• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN"

Copied!
233
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LAPORAN AKUNTABILITAS

KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

BALAI PENELITIAN

PEMULIHAN DAN

KONSERVASI SUMBER DAYA

IKAN

(3)

Penanggung jawab

: Dr. Joni Haryadi D.,M.Sc.

Kepala Seksi Tata Operasional

: Agus Arifin Sentosa, S.Pi

Anggota

: Riswanto, S.Kel

Indriatmoko, S.Kel

Dwi Cahya Kusuma, S.Si

Kontributor

: Kasubbag Tata Usaha

Kepala Seksi Pelayanan Teknis

Pegawai BP2KSI

Seksi Tata Operasional

Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan

Alamat:

Jl. Cilalawi No.1 Jatiluhur, Purwakarta

Jawa Barat, Indonesia

Telp/Fax. +62 264 208768

e-mail : to.jatiluhur@gmail.com

(4)

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas

rahmat dan karunia-Nya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Tahun 2016 dapat terselesaikan dengan baik. Balai Penelitian Pemulihan dan

Konservasi Sumber Daya Ikan (BP2KSI) dalam kaitannya dengan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagai sebuah unit kerja eselon III.b di lingkup

Kementerian Kelautan dan Perikanan, pada tahun anggaran 2016 telah menyusun

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sesuai dengan yang

disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku.

Dokumen LAKIP berisi laporan kegiatan BP2KSI di Tahun 2016, berikut

informasi tentang pencapaian kinerja sesuai tugas dan fungsi instansi. Selanjutnya,

laporan ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan pertanggungjawaban secara struktural

kepada instansi di atasnya, serta diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi

BP2KSI.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat kekurangan

dan kelemahan. Harapan kami, laporan ini dapat merepresentasikan gambaran

menyeluruh dari pelaksanaan semua kegiatan BP2KSI selama tahun 2016.

.

Purwakarta, Desember 2016

Kepala Balai Penelitian Pemulihan dan

Konservasi Sumber Daya Ikan

Dr. Joni Haryadi D, M.Sc

NIP. 19730603 200312 1 002

(5)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...

iii

DAFTAR ISI ...

iv

BAB I. PENDAHULUAN ...

1

1.1 Latar Belakang ...

1

1.2 Tugas dan Fungsi ...

2

1.3 Struktur Organisasi ...

4

1.4 Keragaan Sumber Daya Manusia ...

5

1.5 Sistematika LAKIP Interim ...

13

BAB II. PERENCANAAN KINERJA ...

15

2.1 Rencana Strategis ...

15

2.2 Sasaran Strategis ...

18

2.3 Penetapan Kinerja BP2KSI TA 2016 ...

19

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ...

26

3.1 Capaian Kinerja Organisasi ...

26

3.2 Evaluasi dan Analisis Kinerja ...

31

3.3 Realisasi Anggaran...

53

BAB IV. PENUTUP ...

58

LAMPIRAN

(6)

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan (BP2KSI) adalah

Unit Pelaksana Teknis di bidang pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan

tawar dan laut di tingkat nasional yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumber Daya Ikan

(P4KSI) yang saat ini telah berubah nomenklaturnya menjadi Pusat Penelitian dan

Pengembangan Perikanan (PUSLITBANGKAN). Pusat Penelitian dan Pengembangan

Perikanan (PUSLITBANGKAN) merupakan salah satu unit organisasi eselon II di

bawah Badan Litbang Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan

yang mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan perikanan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 23/PERMEN-KP/2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan yang

ditetapkan pada 14 Agustus 2015, PUSLITBANGKAN merupakan penggabungan

antara Unit Kerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya (P4B) dan

Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumberdaya Ikan (P4KSI)

yang telah ada sebelumnya. BP2KSI dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan

dan Perikanan Nomor PER.36/MEN/2011 dengan tugas melaksanakan penelitian

pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BP2KSI Tahun 2016

dimaksudkan

sebagai

perwujudan

kewajiban

instansi

pemerintah

untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan dalam pencapaian

kinerjanya sesuai dengan dokumen Penetapan Kinerja (TAPJA) Tahun 2016.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dilakukan

berdasarkan pada:

1) Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

2) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah;

3) Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah;

4) Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan

Korupsi;

(7)

5) Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah;

6) Dokumen Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun

2010-2014;

7) Dokumen Rencana Strategis BP2KSI Tahun 2015 – 2019, dan

8) Dokumen Penetapan Kinerja BP2KSI Tahun 2016.

Peraturan tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah untuk mempertanggung

jawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta

kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan pada perencanaan strategi

yang ditetapkan oleh masing-masing instansi.

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini juga dimaksudkan sebagai salah satu wujud

akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi BP2KSI dalam rangka mewujudkan good

government, transparansi, dan akuntabilitas sekaligus sebagai alat kendali dan pemacu

peningkatan kinerja unit organisasi di BP2KSI. Oleh karena itu, BP2KSI sebagai

Instansi Pemerintah dan Penyelenggara Negara telah menetapkan target kinerja tahun

2016 dilanjutkan dengan melakukan monitoring dan pengukuran kinerja yang telah

dicapai, kemudin dituangkan ke dalam susunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 sebagai wujud akuntabilitas dari mandat yang

diemban. LAKIP BP2KSI disampaikan kepada Badan Penelitian dan Pengembangan

Kelautan dan Perikanan melalui Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan.

1.2 Tugas dan Fungsi

BP2KSI dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

PER.36/MEN/2011, tanggal 26 Desember 2011 yang mendapat persetujuan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi dalam surat Nomor:

B/1800/M.PAN-RB/7/2011, tanggal 28 Juli 2011. BP2KSI mempunyai tugas

melaksanakan penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar

dan laut.

Berdasarkan

Peraturan

Menteri

Kelautan

dan

Perikanan

Nomor

PER.36/MEN/2011 BP2KSI menyelenggarakan fungsi:

1) Penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan dan evaluasi, serta

laporan;

(8)

2) Pelaksanaan penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar

dan laut yang meliputi penelitian pemulihan sumber daya ikan, mencakup

restocking sumber daya ikan, dan rehabilitasi/restorasi habitat, serta konservasi

ekosistem dan konservasi jenis sumber daya ikan;

3) Pelayanan teknis, jasa informasi, komunikasi dan pengelolaan kerja sama penelitian

pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut;

4) Pengelolaan sarana dan sarana penelitian, dan;

5) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

Penyelenggaraan fungsi BP2KSI tersebut berkaitan dengan upaya pembangunan

sektor perikanan dan kelautan secara berkelanjutan serta dapat memberikan peran nyata

dalam menunjang pembangunan nasional perikanan di perairan umum tawar dan laut.

Monitoring terhadap potensi, pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya ikan perairan

tawar dan laut perlu dilakukan untuk mewujudkan penyelenggaraan pembangunan

sektor perikanan dan kelautan secara berkelanjutan. Berdasarkan kegiatan monitoring

tersebut akan diketahui status terkini perairan, sehingga bagi perairan yang mengalami

kerusakan akibat eksploitasi sumber daya perairan yang berlebihan tanpa

memperhitungkan daya dukung perairan perlu dilakukan penelitian dalam rangka

pemulihan atau rehabilitasinya.

Keberadaan BP2KSI menjadi sangat strategis mengingat di Indonesia belum

terdapat lembaga penelitian yang memiliki tugas pokok dan fungsi terkait dengan upaya

pemulihan dan konservasi sumber daya ikan. Strategi pelaksanaan penelitian pemulihan

sumber daya ikan dibagi menjadi empat tahapan, yaitu:

1) identifikasi, karakterisasi dan evaluasi sumber daya perikanan,

2) pemulihan sumber daya ikan,

3) monitoring dan evaluasi pemulihan sumber daya ikan, dan

4) perumusan kebijakan pemulihan dan konservasi sumber daya ikan.

Dukungan hasil penelitian bagi pengelolaan dan konservasi sumber daya ikan sangat

diperlukan agar hasil yang akan dicapai dapat optimal dan berlandaskan kajian ilmiah.

(9)

KEPALA

BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN

Dr. JONI HARYADI D.,M.Sc

NIP. 19730603 200312 1 002

KEPALA SUBBAGIAN

TATA USAHA

TATOK PRISWANTO, SE

NIP. 19860111 200912 1 002

KEPALA SUBBAGIAN

TATA OPERASIONAL

ZULKARNAEN FAHMI, S.Pi, M.Si

NIP. 19771112 200502 1 001

Plh. KEPALA SUBBAGIAN

PELAYANAN TEKNIS

ASTRI SURYANDARI, S.Si., M.Si

NIP. 19790709 200312 2 006

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

1.3 Struktur Organisasi

Susunan organisasi dan tata kerja BP2KSI tercantum dalam Peraturan Menteri

Kelautan dan Perikanan Nomor PER.36/MEN/2011, tanggal 26 Desember 2011

dipimpin oleh seorang Kepala dengan jabatan struktural eselon III.b. Susunan

organisasi BP2KSI terdiri atas:

1) Subbagian Tata Usaha, Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan

keuangan, persuratan, kearsipan, kepegawaian, rumah tangga dan perlengkapan,

serta tata laksana;

2) Seksi Tata Operasional, Seksi Tata Operasional mempunyai tugas melakukan

penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan dan evalusi, serta laporan;

3) Seksi Pelayanan Teknis, Seksi Pelayanan Teknis mempunyai tugas melakukan

pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi, diseminasi, publikasi, kerja sama,

dan pengelolaan prasarana dan sarana penelitian pemulihan dan konservasi sumber

daya ikan perairan tawar dan laut serta perpustakaan; dan

4) Kelompok Jabatan Fungsional.

Gambar 1. Struktur Organisasi BP2KSI

KEPALA SUBBAGIAN

TATA OPERASIONAL

AGUS ARIFIN SENTOSA, S.Pi

NIP. 19830411 200901 2 001

(10)

Tugas pembinaan kegiatan penelitian (perencanaan dan evaluasi) dan

profesionalisme peneliti dan teknisi litkayasa dilaksanakan oleh Kepala dibantu ketua

kelompok penelitian. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Riset Kelautan dan

Perikanan NOMOR KEP.11.1/BALITBANG KP/2011 tentang Penetapan Kelompok

Penelitian Lingkup Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumber

Daya Ikan, kelompok penelitian pada BP2KSI dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:

1) Kelompok Penelitian Pemulihan dan Rehabilitasi Habitat;

2) Kelompok Penelitian Konservasi Ekosistem; dan

3) Kelompok Penelitian Konservasi Jenis dan Genetik.

1.4 Keragaan Sumber Daya Manusia

Kondisi sumber daya manusia di BP2KSI per Desember Tahun 2016 adalah

pegawai BP2KSI berjumlah 68 orang terdiri dari 45 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 23

pegawai kontrak dengan rasio 66% dan 34% (Gambar 2). Jumlah SDM yang terdapat di

BP2KSI masih relatif ideal dalam pelaksanaan tugas dan fungsi instansi. Kondisi

sumber daya manusia BP2KSI per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Keragaan sumber daya manusia di Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi

Sumber Daya Ikan Tahun 2016

No.

Staf BP2KSI

Pegawai Negeri

Sipil

Kontrak

Total

1

Peneliti

22

-

22

2

Teknisi Litkayasa

8

-

8

3

Tenaga Administrasi

12

-

12

4

Pustakawan

1

-

1

5

Pramubakti

1

13

14

6

Petugas Kebersihan

-

4

4

7

Pengemudi

1

1

2

8

Satpam

-

5

5

Jumlah

45

23

68

(11)

Gambar 2. Distribusi pegawai BP2KSI berdasarkan PNS dan non PNS Tahun 2016

Gambar 3. Perkembangan status kepegawaian BP2KSI periode 2012-2016

Berdasarkan perkembangan status kepegawaian BP2KSI selama Tahun 2012 -

2016, jumlah pegawai BP2KSI hingga tahun 2016 telah mengalami peningkatan

pegawai non PNS sebanyak 4 orang, sedangkan untuk jumlah pegawai PNS BP2KSI

tahun 2016 mengalami penurunan sebanyak 2 orang jika dibandingkan dengan tahun

2015. Hal ini dikarenakan adanya mutasi pegawai PNS a.n Zulkarnaen Fahmi, S.Pi,

M.Si ke Loka Penelitian Perikanan Tuna (LPPT) Benoa sebagai Kepala Loka, serta

pegawain PNS BP2KSI a.n Suparti yang telah menyelesaikan masa baktinya sebagai

PNS Kementrian Kelautan dan Perikanan pada bulan September 2016. (Gambar 3).

PNS

66,18%

Non PNS

33,82%

PNS

Non PNS

Total

2012

45

19

64

2013

45

21

66

2014

45

20

65

2015

47

19

66

2016

45

23

68

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Ju

m

lah

(o

ran

g)

(12)

Secara umum, jumlah total pegawai di BP2KSI pada tahun 2016 mengalami

peningkatan sebesar 1,5% dibanding tahun 2015. Secara umum, jumlah pegawai di

BP2KSI selama 2011-2015 relatif stabil dan dampak kelebihan/kekurangan pegawai

tidak terlalu besar (Gambar 3).

Komposisi pegawai BP2KSI berdasarkan tingkat umur pada tahun 2016 disajikan

pada Tabel 2. Per 31 Desember 2016, jumlah pegawai negeri sipil BP2KSI yang

memiliki jumlah paling tinggi terdapat pada dua kelompok umur yaitu 31-40 dan 51-60

yaitu 14 orang. Pada kelompok umur 41-50 memiliki jumlah paling sedikit yaitu 6

orang. Oleh karena itu BP2KSI perlu melakukan pemutakhiran analisis beban kerja

(ABK) dalam rangka restrukturisasi pegawai agar tidak terjadi kekosongan formasi.

Pegawai kontrak BP2KSI didominasi oleh kisaran umur 31-40 sebanyak 13 orang

dan yang paling sedikit pada kelompok umur 41 – 50 sebanyak 2 orang. Secara

keseluruhan, pegawai BP2KSI pada Tahun 2016 didominasi oleh kelompok umur 31 –

40 tahun (40%), yang diikuti oleh kelompok umur 21 - 30 tahun (27%) (Gambar 4).

Tabel 2. Komposisi pegawai BP2KSI berdasarkan tingkat umur TA 2016

No.

Tingkat Umur

Jumlah (Orang)

Total

PNS

Kontrak

1

18 - 20

0

0

0

2

21 - 30

11

8

19

3

31 - 40

14

13

27

4

41 - 50

6

2

8

5

51 - 60

14

0

14

6

61 - 70

0

0

0

Jumlah

45

23

68

Gambar 4. Komposisi pegawai BP2KSI berdasarkan kelompok umur Triwulan IV 2016

18 - 20

0%

21 - 30

28%

31 - 40

40%

41 - 50

12%

51 - 60

20%

(13)

Berdasarkan tingkat pendidikan, secara keseluruhan persentase jumlah pegawai

BP2KSI pada Tahun 2016 mengalami penurunan sebanyak 2 orang dengan tingkat

pendidikan SMA dan D3. Jumlai pegawai didominasi oleh lulusan SMA sebanyak

43%, kemudian diikuti oleh lulusan sarjana S1 sebesar 23% dan magister S2 sebesar

12% (Gambar 5). Secara keseluruhan, komposisi pegawai BP2KSI berdasarkan tingkat

pendidikan Tahun 2016 disajikan pada Tabel 3 dan Gambar 5.

Tabel 3. Komposisi pegawai BP2KSI berdasarkan tingkat pendidikan TA 2016

No.

Tingkat Pendidikan

Jumlah (Orang)

Total

PNS

Kontrak

1

S3

5

0

5

2

S2

7

0

7

3

S1

12

5

17

4

D4

2

0

2

5

D3

3

2

5

6

SMA

14

15

29

7

SMP

1

0

1

8

SD

1

1

2

Jumlah

45

23

68

Gambar 5. Komposisi pegawai BP2KSI berdasarkan tingkat pendidikan TA 2016

Perkembangan PNS BP2KSI berdasarkan jenjang pendidikannya selama periode

Tahun 2012 - 2016 disajikan pada Gambar 6. Secara umum, jumlah PNS dengan

tingkat pendidikan SD telah berkurang, tingkat pendidikan SMP, SMA dan D IV

cenderung tetap. Perkembangan PNS dengan tingkat pendidikan D III hingga S3 relatif

meningkat dan cenderung stabil, kecuali untuk S2 yang cenderung fluktuatif. Jumlah

SDM berpendidikan S2 mengalami peningkatan pada tahun 2016 karena pada tahun

S3

7%

S2

10%

S1

25%

D4

3%

D3

7%

SMA

43%

SMP

2%

SD

3%

(14)

2016, dua orang PNS BP2KSI atas nama Andri Warsa, S.Si dan Yayuk Sugiarti,

S.S.T.Pi. telah menyelesaikan tugas dan izin belajar S2. Dengan bertambahnya dua

orang berkualifikasi S2 (doktor), semoga kinerja dan kontribusi BP2KSI dalam

melaksanakan penelitian di bidang pemulihan dan konservasi sumber daya ikan di

Indonesia dapat semakin baik dan meningkat. Secara umum perkembangan PNS

berdasarkan tingkat pendidikannya relatif baik selama periode 2012 – 2016 karena

semakin banyak PNS yang memiliki strata pendidikan yang lebih tinggi sehingga dapat

meningkatkan kapasitas SDM bagi institusi penelitian seperti BP2KSI.

Gambar 6. Komposisi pegawai BP2KSI berdasarkan tingkat pendidikan periode tahun

2012 - 2016

Komposisi Jabatan Fungsional (jabfung) Peneliti di BP2KSI per 31 Desember

2016 menunjukkan bahwa formasi fungsional didominasi oleh Peneliti Madya sebesar

32%, kemudian diikuti oleh Peneliti Muda (27%). Peneliti Utama, Peneliti Pertama

14%, Peneliti Non Klasifikasi memiliki presentase sebesar 13% (Gambar 7). Beberapa

peneliti selama Tahun 2016 telah mengajukan Pengajuan Angka Kredit (PAK) kepada

Tim Penilai Peneliti Instansi (TP2I) dan sedang menunggu proses penerbitan DUPAK

dan SK, sehingga komposisi jabfung peneliti BP2KSI pada tahun 2016 akan mengalami

perubahan. Komposisi lengkap fungsional peneliti dapat dilihat pada Tabel 4.

S3

S2

S1

D4

D3

SMA

SMP

SD

2012

3

9

12

2

2

15

1

1

2013

3

9

12

2

2

15

1

1

2014

3

8

13

2

2

15

1

1

2015

5

7

13

2

3

15

1

1

2016

5

7

13

2

2

14

1

1

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Ju

m

lah

(o

ran

g)

(15)

Tabel 4. Komposisi jabatan fungsional peneliti BP2KSI

TA 2016

No.

Jenjang Fungsional Peneliti

Jumlah (Orang)

1

Peneliti Utama

3

2

Peneliti Madya

6

3

Peneliti Muda

8

4

Peneliti Pertama

2

5

Peneliti Non Klasifikasi

3

Jumlah

22

Gambar 7. Persentase sebaran jabatan fungsional peneliti BP2KSI TA 2016

Secara umum, komposisi peneliti tersebut sudah relatif ideal. Terdapat tiga orang

peneliti non klasifikasi dimana yang pertama belum mengajukan PAK karena terkait

tugas belajar sementara yang kedua masih merupakan CPNS. Jumlah peneliti sebanyak

22 orang sampai saat ini masih belum ideal mengingat bertambahnya tugas dan fungsi

BP2KSI di bidang penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan. Diharapkan

penambahan jumlah peneliti agar tugas dan fungsi BP2KSI di bidang penelitian berjalan

dengan baik.

Selama periode 2012 – 2016, perkembangan jabatan fungsional peneliti BP2KSI

relatif cukup baik. Hingga tahun 2016 hanya tersisa 3 orang peneliti non klasifikasi.

Jumlah muda cenderung menurun karena adanya mutasi pegawai a.n Zulkarnaen Fahmi,

S.Pi, M.Si. Secara umum, jumlah jabatan fungsional peneliti BP2KSI relatif cukup dan

dapat mendukung kegiatan BP2KSI sebagai institusi penelitian.

Peneliti

Utama

13%

Peneliti

Madya

31%

Peneliti

Muda

26%

Peneliti

Pertama

13%

Peneliti

Non

Klasifikasi

17%

(16)

Gambar 8. Perkembangan jabatan fungsional peneliti BP2KSI periode Tahun 2012 -

2016

Komposisi lengkap fungsional teknisi litkayasa dapat dilihat pada Tabel 5. Pada

formasi teknisi litkayasa, Jumlah PNS teknisi sebanyak 8 orang sampai saat ini masih

belum ideal mengingat bertambahnya tugas dan fungsi BP2KSI di bidang penelitian

pemulihan dan konservasi sumber daya ikan. Diharapkan segera penambahan jumlah

teknisi litkayasa agar tugas dan fungsi BP2KSI di bidang penelitian berjalan dengan

baik. Walaupun demikian, sebagian tugas dan fungsi teknisi litkayasa telah dibantu oleh

6 orang tenaga teknisi kontrak.

Tabel 5. Komposisi jabatan fungsional teknisi litkayasa BP2KSI TA 2016

No.

Jenjang Fungsional Teknisi Litkayasa

Jumlah (orang)

1

Teknisi Litkayasa Penyelia

2

2

Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan

2

3

Teknisi Litkayasa Pelaksana

3

4

Teknisi Litkayasa Pemula

1

5

Teknisi Litkayasa Non Kelas

0

Jumlah

8

Peneliti Utama Peneliti Madya

Peneliti Muda

Pertama

Peneliti

Peneliti Non

Klasifikasi

2012

3

4

8

2

5

2013

4

4

8

4

2

2014

3

4

8

5

2

2015

3

7

7

3

3

2016

3

7

6

3

3

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Ju

m

lah

(o

ran

g)

(17)

Gambar 9. Persentase sebaran fungsional teknisi litkayasa BP2KSI TA 2016

Gambar 10. Perkembangan jabatan fungsional teknisi litkayasa BP2KSI periode Tahun

2012 - 2016

Selama periode 2012 – 2016, perkembangan jabatan fungsional teknisi litkayasa

BP2KSI relatif cukup baik (Gambar 10). Hal tersebut terindikasi dengan berkurangnya

teknisi litkayasa non klasifikasi karena telah mengajukan angka kredit untuk fungsional

penelitinya. Hingga tahun 2016 teknisi litkayasa non klasifikasi BP2KSI telah habis.

Jumlah teknisi litkayasa penyelia, teknisi litkayasa pelaksana lanjutan dan teknisi

litkayasa pelaksana cenderung meningkat sementara teknisi litkayasa pemula dan

teknisi litkayasa non kelas cenderung menurun karena telah naik fungsionalnya. Secara

umum, jumlah jabatan fungsional peneliti BP2KSI relatif cukup dan dapat mendukung

kegiatan BP2KSI sebagai institusi penelitian.

Teknisi

Litkayasa

Penyelia

25%

Teknisi

Litkayasa

Pelaksana

Lanjutan

25%

Teknisi

Litkayasa

Pelaksana

37%

Teknisi

Litkayasa

Pemula

13%

Teknisi

Litkayasa

Non Kelas

0%

Teknisi Litkayasa

Penyelia

Teknisi Litkayasa

Pelaksana

Lanjutan

Teknisi Litkayasa

Pelaksana

Teknisi Litkayasa

Pemula

Teknisi Litkayasa

Non Kelas

2012

1

1

2

0

4

2013

1

3

0

3

2

2014

2

2

3

1

1

2015

2

2

3

1

1

2016

2

2

3

1

0

0

1

2

3

4

5

Ju

m

lah

(o

ran

g)

(18)

Selain peneliti dan teknisi litkayasa, komposisi pegawai fungsional yang terdapat

di BP2KSI adalah fungsional Pustakawan Pertama (1 orang). Rasio antara PNS

fungsional dan non fungsional di BP2KSI adalah sebesar 61,70 : 38,30 dengan sebaran

komposisi jabatan fungsional PNS disajikan pada Gambar 10. Persentase pegawai non

fungsional tersebut merupakan staf pelaksana di BP2KSI dan beberapa fungsional non

kelas. Status sebagai sebuah balai memerlukan dukungan pegawai fungsional sehingga

diharapkan jumlah pegawai fungsional di tahun ke depan dapat meningkat.

Gambar 11. Komposisi pegawai BP2KSI berdasarkan jabatan fungsional Tahun 2016

Komposisi PNS BP2KSI berdasarkan golongan ruang per 31 Desember 2016

disajikan pada Tabel 6. Golongan III mendominasi PNS BP2KSI diikuti oleh Golongan

II dan Golongan IV.

Tabel 6. PNS BP2KSI berdasarkan golongan ruang per 31 Desember 2016

No

Unit

Kerja

Golongan IV

Golongan III

Golongan II

Golongan I

A

B

C

D

E

A

B

C

D

A

B

C

D

A

B

C

D

1

BP2KSI

2

2

1

1

2

5

11

7

5

2

3

4

0

-

-

-

-

Jumlah

2

2

1

1

2

5

11

7

5

2

3

4

0

-

-

-

-

1.5 Sistematika Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BP2KSI TA 2016

bertujuan untuk menginformasikan capaian kinerja selama periode Tahun 2016 yang

telah dilaksanakan dan sebagai pertanggungjawaban Unit Pelaksana Teknis

Peneliti

42%

Peneliti

Non Kelas

7%

Teknisi

Litkayasa

18%

Teknisi

Litkayasa

Non Kelas

0%

Pustakawan

2%

Non

Fungsional

31%

(19)

Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas

Kinerja ini meliputi:

1. Bab I Pendahuluan, menyajikan gambaran umum dan uraian mengenai tugas dan

fungsi Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan.

2. Bab II Perencanaan Kinerja, bab ini menyajikan perencanaan dan penetapan

kinerja Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan pada tahun

2016.

3. Bab III Akuntabilitas Kinerja dan Akuntabilitas Keuangan, bab ini menyajikan

hasil pengukuran kinerja, evaluasi kinerja dan analisis akuntabilitas kinerja dan

keuangan berdasarkan penetapan kinerja yang telah ditetapkan pada tahun 2016.

4. Bab IV Penutup, bab ini menyajikan simpulan terhadap pencapaian kinerja Tahun

2016.

5. Lampiran

(20)

II. PERENCANAAN KINERJA

2.1 Rencana Strategis

Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan (BP2KSI)

mengemban tugas pokok menyelenggarakan penelitian untuk mendukung pengelolaan

perikanan tangkap dan konservasi sumber daya ikan. Dalam rangka pelaksanaan tugas

pokok dan fungsinya maka telah disusun draft dokumen Rencana Strategis Program dan

Kegiatan tahun 2015-2019, yang selanjutnya disebut Renstra BP2KSI 2015-2019.

Penyusunan Renstra BP2KSI 2015-2019 mengacu pada review renstra organisasi

diatasnya yaitu Renstra Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi SDI

(P4KSDI) yang nanti akan disesuaikan dengan perubahan nomenklatur karena

penggabungan dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya (P4B)

menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan (Puslitbangkan). Dengan

dilaksanakannya penyusunan dokumen renstra ini, diharapkan pencapaian output dapat

mencapai kinerja yang lebih baik dan memenuhi aspek akuntabilitas kinerja instansi

pemerintah serta sistem penganggaran berbasis kinerja.

Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi SDI (BP2KSI) sebagai Unit Pelaksana

Teknis (UPT) di bawah Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan, Balitbang KP

harus dapat mendukung kinerja Direktorat Jenderal Teknis terkait dalam hal penyiapan

data dan informasi, paket teknologi dan bahan kebijakan pembangunan kelautan dan

perikanan nasional. Kebijakan dan strategi Balitbang KP menetapkan produk litbang

memenuhi program prioritas nasional, Kementerian (K/L), Direktif Presiden untuk

percepatan pembangunan, serta program kegiatan litbang yang bersifat responsif dan

antisipatif terhadap perubahan lingkungan SDI.

Untuk mendukung hal tersebut, kegiatan BP2KSI difokuskan untuk mendukung

upaya pemulihan dan konservasi SDI maupun permasalahan yang dihadapi dengan

ruang lingkup kegiatan sebagai berikut:

a. Penyusunan program pelaksanaan, evaluasi dan analisis hasil penelitian dan

pengembangan pemulihan dan konservasi SDI

b. Pengkajian penerapan teknologi rehabilitasi lingkungan dan konservasi SDI

c. Pengumpulan dan pengolahan data pemulihan dan konservasi SDI

(21)

e. Pelaksanaan dan penyiapan saran teknis rehabilitasi populasi SDI, daya dukung dan

daya pulih perairan serta konservasi jenis dan genetik

f. Standardisasi di bidang penelitian dan pengembangan pemulihan dan konservasi

SDI

g. Peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang pemulihan dan konservasi SDI

Diseminasi dan sosialisasi hasil penelitian pemulihan dan konservasi SDI

h. Pengembangan layanan jasa penelitian pemulihan dan konservasi SDI

Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan merupakan salah

satu Unit Pelaksana Teknis/eselon IIIb yang mempunyai tugas melaksanakan penelitian

pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut. Dalam

menjalankan tugasnya, BP2KSI berpedoman pada visi sebagai berikut:

" Tersedianya IPTEK/ terwujudnya inovasi IPTEK untuk mendukung

penyelenggaraan pemulihan habitat dan konservasi SDI yang berkelanjutan"

Misi BP2KSI Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut :

1. Melaksanakan litbang untuk menghasilkan penguasaan dan pemanfaatan iptek

pemulihan dan konservasi SDI sehingga menjadi pusat acuan dalam

pemanfaatan teknologi pemulihan habitat dan konservasi SDI

2. Meningkatkan pengembangan pemanfaatan teknologi pemulihan habitat dan

konservasi SDI untuk menghasilkan produk inovasi yang memiliki daya saing

tinggi dan menyentuh kepentingan masyarakat luas serta diserap dan

dimanfaatkan oleh pengguna akhir.

3. Menumbuhkan jejaring kerjasama dan kemitraan antar lembaga penelitian baik

di dalam maupun luar negeri serta membangun kemitraan dengan pelaku usaha

untuk peningkatan ketahanan pangan dan pengelolaan sumber daya alam dan

lingkungan secara optimal.

4. Menerapkan sistem manajemen mutu kegiatan manajerial dan litbang pemulihan

dan konservasi SDI

(22)

Tujuan BP2KSI adalah sebagai berikut:

" Meningkatkan kapasitas kelembagaan, SDM aparatur, hasil litbang dan inovasi

IPTEK pemulihan dan konservasi SDI untuk mendukung program pembangunan

kelautan dan perikanan nasional."

Tujuan BP2KSI mencerminkan arah pelaksanaan kegiatan penelitian dan

pengembangan serta penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Litbangrap IPTEK) 5

(lima) tahun kedepan dalam rangka menunjang tercapainya tujuan Kementerian

Kelautan dan Perikanan

.

Penjabaran Tujuan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menyediakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Siap Pakai masa depan dalam

rangka menunjang tujuan dan sasaran Kementerian Kelautan dan Perikanan;

2. Meningkatkan akses stakeholder terhadap pilihan IPTEK siap pakai untuk antisipasi,

mitigasi dan pengelolaan perikanan;

3. Meningkatkan kualitas pembinaan dan dukungan administrasi serta manajemen

litbang untuk mendukung reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Kelautan

dan Perikanan.

Sesuai tugas dan fungsi Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya

Ikan, secara umum fungsi BP2KSI meliputi: 1) Penyusunan rencana program dan

anggaran, pemantauan dan evaluasi, serta laporan; 2) Pelaksanaan penelitian pemulihan

dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut yang meliputi penelitian

pemulihan sumber daya ikan, mencakup restocking sumber daya ikan, dan

rehabilitasi/restorasi habitat, serta konservasi ekosistem dan konservasi jenis sumber

daya ikan; 3) Pelayanan teknis, jasa informasi, komunikasi dan pengelolaan kerja sama

penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut; 4)

Pengelolaan sarana dan sarana penelitian, dan; 5) Pelaksanaan urusan tata usaha dan

rumah tangga.

Kegiatan penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan direncanakan

dan diarahkan untuk menghasilkan informasi dan teknologi yang mendukung

pembangunan sektor perikanan khususnya subsektor perikanan tangkap yang tangguh

baik diperairan tawar maupun laut. Berdasarkan mandat dan tupoksi, tujuan dan sasaran

BP2KSI ditetapkan berdasarkan output kegiatan yang tertuang dalam kertas kerja

RKA-KL.

(23)

2.2

Sasaran Strategis

Peta strategi BP2KSI dengan menggunakan metode Balanced Score Card (BSC)

berisikan pemetaan SS keseluruhan kegiatan strategis ke dalam 4 kelompok perspektif,

yaitu stakeholder perspective, customer perspective, internal process perspective dan

learn and growth perspective (Gambar 12). Peta strategi merupakan suatu dashboard

(panel instrument) yang memetakan Sasaran Strategi (SS) ke dalam suatu kerangka

hubungan sebab akibat yang menggambarkan keseluruhan perjalanan strategi BP2KSI.

Peta strategi memudahkan BP2KSI untuk mengkomunikasikan keseluruhan strateginya

kepada seluruh pejabat/pegawai dalam rangka pemahaman demi suksesnya pencapaian

visi, misi, dan tujuan BP2KSI.

Peta strategi BP2KSI Tahun 2016 yang disepakati antara Kepala BP2KSI dengan

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Pada tahun 2016, peta strategis

BP2KSI tidak ada indikator kinerja utama (IKU) terkait stakeholder perspective.

Kelompok customer perspective, internal process dan learn and growth perspective

memiliki sasaran strategis (SS) tersendiri yang disajikan pada Gambar 12.

Gambar 12. Peta Strategi BP2KSI Tahun 2016

Peta strategi BPKSI memetakan setiap Sasaran Strategis (SS) yang disusun dalam

rangka pencapaian tujuan organisasi sesuai visi dan misi yang diemban. Secara

(24)

keseluruhan sasaran strategis BP2KSI berdasarkan tujuan yang akan dicapai dapat

dijabarkan sebagai berikut:

Meningkatnya hasil penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang mendukung

produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP

a. Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif

b. Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk

penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan

berkelanjutan

c. Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan

layanan iptek KP

d. Terselenggaranya pengendalian litbang KP

e. Terwujudnya ASN BP2KSI yang kompeten, profesional dan berkepribadian

f. Tersedianya manajemen pengetahuan BP2KSI yang handal dan mudah diakses

g. Terwujudnya birokrasi BP2KSI yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan

prima

h. Terkelolanya anggaran pembangunan BP2KSI secara efisien dan akuntabel

2.3 Penetapan Kinerja BP2KSI TA 2016

Implementasi SAKIP satuan kerja dalam rangka peningkatan reformasi birokrasi

dan tata kelola disajikan dalam peta strategi BP2KSI dengan menggunakan metode

Balanced Score Card (BSC) berisikan pemetaan Sasaran Strategis (SS) keseluruhan

kegiatan strategis ke dalam 3 kelompok perspektif, yaitu customer perspective, internal

process perspective dan learn and growth perspective. Kelompok customer perspective

terdiri dari, yaitu kuantitas peningkatan pemanfaatan hasil penelitian sesuai dengan

tugas dan fungsi instansi dan meningkatnya pengelolaan SDKP yang berkelanjutan.

Pada Internal process perspective terdiri dari tiga faktor yang berupa perumusan

kebijakan, pelaksanaan kebijakan dan pengawasan. Sedangkan pada kelompok learn

and growth perspective terdiri dari faktor-faktor pelaksana berupa sumberdaya manusia,

informasi dan publikasi, organisasi dan faktor pembiayaan.

Dalam mencapai sasaran, BP2KSI telah disusun suatu Penetapan Kinerja

(TAPJA) tahun 2016 yang tertuang dalam Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) dan

ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Tahunan (PKT). Penetapan Kinerja tahunan terdiri

atas indikator kinerja kegiatan dan rencana tingkat capaian (target), serta uraian output

(25)

kegiatan. Penetapan Kinerja Tahunan BP2KSI didasarkan pada perjanjian kinerja

Balitbang KP secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ada.

Tabel 7. Penetapan Kinerja (TAPJA) BP2KSI 2016

No

Sasaran Kegiatan

Indikator Kinerja

Target

CUSTOMER PERSPECTIVE

1 Meningkatnya hasil

penyelenggaran litbang dan

layanan iptek yang

mendukung produktivitas

usaha dan pendapatan

negara dari sektor KP

1

Persentase hasil penelitian

pemulihan dan konservasi sumber

daya ikan yang digunakan sesuai

dengan Kontrak Kinerja Eselon I

KKP (%)

100

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

2 Tersedianya rekomendasi

dan masukan kebijakan

pembangunan KP yang

efektif

2

Jumlah konservasi habitat

dan/atau sumberdaya ikan

7

3

Jumlah data dan informasi

penelitian pemulihan dan

konservasi sumber daya ikan

(paket)

4

4

Jumlah karya tulis ilmiah

penelitian pemulihan dan

konservasi sumber daya ikan yang

diterbitkan (KTI)

30

3 Terwujudnya hasil

penelitian dan

pengembangan yang inovatif

untuk penyelenggaraan tata

kelola pemanfaatan SDKP

yang adil, berdaya saing dan

berkelanjutan

5

Jumlah komponen inovasi

penelitian pemulihan dan

konservasi sumber daya ikan

(buah)

2

4 Terwujudnya peningkatan

kapasitas dan kapabilitas

sumberdaya litbang dan

layanan iptek KP

6

Proporsi fungsional BP2KSI

dibandingkan total pegawai

BP2KSI (%)

61,70

7

Jumlah sarana dan prasarana,

serta kelembagaan penelitian

pemulihan dan konservasi sumber

daya ikan yang ditingkatkan

kapasitasnya (Buah)

1

5 Terselenggaranya

pengendalian litbang KP

8

Proporsi kegiatan riset aplikatif

dibandingkan total kegiatan riset

penelitian pemulihan dan

konservasi sumber daya ikan

(minimal) (%)

69,23

LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE

6

Terwujudnya ASN BP2KSI

yang kompeten, profesional

dan berkepribadian

9

Indeks Kompetensi dan Integritas

BP2KSI (%)

77

10 Jumlah ASN BP2KSI yang

ditingkatkan kompetensinya

(orang)

(26)

7 Tersedianya manajemen

pengetahuan BP2KSI yang

handal dan mudah diakses

11 Presentase unit kerja lingkup

BP2KSI yang menerapkan sistem

manajemen pengetahuan yang

terstandar (%)

50

8 Terwujudnya birokrasi

BP2KSI yang efektif, efisien,

dan berorientasi pada

layanan prima

12 Nilai Kinerja Reformasi

BirokrasiBP2KSI (Nilai)

A

13 Nilai SAKIP BP2KSI

84

9 Terkelolanya anggaran

pembangunan BP2KSI

secara efisien dan akuntabel

14 Nilai kinerja anggaran BP2KSI (%)

85

15 Persentase kepatuhan terhadap

SAP lingkup Pusat Litbang

Perikanan (%)

100

Tabel.8 Penetapan Kinerja (TAPJA) APBN-P BP2KSI 2016

Penetapan kinerja BP2KSI Tahun 2016 merupakan bentuk komitmen yang

disepakati oleh Kepala BP2KSI dengan Kepala Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan

dan Konservasi SDI. Penetapan kinerja BP2KSI Tahun 2016 memuat sasaran strategis,

(27)

indikator kinerja utama (IKU) dan target dimana salah satu IKU Balitbang KP adalah

program penelitian dan pengembangan IPTEK kelautan dan perikanan berupa kegiatan

penelitian dan pengembangan pengelolaan perikanan dan konservasi sumber daya ikan.

Jumlah anggaran untuk pembiayaan kegiatan Balai Penelitian Pemulihan dan

Konservasi Sumber Daya Ikan (BP2KSI) pada Tahun Anggaran 2016 berdasarkan Surat

Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Petikan Tahun Anggaran 2016

Nomor: SP DIPA- 032.11.2.660045/2016 Tahun Anggaran 2016 yang telah disahkan

pada tanggal 7 Desember 2015 adalah sebesar Rp 29.051.393.000,-. Namun pada

tanggal 5 Agustus 2016 pagu anggaran BP2KSI mengalami perubahan. Berdasarkan

hasil revisi terbaru tanggal 5 Agustus 2016 jumlah anggaran DIPA BP2KSI TA 2016

adalah sebesar Rp 15.951.393.000,-. pada tanggal 3 Oktober 2016 tejadi Revisi II DIPA

BP2KSI self bloking anggaran sebesar Rp. 300.000.000,- tanpa merubah pagu

sebelumnya. Kemudian pada tanggal 13 Oktober 2016 terjadi Revisi III anggaran

BP2KSI yang hanya merubah nilai MAK output pada beberapa kegiatan tanpa merubah

nilai pagu sebesar Rp 15.951.393.000,-. Pada tanggal 30 Desember 2016 terjadi Revisi

IV

pergeseran

pagu

minus

belanja

pegawai

sebesar

Rp.

12.300.000,-.

Program/Kegiatan/Output BP2KSI dalam dokumen RKAKL TA 2016 disajikan pada

Tabel 9.

Tabel 9. RKAKL Program/Kegiatan/Output dan pagu anggaran BP2KSI Tahun 2016

No

Program/Kegiatan/Output

Pagu

(Rp)

Program Penelitian dan Pengembangan Iptek Kelautan

dan Perikanan

15.951.393.000

Penelitian dan Pengembangan Iptek Perikanan

15.951.393.000

Konservasi Habitat dan/atau Sumberdaya Ikan [Base

Line]

2.816.934.000

Kawasan Konservasi yang terindentifikasi kerentanan,

kelangkaan dan Keterancaman kelestarian sumber daya

ikan dan habitatnya

1.250.810.000

011 Penelitian Pengembangan Kawasan Konservasi Perikanan di

Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat

343.170.000

012 Penelitian Kesesuaian Zonasi di Kawasan Konservasi

Taman Nasional Laut [TNL] Sawu

476.510.000

013 Penelitian Bahan Penetapan Status Perlindungan Jenis Ikan

Napoleon [Cheilinus undulatus] di Kepulauan Anambas dan

Natuna, Kepulauan Riau

431.130.000

Teknologi Perlindungan Jenis dan Konservasi Kawasan

(28)

011 Kajian Hasil Restocking Lobster dan Penempatan Terumbu

Karang Buatan [TKB] di Kawasan Konservasi Indonesia

446.680.000

012 Ecological Related Species of Rays and Sharks

336.620.000

013 Ecological Assessment untuk Restocking Belida di Perairan

Provinsi Riau

309.660.000

014 Penelitian Ecological Related Species untuk Kima, Bambu

Laut dan Kuda Laut

473.164.000

Data dan Informasi Litbang Perikanan

1.429.360.000

Penelitian pemulihan dan konservasi sumberdaya ikan

1.429.360.000

011 Penelitian Kawasan Konservasi Induk Udang [Penaeus

monodon] di Pantai Timur Aceh, Kabupaten Aceh Timur

357.920.000

012 Penelitian Pengendalian Spesies Ikan Asing Invasif [IAS] di

Danau Matano Komplek Danau Malili, Sulawesi Selatan

321.820.000

013 Kegiatan Crash Program dan Penguatan Data IPTEK

Konservasi Sumberdaya Ikan

264.200.000

015 Pemulihan Habitat dan Konservasi Sumberdaya Danau

Limboto

485.420.000

Karya Tulis Ilmiah (KTI) Bidang IPTEK Perikanan

Budidaya [Base Line]

78.990.000

Karya Tulis Ilmiah Pemulihan dan Konservasi SDI

78.990.000

Komponen Inovasi Perikanan

904.280.000

Penelitian Teknologi Pemulihan dan Konservasi Sumber

Daya Ikan

904.280.000

011 Penelitian Pemulihan Populasi dan Rehabilitasi Habitat

Sumber Daya Ikan, Daya Dukung dan Daya Pulih

Perairan di Daerah Aliran Sungai [DAS] Citarum

540.600.000

A

Teknologi Pengendalian Pencemaran dan Modeling Kualitas

Perairan di Daerah Aliran Sungai [DAS] Citarum, Jawa

Barat

198.355.000

B

Penelitian Optimalisasi Daya Dukung Perairan dan

Revitalisasi Zonasi Budidaya KJA di Waduk Kaskade

139.700.000

C

Penelitian Uji Serap Polutan Organik oleh Bahan Aktif

Tanaman Air, Pengendalian Eceng Gondok dan Uji

Kelayakan Smart KJA

202.545.000

012 Pengembangan CBF di Waduk/Situ/Embung Tergenang

Musiman di Nusa Tenggara Timur

363.680.000

Pelayanan dan pengelolaan sarana dan jasa litbang

perikanan

484.935.000

Layanan litbang dan hasil iptek pemulihan dan

konservasi sumber daya ikan

484.935.000

011 Pelayanan teknis diseminasi hasil penelitian

265.689.000

A

Pertemuan seminar hasil penelitian internal (Peneliti dan

Litkayasa)

124.699.000

B

Pengelolaan laboratorium pengujian berdasarkan ISO/IEC

17025-2008

140.990.000

012 Penyelenggaraan pelayanan publik dan PIAK

(29)

A

Penyelenggaraan layanan laboratorium, dokumentasi dan

perpustakaan

179.766.000

B

Perjalanan dan pertemuan penilaian inisiatif anti korupsi

(PIAK)

39.480.000

Perencanaan dan penganggaran litbang perikanan

266.240.000

Perencanaan Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya

Ikan

266.240.000

011 Penyusunan Program dan Anggaran

266.240.000

A

Perjalanan dan Pertemuan Penyusunan Anggaran

129.440.000

B

Perjalanan dan Pertemuan Penyusunan

RKT/KUK/KAK/Proposal Teknis

42.690.000

C

Pertemuan Pembahasan Rencana Kerja Tahun 2016

60.720.000

D

Petemuan Kelompok Penelitian

33.390.000

Pengendalian dan Pelaporan Litbang Perikanan

141.129.000

Pengendalian dan Pelaporan Pemulihan dan Konservasi

Sumber Daya Ikan

141.129.000

011 Monitoring, Evaluasi Kegiatan dan Pelaporan

141.129.000

A

Pertemuan Evaluasi Hasil Penelitian T.A 2015 dan

Pemantapan Kegiatan Penelitian T.A 2016

58.899.000

B

Perjalanan dan Pertemuan Penyusunan Laporan Tahunan

dan Implementasi SAKIP

82.230.000

Penatausahaan Keuangan, BMN dan Rumah Tangga

Litbang Perikanan

339.700.000

Penatausahaan Keuangan Pemulihan dan Konservasi

Sumber Daya Ikan

208.540.000

011 Penyelenggaraan Sistem Akuntansi Instansi (SAI)

80.920.000

012 Penyelenggaraan Administrasi Pelaksanaan Anggaran

127.620.000

A

Perjalanan dan Pertemuan Pengelolaan Anggaran

70.980.000

B

Pertemuan Implementasi Sistem Pengawasan Internal

Pemerintah [SPIP]

56.640.000

Penatausahaan BMN dan Rumah Tangga Pemulihan

dan Konservasi Sumber Daya Ikan

131.160.000

011 Penyelenggaraan Administrasi Barang Milik Negara (BMN)

38.650.000

012 Penyelenggaraan Administrasi Rumah Tangga dan Umum

92.510.000

Pengembangan SDM dan Penataan Organisasi Litbang

Perikanan

498.380.000

Pengembangan SDM dan Penataan Organisasi

Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan

498.380.000

011 Penyelenggaraan Administrasi Sumberdaya Manusia

280.276.000

A

Perjalanan dan Pertemuan Peningkatan Kompetensi Pegawai

86.315.000

B

Perjalanan dan Pertemuan Peningkatan Jiwa Korsa Pegawai

193.961.000

(30)

012 Penyelenggaraan Administrasi Penataan Organisasi

218.104.000

A

Perjalanan dan Pertemuan Administrasi Kepegawaian

57.880.000

B

Perjalanan Operasional Pimpinan Satuan Kerja

124.560.000

C

Perjalanan dan Pertemuan Implementasi Reformasi

Birokrasi dan Penguatan Organisasi

35.664.000

Pengelolaan Data, Informasi dan Publikasi Hasil

Litbang Perikanan

65.622.000

Pengelolaan Data, Informasi dan Publikasi Hasil

Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan

65.622.000

051 Penyelenggaraan Administrasi Data Informasi dan Publikasi

Litbang Konservasi SDI

65.622.000

Pengembangan Kerjasama Litbang Perikanan

57.890.000

Pengembangan Kerjasama Penelitian Pemulihan dan

Konservasi SDI

57.890.000

051 Penyelenggaraan Administrasi Data Informasi dan Publikasi

Litbang Konservasi SDI

57.890.000

Layanan Perkantoran

8.867.933.000

001 Pembayaran Gaji dan Tunjangan

6.735.504.000

A

Pembayaran Gaji dan Tunjangan

6.723.204.000

002 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan

Perkantoran

2.132.429.000

A

Pengadaan Penambah Daya Tahan Tubuh

73.500.000

B

Pengadaan Pakaian Dinas/Kerja

28.760.000

C

Pertemuan/Jamuan Tamu

35.400.000

D

Pemeliharaan Gedung, Bangunan dan Halaman Kantor

150.057.000

E

Pemeliharaan Peralatan Kantor

368.110.000

F

Pemeliharaan Kendaraan Bermotor

208.220.000

G

Layanan Daya dan Jasa

247.200.000

H

Keperluan Perkantoran

(31)

III. AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Capaian Kinerja Organisasi

3.1.1 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) TA 2016

Pengukuran kinerja digunakan sebagai alat dasar untuk menilai keberhasilan atau

kegagalan pelaksanaan kegiatan program sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.

Pengukuran kinerja merupakan hasil dari suatu penilaian yang didasarkan pada

Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah diidentifikasi agar sasaran dan tujuan

strategis pada peta strategi yang dituangkan pada penetapan kinerja BP2KSI tahun 2016

dapat tercapai.

Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) BP2KSI tahun 2016 pada customer

perspective, internal process perspective dan learn & growth perspective mengalami

perubahan dan penyesuaian yang mengacu pada Balanced Scorecard (BSC).

Berdasarkan penetapan target pada setiap IKU tersebut, sebagian besar telah berhasil

tercapai.

Secara umum berdasarkan tingkat capaian dari beberapa indikator kinerja,

BP2KSI telah dapat melaksanakan tugas dan fungsi yang dibebankan kepada organisasi

sesuai dengan yang tertuang dalam Penetapan Kinerja Tahunan tahun anggaran 2016.

Tabel 10. Capaian kinerja BP2KSI Tahun Anggaran 2016 berdasarkan TAPJA APBN-P

No

Sasaran Kegiatan

Indikator Kinerja

Target

Realisasi

%

CUSTOMER PERSPECTIVE

1

Meningkatnya hasil

penyelenggaran litbang dan

layanan iptek yang mendukung

produktivitas usaha dan

pendapatan negara dari sektor

KP

1

Persentase hasil penelitian

pemulihan dan konservasi

sumber daya ikan yang

digunakan sesuai dengan

Kontrak Kinerja Eselon I KKP

(%)

100

100

100

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

2

Tersedianya rekomendasi dan

masukan kebijakan

pembangunan KP yang efektif

2

Jumlah konservasi habitat

dan/atau sumberdaya ikan

7

7

100

3

Jumlah data dan informasi

penelitian pemulihan dan

konservasi sumber daya ikan

(paket)

4

4

100

4

Jumlah karya tulis ilmiah

penelitian pemulihan dan

konservasi sumber daya ikan

yang diterbitkan (KTI)

30

55

183,33

3

Terwujudnya hasil penelitian

dan pengembangan yang

inovatif untuk penyelenggaraan

tata kelola pemanfaatan SDKP

yang adil, berdaya saing dan

berkelanjutan

5

Jumlah hasil litbang

pemulihan dan konservasi

sumber daya ikan yang

terekomendasikan untuk

masyarakat dan/atau industri

(buah)

(32)

6

Jumlah komponen inovasi

penelitian pemulihan dan

konservasi sumber daya ikan

(buah)

2

2

100

4

Terwujudnya peningkatan

kapasitas dan kapabilitas

sumberdaya litbang dan

layanan iptek KP

7

Proporsi fungsional BP2KSI

dibandingkan total pegawai

BP2KSI (%)

61,7

62,22

100,84

5

Terselenggaranya pengendalian

litbang KP

8

Proporsi kegiatan riset aplikatif

dibandingkan total kegiatan

riset penelitian pemulihan dan

konservasi sumber daya ikan

(minimal) (%)

69,23

87,9

126,9

LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE

6

Terwujudnya ASN BP2KSI yang

kompeten, profesional dan

berkepribadian

9

Indeks Kompetensi dan

Integritas BP2KSI (%)

77

74,47

96,71

10

Jumlah ASN BP2KSI yang

ditingkatkan kompetensinya

(orang)

4

8

200

7

Tersedianya manajemen

pengetahuan BP2KSI yang

handal dan mudah diakses

11

Presentase unit kerja lingkup

BP2KSI yang menerapkan

sistem manajemen

pengetahuan yang terstandar

(%)

50

57,96

115,9

8

Terwujudnya birokrasi BP2KSI

yang efektif, efisien, dan

berorientasi pada layanan prima

12

Nilai Kinerja Reformasi

Birokrasi BP2KSI (Nilai)

A

BB

71,81

13 Nilai SAKIP BP2KSI

84

71,81

85,4

9

Terkelolanya anggaran

pembangunan BP2KSI secara

efisien dan akuntabel

14 Nilai kinerja anggaran BP2KSI

(%)

85

86,73

102

15

Persentase kepatuhan

terhadap SAP lingkup Pusat

Litbang Perikanan (%)

100

80,06

80,06

Tabel 11. Capaian kinerja BP2KSI Tahun Anggaran 2016 berdasarkan APBN-P

No

Sasaran Kegiatan

Indikator Kinerja

Target

2016

Realisasi

2016

CUSTOMER PERSPECTIVE

1

Meningkatnya hasil penyelenggaran

litbang dan layanan iptek yang

mendukung produktivitas usaha dan

pendapatan negara dari sektor KP

1

Persentase hasil penelitian

pemulihan dan konservasi

sumber daya ikan yang

digunakan sesuai dengan

Kontrak Kinerja Eselon I KKP (%)

100

100

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

2

Tersedianya rekomendasi dan

masukan kebijakan pembangunan

KP yang efektif

2

Jumlah konservasi habitat

dan/atau sumberdaya ikan

7

7

3

Jumlah data dan informasi

penelitian pemulihan dan

konservasi sumber daya ikan

(paket)

4

4

4

Jumlah karya tulis ilmiah

penelitian pemulihan dan

konservasi sumber daya ikan

yang diterbitkan (KTI)

30

55

3

Terwujudnya hasil penelitian dan

pengembangan yang inovatif untuk

penyelenggaraan tata kelola

pemanfaatan SDKP yang adil,

berdaya saing dan berkelanjutan

5

Jumlah hasil litbang pemulihan

dan konservasi sumber daya ikan

yang terekomendasikan untuk

masyarakat dan/atau industri

(buah)

1

1

6

Jumlah komponen inovasi

penelitian pemulihan dan

konservasi sumber daya ikan

(buah)

Gambar

Gambar 1. Struktur Organisasi BP2KSI
Tabel 1. Keragaan sumber daya manusia di Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi  Sumber Daya Ikan Tahun 2016
Gambar 3. Perkembangan status kepegawaian BP2KSI periode 2012-2016
Tabel 2. Komposisi pegawai BP2KSI berdasarkan tingkat umur TA 2016
+7

Referensi

Dokumen terkait

Keadaan ini pada akhirnya akan mempengaruhi ketahanan aktifitas fisik seseorang yang akan menimbulkan kelelahan berlebihan Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk

Dari grafik perbandingan yang didapat dari bmep eksperimen dan simulasi (grafik 4.12) tampak pada putaran 2382 rpm terdapat perbedaan bmep sebesar 73403,13 N/m 2 lebih

Kesimpulan hasil penelitian tindakan ini adalah: (1) guru telah menguasai keterampilan merancang pembelajaran membaca dan menulis permulaan di sekolah dasar dengan menggunakan

Serangkaian persamaan di dalam deret asam amino pada protein homolog seperti itu disebut homologi deret; hal ini menunjukkan bahwa hewan yang mengandung protein

Data hasil penelitian menggiring bola zig-zag menggunakan satu kaki berikut hasil keseluruhan tes menggiring bola menggunakan satu kaki siawa kelas V putra SD Negeri 69

Sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Pemerintah melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2014, Universitas Islam Kalimantan MAB

Sangat Cukup dengan 2.40 ≤ IPK< 2.70 hanya Universitas Bina Nusantara, Univer- sitas Tarumanagara dan Universitas Bunda Mulia yang mempunyai Rambatan IPK

Tidak tahu Jawaban No KOLOM D Ya Tidak 1 Apakah selama bekerja anda merasa nyaman