• Tidak ada hasil yang ditemukan

USULAN PENELITIAN DOSEN PEMULA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "USULAN PENELITIAN DOSEN PEMULA"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

HALAMAN PENGESAHAN

Kode/Rumpun Ilmu : 772/Pend. Matematika

USULAN

PENELITIAN DOSEN PEMULA

PENDEKATAN SCIENTIFIK BERBANTUAN

GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN

MATHEMATICAL PROBLEM SOLVING

TIM PENGUSUL

Ketua

: Dedi Nurjamil, M.Pd. (0407076101)

Anggota

: Dian Kurniawan, M.Pd. (0427127904)

UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA

2015

(2)

2

(3)

3 DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN ... 2 DAFTAR ISI ... 3 RINGKASAN ... 5 JUDUL ... 6 BIDANG ILMU/TEKNOLOGI ... 6 BAB I PENDAHULUAN ... 6

A. LATAR BELAKANG MASALAH ... 6

B. PERUMUSAN MASALAH ... 8

C. DEFINISI OPERASIONAL ... 9

D. ANGGAPAN DASAR ... 9

E. HIPOTESIS ... 9

F. TUJUAN PENELITIAN ... 10

G. MANFAAT HASIL PENELITIAN ... 10

H. LUARAN PENELITIAN ... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11

A. PENDEKATAN SCIENTIFIK ... 11

B. MATHEMATICAL PROBLEM SOLVING ... 12

(4)

4

BAB III METODE PENELITIAN ... 15

BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN ... 16

A. PERKIRAAN BIAYA ... 16

B. JADWAL WAKTU PELAKSANAAN ... 16

DAFTAR PUSTAKA ... 18

LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian ... 20

Lampiran 2. Format Susunan Organisasi Tim Peneliti / Pelaksana dan Pembangian Tugas ... 22

Lampiran 3. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul ... 23

(5)

5 RINGKASAN

Penelitian yang berjudul “Pendekatan Scientifik berbantuan Geogebra Untuk Meningkatkan Mathematical Problem Solving”, dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi Tasikmalaya dalam Mata Kuliah Kalkulus. Penelitian ini dilakukan dalam rangka menindaklanjuti hasil penelitian sebelumnya yang peneliti lakukan di program studi Pendidikan Matematika mengenai gaya belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya belajar visual mahasiswa Pendidikan Matematika kurang begitu baik.

Salah satu alasan yang menunjukkan kurang begitu baiknya gaya belajar visual, karena penggunaan media yang masih sederhana. Pemanfaatan Software Geogebra diharapkan lebih menarik minat dan memberikan motivasi mahasiswa dalam mempelajari konsep kalkulus, terutama pemahaman yang berhubungan dengan gambar, diagram, dan grafik. Penelitian yang akan penulis lakukan mengenai pembelajaran menggunakan pendekatan scientifik dengan berbantuan software geogebra. Mahasiswa melaksanakan pembelajaran pada mata kuliah kalkulus dengan bantuan software geogebra. Sampel terdiri dari 2 kelas, kelas eksperimen 1 menggunakan pendekatan scientifik berbantuan geogebra dan kelas eksperimen 2 menggunakan pendekatan scientifik tidak berbantuan software geogebra. Instrumen yang digunakan Soal Tes Mathematical Problem Solving, Angket, dan Software Geogebra.

Hasil Postest kemudian di uji validitas dan reliabilitasnya kemudian dilihat peningkatan gain ternormalisasinya untuk melihat kelas mana yang paling baik hasil postestnya, sehingga kelas yang baik berdasarkan hasil analisis menunjukkan peningkatan mathematical problem solvingnya lebih baik dari kelas lainnya. Hasil penelitian ini menghasilkan luaran yang berupa bahan ajar yang digunakan dan jurnal yang dipublikasikan.

Keyword : Pendekatan Scientifik, Software Geogebra, Mathematical Problem Solving

(6)

6 JUDUL :

PENDEKATAN SCIENTIFIC BERBANTUAN GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN MATHEMATICAL PROBLEM SOLVING.

BIDANG ILMU/TEKNOLOGI : Pendidikan BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi peserta didik menjadi kompetensi yang diharapkan.

Pembelajaran merupakan hal yang penting dalam melangsungkan kehidupan. Di dalam melaksanakan pekerjaan untuk mencukupi kebutuhan hidup, manusia mengalami pembelajaran. Di rumah, pekerjaan, organisasi, dan kehidupan sosial dalam setiap kebudayaan membutuhkan pembelajaran agar manusia dapat menyelesaikan setiap permasalahan.

Kehidupan modern yang menimbulkan banyak masalah nyata yang memerlukan penyelesaian sesuai dengan tuntutan kebutuhan hidup. Masalah yang bersifat ada dimana-mana dalam kehidupan kita dan keterbatasan waktu memerlukan pembelajaran untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari dan kehidupan professional.

Kemendikbud (2013 : 141) mengemukakan pendekatan ilmiah diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Hasil penelitian membuktikan bahwa pada pembelajaran tradisional, retensi informasi dari guru sebesar 10 persen setelah 15 menit dan perolehan pemahaman kontekstual sebesar 25

(7)

7

persen. Pada pendekatan berbasis pendekatan ilmiah, retensi informasi dari guru sebesar lebih dari 90 persen setelah dua hari dan perolehan pemahaman kontekstual sebesar 50 – 70 persen.

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan tentang gaya belajar di peroleh bahwa Nilai Pre test kedua kelas ditinjau dari gaya belajarnya menunjukkan gaya belajar auditori rata – ratanya 48,2, gaya belajar visual rata – ratanya 48,7, dan gaya belajar kinestetik rata – ratanya 51,4. Sedangkan Nilai Post Test kedua kelas ditinjau dari gaya belajarnya menunjukkan gaya belajar auditori 79,3, gaya belajar visual 77,5, dan gaya belajar kinestetik 80,1. Kemudian kualitas gain ternormalisasi menunjukkan gaya belajar auditori 0,596, gaya belajar visual 0,548, dan gaya belajar kinestetik 0,592.

Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai rata-rata mahasiswa kelompok gaya belajar visual kurang begitu baik dibandingkan dengan kelompok lainnya berdasarkan hasil pre test dan post test yang dilakukan, hal yang sama juga terlihat dari kualitas gain ternormalisasi kelompok gaya belajar visual hasilnya paling kecil dari kelompok lainnya. Kesimpulan yang penulis peroleh menunjukkan bahwa kemungkinannya karena media pembelajaran yang digunakan masih bersifat sederhana, sehingga kurang memberikan motivasi dan rangsangan untuk meningkatkan hasil belajar. Sehingga kemampuan visualisasi dan membuat gambaran terhadap suatu objek masih kurang, oleh karena itu penggunaan software geogebra diharapkan dapat mengatasi kesulitan tersebut, sebagaimana yang diungkapkan Zsuzsanna Papp dan Varga (2009 : 62) bahwa geogebra dapat memudahkan dalam demonstrasi, visualisasi, membuat gambaran hubungan antara konsep yang satu dengan yang lainnya dan pembelajaran dengan penemuan yang bebas.

Teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology) adalah alat berharga yang dapat mengolah

informasi, karenanya generasi baru perlu menjadi kompeten dalam penggunaannya dan memperoleh keterampilan yang diperlukan, sehingga penggunaan teknologi mampu membangkitkan minat dan motivasi untuk lebih baik dalam pembelajaran. Sedangkan kalkulus merupakan suatu mata

(8)

8

kuliah yang sangat perlu dikuasai dengan baik oleh setiap mahasiswa, sehingga mahasiswa mempunyai pola pikir ilmiah yang kritis, logis dan sistematis, mampu merancang model matematika sederhana, serta terampil dalam teknis matematika yang baku dengan konsep, penalaran, rumus dan metode yang benar. Kemudian Geogebra merupakan software matematika yang dinamis dan dapat digunakan untuk pembelajaran kalkulus. Geogebra dikembangkan oleh Markus Howenwarter dan tim pemrograman internasional. Di dalam program geogebra terdapat kombinasi geometri, aljabar, statistic dan kalkulus.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian berjudul “Penggunaan pendekatan scientific berbantuan geogebra untuk meningkatkan Mathematical problem solving mahasiswa.”

B. PERUMUSAN MASALAH

1. Apakah Mathematical Problem Solving mahasiswa yang menggunakan Pendekatan Scientific Berbantuan Geogebra lebih baik dibandingkan dengan menggunakan Pendekatan Scientifik tidak Berbantuan Geogebra? 2. Apakah Mathematical Problem Solving Mahasiswa yang menggunakan Pendekatan Scientifik Berbantuan Geogebra lebih baik dibandingkan dengan menggunakan Pendekatan Scientifik tidak Berbantuan Geogebra berdasarkan kelas dengan kemampuan rendah, sedang dan tinggi ? 3. Pembelajaran matematika yang seperti apakah, yang mungkin untuk

diadaptasi dalam upaya meningkatkan kemampuan mathematical

problem solving mahasiswa?

4. Faktor-faktor apa yang dianggap penting untuk diperhatikan dalam pembelajaran dalam upaya meningkatkan kemampuan mathematical

(9)

9 C. DEFINISI OPERASIONAL

1. Pendekatan Scientifik memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi atau eksperimen, mengolah informasi atau data, menganalisis, kemudian memformulasi, dan menguji hipotesis.

2. Mathematical problem Solving adalah tugas yang seseorang atau sekelompok orang ingin atau perlu untuk menemukan solusinya dan yang mereka tidak memiliki prosedur mudah diakses yang menjamin atau benar-benar menentukan solusinya, diterapkan pada situasi yang dibatasi, kemudian memiliki sintesis aturan dan konsep yang jelas.

3. Software Geogebra merupakan suatu program software dinamis untuk aljabar, statistic dan kalkulus yang dikembangkan oleh Markus Hohenwarter pada tahun 2001 dan dapat dimanfaatkan secara bebas yang dapat diunduh dari halaman web www.geogebra.org. Sofyware ini dapat digunakan sebagai media demonstrasi dan visualisasi, sebagai alat bantu konstruksi, dan sebagai alat bantu proses penemuan

D. ANGGAPAN DASAR

1. Mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa adalah kalkulus.

2. Peneliti mampu menggunakan Pendekatan ilmiah sebagai mekanisme untuk mendapatkan pengetahuan dengan prosedur yang didasarkan pada suatu metode ilmiah.

3. Peserta didik dapat mengikuti pembelajaran kalkulus dengan pendekatan scientific berbantuan software geogebra.

E. HIPOTESIS

1. Mathematical Problem Solving mahasiswa yang menggunakan Pendekatan Scientific Berbantuan Geogebra lebih baik dibandingkan dengan menggunakan Pendekatan Scientifik tidak Berbantuan Geogebra ? 2. Mathematical Problem Solving Mahasiswa yang menggunakan Pendekatan Scientifik Berbantuan Geogebra lebih baik dibandingkan

(10)

10

dengan menggunakan Pendekatan Scientifik tidak Berbantuan Geogebra berdasarkan kelas dengan kemampuan rendah, sedang dan tinggi ?

3. Pendekatan Scientifik merupakan pembelajaran yang mungkin untuk diadaptasi dalam upaya meningkatkan kemampuan mathematical problem

solving mahasiswa.

4. Faktor-faktor yang dianggap penting untuk diperhatikan dalam pembelajaran matematika dalam upaya meningkatkan kemampuan

mathematical problem solving mahasiswa diantaranya penggunaan media

yang membantu seperti piranti lunak Geogebra dan pendekatan scientifik.

F. TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui apakah Mathematical Problem Solving mahasiswa yang menggunakan Pendekatan Scientifik Berbantuan Geogebra lebih baik dibandingkan dengan menggunakan Pendekatan Scientifik tidak Berbantuan Geogebra.

2. Untuk mengetahui apakah Pendekatan Scientifik Berbantuan Geogebra lebih baik dibandingkan Pendekatan Scientifik dengan tidak Berbantuan Geogebra.

3. Tujuan yang ingin dicapai dalam kajian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai pembelajaran matematika yang mungkin untuk diadaptasi dalam upaya meningkatkan kemampuan mathematical

problem solving mahasiswa dan Faktor-faktor yang dianggap penting

untuk diperhatikan dalam pembelajaran matematika dalam upaya meningkatkan kemampuan mathematical problem solving mahasiswa.

G. MANFAAT HASIL PENELITIAN

1. Penggunaan Software Geogebra diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mathematical problem solving mahasiswa.

2. Mathematical Problem Solving memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menggunakan pengetahuan matematika mereka dalam menafsirkan

(11)

11

situasi yang lebih bervariasi dan relevan, dibandingkan dengan latihan dalam buku teks.

3. Pendekatan scientific menghindarkan proses pembelajaran yang bersifat non ilmiah, seperti intuisi, akal sehat, prasangka, penemuan melalui coba-coba, dan asal berpikir kritis.

H. LUARAN PENELITIAN

1. Diperoleh Buku Ajar penggunaan software geogebra dalam pembelajaran kalkulus.

2. Peningkatan kemampuan mathematical problem solving dengan digunakannya pendekatan scientific berbantuan geogebra.

3. Menghasilkan publikasi ilmiah yang diterbitkan pada Jurnal Nasional Terakreditasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendekatan Scientifik

Scientifik dalam kamus Collin English Dictionary berarti dari, berhubungan dengan, berasal dari, digunakan dalam ilmu, berkedudukan dalam ilmu, sesuai dengan prinsip-prinsip atau metode yang digunakan dalam ilmu. Pendekatan ilmiah diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Metode ilmiah merujuk pada teknik-teknik investigasi atas suatu atau beberapa fenomena atau gejala, memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan sebelumnya. Metode ilmiah memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi atau eksperimen, mengolah informasi atau data, menganalisis, kemudian memformulasi, dan menguji hipotesis.

(12)

12

Langkah-langkah pendekatan scientific (Kemendikbud, 2013 : 145) terdiri dari :

1. Observing (mengamati), yaitu kegiatan dimana peserta didik menemukan fakta bahwa ada hubungan antara obyek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan guru.

2. Questioning (menanya), yaitu kegiatan dimana peserta didik dibimbing untuk menjadi penyimak dan pembelajar yang baik agar dapat mengembangkan ranah sikap, keterampilan dan pengetahuannya.

3. Associating (menalar), yaitu pembelajaran merujuk pada kemampuan mengelompokkan beragam ide dan mengasosiasikan beragam peristiwa untuk kemudian memasukkannya menjadi penggalan memori. Proses pembelajaran ini dikenal dengan stimulus dan respon.

4. Experimenting (mencoba), yaitu kegiatan agar memperoleh hasil belajar yang nyata atau otentik, peserta didik harus mencoba atau melakukan percobaan, terutama untuk materi atau substansi yang sesuai.

5. Networking (membentuk jejaring)/ Jejaring pembelajaran (Pembelajaran Kolaboratif), yaitu pembelajaran dimana fungsi guru lebih bersifat direktif atau manajer belajar sehingga peserta didik harus aktif belajar.

B. Mathematical Problem Solving

Gagne (Foshay, 2003 : 5) mengemukakan bahwa problem solving adalah sintesis dari aturan dan konsep ke dalam suatu tatanan yang lebih tinggi yang diterapkan pada situasi yang dibatasi. Dan Lester (Kaur, 2009 : 5) menjelaskan bahwa Mathematical problem adalah tugas yang seseorang atau sekelompok orang ingin atau perlu untuk menemukan solusinya dan yang mereka tidak memiliki prosedur mudah diakses yang menjamin atau benar-benar menentukan solusinya.

Jadi, Mathematical problem Solving adalah tugas yang seseorang atau sekelompok orang ingin atau perlu untuk menemukan solusinya dan yang mereka tidak memiliki prosedur mudah diakses yang menjamin atau

(13)

benar-13

benar menentukan solusinya, diterapkan pada situasi yang dibatasi, kemudian memiliki sintesis aturan dan konsep yang jelas.

Salah satu kemampuan penting yang disarankan oleh NCTM adalah kemampuan pemecahan masalah matematik (Mathematical Problem Solving). Dalam literatur matematika, ada beberapa alasan yang dapat diterima untuk mengajarkan pemecahan masalah. Alasan-alasan yang diberikan dalam literatur matematika oleh Pehkonen (Wardani, 2008: 26) “diklasifikasikan menjadi empat (4) kategori, yaitu: 1) Pemecahan masalah mengembangkan keterampilan kognitif umum; 2) pemecahan masalah mengembangkan kreativitas; 3) pemecahan masalah adalah bagian dari proses aplikasi matematika; 4) pemecahan masalah memotivasi siswa untuk mempelajari matematika”.

Langkah problem solving menurut Polya (1973 : 5), yaitu :

1. Memahami masalah, langkah pertama adalah untuk membaca masalah dan pastikan bahwa Anda memahaminya dengan jelas. Polya (1973 : 7) mengajarkan guru untuk memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa dalam menuntun mereka untuk memahami masalah,

2. Merencanakan penyelesaian masalah, Polya (1973 : 8) menjelaskan bahwa di dalam memahami masalah agar dapat membuat rencana penyelesaian akan panjang dan berliku, sehingga mendekati siswa harus dengan rendah hati sehingga dapat membangkitkan ide yang cemerlang 3. Melaksanakan rencana penyelesaian masalah, Polya (1973 : 12)

memandang factor kesabaran merupakan penunjang agar dapat melaksanakan rencana penyelesaian dengan mudah. Dan,

4. Memeriksa kembali. Polya (1973, 15) menjelaskan bahwa siswa telah berhasil dalam pemecahan masalah, ketika mampu mendapatkan penyelesaian dari masalah itu dan memberikan alasan yang ditulis dengan rapi, tetapi seringkali mereka melupakan makna dari proses penyelesaian masalah itu. Pertimbangan untuk melihat kembali hasil penyelesaian dan menjelaskan cara pengerjaannya dapat membantu menggabungkan pengetahuan mereka dan mengembangkan kemampuan mereka untuk

(14)

14

memecahkan masalah. Seorang guru yang baik harus memberikan pemahaman kepada mird-muridnya bahwa suatu masalah tidak ada yang benar-benar selesai dengan tuntas, karena masih ada banyak penyelesaian yang terkandung di dalam suatu masalah, artinya kita akan selalu meningkatkan pemahaman kita terhadap penyelesaian-penyelesaian masalah itu.

Untuk menyelesaikan masalah, peserta didik harus memahami apa yang menjadi permasalahan. Tanpa adanya pemahaman terhadap masalah yang diberikan, peserta didik tidak mungkin mampu menyelesaikan masalah tersebut dengan benar. Kemampuan membuat rencana pemecahan sangat tergantung pada pengalaman peserta didik dalam menyelesaikan masalah. Umumnya semakin beragam pengalaman mereka ada kecenderungan peserta didik lebih kreatif dalam membuat rencana pemecahan masalah. Apabila strategi pemecahan telah direncanakan, dilakukan perhitungan sesuai rencana atau strategi yang dianggap paling tepat. Langkah terakhir adalah melakukan pemeriksaan kembali terhadap hasil yang diperoleh, sehingga jika terdapat kesalahan dapat terkoreksi.

C. Sofware Geogebra

Program geogebra dikembangkan oleh Markus Hohenwarter pada tahun 2001 dan dapat dimanfaatkan secara bebas yang dapat diunduh dari halaman web www.geogebra.org. Menurut Hohenwarter & Fuchs (2004),

GeoGebra sangat bermanfaat sebagai media pembelajaran matematika

dengan beragam aktivitas, di antaranya adalah

1. Sebagai media demonstrasi dan visualisasi, di mana guru dapat memanfaatkan GeoGebra untuk mendemonstrasikan dan memvisualisasikan konsep-konsep matematika tertentu,

2. sebagai alat bantu konstruksi, yaitu dapat digunakan untuk memvisualisasikan konstruksi konsep matematika tertentu, dan

(15)

15

3. sebagai alat bantu proses penemuan, yaitu bahwa GeoGebra dapat digunakan sebagai alat bantu bagi siswa untuk menemukan suatu konsep matematika tertentu.

Contoh tampilan GeoGebra sebagai berikut.

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan mix method karena data kuantitatif digunakan untuk mengevaluasi dampak yang dilengkapi dengan data kualitatif tentang persepsi mahasiswa mengenai penggunaan software geogebra.

Jenis Mix method yang digunakan yaitu Strategi Triangulasi Konkuren (Creswell 2013 : 315), sebagaimana dalam gambar berikut :

Gambar 1

Kuan Analisis Data Kual Analsis Data Hasil – hasil Data Yang Dikomparasikan

Strategi Triangulasi KonkurenKonkuren

Kuan Kual Kuan Pengumpulan Data Kual Pengumpulan Data Gambar 2

(16)

16

Penelitian ini menggunakan “Pretest-Posttest Control Group Design” (Sugiyono, 2012: 76). Desain digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3

Teknik analisis data yang digunakan yaitu Uji Prasyarat Analisis dan Uji Hipotesis. Uji Prasyarat Analisis digunakan untuk menguji normalitas dan uji homogenitas, sedangkan uji hipotesis digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Setelah diketahui normalitas dan homogenitas data dilanjutkan dengan uji anova dua jalan untuk mengetahui perbedaan kedua sampel penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan berupa observasi partisipan, wawancara terstruktur, dokumentasi, tinjauan literatur dan tes mathematical problem solving.

BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN A. PERKIRAAN BIAYA

No. Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulkan (Rp) 1 Gaji dan upah 2.000.000

2 Bahan habis pakai dan peralatan 5.000.000 3 Perjalanan 1.500.000 4 Lain – lain 1.500.000 Jumlah 10.000.000 Rincian biaya terlampir.

B. JADWAL WAKTU PELAKSANAAN

Waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan penelitian ini adalah delapan bulan, terhitung dari kontrak penelitian ditandatangani. Jadwal kegiatan sebagai berikut.

R O X O

(17)

17

No .

Jenis Kegiatan Bulan

1 2 3 4 6 7 8 1. Persiapan

a. Perizinan X

b. Penyusunan Instrumen X c. Uji Coba Instrumen X d. Penetapan Sampel X e. Penggandaan Instrumen X 2. Operasionalisasi di lapangan a. Latihan Petugas X X b. Pengumpulan Data X X c. Monitoring X X

d. Tabulasi dan Analisis data X X e. Interpretasi data

3. Penyusunan Laporan Hasil Penelitian

a. Menyusun konsep laporan X

b. Diskusi pembahasan X

c. Konsep laporan akhir X

d. Seminar Laporan Hasil X

4. Penggandaan dan Pengiriman Laporan

a. Penggandaan Laporan X

(18)

18 DAFTAR PUSTAKA

Creswell, J.W. (2013). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan

Mixed Edisi Ketiga. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Hohenwarter, M. & Fuchs, K. (2004). Combination of Dynamic Geometry,

Algebra, and Calculus in the Software System Geogebra. Tersedia:

www.geogebra.org/publications/pecs_2004.pdf. [7 Maret 2015].

Hohenwarter, M., et al. 2008. Teaching and Learning Calculus with Free Dynamic

Mathematics Software GeoGebra.TSG 16: Research and development in the

teaching and learning of calculus ICME 11, Monterrey, Mexico 2008. Kaur, B. et al. (2009). Mathematical Problem Solving Yearbook 2009,

Association of Mathematics Educator. World Scientific Publishing Co.

Ptc. Ltd.

Kemendikbud. (2013). Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013

SMA/MA dan SMK/MAK Matematika.

Kurniawan, D. (2014). Penggunaan Assessment For Learning (AFL) melalui

Peer Assessment ditinjau dari gaya belajar untuk meningkatkan Mathematical Problem Solving. Thesis. Universitas Pasundan Bandung :

Tidak diterbitkan.

Mugisha, S. (2012). An Investigation Into Problem Solving Skills In Calculus :

The Case of Unisa First Year Students. Disertasi.University Of South

Africa. Afrika Selatan : Tidak diterbitkan.

Polya, G. (1973). How To Solve It : A New Aspect of Mathematical Method. New Jersey : Princenton University Press.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

(19)

19

Wardani, S. (2008). Pembelajaran Inkuiri Model Silver untuk Mengembangkan Kreativitas dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Sekolah Menengah Atas. Disertasi Doktor pada PPS UPI : Tidak diterbitkan.

(20)

20 Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian

1. Honor

Honor Honor/Jam (Rp)

Waktu (Jam/Minggu)

Minggu Honor per Tahun (Rp) Ketua 10.000 5 24 Rp 1.200.000 Anggota 10.000 4 20 Rp 800.000 JUMLAH Rp 2.000.000 2. Bahan habis pakai dan Peralatan penunjang

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan Harga Peralatan Penunjang Bahan

habis pakai dan peralatan

Pensil Menulis 2 buah Rp 5.000 Rp 10.000 Ballpoint Menulis 2 buah Rp 5.000 Rp 10.000 Penghapus Menghapus 2 buah Rp 5.000 Rp 10.000 Tip Ex Menghapus 2 buah Rp 5.000 Rp 10.000 Spidol White Board Menulis 10 buah Rp 10.000 Rp 100.000 Ink Cartridge

Mencetak file 2 buah Rp 300.000 Rp 600.000 File holder Menyimpan

file

2 buah Rp 25.000 Rp 50.000 Klip Menjepit file 5 buah Rp 2.000 Rp 10.000 Kertas HVS A4 Mencetak laporan 5 rim Rp 40.000 Rp 200.000 Dokument asi dokumentasi 1 paket Rp 500.000 Rp 500.000 Sewa komputer dan printer Menulis dan mencetak 5 bulan Rp 300.000 Rp 1.500.000 Analisis Data & Pembahas an Menganalisis data 1 paket Rp 2.000.000 Rp 2.000.000 JUMLAH Rp 5.000.000 3. Perjalanan

(21)

21

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan (Rp)

Biaya per Tahun (Rp) Pengumpulan data awal Menumpul kan data 3 minggu Rp 200.000 Rp 600.000 Pengumpulan data sekunder dan studi pustaka (fotocopy, transport, internet, dll) Meleng kapi adminis trasi penelitian 1 bulan Rp 500.000 Rp 500.000

Tabulasi data Mengum pulkan

data

4 hari Rp 100.000 Rp 400.000

JUMLAH Rp 1.500.000

4. Lain-lain

Kegiatan Justifikasi Kuantitas Harga Satuan (Rp) Biaya per Tahun (Rp) Diskusi pembahasan Mendis kusikan hasil penelitian 5 minggu Rp 40.000 Rp 200.000 Pengetikan laporan akhir Membuat laporan penelitian 1 minggu Rp 300.000 Rp 300.000 Perbanyakan laporan akhir Memper banyak laporan penelitian 5 minggu Rp 60.000 Rp 300.000 Publikasi (Jurnal) Mengirim kan laporan hasil penelitian 1 minggu Rp 500.000 Rp 500.000 Seminar pembahasan hasil Menginfor masikan hasil penelitian 1 hari Rp 200.000 Rp 200.000 JUMLAH Rp 1.500.000 TOTAL BIAYA Rp 10.000.000

(22)

22 Lampiran 2. Format Susunan Organisasi Tim Peneliti/Pelaksana dan

Pembagian Tugas

No . Nama / NIDN Instansi Asal

Bidang Ilmu Alokasi Waktu (jam/ minggu) Uraian Tugas 1. Dedi Nurjamil., M.Pd FKIP Pend. Matematika 8 Ketua 2. Dian Kurniawan., M.Pd FKIP Pend. Matematika 6 Anggota

(23)

23 Lampiran 3. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul

1. KETUA PELAKSANA A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap ( dengan gelar) Dedi Nurjamil, M.Pd 2. Jenis Kelamin Laki – laki

3. Jabatan Fungsional Lektor 4. NIP/NIK/Identitas lainnya 411287075

5. NIDN 0407076101

6. Tempat dan Tanggal Lahir Tasikmalaya, 07 Juli 1961

7. E-mail dedijamil@yahoo.com

8. Alamat rumah Kp Ciwasmandi 001/008 Sukajaya Purbaratu Kota Tasikmalaya

9. Nomor Telepon/HP 081323244333

10. Alamat Kantor Jl. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya 46115

11. Nomor Telepon/Faks (0265) 323532/ (0265) 325812 12. Lulusan yang telah dihasilkan

13. Mata Kuliah Yang diampu Teori Bilangan Analisis Komplek Matematika Ekonomi

(24)

24 B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2

Nama Perguruan Tinggi IKIP Bandung Universitas Siliwangi ¤ Bidang Ilmu Pendidikan

Matematika

Pklh

Tahun Masuk – Lulus 1980 – 1985 1997 – 2000 Judul Skripsi/Tesis/Disertasi - -

Nama

Pembimbing/Promotor

- Prof. Ahmansya, Ph.D.

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan Sumber Jml (Juta Rp) 1. 2015 Penerapan Pendekatan

Open-Ended

Berbantukan Program Microsoft Excel Dalam Pembelajaran

Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif Peserta Didik.

(25)

25 D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir.

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jml (Juta Rp) 1. 2014 Workshop Evaluasi

Kurikulum dan Pengembangan Silabus Program Studi Pendidikan Matematika FKIP

FKIP UNSIL

-

2. 2014 Workshop Penyusunan Pedoman Penulisan Skripsi Program Studi Pendidikan Matematika FKIP

FKIP UNSIL

-

3. 2014 Workshop Pengembangan Kegiatan Program Latihan Profesi (PLP) dan Implementasi Kurikulum 2013. FKIP UNSIL -

4. 2014 Sosialisasi dan workshop lesson study program studi Pendidikan Matematika FKIP UNSIL

FKIP UNSIL

-

5. 2014 Peningkatan Pemahaman KKNI Sebagai Dasar Penyusunan Kurikulum Program Studi

FKIP UNSIL

(26)

26 E. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir.

No. Judul Buku Tahun Jumlah Halaman

Penerbit

1. Analisis Kompleks 2012 2. Matematika Ekonomi 2012

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan usulan penelitian dosen pemula.

Tasikmalaya, 23 Mei 2015 Pengusul,

(27)

27 2. Anggota

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap ( dengan gelar) Dian Kurniawan, M.Pd 2. Jenis Kelamin Laki – laki

3. Jabatan Fungsional Asisten Ahli 4. NIP/NIK/Identitas lainnya 411209283

5. NIDN 0427127904

6. Tempat dan Tanggal Lahir Ciamis, 27 Desember 1979 7. E-mail dian.kurniawan27@gmail.com 8. Alamat rumah Jl. Pemandangan No. 88 RT 03/

RW 06 Kelurahan Mekarsari Cimenyan 2 Kota Banjar 46321 9. Nomor Telepon/HP 081323035220/085223622809 10. Alamat Kantor Jl. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya

46115

11. Nomor Telepon/Faks (0265) 323532/ (0265) 325812 12. Lulusan yang telah dihasilkan

13. Mata Kuliah Yang diampu Kalkulus 1 Kalkulus 2

(28)

28 B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2

Nama Perguruan Tinggi Universitas Siliwangi

Fakultas Pasca Sarjana Universitas Pasundan Bandung ¤ Bidang Ilmu Pendidikan

Matematika

Pendidikan Matematika Tahun Masuk – Lulus 1998 - 2002 2012 - 2014 Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Perbandingan

Hasil Belajar Matematika Antara Siswa Yang Diberi Pembelajaran Sistem Interaksi Verbal Dengan Pembelajaran Biasa Penggunaan Assessment For Learning (AFL) Melalui Peer Assessment Ditinjau

Dari Gaya Belajar Untuk Meningkatkan Mathematical Problem Solving Nama Pembimbing/Promotor Dr. Hj. Sri Wardani, M.Pd. Prof. Dr. Hj. R. Poppy Yaniawati, M.Pd.

(29)

29 C. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir.

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jml (Juta Rp) 1. 2012 Seminar Nasional “Kebijakan

Publikasi Karya Ilmiah Bagi S2 dan Penulisan Karya Ilmiah”.

Universitas Pasundan Bandung

-

2. 2013 Lokakarya Penulisan Artikel Ilmiah Berkala bagi Calon Penulis. Universitas Pasundan Bandung - 3. 2014 Workshop Evaluasi Kurikulum dan Pengembangan Silabus Program Studi Pendidikan Matematika FKIP

FKIP UNSIL

-

4. 2014 Workshop Penyusunan Pedoman Penulisan Skripsi Program Studi Pendidikan Matematika FKIP

FKIP UNSIL

-

5. 2014 Workshop Pengembangan Kegiatan Program Latihan Profesi (PLP) dan Implementasi Kurikulum 2013. FKIP UNSIL -

6. 2014 Sosialisasi dan workshop lesson study program studi Pendidikan Matematika FKIP UNSIL

FKIP UNSIL

-

(30)

30

KKNI Sebagai Dasar Penyusunan Kurikulum Program Studi

UNSIL

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan usulan penelitian dosen pemula.

Tasikmalaya, 23 Maret 2015 Pengusul,

(31)

31

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS SILIWANGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Jalan Siliwangi Nomor 24 Tlp. (0265) 323532 Fax. 323532 Tasikmalaya - 46115 E-mail : fkip_unsil@yahoo.com Web Site : fkip.unsil.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI / PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dedi Nurjamil, M.Pd. NIDN : 0407076101

Pangkat / Golongan : Penata Tingkat 1 / III d Jabatan Fungsional : Lektor

Dengan ini menyatakan bahwa proposal penelitian saya dengan judul :

PENDEKATAN SCIENTIFIC BERBANTUAN GEOGEBRA UNTUK

MENINGKATKAN MATHEMATICAL PROBLEM SOLVING

MAHASISWA.

yang diusulkan dalam skema Penelitian Dosen Pemula (PDP) untuk tahun anggaran 2015/2016 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga

/ sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Tasikmalaya, 1 April 2015

Mengetahui, Yang menyatakan,

Ketua LPPM,

Materai 6000

( Prof. H. Aripin, Ph.D ) (Dedi Nurjamil, M.Pd ) NIP: 196708161996031001 NIDN : 0427127904

Referensi

Dokumen terkait

Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository

Influence of human resources to the effect of system quality and information quality on the user satisfaction of accrual-based accounting system (Implementing of adaptive

Berdasarkan pada fokus penelitian di atas, maka dapat dideskripsikan bahwa upaya yang dilakukan Penyuluh Agama Islam dalam meluruskan pemahaman masyarakat tentang

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa faktor keuangan memiliki pengaruh yang lebih signifikan disbanding faktor non-keuangan terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini

Gambar 7 Grafik Hasil Emisi HC dalam ppm Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa busi iridium menghasilkan gas buang berupa HC sangat kecil dan jauh dari batas

Tujuan daripada penilaian yang diatur dalam pasal ini adalah untuk mengetahui hasil belajar para peserta didikan suatu jenis dan jenjang pendidikan tertentu

Berdasarkan data penelitian yang telah dkumpulkan melalui kuesioner (angket), baik untuk variabel dependen yaitu RMP (Y) maupun variabel independen X1, X2,X3,X4 dan X5

PENGGUNAAN TEKNIK BEHAVIOR CONTRACT UNTUK MENGURANGI PERILAKU MAL-ADAPTIF PADA PESERTA DIDIK LOW VISION DI SLBN-A KOTA BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia |