BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN A. Latar Belakang A. Latar Belakang Dala
Dalam m kehkehidupidupan an umat umat IslaIslam, m, daladalam m satu satu mingminggu gu terdterdapaapat t satu satu hari hari dimadimana na oranorang g IslaIslam m laklaki-lai-lakiki diwajibkan untuk menjalankan shalat berjama’ah di mesjid yaitu pada hari Jum’at. Oleh sebab itu, penyusun diwajibkan untuk menjalankan shalat berjama’ah di mesjid yaitu pada hari Jum’at. Oleh sebab itu, penyusun mencoba memaparkan masalah tentang shalat Jum’at dan tata caranya.
mencoba memaparkan masalah tentang shalat Jum’at dan tata caranya.
Tak bisa dipungkiri, setiap yang bernyawa pasti mati. ita sebagai muslim yang taat mempunyai Tak bisa dipungkiri, setiap yang bernyawa pasti mati. ita sebagai muslim yang taat mempunyai kewajiban untuk mengurus jena!ah saudara kita seperti yang diajarkan oleh "abi #$%. Di makalah ini kewajiban untuk mengurus jena!ah saudara kita seperti yang diajarkan oleh "abi #$%. Di makalah ini penyusun
penyusun mencoba memencoba menjelaskan njelaskan tentang ketentang kewajiban kitwajiban kita mengurus a mengurus jena!ah dajena!ah dan tata caran tata caranya.nya.
B. Rumusan Masalah B. Rumusan Masalah
&umusan
&umusan masalah masalah yang yang dipakai dipakai oleh oleh penyusun penyusun adalah adalah '' (. #halat Jum’at '
(. #halat Jum’at ' a.
a. pengertian pengertian shalat shalat Jum’at,Jum’at, b.
b. hukum shahukum shalat Jum’at dalat Jum’at dan dasar hun dasar hukumnya,kumnya, c.
c. syarat-syarat syarat-syarat mendirikan mendirikan shalat shalat Jum’at,Jum’at, d.
d. sunnat sunnat Jum’at,Jum’at, e.
e. khutbah khutbah Jum’at.Jum’at.
). *enyelenggaran jena!ah ' ). *enyelenggaran jena!ah ' a.
a. memandikan memandikan mayit,mayit, b.
b. mengka+amengka+ani mayat,ni mayat, c.
c. shalat shalat jena!ah,jena!ah, d.
d. menguburkan menguburkan mayit.mayit.
BAB II BAB II PERMBAHASAN PERMBAHASAN A. Shalat Jum’at A. Shalat Jum’at
1. Pengertian Shalat Jum’at 1. Pengertian Shalat Jum’at
#halat
#halat Jum’at Jum’at adalah adalah shalat shalat +ardhu +ardhu dua dua rakaat rakaat yang yang dikerjakan dikerjakan pada pada waktu waktu huhur huhur sesudah sesudah dua dua khutbah.khutbah. Orang yang telah mengerjakan shalat jum’at, tidak diwajibkan mengerjakah shalat huhur lagi.
Orang yang telah mengerjakan shalat jum’at, tidak diwajibkan mengerjakah shalat huhur lagi.
. Hukum Shalat Jum’at !an Dasar Hukumn"a . Hukum Shalat Jum’at !an Dasar Hukumn"a
#halat Jum’at hukumnya +ardhu ain bagi setiap muslim yang mukalla+, laki-laki, merdeka, sehat, dan bukan #halat Jum’at hukumnya +ardhu ain bagi setiap muslim yang mukalla+, laki-laki, merdeka, sehat, dan bukan musa+ir serta dikerjakan secara berjama’ah. #ebagaimana +irman $llah #%T'
$rtinya ' ai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum/at, maka bersegeralah
kamu kepada mengingat $llah dan tinggalkanlah jual beli. 0ang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. 1$l-Jumu’ah' 23
45 67 89 :; <= >; ?6@ A@ BC; 7EF@ G7 H@ ; ; K9E L;EF@M;
1NKE PQR:3
$rinya ' *ergi 1ke tempat shalat3 jum’at itu wajib atas tiap-tiap orang yang telah dewasa.
$da empat golongan yang tidak dikenakan kewajiban melakukan shalat Jum’at yaitu ' hamba sahaya, perempuan, anak-anak dan orang sakit. al ini ditegaskan oleh &asulullah #$% dalam haditsnya '
S
5 9U7 :@F@ VW X7 Y
@ F@ Z5E@U@ :9EF@ [5\9 6; 9 :@ ]5 X9 A@ G5 H@ ^@M9E@ ?6@ A@ _`E7 45 67 89 :; <= >; ?6@ A@ GC X@ 7EF@ G7 H@ ; ; K9E
1FE E\^E EFM3
$rtinya ' #halat Jum’at itu wajib atas setiap muslim, kecuali golongan yaitu hamba sahaya, perempuan,
anak-anak dan orang sakit. 1.& $bu Daud3
#elain itu hal-hal yang merupakan u!ur jama’ah, juga dipandang sebagai u!ur dalam melaksanakan shalat Jum’at.
Orang tua bangka dan orang lumpuh, tetap wajib melakukan shalat Jum’at jika mereka mendapatkan pengangkutan, walaupun dengan menyewa ataupun meminjam. egitu juga dengan orang buta juga tetap wajib melakukan shalat Jum’at bila ia dapat berjalan sendiri tanpa kesulitan atau ada orang yang menuntunnya, sekalipun dengan upah.
Dan bagi orang yang mampu mengerjakannya kemudian ia tinggalkan maka akan dicap sebagai orang yang muna+ik, "abi bersabda '
49 7 ^7\9 6; f; ?6@ A@
;
@ X@
@ F;@ @
5 @ ; @
@ @ [@U@ @ q9 :@
16:URKEF FE E\^E EFM3
$rtinya ' arang siapa meninggalkan shalat Jum’at tiga kali karena menganggapnya enteng, niscaya $llah
akan menutup mata hatinya. 1.&. $bu Daud dan Tirmid!y3
#. S"arat$S"arat Men!irikan Shalat Jum’at
ntuk sahnya melakukan shalat Jum’at harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut ' a. diadakan dilingkungan bangunan tempat tinggal tetap 1wathan3
b. dilakukan dengan berjama’ah tidak boleh kurang dari v orang c. dilakukan pada waktu huhur, dalilnya adalah '
7 9 x` KE ;F9z; @ q@ 9 {7 G@ H@ ; ; K9E ?6= |
@ C 4@ 6` }@F@ N7 9 6@ A@
; ?6` Y
@ V~ X7 •` KE €@>@
1M^ EFM3
$rtinya ' &asulullah #$% melaksanakan shalat Jum’at ketika matahari tergelincir. 1.&. ukhari3.
7 7\9 };M@
@ :@ ?6=7 |
@ ; •` >;
€‚ƒKE <`„7 …9E@ †@V9 Q@ K9E
; X@ R9 •@ ‡@
; 7U9 @ 4` ;
7 9 x` KE ˆ
7 K@E‰@ EŠ@E7 G@ H7 ; ; K9E 4@ 6` }@F@ N7 9 6@ A@
; ?6` Y
@
$rtinya ' ami shalat dengan &asulullah #$% ketika matahari tergelincir, kemudian kami pulang dengan
d. dua khutbah sebelum shalat
eharusan khutbah pada shalat Jum’at itu dapat diketahui dari hadits Jabir Ibn #amurah ra'
N; `E@
Œ7f@ B; ‚; 9 @ €@>@F@ @ ; •@ 9 ^@
; 67 9 @ q7 9 R@ X@ ‚9 ; G7 H@ ; ; K9E Ž@\9 @ B; ‚; 9 @ €@>@ 4@ 6` }@F@ N7 9 6@ A@
; ?6` Y
@
$rtinya ' ahwasanya &asulullah #$% selalu berkhutbah dua kali pada hari Jum’at, duduk di antara
keduanya, dan ketika berkhutbah dengan berdiri.
%. Sunnat Jum’at
#unnat-sunnat Jum’at antara lain' a. mandi
Orang yang akan melakukan shalat Jum’at disunnahkan mandi sesuai dengan anjuran "abi #$% dalam haditsnya '
<9 87 R@ 9 @ 69 ‡@ G@ H@ ; ; K9E 4; >;]; {@E@ ?@E@ EŠ@E7
$rtinya ' $pabila seseorang kamu akan mendatangi shalat Jum’at maka hendaklah ia mandi. 1.&.
#yaikhani3.
<;
@ ‡9E@ <; 89 ; K9‡@ <@ 8@ R@ ‘9E q7 :@F@ ˆHF@ @ X7 ‡@ G7 H@ ; ; K9E Ž@\9 @ @ “
` \@ @ q9 :@
$rinya ' arang siapa berwudhu’ pada hari Jumat maka itu sudah baik, namun siapa yang mandi maka itu
lebih baik.
b. membersihkan tubuh dari segala bau yang tidak enak' c. memotong kuku dan kumis
d. memakai pakaian yang terbaik 1terutama yang putih3 e. memakai wangi-wangian
+. berdiam diri sambil mendengarkan khutbah.
*ara ulama berbeda pendapat tentang hukum berkata-kata pada waktu imam menyampaikan khutbah, Imam ‹alik dan $bu ani+ah mengatakan hukumnya haram berdasarkan '
b. ayat $l-”ur’an '
$rtinya ' Dan apabila dibacakan $l-”ur’an maka dengarkanlah baik-baik dan perhatikanlah dengan tenang.
1$l-$’ra+' )v3 ). adits '
@\9 @ K@ ]9 –@ ‡@ ˆ9 |
7 9E@ B
; ‚
; 9 @ Ž;:@_7E9F@ G7 H@ ; ; K9E Ž@\9 @ —@ X7 {7|@ K7 ˆ@ 69 f; EŠ@E7
$rtinya ' ila engkau mengatakan diamlah’ kepada temanmu di hari Jum’at, ketika imam sedang
berkhutbah, maka sesungguhnya engkau telah berbuat sia-sia. 1.&. ukhari3.
#edangkan Imam #ya+i’I dalam ”awl Jadid-nya berpendapat bahwa berdiam diri itu adalah sunnah dan tidak haram berkata-kata pada saat khutbah berlangsung.
&. 'hut(ah Jum’at
#halat Jum’at ialah perkataan yang mengandung mau’i!hah dan tuntunan ibadah yang diucapkan oleh khatib dengan syarat yang telah ditentukan syara’ dan menjadi rukun untuk memberikan pengertian para hadirin, menurut rukun dari shalat Jum’at.
hutbah Jum’at terbagi menjadi dua yang antara keduanya diadakan waktu istirahat yang pendek dan khutbah ini dilakukan sebelum shalat.
$dapun syarat-syarat dua khutbah Jum’at ada tiga belas. a. 0ang berkhutbah harus laki-laki.
b. 0ang berkhutbah bukan orang yang tuli, yang tidak dapat mendengar sama sekali. c. hutbah harus dilakukan dalam bangunan yang digunakan shalat Jum’at.
d. #uci dari hadas besar dan hadas kecil.
e. adan, pakaian dan tempat khatib harus suci dari najis. +. ‹enutup aurat.
g. erdiri di waktu melakukan khutbah itu bagi yang berkuasa. h. Duduk antara dua khutbah dengan istirahat yang pendek. i. erturut-turut antara kedua khutbah itu dengan shalat. j. erturut-turut antara kedua khutbah itu dengan shalat.
k. #uaranya keras sehingga dapat didengar oleh paling sedikit v orang pengunjung mesjid. l. hutbah dilakukan di waktu huhur.
m. &ukun-rukun khutbah itu harus dengan bahasa $rab.
$dapun rukun-rukun khutbah Jum’at ada ˜.
a. ‹emuji $llah pada tiap-tiap permulaan dua khutbah, sekurang-kurangnya membaca hamdalah.
b. ‹engucapkan shalawat atas &asulullah #$% dalam kedua khutbah itu, sekurang-kurangnya,
?6@ A@ Z;
@ |
` KEF@
7\9 };U`KE
, artinya ™Dan shalawat atas &asulullah #$%š. c. ‹embaca syahadatain 1dua kalimat syahadat3.d. erwasiat dengan ta›wallah, yakni menganjurkan agar ta›wa kepada $llah pada tiap-tiap khutbah,
sekurang-kurangnya
E\–@@; `œ@E7
@
artinya takutlah kamu kepada $llah.e. ‹embaca ayat $l-”ur’an barang seayat di salah satu kedua khutbah itu dan lebih utama di dalam khutbah yang pertama.
+. ‹emohonkan ampunan bagi kaum muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat. $dapun sunat-sunat khutbah Jum’at antara lain.
a. hatib berdiri di atas mimbar atau tempat yang tinggi.
c. hatib berpegang sebuah tongkat atau panah dan atau yang serupa dengan itu. d. Duduk istirahat sejenak sesudah mengucapkan salam.
e. endaklah +asih dan keras suaranya, agar yang mendengarkannya paham akan kata-kata yang diucapkan. +. endaklah khutbah itu lebih pendek dari shalat.
g. hutbah hendaknya disudahi dengan permohonan ampunan kepada $llah, dan yang lebih pada khutbah kedua.
h. #upaya jangan ada seorangpun yang berkata-kata ketika khutbah sedang dibaca.
i. #upaya khatib masuk ke mesjid ketika khutbah akan dimulai dan gugurlah dari padanya sunat tahyat mesjid. j. ‹embaca surat $l-Ikhlas di waktu duduk antara dua khutbah.
B. Pen"elenggaraan Jena)ah
ewajiban muslimin terhadap saudara-saudaranya yang meninggal dunia ada perkara, yaitu ' a. memandikannya,
b. mengka+aninya, c. menshalatkannya, d. menguburkannya.
1. Meman!ikan Ma"it
a. #yarat-syarat mayit yang dimandikan (. ‹ayit itu seorang Islam.
). $da tubuhnya walau sedikit.
. ‹eninggal bukan karena mati syahid. b. žara-cara memandikan mayit
žara memandikan mayit yang perlu diperhatikan sebagai berikut. *ertama-tama dibersihkan terlebih dahulu segala najis yang ada pada badannya. emudian meratakan air ke seluruh tubuhnya dan sebaik-baiknya kali atau lebih jika dianggap perlu. #iraman yang pertama dibersihkan dengan sabun, yang kedua dengan air bersih dan yang ketiga dengan air yang bercampur dengan kapur barus.
eberapa riwayat yang shahih, "abi #$% bersabda sebagai berikut ' ™‹ulailah oleh kamu dengan bagian badan sebelah kan dan anggota wudhu’nyaš.
#abda "abi #$% selanjutnya '
M]9 }7F@ †5@ ^7 @\9 6; 87 ‘9E7 @@ ‡@ N7 R7 6@ {7EM@ q9 A@ Ÿ@ –@ }@ 7 K`E ?‡7 @f@ 4@ 6` }@F@ N7 9 6@ A@
; ?6` Y
@ ?= X7 •= KE €`E@
7 X`A@ q7 ^9E q7 A@
¡5
468:F M^ EFM3 3
™Dari Ibnu $nnas ra berkata, bersabda &asulullah #$% perihal orang yang meninggal dunia jatuh dari atas ontanya ' ™‹andikanlah dia dengan air dan dengan sidir 1bidara3š. 1.&. ukhari dan ‹uslim3
(. Orang mati syahid yaitu orang yang mati di medan perang untuk menegakkan ¢ membela agama $llah dan mayat ini haram pula untuk dishalatkan.
). Orang ka+ir dan muna+ik.
a+ir ialah orang yang terang-terangan mengingkari ajaran Islam, sedang muna+ik adalah orang yang lahirnya beragama Islam tetapi batinnya memusuhi Islam. £irman $llah #%T dalam $l-”ur’an '
$rtinya ' ™Dan janganlah sekali-kali engkau melakukan shalat atas seorang di antara mereka 1ka+ir dan
muna+i›3 yang matiš. 1”.#. $t-Taubah' ¤3 d. ‹ati bunuh diri
*endapat para ulama, orang yang meninggal karena bunuh diri, tidak melakukan shalat atasnya, melainkan cukuplah dikuburkan saja mayatnya. al ini sesuai dengan sabda "abi #$% '
N7 ¥¥9 6@ A@ <= ¥¥|
@ ; 49 ¥¥6@ ‡@ N; 8@ Q9 @ <@ R@ f@ <5 ;U@ ^7 4@ 6` }@F@ N7 9 6@ A@
; ?6` Y
@ ?= X7 •` KE V@ 7E; ' @f@ N; •9 A@
; ?@ “
7 M@ Z7U@ ; }@ q7 ^9 U7 ^7@ q9 A@
\¥¥^EF 46¥¥8: EFM3
1FE
$rtinya ' ™Dari Jabir bin #amurah ra, berkata ia ' pernah didatangkan kepada "abi #$% seorang laki-laki
yang mati karena membunuh diri dengan anak panahnya. ‹aka tidak dilakukan shalat atasnya oleh &asulullah. 1.&. ‹uslim dan $bu Daud3
e. $turan memandikan mayat.
(. ‹ayat laki-laki dimandikan oleh laki-laki dan sebaliknya mayat wanita dimandikan pula oleh wanita, kecuali muhrimnya laki-laki diperbolehkan.
). #ebaiknya orang yang memandikan keluarga yang terdekat. . #uami boleh memandikan istrinya dan sebaliknya.
. 0ang memandikan tidak boleh menceritakan tentang cacat tubuh mayat itu andai kata ia bercacat.
. Mengka*ani Ma"at
#etelah mayat dimandikan dengan cukup sempurna, maka +ardhu ki+ayah bagi tiap-tiap orang yang hidup mengka+aninya. ‹engka+ani mayat sedikitnya dengan selapis kain yang dapat menutup seluruh tubuhnya.
Disunatkan bagi mayat laki-laki dika+ani sampai lapis kain, tiap-tiap lapis dari ka+an itu hendaknya dapat menutupi seluruh tubuhnya. ‹ayat laki-laki menggunakan lima lapis kain, maka sesudah lapis ditambah dengan baju kurung dan sorban.
‹ayat wanita disunatkan lima lapis masing-masing berupa sarung, baju, kerudung, dan dua lapis yang menutup seluruh tubuhnya.
ain yang disunatkan untuk kain ka+an ialah kain yang halal dipakainya sewaktu hidupnya dan disunatkan dengan kain yang berwarna putih dan baru pula, serta diberi wangi-wangian.
"abi bersabda '
49 ¦; 7\9 :@ @ 9 ‡7 E\9 •; Q= >@F@ 49 ¦; ^7 @ 7 U5 9 @ q9 :7
$rtinya ' Dari Ibnu $bbas ra, bahwasanya &asulullah #$% bersabda ' ™*akaian diantara kainmu yang
putih adalah sebaik-baik kain, dan ka+anilah mayitmu dengan kain yang putihš.
alau kain putih tidak ada, maka boleh mengka+ani mayit dengan kain apa saja yang dapat digunakan untuk mengka+aninya, kemudian dishalatkannya.
#. Shalat Jena)ah
a. #yarat-syarat shalat jena!ah
(. #halat mayit¢jena!ah seperti halnya dengan shalat yang lain, yaitu harus menutup aurat, suci dari hadats besar dan kecil, bersih badan, pakaian dan tempatnya serta menghadap kiblat.
). ‹ayit sudah dimandikan dan dika+ani.
. §etak mayit disebelah kiblat orang yang menyembahyangkan kecuali kalau shalat yang dilakukan di atas kubur atau shalat gaib.
b. &ukun shalat mayit (. "iat.
). erdiri bagi yang kuasa 1kuat3. . Takbir empat kali.
. ‹embaca +atihah.
¨. ‹embaca shalawat atas "abi. ˜. ‹endoakan mayit
©. ‹emberi salam
c. žara mengerjakan shalat mayit
#halat jena!ah dapat dilakukan di atas seorang mayit atau beberapa orang mayit sekalipu
#eorang mayit boleh pula dilakukan berulang kali shalat. ‹isalnya mayit sudah dishalatkan oleh sebagian orang, kemudian datanglah beberapa orang lagi untuk menyalatkannya dan seterusnya.
Jika shalat dilakukan berjamaah, maka imam berdiri menghadap kiblat, sedang ma’mum berbaris di belakangnya. ‹ayit diletakkan dengan melintang dihadapan imam dan kepalanya di sebelah kanan imam. Jika mayit laki-laki hendaknya imam berdiri menghadap dekat kepalanya, dan jika mayit wanita, imam menghadap dekat perutnya.
#halat jena!ah tidak dengan ruku dan sujud serta tidak dengan ad!an dan i›amat. &ukun-rukun sembahyang yaitu '
(. niat ). berdiri
. takbir empat kali
¨. membaca shalawat atas nabi, sekurang-kurangnya
]5 ` ƒ@ :; ?6@ A@ ?6= Y
@ 4` ; 6` KE@
˜. membaca do’a©. salam
%. Mengu(urkan ma"it
Dalam mengubur mayit perlu diperhatikan '
(. pembuatan liang kubur sekurang-kurangnya jangan sampai bau busuk mayit keluar, dan jangan sampai dibongkar oleh binatang
). wajib membaringkan mayit di atas lambung kanan
. menghadapkan muka ke kiblat, muka dan ujung kaki jena!ah itu harus mengenai tanah dan perlu dilepaskan kain ka+an yang membalut muka dan telapak kakinya serta melepaskan semua ikatan tali-tali pada tubuh jena!ah itu
. mengubur mayat itu tidak diperbolehkan pada waktu malam, kecuali dalam keadaan darurat. *enjelasan tentang liang lahat.
(. §iang lahat ialah liang yang digali serong ke kiblat, yang mana liang tersebut kira-kira dapat memuat mayat kemudian ditutup dengan papan atau bambu.
). Jika tanah yang digunakan untuk mengubur mayat itu mudah runtuh karena bercampur pasir, maka lebih baik dibuat lubang tengah ' yaitu lubang kecil di tengah-tengah kubur, kira-kira dapat membuat mayat itu saja
kemudian ditutup dengan papan atau sebagainya.
. ubur itu perlu ditinggikan sedikit tanahnya dengan bentuk mendatar. Tidak usah didirikan di atasnya sesuatu bangunan dan tak usah dikapur, karena kedua hal itu makruh.
. Tidak boleh dua jena!ah atau lebih dikubur dalam satu lubang kubur, kecuali karena dalam keadaan darurat. ¨. Diwaktu mayat diturunkan keliang kubur disunatkan membaca '
7 7\9 };M@ G7 6` :7 ?6@ A@F@
7 47 89 ^7
$rtinya ' ™Dengan nama $llah dan atas tuntutan agama &asulullahš.
˜. Jika mayat telah selesai dikuburkan, maka disunatkan menyirami kubur itu dengan air.
BAB III PENU+UP
Dalam shalat Jum’at yang diwajibkan atas orang muslim laki-laki, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, syarat-syarat shalat Jum’at, terutama syarat-syarat Jum’at. #yarat-syarat shalat Jum’at yaitu ' diadakan dilingkungan bangunan tempat tinggal tetap 1wathan3, dilakukan dengan berjama’ah tidak boleh kurang dari v orang, dilakukan pada waktu huhur, dan dua khutbah sebelum shalat. #edang sunat shalat Jum’at adalah ' mandi, membersihkan tubuh dari segala bau yang tidak enak, memotong kuku dan kumis, memakai pakaian yang terbaik 1terutama yang putih3, memakai wangi-wangian, dan berdiam diri sambil mendengarkan khutbah.
*enyelenggaran jena!ah ada kewajiban yang harus kita penuhi, yaitu ' memandikannya, mengka+aninya, menshalatkannya, menguburkannya. Dalam memandikan jena!ah ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu' syarat-syarat jena!ah yang wajib dimandikan, tata cara memandikan jena!ah dan jena!ah yang haram dimandikan. Termasuk juga dalam hal mengka+aninya yang harus diperhatikan adalah tata cara mengka+aninya. ‹enshalatkan jena!ah ada beberapa hal yang juga perlu diperhatikan yaitu' syarat-syarat shalat jena!ah, rukun shalat jena!ah dan tata caranya. al-hal yang perlu diperhatikan juga ada dalam menguburkan jena!ah yaitu' pembuatan liang lahat, tata cara menurunkan dan membaringkang jena!ah dalam liang lahat, dan
waktu menguburkan jena!ah.
DA-+AR PUS+A'A
&i+a’I, ‹uhammad. Fiqih Islam Lengkap, #emarang, *T. arya Toha *utra, (2©¤.
"asution, §ahmuddin, Fiqh 1, Jakarta, , (22¨.
&usyid, Ibnu, Bidjatul Mudjatahid Jilid III , Jakarta, ulan intang, (2˜2.