2
''WMMM
Tinjauan Pemrosesan Transal
dan
Planning
Sistem Enterprise Resouf
•a\;vv-v;TUJUAN PEM�ElAJARAN
Seteiah mempelajari bab ini, Anda harus mampu:
1. Menjelaskan empat bagian dari siklus pengolahan data dan aktivitas utama niasing-masing bagian.
2. Menjelaskan dokumen dan prosedur yang digunakan untuk mfngumpulkan dan mengolah data Iransaksi.
3. Menjelaskan cara pcnyiinpanan informasi dalarn sistem informasi berbasis komputer. 4. Memhahas jenis-jcnis informasi yang disediakan SIA.
5. Membahascara organisari menggnnakan sistem enferpn'se resource planning (ERP) untuk memproses transaksi dan menyediakan informasi.
Pembukaan perdana S&S dua minggu lagi. Scott Parry dan Susan Gonzalez bekerja lembur untuk membuat persiapan akhir pembukaan toko. Sebagian besar karyawan telah dipekerjakaii; pelatihan direncanakan minggu depan.
Susan telah memesan persediaan untuk bulan pertama. Tokonya telah direnovasl kembali, sehingga memiliki dekorasi yang cerah dan ceria. Semuanya tampaknya dalam urutan—kecuali catatan akuntansinya.
Seperti banyak wirausahawan, Scott dan Susan tidak terlalu memikirk?n catatan akuntansi mereka seperti bagian lain dalam bisnis. Menyadari bahwa mereka perlu bantuan dalam akuntansi, mereka mempekerjakan akuntan penuh waktu, Ashton Fleming. Scott dan Susan berpikir Ashton tepat untuk pekerjaan tersebut karena pengalamannya selama tiga tahun di kantor akuntan publik bersertifikasi {Certified Public Accountant—CFA) nasional. Ashton ingin bekerja untuk S&S karena ia selalu ingin terlibat dalam membangun perusahaan dari bawah.
Selama hari pertama Ashton bekerja, Susan memberikannya faktur untuk persediaan yang dibeli dan folder berisi dokumentasi pinjaman bank mereka, dengan jatuh tempo pembayaran pertama seteiah pembukaan perdana. Ia juga membantu Ashton menyimpan dalam folder informasi terkait dengan pembayaran sewa, utilitas, dan biaya lainnya. Susan memberitahu Ashton bahwa ia dan Scott hanya tahu sedikii mengenai akuntansi dan Ashton yang kemudian akan menjalankan akuntansi untuk S&S. Ia menambahkan bahwa satu-satunya hai yang telah mereka lakukan sejauh ini adaiah membuka rekening giro untuk S&S dan bahwa mereka telah menyimpan register cek yang telah diperbarui untak memonitor arus kas mereka
O Aqung StpvtM &John Sibiuni
Scott menjelaskan bahwa staf penjualan dibayar dengar gaji tetap dan komisi serta semua kar yawan lain d e n g a n t ar i f p e r j a m. Ka r ya wa n di ba ya r setiap dua mi nggu, d e n ga n tenggat pe mba yai an cek m i n g g u d e p a n n ya . As h t on b e r t a n ya k e p a d a Scott men genai pcran gka t i un a k akun tansi yang diguna kan per usahaa n. Scott menjawab bahwa ia dan Susan tidak memiliki waklu untuk me mi kir kan hal tersebut. Scott dan Susan iclah melihat beberapa paket populer, tetapi d e n ga n cepat ni'�'nyadari bahwa m e r e k a t i d a k c u k u p tahu akun tansi u n t u k m e m b u a t pilihan yang palin g baik. Scott k e m u d i a n m e m b e r i taliu As hi on bahwa pckerj aan pe r t a ma n ya scbaiknya a da l a h m e m b e l i p e r a n g k a t i u n a k apa pun ya n g ia pikir icrbaik u n t u k S&S.
Setelah Scott pergi, Ashton merasa tertarik dan juga sedikit gugup mengenai tanggung jawabn ya untuk membuat sistem infor masi a ku n ta ns i (SLA) bagi S&S. Wala up nn As ht on telah m c n g a u d i t b a n y a k p e r u s a h a a n , ia t i d a k p c r n a h me n ge i ola p e m b u k u a n pe r u s a ha a n da n ti da k ya kin ba ga ima na me la kuka nn ya. Jutaan pertan ya an terhnta f di kepalanya. Berikut ini adalah bebera pa p e r t a n ya a n tersebut.
1. Bagaimana sebaiknya saya mengatur Catalan akuntansi, sehingga laporan keuangan dapr.t
di su su n dengan mudah?
2, Bagaimana saya akan mengumpulkan dan mengoiah data mengenai transaksi S&S? 3, Bagaimana saya mengatur semua data yang akan dikumpulkan?
4. Bagaimana saya sebaiknya mendesain SLA, sehingga informasi yang dibcrikan menjadi rehabel dan akurat?
5. Bagaimana saya dapat mendesain prosedur untuk meniastikan bahwa prosedur-prosedur tersebut memenuhi semua kewajiban pemerintah seperti pajak penjualan, pendapatan, d a n penggajian?
Pendahuluan
Bab ini dibagi ke dalam dua bagian besar. Bagian pertama membahas siklur. pcngolahan data serta peranannya dalam menyelenggarakan aktivitas bisnis dan menyediakan informasi bagi pengguna. Bagian ini menjelaskan ba ga i ma n a organisasi me nda pa tka n da n m.emasukkan data me n ge na i aktivitas bisnis ke da l a m sistem infor masi a kunta nsi (SIA) mere ka dan ba ga ima na p e r u s a h a a n mengoiah data dan mentransformasikannya ke dalam informas' yang berguna. Bagian ini juga membahas me n ge na i konsep pe n yi mpa na n data dasar, me nunjukkan bagaimana data disimpan untuk penggunaan lebih lanjut. Pada akhirnya, output informasi yang akan dibahas, termasuk informasi dengan cara berbeda yang diberikan kepada pengguna.
Bagian ke d ua membahas me n ge n a i peranan sistem informasi da la m organisasi modern dan memperkenalkan konsep sistem enterprise resource planning {ERP). ERP dapat membantu m e n g i n t e g r a s i ka n se mu a aspe k opera si pe r us a ha a n de nga n SIA tradisional. Bagian ini juga
30
siklus pengolahan data Empat (input data, t)enyim|>anan data, pengolahan data, dan ou'iput informasi) yang dilakukan pada data untuk menghasllkan informasi yang berartidanrdcvan.
Bagian Satu Landasan KonscpiyalSisleni inloiniasi Akunlansi
menjelaskan keunggulan yang signifikan dari ERP dan juga lantangan signifikan yang harus
diselesaikan untuk mengimplementasikan sistem ERP.
Pemrosesan
Transaksi; Siklus Pengolahan Data
Akuntan dan pengguna sistem yang lain memainkaji peranan penting daiam siklus pengolahan
data. Contohnya, mereka berinteraksi dengan analis sistem untuk membantu menjawab
pertanyaan seperti ini; Data apa yang sebaiknya dimasukkan dan disimpan oleh organisasi,
dan siapa yang sebaiknya memiliki akses terhadap.data tersebut? Bagaimana sebaiknya data
diatur,
diperbarui, disimpan, diakses, dan diambil kembali? Bagaimana agar penjadwalan
dan kebutuhan informasi yang tidak terduga dapat dipenuhi? Untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan ini dan pertanyaan-pertanyaan terkait, konsep pengolahan data yang dijelaskan daiam bab
ini harus dipahami.
Salah satu fungsi penting SIA adalah untuk memproses transaksi perusahaan secara
efektif dan efisien. Daiam sistem manual (tidak berbasis komputer), data dimasukkan ke
daiam jurnal dan buku besar yang disimpan daiam bentuk buku. Daiam sistem berbasis
komputer, data dimasukkan ke daiam komputer dan disimpan dalam/z/e dan
database.Operasi
yang dilakukan pada data untuk menghasilkan informasi yang penting dan relev�n yang
disebut secara kolektif sebagai siklus pengolahan data
(data processing cycle).Seperti yang
ditunjukkan pada Figur 2-1, proses ini terdiri atas empat tahap, yaitu mpwf data, penyimpanau
data,
pengolahan data, dan
outputinformasi.
INPUT DATA
Langkah pertama daiam pemrosesan
inputadalah dengan mengambil data transaksi dan
memasukkannya ke daiam sistem. Proses pengambilan data biasanya dipicu oleh aktivitas
bisnis. Data harus dikumpulkan dari tiga segi setiap aktivitas bisnis.
1. Setiap aktivitas yang menarik.
2. Sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap aktivitas.
3. Orang yang berpartisipasi daiam setiap aktivitas.
Contohnya, siklus pendapatan yang paling sering melakukan transaksi adalah penjualan,
baikkas maupun kredit. S&S mungkin perlu untuk mengumpulkan data mengenai transaksi
penjualan sebagai benlcuL
• Waktu dan tanggal penjualan terjadi
• Karyawan yang membuat penjualan dan petugas pemeriksaan yang memproses
penjualan
• Register pemeriksaan tempat penjualan diproses
• Barang yang terjual
• Kuantitas setiap barang yang terjual
• Membuat daftar harga dan harga aktual dari setiap barang yang terjual
* Total jumlah penjualan
• Instruksi pengiriman
iiokumen sumber
'
penjualan kredit; nama pelanggan, tagihan untuk pelanggan dan alamat
Dotaimen yang digunakan untuk
pengiriman
m�peioi� d� Varuaksi padasumber�-Hiirtika transaksi
teijadi.Contohi�meliputi
Sccara historis, sebagian besar bisnis meneeunakan dokumen sumber
(sourcepesanaripenjMlan, peanan ,...°
3 1
kemudian memindahkan data ke dalam komputer. Ketika data dimasukkan menggunakan
layar komputer, mereka sering kali menyimpan nama yang sama' dan format dasar sepcrti turnaround
dokumen sumber kertas yang digantikann�. Tabel 2-1 merupakan daftar beberapa aktivitas catatan data pewsahaan yang
siklus transaksi umum dan dokumen sumber atau formulir yang digijnakan untuk mengambil kfrnlldiandlkemSS data kejadian. Contoh beberapa dokumen ini dapat ditemukan dalam Bab 12 hingga 16. sistemsebagai/np«r. Dokumen
' * * furnorounrfada dalam
bemuk
Contohnya, pesanan pembelian, yang digunakan u nt u k meminta barang dagangan dari mesin yang dapat dibaca untuk
1 J., mempemudah pemroseian
pemasok, dltunjukkan pada Bab 13. selanjutnyasebagaicatatan/npor.
Dokumen turnaround (turnarounii documents) adalah oufpuf perusahaan untuk pihak
Contohnyaadalahtagihanutiiitas.
ekstemal, yang sering kali menambahkandata ke dokumen, dan kemudian mengembalikan ke perusahaan sebagai dokumen input. Dokumen turnaround ada dalam bentuk mesin yang
FIGUR 2-1 Siklus Pepgotahan Data
I
input Data Pengolahan Data Output Informasi
AknVITASBISNIS DOKUMEN SUMBER
SikhisPendapatan
Mengambil pesanan peianggan Pesanan penjualan
Mengitimkan p�nan TiketpengirimanatauM/offarf/V/j
Menerima cang tunai Notapengirimanuang atau daftar penqtrfmanuang Menyetorkanpenerimaonkas - . Sfipsetoran
Menyesualkanrekeniitgpelanggati . Memokredit SiUasPengeluaran ;
Permlntaanbarang; . a..,-.. . Daftarperointaanpembelian Memesanbarang \ ■ •. Pesanan pembelian
WenCTina barang/" ' l4»ofanpenerimaan, . ,... Memba� s�aiga barang ' ' ' ' Cek atau transfer danaelektronik SiUusSiimber Daya Manusia
Mengppufkandata�guran�nkafy�n FofmulirW-4 MencaiatwalcWbei�� Kartuwaktu
Menotatwaktu�ngdihabiskan.padapekeijaanteftentu . Kartujamkeijaataulembarwaktu
dapat dibaca untuk mempermudah pemrosesan berikutnya sebagai catatan input. Contohnya
adalah tagihan utilitas yang dikirim ke peianggan, dikembalikan bersama pembayaran peianggan, dan dibaca oleh alat perpindai khusus ketika dikembalikan.
Aiat otomatisasi data sumber {source data automation) mengambil data transaksi otomatisasi data sumber
Bab 2 Tiniaiun Pemiosesan Transaksl dan Sisiem Enierpfise Resource Planning
dalam bentuk
yang dapat dibaca mesin pada waktu dan tempat asalnya. Beberapa contohnya JalamSukyangda�
adalah ATM yang digunakan oleh bank, pemindai poin penjualan {point-of-sale—?GS) yang mesin pada waktu dan tempat
J. Ill t . t . 1 . t J J- 1 J 1 J
asalnya.Contohnya,terniitwlpoln
digunakan dalam toko ritel, serta pemmdai bar code yang digunakan dalam gudang. penjualan dan ATM. Langkah kedua dalam pemrosesan input adalah untuk memastikan data yang diambil
akurat dan lengkap. Salah satu cara untuk melakukannya adalah untuk menggunakan
32
buku besar i:mum Buku besar yang berisi ringkasan level data untuk setiap akun alctiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan. dan beban o�anisasi.
bidoj beur pcmbantu Buku besaryang digunakan untuk mencatat data secara detaU untuk akun buku besar umum dengan banyat sub-�un terpisah. seperti piutang. persediaan. dan utang usaba.
atom kontrol
Sebuah titel yang diberikan pada akun buku besar umum yang meringkas total jumlah yar>g tercatat dalam buku besar
pembantu. Contohnya, akun kontrol piutang dalam bub besar umum merepreseniasikan tot?!jumlah utang semua pdanggan. Saldo dalam buku besar pemb�nm piutang mengindikasikan jumlah utang berdasaikan tiap-iiap pelanggan tertentu.
Bagian Satu Undasan Konseplual Sistem I nformasi Akt;n(ansi
otomatisasi data sumber alau dokumen turnaroun
d yang didesain denga n
baik dan iayar entri data. Dokumen dan laya r yang didesain dengan b aik meningkatkan akura si dan kelengkapan dengan memberikan in struksi data apa yang d ikumpuikan, mengelom pokkan secara logis informasi-informasi ya ng memiliki kedekatan, me n g gu n a ka n kotak ch
eckout atau menu pull-down untuk memb
erikan op?i yang tersed ia, dan menggunakan bayangan dan garis yang sesuai untuk memi sahkan item-item data dengan jelas. Layar inpu t data biasanya berisi
daftar semua data yang dibutuhkan pengguna u n t u k dimasukkan. Terka dang layar-layar ini men yerupai doku men s umber, dan pengguna mengisi layar menggun akan cara yang sama dengan do kumen su mb er kertas.
Pengguna dapat meningkatkan pengendalian dengan men gguna kan dokumen sumber yang sudah diberi n o mo r atau dengan memiliki sistem yang secara otomatis mengurutkan nomor untuk setiap transaksi baru. Penomoran sebelumnya menyederhanakan verifikasi semua IrajisaLsi yang telah dicatat dan tidak ada dokumen yang saiah penempatan. (Bayangkan, ketika harus mencoba untuk menyeimbangkan buku cek jika cek belum dinomori kembali).
Langkah ketiga d a l a m p e mr os es an input adalah untu k meyakinkan kebijakan
perusahaan diikuti, seperti menyetujui atau memverifikasi transaksi. Contohnya, S&S tidak ingin menjual barang ke pelanggan yang belum me mba yar tagihannya atau menjual barang u n t u k pengiriman sesegera mungkin yang keluar dari stok. Permasalflhan-permasalahan ini dicegah oleh sistem pemrograman dengan melakukan pengecekan pada batas kredit pelanggan dan catatan pembayarannya, dan juga status persediaan, sebelum mtngonfirmasi penjualan kepada pelanggan.
PENYIMPANAN DATA
Data perusahaan adalah salah satu sumber daya yang paling pentLng. Relevansi data tidak menjamin bahwa data tersebut berguna. Agar data berfungsi sebagaimana mestinya, organisasi harus siap dan bisa mengakses data tersebut dengan mudah. Oleh karena itu, akuntan perlu me mah a mi bagaimana data diatur dan disimpan dalam SIA dan bagaimana data data tersebut dapat diakses. Esensinya, akuntan harus tahu ba gaimana mengelola data untuk penggunaan perusahaan secara maksimum.
Bayangkan, seberapa sulit membaca buku teks ini jika lidak diatur ke dalam bab, bagiaa, paragraf, dan kalimat. Sekarang, bayangkan seberapa siilit bagi S&S untuk menemukan faktur jika semua dokumen dimasukkan ke dalam file cabinet secara acak. Untungnya, informasi
dalam SLA diatur agar akses mudah dan efisien. Bab ini menjelaskan konsep dan definisi pen yi mpanan data dasar.
BUKU BESAR. Informasi akuntansi kumulatif disimpan dalam buku besar umum dan buku
becar pembantu. Buku besar umum {general ledger) berisi ringkasan level data untuk setiap akun aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban organisasi. Buku besar pembantu
{subsidiary ledger) berisi data mendetail untuk beberapa akun buku besar dengan banyak
sub-akun terpisah. Contohnya, buku besar memiliki sub-akun piutang yang meringkas total jumlah yang dipinjamkan perusahaan kepada semua pelanggannya. Buku besar pembantu piutang memiliki catatan terpisah untuk setiap pelanggan, yang masing-masing berisi informasi detail seperti nama, alamat, pembelian, pe mba ya ran, saldo akun, dan batas k r e d i t Buku besar pe mba nt u sering digunakan untuk piutang, persediaan, aktiva tetap, dan utang.
Akun buku besar umum berhubungan dengan buku besar pembantu yang disebut akun Ic'ontrol {control account). Hubungan antara akun kontrol buku besar umum dan total saldo pada tiap-tiap akun buku besar pembantu me mb an tu meniaga keakuratan data SIA. Khususnya, ju mlah dari semua saldo akun buku besar pembantu yang harus sama dengan jumlah akun
Bab 2 Tinjauan Pemrosesan Iransaksi dan Sisiem [merprise Resoufce Wanning
kontrol buku besar umum yang terkait. Perbcdaan di antara keduanya mengindikasikan te
lah
terjadi kesalahan pencatatan.
T£KN1K PENGODEAN.
Data dalam buku besar disusun secara logis menggunakan te
knik
pengodean. Pengodean
(coding) adalah penetapan sistematis dari angka atau huruf
pada
item untuk mengkJasifikasi dan mengatur item-item tersebut.
• Denga
n kode ur
utan {sequ
ence code),
item yang
diberi nom
or secara b
erurutan u
ntuk
akun semua item. Setiap item yang hilang menyebabkan perbedaan dalam urutan nume
rik.
Contohnya, cek yang dinomori sebelumnya, faktur, dan pesanan pembelian.
• Dengan kode blok {block code), blok angka dicadangkan untuk kategori data terte
ntu.
Contohnya, S&S menyimpan angka berikut ini untuk kategori produk utama.
33
pengodean
Penetapan sistematis dari angka atau huruf pada item tintuk m�ngklasifikasi dan mennatuf item-item tersebut.
kode urutan
Item-item yang diberikart nomor secara berurutan sehingga perbedaan dalam kode uruian akan mengindikasikan item hilang yang sebaiknya diinvestigasi.
KODEPROOUK ioOOOOO-19�99 20(W600�2�9999 3000000-3999999 4000000�999999 J E N ISP R O D U K K om po r ele ktr ik Meslncucl Pengering
Contohnya, cek yang dinomori sebelumnya, faktur, dan pesanan pembeHan.
kode blok
6lok angka yang dicadangkan untuk kategori data tertentu,
Pengguna dapat mengidentifikasi jenis dan niodel item yang menggunakan nomor ko
de.
Contoh
lain meliputi nomor akun buku be�ar (diblok berdasarkan jcnis akun), no
mor
karyawan (diblok berdasarkan departemen), dan nomor pelanggan (diblok berdasark
an
wilayah).
Kode grup (group code), merupakan dua atau lebih subgrup dari digit yang
digun-�kan
untuk kode item, sering kali digunakan dalam kaitannya dengan kode blok
. Jika
S&S menggunakan angka kode produk tujuh digit, teknik pengodean grup mun
gkin
diaplikasiknn sebagai berikut.
sehtngga akan membantu untuk mengatur data. Contohnya adalah
uaganakun.
kode grup
Du: atau lebih subgrup digit yang digunakan untuk kode item. Kode grup sering koli digunakan
bersamaan dengan kode blok.
FO SiSI DIGIT 1 - 2 3 4-5 6-7 ARTI
Uni produk, ukuran, d d n corak Warna
Tahun pembuatan Fiturop sional
Ada empat subkode dalam kode produk, masing-masing dengan maksud yang
berbeda.
Pengguna dapat menyortir, meringkas, dan mengambil informasi menggunakan
satu
atau lebih subkode. Teknik ini sering kali diaplikasikan untuk nomor akun buku be
sar
umum.
Dengan kode mnemonik
{mnemonic code), huruf uan angka yang diselingi u
ntuk
mengidentifikasi item. Kode mnemonik berasal dari deskripsi item dan biasanya mud
ah
untuk dihafaL Contohnya, Dry300W05 dapat merepresentasikan low end (300), p
utih
(W),
pengering (Dry) yang dibuat olch Sears (05).
Pedoman b
erikut ini
menghasilk
an sistem
pengodean
yang lebih
baik. Kode
harus:
• konsisten dengan tujuan penggunaannya. yang mengharuskan pembuat kode menentuk
an
sistem yang diinginkan output jebelum meniilih kode;
• memungkinkan untuk penambahan. Contohnya. jangan menggunakan tiga digit unt
uk
kode karyawan dalam perusahaan yang berkcmbang cepat dengan 950 karyawan;
• sesederhana mungkin untuk meminimalkan biaya, memudahkan penghafalan
dan
interpretasi, juga memastikan dapat diterima oleh karyawan;
• konsisten dengan struktur organisasi perusahaan dan antardivisi perusahaan.
kode mnemonik
Hurufdan angka yang diselingi untuk n<engi�tif)kasi item. Kode mnemonik berasa! dari deskripsi iteni dan biasanya mudah untuk dihafal.
34
bagan akun Daftjj stinua angka yang
ditetapkan uniuk ner aca dan
iaporanlaba fugi. An gka akun
(netnunokirtkan tfansa ksi data
untuk dfkodekan, dikl asifikasikan.
dan diimsukkan ke d alam akun
yang sesuai. Bagan a kun juga
memudahkan lapora n keuangan
dan laporan persiapa n.
B�ian Satu landasa nKonsepluaiSistem inlamasiMo�tansi
BAGAN AKUN . Contoh yang sangal bai
k terkait pen godean ini adalah bagan a
kun (chart
o f account), yang merupakan daftar ang
ka yang dite tapkan unluk seliap akun b
uku bcsar
umum. Angk
a-angka akun i ni memungkinkan data transa
ksi dikodeka n, diklasifikasikan, dan
dimasukkan ke dalam akun yang sesuai. B
agan akun ju ga mempermudah laporan p
ersiapan
dan laporan keuangan, karena data yang di
simpan dala m
tiap-liap akun dap at dengan mudah
diringkas unl uk presenlasi.
Namun, data yang tersimpan
dalam akun r ingkasan tidakbisa dengan m
udah dianalisis
dan dilaporkan dengan lebih detail. Akibatnya, penting bahwa bagan akun berisi data yang detail untuk memenuhi kebutuhan informasi organisasi. Untuk mengilustrasikannya, pertimbangkan akibatnya jika S&S hanya menggunakan satu akun buku besar umum untuk semua transaksi penjualan. Itu akan mudah untuk menghasilkan laporan yang menunjukkan total jumlah penjualan untuk periode waktu tertentu, tetapi akan sangat sulit unluk mempersiapkan laporan terpisah antara penjualan tunai dan kredit. Memang, satu-saiunya cara untuk menghasilkan laporan terakhir adalah kembali pada catatan penjualan asli untuk mengidentifikasi sifat dari setiap transaksi penjualan. Jika S&S menggunakan akun buku besar umum yang terpisah untuk penjualan tunai dan kredit, maka laporan yang menunjukkan kedua jenis penjualan tersebut akan dapat lebih mudah disusun. Total penjualan juga d?nat dengan mudah dilaporkan berdasarkan setiap jenis penjualan.
Tabel 2-2 menunjukkan bagan akun Ashton yang dikembangkan untuk S&S. Setiap
KODE KODE
N NA.MAAKUN AKUN NAMAAKUN
100-199 AktivaLancar 330 Utang bunga akrual
101 Giro 360 Kewajiban lain�ain
102 Tabungan 400-499 Akun Ekurtas
103 Kaskecil 400 Saham biara
120 Piutang 410 Laba ditahan
125 Cadangan piutang tidaktertagih 500-599 Pendapatan
130 Wese!tagit] .. 501 Penjualan tunai
150 Persediaan 502 Penjualan kredit
160 Perlengkapan 510 Petur penjualan dan potongan
170 Sewa dibayar di muka 511 fotongan penjualan
180 AsuransI dibayar di muka 520 f�ndapatan bunga
200-299 AktivaTidakUnar 530 Pendapatan Iain-Iain
200 Tarwh 600-799 ..iBeban
210 Gedung 500 - HatgaPol� Penjualan
215 Akumuiasi depresiasi—Gedung � 611' ''Beban upali
230 Peralatari ' 612 fiebankomisi'
235 Akumuiasi depresiasi—Peralatan 613 &el>dn pajak 9»jl
240 Perabot dan periengkapan gedung 620 Bebansewa.
245 Akumuiasi depresiasi—Furnitur dan
perlengkapan (fixture) 630 Beban asuransi
250 Akttvaiain-lain 640 Bebanp�gkapan.
300-399 Kev�jiban 650 B�n piiitanig tklak tertagih
300 Utang usaha 701 Beban depresiasi—Gedung
310 Utang gaji 702 Beban depresiasi—Peralatan
321 Utang pajsk pengliasiiankaryawan 703;� . Beban deprniasi�fumitur
n
322 Utang pajak FICA 710- Beban pajak penghasiian
323 Utang pajak pengangguran federal 900-999 Mun RIngkaun
nomor akun panjangnya tiga digit. Digit pertama merepresentasikan kaiegori akun utama dan
TABEL
2-2
Sampei Bagan Akun untuk S&S
Bab 2 Imjaudn Pfrnfosesan Transalsi dan Sistem fnierpfise Resotifff Planning
mengindikasikan letak akun pada laporan keuangan S&S. Oleh karena ilu, seniua aktiva lanca r
diberi nomor 100-an, dan semua aktiva tidak lancar diberi nomor 200-an, dan seterusnya. Digit kedua merepresentasikan subakim keuangan utan�a dalani setiap kategori. Sekaii lag i,
akun diberikan angka antok dicocokkan dengan urutan tampilannya pada laporan keuanga n
(untuk mengurangi likuidilas). Oleh karena itu, akun 120 merepresentasikan piutang, dan akun 150 merepresentasikan pcrsediaan.
Digit ketiga menunjukkan akun khusus tempat data transalcsi akan dimasukkan. Contohnya ,
akun 501 merepresentasikan penjualan tunai, dan akun 502 merepresentasikan penjualan krediL Sam a
halnya, alam 101 hin�a 103 merepresentasikan berbagai akun kas yang digunakan oleh S&S. Bagan akun dibuat sesuai dengan sifat dan tujuan organisasi. Contohnya, bagan ak un
untuk S&S mengindikasikan bahwa perusahaan adalah korporasi. Sebaliknya, kemitraan aka n
memasukkan akun penarikan dan modal yang terpisah untuk setiap rekanan, beserta saham bias a
dan laba ditahan. Demikian juga, karena S&S adalah perusahaan ritel, ia hanya memiliki satu jen is
akun persediaan buku besar umum. Perusahaan manufaktur, sebaliknya, akan memiliki akun buku besar umum yang terpisah untuk bahan baku, barang dalam proses {work in process—WIP), dan
persediaan barang jadi.
Ashton membuat jarak pada bagan akun S&S yang memungkinkan penainbahan aku n.
Contohnya, ketika S&S memilild kelebihan kas untuk diinvestasikan dalam pasar saham yan g
diperdagangkan, akun buku besar umrjti yang baru dapat dibuat dan diberi nomor 110. Ketik a
S&S membuka toko di masa yanr akan datang, ia akan menainbahkan t'ga digit ke tabel ak un
untuk merepresentasikan setiap toko di dalam rantai, sehingga S&S dapai meiacak item-item
pada setiap toko.
Akun buku besar penibantu sering kali memilild kode akun yang lebih panjang diHandingka n
akun buku besar umum. Pada S&S, setiap piuiang akan memiliki kode tujuh digit. Tiga di git
pertama adalah 120, kode untuk piutang. Empat digit selanjutnya mengidentifikasi hingga 10.00 0
pelanggan.
JURNAL. Data transaksi sering kali dicatat dalam jurnal sebelum dientri ke dalam bu
lcu besar. En tri jurnal menunju kkan aku n dan ju mlah unt uk didebi t dan dikr edit. Jum al umum {generalj ournal) di gunakan untuk me ncatat tra nsaksi ya ng tidak s ering atau tidak ruti n seperti pembaya ran pinja man dan penyesuai an akhir periode dan jurna l penutu p. Jurnal khusus {specializ ed journa l) menca tat sejum lah besar transaksi yang ber ulang se perti pen jualan, penerima n kas, da n pengel uaran kas .
Tabel 2-3 adalah contoh jumal pei ijualan. Semua informasi transaksi dicatat dalam satu baris,
dengan setiap entri debit ke piutai� dan kredit ke penju Ian. Tidak perlu menulis penjelasan p ada
setiap entri, seperti kas pada entri jurnal umum. Untuk transaksi harian yang jumlahnya besar ,
waktu akan dapat dihemat dengan mencatat transaksi ini pada jumal penjualan dibandingka n
di jumal umum.
Kolom Post Refmenunjukkan kapan transaksi di-posting ke buku besar yang sesuai. Dalam
sistem manual>*buku besai berbentuk buki; sehingga frasa "keeping the books" atau pembukua n
mengacu pada proses menyimpan buku besar.
Figur 2-2 menunjukkan bagaimana cara menjurnal dan mem-posting transal'�i
penjualan.
Pertama, setiap penjualan kredit diktat dalam jurnal penjualan. Kemudian, setiap entri jurn al
penjualan di-postingke akun pelanggan yang sesuai pada buku besar pembantu piutang
(perhatikan
bahwa panah yang menghubungkan penjualan sebesar $1,876,50 dengan KDR Builders pad a
jumal penjualan yang didebit senilai $1.87630 pada akun buku besar pembantu piutang). Secar
a
periodik, total semua entri jumal penjualan 6i-posting ke buku besar (perhatikan bahwa panah yang menunjukkan total jurnal penjualan harian sebesar $15,511,00 di-pos/7>7� ke dalam akun
buku besar Piutang dan Penjualan Kredit).
35
jumal umum
iumal yang digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak sering atau rutin, seperti pembayaran pinjsman dan penyesuaian akhir periode dan jumal penutup.
jumal khusus
iumal yang digunakan untuk mencatat sejumlah besar tfansaksi berulang seperti penjualan kredit, penerimaan kas. pembeiian, dan pengeluaran kas.
36
Bagian Satu iandasan Kon�pplual Sislem inlornidsi Akuniansi
FItiUR 2-2 Jurnal Penjualan (JP)
BUKU BESAR PEM Nania:K0RBuilde|7 \ Alamat 6867 Stornaway, No.Aiain:120 7135 Memphis,IN 38119-1234
1.876,50 Tan� DesljipsI \ PostRef Debit . b�edit SalJo .
Jumlati Penjualan \ JPl 3.682,00 3.682,00 .
PENJUALAN m . 1 Pembayaran VjPK4 3.682,00 0,00
INDIVlOU /� 15 ppn|twlan —JK-> 1.876,50 1.876,50 BUKU
BESAR
J�mPenjinlanKrec Nomor Alain: S02
Tanggal DeskiLl \ Post Ref/ Debit Kredit /iildo
Oktl4 267.762,00
14 Pnyuaian 12,432,00/ 280.194,00
15 Ppnjualan\ / J P 5 • 15in,00 297.705,00
BUKU BESA MUM
Akvn: Pilitdn\i Nomor Akun; 120
Tanggal DeslmpsiX \ Post Ref Debit Kredit /�Saldo
Okt14 67.285,00
14 PenjuaLn \ \ JP4 12.432,00
79727�SU-14 PenagihSn \ VPK6 "�fsssioo
- 15 PenjualaiA y JP5 15.511,00 / , 73.066,00
JUR Hlm.S
Tanggal \ y No. Faktur Akun Didebit No. Akun PostRef Junilgh - '
OktIS U\ Browr> Hospital Supply 120-035 ' V . 798,00. ■
15 \u Greesnshadows Hotel Suites 120-122 V 1.267,00'
15 \\\l53 Heathro.v Apartments, 120-057 V 5,967,00 ' 15 \ W 1 MS Construction 120-173 V 2.3l2;5b- ' \ lA Gardenview Apartments 120-084 V 3.290,C0 15 \ia\ KDR Builders TOTAL 120-135 120/502 V � 1.876.50 15.yi,00 JURNAL PENJUAUN HLM.S
TANGGAL NO.FAKTUR AKUN DtDESIT NO. AKUN POSTREF JUMLAH
oirtis 151 Brown Hospitaf Supply 120-035 V 798,00
15 152 Grecnshadows Hotel Suites 120-122 V 1.267,00
V 153 Heathrow Apartments 120-057 V . 5.W,00 .15 154 IMS Construction 120-173 V 2.312,50 15 155 Gardenview Apartments 120-084 �} - ,3.290,00 156 KDK Builders 120-135 V - 1876,50 'V TOTAL 120/502 15�13,00