• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI KATALOG ISLAM BERBASIS WEB PADA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM BAKTI NEGARA (STAIBN) TEGAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI KATALOG ISLAM BERBASIS WEB PADA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM BAKTI NEGARA (STAIBN) TEGAL"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI KATALOG ISLAM BERBASIS WEB PADA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM BAKTI NEGARA

(STAIBN) TEGAL

Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S1 pada Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Dian Nuswantoro Semarang Disusun Oleh :

Nama : Widiyono

Nim : A11.2007.03792

Program Studi : Teknik Informatika – S1

Fakultas : Ilmu Komputer

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

(2)

PERSETUJUAN LAPORAN TUGAS AKHIR

Nama Pelaksana : Widiyono

NIM : A11.2007.03792

Program Studi : Teknik Informatika – S1

Fakultas : Ilmu Komputer

Judul Tugas akhir : Aplikasi Katalog Islam Berbasis Web Pada Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal

Tugas akhir ini telah diperiksa dan disetujui, Semarang, September 2012

Menyetujui : Mengetahui :

Pembimbing Dekan Fakultas Ilmu Komputer

(3)

PENGESAHAN DEWAN PENGUJI

Nama Pelaksana : Widiyono

NIM : A11.2007.03792

Program Studi : Teknik Informatika – S1

Fakultas : Ilmu Komputer

Judul Tugas akhir : Aplikasi Katalog Islam Berbasis Web Pada Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal

Tugas akhir ini telah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji pada Sidang tugas akhir tanggal 25 September 2012. Menurut pandangan kami, tugas akhir ini memadai dari segi kualitas maupun kuantitas untuk tujuan penganugrahan gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

Semarang, September 2012 Dewan Penguji

Desi Purwanti K., M. Kom Anggota I

Sumardi, M.Kom Anggota II

Feri Agustina, M.Kom Ketua Penguji

(4)

PERNYATAAN

KEASLIAN TUGAS AKHIR

Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertanda tangan di bawah ini, saya :

Nama Pelaksana : Widiyono

NIM : A11.2007.03792

Menyatakan bahwa karya ilmiah saya yang berjudul :

Aplikasi Katalog Islam Berbasis Web Pada Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal

Merupakan karya asli saya (kecuali cuplikan dan ringkasan yang masing-masing telah saya jelaskan sumbernya). Apabila dikemudian hari, karya saya disinyalir bukan merupakan karya asli saya, yang disertai dengan bukti-bukti yang cukup, maka saya bersedia untuk dibatalkan gelar saya beserta hak dan kewajiban yang melekat pada gelar tersebut. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya,

Dibuat di : Semarang

Pada Tanggal : September 2012

Yang menyatakan

(5)

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertanda tangan di bawah ini, saya :

Nama Pelaksana : Widiyono

NIM : A11.2007.03792

Demi mengembangkan Ilmu Pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Dian Nuswantoro Hak Bebas Royalti Non Ekslusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

Aplikasi Katalog Islam Berbasis Web Pada Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non-Ekslusif ini Universitas Dian Nuswantoro berhak untuk menyimpan, mengkopi ulang (memperbanyak), menggunakan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya dan menampilkan/ mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta.

Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Universitas Dian Nuswantoro, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di : Semarang Pada Tanggal : September 2012

Yang menyatakan

(6)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas karunianya yang telah dilimpahkan kepada penulis “Aplikasi Katalog Islam Berbasis Web Pada Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal”

Laporan Tugas Akhir ini merupakan suatu kewajiban guna melengkapi syarat untuk menempuh ujian akhir di Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Adapun penulis dalam membuat Laporan Tugas Akhir ini tidak luput dari kesulitan dan kesalahan, namun berkat bimbingan dan bantuan dari dosen pembimbing serta berbagai pihak yang tidak mungkin disebutkan disini maka laporan ini dapat penulis selesaikan. Dengan bekal pengetahuan yang penulis terima dengan segenap kemampuan terbaik yang bisa penulis lakukan.

Atas terselesainya Laporan Tugas Akhir ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sangat mendalam kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom, selaku Rektor Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

2. Bapak Dr. Ir. Dwi Eko Waluyo, selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

3. Ibu Ayu Pertiwi, S.Kom, MT, selaku Kaprogdi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

4. Bapak Solichul Huda, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing yang telah membantu dan memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini. 5. Bapak dan Ibu selaku orangtua yang telah membantu secara moril maupun meteriil

dalam penyelesaian Laporan Tugas Akhir ini, juga untuk doa dan kasih sayang yang tanpa henti.

6. Seluruh staff dan karyawan pada Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) yang telah memberi izin penulis ntuk mengadakan penelitian

Penulis menyadari bahwa Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran serta kritik yang membangun dalam kesempurnaan Laporan Tugas Akhir ini.

(7)

Akhirnya penulis berharap semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Semarang, September 2012 Penulis

(8)

ABSTRAK

Laporan Tugas Akhir ini berjudul “Katalog Islam Berbasis Web di Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal”.

Tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk membuat Sistem Informasi Katalogisasi berbasis web di Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) yang diharapkan mampu memberikan kemudahan dalam pencarian jurnal serta makalah agama Islam secara cepat.

Metode penelitian yang dilakukan meliputi studi lapangan dan studi kepustakaan. Studi lapangan meliputi pengamatan langsung dan wawancara, sedangkan studi kepustakaan dilakukan dengan melakukan penelitian kepustakaan yang relevan dengan masalah tersebut. Analisis sistem dilakukan mulai dari analisis sistem yang sedang berjalan pada Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti (STAIBN) Tegal, kemudian perancangan sistem dilakukan dengan penjelasan desain model, desain input, desain output, desain database dan dengan didukung landasan teori yang sesuai dengan materi yang dibahas.

Setelah pengembangan sistem dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa katalog Islam dinamis berbasis web dapat memberikan kemudahan dalam pencarian data makalah dan jurnal dengan lebih cepat. Sistem katalog tersebut dapat meningkatkan minat baca khusunya mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal, sehingga dapat meningkatkan prestasi mahasiswa.

(9)

DAFTAR ISI

Kover ... i

Persetujuan Dosen Pembimbing ... ii

Pengesahan Dewan Penguji ... iii

Pernyataan Keaslian ... iv

Pernyataan Persetujuan Publikasi ... v

Kata Pengantar ... vi

Abstrak ... viii

Daftar Isi ... ix

Daftar Tabel ... xiii

Daftar Gambar ... xiv

Daftar Lampiran ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah... 3

1.3 Pembatasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan Tugas Akhir ... 3

1.5 Manfaat Tugas Akhir ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Konsep Dasar Sistem ... 5

2.1.1 Pengertian Sistem ... 5

2.1.2 Karakteristik Sistem ... 5

2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 6

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 7

(10)

2.2.2 Ciri-ciri Informasi ... 8

2.2.3 Kualitas Informasi ... 8

2.2.4 Nilai Informasi ... 9

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 9

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi ... 9

2.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 9

2.4 Analisis Sistem ... 11

2.4.1 Pengertian Analisis Sistem ... 11

2.4.2 Tahap – tahap Analisis Sistem ... 11

2.4.3 Alat Bantu Analisis Sistem ... 12

2.5 Perancangan Sistem... 13

2.5.1 Pengertian Perancangan Sistem ... 13

2.5.2 Langkah – langkah Perancangan Sistem ... 14

2.5.3 Alat Bantu Dalam Perancangan Sistem ... 14

2.5.3.1 Diagram Kontek ... 14

2.5.3.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 15

2.6 Perancangan Database ... 16

2.6.1 Definisi Database ... 16

2.6.2 Alat Bantu Dalam Perancangan Database ... 17

2.6.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD)... 17

2.6.2.2 Implementasi Tabel ... 21

2.6.2.3 Normalisasi Data ... 21

2.6.2.4 Data Dictionary (DD) ... 23

2.6.2.5 Desain Input Output ... 24

2.7 Katalog ... 25

2.7.1 Pengertian Katalog ... 25

2.7.2 Katalog Online ... 25

(11)

2.8.1 Pengertian Internet ... 26

2.8.2 Jaringan Global Internet ... 26

2.8.3 Teknologi Komunikasi Di Internet ... 26

2.8.4 Teknologi Informasi Di Internet ... 27

2.9 Home Page ... 27

2.9.1 Pengertian Home Page... 27

2.9.2 Pengertian HTTP ... 27

2.9.3 Pengertian URL ... 27

2.9.4 Pengertian DNS ... 29

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

3.1 Obyek Penelitian ... 30

3.2 Jenis dan Sumber Data ... 30

3.3 Metode Pengumpulan Data ... 30

3.4 Tahap-tahap Pengembangan Sistem ... 31

3.4.1 Perencanaan Sistem ... 31

3.4.2 Analisis Sistem ... 32

3.4.3 Desain Sistem ... 33

3.4.4 Pengkodean ... 33

3.4.5 Testing dan Implementasi Sistem ... 33

3.4.6 Perawatan Sistem ... 33

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 34

4.1 Perencanaan Sistem ... 34

4.1.1 Identifikasi Masalah ... 34

4.1.2 Alternatif Sistem Yang Diusulkan ... 34

4.1.3 Identifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ... 34

4.2 Analisa Sistem ... 35

4.2.1 Analisa Manfaat ... 35

4.2.2 Pemilihan/Kelayakan Sistem ... 35

4.2.3 Identifikasi Kebutuhan Informasi ... 35

(12)

4.3 Desain Sistem ... 36 4.3.1 Perancangan Sistem ... 36 4.3.1.1 Contex Diagram ... 36 4.3.1.2 Dekomposisi Diagram ... 37 4.3.1.3 DFD Level ... 38 4.3.2 Perancangan Database... 43

4.3.2.1 Entity Relationship Diagram ... 43

4.3.2.2 Transformasi ERD Ke Basis Data Fisik ... 44

4.3.2.3 Normalisasi Data ... 44

4.3.2.4 Tabel Relationship Diagram ... 48

4.3.2.5 Kamus Data ... 48

4.3.2.6 Database File ... 50

4.3.2.7 Desain Input Output... 51

4.3.2.8 Tampilan Program ... 54

4.4 Pengkodean ... 56

4.5 Testing Dan Implementasi ... 84

4.5.1 Program Dan Testing ... 84

4.5.2 Training ... 87 4.5.3 Implementasi Sistem ... 87 4.6 Perawatan Sistem ... 87 BAB V KESIMPULAN ... 89 5.1 Kesimpulan ... 89 5.2 Saran ... 89

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Komponen Sistem informasi ... 11

Gambar 2.2 : Kardinalitas relasi Satu ke Satu ... 19

Gambar 2.3 : Kardinalitas Relasi Satu ke Banyak ... 19

Gambar 2.4 : Kardinalitas Relasi Banyak ke Satu ... 20

Gambar 2.5 : Kardinalitas Relasi Banyak ke Banyak ... 20

Gambar 4.1 : Contex Diagram ... 36

Gambar 4.2 : Dekomposisi Diagram... 37

Gambar 4.3 : DFD Level 0 ... 38

Gambar 4.4 : DFD Level 1 proses pendataan anggota... 39

Gambar 4.5 : DFD Level 1 Proses pendataan paper ... 40

Gambar 4.6 : DFD Level 1 Proses Jurnal ... 41

Gambar 4.7 : DFD Level 1 Proses kunjungan anggota ... 42

Gambar 4.8 : Entity Relationship Diagram ... 43

Gambar 4.9 : Desain Form Login ... 51

Gambar 4.10 : Desain Form Anggota ... 51

Gambar 4.11 : Desain Form Paper ... 51

Gambar 4.12 : Desain Form Pengunjung ... 52

Gambar 4.13 : Desain Form Pencarian ... 52

(14)

Gambar 4.15 : Halaman Berita ... 54

Gambar 4.16 : Daftar Jurnal ... 55

Gambar 4.17 : Detail Jurnal ... 55

(15)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Simbol-simbol Flow of Document ... 13

Tabel 2.2 : Simbol Context Diagram ... 15

Tabel 2.3 : Simbol Data Flow Diagram (DFD) ... 16

Tabel 2.4 : Simbol-simbol Entity Relationship Diagram ... 17

Tabel 2.5 : Simbol-Simbol Data Dictionary ... 24

Tabel 4.1 : Tabel Relationship Diagram ... 48

Tabel 4.2 : Tabel Jurnal ... 50

Tabel 4.3 : Tabel Paper ... 50

Tabel 4.4 : Tabel Kunjungan ... 50

(16)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Internet merupakan salah satu contoh aplikasi yang berkembang dengan sangat pesatnya. Sekarang internet dapat dinikmati oleh sebagian besar orang di dunia dan jumlahnya terus-menerus bertambah dari hari ke hari, termasuk di Indonesia. Sebagian besar penduduk di Indonesia beragama Islam yang dalam kehidupannya sehari-hari membutuhkan panduan dalam menjalankan syariat Islam agar dapat bejalan dengan baik dan benar. Banyak cara yang dapat dilakukan oleh umat Islam untuk belajar tentang agama Islam, antara lain belajar langsung dari guru ngaji, sekolah agama, serta membaca buku agama. Namun demikian seringkali banyak keterbatasan waktu, sehingga umat Islam membutuhkan sebuah media pembelajaran Agama yang tidak membutuhkan waktu banyak untuk mencari dan membaca buku ataupun mengikuti pengajian setiap hari.

Katalog Islam dinamis berbasis web dijadikan alternatif lain untuk memberikan informasi mengenai tuntutan Agama Islam yang dapat memberikan berbagai informasi tentang Agama Islam sesuai dengan kebutuhan pengguna website. Dalam katalog tersebut admin dapat melakukan pembaharuan data sehingga informasi yang disajikan selalu dapat menambah ilmu baru bagi penggunanya. Dengan menggunakan katalog Agama Islam berbasis web tersebut diharapkan dapat menarik minat baca dan belajar umat Islam, karena media yang disajikan dapat menghemat waktu, tenaga dan uang.

Pendidikan Agama Islam adalah usaha usaha sadar menyiapkan siswa agar memahami (knowing), terampil melaksanakan (doing), dan mengamalkan (being) agama Islam melalui kegiatan pendidikan. Tujuan pendidikan Agama Islam di sekolah (bukan di madrasah) ialah murid memahami, terampil melaksanakan, dan melaksanakan ajaran Islam dalam

(17)

kehidupan sehari-hari sehingga menjadi orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT berakhalak mulia dalam kehidupan pribadi, berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Optimalisasi Pendidikan Agama Islam (PAI) tidak berarti penambahan jumlah jam pelajaran di sekolah, tetapi melalui optimalisasi upaya pendidikan agama Islam. Itu berupa optimalisasi mutu pengajar agama Islam dan optimalisasi sarana. Karakteristik utama PAI adalah banyaknya muatan komponen being, disamping sedikit komponen knowing dan doing. Hal ini menuntut perlakuan pendidikan yang banyak berbeda dari pendidikan bidang studi umum. Pembelajaran untuk mencapai being yang tinggi lebih mengarahkan pada usaha pendidikan agar siswa melaksanakan apa yang diketahuinya itu dalam kehidupan sehari-hari. Bagian paling penting dalam PAI ialah mendidik siswa agar beragama; memahami agama (knowing) dan terampil melaksanakan ajaran agama (doing) hanya mengambil porsi sedikit saja.

Berdasarkan pengertian itulah pendidikan agama Islam memerlukan pendekatan-pendekatan naql, akal dan qalbu. Selain itu juga diperlukan sarana yang memadai sehingga mendukung terwujudnya situasi pembelajaran yang sesuai dengan karakter pendidikan agama Islam. Sarana belajar diluar kelas seperti buku tentang agama Isam merupakan salah satu contoh sarana pendidikan agama Islam yang dapat dipergunakan secara langsung oleh siswa untuk belajar agama Islam dan dapat dipelajari sendiri diluar jam sekolah. Dengan demikian pengembangan buku bacaan agama Islam kearah katalog berbasis web sangat besar manfaatnya dalam memberikan sarana belajar siswa yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa.

Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal merupakan salah satu sekolah tinggi khusus agama Islam yang memiliki 2 (dua) fakultas, yakni Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Syari’ah. Sekolah tinggi tersebut merupakan satu-satunya Sekolah tinggi Agama Islam di Tegal. Dalam hal sarana belajar, Sekolah tinggi tersebut memiliki 1 (satu)

(18)

perpustakaan umum. Namun demikian, untuk meningkatkan minat membaca siswa diperlukan sebuah media informasi yang sesuai dengan perkembangan teknologi sekarang ini, yakni pengembangan website. Dengan katalog website diharapkan siswa dapat mengakses informasi tentang Agama Islam dengan lebih mudah dan murah.

Berdasarkan hal tersebut penulis ingin membuat website katalog yang diharapkan dapat membantu mahasiswa STAIBN Tegal khsusunya serta masyarakat Islam pada umumnya dalam mempelajari agama tanpa dibatasi waktu dan tempat. Website katalog menampilkan pengetahuan tentang Agama Islam dari yang dasar sampai pendalaman agama yang dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka penulis merumuskan masalah pada penulisan tugas akhir ini yaitu “Bagaimana merancang aplikasi katalog Islam berbasis web yang dapat di gunakan oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal, sehingga di harapkan mampu memberikan informasi tambahan?”

1.3 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah pada penulisan tugas akhir ini antara lain : a. Update hanya di lakukan oleh admin.

b. Ada fasilitas untuk searching/mencari artikel.

c. Para pengunjung website dapat memberikan masukan.

1.4 Tujuan Tugas Akhir

Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah terwujudnya aplikasi katalog islam berbasis web yang dapat di gunakan oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal, sehingga di harapkan mampu memberikan informasi tambahan.

(19)

1.5 Manfaat Tugas Akhir

1. Bagi Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal Sebagai media pembelajaran yang dapat digunakan oleh siswa dalam mendalami ilmu agama Islam.

2. Bagi Umat Islam

Sebagai media dalam mempelajari agama Islam sehingga dapat meningkatkan pengetahuan umat Islam dan memberi kemudahan bagi masyarakat untuk mempelajari agama Islam.

3. Bagi Universitas Dian Nuswantoro Semarang

Berguna untuk menambah bahan pustaka bagi mahasiswa serta pembaca perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

4. Bagi Penulis

Tugas Akhir ini berguna untuk menambah wawasan serta pengetahuan penulis mengenai program web, serta cara menerapkannya dalam bentuk website. Selain itu juga sebagai bahan perbandingan antara ilmu yang telah dipelajari dengan kenyataan, serta mempraktekkan ilmu yang didapat di bangku kuliah.

(20)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Sistem

Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan dan melakukan operasi kerja bersama-sama untuk mencapai berbagai sasaran dan maksud tertentu. Yang berarti suatu sitem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tidak teratur, tetapi tujuan, maksud dan sasaran.

2.1.1 Pengertian Sistem

Secara Umum sistem adalah suatu kelompok atau kumpulan dari beberapa bagian tertentu yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari satu atau lebih subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. [Jogiyanto HM, 2004]

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, antara lain : a. Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen (Component) yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu-kesatuan, komponen- komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

b. Batas Sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya

c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

(21)

d. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber data mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (Output) dari sistem akan menjadi masukkan (Input) untuk subsistem yang lainnya melalui penghubung.

e. Masukkan Sistem (Input)

Masukkan (Input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukkan dapat berupa masukkan perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal (Signal Input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

f. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran (Output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

g. Pengolah sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (Objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukkan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang antara lain sebagai berikut :

a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract System) dan sistem fisik.

b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (Natural System) dan sistem buatan manusia (Human System). Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam (tidak buatan manusia) seperti sistem perputaran bumi. Sedangkan sistem buatan merupakan sistem yang dirancang oleh manusia

(22)

itu sendiri. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut dengan Human Machine Sistem.

c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (Deterministic System) sistem tidak tentu (Probabilitas System). Sistem tertentu merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah diprediksi secara pasti. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi secara pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Misalnya sistem komputer, hasil atau keluaran dengan program-program yang sedang dijalankan. Sedangkan sistem tidak tentu merupakan sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi secara pasti karena mengandung unsur-unsur probabilitas.

d. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (Close sistem) dan sistem terbuka (Open Sistem). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, akan tetapi dalam kenyataan tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh pada lingkungan luar. Sistem ini menerima masukkan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya [Jogiyanto HM, 2004]

2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi sangat penting dan diperlukan dalam suatu organisasi karena informasi memiliki nilai yang sangat mahal. Ini disebabkan informasi dapat menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi tersebut.

2.2.1 Pengertian Informasi

Informasi adalah kenyataan-kenyataan atau bentuk-bentuk berguna yang dapat di gunakan utuk pengambilan keputusan. [Jogiyanto HM, 2001]

(23)

2.2.2 Ciri-ciri Informasi

Informasi dalam lingkup sistem informasi, memiliki beberapa ciri : 1. Benar atau salah

Hal ini berhubungan dengan kenyataan atau tidak. 2. Baru

Informasi yang diperoleh penerima dapat berupa informasi yang benar - benar baru dan segar bagi penerimanya.

3. Tambahan

Informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan pengetahuan baru informasi yang sudah ada sebelumnya.

4. Korektif

Informasi dapat menjadi korektif atau informasi yang salah atau palsu sebelumnya.

5. Penegas

Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada, dan dapat digunakan untuk meningkatkan penilaian penerimanya atas kebenaran informasi tersebut.

2.2.3 Kualitas Informasi

Kualitas sebuah informasi harus diperhatikan dengan cermat, karena informasi dapat dihasilkan oleh banyak sumber yang berbeda tetap tidak banyak informasi yang mempunyai nilai tinggi. Maka itu kualitas sebuah informasi dapat diukur secara umum oleh faktor - faktor sebagai berikut:

a. Akurat

Artinya informasi tersebut harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi tersebut mencerminkan maksudnya dengan jelas. b. Tepat Waktu

Artinya informasi yang datang tidak boleh terlambat, karena informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi.

c. Relevan

(24)

[Fathansyah. Ir , 2001]

2.2.4 Nilai Informasi

Nilai suatu informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analis cost effectiveness atau nilai keefektivitasan. [Fathansyah. Ir , 2001]

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Semua organisasi memiliki sutu sistem informasi yang dipandang dapat

memenuhi kebutuhan akan informasi dengan demikian dapat

mengurangikemungkinan pengambilan keputusan yang kurang tepat, akan tetapi banyak sistem informasi yang tidak memberikan informasi yang penting bagi perusahaan.

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan - laporan yang dibutuhkan

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yaitu : 1. Input atau masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, termasuk metode-metode dan media untuk mengkap data yang akan dimasukkan, dapat berupa dokumen - dokumen dasar.

(25)

2. Model

Merupakan kombinasi dari prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan output atau keluaran yang diinginkan.

3. Output atau keluaran

Output merupakan hasil dari suatu sistem informasi yaitu informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Teknologi

Teknologi merupakan "kotak alat" dalam sistem informasi Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu : perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), teknisi (brainware). Perangkat keras terdiri dari bermacam-macam alat yang dibutuhkan dalam sistem informasi, yaitu : alat-alat input, alat - alat proses, alat - alat output dan simpanan luar. Perangkat lunak merupakan program yang membuat hardware bekerja dan memerintahkannya beroperasi sesuai dengan model. Teknisi yaitu orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya dapat beroperasi.

5. Database

Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Control atau Pengendali

Merupakan pengendalian dari sistem informasi karena sistem informasi cenderung dapat rusak, seperti : kegagalan dari sistem, kesalahan proses.

Keenam elemen tersebut diatas saling berhubungan satu dengan yang lainnya, agar suatu sistem informasi dapat berfungsi dengan baik. Sistem Informasi ini di dalam suatu organisasi dibatasi oleh data yang diperoleh biaya pengadaan, pengolahan, penyimpanan dan sebagainya.

(26)

informasi yang berguna bagi penerimanya. Hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.1 : Komponen Sistem informasi

Sumber : Jogiyanto, HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi, 2004

2.4 Analisa Sistem

2.4.1 Pengertian Analisis Sistem

Analisis sistem yaitu penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya perbaikan [Jogiyanto, HM. 2004].

2.4.2 Tahap-tahap Analisis Sistem

Dalam analisis sistem terdapat empat tahap, adapun keempat tahap tersebut antara lain :

1. Mengidentifikasi Masalah

Langkah pertama yang harus dilakukan oleh analisa sistem adalah mengidentifikasikan masalah. Tugas-tugas yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Mengidentifikasikan penyebab masalah b. Mengidentifikasikan titik keputusan

(27)

2. Memahami Kerja Sistem

Tugas yang perlu diperhatikan dalam memahami kerja sistem yaitu : a. Menentukan jenis penelitian

b. Menentukan jadwal penelitian c. Menentukan agenda wawancara d. Membuat penugasan penelitian e. Mengumpulkan hasil penelitian 3. Menganalisa Hasil Penelitian

Untuk menganalisa hasil penelitian dapat juga digunakan daftar pertanyaan 4. Membuat laporan hasil analisa

Laporan perlu dibuat sebagai dokumentasi dari penelitian yang dilakukan. Tujuan utamanya adalah sebagai bukti secara tertulis tentang hasil analisa yang dilakukan.

2.4.3 Alat Bantu Analisis Sistem

Alat analisis sistem yang dipakai adalah Flow Of Document. Fungsi diagram ini untuk mengidentifikasi hubungan antara bagian-bagian (pelaku proses, proses (manual/berbasis komputer) dan aliran data masukan dan keluaran ) dalam bentuk dokumen.

Tabel 2.1 ; Simbol-simbol Flow of Document

Nama Simbol Simbol

DOKUMEN

Menunjukkan input dan output baik untuk proses manual, mekanik / komputer.

KEGIATAN MANUAL

Sistem yang menunjukkan

(28)

PENGHUBUNG

Digunakan untuk menunjukkan sambungan dari bagian alir yang terputus dari halaman yang masih sama

PERHUBUNGAN

Digunakan untuk menunjukkan sambungan

KOMENTAR PROSES

Menunjukkan keterangan /

komentar untuk memperjelas maksud isi dari symbol flow chart yang satu dengan yang lainnya

GARIS ALIR

Symbol garis alih ( flow line symbol ) menunjukkan arus dari proses Simbol Simpanan Ofline

File non komputer yang diarsip urut angka (Numerical)

File non komputer yang diarsip urut abjad (Alphabetical)

File non komputer yang diarsip urut tanggal (Cronological)

Sumber: Analisa & Disain Sistem Informasi, Jogiyanto H.M. 2001

N

A

(29)

2.5 Perancangan Sistem

2.5.1

Pengertian Perancangan Sistem

Menurut Goerge Scott, perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem menyelesaikan apa yang meski diselesaikan, tahap ini menyangkut konfirmasin dan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah diterapkan pada akhir tahap perancangan sistem.

2.5.2

Langkah-langkah Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem serta memberikan gambaran-gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada programmer dan ahli-ahlinya yang terlibat didalamnya.

Langkah-langkah dalam perancangan sistem :

a. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi struktur data yang sesuai dengan sistem yang akan dibuat.

b. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan keseluruhan dari masing-masing bentuk informasi yang disajikan. c. Menganalisa kendala yang akan dihadapi yang mungkin timbul dalam proses

perancangan sistem.

d. Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan, sehingga dalam mengidentifikasikan analisa dan evaluasi terhadap aspek yang ada dalam permasalahan obyek yang diteliti.

e. Merumuskan struktur data yang telah diperoleh untuk dikembangkan atau ditingkatkan menjadi sebuah struktur yang akan memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem dan keluwesan keluaran informasi yang akan dihasilkan.

2.5.3

Alat Bantu Dalam Perancangan Sistem

Dalam merancang suatu sistem diperlukan adanya alat bantu supaya hasil rancangannya sesuai dengan permasalahan yang sedang dihadapi, alat bantu tersebut antara lain :

(30)

2.5.3.1 Diagram Kontek

Diagram kontek adalah menempatkan sistem dalam contex lingkungan. Diagram tersebut terdiri dari satu simbol proses yang menggambarkan seluruh sistem. Diagram kontek menunjukkan data yang mengalir dari dan ke terminator

Karakteristik penting sistem yang disoroti oleh diagram kontek, yaitu : 1. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem kita

melakukan komunikasi yang disebut juga sebagai terminator.

2. Data masuk, data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu.

3. Data keluaran, data (data storage) yang digunakan secara bersama antara sistem kita dengan terminator. Data ini dapat dibuat oleh sistem dan digunakan oleh lingkungan atau sebaliknya, di buat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem kita. Hal ini berarti pembuatan simbol data storage dalam diagram kontek dibenarkan, dengan syarat simbol tersebut merupakan bagian dari dunia diluar sistem.

4. Batasan antara sistem kita dan lingkungan.

Tabel 2.2 : Simbol Context Diagram

Nama simbol Gambar

Terminator/sumber data

Menunjukkan sebagai terminator yang menggambarkan lingkaran dari sistem.

Sistem

Menunjukkan sebagai proses sistem komputerisasi

Garis/ Alir

Menggambarkan arah aliran data dari atau ke sistem

(31)

2.5.3.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan.

Tabel 2.3 : Simbol Data Flow Diagram (DFD)

Nama simbol Gambar

Proses

Menunjukkan transformasi dari masukan menjadi keluaran, dalam hal ini sejumlah masukan dapat menjadi hanya satu keluaran ataupun sebaliknya.

Aliran

Digunakan untuk menggambarkan arus gerakan paket data atau informasi dari satu bagian ke bagian lain dari sistem .

Terminator

Digunakan untuk mewakili entiti luar dimana sistem berkomunikasi

Penyimpanan

Digunakan untuk memodelkan kumpulan data atau paket data.

Sumber : Jogiyanto HM (Pengantar Perancangan Sistem, 2005)

2.6 Perancangan Database

2.6.1 Definisi Database

Database merupakan kumpulan data yang saling berhubungan antara data yang satu dengan yang lainnya yang tersimpan dalam suatu simpanan

(32)

luar dan membutuhkan suatu software untuk menjalankan. Database terbentuk dari kumpulan beberapa file, yaitu :

1. File Induk

Merupakan file utama dimana semua program dipanggil dari file master.

2. File Transaksi

File yang digunakan untuk merekam atau menyimpan data-data transaksi yang terjadi dalam suatu kegiatan.

3. File Laporan

File yang berisi data-data yang dilaporkan untuk membuat laporan.

2.6.2 Alat Bantu dalam Perancangan Database 2.6.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

Model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan data (data storage) yang ada pada DFD.

Langkah-langkah tekhnik untuk menghasilkan diagram ERD awal adalah: 1. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan

terlibat.

2. Menentukan atribut key dari masing-masing himpunan entitas.

3. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas yang ada beserta foreg-key nya.

4. Menentukan derajat relasi untuk setiap himpunan tersebut

5. Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut bukan kunci yang biasanya tidak diberi garis bawah.

Tabel 2.4 : Simbol-simbol Entity Relationship Diagram

Simbol Uraian

Entity

Digunakan untuk menggambarkan obyek yang didefinisikan dalam lingkungan pemakai.

(33)

Hubungan Menggambarkan relasi antar entity

Atribut

Digunakan untuk menggambarkan elemen-elemen dari suatu entity, yang menggambarkan karakter entity.

Garis

Digunakan untuk menghubungkan entity dengan entity atau entity dengan atribut.

Sumber : Basis Data, Fathansyah. Ir, (2001)

Entitas (entity) adalah suatu obyek yang terdiri dari kumpulan data atau elemen yang dapat dibedakan dari obyek lainnya. Sekumpulan entitas yang sejenis dan berada dalam lingkup yang sama akan membentuk sebuah himpunan entitas. Entitas menunjuk pada suatu individu suatu obyek, sedangkan himpunan entitas menunjuk pada rumpun (famili) dari individu tersebut.

Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut, sehingga atribut berfungsi untuk menjelaskan suatu entitas. Atribut terdiri dari dua macam yaitu atribut yang berfungsi sebagai Kunci Primer (Primary key) dan Atribut Deskriptif.

Apabila entitas-entitas saling berhubungan maka akan membentuk suatu relasi. Relasi adalah hubungan diantara sejumlah entitas dari himpunan entitas yang berbeda. Terdapat tiga jenis relasi yaitu :

1. Unary Relationship

Relasi yang menghubungkan entitas-entitas dari sebuah himpunan entitas. 2. Binary Relationship

(34)

3. Ternary Relationship

Relasi yang menghubungkan entitas-entitas dari tiga himpunan entitas. Sebuah relasi mempunyai suatu derajat atau kardinalitas yaitu jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas sebuah relasi yang terjadi antara dua himpunan ( misalnya A dan B ) entitas dapat berupa :

1. Satu ke satu ( One to One )

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B. Begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

Gambar 2.2 : Kardinalitas relasi Satu ke Satu Sumber : Basis Data, Fathansyah. Ir , 2001. 2. Satu ke Banyak ( One to Many )

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada himpunan entitas B hanya dapat berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas A.

(35)

Gambar 2.3 : Kardinalitas Relasi Satu ke Banyak Sumber : Basis Data, Fathansyah. Ir , 2001. 3. Banyak ke Satu ( Many to One )

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B hanya dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.

Gambar 2.4 : Kardinalitas Relasi Banyak ke Satu Sumber : Basis Data, Fathansyah. Ir , 2001 4. Banyak ke Banyak ( Many to Many )

(36)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, begitu pula sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.

Gambar 2.5 : Kardinalitas Relasi Banyak ke Banyak Sumber : Basis Data, Fathansyah. Ir , 2001 2.6.2.2 Implementasi tabel

Aturan umum dalam pemetaan model data yang kita gambarkan dengan diagram E-R menjadi basis data fisik adalah :

a. Setiap himpunan entitas akan diimplementasikan sebagai sebuah tabel. b. Relasi yang memiliki derajat relasi 1-1 yang menghubungkan 2 buah

himpunan entitas akan dipresentasikan oleh bentuk penambahan atau penyertaan atribut-atribut relasi ke tabel yang mewakili salah satu dari kedua himpunan entitas.

c. Relasi dengan derajt 1-N yang menghubungkan 2 buah himpunan entitas, juga akan direpresentasikan dalam bentuk penambahan/penyertaan atribut relasi ke tabel yang mewakili salah satu dari kedua himpunan entitas.

d. Relasi derajat N-N yang menghubungkan 2 himpunan entitas, akan diwujudkan dalam bentuk tabel khusus memiliki field yang berasal dari key dari himpunan entitas yang dihubungkan.

2.6.2.3 Normalisasi Data

Normalisasi adalah teknik data dalam cara-cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan

(37)

pengolahan basis data. Sedangkan perancangan database dimaksudkan untuk mengidentifikasi kebutuhan file-file Database yang diperlukan oleh sistem informasi (untuk mengidentifikasi).

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menormalisasi suatu data yaitu :

a. Field atau Atribut Kunci

Setiap file selalu terdapat kunci dari file berupa satu field atau set field yang dapat mewakili record.

b. Primary Key

Satu atribut yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik tapi juga dapat mewakili setiap kejadian suatu entity.

c. Alternate Key (Kunci Alternatif)

Merupakan kunci candidate yang tidak dipakai sebagai primary key. Kunci alternative biasanya dipakai sebagai kunci pengurutan dalam laporan. d. Foreigh Key (Kunci Tamu)

Satu atribut atau satu set atribut yang melengkapi satu relationship atau hubungan yang menunjukkan ke induknya. Kunci tamu ditempatkan pada entity anak dan sama dengan kunci primer Induk direlasikan. Hubungan antara entity induk dengan anak adalah hubungan satu lawan banyak e. Super Key

Merupakan satu atau lebuh atribut (kumpulan atribut) yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah tabel secara unik.

f. Candidate key (Kunci Calon)

Kunci candidate adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entity.

g. Ketergantungan Kunci

Diberikan sebuah relasi R, atribut Y dan R adalah bergantung fungsi pada atribut X dan R jika dan hanya jika setiap nilai X dalam R punya hubungan dengan tepat satu nilai Y dalam R (dalam setiap satu waktu).

(38)

h. Sekundary key

Suatu atribut yang digunakan untuk mendukung/melengkapi keberadaan primary key.

Ada beberapa bentuk dalam normalisasi data antara lain : a. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap (data dikumpulkan apa adanya).

b. Bentuk Normal 1 (First Normal Form/1-NF)

Mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam file datar, data dibentuk dalam 1 record demi 1 record dari field-field berupa ‘Automatic Value’ tidak ada set atribut yang bernilai ganda.

c. Bentuk Normal II (First Normal Form/2NF)

Bentuk normal ini mempunyai syarat yaitu bentuk data yang telah memenuhi kriteria bentuk normal ke-1 dimana atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama sehingga harus ditentukan kunci-kunci field. d. Bentuk Normal III (First Normal Form/3-NF)

Untuk menjadi bentuk normal ke-3 maka relasi haruslah dalam bentuk normal ke-2 dan setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key dan pada primary key secara menyeluruh.

e. Bentuk Boyce-Codd Normal Form (BCNF)

BCNF mempunyai paksaan lebih kuat dari bentuk normal ke-3. Untuk menjadi BCNF, relasi harus dalam bentuk normal ke-1 dan setiap atribut harus bergantung fungsi pada atribut superkey.

2.6.2.4 Data Dictionary (DD)

Data Dictionary berfungsi untuk :

1. Menjelaskan arti aliran data penyimpanan data dalam DFD (Data Flow Diagram).

2. Mendiskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran data. 3. Mendiskripsikan komposisi penyimpanan data.

(39)

4. Mendiskripsikan hubungan detail antara penyimpanan yang akan menjadi titik perhatian dalam ERD (Entity Relationship Diagram).

Tabel 2.5 : Simbol-Simbol Data Dictionary

Notasi Arti

= Mempunyai arti terdiri dari, terbentuk dari atau sama dengan

+ Dan

( ) Optional (elemen data di dalam kurung parethesis sifatnya optional, boleh ada dan tidak ada)

N { } N Iterasi (elemen data di dalam kurung brace beriterasi mulai minimum N kali dan maksimum N kali)

[ ] Salah satu dari (memilih salah satu dari elemen-elemen data di dalam kurung brcket ini)

** Keterangan setelah tanda ini adalah komentar | Sama dengan simbol [ ]

Sumber :Jogiyanto H.M, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta, 2001.

2.6.2.5 Desain Input Output A. Desain Input

Masukan sistem harus dirancang secara rinci mulai dari perangkat yang akan digunakan sampai dengan desain yang digunakan karena jika desain masukan kurang lengkap maka akan berdampak informasi yang dihasilkan data yang disimpan atau informasi yang dihasilkan juga tidak sesuai dengan kebutuhan sistem Jogiyanto H.M, 2001

(40)

1) Untuk mengefektifkan biaya pemasukan. 2) Untuk mencapai keakuratan system yang tinggi.

3) Menjamin pemasukan data yang dapat diterima dan dimengerti oleh pemakai.

Dalam mendesain input ada beberapa tipe input yaitu :

1) Eksternal : pemasukan data berasal dari luar organisasi. 2) Internal : pemasukan data berasal dari dalam organisasi

3) Operasional : pemasukan data dari hasil komunikasi komputer dengan sistem.

B. Desain Output

Desain output keluaran merupakan hasil yang tidak diabaikan karena keluaran yang di hasilkan harus memudahkan bagian setiap unsur manusia yang memerlukan :

1) Eksternal : Tujuan Output untuk informasi diluar organisasi pemakai

2) Internal : Tujuan Output hanya untuk lingkungan organisasi 3) Operasional : Tujuan Output hanya untuk bagian komputer. 2.7 Katalog

2.7.1 Pengertian Katalog

Katalog berasal dari bahasa Latin catalogus yang berarti daftar barang atau benda yang disusun untuk tujuan tertentu. Katalog berarti daftar berbagai jenis koleksi perpustakaan yang disusun menurut sistem tertentu. (Fathmi, 2004).

Secara umum pengertian katalog adalah suatu daftar yang terurut yang berisi informasi tertentu dari benda atau barang yang didaftar. Secara lebih luas pengertian katalog adalah metode penyusunan item (berisi informasi atau keterangan tertentu) dilakukan secara sistematis baik menurut abjad maupun urutan logika yang lain.

(41)

2.7.2 Katalog Online

Menurut Fred T. Hofstetter (2001), katalog adalah mengorganisasikan produk-produk kedalam kategori-kategori tertentu. Jadi dapat disimpulkan bahwa katalog online adalah membagi-bagikan produk kedalam kategori tertentu yang hasilnya dapat dilihat secara online.

2.8 Internet

2.8.1 Pengertian Internet

Internet atau inter-networking merupakan suatu bentuk jaringan komunikasi antar jaringan komputer dengan lingkup global atau international antar komputer dari berbagai tempat, negara, benua dapat saling berkomunikasi dengan protokol tertentu, saling mengirimkan data mendapatkan informasi internet juga merupakan suatu media yang terbentuk sebagai hasil dari kesepakatan para pemakai komputer saling berkomunikasi.

2.8.2 Jaringan Global Internet

Internet mulai berkembang pada tahun 1969, istilah internet merupakan kepanjangan dari Interconnection Networking, juga biasa disebut Cyberspace (asal dari novel science fiction) atau informasi superhighway.

Internet adalah koneksi antar jaringan komputer terbanyak dan tersebar yang merupakan kumpulan dari jaringan perorangan dan berbagai organisasi di seluruh dunia dengan sistem yang berbeda-beda. Diminta setiap jaringan bekerja sama dengan jaringan-jaringan lain menggunakan basis protocol TCP/IP protocol komunikasi, yang merupakan protokol standart di internet dalam berkomunikasi antar jaringan.

2.8.3 Teknologi Komunikasi di Internet

Dalam proses pengiriman informasi pada internet akan selalu tiba pada alamat yang dituju dengan tepat. Walaupun sebenarnya proses pengiriman informasi sangat rumit. Informasi yang dikirim lewat internet, pertama harus melewati paket-paket TCP (Transmission Control Protocol). Paket-paket itu dikirim dari komputer pribadi ke jaringan lokal setempat, penyelenggara (provider) internet, ataupun pelayanan online. Dari jaringan lokal informasi kebanyak

(42)

tingkatan berbagai jaringan komputer dan jalur-jalur komunikasi hingga sampai pada tujuan akhir, tetapi sebelum sampai, pengiriman informasi harus menyebar ke seluruh dunia untuk mencapai alamat yang dituju.

2.8.4 Teknologi Informasi di Internet

Ada banyak hal teknologi informasi di intenet dan hal ini menyangkut fasilitas-fasilitas yang terdapat di internet. Namun yang paling dominan dewasa ini adalah surat elektronik (E-mail), FTP (File Transfer Protocol) dan Wolrd Wide Web (WWW).

2.9 Home Page

2.9.1 Pengertian Home Page

Sebelum mengakses berbagai informasi pada suatu website, yang pertama dijumpai adalah halaman web pembuka yang disebut homepage. Homepage ini merupakan halaman pertama dari suatu website yang berisi apa dan siapa perusahaan atau organisasi pemilik website tersebut. Homesite tersebut yang berisi link-link ke dokumen informasi lebih lanjut tentang isi website tersebut. Pada dasarnya homepage adalah sarana untuk memperkenalkan secara singkat tentang apa yang menjadi isi dari keseluruhan website dari suatu organisasi atau pribadi.

2.9.2 Pengertian HTTP

HTTP (Hypertext Transfer Protocol, lebih sering terlihat sebagai http) adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen.

Pengembangan HTTP dikoordinasi oleh Konsorsium World Wide Web (W3C) dan grup bekerja Internet Engineering Task Force (IETF), bekerja dalam publikasi satu seri RFC, yang paling terkenal RFC 2616, yang menjelaskan

HTTP/1.1, versi HTTP yang digunakan umum sekarang ini.

maxsinoda.files.wordpress.com/2009/06/www1.doc 2.9.3 Pengertian URL

(43)

situs Web tertentu atau file di Internet. Tidak dapat memiliki spasi atau karakter lain tertentu dan menggunakan garis miring ke depan untuk menunjukkan direktori yang berbeda. Beberapa contoh URL http://www.cnet.com/, http://web.mit.edu/, dan ftp://info.apple.com/. Seperti yang anda lihat, tidak semua URL dimulai dengan "http". Bagian pertama dari URL yang menunjukkan jenis sumber daya itu adalah pengalamatan. Berikut adalah daftar awalan sumber daya yang berbeda:

a. http - direktori atau dokumen hypertext (seperti halaman Web )

b. ftp - direktori dari file atau file yang sebenarnya tersedia untuk download c. gopher - dokumen gopher atau menu Telnet - sebuah sistem berbasis

komputer Unix yang Anda dapat login ke News - sebuah newsgroup d. WAIS - database atau dokumen pada Informasi Area Cari database e. Wide file - file yang terletak pada hard drive atau beberapa drive lokal

lainnya

Bagian kedua dari URL (setelah "://") berisi alamat dari komputer yang

terletak serta path ke file. Misalnya, dalam

"http://www.cnet.com/Content/Reports/index.html," www.cnet.com" adalah nama alamat atau domain dari komputer host dan "/ Content / Laporan / index. html "adalah path ke file. Ketika alamat berakhir dengan sesuatu slash dan tidak seperti "html." Atau "php,." Web server biasanya default ke file di direktori saat ini bernama "index.html", "index.htm," atau "indeks. php. "Jadi, jika Anda mengetik "http://www.apple.com/" dan "http://www.apple.com/index.html," Anda harus mendapatkan halaman yang sama. Silakan coba jika anda tidak ada lebih baik untuk dilakukan.

ttp://id.shvoong.com/internet-and-technologies/blog/2142864-pengertian-url-uniform-resource ocator/#ixzz1Mg5Mf29M 2.9.4 Pengertian DNS

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.

(44)

Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:

a. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).

b. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.

c. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.

DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.

Root-Level Domains. Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).

(45)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Obyek Penelitian

Penelitian dilakukan pada Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal, yang merupakan salah satu perguruan tinggi Islam swasta yang memiliki 2 fakultas yaitu, tarbiyah dan usuluddin.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Dalam menuliskan penelitian ini, penulis melakukan usaha–usaha untuk mendapatkan data–data yang konkret, yang dapat dipercaya kebenarannya, sehingga tercatat maksud dan tujuan penulisan tugas akhir ini serta informasi yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Jenis Data yang digunakan adalah :

A. Data Primer

Data Primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber penelitian atau dari instansi yang menjadi objek penelitian.

B. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dengan mengumpulkan terlebih dahulu teori yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Sesuai dengan sumber data serta tujuan penelitian, maka dalam pengumpulan data, penulis menggunakan beberapa metode antara lain sebagai berikut :

(46)

a. Wawancara

Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan wawancara secara langsung kepada pihak Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal yang ada kaitannya dengan materi-materi Agama Islam yang diberikan di Sekolah Tinggi tersebut..

b. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan dan peninjauan secara langsung pada Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal .

c. Studi Kepustakaan

Yaitu metode pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari literatur, majalah, buku yang berhubungan dengan pokok–pokok

permasalahan yang sedang diteliti untuk mendapatkan dasar–dasar teori yang dibutuhkan.

3.4 Tahap-tahap Pengembangan Sistem

Tahapan-tahapan dalam pengembangan sistem dengan menggunakan metode Waterfal meliputi :

3.4.1 Perencanaan Sistem

Pada tahap ini dilakukan pencatatan kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software, dengan sebagai :

a. Mengenali dan mengidentifikasi masalah yang ada dan mencari alternatif pemecahannya. Tugas yang harus dilakukan dalam tahap ini adalah :

1) Mengidentifikasi masalah

(47)

b. Alternatif Sistem yang Diusulkan

Hal ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara rinci apa saja yang dibutuhkan untuk menunjang berjalannya sistem baru yang akan diusulkan. Langkah dari tahap ini terdiri beberapa tugas yang perlu dilakukan antara lain :

1) Identifikasi kebutuhan perangkat keras. 2) Identifikasi kebutuhan perangkat lunak 3) Identifikasi kebutuhan sumber daya manusia.

3.4.2 Analisis Sistem

Analisis sistem adalah suatu penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian dengan maksud mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang ada serta kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di usulkan perbaikannya.

Dari pengertian diatas bahwa analisis sistem yang diharapkan adalah pengembangan laporan selama survey dan sebagai kebijaksanaan pemakai menjadi spesifikasi yang terstruktur dengan menggunakan berbagai permodelan. Analisa sistem juga digunakan dalam penentuan kebutuhan informasi yang akurat dan mendalam, serta menganalisis biaya manfaat secara terperinci.

Teknik yang digunakan dalam analisa sistem meliputi : a. Analisa kelayakan.

Pada tahap ini dilakukan untuk mengetahui layak atau tidaknya sistem yang akan diusulkan, tahapannya yaitu :

1) Analisa biaya 2) Analisa manfaat

(48)

b. Identifikasi kebutuhan informasi

Yaitu untuk mengetahui data atau informasi apa saja yang dibutuhkan, tahapannya yaitu :

1) Identifikasi data dan informasi. 2) Identifikasi sumber data dan informasi c. Spesifikasi

Analisis sistem secara terperinci, kegiatan yang dilakukan adalah: 1) Merancang struktur program

2) Merancang logika program 3) Merancang file

4) Merancang desain input output 5) Pembuatan back-up

3.4.3 Desain Sistem

Pada tahap ini penulis mendesain sistem baru yaitu e-jurnal pada Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal.

Kegiatan yang dilakukan oleh penulis pada tahap Desain Sistem antara lain :

a. Merencanakan pemanfaatan peralatan baik software maupun hardware.

b. Mempelajari dan menggambarkan logika dari sistem yang disusun.

c. Merencanakan format untuk pemasukan data.

d. Merencanakan bentuk laporan yang disajikan agar sesuai dengan kebutuhan.

3.4.4 Pengkodean

Pada tahap ini sistem yang dirancang akan

diimplementasikan dalam sebuah software. Dalam hal ini software yang digunakan yaitu PHP dengan database MySql.

(49)

3.4.5 Testing dan Implementasi Sistem

Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software, semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan agar software bebas dari kesalahan, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya. 3.4.6 Perawatan Sistem

Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada kesalahan kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.

(50)

BAB IV

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Analisis sistem adalah suatu penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian dengan maksud mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang ada serta kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan oleh perusahaan sehingga dapat diusulkan pengembangannya. Analisis sistem dalam penelitian ini terdiri dari :

4.1 Perencanaan Sistem

4.1.1 Identifikasi masalah

Permasalahan dari Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal yaitu belum adanya aplikasi katalog Islam yang dapat memberikan informasi mengenai ajaran agama Islam serta materi-materi perkuliahan yang berhubungan dengan agama Islam secara lebih efektif.

4.1.2 Alternatif Sistem Yang Diusulkan

Dengan melihat kendala dan sumber masalah yang ada, maka penulis mengusulkan adanya pengembangkan sistem lama menjadi sistem baru yang lebih efektif dan efisien yaitu

menerapkan sistem jaringan komputer dengan cara menempatkan komputer tersebut ke bagian Administrasi, dan didukung dengan software aplikasi bahasa pemrograman web dengan Macromedia Dreamweaver MX, Script PHP, database Mysql, PHPmyAdmin dengan Web server APACHE serta sumberdaya manusia yang memadai.

4.1.3 Identifikasi kebutuhan perangkat lunak

Agar konsep bisa berfungsi sebagaimana mestinya perlu didukung oleh perangkat software yang memadai yaitu terdiri dari:

(51)

1. Bahasa Pemrograman (Human Made Sistem) dalam hal ini menggunakan bahasa pemrograman bahasa pemrograman web dengan Macromedia Dreamweaver MX, Script PHP, database SQLyog Enterprise, PHPmyAdmin dengan Web server APPServ.

2. Software aplikasi lain yang digunakan untuk mendukung bagian– bagian lain diluar penanganan sistem misalnya Microsoft office antara lain Microsoft word, Microsoft excel, dan lain–lain.

4.2 Analisa Sistem

4.2.1 Analisa Manfaat

Adapun manfaat dari pengembangan sistem baru antara lain : a. Pemberian informasi yang lebih baik dan efisien bagi pengguna,

khususnya mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal.

b. Peningkatan pendidikan

c. Peningkatan sarana pengajaran terhadap mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal khususnya serta masyarakat luas pada umumnya.

4.2.2 Pemilihan / kelayakan Sistem

Penulis mengusulkan kepada pihak Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal agar menggunakan sistem katalogisasi dengan Front-end berupa Aplikasi web terdistribusi, sehingga mampu menyampaikan informasi katalog secara cepat. 4.2.3 Identifikasi Kebutuhan Informasi

1. Identifikasi Data dan Informasi Data yang di identifikasi adalah : a. Data anggota

b. Data paper c. Data jurnal d. Data kunjungan

(52)

2. Informasi yang diidentifikasi adalah : a. Laporan paper

b. Laporan anggota

c. Laporan kunjungan anggota d. Laporan Jurnal

e. Member anggota

4.2.4 Identifikasi Sumber Data dan Tujuan Informasi Data yang diproses berasal dari :

1. Anggota

2. UPT Perpustakaan

Sedangkan Informasi yang dihasilkan ditujukan untuk : 1. Anggota

2. UPT Perpustakaan

4.3 Desain Sistem

(53)

4.3.1.1 Contex Diagram

Gambar 4.1 : Contex Diagram 4.3.1.2 Dekomposisi Diagram

Gambar 4.2 : Dekomposisi Diagram

0 Katalog Islam Dinamis UPT Perpustakaan Anggota Laporan_kunjungan_anggota Laporan_anggota Laporan_paper Data_paper Data_jurnal Data_anggota Member _anggota Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By: Katalog islam d:\skrips~1\ dfd00001.dfd contex diagram Jul-26-2012 Widi Jul-26-2012 Widi Laporan_jurnal Data_kunjungan

(54)

4.3.1.3 DFD levelled A. DFD Level 0 Gambar 4.3 : DFD Level 0 1 Pendataan Anggota Anggota UPT Perpustakaan 2 Pendataan Paper 3 Pendataan Jurnal 4 Kunjungan Anggota Anggota Paper Anggota Paper Kunjungan Jurnal Data_anggota Member_anggota Laporan_anggota Paper Paper Anggota Anggota Data_paper Data_jurnal Data_kunjungan Anggota Paper Kunjungan Laporan_kunjungan_anggota Laporan_jurnal Jurnal Jurnal Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By:

Katalog islam dinamis d:\dataea~1 dfd00003.dfd DFD level 0 Jul-26-2012 Widi Jul-26-2012 Widi

(55)

B. Level 1 proses pendataan anggota

Gambar 4.4 : DFD Level 1 proses pendataan anggota

1.1 Catat Data Anggota Anggota Anggota 1.2 Laporan

Anggota UPTPerpustakaan

Data_anggota Member_anggota Anggota Anggota Laporan_anggota Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By:

Katalog Islam Dinamis d:\dataea~1 dfd00001.dfd

level 1 proses pendataan anggota Jul-26-2012

Widi Jul-26-2012 Widi

(56)

C. Level 1 proses pendataan paper

Gambar 4.5 : DFD Level 1 Proses pendataan paper

2.1 Catat Data Paper UPT Perpustakaan 2.2 Laoran Paper Paper Data_paper Laporan_paper Paper Paper Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By:

Katalog islam dinamis d:\dataea~1 dfd00004.dfd

level 1 proses pendataan paper Jul-26-2012

Widi Jul-26-2012 Widi

(57)

D. Level 1 Proses pendataan jurnal

Gambar 4.6 : DFD Level 1 Proses Jurnal

3.1 Catat Data Jurnal UPT Perpustakaan 3.2 Laporan Jurnal Jurnal Data_jurnal Laporan_jurnal Jurnal Jurnal Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By:

Katalog islam dinamis d:\dataea~1 dfd00005.dfd level 1 proses jurnal Jul-26-2012 Widi Jul-26-2012 Widi

(58)

E. Level 1 proses kunjungan anggota

Gambar 4.7 : DFD Level 1 Proses kunjungan anggota

4.1 Catat Data Kunjungan 4.2 Laporan Kunjungan Anggota UPT Perpustakaan

Anggota Paper Jurnal Kunjungan

Kepala Perpustakaan Data_kunjungan Anggota Paper Jurnal Kunjungan Anggota Paper Jurnal Kunjungan Laporan_kunjungan_anggota Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By:

Katalog islam dinamis d:\dataea~1 dfd00006.dfd level 1 kunjungan anggota Jul-26-2012

Widi Jul-26-2012 Widi

(59)

4.3.2 Perancangan Database

4.3.2.1 Entity Relationship Diagram

Gambar

Gambar 2.1 : Komponen Sistem informasi
Tabel 2.1 ;  Simbol-simbol Flow of Document
Diagram kontek adalah menempatkan sistem dalam contex lingkungan.
Tabel 2.3 : Simbol Data Flow Diagram (DFD)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Riset ini merupakan pengembangan dari penelitian yang dilakukan Pamartha dkk (2016) yang meneliti tentang pengaruh Atribut produk terhadap Preferensi konsumen dan

Rancang bangun pendeteksi kecepatan kendaraan berbasis mikrokontroler ini dibuat untuk mengurangi penyebab terjadi kecelakaan dan dapat dengan mudah melihat

Bagaimana penerapan strategi planted questions (pertanyaan rekayasa) dalam meningkatkan keberanian siswa bertanya pada mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam (SKI) di MI

yang dilnkukan petani. Pcmni dengarr tingkat. pendidikan

Beberapa pengujian yang penting untuk memantau kondisi transformator adalah pengujian tahanan isolasi belitan, pengujian ratio tegangan, pengujian SFRA, pengujian

Sedangkan Pelaksanaan Manajemen kurikulum yang dilakukan oleh kepala madrasah adalah 1). Perecanaan manajemen kurikulum di madrasah tersebut berjalan dengan optimal

Salah satu hal yang perlu dilakukan untuk dapat meningkatkan kinerja para pegawai yaitu para pegawai membutuhkan motivasi yang baik agar dalam menjalankan setiap

Perencanaan Srategis Asisten Ekbangsosbud Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana disusun sebagai wujud komitmen jajaran Asisten Ekbangsosbud Sekretaris Daerah