• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN PENDAFTARAN TANAH BEKAS HAK MILIK ADAT DI KECAMATAN JATI ASIH-BEKASI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PELAKSANAAN PENDAFTARAN TANAH BEKAS HAK MILIK ADAT DI KECAMATAN JATI ASIH-BEKASI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1 Jumlah Penduduk Kecamatan Jatiasih.
Tabel 2. Jumlah Penduduk menurut Tingkat pendidikan.
Tabel 3 Prosentase Jumlah Tanah Bekas Hak Milik Adat dengan

Referensi

Dokumen terkait

Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo dalam kegiatan pendaftaran hak milik atas tanah menolak surat tanda bukti hak waris berupa Akta Pembagian Waris yang dibuat Notaris

Berdasarkan ketentuan pasal di atas tugas pokok PPAT adalah membuat akta sebagai bukti telah dilakukan perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah atau hak milik atas

Pejabat Pembuat Akta Tanah bertugas pokok melaksanakan sebgian kegiatan pendaftaran tanah dengan membuat akta sebagai bukti telah dilakukannya perbuatan hukum tertentu

Peranan PPAT dalam pembuatan akta peralihan hak atas tanah dan/atau bangunan bekas Hak Milik Adat berkaitan dengan Pembayaran Bea Perolehan Hak Atas Tanah

Hasil dari penelitian yaitu bahwa alasan-alasan jual-beli tanah dilakukan dihadapan Kepala Desa adalah karena pengurusan akta jual-belinya melalui Kantor Desa, kebiasaan dan

Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo dalam kegiatan pendaftaran hak milik atas tanah menolak surat tanda bukti hak waris berupa Akta Pembagian Waris yang dibuat Notaris

1) Menurut PP 24 tahun 1997 Jo PMNA / Ka.BPN No.3 tahun 1997, kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali maupun pemeliharaan datanya diatur secara rinci, baik tentang data

Pasal 1 “Pejabat pembuat akta tanah selanjutnya disebut PPAT, adalah pejabat umum yang diberi kewenangan untuk membuat akta- akta otentik mengenai perbuatan hukum tertentu mengenai hak