PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN
STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Nama Mahasiswa
: Mahardika
Tempat Praktek
: Ruang IBS RSST
Tanggal Praktek
: 12 Mei 2014
IDENTITAS KLIEN
Nama pasien
: Ny. T
No RM
: 49 12 25
Tanggal masuk : 13 Mei 2014
Diagnosa
: G2P1A0 dengan Riwayat SC dan Letak Lintang
Jenis Operasi
: SC
Jenis anastesi
: Spinal Anastesi
A. ASKEP PRE OPERASI
NO DATA PROBLEM ETIOLOGI
1
DO:
- Klien terlihat ekpresi wajah tegang dan gelisah
- Klien terlihat banyak melamun - Klien terlihat waspada
- TD : 110/70 mmHg, N : 90x/menit, RR : 24x/menit
DS :
- Klien mengatakan cemas akan dilakukan operasi karena letak janinya yang melintang.
- Klien mengatakan, sudah memgatalami operasi SC untuk kedua kalinya namun masih merasakan cemas.
Ansietas Krisis
No Dx. Keperawatan NOC NIC 1 1 Ansietas b.d Krisis situasional Anxiety Control
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x 10 menit, kecemasan klien dapat teratasi, dengan kriteria hasil :
Klien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas Mengidentifikasi, mengungkapkan,
dan menunjukkan teknik untuk mengontrol cemas
Vital sign (TD, nadi, respirasi) dalam batas normal
Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya kecemasan.
Menunjukkan peningkatan konsenrtasi dan akurasi dalam berpikir
Menunjukkan peningkatan fokus eksternal
Anxiety reduction Coping enhancement
- kaji tingkat kecemasan klien dan reaksi fisik terhadap cemas, sepertitakikardi, takipnea, ekspresi non verbal kecemasan. Validasi hasil observasi dengan menanyakan pada klien.
- Gunakan teknik komunikasi terapeutik
- Jelaskan semua kegiatan, prosedur, dan masalah yang melibatkan klien, gunakan istilah umum dan tenang, bicara pelan. - Monitor tanda tanda vital
No Dx.
Keperaw atan
jam IMPLEMENTASI EVALUASI paraf
1 Ansietas b.d Krisis situasiona l 08:30 08:45
Mengkaji tingkat kecemasan klien dan reaksi fisik terhadap cemas, seperti takikardi, takipnea, ekspresi non verbal kecemasan. Validasi hasil observasi dengan menanyakan pada klien.
Menggunakan teknik komunikasi terapeutik
Menjelaskan semua kegiatan, prosedur, dan masalah yang melibatkan klien, gunakan istilah umum dan tenang, bicara pelan.
Memonitor tanda tanda vital
S : klien mengatakan, cemas sedikit berkurang setelah dijelaskan prosedur tindakan operasi secara detail.
O :
- TD : 110/80 mmHg, RR: 20x/menit. N : 90x/menit - Klien terlihat lebih relax dan
tenang.
A : Masalah teratasi dengan kriteria hasil, Vital sign dalam batas normal, klien mengatakan kecemasan berkurang setelah mendapatkan penjelasan tentang prosedur operasi, klien terlihat lebih realx dan tenang.
B. ASKEP INTRA OPERASI
No. DATA MASALAH KEMUNGKINAN
PENYEBAB 1 Ds :
-Do :
- Pada saat dilakukan pembedahan SC banyak perdarahan sekitar ± 400 cc - Terpasang infus dengan cairan infus RL 30 tts permenit -TD : 100/80 mmHg, N : 80 x/menit , RR : 22x/menit
Resiko defisit volume cairan
Perdarahan aktif (selama proses pembedahan)
Diagnosa NOC NIC
Resiko defisit volume cairan berhubungan dengan perdarahan aktif (selama proses pembedahan)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 60 menit diharapkan defisit volume cairan tidak terjadi dengan kriteria hasil :
Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal Perdarahan secara aktif
dapat dikontrol tidak lebih dari 400-500cc
Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Elastisitas turgor kulit baik, membran mukosa lembab, tidak ada rasa haus yang berlebihan
Fluid management Monitor vital sign Monitor masukan cairan
per parental selama proses pembedahan
Monitor status perdarahan
Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul meburuk
Siapkan untuk kemungkinan tranfusi
Hari
Rabu, 14 Mei 2014
09: 15
09: 45
Memonitor vital sign Memonitor masukan cairan per parental selama proses pembedahan Memonitor status
perdarahan
Berkolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul meburuk Menyiapkan untuk kemungkinan tranfusi Jam: 10:55 S : -O : TD : 110/70 mmHg, Nadi adekuat : 85 x / menit, , SpO2 : 100%, terpasang infus pada tangan kiri dengan cairan RL 30 tts / menit, perdarahan ± 400 cc, klien masih tidak sadar, capillary refil : < 2 detik, tidak ada sianosis A : Masalah kepewatan resiko defisit volume cairan teratasi dengan kriteria hasil :
Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal
Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Elastisitas turgor kulit baik, membran mukosa lembab, tidak ada rasa haus yang berlebihan
P : Lanjutkan intervensi :
Kolaborasi untuk pemberian analgetik dengan dokter Antar klien ke ruang
recovery
C. ASKEP POST OPERASI
a. Aldredte score
Area
pengkajian Poin nilai Score
Pernapasan 2 : kemampuan untuk bernapas dengan dalam dan batuk
1 : upaya bernapas terbatas 0 : tidak ada upaya napas spontan
2
Sirkulasi 2 : > 80% dari tingkat pra anastetik 1 : 50% - 80% dari tingkat pra anastetik 0 : < 50% dari tingkat pra anastetik
2 Tingkat
kesadaran
2 :respon verbal terhadap pertanyaan dan terorientasi terhadap waktu
1 : terbangun ketika dipanggil namanya 0 : tidak memberi respon terhadap perintah
2
Warna 2 : warna kulit normal
1 : warna kulit pucat, agak kehitaman, ikterik 0 : sianosis
2 Aktivitas 2 : kemampuan untuk menggerakkan semua
ekstremitas
1 : kemampuan untuk menggerakkan 2 ekstremitas 0 : tidak mampu mengontrol setiap ekstremitas
1
a. Bromage score
Grade Criteria Degree of block
I Free movement of leg and feet Nil (0%) II Just able to flex knees with free movement of
feet
Partial (33%) III Unable to flex knees, but with free
movement of feet
Almost complete (66%) IV Unable to move legs or feet Complete (100%)
No. DATA MASALAH KEMUNGKINAN
PENYEBAB 1 Ds : Klien mengatakan Kakinya
masih terasa kebal, berat, mati rasa,susah digerakkan.
Do : Kesadaran Composmentis, dengan klien masih dibawah
pengaruh spinal anastesi, ekstremitas baru bisa digerakan sedikit, klien baring ditempat tidur, klien tampak lemah
Bromage score : grade III Aldredte score : 9
Diagnosa NOC NIC
Resiko injury berhubungan dengan pengobatan (anastesi)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 20 menit diharapkan klien terhindar dari resiko cidera dengan kriteria hasil :
Klien terbebas dari cedera
Mampumemodifikasi gaya hidup untukmencegah injury
Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
Mampu mengenali perubahan status kesehatan
Environment Management (Manajemen lingkungan)
Sediakan lingkungan yang aman untuk klien
Identifikasi kebutuhan
keamanan klien, sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif klien dan riwayat penyakit terdahulu klien
Pasang side rail tempat tidur Menyediakan tempat tidur yang
nyaman dan bersih
Berikan penerangan yang cukup Pindahkan barang-barang yang
dapat membahayakan
Berikan penjelasan pada klien atau pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit.
Hari
Rabu, 14 Mei 2014
10.10
10.20
Memobilisasi klien dari bed tindakan ke bed brankard Mengidentifikasi keamanan
klien dan kemampuan fisik klien
Memasang side rail tempat tidur
Mengantarkan klien ke ruang RR
Meletakan tempat tidur kedaerah yang amn dan terhidar dari barang-barang berbahaya
Memberikan penerangan yang cukup
S : Klien mengatakan kepalanya pusing, badannya lemas dan masih kaku untuk digerakan
O : Kesadaran klien masih dibawah pengaruh anastesi, ekstremitas baru bisa digerakan sedikit, klien baring ditempat tidur dengan dipasang side rail, dan klien tampak lemah
A : Masalah kepewatan resiko injury teratasi dengan kriteria hasil : Klien terbebas dari cidera P : Lanjutkan intervensi :
Klien boleh makan dan minum apabila tidak muntah dan mual dan ekstermitas sudah bisa digerakan secara normal Telpon bangsal
untuk menjemput klien
Dika