• Tidak ada hasil yang ditemukan

T PD 1302338 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T PD 1302338 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Nurani Hadnistia Darmawan, 2015

ANALISIS POTENSI KECERDASAN JAMAK SISWA SD DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Makna yang diperoleh dari hasil penelitian ini merupakan gambaran empirik

mengenai profil potensi kecerdasan jamak siswa SD dan faktor-faktor yang

mempengaruhinya. Temuan-temuan penelitian tentang kedua masalah tersebut,

setelah dianalisis menghasilkan kesimpulan sebagai berikut.

1. Kecerdasan jamak siswa SD kelas 2 pada setiap dimensi kecerdasan berada

pada tingkat perkembangan yang cukup baik walaupun belum merata pada

semua siswa. Hal ini dapat dilihat dari kemunculan indikator yang menjadi

ciri-ciri masing-masing dimensi kecerdasan. Sebagian dimensi kecerdasan

sudah tersentuh dengan cukup baik, namun belum merata pada semua dimensi

kecerdasan. Kecerdasan dengan perkembangan yang cukup dominan adalah

kecerdasan verbal-linguistik, kecerdasan logis matematis, dan kecerdasan

kinestetik. Kecerdasan berikutnya yang berkembang adalah kecerdasan

intrapersonal, kecerdasan musikal, dan kecerdasan interpersonal. Kecerdasan

visual-spasial dan kecerdasan naturalis masih diperlukan stimulasi atau

upaya-upaya pengembangan.

2. Kecerdasan yang dimunculkan oleh keenam siswa bersifat dinamis, dalam arti

keenam siswa memiliki kemampuan mengeksplorasi, menumbuhkan, dan

mengembangkan kecerdasan tersebut. Meskipun ada siswa yang tidak

memunculkan potensi visual-spasial dan kecerdasan naturalis, bukan berarti

kecerdasan itu tidak ada dalam diri siswa atau siswa dianggap “lemah”. Hal

tersebut disebabkan kurang optimalnya upaya stimulasi dari guru.

3. Keenam siswa yang diteliti memiliki variasi potensi kecerdasan

masing-masing. Ada yang memunculkan satu potensi kecerdasan yang dominan, yakni

S4 pada dimensi kecerdasan kinestetik, S5 pada dimensi kecerdasan

visual-spasial, dan S6 pada dimensi kecerdasan musikal. Ada pula yang

(2)

160

Nurani Hadnistia Darmawan, 2015

ANALISIS POTENSI KECERDASAN JAMAK SISWA SD DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kecerdasan verbal-linguistik, kecerdasan musikal, kecerdasan interpersonal,

dan kecerdasan intrapersonal.

4. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kemunculan potensi kecerdasan

jamak siswa SD kelas 2 selama proses pembelajaran adalah faktor stimulasi

dari lingkungan, dalam hal ini adalah keaktifan guru dan metode serta media

pembelajaran yang digunakan. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara,

intervensi orangtua dapat mempengaruhi kemunculan potensi kecerdasan

jamak.

B. Implikasi dan Rekomendasi

Bertolak dari hasil temuan dan analisis penelitian tentang profil potensi

kecerdasan jamak siswa SD dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, maka pada

bagian ini dikemukakan beberapa implikasi dan rekomendasi yang ditujukan

untuk : (1) guru; dan (2) peneliti selanjutnya.

1. Bagi Guru

Berikut merupakan implikasi dan rekomendasi yang ditujukan untuk guru di

Sekolah Dasar dalam upaya menstimulasi dan mengembangkan kecerdasan jamak

anak.

a. Memposisikan anak sebagai pusat pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran

secara keseluruhan, khususnya pada upaya menstimulasi dan mengembangkan

kecerdasan jamak anak, baik di dalam ruangan kelas maupun di luar / outdoor.

b. Memfasilitasi anak dengan beragam media dan suasana belajar yang

membangkitkan semangat dan motivasi anak untuk mengembangkan potensi

kecerdasan jamak anak. Dengan kata lain, melengkapi dan mempersiapkan

fasilitas belajar, dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan fasilitas

pembelajaran, merancang peralatan, dan rencana penggunaan.

c. Membantu anak melalui kegiatan individual ataupun kelompok

mengembangkan kecerdasan jamak mereka, baik secara insidental, periodik

dengan metode yang terintegrasi dengan kegiatan pembelajaran.

d. Mengadakan kegiatan karyawisata baik secara periodik ataupun insidental

dengan tempat kunjungan yang bervariasi, sehingga anak dapat memperoleh

(3)

161

Nurani Hadnistia Darmawan, 2015

ANALISIS POTENSI KECERDASAN JAMAK SISWA SD DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

anak secara konkret dan faktual, khususnya yang berkaitan dengan

pengembangan kecerdasan naturalis.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Implikasi dan rekomendasi berikut ditujukan kepada para peneliti yang akan

mengembangkan ataupun memperkokoh kajian serta konsep tentang kecerdasan

jamak anak.

a. Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan bahan ajar berbasis kecerdasan

jamak, diawali dengan menganalisis kurikulum, mengidentifikasi setiap

dimensi kecerdasan jamak, model pembelajaran, dan evaluasi berbasis

kecerdasan jamak.

b. Peneliti selanjutnya dapat menyusun / membuat panduan operasional

implementasi pembelajaran berbasis kecerdasan jamak berdasarkan temuan

penelitian dan berbagai masukan di lapangan.

c. Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian terhadap pengembangan

kecerdasan jamak anak dengan menentukan fokus kajian pada beberapa

dimensi kecerdasan saja.

d. Peneliti selanjutnya juga dapat melanjutkan penelitian dengan fokus kajian

usia untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Misalnya kepada siswa SMP

atau SMA dengan penekanan penyesuaian perkembangan karier sesuai minat

dan bakatnya.

e. Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian dengan mencari titik

temu antara perkembangan kecerdasan jamak peserta didik dengan kebutuhan

pribadi, sosial, belajar, ataupun karier mereka, sehingga peserta didik dapat

terbantu dalam mengembangkan kecerdasan jamak mereka sekaligus

menemukan cara dalam pengembangan diri dan juga upaya mengatasi

Referensi

Dokumen terkait

Tubektomi (Metode Operasi Wanita/ MOW) adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba

Peserta PLPG adalah guru yang bertugas sebagai guru kelas, guru mata pelajaran, guru bimbingan dan konseling atau konselor, serta guru yang diangkat dalam jabatan pengawas

Perbandingan Miskonsepsi Siswa Kelas X Dan Xi Pada Materi Stoikiometri Melalui Tes Diagnostik Pilihan Ganda Dua Tingkat.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

penelitian in juga melihat mengenai kendala-kendala apa saja yang dihadapi oleh kantor otoritas bandara dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan peraturan

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka masalah yang menjadi pokok penelitian ini adalah “Bagaimana perbandingan miskonsepsi siswa kelas

posisi fitur pada wajah seperti mata, hidung, dan mulut sehingga peran dari blok pre- processing cukup vital dalam sistem pengenalan wajah yang telah dibuat,

Keputusan hakim yang menyatakan seseorang bersalah atas perbuatan pidana yang dimaksud dalam pasal 13, menentukan pula perintah terhadap yang bersalah untuk

diumumkan Pelelangan Umum pascakualifikasi paket pengadaan lnfokus dengan hasil sebagai berikut