• Tidak ada hasil yang ditemukan

02. Novitasari A.A (21020112130033) BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "02. Novitasari A.A (21020112130033) BAB I"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

NOVITASARI ARSIYD AWALIYAH 21020112130033

Galeri Batik di Kota Pekalongan dengan Penekanan Desain Arsitektur Kontemporer | 1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

Indonesia memiliki keanekaragaman seni dan budaya sebagai salah satu ciri kepribadian bangsa yang merupakan warisan dari nenek moyang secara turun temurun. Begitu banyak keanekaragaman seni dan budaya yang ada di Indonesia, salah satunya adalah batik. Batik merupakan salah satu seni budaya asli indonesia yang selain memiliki nilai ekonomi yang tinggi, juga memiliki nilai historis serta filosofis sebagai salah satu aset dan seni budaya nasional yang patut dijaga dan dilestarikan keberadaannya.

Dapat dikatakan bahwa batik merupakan salah satu perkembangan budaya, khususnya di Jawa Tengah. Yang dimaksud dengan perkembangan disini adalah terlihat dari cara membuat kain, sedangkan motifnya merupakan perpaduan berbagai pengaruh kebudayaan lain. (Hamzuri,1981)

Beberapa daerah di Jawa yang sampai saat ini dijuluki sebagai Kota Batik a tara lai Pekalongan, Solo dan Yogyakarta. Dikenal dengan sebutan tersebut karena ketiganya merupakan daerah penghasil batik dalam jumlah besar dengan jenis yang beragam.

Saat ini, batik telah diakui sebagai warisan budaya dunia yang dulu hampir diklaim hak ciptanya oleh negara tetangga. Fenomena ini tentunya mengancam keberadaan batik khususnya di kota Pekalongan, jangan sampai karya-karya Indonesia justru diakui oleh pihak lain. Hal tersebut harus segera direspon apabila tidak ingin kesenian asli Indonesia ini semakin berkurang dan hilang.

Demi mengembangkan kesadaran untuk melestarikan keberadaan kesenian batik di Indonesia, maka dibutuhkan upaya-upaya yang kongkrit. Salah satunya yang bersifat strategis adalah melalui strategi budaya, yaitu dengan menciptakan suatu instrumen kebudayaan yang dapat mewadahi masyarakat melalui berbagai macam kegiatan terpadu sehingga rasa cinta akan kesenian batik tersebut akan muncul dalam diri mereka. Contoh nyata dari instrumen tersebut adalah sebuah galeri batik yang selain bisa memberikan informasi sejarah mengenai bagaimana seni batik hadir di Nusantara dan berkembang hingga saat ini, juga bisa memberikan suatu pembelajaran menarik bagi masyarakat mengenai seni batik Nusantara.

Guna melestarikan budaya bangsa berupa seni batik, sudah selayaknya jika Pemerintah pusat dan daerah saling bahu-membahu berupaya untuk mewujudkan sebuah sarana berupa galeri batik yang berskala regional di kota batik khususnya Pekalongan.

(2)

NOVITASARI ARSIYD AWALIYAH 21020112130033

Galeri Batik di Kota Pekalongan dengan Penekanan Desain Arsitektur Kontemporer | 2

Diharapkan dengan terwujudnya Galeri Batik di Kota Pekalongan akan lebih lengkap lagi sarana untuk dapat mewadahi dan mengakomodasi segala kebutuhan dalam upaya melestarikan seni batik di kota pekalongan.

Perencanakan Galeri Batik di Kota Pekalongan sebagai sarana rekreasi dan edukasi budaya informatif yang mempelajari semua tentang batik dan kota Pekalongan, yang dikemas secara ringan dan modern namun mencerminkan kedua hal tersebut. Kedua hal tersebut nantinya akan dikemas dalam sebuah bangunan galeri dengan desain arsitektur Arsitektur Kontemporer sebagai apresiasi terhadap kebudayaan daerah serta kerarifan lokal tempat dimana bangunan tersebut berada.

1.2.TUJUAN DAN SASARAN 1.2.1.Tujuan

 Menggali, merumuskan dan menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan suatu wadah untuk memfasilitasi kegiatan para pecinta batik dan masyarakat kota Pekalongan yang tertarik pada dunia batik.  Merancang suatu bangunan publik yang dapat menampung semua kegiatan yang

berhubungan dengan dunia batik baik untuk kegiatan formal maupun non formal.

1.2.2.Sasaran

Tersusunnya langkah-langkah kegiatan penyusunan Laporan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) sebagai acuan dan pedoman dalam membuat konsep dan desain grafis arsitektur untuk Galeri Batik di Kota Pekalongan degan penekanan Desain Arsitektur Arsitektur Kontemporer.

1.3.MANFAAT

1.3.1. Manfaat Subyektif

 Sebagai salah satu pemenuhan syarat Tugas Akhir di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

 Sebagai acuan dalam penyusunan perencanaan dan perancangan arsitektur yang merupakan rangkaian dari proses pembuatan Tugas Akhir.

1.3.2. Manfaat Obyektif

 Meningkatkan minat dan keingintahuan masyarakat Pekalongan mengenai dunia batik meliputi kegiatan pameran, workshop, penjualan, penyimpanan dan pengumpulan, sampai penyelenggaraan event batik yang bersifat rekreatif, edukatif dan informatif.

 Sebagai usulan perencanaan dan perancangan Galeri Batik di Kota Pekalongan diharapkan dapat menjadi salah satu masukan yang berarti bagi Pemerintah Daerah Kota Pekalongan.

1.4.RUANG LINGKUP

(3)

NOVITASARI ARSIYD AWALIYAH 21020112130033

Galeri Batik di Kota Pekalongan dengan Penekanan Desain Arsitektur Kontemporer | 3 1.5.METODE PEMBAHASAN

Metode pembahasan yang digunakan antara lain adalah metode deskriptif, metode dokumentatif, dan metode komparatif. Hasil gabungan pembahasan dengan metode-metode tersebut diharapkan dapat diperoleh suatu pendekatan untuk selanjutnya digunakan dalam penyusunan laporan. Adapun penjabaran mengenai metode pembahasan adalah sebagai berikut:

1.5.1. Metode Deskriptif

Metode deskriptif merupakan metode pembahasan dengan mengumpulkan, menganalisis, dan menyimpulkan data sehingga diperoleh suatu pendekatan untuk selanjutnya digunakan dalam penyusunan laporan. Dengan metode ini dilakukan penjabaran dan pemaparan tentang perencanaan dan perancangan Galeri Batik di Kota Pekalongan dengan Penekanan Desain Arsitektur Kontemporer dengan studi pustaka melalui buku, katalog, dokumen-dokumen, dan bahan-bahan tulisan lain yang bisa dipertanggungjawabkan. Selain itu dilakukan wawancara dilakukan kepada pihak-pihak yang dianggap penting dan perlu guna mendukung proses penyusunan laporan.

1.5.2. Metode Dokumentatif

Metode dokumentatif dilakukan dengan mendokumentasikan kegiatan survei atau observasi lapangan ke beberapa objek serupa bangunan yang relevan dengan cara pengambilan gambar.

1.5.3. Metode Komparatif

Metode komparatif merupakan metode pembahasan yang dilakukan dengan membandingakan hasil data yang diperoleh dari survei atau observasi lapangan ke beberapa objek bangunan serupa yang relevan dan berpotensi mendukung judul untuk mendapatkan data-data primer.

1.6.SISTEMATIKA PEMBAHASAN BAB 1 Pendahuluan

Berisi latar belakang, tujuan dan sasaran, manfaat, ruang lingkup, metode pembahasan, sistematika pembahasan, dan alur pikir.

BAB 2 Tinjauan Pustaka

Penjabaran mengenai tinjauan galeri batik, tinjauan tentang penekanan desain arsitektur Arsitektur Kontemporer, serta studi banding.

BAB 3 Data

Membahas mengenai data kota Pekalongan, data batik Pekalongan, dan data studi lapangan (hasil survey).

BAB 4 Pendekatan Program Perencanaan dan Perancangan

Analisa terhadap pendekatan aspek-aspek perencanaan dan perancangan yang digunakan dalam Galeri Batik di Kota Pekalongan dengan Penekanan Desain Arsitektur Kontemporer, meliputi pendekatan aspek fungsional dan pendekatan aspek kontekstual.

BAB 5 Konsep Dasar serta Program Perencanaan dan Perancangan

(4)

NOVITASARI ARSIYD AWALIYAH 21020112130033

Galeri Batik di Kota Pekalongan dengan Penekanan Desain Arsitektur Kontemporer | 4 1.7.ALUR PIKIR

Diagram 1.1. Alur Pikir (Sumber: Analisa)

LATAR BELAKANG

- Aktual

Keanekaragaman seni dan budaya Indonesia, salah satunya adalah seni batik yang dalam perkembangannya mampu bersaing dan telah diakui sebagai warisan budaya yang dulu hampir di klaim hak ciptanya oleh Negara tetangga. Kurangnya upaya pelestarian untuk menjaga eksistensi kesenian batik. Potensi Kota Pekalongan sebagai pusat kesenian batik yang menjadi daya tarik wisata budaya serta mewujudka sloga Pekalo ga Kota Batik .

- Urgensi

Perlu adanya suatu wadah sebagai sarana pelestarian kesenian batik yang bersifat rekreatif, edukatif, dan informatif.

- Original

Perencanakan Galeri Batik di Kota Pekalongan sebagai sarana rekreasi dan edukasi budaya informatif yang mempelajari semua tentang batik dan kota Pekalongan, yang dikemas secara ringan dan modern namun mencerminkan kedua hal tersebut. Kedua hal tersebut nantinya akan dikemas dalam sebuah bangunan galeri dengan desain arsitektur post-modern sebagai apresiasi terhadap kebudayaan daerah serta kerarifan lokal tempat dimana bangunan tersebut berada.

PERMASALAHAN

Bagaimana merencanakan dan merancang suatu wadah yang dapat memelihara dan melestarikan seni dan budaya Indonesia serta mengembangkan wisata kebudayaan yang rekreatif, edukatif, dan informatif.

TINJAUAN PUSTAKA

(Studi Literatur, Wawancara, Surfing Internet, survei lapangan)

Tinjauan Galeri Batik

Tinjauan Arsitektur Kontemporer

Studi banding

DATA

Data Kota Pekalongan

Data tapak (lahan)

Data lapangan (hasil survey)

F

E

E

D

B

A

C

K

KONSEP DASAR SERTA PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Berisi program dasar perencanaan dan perancangan yang akan menjadi acuan dalam proses desain grafis. PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Analisa terhadap pendekatan aspek-aspek perencanaan dan perancangan yang digunakan dalam Galeri Batik di Kota Pekalongan dengan Penekanan Desain Post-modern, meliputi:

Pendekatan Aspek Fungsional

Pendekatan Aspek Kontekstual

Pendekatan Aspek Kinerja

Pendekatan Aspek Teknis

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 4.3 Gambaran Prestasi Belajas Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi pada Mata Pelajaran Akuntansi

Hadi Mukharom,

dan sistem dapat mengukur jarak kereta, serta pada keadaan darurat palang pintu. dapat dioperasikan

Keunggulan dari sistem yang dibuat ini adalah menerapkan HTML 5 dan WebGL pada sistem penjualan online (E-commerce) untuk transaksi ikan, sehingga user dapat melihat

[r]

pertanian atau perkebunan akan membutuhkan pengembangan : tema daya tarik wisata berbasis pada pertanian, pengembangan akomodasi yang bercirikan masyarakat pedesaan

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Luas Persegi Dan Luas Persegi Panjang..

Simalungun Dalam Angka 2015.Badan Pusat Statistik Kabupaten Simalungun. Universitas