GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan guna melaksanakan ketentuan Pasal 69 ayat (1) Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 1 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, perlu menyusun Uraian Tugas dan Fungsi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
b. bahwa Uraian Tugas dan Fungsi sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan dengan Peraturan Gubernur;
UndangUndang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);
2. UndangUndang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033);
3. UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pe merintahan Daerah (Lembaran Negara Republik In donesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembar an Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagai mana telah diubah terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. UndangUndang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lem baran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 No mor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indo nesia Nomor 5234);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 ten tang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Peme rintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerin tahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambah an Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 ten tang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lem baran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 No mor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indo nesia Nomor 4741);
MEMUTUSKAN :
menetapkan : PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.
BAB I
SUSUNAN ORGANISASI Pasal 1
Susunan Organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal terdiri dari :
a. Kepala Badan ; b. Sekretariat;
c. Bidang Pelayanan Perizinan Terpadu; d. Bidang Pengawasan dan Pengendalian; e. Bidang Pengembangan Potensi Daerah; f. Bidang Promosi;
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
BAB II
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu
Kepala Badan Pasal 2
(1) Kepala Badan mempunyai tugas merencanakan, mengoordinasikan, menyelenggarakan dan mengen dali kan serta mengevaluasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Pelayanan Perizinan Ter padu dan Penanaman Modal dibidang pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Badan mempunyai fungsi : a. penyelenggaraan perumusan dan penetapan ke
perizinan dan penanaman modal;
b. penyelenggaraan penetapan program kerja dan perencanaan kegiatan pelayanan perizinan dan penanaman modal;
c. pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi serta sinkronisasi penyelenggaraan pelayanan periz inan kepada SKPD, swasta, lembaga terkait; d. pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi serta
sinkronisasi penyelenggaraan penanaman modal kepada instansi dan lembaga yang terkait;
e. penyediaan sarana, pertimbangan dan rekomen dasi mengenai kebijakan pelayanan perizinan dan penanaman modal daerah kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah;
f. pelaksanaan pembinaan staf;
g. pelaporan pelaksanaan kegiatan Badan kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Bagian Kedua Sekretariat
Pasal 3
(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan urusan kesekretariatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sekretariat mempunyai fungsi:
a. penatausahaan keuangan akuntansi dan perben daharaan;
b. pelayanan surat menyurat, kearsipan, inventaris, pengelolaan kerumahtanggaan, menyiapkan ba han penyusunan rencana kebutuhan pegawai, mutasi, promosi dan tata usaha kepegawaian Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penana man Modal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung; c. pengoordinasian penyusunan program/kegiatan
dan anggaran;
d. pengevaluasian pelaksanaan program/kegiatan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan penanaman modal;
f. pelaksanaaan pembinaan staf;
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
h. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
Pasal 4 (1) Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Keuangan;
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; c. Sub Bagian Program.
(2) Masingmasing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.
Pasal 5
(1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas penatausa haan keuangan, akuntansi dan perbendaharaan. (2) Uraian tugas Sub Bagian Keuangan sebagaimana di
maksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. melaksanakan perencanaan kebutuhan keuan
gan;
b. melaksanakan urusan penatausahaan keuangan internal;
c. melaksanakan urusan verifikasi keuangan inter nal;
d. melaksanakan urusan pelaporan keuangan; e. melaksanakan pembinaan staf;
f. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;
g. melaksanakan tugastugas lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal 6
(2) Uraian tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. melaksanakan urusan surat menyurat, kearispan dan tata naskah dinas;
b. melaksanakan urusan kerumahtanggaan;
c. menyimpan, mendistribusikan, menginventaris, memelihara dan menyiapkan penghapusan barang invetaris;
d. melaksanakan urusan adminstrasi perjalanan di nas;
e. mengelola kendaraan dinas;
f. mengelola kebersihan, ketertiban dan keamanan di lingkungan kantor;
g. menyusun formasi pegawai;
h. menyusun kendali kenaikan pangkat pegawai, ke naikan gaji berkala, peninjauan masa kerja, alih tugas, pindah wilayah kerja, promosi, mutasi pe gawai, cuti pegawai serta pensiun pegawai;
i. mengusulkan pengisian jabatan yang masih kosong;
j. menyusun rencana kebutuhan diklat;
k. menyusun daftar urut kepangkatan dan daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan;
l. mengendalikan disiplin pegawai; m. melaksanakan pembinaan staf;
n. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;
o. melaksanakan tugastugas lain yang diberikan atasan.
Pasal 7
(1) Sub Bagian Program mempunyai tugas melak sanakan urusan pengkajian, koordinasi dan penyusunan program/ kegiatan dan anggaran serta evaluasi pelaksanaan program/kegiatan penyeleng garaan pelayanan perizinan dan penanaman modal daerah.
(2) Uraian tugas Sub Bagian Program sebagaimana di maksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
penanaman modal;
b. mensinergikan Program/Kegiatan Penanaman Modal dengan Pemerintah Pusat dan Kabupaten/Kota;
c. menyusun Rencana Kinerja Tahunan dan Ren cana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah; d. melaksanakan evaluasi Program/Kegiatan dan
membuat laporan Badan dengan berkoordinasi pada Pimpinan;
e. melaksanakan pembinaan staf;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Bagian Ketiga
Bidang Pelayanan Perizinan Terpadu Pasal 8
(1) Bidang Pelayanan Perizinan Terpadu mempunyai tu gas melaksanakan pelayanan administrasi perizinan dan non perizinan yang menjadi kewenangan provinsi.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Pelayanan Perizinan Terpadu mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis, standar pelayanan publik dan standar operasional prosedur periz inanan dan non perizinan;
b. penyelenggaraan pelayanan administrasi periz inan dan non perizinan secara terpadu;
c. pelaksanaan koordinasi proses pelayanan periz inan dan non perizinan dengan tim teknis dari Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
d. pengelolaan sistem informasi pelayanan periz inan dan non perizinan secara elektronik;
e. pengelolaan pelayanan pengaduan masyarakat; f. pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi dan inte
grasi Pelayanan Perizinan antar penyelenggara pelayanan perizinan terpadu satu pintu se Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
instansi terkait lainnya;
h. pelaksanaan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;
i. pelaksanaan pembinaan staf;
j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
k. Bidang Pelayanan Perizinan Terpadu dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
Pasal 9
(1) Bidang Pelayanan Perizinan Terpadu terdiri dari : a. Sub Bidang Pelayanan Perizinan;
b. Sub Bidang Verifikasi dan Evaluasi Perizinan. (2) Masingmasing Sub Bidang dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada di bawah dan bertanggung ja wab kepada Kepala Bidang Pelayanan Perizinan Ter padu.
Pasal 10
(1) Sub Bidang Pelayanan Perizinan mempunyai tugas perumusan teknis pelayanan administrasi perizinan dan non perizinan.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Pelayanan Perizinan seba gaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai ber ikut :
a. merumuskan Kebijakan teknis, standar pelayanan publik dan standar operasional prose dur pelayanan perizinan dan non perizinan; b. melaksanakan administrasi pelayanan perizinan
dan non perizinan;
c. mengelola sistem informasi pelayanan perizinan dan non perizinan secara elektronik;
d. melaksanakan pembinaan staf;
e. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
(1) Sub Bidang Verifikasi dan Evaluasi Perizinan mem punyai tugas melaksanakan koordinasi, verifikasi dan evaluasi pada proses pelayanan perizinan ter padu.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Verifikasi dan Evaluasi Per izinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. mengoordinasikan tim teknis pelayanan perizinan dan non perizinan;
b.melaksanakan Koordinasi proses pelayanan periz inan dan non perizinan;
c. melaksanakan koordinasi, sinkronisasi dan inte grasi pelayanan perizinan antar penyelenggara pelayanan perizinan terpadu satu pintu se Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
d.melakukan verifikasi dan evaluasi persyaratan perizinan dan non perizinan yang telah diproses tim teknis;
e. mengelola pelayanan pengaduan masyarakat; f. melaksanakan pembinaan staf;
g.melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;
h.melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Bagian Keempat
Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pasal 12
(1) Bidang Pengawasan dan Pengendalian mempunyai tugas monitoring, pengawasan dan pengendalian serta evaluasi pelaksanaan pengendalian serta eval uasi pelaksanaan pengendalian Perizinan dan Penanaman Modal.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Pengawasan dan Pengendalian mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan monitoring pengendalian pelayanan perizinan dan penanaman modal;
pelayanan perizinan dan penanaman modal; c. pengendalian pelaksanaan pelayanan perizinan
dan penanaman modal;
d. pelaksanaan koordinasi proses pelayanan periz inan dan penanaman modal;
e. pelaksanaan evaluasi pengendalian pelayanan perizinan dan penanaman modal;
f. pelaksanaan koordinasi dan evaluasi pelayanan perizinan dan penanaman modal;
g. pelaksanaan pembinaan staf;
h. pelaksanaan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
j. Bidang Pengawasan dan Pengendalian dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
Pasal 13
(1) Bidang Pengawasan dan Pengendalian terdiri dari : a. Sub Bidang Monitoring Perizinan dan Penana
man Modal;
b. Sub Bidang Koordinasi Lembaga Pemerintah dan Non Pemerintah.
(2) Masingmasing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung ja wab kepada Kepala Bidang Pengawasan dan Pengen dalian.
Pasal 14
(1) Sub Bidang Monitoring Perizinan dan Penanaman Modal mempunyai tugas monitoring, pengawasan dan pengendalian serta evaluasi pelaksanaan pen gendalian perizinan dan penanaman modal.
(2) Uraian Tugas Sub Bidang Monitoring Perizinan dan Penanaman Modal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
b. melakukan pengawasan terhadap perkembangan pelayanan perizinan dan penanaman modal; c. melakukan evaluasi triwulan dan semesteran ter
hadap perkembangan realisasi perizinan dan penanaman modal;
d. melaksanakan pembinaan staf;
e. melaksanakan evaluasi dan pembuatan laporan sesuai bidang tugasnya;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal 15
(1) Sub Bidang Koordinasi Lembaga Pemerintah dan Non Pemerintah mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan dan evaluasi di bidang periz inan dan penanaman modal.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Koordinasi Lembaga Pe merintah dan Non Pemerintah sebagaimana dimak sud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. melaksanakan koordinasi terhadap ketentuan dan penyelesaian permasalahan/hambatan dalam pelaksanaan perizinan dan penanaman modal;
b. melaksanakan koordinasi pelaksanaan pen gawasan dan pengendalian perizinan dan penanaman modal dengan lembaga pemerintah dan non pemerintah atau para penanam modal lainnya;
c. melakukan koordinasi dengan instansi pembinan perizinan dan penanaman modal terhadap perkembangan dan kemajuan perizinan dan penanaman modal;
d. membuat laporan secara berkala atas tugas ko ordinasi pelaksanaan perizinan dan penanaman modal yang berlokasi di daerah;
e. melaksanakan pembinaan staf;
f. melaksanakan evaluasi dan pembuatan laporan sesuai bidang tugasnya;
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Bidang Pengembangan Potensi Daerah Pasal 16
(1) Bidang Pengembangan Potensi Daerah mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksana kan tugas menganalisa pengembangan potensi dae rah skala provinsi.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Pengembangan Potensi Daerah mempunyai fungsi :
a. pengoordinasian pengumpulan, pengolahan dan pemutakhiran data /informasi potensi dan sara na prasarana skala provinsi;
b. pelaksanaan analisa dan pengembangan potensi daerah;
c. penyusunan statistik dan sistem informasi pena naman modal;
d. pengkajian kebijakan dan pemberdayaan usaha dalam rangka peningkatan pelayanan perizinan dan penanaman modal;
e. pelaksanaan pembinaan staf;
f. pelaksanaan evaluasi dan pembuatan laporan sesuai bidang tugasnya;
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atas an.
h. Bidang Pengembangan Potensi Daerah dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.
Pasal 17
(1) Bidang Pengembangan Potensi Daerah terdiri dari : a. Sub Bidang Data dan Statistik
b. Sub Bidang Analisa dan Pengembangan Potensi (2) Masingmasing Sub Bidang dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengembangan Potensi Dae rah.
Pasal 18
melaksanakan urusan survei data potensi daerah dan sarana prasarananya, mengolah dan menyusun data statistik penanaman modal.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Data dan Statistik sebagai mana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. mengumpulkan, menyusun, mengolah, serta mendistribusikan data potensi investasi daerah; b. menyusun dan mengembangkan Sistem Informasi
Potensi Investasi Daerah (SIPID) ;
c. menyusun data statistik penanaman modal; d. melaksanakan penyusunan data base penanam
an modal;
e. melakukan koordinasi pengelolaan data potensi penanaman modal sektor primer, sekunder, dan tersier;
f. melaksanakan pembinaan staf;
g. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan;
Pasal 19
(1) Sub Bidang Analisa dan Pengembangan Potensi mempunyai tugas melaksanakan urusan analisa po tensi/kebijakan pengembangan iklim penanaman modal, dan penyusunan sistem informasi potensi dan pengembangan penanaman modal.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Analisa dan Pengembang an Potensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. mengkaji, merumuskan dan menyusun pedoman dan tata cara pengembangan potensi investasi da erah;
b. melakukan analisa sumber daya alam dan sum ber daya lainnya yang dijadikan potensi unggulan dan skala prioritas daerah;
c. melaksanakan pemberdayaan usaha dalam rang ka peningkatan penanaman modal;
e. melaksanakan pembinaan staf;
f. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;
g. melaksanakan tugastugas lain yang diberikan oleh atasan.
Bagian Keenam Bidang Promosi
Pasal 20
(1) Bidang Promosi mempunyai tugas mengkaji, meru muskan dan menyusun kebijakan teknis pelak sanaan pemberian bimbingan dan pembinaan pro mosi dan kerjasama investasi di tingkat provinsi. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Bidang Promosi mempunyai fungsi: a. pengoordinasian dan melaksanakan promosi
penanaman modal daerah di dalam negeri dan luar negeri yang melibatkan dari satu Kabu paten/Kota;
b. pelaksanaan kerjasama dunia usaha di bidang Penanaman Modal;
c. penyusunan materi dan memfasilitasi kerjasama nasional dan internasional di bidang penanaman modal;
d. penyusunan data dan informasi promosi, serta sarana prasarana yang digunakan;
e. pelaksanaan pembinaan staf;
f. pelaksanaan evaluasi dan pembuatan laporan sesuai bidang tugasnya;
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
h. Bidang Promosi dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
Pasal 21 (1) Bidang Promosi terdiri dari :
a. Sub Bidang Kerjasama; b. Sub Bidang Bahan Promosi.
Kepala yang berada di bawah dan bertangung jawab kepada Kepala Bidang Promosi.
Pasal 22
(1) Sub Bidang Kerjasama mempunyai tugas meren canakan dan melaksanakan promosi investasi, ker jasama dunia usaha, pembuatan perjanjian ker jasama dan perumusan masalah promosi di bidang penanaman modal.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. menyusun rencana dan melaksanakan promosi
investasi;
b. melaksanakan kerjasama dunia usaha di bidang penanaman modal;
c. membuat perjanjian kerjasama;
d. mengkaji dan merumuskan permasalahan pro mosi dengan investasi dan Kabupaten/Kota; e. melaksanakan pembinaan staf;
f. melaksanakan evaluasi dan pembuatan laporan sesuai bidang tugasnya;
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal 23
(1) Sub Bidang Bahan Promosi mempunyai tugas menyiapkan dan menyusun bahan promosi dan menyelenggarakan system informasi promosi inves tasi.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Bahan Promosi seba gaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. menyiapkan dan menyusun materi dan bahan promosi;
b. menyelenggarakan sistem informasi promosi in vestasi;
c. melaksanakan pembinaan staf;
d. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;
BAB III
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 24
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sesuai dengan keahliannya dan kebutuhannya.
Pasal 25
(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimak sud dalam Pasal 24 terdiri dari sejumlah tenaga da lam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.
(2) Setiap kelompok tersebut dipimpin oleh seorang te naga fungsional senior yang ditunjuk dan diangkat oleh Kepala Badan.
(3) Jumlah Jabatan Fungsional tersebut ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional berdasarkan peraturan perundangundangan.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP Pasal 26
Dengan berlakunya Peraturan Gubernur ini, maka Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 68 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2008 Nomor 26 Seri D), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 27
Gubernur sepanjang mengenai pelaksanaannya. Pasal 28
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Ditetapkan di Pangkalpinang pada tanggal 19 Agustus 2013
GUBERNUR
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, dto
RUSTAM EFFENDI Diundangkan di Pangkalpinang
pada tanggal 19 Agustus 2013 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
dto
IMAM MARDI NUGROHO