PENGERTIAN
Komunikasi (Dr Astrid S. Soesanto) berasal dari bahasa latin : “communicare” “berpartisipasi”, “memberitahukan”, “menjadikan milik bersama”
Wilbur Schramm : communicare berbicara bersama, menyampaikan, berdiskusi & berkonsultasi
Proses penyampaian pesan (menggunakan
lambang) dari komunikator kepada komunikan melalui saluran dengan tujuan tertentu, baik secara lisan
PROSES KOMUNIKASI
MENGIRIM MENERIMA
PESAN SALURAN PESAN
PENGIRIM PENERIMA
UMPAN BALIK
KOMUNIKASI
Kemampuan Utk Mengungkapkan Keinginan
Ide, Perasaan dan Pendapat Seseorang Sehingga Dpt Dimengerti & Dipahami Oleh Orang Lain
Mengapa Komunikasi Penting Dlm Pengasuhan?
Melalui Komunikasi Ortu Dpt Memahami Kebutuhan, Keinginan & Perasaan Anak Sehingga Dpt Bereaksi Utk Memenuhinya
TUJUAN KOMUNIKASI
• Mengubah
pengetahuan,
sikap
dan
perilaku komunikan agar sesuai dengan
apa
yang diharapkan/diinginkan oleh
komunikator
• Informasi
(pesan)
dapat diterima &
dimengerti
serta
dapat
memahami
keinginan dan menggerakkan orang lain
“Komunikasi yang Efektif”
JENIS-JENIS KOMUNIKASI
Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi dengan diri sendiri
Berbicara dalam hati
.
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi dua arah, verbal maupun
non verbal, umpan balik langsung
dan
melibatkan perasaan-perasaan di dalam
proses komunikasi Komunikasi Efektif
Komunikasi Kelompok
Komunikasi antar individu/antar kelompok, dua arah, umpan balik langsung,
jangkauan anggota terbatas 3 - 15 orang
Komunikasi Massa
Komunikasi dengan banyak orang,
bersifat satu arah, umpan balik tidak langsung, dengan jangkauan sasaran yang lebih luas
PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI
Dapat membangkitkan minat
Dapat mengaktifkan indera
Pesan sederhana dan mudah
dimengerti atau dipahami
Mempunyai nilai guna bagi penerima pesan
KOMUNIKASI EFEKTIF
PESAN YANG DITERIMA, DIMENGERTI DAN DIPAHAMI OLEH KOMUNIKAN SAMA DENGAN YANG DIMAKSUDKAN OLEH
ASPEK-ASPEK YANG DIKEMBANGKAN
MELALUI KOMUNIKASI
Potensi keimanan, akhlak, ibadah Fisik atau kesehatan
Sosial Kecerdasan
Emosional Ketrampilan
Moral
KOMUNIKASI SANGAT PENTING
DALAM PENGASUHAN ANAK
ORANGTUA
ANAK
Komunikasi merupakan Pola komunikasi efektif Kunci dlm pengasuhan yg terjalin antara Orang sehingga cara berkomu- tua & anak akan mem-nikasi dgn anak menjadi pengaruhi perkembang-sangat menentukan ke- an kepribadian atau
berhasilan Ortu dalam karakter anak pengasuhan anak
BEBERAPA PRINSIP KOMUNIKASI EFEKTIF
SETIAP ORANG HARUS MEMILIKI KEBEBASAN UTK MENYAMPAIKAN PANDANGAN
HARUS SALING MENGHORMATI
MENGGUNAKAN BAHASA YANG MUDAH DIMENGERTI KOMUNIKATOR HARUS MEYAKINI BAHWA PESAN TELAH
DITERIMA DAN DIMENGERTI
KOMUNIKATOR MENGATAS IPERBEDAAN PENDAPAT DENGAN CARA YANG BIJAKSANA
KEMAMPUAN YG DIPERLUKAN ORTU
DALAM BERKOMUNIKASI
Memahami Perasaan Anak
Memahami Bahasa Tubuh
Mendengar Aktif
Memberikan Pesan “Saya” Bukan Pesan “Kamu”
Menentukan Masalah Siapa
Mengenali dan Menghindari Hal-hal Yang
Menghalangi/Menghambat Komunikasi
MEMAHAMI PERASAAN ANAK
Perasaan Memegang Peranan Penting
Dalam Perasaan Senang Orang Akan Mudah
Berkomunikasi/Menyampaikan Perasaan Hatinya
Kebutuhan Dasar Manusia Adalah Keinginan Agar
Perasaannya Dimengerti, Didengar, Dihargai Dan
Memahami perasaan … (lanjt)
BAGAIMANA CARA YG TEPAT DLM BEREAKSI TERHADAP UNGKAPAN PERASAAN ANAK ?
Mengerti & Memahami atau Menerima Perasan Anak Terutama Ketika Anak Bermasalah
Mendengar & Menerima Perasaannya Sehingga Anak Lebih Nyaman, Mau Meneruskan Pembicaraan Serta Dpt Menjelaskan Perasaannya dan Membuat Ortu Lebih Mengerti Perasaannya
Mengelola Emosi dgn Baik Sehingga Anak & Anggota Keluarga Dapat Mengekspresikan Dirinya Serta Bebas Dari Tekanan Rasa Percaya Diri Anak Akan Tumbuh
Memahami perasaan … (lanjt)
• KEMAMPUAN APA YG PERLU DITINGKATKAN AGAR DAPAT MEMAHAMI PERASAAN ANAK ?
Kemampuan Mendengar & Mengamati Sehingga Ortu Dpt Menangkap Makna Dibalik Kata & Bahasa Tubuh Serta Perasaan Yg Mendasarinya
Mengenali Bentuk-bentuk Perasaan & Memahami Fungsinya (Positif & Negatif)
Menerima Perasaan Anak Sehingga Anak Merasa Berharga
Tidak Mengabaikan Perasaan Orang Lain
• AKIBAT MENIDAKKAN PERASAAN, MEMBUAT
LAWAN BICARA Bingung & Kesal; Tdk Mengenali Perasaan Sendiri; Tdk Percaya Thd Perasaan Sendiri (Tidak PD)
MEMAHAMI BAHASA TUBUH
• KOMUNIKASI TIDAK SELALU BERBICARA,
DIAMPUN BISA BERMAKNA SERIBU KATA
• BAHASA TUBUH MEMPUNYAI PENGARUH
YG LUAR BIASA DLM BERKOMUNIKASI DAN
DIKIRIM TANPA DISADAR
• PADA ANAK-ANAK & REMAJA, IA LEBIH
DULU BICARA DGN BAHASA TUBUH
MENYAMPAIKAN PESAN MELALUI GERAKAN/SIKAP
TUBUH UNTUK MENUNJUKKAN PERHATIAN DAN
SIKAP MENGHORMATI CARA MEMANDANG,
EKSPRESI MUKA, POSISI TUBUH DAN JARAK
MENDENGAR AKTIF
Apa Yang Dimaksud Dengan Mendengar Aktif
Cara/Usaha utk mendengar & menerima perasaan serta memberi tanggapan yg bertujuan menunjukkan kepada remaja bahwa kita (Ortu) sungguh-sungguh telah
menangkap pesan & perasaan yg terkandung di dlmnya sehingga dpt memahami anak spt yg mereka rasakan bukan seperti apa yg kita lihat atau sangka
● Memberi jalan kpd anak utk mengemukakan perasaan sehingga jalur komunikasi terbuka
● Krn perasaannya diterima, anak menjadi tdk ragu/takut ● Terjalin hubungan yg hangat antara Ortu dan anak
● Membantu anak memecahkan masalah
● Menumbuhkan pd anak sikap bersedia mendengar & memperhatikan pikiran/gagasan orang lain
Mendengar … (lanjt)
Sikap Apa Yang Dibutuhkan Ketika Ortu Mendengar ? Aktif mendengar dan memperhatikan bahasa tubuh Membuka diri & siap mendengarkan
Tidak berbicara ketika remaja berbicara
Memahami apa yg dirasakan,dipikirkan & dimaksudkan anak sesuai dgn kacamata anak, bukan kacamata Ortu Apa Keuntungan Mendengar Aktif ?
Membantu anak utk mengenali, menerima & mengerti
perasaan sendiri & menemukan cara mengatasi perasaan & masalahnya
membuat anak merasa penting dan berharga Memberikan pengalaman yg menyenangkan Belajar mendengar perasaan orang lain
CONTOH :
PERBEDAAN MENDENGAR BIASA & MENDENGAR AKTIF
Mendengar Biasa
Cara berkomunikasi dgn mengritik, bertanya, memberi nasihat &
peringatan
Anak : “Aku benci Ibu Tuti”
Ibu : “Eh, kok ngomongnya bgtu kamu hrs hormat kpd bu guru” Anak : “Ibu Tuti bikin malu aku, ia marahin aku di depan teman”
Ibu : “Ibu Tuti marah pasti kamu berbuat salah kan ?”
Anak : “Aku kan Cuma mau pinjam selembar kertas”
Ibu : Kamu tdk punya kertas, ya itulah hukumannya kala kamu tdk mempersi-apkan alat sekolah di mlm hr. Sdh bbrp puluh kali ibu memperingatkanmu utk m’persiapkan keperluan sklh. Jk kamu menurut pasti hl tsb tdk terjadi
Anak : “Ah ibu cerewet”
Ibu : “Jangan bicara spt itu kpd ibu”
Mendengar Aktif
Cara berkomunikasi menerima & memantulkan perasaan & harapan
anak
“Aku benci Ibu Tuti”
“Kamu kedengarannya lg kesal ya” “Ibu Tuti marah-marah di depan te-manku & tdk jelas alasannya”
“ Wah kamu pasti malu dan kesal “ “ Dia marah krn aku lupa bawa kertas “
“ Oh begitu, lantas ..?”
Anak : “Ya, kdg2 aku lupa membawa perlengkapan sekolah”
Ibu : “Dan sebenarnya kamu tdk ingin lupa kan ?
Anak : Ya bu,mknya aku mulai besok akan menyiapkan peralatn sklh mlm hr Ibu :“Kelihatnnya kamu sdh menemukn jawaban utk mengatasi masalahmu” Anak : “ Ya bu”
HAL-HAL YANG BOLEH DAN TIDAK BOLEH DILAKUKAN PADA MENDENGAR AKTIF
BOLEH DILAKUKAN
• Berkonsentrasi pada apa yg dikatakan
oleh komunikan (anak/remaja)
• Memberikan kesempatan kpd anak/
remaja untuk menyampaikan pesannya
• Memberikan kesempatan kpd anak/
remaja utk mengendalikan pembicara-an, tetapi tetap memberikan perhatian.
• Menerima pendapat anak/remaja
sebagai suatu hal penting
• Memberikan perhatian pada bahasa
tubuh dan perilaku anak/remaja
• Mencegah keterlibatan emosi terhadap
apapun yang disampaikan anak/remaja
JANGAN DILAKUKAN
• Melakukan hal lain saat komunikan
(anak/remaja) sedang berbicara
• Menyela pembicaraan
• Menghentikan kalimat anak/remaja • Mengajukan pertanyaan yang
mengubah subjek
• Menganggap tidak penting dan
menyampaikan kritik
• Melakukan antisipasi terhadap apa yg
akan disampaikan oleh anak/remaja
• Mengabaikan sisi emosional
pembicaraan
• Menjadi marah, menutup diri atau
MENGGUNAKAN TEKNIK
BERTANYA YANG TEPAT
MENGGUNAKAN PERTANYAAN TERBUKA
UNTUK MENDORONG ANAK/ REMAJA
MENJELASKAN SITUASI YANG TERJADI
SECARA LEBIH RINCI DENGAN
MENGGUNAKAN KATA APA ATAU
Memberikan Pesan “Saya”
Bukan Pesan “Kamu”
• Memberikan pesan “Saya” lebih menekankan
perasaan & kepedulian Ortu sebagai akibat perilaku
anak thd Ortu, sehingga anak belajar bahwa setiap
perilaku punya akibat terhadap orang lain
• Mendorong semangat anak utk mengembangkan
keberanian sehingga anak merasa nyaman
• Pesan “Kamu” lebih berpusat pada kesalahan anak
& cenderung tdk membedakan anak & perilakunya
sehingga membuat anak merasa disalahkan,
PESAN SAYA
Inti Pesan Saya Menggambarkan :
Mengkomunikasikan kepedulian Ortu Alasan kepedulian
Menunjukkan hal yg khusus & positif apa yang Ortu inginkan agar anak mau melakukan
Perasaan Ortu yg bersangkutpaot dgn kosekuensi perilaku anak
Pesan Saya Terdiri Dari 4 Bagian
KAPAN (tingkah laku yg mengganggu Ortu)
SAYA MERASA (pernyataan yg mengandung bgm pe-rasaan Ortu yg berkaitan dgn TL anak yg mengganggu KARENA/SEBAB (alasan/penjelasan apa yg
diperkira-kan adiperkira-kan terjadi
MENENTUKAN MASALAH SIAPA
• Menghadapi Anak Sedang Bermasalah, Ortu Perlu Mengetahui Masalah Siapa & Dibiasakan Karena :
Ortu tdk mungkin menjadi seorang yg hrs mampu memecahkan semua masalah
Ortu hrs mengajarkan anak rasa tgjawab dalam memecahkan masalah sendiri
Ortu perlu membantu anak tdk ikut campur urusan orang lain
Menentukan … (lanjt)
• Apakah Masalah Ortu atau Masalah Anak ? Tanyakan Pd Diri Sendiri Serangkaian Pertanyaan Di Bawah Ini
Apakah TL anak mengganggu hak Ortu sbg manusia ? Apakah TL anak mengganggu keselamatan anak atau
orang lain ?
Apakah TL anak mengganggu keselamatan harta benda Apakah anak tdk mampu menyelesaikan masalah krn
usianya masih kecil ?
• Jika jawabannya “ya” pd semua pertanyaan, berarti Masalah Ortu. Jika sebaliknya Masalah Anak
• Bila Yg Bermasalah Anak Mendengar Aktif
Menentukan … (lanjt)
Bagaimana Cara Bekerjasama Memecahkan Masalah ? • Dengan mengetahui masalah siapa, Ortu dpt
memutuskan apakah membiarkan anak mengatasi masalahnya sendiri atau membantu bila perlu
• Melatih anak untuk mandiri dgn cara :
• Masalah Ortu ataupun anak, pemecahannya dapat dilakukan dgn melibatkan anak
Bila persoalan Ortu, anak merasa dihargai
Bila masalah anak, anak belajar ketrampilan baru shg secara bertahap dpt menyelesaikan masalah sendiri
APA YANG MENYEBABKAN
KOMUNIKASI TERHAMBAT ?
• Karena Ortu Bereaksi Terhadap Ungkapan
Perasaan, Pikiran Maupun Pernyataan Anak
Dgn Cara Membuat Perasaan Anak Tidak
Nyaman & Merusak Kepercayaan Diri
• Gaya-gaya Komunikasi Yg Dpt Menghambat
Memerintah
Membohongi
Menyalahkan
Menyindir
Membandingkan
Menasihati
Menghibur
Mengeritik
Memberi Cap
Menganalisis
Meremehkan
Mengancam
Contoh : Mengenali Gaya Komunikasi Yg Dapat Menghambat
Yang Dikatakan Anak Reaksi Ortu Jenis Penghalang Komunikasi 1.Pak besok aku gak mau sekolah Oh, gak bisa malas-malas seklh Memerintah 2. Ibu, saya gak bisa bikin PR Nah, kan itulah krn gak mau belajar Menyalahkan 3. Ayah, aku gak mau buang
sampah bau & jijik
Buang sampah gak mau, lihat dong adikmu apa saja dikerjakan
Membandingkan
4. Aku gak mau lg ke kebun binatang ,jalanannya gak enak
Kamu memang org yg tidak pernah puas, gak bersyukur
Memberi Cap
5. Bu, aku gak mau tidur siang Kl gak tidur siang,diganggu setan Membohongi 6.Ma,aku gak bisa pasang sepatu Masa pakai sepatu gak bisa Meremehkan 7. Bgm ya kelihatannya aku gak
bisa menyelesaikan PR ini
Hm, katanya PRnya mudah semua, begitu saja tidak bisa
Menyindir
8. Ma, aku sakit perut lagi Mknya, jangan suka makan pedas Menasihati 9. Aku udahan nih nyapunya Nyapunya blm selesai,lihat gk brsih Mengeritik 10. Bu, tadi aku dipukuli Andi Mknya jngn mukul teman.jd dibalas Menganalisis 11.Aku benci ayah,gk mau bicara
12. Ma,aku pusing gak mau seklh
Tdk boleh bicara bgt,awas tahu sndr Ya sdh jngn dipikirkn,nanti jg hilang
Mengancam Menghibur
Contoh : Mengenali Gaya … (lanjt)
PenghalangKomunikasi Tujuan Ortu Pesan yg Ditangkap Anak
1. Memerintah Mengendalikan situasi & me-nyelesaikn masalah dgn cepat
Hrs patuh,tdk punya pilihan
2. Menyalahkan Memberitahu kesalahan anak Anak merasa selalu salah 3. Membandingkan Memotivasi dgn memberi cnth Pilih kasih
4. Memberi Cap Memberitahu kekurangan Tdk merasa dirinya demikian 5. Membohongi Membuat urusan mnjadi mudah Org dewasa tdk dpt dipercaya 6. Meremehkan Menunjukkan Ortu lebih tahu Merasa tdk mampu/tdk PD 7. Menyindir Mengingatkan dgn lebih tegas Menyakitkan hati
8. Menasihati Supaya anak tahu baik buruk Sok tahu, bosan & bawel
9. Mengeritik Meningkatkan kemampuan diri Membuat krang PD,rasa salah 10. Menganalisis Mengingatkan perilaku jelek yg
pernah dilakukan anak
Menyalahkan
11. Mengancam Supaya patuh dgn cepat Anak merasa cemas/takut