KATA PENGANTAR Bismillaahirohmanirrohiim,
Puji syukur penulis panjatkan ke khadirat Alloh SWT, yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal Ipteks Tepat Guna bagi Masyarakat (ITGbM) dengan judul “Pelatihan Pembuatan Bahan Ajar dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik”. Proposal ini diajukan untuk kompetisi dalam memperoleh hibah pengabdian internal dari Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP2M-PMP) Universitas Siliwangi yang didanani dari DIPA Unsil.
Proposal ini terwujud atas bantuan berbagai pihak, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Rektor Universitas Siliwangi, Ketua LP2M-PMP, Dekan FKIP, Kepala Sekolah SMP dan SMA Plus Nashrul Haq Bungursari Kota Tasikmalaya serta semua pihak yang telah memfasilitasi untuk mengajukan proposal ITGbM ini, mudah-mudah sesuai dengan harapan. Aamiin YRA.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih banyak kekurangan, kritik, saran dan masukan untuk perbaikan proposal ini sangat diharapkan. Akhir kata, semoga proposal ini dapat bermanfaat.
Tasikmalaya, 10 Februari 2017 Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
RINGKASAN ... v
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Analisis Situasi ... 1
1.2 Permasalahan Mitra ... 4
BAB 2 TARGET DAN LUARAN ... 6
BAB 3 METODE PELAKSANAAN ... 6
3.1 Tahap Persiapan ... 6
3.2 Tahap Pelaksanaan ... 7
3.3 Tahap Evaluasi Kegiatan ... 8
BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI ... 8
4.1 Kinerja LP2M-PMP dalam Pengabdian Pada Masyarakat ... 8
4.2 Kepakaran Pengusul ... 10
BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 11
5.1 Anggaran Biaya ... 11
5.2 Jadwal Kegiatan ... 11
DAFTAR PUSTAKA ... 13
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran ... 14
Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul ... 16
Lampiran 3. Gambaran Ipteks yang Akan Ditransfer Kepada Kedua Mitra ... 28
Lampiran 4. Peta Lokasi Wilayah Kedua Mitra ... 29
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Mitra ke i ... 30
Lampiran 6. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Mitra ke 2 ... 31
RINGKASAN
Bahan ajar dengan menggunakan Pendekatan Saintifik merupakan salah satu media pembelajaran yang sangat penting keberadaannya untuk memfasilitasi siswa dalam memahami materi yang dipelajari. Bahan ajar dengan menggunakan Pendekatan Saintifik dibuat oleh guru mengacu pada kurikulum, silabus, kebutuhan siswa, buku paket, karakteristik siswa, dan sumber-sumber lainnya. Bahan ajar bersifat membangun dan menemukan, jangan langsung memberi tahu. Bahan ajar berbeda dengan buku paket. Tujuan dari kegiatan ITGbM ini yaitu meningkatkan pemahaman guru tentang bahan ajar dan Pendekatan Saintifik, melatih keterampilan guru dalam membuat bahan ajar dengan menggunakan pendekatan saintifik, guru memiliki bahan ajar yang sifatnya menemukan untuk membantu siswa menemukan konsep supaya lebih mudah dipahami, serta membantu program pemerintah dalam melaksanakan Kurikulum Tahun 2013. Luaran yang akan dicapai dari kegiatan ITGbM ini yaitu portofolio bahan ajar, video pembelajaran, dan publikasi ilmiah pada jurnal nasional tidak terakreditasi.
Metode yang digunakan yaitu survei, pelatihan, dan wawancara. Survei yaitu mengadakan koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Bungursari, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), Kepala Sekolah SMP dan SMA Plus Nashrul Haq Bungursari, dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Wawancara dengan kepala sekolah serta guru-guru SMP dan SMA Plus Nashrul Haq Bungursari. Selanjutnya pelatihan pembuatan bahan ajar dengan menggunakan Pendekatan Saintifik, kemudian guru- guru praktek pembelajaran menerapkan bahan ajar dengan menggunakan Pendekatan Saintifik secara perwakilan dari berbagai mata pelajaran didokumentasikan melalui video pembelajaran.
Pada akhir kegiatan diadakan evaluasi: guru-guru mengumpulkan tugas berupa bahan ajar dengan menggunakan Pendekatan Saintifik, selanjutnya dibagikan kuesioner kepada guru-guru untuk memperoleh respon tentang kegiatan ITGbM.
Keywords: Bahan ajar, buku paket, dan Pendekatan Saintifik.
ITGbM PELATIHAN PEMBUATAN BAHAN AJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi
Kota Tasikmalaya merupakan salah satu kota yang berada di Jawa Barat, yang terdiri atas 10 kecamatan, satu diantaranya yaitu Kecamatan Bungursari. Di Kecamatan Bungursari terdapat 7 Sekolah Menengah Pertama (SMP) meliputi satu SMP Negeri dan 6 SMP swasta, 3 Sekolah Menengah Atas (SMA) swasta dan 3 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta.
SMP dan SMA Plus Nashrul Haq merupakan sekolah swasta “Islamic Boarding School” yang dikelola oleh yayasan Nashrul Haq terletak di Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya yang berjarak 9,3 Km dari Universitas Siliwangi. SMP dan SMA Plus Nashrul Haq berada pada satu kompleks, berdiri pada Tahun 2004 (baru operasional 12 tahun) dibawah naungan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya. Sebagian besar Guru SMP dan SMA Plus Nashrul Haq merupakan guru tetap yayasan, beberapa orang guru honorer yang merupakan guru tetap di SMP dan SMA Kota Tasikmalaya yang berada di sekitarnya. Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari Kepala Sekolah SMP dan SMA Plus Nashrul Haq: guru yang mengajar pada kedua sekolah tersebut tersebanyak 39 orang. Guru yang mengajar di SMA Plus Nashrul Haq, mengajar pula di SMP Plus Nashrul Haq tetapi tidak semuanya. Hasil pengamatan kami dilihat dari profil kedua sekolah tersebut, guru-guru yang mengajarnya sebagian besar sangat muda- muda (kelahiran sekitar tahun 1987-1988), keluar S1 kira-kira 4-5 tahun, tetapi ada juga guru yang sudah S2 sebanyak 2 orang ( 1 orang dari pendidikan bergelar M.Pd. dan 1 orang lagi dari management bergelar M.M).
Kebijakan pemerintah diberlakukannya Kurikulum Tahun 2013, belum direspon oleh SMP dan SMA Plus Nashrul Haq, hal ini dikarenakan perlu adanya kesiapan dari guru-guru untuk melaksanakan kurikulum tersebut. Terutama kesiapan dalam hal pembuatan perangkat pembelajaran meliputi: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/RPP; bahan ajar; Lembar Kerja Siswa; instrumen penilaian kognitif, afektif, dan psikomotor serta pedoman penskorannya. Hal ini sesuai dengan permen terakhir yaitu Permendikbud no. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah bagi Kurikulum Tahun 2013 yang direvisi, bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi pesertadidik untuk berpartisipasi aktif, serta
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan. Selain itu, permen tersebut mengharuskan guru dalam melakukan proses pembelajaran menggunakan Problem Based Learning (PBL), Discovery/Inquiry Learning (DL/IL), Project Based Learning (PjBL), Saintific Aproach, Authentic Assesment, dan IT terintegrasi pada setiap proses pembelajaran. Materi pelajaran harus dibangun dan ditemukan oleh siswa dengan difasilitasi oleh guru. Siswa harus mencari tahu, bukan disuapi oleh guru.
Dengan demikian guru bertindak sebagai fasilitator dan guru tidak menstransfer knowledge.
Supaya siswa dapat menemukan konsep yang dipelajari, perlu adanya media pembelajaran yang disusun oleh guru berdasarkan kurikulum, silabus, yang dikembangkan dari berbagai sumber seperti buku paket, internet, makalah, dan sebagainya. Salah satu media pembelajaran yang dapat dikembangkan oleh guru yaitu bahan ajar. Buku paket berbeda dengan bahan ajar, buku paket sifatnya langsung memberi tahu konsep, kalau bahan ajar didesain supaya siswa menemukan konsep yang dipelajari. Pada umumnya siswa belajar hanya menggunakan buku paket yang sifatnya langsung memberi tahu konsep yang dipelajari, masih jarang guru-guru yang merancang bahan ajar sendiri yang memfasilitasi siswa untuk menemukan konsep.
Hasil wawancara terhadap kepala sekolah dan guru-guru sekaitan proses pembelajaran sehari-hari, diperoleh informasi sebagai berikut:
a. Pada umumnya guru melakukan proses pembelajaran di kelas menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, sesekali menggunakan metode demonstrasi. Masih jarang yang menggunakan model pembelajaran yang inovatif, mereka memberikan alasan yang klasik bahwa materi yang harus disampaikan pada peserta didik tidak sesuai dengan waktu yang tersedia. Jika menggunakan model pembelajaran yang inovatif, maka waktunya habis sehingga materi tidak tersampaikan. Dengan demikian, guru-guru kurang berinovasi dalam proses pembelajaran. Setelah digali lebih jauh, ternyata masih banyak guru-guru yang belum memahami berbagai model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran . Terhadap 8 orang guru yang diwawancara, hanya 2 orang yang mengenal beberapa model pembelajaran tetapi jarang digunakan karena kurang begitu paham.
b. Sebagian kecil guru-guru yang menggunakan komputer dalam proses pembelajaran, padahal sebagian besar guru-guru sudah memiliki laptop. Hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman dalam merancang dan mempersiapkan proses pembelajaran yang berbasis IT.
Terhadap 8 orang guru yang diwawancara, semuanya sudah memiliki laptop tetapi jarang digunakan dalam proses pembelajaran.
c. Buku paket hanya satu-satunya sumber belajar, kadang-kadang memberikan tugas kepada siswa untuk browsing di internet. Jadi belum ada seorangpun guru yang pernah membuat bahan ajar yang dirancang sendiri. Siswa membeli Lembar Kerja Siswa (LKS) tapi media tersebut hanya untuk mengerjakan latihan soal-soal saja setelah siswa diberikan konsep oleh guru. LKS bukan media untuk menemukan konsep yang dipelajari.
d. Guru-guru SMP dan SMA Plus Nashrul Haq jarang dilibatkan dalam berbagai kegiatan peningkatan kompetensi guru oleh Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya.
Kondisi tersebut di atas, tentunya masih jauh dengan harapan Kurikulum Tahun 2006 dan Tahun 2013 yang direvisi, bahwa dalam proses pembelajaran guru bertindak sebagai fasilitator supaya peserta didik dapat menemukan dan membangun pengetahuannya, melalui media yang dipersiapkan oleh guru, belajar dimulai dari masalah yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari dengan menggunakan pendekatan Saintifik. Dengan demikian siswa harus terlibat aktif mencari, menemukan dan membangun konsep, belajar tidak hanya sekedar menghapal, guru tidak begitu saja memberikan langsung pengetahuan kepada siswa tetapi siswalah yang harus aktif membangun pengetahuannya. Belajar seperti ini sesuai dengan teori belajar konstruktivisme, Jerome Bruner, dan Vygotsky (Trianto, 2011).
Memperhatikan kondisi yang dialami guru-guru SMP dan SMA Plus Nashrul Haq, perlu adanya suatu upaya perbaikan dalam peningkatan kompetensi guru-guru dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran, terutama mengenai bahan ajar. Hal ini dikarenakan bahan ajar memiliki fungsi strategis dapat membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran, guru lebih efektif menggunakan waktunya untuk memfasilitasi siswa memahami konsep yang dipelajari. Bagi siswa, bahan ajar dapat memfasilitasi siswa belajar mandiri tidak ketergantungan pada guru. Seperti pendapat Purwanto, Dj (2014) bahan ajar itu merupakan media yang sengaja dibuat guru untuk menemukan dan membangun konsep. Materi atau konsep harus benar-benar dipahami oleh siswa, diingat lebih lama karena merupakan dasar untuk mampu mempelajari materi-materi yang lainnya, bahan serta menerapkan dalam bidang ilmu yang lain. Kalau konsep dasarnya sudah keliru, akan sulit memahami konsep-konsep berikutnya (Purnomo, D, 2012; Zulkardi, Z dan Ilma, R, 2014). Selain itu, media pembelajaran berupa bahan ajar yang dirancang oleh guru, dapat membantu siswa lebih mudah memahami konsep (Haji, S, 2011; Mukhtar, 2013; dan Mulyana, T, 2012).
Kurikulum Tahun 2013 yang direvisi yang sudah diberlakukan sejak tahun 2014 mengharuskan bahwa guru dalam proses pembelajaran menggunakan pendekatan Saintifik (Scientific Approach) dikenal dengan istilah 5M yaitu Mengamati, Menanya, Menalar, Mencoba, dan Menarik Simpulan. Mengamati, Menanya, Menalar, Mencoba, dan Menarik Simpulan bukan merupakan suatu urutan, tetapi semua itu harus ada pada saat proses pembelajaran. Supaya lebih bermakna dan dapat membantu siswa dalam memahami konsep yang dipelajari, maka bahan ajar seharusnya disusun dengan menggunakan pendekatan Saintifik.
Supaya guru-guru SMP dan SMA Plus Nashrul Haq terampil dalam membuat bahan ajar untuk masing-masing mata pelajaran, maka akan diadakan pelatihan pembuatan bahan ajar dengan menggunakan pendekatan Saintifik melalui kegiatan Ipteks Tepat Guna bagi Masyarakat (ITGbM) dengan tujuan: meningkatkan pemahaman guru tentang manfaat bahan ajar, guru-guru memiliki keterampilan membuat bahan ajar; memiliki bahan ajar yang sesuai dengan kurikulum, kebutuhan siswa, dan karakter belajar siswa, tidak tergantung pada buku paket; meningkatnya prestasi belajar siswa, membantu meningkatkan karir guru. Kegiatan tersebut sangat diperlukan sekali oleh guru-guru SMP dan SMA Plus Nashrul Haq, karena guru- guru harus merancang bahan ajar sebagai media pembelajaran untuk menemukan dan membangun konsep. membantu dan menambah program kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) serta membantu program pemerintah supaya cepat tercapai.
1.2 Permasalahan Mitra
Berbagai permasalahan yang dihadapi oleh guru-guru SMP dan SMA Plus Nashrul Haq Kecamatan Bungursari yang perlu dicari solusinya, seperti sudah diuraikan pada bagian analisis situasi dirangkum dan disajikan pada Tabel 1 berikut ini:
Tabel 1 Permasalahan Guru-Guru SMP dan SMA Plus Nashrul Haq
No Permasalahan
1 SMP dan SMA Plus Nashrul Haq belum melaksanakan Kurikulum Tahun 2013 2 Guru-guru kurang berinovasi dalam melakukan proses pembelajaran sehari-hari,
artinya belum menerapkan berbagai model pembelajaran seperti PBL, DL, IL, PjBL, dan Pendekatan Saintifik.
3 Guru-guru belum memahami penggunaan Pendekatan Saintifik dalam proses pembelajaran.
Dari semua permasalahan yang disajikan pada Tabel 1 tersebut, kami bersama mitra menetapkan skala prioritas permasalahan yang akan diselesaikan dalam kegiatan ITGbM ini yaitu membantu guru dalam pembuatan bahan ajar dengan menggunakan Pendekatan Saintifik yang memfasilitasi siswa menemukan dan membangun konsep. Bahan ajar merupakan media pembelajaran yang paling utama dalam proses pembelajaran supaya siswa memahami konsep yang sedang dipelajari. Mengapa kami memilih persoalan tersebut? Menyelesaikan persoalan tersebut benar-benar dibutuhkan oleh mitra, hal ini dikarenakan guru-guru merasa kesulitan dalam membuat bahan ajar dengan menggunakan Pendekatan Saintifik, yang memfasilitasi siswa menemukan dan membangun konsep. Selain itu, belum pernah ada pelatihan atau workshop menyusun bahan ajar. Padahal sesuai dengan tuntutan Kurikulum Tahun 2006 ataupun Kurikulum Tahun 2013 siswa harus menemukan dan membangun konsep dengan difasilitasi oleh guru. Pemahaman konsep merupakan hal yang mendasar, untuk memahami konsep-konsep berikutnya. Siswa belajar melalui bahan ajar yang menemukan, manfaatnya siswa mengingat konsep atau materi lebih lama dibandingan dengan belajar hanya mengandalkan buku paket saja yang bersifat hapalan. Dipilih berbasis pendekatan saintifik, karena melalui pendekatan tersebut siswa tidak serta merta langsung menemukan konsep tapi melalui proses yang langkahnya terdiri dari mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membuat simpulan. Belajar melalui proses seperti ini, akan lebih paham dan tidak mudah lupa (diingat lebih lama). Selain itu guru dapat memberikan pelayanan kepada siswa secara optimal, dan kualitas pembelajaran meningkat. Dengan meningkatnya kualitas pembelajaran, diharapkan prestasi belajar siswa juga meningkat.
4 Proses pembelajaran hanya menggunakan buku paket saja, padahal buku paket tidak memfasilitasi siswa untuk menemukan dan membangun konsep .
5 Tidak ada seorangpun guru yang pernah membuat dan menggunakan bahan ajar yang dapat memfasilitasi siswa menemukan dan membangun konsep .
6 Guru-guru masih mengalami kesulitan dalam membuat bahan ajar yang dapat memfasilitasi siswa menemukan dan membangun konsep .
7 Guru-guru mengalami kesulitan dalam membuat bahan ajar berbasis pendekatan saintifik.
8 Pada umumnya guru belum mengintegrasikan IT dalam Proses Pembelajaran.
BAB 2 TARGET DAN LUARAN
Target yang ditetapkan dalam kegiatan ITGbM ini adalah:
1. Guru memahami Pendekatan Saintifik dan penggunaannya dalam proses pembelajaran.
2. Guru memahami cara membuat bahan ajar melalui Pendekatan Saintifik.
3. Guru mampu membuat bahan ajar dengan menggunakan Pendekatan Saintifik dan mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran sehari-hari.
4. SMP dan SMA Plus Nashrul Haq Bungursari dapat melaksanakan Kurikulum Tahun 2013.
5. Meningkatnya prestasi belajar peserta didik SMP dan SMA Plus Nashrul Haq Bungursari sebagai hasil dari inovasi proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
Luaran yang akan dihasilkan dari kegiatan ITGbM ini adalah:
1. Portofolio bahan ajar dengan menggunakan Pendekatan Saintifik.
2. Video pembelajaran.
3. Publikasi ilmiah dalam jurnal nasional tidak terakreditasi.
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
Kegiatan ITGbM ini menggunakan metode survei, pelatihan dan pembimbingan yang terdiri atas tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Setiap tahap dijelaskan sebagai berikut:
3.1 Tahap Persiapan
Tahap persiapan dalam kegiatan ITGbM ini meliputi:
1. Mengadakan koordinasi dengan pihak-pihak terkait yaitu Kepala UPTD, Ketua MGMP wilayah Bungursari, dan Kepala Sekolah SMP dan SMA Nashrul Haq Bungursari sebagai tahap awal.
2. Melakukan survei ke lapangan untuk mengetahui ketersediaan sarana dan prasarana beberapa sekolah, dan sekaligus melakukan wawancara langsung kepada Kepala sekolah SMP dan SMA Plus Nashrul Haq dan guru secara sampel. Kegiatan ini, menggali dan mengungkap semua permasalahan yang dialami guru pada saat proses pembelajaran . Serta memperoleh informasi solusi apa yang diharapkan sehingga kegiatan ITGbM ini tepat sasaran. Semua data yang diperoleh kemudian dihimpun untuk dianalisis, kemudian dijadikan bahan pertimbangan dalam mempersiapkan semua perangkat kegiatan ITGbM ini.
3. Mengadakan komitmen dengan Kepala SMP dan SMA Plus Nashrul Haq, bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan, serta waktu, hari, tanggal, dan bulan yang akan digunakan untuk pelatihan ITGbM.
4. Menyusun makalah yang akan disampaikan dalam pelatihan, dan mempersiapkan semua bahan yang diperlukan dalam pelatihan.
3.2 Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan kegiatan ITGbM ini, meliputi:
1. Pembukaan kegiatan, pada hari pertama kegiatan ITGbM diawali dengan acara pembukaan kegiatan.
2. Penyamaan persepsi tentang bahan ajar dan Pendekatan Saintifik, setelah acara pembukaan dilanjutkan dengan acara penyamaan persepsi tentang bahan ajar, Pendekatan Saintifik, dan cara pembuatan bahan ajar dengan menggunakan Pendekatan Saintifik.
3. Pada hari berikutnya, diadakan kegiatan pelatihan dan pendampingan pembuatan bahan ajar dengan menggunakan Pendekatan Saintifik.
4. Hari berikutnya lagi, diadakan simulasi berupa penerapan bahan ajar dengan menggunakan Pendekatan Saintifik dalam proses pembelajaran. Guru-guru secara perwakilan, bergiliran melakukan proses pembelajaran yang didokumentasikan melalui video.
Keterkaitan antara tujuan, metode, dan bentuk kegiatan dalam kegiatan ITGbM disajikan pada Tabel 3 berikut ini:
Tabel 2 Keterkaitan antara Tujuan, Metode, dan Bentuk Kegiatan
No Tujuan Metode Bentuk Kegiatan
1 Meningkatkan pemahaman guru- guru SMP dan SMA Plus Nashrul Haq Bungursari tentang fungsi dan manfaat bahan ajar, Pendekatan Saintifik, cara membuat bahan ajar dengan menggunakan Pendekatan Saintifik.
Diskusi, tanya jawab, dan demonstrasi
Pertemuan dengan guru-guru
2 Meningkatkan keterampilan guru- guru SMP dan SMA Plus Nashrul Haq Bungursari dalam membuat bahan ajar menggunakan
Pendekatan Saintifik.
Diskusi, tanya jawab, dan Praktek
Pelatihan: pembimbingan dan pendampingan membuat bahan ajar menggunakan Pendekatan Saintifik.
No Tujuan Metode Bentuk Kegiatan 3 Simulasi praktek pembelajaran:
penerapan bahan ajar menggunakan Pendekatan Saintifik.
Diskusi, tanya jawab, dan Praktek
Praktek pembelajaran secara bergiliran, perwakilan berbagai mapel didokumentasikan melalui video
3.3 Tahap Evaluasi Kegiatan
Tahap ini merupakan tahap yang terakhir dalam kegiatan ITGbM, yang dilaksanakan setelah praktek pembelajaran sebelum acara penutupan. Guru-guru mengumpulkan bahan ajar yang ditugaskan dalam bentuk hard copy dan soft copy, kemudian guru-guru dibagi kuesioner untuk memperoleh informasi bagaimana respon guru-guru terhadap kegiatan ITGbM ini.
Selanjutnya diadakan acara penutupan dan pemberian cindera mata untuk sekolah berupa plakat dari tim ITGbM.
Secara ringkas kerangka pemecahan masalah digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1Kerangka Pemecahan Masalah BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
4.1 Kinerja LP2M-PMP dalam Pengabdian Pada Masyarakat
Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP2M-PMP) sebagai bagian integral dari Universitas Siliwangi berkewajiban dalam menjalankan, meningkatkan dan mengembangkan kualitas dharma perguruan tinggi bidang
ANALISIS KEBUTUHAN
• Mengident ifikasi Permasala han
• Mempersia pkan semua bahan yang diperlukan
PELATIHAN
• Pemberian materi tentang bahan ajar dan Pendekatan Saintifik
• Pelatihan dan pendampingan pembuatan bahan ajar dengan menggunakan Pendekatan Saintifik
EVALUASI KEGIATAN
• Mengumpulk an bahan ajar dengan menggunaka n Pendekatan Saintifik
• Membagikan kuesioner PRAKTEK
PEMBELAJARAN
• Simulasi praktek pembelajaran menerapkan bahan ajar dengan menggunakan Pendekatan Saintifik secara perwakilan dari berbagai mata pelajaran
PMP Universitas Siliwangi yaitu: yang didanai dari DIPA Unsil (pengabdian internal) dan DPRM (pengabdian eksternal). Pengabdian pada masyarakat yang didanai DIPA Unsil dikenal dengan nama IPTEKS bagi Pesantren (IbP) dan IPTEKS Tepat Guna Bagi Masyarakat (ITGbM). Kuota ITGbM 1 tahun terakhir mendanai 30 jenis kegiatan pengabdian terdiri dari berbagai disiplin ilmu: pendidikan, pertanian, ekonomi, tekhnik, kesehatan, dan politik. Dari segi kuantitas judul pengabdian masyarakat meningkat, begitu pula dari segi kualitas karena peneliti belajar dari proposal yang diterima maupun yang ditolak. Dalam bidang pengembangan sumber daya pengabdian pada masyarakat, LPPM Universitas Siliwangi telah mengelola 30 judul pengabdian pada masyarakat yang dibiayai Universitas Siliwangi. Ini berarti bahwa pada tahun 2016, jika setiap judul pengabdian masyarakat melibatkan 3 orang anggota, maka LP2M-PMP telah membina 90 orang yang melakukan pengabdian pada masyarakat. Tabel 4 menunjukkan kinerja LP2M-PMP Universitas Siliwangi dalam satu tahun terakhir (Memorandum LP2M-PMP Unsil, 2016).
Tabel 3 Kinerja LPPM dalam Satu Tahun Terakhir
No Kinerja Sumber dana
1. Pembentukan desa binaan daerah pesisir pantai Desa Batu Karas Kec.
Cijulang Kab. Ciamis
UNSIL 2. Pemberdayaan masyarakat kelurahan Tamanjaya Kec. Tamansari Kab.
Tasikmalaya melalui Budidaya Jamur Tiram putih
UNSIL 3. Pendampingan dan sosialisasi cara kerja yang aman dan sehat para
pekerja sector informasi bidang industry mebel Kel. Kahuripan Kota Tasikmalaya
DIPA UNSIL
4. Peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan budidaya jamur merang
di Desa Margaluyu Kec. Manonjaya, Kab. Tasikmalaya DIPA UNSIL 5. Mengembangkan semangat dan jiwa wirausaha para pengrajin
anyaman Desa Linggajaya Kec. Mangkubumi Kota Tasikmalaya
DIPA UNSIL 6. Budidaya dan pengolahan lidah buaya sebagai upaya pemberdayaan
dan peningkatan kelompok wanita tani
DIPA UNSIL 7. Bakti sosial pengembangan agribisnis pada usaha pembibitan sapi
potong
DIPA UNSIL 8. Sosialisasi Kurikulum 2013 bagi guru-guru SMP/MTs. Se-Kecamatan
Tamansari Kota Tasikmalaya.
DIPA UNSIL 9. Sosialisasi dan Workshop Lesson Study Program Studi Pendidikan
FKIP Universitas Siliwangi.
DIPA UNSIL 10. Pengrajin Kelom Geulis di Kecamatan Taman Sari Kota Tasikmalaya DPRM 11. Workshop Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berbasis Kurikulum 2013
bagi Peningkatan Karier guru-guru SD Kecamatan Kadipaten Tasikmalaya.
DPRM
12. Perangkat Pembelajaran Berbasis Budaya Sunda untuk Guru-Guru MIPA SMP Kecamatan Karangnunggal Tasikmalaya.
DPRM
No Kinerja Sumber dana
14. Agribisnis Tanaman Hias Tahun ke-1. DPRM
15. Pengrajin Mendong di Kecamatan Manonjaya Kabupaten
Tasikmalaya. DPRM
16. Manajemen Usaha Tempe. DPRM
17. Implementasi E-Commerce Sebagai Media Pemasaran Global untuk Peningkatan Penjualan Produk Kelom Geulis Kecamatan Tamansari Tasikmalaya.
DPRM
18. Penggemukan Domba pada Kelompok Peternak di Kecamatan
Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. DPRM
19. Petani Kabupaten Tasikmalaya yang Menghadapi Kendala Sertifikat
Padi Organik. DPRM
20. AgribisnisTanaman Hias Tahun ke-2. DPRM
4.2 Kepakaran Pengusul
Tim pelaksana secara teknis kegiatan ITGbM ini berasal dari Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Siliwangi. Tabel 6 berikut ini menunjukkan jenis kepakaran pengusul ITGbM.
Tabel 4 Jenis Kepakaran dan Tugas Tim Pengusul
No Nama Pengusul Kepakaran Tugas pada ITGbM
1 Dr. Hj. Nani Ratnaningsih, M.Pd
- Pendidikan - Media
Pembelajaran - Model-Model
Pembelajaran
- Identifikasi Materi Bahan Ajar dan Pendekatan Saintifik
- Memberikan Materi Pelatihan tentang Bahan Ajar dan Pendekatan Saintifik - Memberikan pelatihan pembuatan
bahan ajar dengn menggunakan Pendekatan Saintifik
- Melakukan evaluasi kegiatan - Pembuatan laporan
2 H. Edi Hidayat, M.Pd. - Pendidikan - Kapita Selekta
SMP
- Model-Model Pembelajaran
- Identifikasi Materi Bahan Ajar dan Pendekatan Saintifik
- Memberikan Materi Pelatihan tentang Bahan Ajar dan Pendekatan Saintifik - Memberikan pelatihan pembuatan
bahan ajar dengn menggunakan Pendekatan Saintifik
- Melakukan evaluasi kegiatan - Pembuatan laporan
3 Witri Nur Anisa, M.Pd. - Pendidikan - Kapita Selekta
SMP
- Model-Model Pembelajaran
- Identifikasi Materi Bahan Ajar dan Pendekatan Saintifik
- Memberikan Materi Pelatihan tentang Bahan Ajar dan Pendekatan Saintifik
No Nama Pengusul Kepakaran Tugas pada ITGbM
- Memberikan pelatihan pembuatan bahan ajar dengn menggunakan Pendekatan Saintifik
- Melakukan evaluasi kegiatan - Pembuatan laporan
BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 5.1 Anggaran Biaya
Rekapitulasi anggaran biaya ITGbM yang diusulkan disajikan dalam tabel berikut, secara terinci dapat dilihat pada Lampiran 1 Justifikasi anggaran ITGbM.
Tabel 5 Rekapitulasi Anggaran Biaya ITGbM
No Komponen Biaya yang Diusulkan (Rp)
1 Honorarium (20% - 30%) 4.500.000
2 Bahan Habis Pakai dan Peralatan (Maks 50%) 7.500.000
3 Perjalanan (termasuk biaya seminar hasil) (Maks
15%) 1.460.000
4 Lain-lain: publikasi, laporan lainnya (Maks. 15%) 1.540.000
J u m l a h 15.000.000
5.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 6 Rencana Jadwal Kegiatan No Jenis Kegiatan Bulan
Ke-1
Bulan Ke-2
Bulan Ke-3
Bulan Ke-4
Bulan Ke-5
Bulan Ke-6 1 Persiapan pelaksanaan √
2 Pemberian materi tentang bahan ajar, Pendekatan Saintifik dan cara membuat bahan ajar dengan menggunakan Pendekatan Saintifik
√
3 Pelatihan pembuatan dan pendampingan bahan ajar dengan menggunakan Pendekatan Saintifik
√
4 Simulasi praktek pembelajaran penggunaan
√
No Jenis Kegiatan Bulan
Ke-1 Bulan
Ke-2 Bulan
Ke-3 Bulan
Ke-4 Bulan
Ke-5 Bulan Ke-6 menggunakan Pendekatan
Saintifik
5 Pelaporan hasil √ √ √
DAFTAR PUSTAKA
Haji, S (2011). Model Bahan Ajar Matematik SMP Berbasis Realistic Mathematics Education untuk Mengembangkan Kemahiran . Jurnal Pendidikan . 9(1). Hal 45-50
Mukhtar. (2013). Pengembangan bahan Ajar Berbasis Masalah untuk Memfasilitasi Pencapaian Kemampuan Penalaran dan Pemahaman Konsep Siswa. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung Hal. 353-360.
Mulyana, T. (2012). Pengembangan Bahan Ajar Melalui Penelitian Desain. Jurnal Infinity.
1(2). Hal 126-137)
Permendikbud 103. (2014). Implementasi Kurikulum 2013, Jakarta
Purnomo, D. (2012). Pengembangan Bahan Ajar Sebagai Sarana Pengembangan Kreativitas Berpikir. Jurnal Aksioma. 2 (1)
Purwanto, Dj, (2014). Pengembangan Perangkat Pembelajaran (Silabus, RPP, PHB, Bahan Ajar). Gava Media.Yogyakarta.
Ramdani, Y. (2012). Pengembangan Instrumen Bahan Ajar untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi, Penalaran, dan koneksi Matematik Dalam Konsep Integral. Jurnal Penelitian Pendidikan. 13(1). Hal 44-52
Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.
Zulkardi, Z dan Ilma, R. (2014). Desain Bahan Ajar Penjumlahan Pecahan Berbasis Pendidikan Realistik Indonesia (PMRI). Jurnal Pendidikan . 4(2)
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran 1. Honorarium
Honor Honor/jam (Rp) Waktu
jam/minggu Minggu Honor (Rp)
Ketua 25.000 6 10 1.500.000
Anggota 1 25.000 6 10 1.500.000
Anggota 2 25.000 6 10 1.500.000
SUB TOTAL (Rp) 4.500.000
2. Bahan habis pakai
Material Justifikasi
pemakaian Kuantitas Harga satuan (Rp)
Harga (Rp)
CD Room Menyimpan Data 3 dos 125.000 375.000
Ball Point Pilot Menulis pelatihan 40 buah 5.000 200.000
Blok Note Tempat menulis 40 buah 7.500 300.000
Spidol Menulis 1 dos 35.000 35.000
Map Plastik Tempat alat tulis 40 7.500 300.000
Kertas HVS Menulis 3 rim 40.000 120.000
Kertas buram Menulis 3 rim 30.000 90.000
Katrid printer Mencetak 1 buah 250.000 250.000
Sertifikat Bukti Pelatihan 40 Lmbr 7.500 300.000
Sewa Camera Video Shoot Demonstrasi
Pembelajaran 1 Paket 300.000 300.000
Sewa Sound System Pengeras Suara 3 Pert 400.000 1.200.000
Foto Copy Bahan Pelatihan 1 Paket 300.000 300.000
Tinta Printer (Hitam) Mencetak 2 Buah 200.000 200.000
Tinta Printer (Warna) Mencetak 1 Buah 110.000 110.000
Backdrop Spanduk di bagian depan ruangan pelatihan
1 Buah 120.000 120.000
Konsumsi Pelatihan Snack dan Nasi Dus 3 x 40 Buah 27.500 3.300.000 SUB TOTAL (Rp) 7.500.000
3. Perjalanan
4. Lain-Lain
Kegiatan Justifikasi Kuantitas
Harga satuan (Rp)
Biaya (Rp)
Publikasi/sosialisasi
internal Snack 30 Org 10.000 300.000
Penggandaan Laporan
Laporan Kemajuan (40%
dan 70%) dan Laporan Akhir
1 Paket 400.000 440.000 Publikasi Jurnal Pembayaran Publikasi 1 Paket 800.000 800.000 SUB TOTAL (Rp) 1.540.000 Total Anggaran yang Diperlukan (Rp) 15.000.000 Kota/Tempat
Tujuan Justifikasi perjalanan Kuantitas Harga satuan (Rp)
Biaya (Rp)
Bungursari Survei/observasi 3 org x 2 pp 40.000 240.000 Bungursari Pelatihan, dan Implementasi
Bahan Ajar
3 org x 3 pp 40.000 360.000 Publikasi Jurnal 1 Org x 2 pp 430.000 860.000 SUB TOTAL (Rp) 1.460.000
Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul 1. Ketua Tim Pengusul
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Hj. Nani Ratnaningsih, M.Pd.
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Lektor Kepala 4 NIP/NIK/Identitas lainnya 41129140
5 NIDN 0430056602
6 Tempat, Tanggal Lahir Ciamis, 30 Mei 1966
7 E-mail naniratnaningsih@unsil.ac.id
8 Nomor Telepon/HP 081313647451
9 Alamat Kantor Jalan Siliwangi No. 24 Tasikmalaya Jawa Barat 10 Nomor Telepon/Faks (0265)330634-3333092/ (0265)325612
11 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 Pend. Mat. = + 1250 orang;
S-2 Pend.Mat.= 4 org; S-3 Pend.Mat. = 0 org 12 Mata Kuliah yang Diampu 1. Struktur Aljabar I Semester 5
2. Struktur Aljabar II Semester 6 3. Media Pemb. (Tim) Semester 3 4. Seminar Pend. Mat (Tim) Semester 7 B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi Universitas Siliwangi UPI UPI
Bidang Ilmu Pend. Pend. Pend.
Tahun Masuk-Lulus 1985 – 1990 2002 -2003 2004 – 2007 Judul Skripsi/Tesis/
Disertasi
Korelasi antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa SMP
Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap
Kemampuan
Berpikir Matematik Siswa SMP
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematik serta Kemandirian Belajar Siswa SMA
Nama Pembimbing 1. Dr. H. Ebih AR, M.Pd.
2. Drs. Agung
Somatanaya, M.Pd.
1. Prof. Dr. H. Utari Soemarmo 2. Prof. Jozua
Sabandar, Ph.D.
1. Prof. H. E.T Ruseffendi, Ph.D.
2. Prof. Dr. H. Utari Soemarmo 3. Prof. Jozua
Sabandar, Ph.D.
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)
No. Tahun Judul Penelitian
Pendanaan Sumber* Jml (Juta
Rp) 1 2017 Media Pembelajaran Interaktif Berbasis
Pendekatan Scientific Dalam Mengembangkan Kemampuan Berpikir Matematik Dan Self Regulated Learning Siswa SMP (Tahun ke-2)
Hibah Bersaing DIKTI
Belum ada pengumuman
2 2016 Media Pembelajaran Interaktif Berbasis
Pendekatan Scientific Dalam Mengembangkan Kemampuan Berpikir Matematik Dan Self Regulated Learning Siswa SMP (Tahun ke-1)
Hibah Bersaing DIKTI
50
3 2016 Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Karakter untuk Memfasilitasi Belajar Mandiri Mahasiswa pada Mata Kuliah Kapita Selekta (Tahun ke-2)
Hibah Bersaing DIKTI
50
4 2015 Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Karakter untuk Memfasilitasi Belajar Mandiri Mahasiswa pada Mata Kuliah Kapita Selekta (Tahun ke-1)
Hibah Bersaing DIKTI
52,5
5 2015 Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif untuk Memfasilitasi Belajar Mandiri dan Berpikir Kritis Matematik Mahasiswa pada Materi Group
DIPA Unsil 10
6 2014 Implementasi Problem Based Learning dan Discovery Learning dalam Melatih Kemampuan Berpikir Kreatif Matematif dan Self-Efficacy Peserta Didik
DIPA Unsil 5
7 2013 Analisis Kesulitan Siswa dalam Berpikir Kritis dan Kreatif Matematik
DIPA Unsil 4
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI maupun dari sumber lainnya.
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Pendanaan Sumber* Jml (Juta
Rp) 1 2016 Pembuatan Dan Penggunaan Media
Pembelajaran Berbasis Komputer Melalui Pendekatan Saintifik
DIPA UNSIL
12
2 2014 Workshop Menyusun Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013 bagi Guru-Guru SMP di Kota Tasikmalaya
LPPM- UNSIL
7,5
3 2012 Pelatihan keterampilan mengolah makanan dan
pemasarannya LPPM-
UNSIL 6,5
4 2012 Mengembangkan Kompetensi Guru melalui Profesionalisme Guru Berkelanjutan di Parigi
LPPM- Unsil
10
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Pendanaan Sumber* Jml (Juta
Rp) 5 2012 Pemantapan Kemampuan Mengajar melalui
Lesson Study di Kalipucang Kec. Pangandaran
LPPM- Unsil
7,5
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema pengabdian kepada masyarakat DIKTI maupun dari sumber lainnya.
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
Volume/N omor/Tah
un 1 Analisis Kesulitan Berpikir Kritis dan
Kreatif Matematik Siswa SMA di Kota Tasikmalaya
Prosiding Seminar Nasional Universitas Siliwangi
ISBN:
978-602- 99394-0-8 Thn 2011 2 Implementasi Problem Based Learning
dan Discovery Learning dalam Melatih Kemampuan Berpikir Kreatif Matematif dan Self-Efficacy Peserta Didik
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Universitas Siliwangi
ISBN:
978-602- 9250-31-2
3 Developing Interactive Character- Based Learning Media to Facilitate Students' self-learning of Mathematics Capita Selecta
Proceeding Seminar
Internasional ICTTE UNS ISSN:
2502-4124
4 Development Interactive Learning Media to Excavate Ability
Mathematical Creative Thinking Students
Proceeding 3rd ICRIEMS International Conference on Research Implementation, and Education of Mathematics and Science 2016
ISBN:
978-602- 74529-0-9
5 Implementasi Model Problem Based Learning Pengaruhnya Terhadap Kecemasan Peserta Didik,
Kemampuan Pemecahan Masalah dan Berpikir Kritis Matematik
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Universitas Negeri Semarang
Belum terbit
6 Didactical Design Research Konsep Luas dan Keliling Jajargenjang Pada Pembelajaran Matematika SMP
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika FKIP Universitas Siliwangi
Belum terbit 7 Scientific Approach-Based Of
Interactive Learning Media To
Improve Mathematical Thinking Skill And Self-Regulated Learning
Proceedings International Conference “Improving The Quality of Education for Strengthering The Global Competitivenes” 2nd SULE-IC Thn 2016
ISBN:
978-602- 70378-1-6
8 The Analysis of Mathematical Creative Thinking Skills and Self- Efficacy of High School Students Built Through Implementation of
ADRI International Conference Belum terbit
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
Volume/N omor/Tah
un Problem Based Learning and
Discovery Learning 9 Membangun Keterampilan
Berpikir Kritis Matematik Mahasiswa Melalui Pengembangan Media
Pembelajaran Interaktif Pada Teori Group
Jurnal Siliwangi
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir No. Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1 Seminar Nasional Analisis Kesulitan Berpikir Kritis dan
Kreatif Matematik Siswa SMA di Kota Tasikmalaya
Th 2011 di Unsil
Diklat Nasional Impementasi Kurikulum 2013 bagi Guru Inti SMK di Bandung
Th 2013 di Bandung 2 Seminar Nasional Implementasi Problem Based Learning
dan Discovery Learning dalam Melatih Kemampuan Berpikir Kreatif Matematif dan Self-Efficacy Peserta Didik
Th 2015 di Unsil
3 Seminar
Internasional Developing Interactive Character- Based Learning Media to Facilitate Students' self-regulated learning of Mathematics Capita Selecta
Th 2015 di UNS
4 Seminar Internasional
The Development of Interactive Learning Media to Explore The Students Mathematical Creative Thinking Ability
Th 2016 di UNY
5 Seminar
Internasional Scientific Approach-Based Of Interactive Learning Media To
Improve Mathematical Thinking Skill And Self-Regulated Learning
Th 2016 di UNSRI
6 Seminar Internasional
The Analysis of Mathematical Creative Thinking Skills and Self- Efficacy of High School Students Built Through Implementation of Problem Based Learning and Discovery Learning
Th 2017 Seminar Internasional ADRI di UNP
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman Penerbit
2. Anggota Tim Pengusul A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap : Drs. H. Edi Hidayat, M.Pd.
2 Jabatan Fungsional : Lektor
3 NIK/NIDN : 411289111/04-2904-6101
4 Tempat dan Tanggal Lahir : Tasikmalaya/29 April 1961
5 Alamat Rumah : Perum Mitra Batik Jl. Batik Keris 1 No.C.103 Kawalu Tasikmalaya Jawa Barat
6 Nomor Telephone/Fax : (0265) 324674
7 Nomor HP : 08122427561
8 Alamat Kantor : Jln. Siliwangi No 24 Tasikmalaya 9 Nomor Telephone/Fax : (0265) 323532 / (0265) 323532 10 Alamat e-mail : den_aspar@yahoo.co.id
11 Lulusan yang Telah
Dihasilkan : S1 = 2715 orang
12 Mata Kuliah yang Diampu : 1. Aljabar Matriks 2. Program Linier 3. Statistika Dasar B. Riwayat Pendidikan
No Program S1 S2
1 Nama Perguruan Tinggi
Universitas
Pendidikan Indonesia (UPI)
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
2 Bidang Ilmu Pend. Pend.
3 Tahun Masuk 1980 2006
4 Tahun Lulus 1986 2009
5 Judul
Skripsi/Tesis/Disertasi
Penggunaan Bahasa Komputer Basic untuk Aritmatika Sosial
Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematik dan Kemandirian Belajar Siswa Sekolah Menengah Pertama dengan Menggunakan Pendekatan Realitik
6 Nama Pembimbing/
Promotor
Drs. H. Endi Nurgana 1. Prof. Dr. Jozua Sabandar 2. Jarnawi Afghani Dahlan, Dr.,
M.Kes.
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber (Rp. Juta)
1 2009
Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dengan Pendekatan Kontekstual
Mandiri 2,5
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan Sumber (Rp. Juta) 2 2010
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif untuk Memfasilitasi Belajar Mandiri Mahasiswa pada Mata Kuliah Kapita Selekta
Hibah
PHKI 7,5
3 2010
Pengaruh Penggunaan Media Interaktif terhadap Kemampuan Pemahaman Matematik Siswa (Penelitian terhadap Siswa SMP Kota Tasikmalaya)
Hibah Peneliti Muda
10
4 2016
Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Pendekatan Scientific Dalam Mengembangkan Kemampuan Berpikir Matematik Dan Self Regulated Learning Siswa SMP (Tahun ke-1)
50
5 2017
Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Pendekatan Scientific Dalam Mengembangkan Kemampuan Berpikir Matematik Dan Self Regulated Learning Siswa SMP (Tahun ke-2)
Belum ada pengumuma
n
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir No. Tahun Judul Pengabdian KepadaMasyarakat Pendanaan
Sumber (Rp. Juta) 1 2013 Pelatihan Penulisan dan Pembimbingan
Penelitian Tindakan Kelas dalam Rangka Peningkatan Karier (Pangkat/Golognan) bagi guru – guru SMP/SMA Se-
Kabupaten Tasikmalaya
LPPM-UNSIL 7,5
2 2014 Pelatihan Penulisan dan Pembimbingan PTK dalam Rangka Peningkatan Karir Bagi Guru – Guru SMP. Yang
diselenggarakan di SMPN 1 Cipatujah Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya oleh Progran Studi
Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
LPPM-UNSIL 7,5
3 2014 Sosialisasi kurikulum 2013 bagi guru – guru SMP/MTs se-Kecamatan
Tamansari kota Tasikmalaya
LPPM-UNSIL 6,5
4 2016 Pembuatan Dan Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Melalui Pendekatan Saintifik
DIPA UNSIL 12
E. Pengalaman Penulisan Artikel dan Jurnal Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul Artikel Nama Jurnal
Volume /Nomor/
Penerbit 1 2011 Pengaruh Penggunaan Media
Interaktif terhadap Kemampuan Pemahaman Matematik Siswa (Penelitian terhadap Siswa SMPN 5 Kota Tasikmalaya)
Prosiding Seminar Nasional Universitas Siliwangi
ISBN: 978- 602-99394-0- 8, Universitas Siliwangi 2 2013 Pengembangan Media
Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif untuk Memfasilitasi Belajar Mandiri Mahasiswa pada Mata Kuliah Kapita Selekta
Jurnal Pengajaran
MIPA Vol. 18-No. 2
FPMIPA UPI
3
2016
Scientific Approach-Based Of Interactive Learning Media To Improve Mathematical Thinking Skill And Self-Regulated
Learning
Proceedings International Conference
“Improving The Quality of Education for Strengthering The Global
Competitivenes” 2nd SULE-IC Thn 2016
ISBN: 978- 602-70378-1- 6
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir No Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1
Seminar Pendidikan Seminar Pendidikan ”Melalui Karya Tulis Ilmiah Kita Tingkatkan Profesionalisme Guru ”
2008 di Unsil Tasikmalaya
2
Seminar Nasional Pendidikan
Peningkatan Kemandirian Belajar Siswa Sekolah Menengah Pertama melalui Pembelajaran Realistik
2011 di Unsil Tasikmalaya
3
Seminar Nasional dalam
rangka Dies Unsil Pengaruh Penggunaan Media Interaktif terhadap
Kemampuan Pemahaman Matematik Siswa (Penelitian terhadap Siswa SMPN 5 Kota Tasikmalaya)
2011 di Universitas Siliwangi
4
Pengabdian pada Masyarakat
Pelatihan Penulisan dan Pembimbingan PTK dalam Rangka Peningkatan Karir Bagi Guru – Guru SMP
2013 di Cipatujah Kabupatan
Tasikmalaya
No Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 5
Pengabdian pada Masyarakat
Sosialisasi kurikulum 2013 bagi guru – guru SMP/MTs se- Kecamatan Tamansari kota Tasikmalaya
2014 di SMPN 15 Kota Tasikmalaya
6
Seminar Internasional SULE-IC
Scientific Approach-Based Of Interactive Learning Media To Improve Mathematical
Thinking Skill And Self- Regulated Learning
2016 di UNSRI
G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul Buku Jumlah Halaman Penerbit
- - - - -
H. Perolehan HKI dalam 5–10 Tahun Terakhir
No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
- - - - -
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir
No.
Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya
yang Telah Diterapkan Tahun
Tempat Penerapan
Respon Masyarakat
- - - - -
J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
- - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
3. Anggota Tim Pengusul A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap : WITRI NUR ANISA, M.Pd.
2 Jenis Kelamin : Perempuan
3 Jabatan Fungsional : Tenaga Pengajar
4 NIDN : 0416078204
5 NPWP : 713927812425000
6 Tempat danTanggal Lahir : Garut, 16 Juli 1982
7 E-mail : witrinuranisa@unsil.ac.id
8 NomorTelp/Hp : 082118070722
9 Alamat Kantor : Jl.Siliwangi No 24 Kota Tasikmalaya 10 NomorTelepon/Fax : (0265) 323537
11 Matakuliah yang diampu : 1. Aljabar Matriks : 2. Program Linier B. Riwayat Pendidikan
Program S1 S2
Nama PT Universitas Siliwangi
Tasikmalaya Universitas Terbuka UPBJJ Bandung
Bidang Ilmu Pendidikan Pendidikan
Tahun Masuk-Lulus 2000-2004 2012-2014
Judul Skripsi/Tesis Analisis Penguasaan dan Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Aplikasi Trigonometri
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Komunikasi Matematik Melalui Pembelajaran Pendidikan Realistik untuk Siswa SMP Negeri di
Kabupaten Garut Nama Pembimbing Dr. H. Ebih A. R., M. Pd
H. Edi Hidayat, M. Pd.
Dr. Hj. Nani Ratnaningsih, M.Pd Dr. Siti Julaeha, M.A
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah(Juta) 1 2015 Hubungan Kecemasan Belajar
Dengan Prestasi Belajar
Mahasiswa Dalam Mata Kuliah Ekonomi
DIPA UNSIL
Rp. 5.000.000
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan
Sumber Jumlah(Juta) 1 2013
Pelatihan Penulisan dan Pembimbingan PTK dalam Rangka Peningkatan Karir Bagi Guru SMP
Internal Rp. 6.000.000
Lampiran 3. Gambaran Ipteks yang Akan Ditransfer Kepada Kedua Mitra
TIM ITGbM
GURU-GURU SMP DAN SMA PLUS NASHRUL HAQ BUNGURSARI
KECAMATAN CIKATOMAS
MITRA Transfer
a. Pengetahuan Media Pembelajaran, bahan ajar, dan pendekatan saintifik.
b. Pengetahuan cara membuat bahan ajar dengan menggunakan Pendekatan Saintifik.
c. Pelatihan: guru dilatih, dibimbing untuk membuat bahan ajar dengan menggunakan Pendekatan Saintifik.
d. Simulasi praktek pembelajaran secara sampel dari berbagai mata pelajaran, menerapkan bahan ajar dengan menggunakan Pendekatan Saintifik.
e. Evaluasi kegiatan ITGbM, guru-guru mengumpulkan bahan ajar serta mengisi kuesioner untuk memperoleh informasi tentang bagaimana respon guru terhadap kegiatan ITGbM ini..
Lampiran 4. Peta Lokasi Wilayah Kedua Mitra
LOKASI MITRA SMP dan SMA PLUS NASHRUL HAQ