 251

Gambar 5.79 Korelasi Nilai CBR dan DDT ... 254

Gambar 5.80 Nomogram 1 ... 255

Gambar 5.81 Perkerasan Oprit ... 256

Gambar 5.82 Dimensi Dinding Penahan Tanah ... 256

Gambar 5.83 Berat Sendiri Dinding Penahan Tanah ... 257

Gambar 5.84 Pembebanan Dinding Penahan Tanah Akibat Tanah Timbunan ... 258

Gambar 5.85 Berat Sendiri Dinding Penahan Tanah Bagian Atas ... 261

Gambar 5.86 Pembebanan Tekanan Tanah Dinding Penahan Tanah Bagian Atas ... 262

Gambar 5.87 Denah Penempatan Trucuk pada Dinding Penahan Tanah ... 265

Gambar 5.88 Tulangan Dinding Penahan Tanah ... 269

Gambar 5.89 Rencana Dimensi Saluran ... 270

(16)

DAFTAR GRAFIK  xxi    

DAFTAR GRAFIK

(17)

DAFTAR ISI LAMPIRAN      DAFTAR ISI LAMPIRAN

1. Lembar Asistensi. 2. Surat-surat. 3. Data LHR Primer. 4. Data LHR Sekunder. 5. Data Tanah.

6. Data Balok Prategang (Bentang 30,8m). 7. Data Curah Hujan.

8. Data Laka Lantas pada Perlintasan Kereta Api di jalan KH. Mas Mansyur. 9. Data RUTRK.

10. Data Harga Satuan Bahan dan Tenaga Kerja kota Pekalongan. 11. Gambar Rencana Fly Over.

(18)

      DAFTAR ISI LAMPIRAN

1. Lembar Asistensi. 2. Surat-surat. 3. Data LHR Primer. 4. Data LHR Sekunder. 5. Data Tanah.

6. Data Balok Prategang (Bentang 30,8m). 7. Data Curah Hujan.

8. Data Laka Lantas pada Perlintasan Kereta Api di jalan KH. Mas Mansyur. 9. Data RUTRK.

10. Data Harga Satuan Bahan dan Tenaga Kerja kota Pekalongan. 11. Gambar Rencana Fly Over.

(19)

DAFTAR TABEL       

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jadwal Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Pekalongan ... 3

Tabel 1.2 Data Kecelakaan di Perlintasan Jalan KH Mas Masyur dan Jalan Kereta Api di Kelurahan Bendan Kota Pekalongan ... 4

Tabel 2.1 Kelas Hambatan Samping Jalan Perkotaan ... 16

Tabel 2.2 Tipe Alinyemen ... 17

Tabel 2.3 Panjang Jari-jari Minimum Jalan Perkotaan ... 18

Tabel 2.4 Panjang Jari-jari Minimum Jalan Luar Kota ... 19

Tabel 2.5 Panjang Minimum Lengkung Peralihan ... 19

Tabel 2.6 Batasan Desain Full Circle ... 20

Tabel 2.7 Landai Maksimum dan Panjang Kritis untuk Jalan Perkotaan ... 23

Tabel 2.8 Landai Maksimum dan Panjang Kritis untuk Jalan Luar Kota ... 24

Tabel 2.9 Kelas Jarak Pandang ... 30

Tabel 2.10 Jarak Pandang Henti Minimum untuk Jalan Perkotaan ... 31

Tabel 2.11 Jarak Pandang Henti Minimum untuk Jalan Luar Kota ... 31

Tabel 2.12 Jarak Pandang Menyiap Minimum ... 32

Tabel 2.13 Penentuan Faktor k ... 34

Tabel 2.14 Pembagian Tipe Kendaraan ... 34

Tabel 2.15 Emp untuk Jalan Perkotaan Tak Terbagi ... 35

Tabel 2.16 Emp untuk Jalan Perkotaan Terbagi dan Satu Arah... 35

Tabel 2.17 Emp untuk Jalan Luar Kota 2/2 UD ... 36

Tabel 2.18 Emp untuk Jalan Luar Kota 4/2 UD dan 4/2 D ... 36

Tabel 2.19 Kecepatan Rencana Berdasarkan Klasifikasi Fungsi Jalan dan Medan ... 38

Tabel 2.20 Kecepatan Rencana Berdasarkan Sifat dan Penggunaan Daerah ... 38

Tabel 2.21 Kecepatan Arus Bebas Dasar (FVO) untuk Jalan Perkotaan ... 40

Tabel 2.22 Kecepatan Arus Bebas Dasar (FVO) untuk Jalan Luar Kota ... 40

Tabel 2.23 Faktor Penyesuaian untuk Pengaruh Lebar Jalur Lalu Lintas (FVw) pada Kecepatan Arus Bebas Kendaraan Ringan untuk Jalan Perkotaan ... 41

(20)

DAFTAR TABEL        xiv Tabel 2.24 Faktor Penyesuaian untuk Pengaruh Lebar Jalur Lalu Lintas

(FVw) pada Kecepatan Arus Bebas Kendaraan Ringan untuk

Jalan Luar Kota ... 41 Tabel 2.25 Faktor Penyesuaian untuk Pengaruh Hambatan Samping

dan Lebar Bahu (FFVSF) pada Kecepatan Arus Bebas untuk

Jalan Perkotaan dengan Bahu... 42 Tabel 2.26 Faktor Penyesuaian untuk Pengaruh Hambatan Samping

dan Lebar Bahu (FFVSF) pada Kecepatan Arus Bebas untuk

Jalan Luar Kota dengan Bahu ... 42 Tabel 2.27 Faktor Penyesuaian untuk Pengaruh Hambatan Samping dan

Jarak Kereb Penghalang (FFVSF) pada Kecepatan Arus Bebas

untuk Jalan Perkotaan dengan Kereb ... 43 Tabel 2.28 Faktor Penyesuaian untuk Pengaturan Ukuran Kota (FFVCS)

pada Kecepatan Arus Bebas Kendaraan Ringan untuk

Jalan Perkotaan dengan Kereb ... 44 Tabel 2.29 Faktor Penyesuaian Akibat Kelas Fungsional Jalan dan Guna

Lahan pada Kecepatan Arus Bebas Kendaraan Ringan untuk

Jalan Luar Kota ... 44 Tabel 2.30 Kapasitas Dasar Jalan Perkotaan ... 47

Tabel 2.31 Faktor Penyesuaian Lebar Jalur Lalu Lintas (FCw)

untuk Jalan Perkotaan ... 48 Tabel 2.32 Faktor Penyesuaian Lebar Jalur Lalu Lintas (FCw)

untuk Jalan Luar Kota ... 48 Tabel 2.33 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Pemisahan Arah (FCSP)

pada Jalan Perkotaan ... 49 Tabel 2.34 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Pemisahan Arah (FCSP)

pada Jalan Luar Kota ... 49 Tabel 2.35 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Pengaruh Hambatan

Samping dan Lebar Bahu (FCSF) pada Jalan Perkotaan

dengan Bahu ... 50 Tabel 2.36 Faktor Penyesuaian Kapasitas Akibat Hambatan Samping

(21)

DAFTAR TABEL       

xv

Tabel 2.37 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Pengaruh Hambatan Samping dan Jarak Kereb-Penghalang (FCSF) pada Jalan Perkotaan dengan Kereb ... 51

Tabel 2.38 Faktor Penyesuaian Ukuran Kota (FCCS) untuk Jalan Perkotaan .... 51

Tabel 2.39 Kelas Jalan Rel di Indonesia ... 53

Tabel 2.40 Jadwal Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Pekalongan ... 57

Tabel 2.41 Standar Bina Marga untuk Bangunan Atas Jembatan Kelas A ... 66

Tabel 2.42 Keuntungan dan Kerugian Alternatif Konstruksi Bangunan Atas .... 67

Tabel 2.43 Lebar Trotoar ... 68

Tabel 2.44 Tipe Abutment ... 73

Tabel 4.1 Data Lalu Lintas Harian (LHR) Ruas Jalan KH Mas Mansyur Tahun 2004-2008 ... 86

Tabel 4.2 Volume Lalu Lintas Menurut Golongan ... 87

Tabel 4.3 Hasil Survei LHR Jalan KH Mas Mansyur ... 89

Tabel 4.4 Data Survei Kondisi Perkerasan Jalan KH Mas Mansyur ... 89

Tabel 4.5 Perhitungan Angka Pertumbuhan Lalu Lintas (i) ... 92

Tabel 4.6 Perkiraan LHR Tahun 2009 ... 92

Tabel 4.7 Perhitungan LHRT ... 93

Tabel 4.8 Derajad Kejenuhan Tahun 2009-2024 ... 96

Tabel 4.9 Perkiraan LHR Menurut Golongan Tahun 2014 ... 98

Tabel 4.10 Perkiraan LHR Menurut Tahun 2014 Setelah Adanya Jalan Tol Semarang-Cirebon ... 99

Tabel 4.11 Perkiraan LHR Menurut Tahun 2014-2024 Setelah Adanya Jalan Tol Semarang-Cirebon ... 100

Tabel 4.12 Rangkuman Hasil Analisis Data Sekunder dan Data Primer ... 102

Tabel 5.1 Analisis Penampang Balok Prategang ... 141

Tabel 5.2 Resume Analisis Penampang ... 144

Tabel 5.3 Perhitungan Gaya pada Permukaan End Block ... 164

Tabel 5.4 Penulangan Bursting Zone ... 165

Tabel 5.5 Spesifikasi Bearing Elastomer dan Seismic Buffer ... 173

Tabel 5.6 Gaya Akibat Berat Sendiri Abutment ... 179 Tabel 5.7 Perhitungan Pembebanan Abutment Akibat Timbunan

(22)

DAFTAR TABEL       

xvi

Tanah Atas ... 182

Tabel 5.8 Definisi Jenis Tanah ... 191

Tabel 5.9 Kombinasi Pembebanan pada Fly Over ... 194

Tabel 5.10 Kombinasi Pembebanan Abutment 1 ... 195

Tabel 5.11 Kombinasi Pembebanan Abutment 2 ... 196

Tabel 5.12 Kombinasi Pembebanan Abutment 3 ... 197

Tabel 5.13 Kombinasi Pembebanan Abutment 4 ... 198

Tabel 5.14 Kombinasi Pembebanan Abutment 5 ... 199

Tabel 5.15 Kombinasi Pembebanan Abutment 6 ... 200

Tabel 5.16 Nilai-nilai Daya Dukung Terzaghi ... 202

Tabel 5.17 Hasil Kontrol Stabilitas Abutment terhadap Guling ... 204

Tabel 5.18 Hasil Kontrol Stabilitas Abutment terhadap Geser ... 205

Tabel 5.19 Hasil Kontrol Stabilitas Abutment terhadap Eksentrisitas ... 206

Tabel 5.20 Hasil Kontrol Stabilitas Abutment terhadap Daya Dukung Tanah ... 206

Tabel 5.21 Perhitungan Berat Sendiri Abutment terhadap Titik B ... 216

Tabel 5.22 Perhitungan Timbunan Tanah di Samping Abutment terhadap Titik B ... 220

Tabel 5.23 Data LHR ... 252

Tabel 5.24 Gaya dan Momen Akibat Berat Sendiri Dinding Penahan Tanah .... 258

Tabel 5.25 Gaya dan Momen Akibat Tekanan Tanah ... 259

Tabel 5.26 Gaya dan Momen Akibat Berat Sendiri Dinding Penahan Tanah Bagian Atas ... 262

Tabel 5.27 Gaya dan Momen Akibat Tekanan Tanah pada Dinding Penahan Tanah Bagian Atas... 263

Tabel 6.1 Komposisi Beton Struktur ... 304

Tabel 6.2 Kekuatan Beton Karakteristik ... 304

Tabel 6.3 Gradasi Subbase Course ... 329

Tabel 6.4 Gradasi Base Course ... 330

Tabel 6.5 Gradasi Filter ... 331

Tabel 6.6 Gradasi Material Campuran Surface Course ... 331

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mendapatkan sinyal keluaran demodulator perlu dilakukan suatu proses dari data-data yang dihasilkan oleh bit regenerator dengan mengkonversikan data paralel

Karena memiliki potensi yang cukup besar, lemak sapi diharapkan dapat menjadi sumber alternatif bahan baku untuk pembuatan biodiesel guna mencukupi kebutuhan bahan bakar

Penelitan ini bertujuan untuk mencari alternatif bahan baku yaitu limbah cangkang kerang yang akan digunakan sebagai adsorbent dalam hal penghilangan senyawa –

[r]

The purpose of this study is to determine the role of Small Micro Entrepreneurs (SME) in implementation Asean Economic Community(AEC) and to find problems for the role of Small Micro

Bestari

Mitologi Yunani adalah sekumpulan mitos dan legenda yang berasal dari Yunani Kuno.. dan berisi kisah-kisah mengenai dewa dan pahlawan, sifat dunia, dan asal usul serta

Bila pemain memilih untuk memulai permainan baru lokal, maka akan muncul sebuah menu untuk permainan lokal yang terdiri dari pilhan lawan main, pilihan bidak, dan pilihan