LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
PERENCANAAN FLY OVER
PERLINTASAN JALAN RAYA DAN JALAN REL
DI BENDAN PEKALONGAN
( Fly Over Road Crossing And Railway Plan In Bendan Pekalongan )
Disusun Oleh :
MEITA TRINATARINA L2A3 06 022
SEPTI AZIANI L2A3 06 026
Semarang, Agustus 2009 Disetujui:
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Ir. Y.I. WICAKSONO, MS. Ir. DJOKO PURWANTO, MS.
NIP. 131 459 536 NIP. 131 753 989
Mengetahui,
Ketua Pelaksana Program Reguler II Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro
Ir. MOGA NARAYUDHA, SP1. NIP. 130 810 731
RINGKASAN iii
RINGKASAN
Perencanaan Fly Over Perlintasan Jalan Raya dan Jalan Rel di Bendan Pekalongan dilatarbelakangi oleh kemacetan akibat adanya kereta api yang melintas di jalan KH. Mas Mansyur dan kondisi jalan eksisting tidak dapat menampung perkembangan lalu lintas yang sekarang makin meningkat, sementara jika dilakukan pelebaran jalan tidak memungkinkan karena keterbatasan lahan yang ada di sepanjang jalan KH. Mas Mansyur. Disisi lain jalan KH. Mas Mansyur merupakan jalan utama untuk arus lalu lintas, baik dari dalam maupun dari luar kota. Oleh sebab itu dipandang perlu dibangun fly over yang mampu menjadikan solusi terhadap permasalahan yang ada serta dinilai efektif dan efisien ditinjau dari aspek lokasi, faktor eksternal, stabilitas struktur dan pertimbangan ekonomi, pertimbangan pelaksanaan dan pemeliharaan, standarisasi, stabilitas pelayanan, kenyamanan dan keindahan (estetika).
Setelah dilakukan pengumpulan dan analisis data serta evaluasi jalan eksisting yang ada maka perlu dilakukan pembangunan fly over dengan mempertimbangkan aspek–aspek yang disebutkan pada paragraf pertama. Berdasarkan perancangan teknis fly over yang direncanakan berlokasi di perlintasan jalan raya (Jalan KH. Mas Mansyur) dan jalan rel maka perlu mempertimbangkan syarat ruang bebas kereta api double track, sehingga direncanakan panjang fly over mencapai 30,8 meter dan tinggi 6,7 meter dari jalan rel. Sedangkan lebar fly over direncanakan 18 meter, dengan trotoar 2 x 1 meter, median 1 meter, tiang sandaran 2 x 0,3 meter sedangkan jalannya terdiri dari empat lajur dua jalur yang memiliki lebar lajur 3,50 meter. Konstruksi atas meliputi pelat lantai fly over dari beton bertulang sedangkan gelagarnya menggunakan balok prategang I dan tinggi H = 1700 mm dengan jumlah 10 buah. Konstruksi bawah meliputi abutment dari beton bertulang dengan bentuk pangkal tembok kontrafort, sedangkan untuk pondasi menggunakan pondasi bore pile berdiameter 1 meter dengan kedalaman 19,7 meter.
Dalam perencanaan fly over ini direncanakan pula jalan pendekat atau oprit fly over dengan panjang masing-masing adalah 202 menuju jalan KH. Mas Mansyur dan 202 menuju jalan Gajah Mada. Pada oprit yang menuju jalan Gajah Mada terdapat tikungan spiral circle spiral dengan sudut luar PI 108° dan jari-jari tikungan 80 meter. Perkerasan yang digunakan pada jalan pendekat atau oprit adalah perkerasan lentur. Tipe perkerasan lentur yang dipilih adalah perkerasan laston dengan tebal 10 cm.
Perencanaan fly over berdasarkan penghitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) menghabiskan biaya sebesar Rp. 16.180.742.000,00 (Enambelas milyar seratus delapanpuluh juta tujuhratus empatpuluh dua ribu rupiah) sudah termasuk PPN 10%, sedangkan untuk waktu pelaksanaan pembangunan direncanakan selama 8 bulan atau 240 hari kalender.
KATA PENGANTAR iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah S.W.T atas segala berkah dan karunia-Nya, sehingga penulis diberikan kesempatan untuk menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini.
Tugas Akhir merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Diponegoro untuk menyelesaikan pendidikan tingkat sarjana. Tugas Akhir ini mempunyai bobot sebesar empat Satuan Kredit Semester (4 SKS).
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa hormat dan terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini, yaitu kepada:
1. Ir. Sri Sangkawati, MS, selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
2. Ir. Moga Narayudha, SP1, selaku Ketua Pelaksana Program Reguler II Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
3. Hardi Wibowo, ST, M.Eng. selaku Sekretaris Program Reguler II Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
4. Ir. Y.I. Wicaksono, MS selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan masukan sehingga penulis dapat lebih menyempurnakan Laporan Tugas Akhir ini.
5. Ir. Djoko Purwanto, MS, selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing dan memberikan masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
6. Yulita Arni P, ST, MT, selaku Dosen Wali Reguler II angkatan 2006.
7. Seluruh dosen, staf dan karyawan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
8. BAPPEDA kota Pekalongan yang telah memberi ijin dan bantuan selama mengerjakan Tugas Akhir.
9. POLRESTA Pekalongan yang telah memberikan data selama penulisan Tugas Akhir.
KATA PENGANTAR v 10. Satuan Non Vertikal Tertentu Pembangunan Jalan dan Jembatan Prov. Jawa
Tengah yang telah memberikan data selama penulisan Tugas Akhir.
11. Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Tengah Jalan Madukoro Blok AA-BB yang telah memberikan data selama proses mengerjakan Tugas Akhir.
12. Badan Meteorologi dan Geofisika Jawa Tengah yang telah memberikan data selama penulisan Tugas Akhir.
13. Kedua Orang tua dan seluruh keluarga kami yang selalu mendoakan kami, memberikan dukungan moral maupun spiritual, dan mencurahkan kasih sayang serta perhatiannya selama ini.
14. Rekan–rekan mahasiswa Reguler II angkatan 2006 dari D III Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, yang telah memberikan dukungan dan saran–sarannya.
15. Semua pihak yang telah mendukung hingga terselesaikannya Tugas Akhir ini.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini tentunya masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan karena keterbatasan kemampuan penulis, untuk itu sebelumnya penulis mohon maaf yang sebesar–besarnya. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan yang bersifat membangun atas Tugas Akhir ini.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih dan semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun kita bersama.
Semarang, Agustus 2009
DAFTAR ISI vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i LEMBAR PENGESAHAN ... ii RINGKASAN ... iii KATA PENGANTAR ... iv DAFTAR ISI ... viDAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xvii
DAFTAR GRAFIK ... xxi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Tinjauan Umum ... 1
1.2 Latar Belakang ... 1
1.2.1 Masalah Kemacetan ... 2
1.2.2 Masalah Kecelakaan... 4
1.2.3 Ketiadaan Perencanaan Pembangunan Jalan Lingkar dan Jalan Alternatif di Kota Pekalongan ... 5
1.2.4 Menghindari Perlintasan Sebidang ... 5
1.2.5 Rencana Pengembangan Double Track Jalan Rel ... 5
1.2.6 Estetika di Kota Pekalongan ... 6
1.3 Maksud dan Tujuan ... 6
1.3.1 Maksud ... 6
1.3.2 Tujuan ... 7
1.4 Ruang Lingkup ... 7
1.5 Lokasi Proyek ... 7
1.6 Sistematika Penulisan... 10
BAB II STUDI PUSTAKA ... 11
2.1 Tinjauan Umum ... 11
DAFTAR ISI
vii
2.2.1 Klasifikasi Jalan ... 11
2.2.1.1 Sistem Jaringan Jalan Primer ... 11
2.2.1.2 Sistem Jaringan Jalan Sekunder ... 13
2.2.2 Tipe Jalan ... 14 2.2.3 Hambatan Samping ... 15 2.2.4 Aspek Geometrik ... 16 2.2.4.1 Perencanaan Trase ... 16 2.2.4.2 Alinyemen Horizontal ... 17 2.2.4.3 Landai Melintang ... 23 2.2.4.4 Landai Memanjang ... 23 2.2.4.5 Alinyemen Vertikal ... 24 2.2.5 Jarak Pandang ... 29
2.2.5.1 Jarak Pandang Henti ... 30
2.2.5.2 Jarak Pandang Menyiap ... 31
2.3 Karakteristik Arus Lalu Lintas ... 33
2.3.1 Volume Lalu Lintas ... 33
2.3.2 Arus dan Komposisi Lalu Lintas ... 34
2.3.2.1 Nilai Konversi Kendaraan ... 35
2.3.2.2 Kecepatan Rencana ... 37
2.3.3 Kecepatan Arus Bebas ... 39
2.3.4 Kapasitas Jalan ... 45
2.3.4.1 Kapasitas Dasar ... 47
2.3.4.2 Faktor Penyesuaian Lebar Jalur Lalu Lintas .... 48
2.3.4.3 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Pemisah Arah ... 49
2.3.4.4 Faktor Penyesuaian Hambatan Samping ... 49
2.3.4.5 Faktor Penyesuaian Ukuran Kota... 51
2.3.5 Derajad Kejenuhan ... 52
DAFTAR ISI
viii
2.4 Aspek PerkeretaApian ... 52
2.4.1 Kelas Jalan Kereta Api ... 52
2.4.2 Aspek Teknis Jalan Kereta Api ... 53
2.4.2.1 Single Track ... 53
2.4.2.2 Double Track ... 53
2.4.3 Syarat Ruang Bebas ... 54
2.4.4 Jadwal Kereta Api saat Melewati Perlintasan ... 56
2.5 Aspek Penyelidikan Tanah ... 58
2.5.1 Tahapan Pondasi ... 59
2.5.2 Tahapan Abutment ... 59
2.5.3 Tahapan Oprit ... 59
2.6 Aspek Struktur Fly Over ... 60
2.6.1 Rencana Pembebanan ... 60
2.6.1.1 Beban Tetap ... 60
2.6.1.2 Beban Lalu Lintas ... 61
2.6.1.3 Aksi Lingkungan ... 65
2.6.2 Perencanaan Struktur Atas ... 66
2.6.2.1 Plat Lantai ... 68
2.6.2.2 Trotoar ... 68
2.6.2.3 Diafragma ... 69
2.6.2.4 Balok Beton Prategang (Girder)... 69
2.6.2.5 Oprit ... 70
2.6.2.6 Bangunan Pelengkap ... 70
2.6.3 Perkerasan Jalan ... 70
2.6.4 Struktur Bawah ... 73
BAB III METODOLOGI ... 76
3.1 Tinjauan Umum ... 76
3.2 Identifikasi Masalah dan Inventarisasi Kebutuhan Data ... 78
3.2.1 Data Sekunder ... 78
DAFTAR ISI
ix
3.3 Survey dan Pengumpulan Data ... 80
3.3.1 Survey ... 80
3.3.2 Pengumpulan Data ... 83
3.4 Pengolahan dan Analisis Data ... 83
3.5 Analisis Pemilihan Alternatif Struktur Fly Over ... 84
3.6 Analisis Perancangan Detail Teknis ... 84
3.7 Gambar Rencana, RKS, RAB ... 85
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA ... 86
4.1 Tinjauan Umum ... 86
4.2 Penyajian Data ... 86
4.2.1 Data Sekunder ... 86
4.2.2 Data Primer ... 88
4.3 Analisis Geometri Jalan Eksisting ... 90
4.4 Analisis Lalu Lintas ... 91
4.4.1 Analisis Pertumbuhan Lalu Lintas ... 91
4.4.2 Analisis LHR Masa Umur Rencana Fly Over... 92
4.4.3 Analisis Kinerja Ruas Jalan ... 94
4.4.3.1 Analisis Kapasitas Jalan ... 94
4.4.3.2 Analisis Kecepatan Arus Bebas ... 95
4.4.3.2 Analisis Derajat Kejenuhan... 95
4.4.3.4 Analisis Kecepatan Tempuh ... 101
4.4.3.5 Analisis Tundaan pada Perlintasan Kereta Api ... 101
4.5 Analisis Pergerakan Lalu Lintas ... 102
4.6 Analisis Data Tanah ... 105
4.6.1 Sondir ... 105
4.6.2 Boring ... 106
4.7 Analisis Jalan Kereta Api ... 106
4.7.1 Alinyemen Horisontal Jalan Rel ... 106
DAFTAR ISI
x
4.8 Analisis Penetapan Bentang Fly Over ... 107
4.9 Analisis Land Use Kota Pekalongan ... 108
BAB V PERENCANAAN STRUKTUR FLY OVER ... 111
5.1 Tinjauan Umum ... 111
5.2 Data-data Perencanaan dan Spesifikasi Bahan ... 112
5.2.1 Data-data Perencanaan ... 112
5.2.2 Spesifikasi Bahan ... 117
5.3 Perencanaan Bangunan Atas Fly Over ... 120
5.3.1 Sistem Pembebanan ... 120
5.3.2 Tiang Sandaran ... 123
5.3.3 Trotoar ... 126
5.3.4 Pelat Lantai Kendaraan ... 126
5.3.4.1 Pembebanan Akibat Beban Mati ... 127
5.3.4.2 Perhitungan Penulangan Pelat Lantai Kendaraan ... 136
5.3.5 Perhitungan Balok Prategang ... 139
5.3.5.1 Bahan Material ... 139
5.3.5.2 Analisis Penampang Balok ... 140
5.3.5.3 Pembebanan Balok Prategang ... 145
5.3.5.4 Perhitungan Gaya Prategang ... 147
5.3.5.5 Perhitungan Kabel Prategang (Tendon) ... 153
5.3.5.6 Perhitungan Kehilangan Gaya Prategang... 154
5.3.5.7 Perhitungan Penulangan Balok Prategang ... 158
5.3.5.8 Perencanaan End Block ... 162
5.3.6 Perhitungan Balok Diafragma ... 166
5.3.6.1 Pembebanan Diafragma ... 167
5.3.6.2 Perhitungan Momen Kritis Balok Diafragma .. 167
5.3.6.3 Tegangan Ijin Balok Diafragma ... 168
5.3.6.4 Perhitungan Gaya Prategang yang Dibutuhkan ... 168
DAFTAR ISI
xi
5.3.6.6 Perhitungan Tulangan Balok Diafragma ... 170
5.3.7 Perhitungan Landasan ... 171
5.3.8 Perencanaan Deck Slab ... 174
5.4 Perencanaan Bangunan Bawah Fly Over ... 176
5.4.1 Pembebanan Abutment ... 178
5.4.1.1 Gaya-gaya yang Bekerja pada Abutment ... 178
5.4.1.2 Kombinasi Pembebanan ... 193
5.4.1.3 Perhitungan Kapasitas DDT pada Abutment ... 201
5.4.1.4 Kontrol Stabilitas Abutment ... 203
5.4.2 Perencanaan Pondasi Bore Pile pada Abutment ... 207
5.4.3 Penulangan Abutment ... 212
5.4.3.1 Penulangan Kepala Abutment ... 212
5.4.3.2 Penulangan Badan Abutment ... 214
5.4.3.3 Penulangan Poer Abutment ... 223
5.4.4 Penulangan Bore Pile ... 226
5.5 Perencanaan Bangunan Pelengkap Jembatan ... 232
5.5.1 Perencanaan Pelat Injak ... 232
5.5.2 Perencanaan Wingwall ... 235
5.6 Perencanaan Oprit ... 240
5.6.1 Alinyemen Horisontal ... 240
5.6.2 Alinyemen Vertikal ... 243
5.6.2.1 Lengkung Vertikal Cekung Section A ... 245
5.6.2.2 Lengkung Vertikal Cembung Section B ... 246
5.6.2.3 Lengkung Vertikal Cembung Section C ... 248
5.6.2.4 Lengkung Vertikal Cekung Section D ... 250
5.6.3 Perencanaan Tebal Perkerasan ... 252
5.6.4 Dinding Penahan Tanah ... 256
DAFTAR ISI
xii
BAB VI RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT ... 271
6.1 Syarat-syarat Umum dan Administrasi ... 271
6.1.1 Ketentuan dan Persyaratan Umum ... 271
6.1.2 Ketentuan dan Persyaratan Administrasi ... 279
6.2 Syarat-syarat Teknis ... 297
BAB VII RENCANA ANGGARAN BIAYA ... 339
7.1 Rencana Anggaran Biaya ... 339
7.1.1 Perhitungan Volume Pekerjaan ... 339
7.2 Analisa Harga Satuan Pekerjaan ... 351
7.3 Rekapitulasi Rencana Anggaran dan Biaya ... 365
BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA ... 369
8.1 Kesimpulan ... 369
8.2 Saran-saran ... 370
DAFTAR PUSTAKA ... xxii LAMPIRAN :
Lampiran A : Data LHR Primer Lampiran B : Data LHR Sekunder Lampiran C : Data Tanah
Lampiran D : Data Balok Prategang (Bentang 30,8m) Lampiran E : Data Curah Hujan
Lampiran F : Data Laka Lantas pada Perlintasan Kereta Api (Jalan KH. Mas Mansyur)
Lampiran G : Data RUTRK
Lampiran H : Daftar Harga Satuan Bahan dan Tenaga Kerja kota Pekalongan Lampiran I : Gambar Rencana Fly Over
Lampiran J : Surat-surat Tugas Akhir Lampiran K : Lembar Asistensi
DAFTAR GAMBAR xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Peta Lokasi Perencanaan Fly Over ... 8Gambar 1.2 Peta Situasi Perencanaan Fly Over ... 9
Gambar 2.1 Lengkung Full Circle ... 20
Gambar 2.2 Lengkung Spiral-Circle-Spiral ... 21
Gambar 2.3 Lengkung Spiral-Spiral ... 22
Gambar 2.4 Lengkung Vertikal Cekung dengan Jarak Penyinaran Lampu < L ... 25
Gambar 2.5 Lengkung Vertikal Cekung dengan Jarak Penyinaran Lampu > L ... 25
Gambar 2.6 Lengkung Vertikal Cekung dengan Jarak Pandangan Bebas di Bawah Bangunan < L ... 26
Gambar 2.7 Lengkung Vertikal Cekung dengan Jarak Pandangan Bebas di Bawah Bangunan > L ... 27
Gambar 2.8 Lengkung Vertikal Cembung S < L ... 28
Gambar 2.9 Lengkung Vertikal Cembung S > L ... 29
Gambar 2.10 Ruang Bebas pada Jalur Kereta Api untuk Single Track ... 55
Gambar 2.11 Ruang Bebas pada Jalur Kereta Api untuk Double Track ... 56
Gambar 2.12 Distribusi Beban ”D” pada Arah Memanjang ... 61
Gambar 2.13 Beban ”D” : UDL vs Panjang yang Dibebani ... 62
Gambar 2.14 Penyebaran Beban ”D” pada Arah Melintang ... 62
Gambar 2.15 Pembebanan Truk ”T”... 63
Gambar 2.16 Faktor Beban Dinamis untuk KEL pada Pembebanan Lajur ”D” ... 63
Gambar 2.17 Gaya Rem ... 64
Gambar 2.18 Lapis Perkerasan Lentur ... 71
Gambar 3.1 Bagan Alir Metodologi ... 77
Gambar 4.1 Potongan Melintang Jalan KH Mas Mansyur ... 90
Gambar 4.2 Sirkulasi Lalu Lintas Disekitar Jalan KH Mas Mansyur ... 104
DAFTAR GAMBAR
xviii
Gambar 5.1 Layout Lokasi Rencana Fly Over ... 112
Gambar 5.2 Rencana Potongan Memanjang Fly Over dengan Ruang Bebas pada Kereta Api Double Track ... 114
Gambar 5.3 Rencana Potongan Memanjang Fly Over ... 115
Gambar 5.4 Rencana Potongan Melintang Fly Over ... 116
Gambar 5.5 Penampang Balok Prategang ... 118
Gambar 5.6 Distribusi Beban ”D” ... 121
Gambar 5.7 Detail Tiang Sandaran ... 123
Gambar 5.8 Penulangan Tiang Sandaran ... 125
Gambar 5.9 Trotoar ... 126
Gambar 5.10 Skema Pelat Lantai Kendaraan ... 127
Gambar 5.11 Asumsi Perletakan Pelat Lantai Fly Over ... 128
Gambar 5.12 Kendaraan Truck yang Mempunyai Beban Roda Ganda (dual wheel load) sebesar 10 Ton... 129
Gambar 5.13 Penyebaran Beban Satu Roda ... 129
Gambar 5.14 Tinjauan Pembebanan terhadap Beban Satu Roda... 130
Gambar 5.15 Penyebaran Beban Dua Roda ... 131
Gambar 5.16 Tinjauan Pembebanan terhadap Beban Dua Roda ... 132
Gambar 5.17 Gambar Potongan Melintang Truck ... 134
Gambar 5.18 Detail Penulangan Pelat Lantai Kendaraan ... 138
Gambar 5.19 Sketsa Balok Prategang ... 139
Gambar 5.20 Sketsa Titik Berat Penampang Balok Prategang ... 140
Gambar 5.21 Komposit Balok Prategang ... 142
Gambar 5.22 Letak Titik Berat Penampang ... 144
Gambar 5.23 Pembebanan Balok Prategang Akibat Diafragma (P) ... 146
Gambar 5.24 Pembebanan Balok Prategang Akibat Beban Hidup ... 146
Gambar 5.25 Pembebanan Balok Akibat Gaya Pratekan Awal ... 149
Gambar 5.26 Pembebanan Balok Akibat Gaya Pratekan Efektif ... 149
Gambar 5.27 Pembebanan Balok Prategang Akibat Berat Sendiri ... 150
Gambar 5.28 Sketsa Balok Prategang Akibat Muatan Total ... 151
Gambar 5.29 Diagram Tegangan Kondisi Awal pada Balok Prategang H=1700 mm ... 152
DAFTAR GAMBAR xix
Gambar 5.30 Diagram Tegangan Kondisi Akhir pada Balok Prategang H=1700 mm ... 152
Gambar 5.31 Layout dan Koordinat Perletakan Tendon pada Balok Prategang H=1700 mm ... 153
Gambar 5.32 Pengangkatan Segmen pada Balok Prategang H=1700 mm ... 158
Gambar 5.33 Penulangan pada Balok Prategang H=1700 mm ... 159
Gambar 5.34 Penulangan Geser Segmen Prategang ... 162
Gambar 5.35 Gaya pada End Block Balok Prategang H=1700 mm ... 163
Gambar 5.36 Penulangan Bursting Zone ... 165
Gambar 5.37 Sketsa Balok Diafragma ... 166
Gambar 5.38 Penulangan Balok Diafragma ... 171
Gambar 5.39 Sketsa Posisi Elastomer Bearing dan Seismic Buffer ... 171
Gambar 5.40 Detail Elastomer Bearing dan Seismic Buffer ... 173
Gambar 5.41 Sketsa Deck Slab ... 174
Gambar 5.42 Penulangan Deck Slab ... 175
Gambar 5.43 Spesifikasi Dimensi Abutment ... 177
Gambar 5.44 Dimensi Abutment yang Direncanakan ... 177
Gambar 5.45 Bagian-bagian Abument dan Letak Titik Beratnya ... 179
Gambar 5.46 Pembebanan Abutment Akibat Beban Mati Bangunan Atas ... 180
Gambar 5.47 Pembebanan Abutment Akibat Tanah Timbunan ... 181
Gambar 5.48 Pembebanan Abutment Akibat Beban Hidup Bangunan Atas ... 183
Gambar 5.49 Pembebanan Abutment Akibat Gaya Rem dan Traksi ... 184
Gambar 5.50 Sketsa Tekanan Tanah Aktif ... 186
Gambar 5.51 Sketsa Gaya Gesek Tumpuan Bergerak ... 188
Gambar 5.52 Pembebanan Gempa pada Abutment ... 189
Gambar 5.53 Sketsa Gaya Angin pada Abutment ... 193
Gambar 5.54 Dimensi Poer Abutment ... 201
Gambar 5.55 Denah Penempatan Bore Pile pada Abutment ... 210
Gambar 5.56 Bagian-bagian Abutment ... 212
Gambar 5.57 Pembebanan pada Kepala Abutment ... 212
Gambar 5.58 Pembebanan pada Badan Abutment... 215
DAFTAR GAMBAR
xx
Gambar 5.60 Tekanan Tanah Aktif pada Badan Abutment ... 217
Gambar 5.61 Gaya Gempa terhadap Titik B ... 219
Gambar 5.62 Gaya Gempa Akibat Timbunan Tanah di Samping Abutment ... 220
Gambar 5.63 Pembebanan Poer Abutment ... 223
Gambar 5.64 Penulangan Abutment ... 226
Gambar 5.65 Gaya Horisontal Bore Pile ... 227
Gambar 5.66 Tulangan Bore Pile ... 231
Gambar 5.67 Letak Pelat Injak pada Fly Over di Bendan ... 232
Gambar 5.68 Dimensi Pelat Injak ... 232
Gambar 5.69 Penulangan Pelat Injak ... 235
Gambar 5.70 Pembebanan pada Wingwall ... 235
Gambar 5.71 Asumsi Perletakan Wingwall ... 236
Gambar 5.72 Penulangan Wingwall ... 239
Gambar 5.73 Hasil Perhitungan Lengkung Spiral-Circle-Spiral ... 242
Gambar 5.74 Perencanaan Lengkung Vertikal pada Oprit ... 244
Gambar 5.75 Lengkung Vertikal Cekung pada Section A... 246
Gambar 5.76 Lengkung Vertikal Cembung pada Section B ... 248
Gambar 5.77 Lengkung Vertikal Cembung pada Section C ... 250
Gambar 5.78 Lengkung Vertikal Cekung pada Section D... 251
Gambar 5.79 Korelasi Nilai CBR dan DDT ... 254
Gambar 5.80 Nomogram 1 ... 255
Gambar 5.81 Perkerasan Oprit ... 256
Gambar 5.82 Dimensi Dinding Penahan Tanah ... 256
Gambar 5.83 Berat Sendiri Dinding Penahan Tanah ... 257
Gambar 5.84 Pembebanan Dinding Penahan Tanah Akibat Tanah Timbunan ... 258
Gambar 5.85 Berat Sendiri Dinding Penahan Tanah Bagian Atas ... 261
Gambar 5.86 Pembebanan Tekanan Tanah Dinding Penahan Tanah Bagian Atas ... 262
Gambar 5.87 Denah Penempatan Trucuk pada Dinding Penahan Tanah ... 265
Gambar 5.88 Tulangan Dinding Penahan Tanah ... 269
Gambar 5.89 Rencana Dimensi Saluran ... 270
DAFTAR GRAFIK xxi
DAFTAR GRAFIK
DAFTAR ISI LAMPIRAN DAFTAR ISI LAMPIRAN
1. Lembar Asistensi. 2. Surat-surat. 3. Data LHR Primer. 4. Data LHR Sekunder. 5. Data Tanah.
6. Data Balok Prategang (Bentang 30,8m). 7. Data Curah Hujan.
8. Data Laka Lantas pada Perlintasan Kereta Api di jalan KH. Mas Mansyur. 9. Data RUTRK.
10. Data Harga Satuan Bahan dan Tenaga Kerja kota Pekalongan. 11. Gambar Rencana Fly Over.
DAFTAR ISI LAMPIRAN
1. Lembar Asistensi. 2. Surat-surat. 3. Data LHR Primer. 4. Data LHR Sekunder. 5. Data Tanah.
6. Data Balok Prategang (Bentang 30,8m). 7. Data Curah Hujan.
8. Data Laka Lantas pada Perlintasan Kereta Api di jalan KH. Mas Mansyur. 9. Data RUTRK.
10. Data Harga Satuan Bahan dan Tenaga Kerja kota Pekalongan. 11. Gambar Rencana Fly Over.
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jadwal Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Pekalongan ... 3Tabel 1.2 Data Kecelakaan di Perlintasan Jalan KH Mas Masyur dan Jalan Kereta Api di Kelurahan Bendan Kota Pekalongan ... 4
Tabel 2.1 Kelas Hambatan Samping Jalan Perkotaan ... 16
Tabel 2.2 Tipe Alinyemen ... 17
Tabel 2.3 Panjang Jari-jari Minimum Jalan Perkotaan ... 18
Tabel 2.4 Panjang Jari-jari Minimum Jalan Luar Kota ... 19
Tabel 2.5 Panjang Minimum Lengkung Peralihan ... 19
Tabel 2.6 Batasan Desain Full Circle ... 20
Tabel 2.7 Landai Maksimum dan Panjang Kritis untuk Jalan Perkotaan ... 23
Tabel 2.8 Landai Maksimum dan Panjang Kritis untuk Jalan Luar Kota ... 24
Tabel 2.9 Kelas Jarak Pandang ... 30
Tabel 2.10 Jarak Pandang Henti Minimum untuk Jalan Perkotaan ... 31
Tabel 2.11 Jarak Pandang Henti Minimum untuk Jalan Luar Kota ... 31
Tabel 2.12 Jarak Pandang Menyiap Minimum ... 32
Tabel 2.13 Penentuan Faktor k ... 34
Tabel 2.14 Pembagian Tipe Kendaraan ... 34
Tabel 2.15 Emp untuk Jalan Perkotaan Tak Terbagi ... 35
Tabel 2.16 Emp untuk Jalan Perkotaan Terbagi dan Satu Arah... 35
Tabel 2.17 Emp untuk Jalan Luar Kota 2/2 UD ... 36
Tabel 2.18 Emp untuk Jalan Luar Kota 4/2 UD dan 4/2 D ... 36
Tabel 2.19 Kecepatan Rencana Berdasarkan Klasifikasi Fungsi Jalan dan Medan ... 38
Tabel 2.20 Kecepatan Rencana Berdasarkan Sifat dan Penggunaan Daerah ... 38
Tabel 2.21 Kecepatan Arus Bebas Dasar (FVO) untuk Jalan Perkotaan ... 40
Tabel 2.22 Kecepatan Arus Bebas Dasar (FVO) untuk Jalan Luar Kota ... 40
Tabel 2.23 Faktor Penyesuaian untuk Pengaruh Lebar Jalur Lalu Lintas (FVw) pada Kecepatan Arus Bebas Kendaraan Ringan untuk Jalan Perkotaan ... 41
DAFTAR TABEL xiv Tabel 2.24 Faktor Penyesuaian untuk Pengaruh Lebar Jalur Lalu Lintas
(FVw) pada Kecepatan Arus Bebas Kendaraan Ringan untuk
Jalan Luar Kota ... 41 Tabel 2.25 Faktor Penyesuaian untuk Pengaruh Hambatan Samping
dan Lebar Bahu (FFVSF) pada Kecepatan Arus Bebas untuk
Jalan Perkotaan dengan Bahu... 42 Tabel 2.26 Faktor Penyesuaian untuk Pengaruh Hambatan Samping
dan Lebar Bahu (FFVSF) pada Kecepatan Arus Bebas untuk
Jalan Luar Kota dengan Bahu ... 42 Tabel 2.27 Faktor Penyesuaian untuk Pengaruh Hambatan Samping dan
Jarak Kereb Penghalang (FFVSF) pada Kecepatan Arus Bebas
untuk Jalan Perkotaan dengan Kereb ... 43 Tabel 2.28 Faktor Penyesuaian untuk Pengaturan Ukuran Kota (FFVCS)
pada Kecepatan Arus Bebas Kendaraan Ringan untuk
Jalan Perkotaan dengan Kereb ... 44 Tabel 2.29 Faktor Penyesuaian Akibat Kelas Fungsional Jalan dan Guna
Lahan pada Kecepatan Arus Bebas Kendaraan Ringan untuk
Jalan Luar Kota ... 44 Tabel 2.30 Kapasitas Dasar Jalan Perkotaan ... 47
Tabel 2.31 Faktor Penyesuaian Lebar Jalur Lalu Lintas (FCw)
untuk Jalan Perkotaan ... 48 Tabel 2.32 Faktor Penyesuaian Lebar Jalur Lalu Lintas (FCw)
untuk Jalan Luar Kota ... 48 Tabel 2.33 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Pemisahan Arah (FCSP)
pada Jalan Perkotaan ... 49 Tabel 2.34 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Pemisahan Arah (FCSP)
pada Jalan Luar Kota ... 49 Tabel 2.35 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Pengaruh Hambatan
Samping dan Lebar Bahu (FCSF) pada Jalan Perkotaan
dengan Bahu ... 50 Tabel 2.36 Faktor Penyesuaian Kapasitas Akibat Hambatan Samping
DAFTAR TABEL
xv
Tabel 2.37 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Pengaruh Hambatan Samping dan Jarak Kereb-Penghalang (FCSF) pada Jalan Perkotaan dengan Kereb ... 51
Tabel 2.38 Faktor Penyesuaian Ukuran Kota (FCCS) untuk Jalan Perkotaan .... 51
Tabel 2.39 Kelas Jalan Rel di Indonesia ... 53
Tabel 2.40 Jadwal Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Pekalongan ... 57
Tabel 2.41 Standar Bina Marga untuk Bangunan Atas Jembatan Kelas A ... 66
Tabel 2.42 Keuntungan dan Kerugian Alternatif Konstruksi Bangunan Atas .... 67
Tabel 2.43 Lebar Trotoar ... 68
Tabel 2.44 Tipe Abutment ... 73
Tabel 4.1 Data Lalu Lintas Harian (LHR) Ruas Jalan KH Mas Mansyur Tahun 2004-2008 ... 86
Tabel 4.2 Volume Lalu Lintas Menurut Golongan ... 87
Tabel 4.3 Hasil Survei LHR Jalan KH Mas Mansyur ... 89
Tabel 4.4 Data Survei Kondisi Perkerasan Jalan KH Mas Mansyur ... 89
Tabel 4.5 Perhitungan Angka Pertumbuhan Lalu Lintas (i) ... 92
Tabel 4.6 Perkiraan LHR Tahun 2009 ... 92
Tabel 4.7 Perhitungan LHRT ... 93
Tabel 4.8 Derajad Kejenuhan Tahun 2009-2024 ... 96
Tabel 4.9 Perkiraan LHR Menurut Golongan Tahun 2014 ... 98
Tabel 4.10 Perkiraan LHR Menurut Tahun 2014 Setelah Adanya Jalan Tol Semarang-Cirebon ... 99
Tabel 4.11 Perkiraan LHR Menurut Tahun 2014-2024 Setelah Adanya Jalan Tol Semarang-Cirebon ... 100
Tabel 4.12 Rangkuman Hasil Analisis Data Sekunder dan Data Primer ... 102
Tabel 5.1 Analisis Penampang Balok Prategang ... 141
Tabel 5.2 Resume Analisis Penampang ... 144
Tabel 5.3 Perhitungan Gaya pada Permukaan End Block ... 164
Tabel 5.4 Penulangan Bursting Zone ... 165
Tabel 5.5 Spesifikasi Bearing Elastomer dan Seismic Buffer ... 173
Tabel 5.6 Gaya Akibat Berat Sendiri Abutment ... 179 Tabel 5.7 Perhitungan Pembebanan Abutment Akibat Timbunan
DAFTAR TABEL
xvi
Tanah Atas ... 182
Tabel 5.8 Definisi Jenis Tanah ... 191
Tabel 5.9 Kombinasi Pembebanan pada Fly Over ... 194
Tabel 5.10 Kombinasi Pembebanan Abutment 1 ... 195
Tabel 5.11 Kombinasi Pembebanan Abutment 2 ... 196
Tabel 5.12 Kombinasi Pembebanan Abutment 3 ... 197
Tabel 5.13 Kombinasi Pembebanan Abutment 4 ... 198
Tabel 5.14 Kombinasi Pembebanan Abutment 5 ... 199
Tabel 5.15 Kombinasi Pembebanan Abutment 6 ... 200
Tabel 5.16 Nilai-nilai Daya Dukung Terzaghi ... 202
Tabel 5.17 Hasil Kontrol Stabilitas Abutment terhadap Guling ... 204
Tabel 5.18 Hasil Kontrol Stabilitas Abutment terhadap Geser ... 205
Tabel 5.19 Hasil Kontrol Stabilitas Abutment terhadap Eksentrisitas ... 206
Tabel 5.20 Hasil Kontrol Stabilitas Abutment terhadap Daya Dukung Tanah ... 206
Tabel 5.21 Perhitungan Berat Sendiri Abutment terhadap Titik B ... 216
Tabel 5.22 Perhitungan Timbunan Tanah di Samping Abutment terhadap Titik B ... 220
Tabel 5.23 Data LHR ... 252
Tabel 5.24 Gaya dan Momen Akibat Berat Sendiri Dinding Penahan Tanah .... 258
Tabel 5.25 Gaya dan Momen Akibat Tekanan Tanah ... 259
Tabel 5.26 Gaya dan Momen Akibat Berat Sendiri Dinding Penahan Tanah Bagian Atas ... 262
Tabel 5.27 Gaya dan Momen Akibat Tekanan Tanah pada Dinding Penahan Tanah Bagian Atas... 263
Tabel 6.1 Komposisi Beton Struktur ... 304
Tabel 6.2 Kekuatan Beton Karakteristik ... 304
Tabel 6.3 Gradasi Subbase Course ... 329
Tabel 6.4 Gradasi Base Course ... 330
Tabel 6.5 Gradasi Filter ... 331
Tabel 6.6 Gradasi Material Campuran Surface Course ... 331