• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP. A. Simpulan. Berdasarkan paparan analisis terhadap novel Negeri Para Bedebah karya Tere Liye, dapat ditarik simpulan sebagai berikut.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V PENUTUP. A. Simpulan. Berdasarkan paparan analisis terhadap novel Negeri Para Bedebah karya Tere Liye, dapat ditarik simpulan sebagai berikut."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan paparan analisis terhadap novel Negeri Para Bedebah karya Tere Liye, dapat ditarik simpulan sebagai berikut.

1. Dalam narasi novel Negeri Para Bedebah karya Tere Liye, terlihat dengan jelas bahwa kelas atas mendominasi struksur sosial. Bentuk-bentuk dominasi kelas atas di struktur sosial adalah penguasaan ekonomi dan politik, serta berpihaknya negara kepada kelas atas.

a. Penguasaan ekonomi dan politik oleh kelas atas terlihat dari banyak paparan narasi novel. Dampak kekacauan ekonomi dan politik secara global terjadi oleh kelas atas yang tidak dapat diatur dalam upayanya melanggengkan kekuasaan dan memperkaya diri. Umumnya kelas atas tidak memikirkan dampak jangka panjang atas tindakan yang mereka lakukan. Kelas atas menyadari bahwa mereka harus segera memanfaatkan momentum kekuasaannya. Dampak dari hal tersebut tentu banyak perhitungan yang tergesa-gesa dan menimbulkan kekacauan pada dunia keuangan dan politik. Jadi, permasalahan-permasalahan besar selalu dimotori oleh kelas atas.

b. Dominasi kelas atas terhadap struktur sosial terlihat juga dari leluasanya kelas atas mengatur berbagai hal demi kepentingan golongan, bukan untuk kebaikan bersama, tetapi hanya menguntungkan kelas atas saja. Kelas atas dengan mudah mengatur, menyulap, bahkan berkongsi dengan negara agar kepentingan dan tujuan mereka tercapai. Bahkan, seorang konsultan keuangan profesional pun, memberikan saran agar merekayasa data, mempermanis laporan keuangan, dalam menghadapi berbagai masalah yang melibatkan kelas atas. Dengan itu, kelas atas secara tidak langsung telah mendominasi di berbagai struktur sosial. Hal itu jelas tidak dapat dilakukan oleh kelas bawah.

c. Bentuk lain dominasi kelas atas terhadap struktur sosial adalah dengan berpihaknya negara kepada kelas atas. Negara yang seharusnya menjadi pengayom dan penetralisir kehidupan sosial masyarakat, nyatanya justru berpihak kepada kelas atas. Banyak narasi novel Negeri Para Bedebah yang menunjukkan negara berpihak dan melayani kelas atas. Keterpihakan negara kepada kelas atas dibuktikan dengan banyaknya kongsi-kongsi politik yang melibatkan pejabat tinggi negara. Negara melayani kelas atas dengan maksimal karena mendapatkan keuntungan yang jelas tidak bisa diberikan kelas bawah. Kepentingan-kepentingan

(2)

kelas atas dibantu dan dimudahkan oleh negara. Tidak peduli hal itu akan mengorbankan kelas bawah sekalipun.

2. Dalam upayanya melanggengkan kekuasaan, kelas atas juga menanamkan ideologi-ideologi pada struktur sosial. Sudah menjadi ciri-ciri kelas atas untuk membuat kekuasaan mereka tidak dapat tergoyahkan, dengan menanamkan pemikiran bahwa kepentingan-kepentingan yang mereka lakukan diatasnamakan sebagai kepentingan negara.

a. Dalam menanamkan ideologinya, kelas atas selalu terlihat sedang memperjuangkan kepentingan negara walaupun pada dasarnya mereka melakukannya demi golongan tertentu. Kelas atas berusaha menanamkan pemikiran kepada semua pihak agar memandang yang kelas atas lakukan adalah hal baik. Dengan berhasilnya kelas atas menanamkan ideologinya, tidak ada alasan bagi pihak-pihak lain untuk menentangnya. Hal inilah yang sebenarnya diinginkan kelas atas dari ideologinya untuk mendapatkan kekuasaan dan menjalankan kepentingannya.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian novel Negeri Para Bedebah karya Tere Liye, maka peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut.

1. Analisis novel Negeri Para Bedebah karya Tere Liye yang penulis lakukan ini hanya membahas tentang negara kelas, dan ideologi kelas atas Marxisme saja. Melihat permasalahan yang dihadirkan dalam narasi novel ini, pembahasannya akan sangat luas. Banyak teori-teori lain yang dapat digunakan untuk menganalisis novel Negeri Para Bedebah ini. Semakin luas pembahasannya, maka akan semakin banyak manfaat untuk pembaca karya ilmiah. Apa yang disampaikan oleh Tere Liye lewat novel Negeri Para Bedebah memang sedang dihadapi masyarakat Indonesia. Dengan meneruskan analisis dan pembahasan novel ini, masyarakat luas lebih tahu cara memahami dan menghadapi permasalahan-permasalahan kehidupan sosial yang sedang dihadapi.

2. Persoalan politik dan ekonomi negara kelas memanglah begitu rumit dan nyata, bukan sebatas teori. Hendaknya masyarakat luas melakukan tabayun dalam mengkonsumsi berita di media massa. Penggiringan opini publik demi kepentingan kelas atas sudah masuk ke struktur kehidupan masyarakat. Hal ini berdampak pada banyak perpecahan yang terjadi. Jangan sampai masyarakat menjadi korban dari kepentingan golongan. Harapannya, masyarakat tahu cara bersikap dalam menghadapi berbagai persoalan tersebut.

(3)

3. Pentingnya peningkatan pendidikan politik bagi pelajar, agar di masa yang akan datang, generasi-generasi baru lebih memahami dunia politik yang masyarakat hadapi.

(4)

DAFTAR PUSTAKA

Barker, Chris 2004. Cultural Studies. Teori & Praktik. Penerjemah: Nurhadi. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Damono, Sapardi Djoko. 1979. Sosiologi Sastra Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Eagleton, T. 2006. Teori Sastra: Sebuah Pengantar Komprehensif. Terjemahan oleh Widyawati. Yogyakarta. Jalasutra.

Elma Adisiannisa, Uswah. 2013. “Kritik Sosial dan Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel “Negeri Para Bedebah” karya Tere-Liye dengan Menggunakan Pendekatan Sosiologi Sastra.” Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS.

Fatamah, Marganing. 2013. “Penyimpangan Moral dalam Novel “Negeri Para Bedebah” Karya Tere Liye: Tinjauan Sosiologi Sastra dan Implementasinya dalam Pembelajaran Sastra di SMA.” Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMS.

Faruk. 1999. Pengantar Sosiologi Sastra (Dari Strukturalisme Genetik sampai Posmodernism). Jakarta: Pustaka Pelajar

Habibah, Sri Ayu. 2015. “Ideologi Sosialisme Marxisme dan Perjuangan Kelas dalam Puisi “Solidaritatslied” karya Bertolt Brecht: Kajian Semiotika Riffaterre.” Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Bahasa dan Seni UNY.

Handri Wisnu W, Muhammad. 2014. “Kritik Sosial Novel “Negeri Para Bedebah” karya Tere-Liye dengan Menggunakan Pendekatan Sosiologi Sastra.” Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMS.

Jones, Pip. 2009. Pengantar Teori-Teori Sosial. Jakarta:Yayasan Obor Indonesia. Kristeva, Nur Sayyid Santoso. 2011. Negara Marxis dan Revolusi Ploretariat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Kurniawan, Heru. 2012. Teori, Metode, dan Aplikasi Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Liye, Tere. 2012. Negeri Para Bedebah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Magnis-Suseno, Franz. 2005. Pemikiran Karl Marx: Dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisinisme. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Moleong, Lexy J. 2005. Metologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosda Karya.

(5)

Patria, Nezar dan Andi Arief. 2003. Antonio Gramsci: Negara dan Hegemoni.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ratna, Nyoman Kutha. 2006. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Ratna, Nyoman Kutha.2009. Stilistika: Kajian Puistika Bahasa, Sastra, dan Budaya.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sangidu. 2004. Metode Penelitian Sastra, Pendekatan Teori, Metode dan Kiat. Yogyakarta: UGM.

Sastroatmodjo, S. 1995. Perilaku Politik. Semarang: IKIP Semarang Press.

Siswantoro. 2010. Metode Penelitian Sastra: Analisis Struktur Puisi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sparringa, D. T. 1997. Multikulturalisme dalam Multi Perspektif di Indonesia, dalam Hidup Berbangsa & Etika Multikulturalisme. Surabaya: Forum Rektor. Sumardjo, Jakob. 1982. Novel Populer Indonesia. Bandung: Nur Cahaya.

Zed, Mestika. 2004. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Sumber Internet:

Jefriando,Mikael. 2015. “Menko PMK: 70% Ekonomi RI Dikuasai Orang Kaya” dalam http://m.detik.com/finance/read/2015/09/21/121533/3024239/4/menko-pmk-70-ekonomi-ri-dikuasai-orang-kaya, diakses pada 19 juli 2016, 09.07 WIB Selviany. 2012. “Manipulasi Laporan Keuangan” dalam http://Selvianym.blogspot.com/2012/05/manipulasi-laporan-keuangan.html?m=1, diakses pada 10 November 2016, 8.13 WIB)

Wisnubrata, A. 2011. “Berkas Korupsi Gayus Lengkap” dalam http://nasional.kompas.com/read/2011/05/06/14400221/berkas.korupsi.gayus.leng kap, diakses pada 19 Agustus 2016, 12.07 WIB

(6)
(7)

LAMPIRAN

SINOPSIS NOVEL

NEGER PARA BEDEBAH KARYA TERE LIYE

Kisah ini dimulai oleh seorang konsultan bisnis hebat terkenal yang seringkali diundang mengisi seminar bahkan hingga ke luar negeri.Suatu malam Thomas terganggu dengan kedatangan rekan kerjanya secara tiba-tiba dan mendesak agar Thomas segera ke rumah sakit tempat tantenya sekarang di rawat

(8)

karena shock ketika polisi mendatangi rumahnya hendak membawa om Liem, pamannya Thomas dan ada kabar bahwa bank Semesta yang dikelola om Liem akan ditutup.Dengan ide nekatnya Thomas melarikan paman dan Opa nya dengan segala cara, dikejar-kejar polisi, bolak-balik bandara kesana sini mengurusi persoalan itu. Padahal om Liem akan menyerahkan dirinya begitu saja pada polisi. Namun Thomas berjanji akan membereskannya dalam waktu dua hari ke depan.Selama dua hari itulah banyak tokoh terlibat disini, mulai dari Julia, wartawan yang juga ikut membantu Thomas dalam urusan ini, Rudi, sang polisi yang membebaskan Thomas dengan 'caranya' sendiri saat ia diringkus anak buahnya di rumah besar opa nya, pinggir waduk jatiluhur, karena Rudi adalah sobat sekaligus saingan Thomas di klub petarung nya.

Kali ini Tere Liye menuliskan sebuah kasus nyata di negeri kita, namun dengan cara pandang yang berbeda, dengan perumpamaan-perumpamaan dan tokoh yang baru.

Om Liem dan Opa akhirnya dilarikan ke Kapal pesiar milik opa pribadi yang dirawat oleh Kadek selama beberapa tahun itu, mereka hampir-hampiran ketahuan polisi. Bahkan Thomas dan Rudi nekat melompat dari pesawat di Bali saat pesawat akan mendarat dalam ketinggian 2 meter.

Thomas dengan cerdik memainkan 'bidak-bidak' caturnya. Ia ingin bank Semesta tetap diselamatkan, namun tentunya harus ada banyak dana untuk menyumpal pihak-pihak lain. Ia memutuskan untuk menghubungi seratus nasabah terbesar dalam bank itu untuk menyerahkan sepertiga tabungannya untuk menyumpal pihak lain itu, daripada bank tutup dan tidak ada yang tersisa. Hal ini diurusi oleh Ram, rekannya yang merupakan salahsatu direktur bank itu.Tanpa Maggie, staff cekatan Thomas, semuanya mungkin tak akan berjalan lancar. Ia selalu mempersiapkan semuanya dengan matang. Hingga akhirnya ia berhasil dikepung polisi, namun dengan nekat, Thomas dan Rudi melawan enam polisi itu. Habislah mereka semua.

Thomas akhirnya bisa menaklukan bidak keempat, yang ia sebut sebagai 'Putra Mahkota', sebagai salah satu pembesar partai, dan lihat saja nanti mungkin bank itu akan tetap dipertahankan.Namun tantangan tidak hanya sampai situ saja. Saat kapal pesiar yang dikemudikan Kadek mengarah ke Singapura, untuk menghindari kejaran polisi, Thomas memutuskan terbang kesana. Ia terkejut setelah melihat bahwa di dalamnya ada penghianat yang selama ini ia tak menduganya. Ram, yang selama ini bekerja dengan keluarganya, telah disekolahkan Opa bahkan, namun ia ingin menguasai aset-aset keluarga mereka di hongkong. Maka ia menyandera Thomas dan keluarga.Kadek dibuang di tengah laut, dan dengan mudahnya Ram melempar Thomas dan Opa ke lautan. Karena kemudi otomatis sudah dijalankan menuju Hongkong, dan ia akan segera

(9)

menguasai harta-harta itu.Namun ternyata ia salah, Thomas tidak membuat kemudi itu ke Hongkong, melainkan ke lautan yang tidak terdaftar di navigasi. Dalam dua hari tentu kapal itu terkatung-katung di laut, dan tak ada kapal lain yang bisa menolongnya karena itu laut misterius, sudah tersebar kabar tentang itu sejak dulu.Thomas, Opa diselamatkan Kadek dengan kapal yang dikemudikannya. Kapal itu punya temannya kadek di dermaga terdekat.Masih banyak yang harus diselesaikan Thomas di Jakarta. Bank semesta tidak jadi ditutup.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan:(1) latar sosio-historis pengarang novel Hafalan Shalat Delisa, (2) struktur pembangun novel Hafalan Shalat Delisa karya

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan struktur pembangun novel Ayahku (Bukan) Pembohong karya Tere Liye, mendeskripsikan aspek motivasi yang

karya Tere Liye.. Mendeskripsikan kritik sosial yang terkandung dalam novel Negeri Para Bedebah karya Tere Liye. Mengimplementasikan atau melibatkan novel Negeri Para bedebah

Moral dalam Novel Negeri Para Bedebah Karya Tere Liye: Tinjauan Sosiologi.. Sastra dan Implementasinya dalam Pembelajaran Sastra

KRITIK SOSIAL DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL NEGERI PARA BEDEBAH KARYA TERE LIYE DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SOSIOLOGI SASTRA.. Surakarta: Fakultas

Berdasarkan hasil penelitian, bentuk tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam novel Eliana karya Tere Liye mencakup kelima tindak tutur ilokusi, yaitu ilokusi representatif,

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur yang membangun novel Negeri di Ujung Tanduk Karya Tere Liye, kritik sosial yang terkandung dalam novel Negeri di Ujung

Hasil analisis data menunjukkan nilai sosial yang ditemukan pada novel Hujan karya Tere Liye terdiri atas nilai sosial kasih sayang yang terbagi menjadi empat, yaitu