• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS DOWN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Down Syndrome di Pediatric Neurodevelopmental Treatment Centre (PNTC) Karanganyar.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS DOWN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Down Syndrome di Pediatric Neurodevelopmental Treatment Centre (PNTC) Karanganyar."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS

DOWN

SYNDROME

DI

PEDIATRIC NEURODEVELOPMENTAL

TREATMENT CENTRE

(PNTC) KARANGANYAR

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Sebagai Tugas Akhir Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Mendapatkan Gelar Ahli Madya Fisioterapi

Disusun Oleh:

Muhammad Ridho Maksum J100130041

PROGRAM STUDI DIII FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)
(3)
(4)
(5)

v MOTTO

“Biasakan berdoa, mintalah pilihan yang terbaik untuk dirimu kepada Allah

Subhanahu Wata’ala, dan terimalah pilihan itu dengan hati yang ikhlas.”

-Asnawilis-

“Lakukanlah hal-hal baik diusia mudamu, karena kelak kau juga akan mendapat

kebaikan tersebut dimasa tuamu, ataupun diakhirat nanti. Yakinlah pasti kembali.” -Emrizal-

“Sebaik-baiknya manusia adalah yang memberi manfaat bagi orang lain,

sebaik-baiknya orang yang bermanfaat adalah orang yang menyebarluaskan ilmunya, sebaik-baiknya ilmu yang disampaikan adalah dengan hati yang ikhlas.”

-Tri Dedi Setyawan-

“Tak perlu menjelaskan tentang dirimu pada siapapun, karena yang menyukaimu

tidak membutuhkannya. Dan yang membencimu tidak akan mempercayainya.”

-Ali Bin Abi Thalib-

“Anakku, jika kau tak sanggup menahan lelah karena belajar, kamu harus sanggup

menahan derita karena kebodohan.”

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap rasa syukur Alhamdulillah, pada akhirnya saya berhasil menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan segenap usaha dan kemampuan yang saya miliki. Sebagai bentuk dari rasa syukur, Karya Tulis Ilmiah ini saya persembahkan kepada:

 Allah Subhanahu Wata’alayang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

 Kedua orang tua saya, Ibu dan Ayah yang telah menunjukkan segala

pengorbanannya, tetap tegar dalam segala kondisi, selalu memberikan kasih sayang, semangat, dan tiada henti-hentinya selalu mengucapkan doa yang terbaik untuk masa depan dan hidup saya.

 Kakak dan Adik-Adik saya, Kakak yang selalumenjadi panutan, tolak ukur,

penasihat, dan penyemangat dalam setiap langkah baik yang saya pilih. Untuk Adik-Adik, yang selalu menjadi penyemangat dan penghibur dalam kondisi yang sulit sekalipun.

 Terimakasihsaya ucapkan kepada Ibu Umi Budi Rahayu, SST.Ft, M.Kes

yang telah membantu dalam proses penyusunan KTI dengan sabar dan ketegasannya dalam mebimbing saya hingga karya ini selesai.

 Terima kasih kepada Mbak Naning Purwaningsih Amd.Ft, yang juga ikut

mamberikan ilmu dan arahannya sehingga KTI ini dapat terselesaikan.

 Terima kasih untuk teman-teman seperjuangan Fisioterapi angkatan 2013

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu

Wata’ala yang senantiasa salalu mencurahkan rahmat serta hidayahnya kepada

hambanya yang beriman dan bertaqwa. Juga tak lupa marilah kita junjungkan shalawat serta salam kepada Rassulullah Muhammad Sallallahuaihi Wasalam yang dengan kepemimpinannya telah membimbing kita dari zaman yang gelap gulita menuju zaman yang terang benderang seperti saat ini. Dengan mengucap rasa syukur, Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah

dengan judul “PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS DOWN

SYNDROME DI PEDIATRIC NEURODEVELOPMENT TREATMENT

CENTRE (PNTC) KARANGANYAR” dengan semaksimal mungkin sebagai

sebagian persyaratan untuk menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi.

Dalam menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis mendapatkan bantuan, bimbingan, saran, serta semangat dari beerbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr.Bambang Setiadji selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta.

(8)

viii

3. Ibu Isnaini Herawati SST. FT, M.Kes selaku Kaprodi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

4. Umi Budi Rahayu, SST.Ft, M.Kes selaku pembimbing dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

5.

Semuadosen-dosenFisioterapiFakultasIlmuKesehatanUniversitasMuhammadiyah Surakarta yang telah menjadi panutan.

6. Ibu, Ayah, Kakak, serta Adik-Adikku yang selalu memberikan pengertian, semangat, dan doa yang tiada henti-hentinya untuk saya dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

7. Teman-teman Fisioterapi UMS angkatan 2013 yang selalumemberikan semangat, nasihat, dan pengalaman yang tidak terlupakan.

(9)

ix ABSTRAK

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS DOWN SYNDROME DI

PEDIATRIC NEURODEVELOPMENT TREATMENT CENTRE (PNTC)

KARANGANYAR (Muhammad Ridho Maksum, 2016, 55 halaman) Latar Belakang: Down Syndrome merupakan suatu kondisi keterbelakangan fisik dan mental anak yang diakibatkan adanya abnormalitas perkembangan kromosom. Kromosom ini terbentuk akibat kegagalan sepasang kromosom untuk saling memisahkan diri saat terjadi pembelahan. Manifestasi klinis Down Syndromeberupa retardasi mental, karakteristik fisik yang khas, dan keterlambatan perkembangan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menangani gangguan perkembangan pada anak Down Syndrome adalah Neuro Developmental Treatment (NDT).

Tujuan: Untuk mengetahui apakah Neuro Developmenetal Treatment (NDT) dapat meningkatkan tonus dan kekuatan otot pada anggota gerak atas dan bawah, kemampuan aktivitas fungsional, dan kemampuan motorik kasar pada pasien dengan kondisi Down Syndrome.

Hasil: Setelah dilakukan terapi sebanyak 6 kali, terdapat beberapa peningkatan tonus otot pada kedua regio cervical, thoraco-lumbar, shoulder, elbow, dan wrist

dari T4: hipotonus positif menjadi T5:hipotonus negatif. XOTR scale

menunjukkan peningkatan kekuatan otot pada kedua regio shoulder, elbow, dan

wrist dari T4: Trace (T) menjadi T5: Kontraksi kuat (X). DDST menunjukkan peningkatan skor normal dari T1: 31 menjadi T6: 39. GMFM menunjukkan peningkatan persentase dari T1: 23,82% menjadi T6: 32,54%.

Kesimpulan: Neuro Developmental Treatment (NDT) dapat meningkatkan tonus otot, meningkatakan kekuatan otot, meningkatkan kemampuan aktivitas fungsional dan kemampuan motorik kasar pasien Down Syndrome.

(10)

x ABSTRACT

PHYSIOTHERAPY MANAGEMENT IN THE CASE OF DOWN SYNDROME AT PEDIATRIC NEURODEVELOPMENTAL TREATMENT CENTRE (PNTC) KARANGANYAR (Muhammad Ridho Maksum, 2016, 55 page) Background: Down Syndrome is a condition of physical and mental retardation caeused by developmental abnormalities of chromosome. These chromosomes are formed as a result of the failure of a pair of chromosomes to separate from one another when division occurs. Clinical manifestations of Down Syndrome is mental retardation, typical physical characteristics, and developmental delay. One method that can be used to treat developmental disorders children with Down Syndrome is Neuro Developmental Treatment (NDT).

Aim: To find out isNeuro Developmenetal Treatment (NDT) can improve tone and strength of muscle in the upper and lower limbs, the ability to functional activity, and gross motor skills in patients with Down Syndrome condition.

Result: after 6 treatment, there is some improvement in muscle tone in the second region of the cervical, thoraco-lumbar, shoulder, elbow, and wrist from T4: positive hipotonus to T5: negative hipotonus. XOTR scale showed increased muscle strength both region of shoulder, elbow, and wrist from T4: Trace (T) to T5: powerful contraction (X). DDST showed an increase of the normal score from T1: 31 to T6: 39. GMFM showed an increase in the percentage from T1: 23.82% to T6: 32.54%.

Conclusion: Neuro Developmental Treatment (NDT) can improve muscle tone, increase muscle strength, improve ability to functional activity and gross motor skills of patients with Down Syndrome.

(11)

xi

ABSTRAK (Bahasa Indonesia) ... ix

ABSTRACT (Bahasa Inggris) ... x

(12)

xii

A. Down Syndrome... 8

B. Neuro Developmental Treatment (NDT)... 20

BAB III PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI A. Anamnesis... 23

B. Pemeriksaan Fisik... 27

C. Pemeriksaan Gerak... 31

D. PemeriksaanKognitif, Intrapersonal, danInterpersonal... 32

E. PemeriksaanKemampuanFungsionaldanLingkunganAktivitas... 32

F. Pemeriksaan Spesifik... 33

G. Diagnosa Fisioterapi... 37

H. Program Fisioterapi... 37

I. Tindakan Fisioterapi... 38

J. Pelaksanaan Fisioterapi... 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil... 44

B. Pembahasan... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan... 55

B. Saran... 55 DAFTAR PUSTAKA

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi kromosom menurut ICSN tahun 2009... 13

Tabel 3.1 Hasil anamnesis sistem... 27

Tabel 3.2 Hasil pemeriksaan tonus otot dengan palpasi... 29

Tabel 3.3 Hasil Perkusi (refleks fisiologis)... 30

Tabel 3.4 Hasil pemeriksaan gerak pasif... 31

Tabel 3.5 Hasil XOTR scale... 33

Tabel 3.6 Hasil pengukuran LGS pasif AGA... 34

Tabel 3.7 Hasil penilaian sensibilitas... 35

Tabel 3.8 Hasil pemeriksaan refleks primitif... 35

Tabel 3.9 Hasil DDST pada T1... 36

Tabel 3.10 Hasil GMFM... 37

Tabel 4.1 Hasil evaluasi tonus otot dari T0-T6... 44

Tabel 4.2 Hasil evaluasi kekuatan otot dengan XOTR scale... 45

Tabel 4.3 Hasil DDST pada T1... 46

Tabel 4.4 Daftar item yang mengalami perubahan pada T1 dan T6... 46

Tabel 4.5 Hasil peningkatan GMFM dari T1 sampai T6... 47

Tabel 4.6 Kategori hasil penilaian akhir DDST... 51

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Ciri fisik Down Syndrome...... 9

Gambar 2.2 Stuktur kromosom... 12

Gambar 3.1 Fasilitasi dari tidur samping ke posisi duduk... 39

Gambar 3.2 Fasilitasi merayap dengan KPOC head... 40

Gambar 3.3 Input taktil pada AGA... 41

Gambar 3.4 Input taktil pada AGB... 41

Gambar 3.5 Input taktil pada otot postural... 41

Gambar 3.6 Stimulasi propioseptif pada AGA... 42

Gambar 3.7 Stimulasi propioseptif pada AGB... 42

(15)

xv

DAFTAR GRAFIK

(16)

xvi

DAFTAR SINGKATAN

Down Syndrome DS

Neuro Developmental Treatment NDT

Developmental Screening Test DDST

Gross Motor Function Measure GMFM

Lower Motor Neuron LMN

Inteligence Quotient IQ

Anggota Gerak Atas AGA

Anggota Gerak Bawah AGB

(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Status Klinis (SK)

Lampiran 2 : Data-data medis pasien

Lampiran 3 : Persetujuan tindakan/ inform concent

Lampiran 4 : Dokumentasi

Lampiran 5 : Lembar pengesahan pembimbing lahan

Lampiran 6 : Lembar konsultasi

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui maanfaat terapi Neuro Development Treatment dalam mengurangi spastisitas dan meningkatkan kemampuan fungsional pada kondisi Cerebral Palsy

Ayah dan Ibu yang selalu memberikan semangat, motivasi, dukungan serta doa yang tulus tiada henti sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dan studi di

Permasalahan yang terjadi pada kondisi CP spastic athetoid quadriplegi sangatlah kompleks, maka penulis dalam hal ini mengambil pembatasan masalah dengan rumusan permasalahan

Adapun teknik yang digunakan adalah: (1) inhibisi yaitu suatu upaya untuk menghambat atau menurunkan, menghentikan tonus otot yang berlebihan dengan menggunakan sikap

Latar belakang : Cerebral Palsy Spastik Diplegi Ataksia merupakan gangguan sistem saraf pusat non progresif yang mengenai keempat ekstremitas namun lebih berat

Fisioterapi dalam penatalaksanaan kasus CP Spastik Diplegi Ataksia2. bertujuan mendorong tercapainya perkembangan motorik normal,

Dipertahankan di depan Dosen Penguji Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta dan

Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk meraih gelar Ahli Madya (A.Md) Program Studi Diploma III Fisioterapi Fakultas Ilmu