• Tidak ada hasil yang ditemukan

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ILMU PENGETAHUAN SOSIAL"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

Hak Cipta pada Bambang Cahyono, S.Ag

Materi Pembelajaran

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Untuk Kelas VIII-1 SMP/MTs.

Penulis : Bambang Cahyono, S.Ag Editor : Ahmad Zahid, M.Ed

Perancang Kulit : Drs. Ahmad Sholahuddin, M.M Ilustrasi, Tata Letak : Islamudin Akbar, S.Kom Ukuran Buku : 21,59 x 27,94 cm

Diterbitkan Oleh: FGP PRESS Tahun 2018

CC Bambang Cahyono, S.Ag.

Materi Pembelajaran, ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, Untuk KLS VIII-1 SMP/MTs Bambang Cahyono, S.Ag.; Editor: Ahmad Zahid, M.Ed. — Tegal Kementerian Agama Kabupaten Tegal, 2018.

ISBN-13: 978-1547052240

(2)

Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Materi Ilmu Pengetahuan Sosial ini.

Materi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII-1 SMP/MTs ini disusun dan dikembangkan penulis dalam kaitannya dengan kegiatan penyediaan buku penunjang KBM IPS pada MTs. Negeri 2 Tegal. Bahan ajar ini juga dibuat berdasarkan KI dan KD Kurikulum 2013 yang telah direvisi tahun 2017.

Materi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII-1 SMP/MTs ini telah dinilai Kepala dan oleh teman sejawat, dan dinyatakan memenuhi syarat untuk digunakan sebagai buku penunjang pembelajaran IPS di MTs. Negeri 2 Tegal. Tahun Pelajaran 2017/2018. Penggunaan buku ini diharapkan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat meningkatkan meningkatkan kelulusan siswa-siswinya madrasah.

Saran perbaikan untuk penyempurnaan buku pelajaran ini sangat diharapkan. Terimakasih setulus-tulusnya disampaikan kepada para penulis yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku pelajaran ini, baik pada saat awal pengembangan bahan ajar, ujicoba terbatas, maupun penyempurnaan sehingga dapat tersusunnya buku pelajaran ini. Terima kasih dan penghargaan juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya penerbitan buku pelajaran ini.

Slawi, Juli 2018 Penulis,

KATA PENGANTAR

(3)
(4)

Page | 0 KATA PENGANTAR ……….……….……..…….…

DAFTAR ISI ……….……….…...……... BAB 1 Interaksi Keruangan Dalam Kehidupan Di Negara-Negara ASEAN

A. Mengenal Negara-Negara ASEAN ……… 1. Letak Geografis Negara-Negara ASEAN ... 2. Letak Koordinat ASEAN ... B. Interaksi Antarnegara-negara ASEAN

1. Pengertian, Faktor Pendorong dan Penghambat Kerja Sama ………..….. 2. Bentuk-bentuk Kerja Sama (Sosial, Politik, Budaya, Pendidikan dan

Perkembangannya... 3. Pengaruh Kerja Sama Bidang Ekonomi, Sosial, Politik, Budaya,

danPendidikan terhadap Kehidupan di ASEAN ……….…….. 4. Upaya-upaya Meningkatkan Kerja Sama Negara-Negara ASEAN ……..……

C. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan di Negara-Negara ASEAN

1. Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang akibat Faktor Alam …….………. 2. Pengaruh Perkembangan Ilmu dan Teknologi terhadap Perubahan

Ruang……….. 3. Pengaruh Perubahan Ruang terhadap Kehidupan Ekonomi ……….…………. 4. Pengaruh Konvensi Lahan Pertanian ke Industri dan Pemukiman terhadap

Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang ………... BAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan Kebangsaan

A. Mobilitas Sosial ... 1. Pengertian Mobilitas Sosial ... 2. Bentuk-Bentuk Mobilitas sosial ... 3. Faktor-Faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial ... 4. Saluran-Saluran Mobilitas Sosial... 5. Dampak Mobilitas Sosial... B. Pluralitas Masyarakat Indonesia ...

1. Perbedaan Agama ... 2. Perbedaan Budaya ... 3. Perbedaan Suku Bangsa ... 4. Perbedaan Pekerjaan... 5. Peran dan Fungsi Keragaman Budaya... C. Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial...

1. Konflik dalam Kehidupan Sosial... 2. Integrasi Sosial... DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN ii iii 3 4 4 10 11 12 13 13 13 14 14 15 23 23 23 25 26 27 27 27 28 29 30 32 33 33 37 46

DAFTAR ISI

iii

(5)

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 1 Petunjuk Penggunaan

Sebelum mempelajari modul ini, baca baik-baik petunjuk penggunaan modul dibawah ini!

1) Pelajari daftar isi, agar kamu mudah dalam belajar.

2) Perhatikan peta konsep modul dengan cermat dan teliti, agar kamu mudah dalam belajar.

3) Baca deskripsi singkat isi modul agar mengetahui gambaran isi modul.

4) Sebelum mempelajari isi modul, baca terlebih dahulu tujuan pembelajaran dan apersepsi setiap kegiatan belajar.

5) Bacalah isi modul secara cermat, bila sekiranya ada yang kurang jelas tanyakan pada temanmu yang kamu anggap bisa. Jika masih belum jelas mintalah penjelasan kepada guru.

6) Kerjakan soal-soal evaluasi dengan sungguh-sungguh

7) Bacalah referensi lain yang mendukung dan berhubungan dengan modul ini untuk menambah pengetahuan kamu.

Kompetensi Inti (KI3)

(Pengetahuan)

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural. Berdaarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya. Dikaitkan dengan fenomena dan kejadian yang tampak mata.

Kompetensi Dasar (KD)

3.1. Menelaah perubahan keruangan dan interaksi antarruang di Indonesia dan negara ASEAN yang diakibatkan oleh faktor alam dan manusia. Dan pengaruhnya terhadap kelangsungan kehidupan ekonomi , sosial, budaya, dan politik.

3.2. Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial dan budaya. Serta pengembangan kehidupan kebangsaan.

Kompetensi Inti (KI4)

(Keterampilan)

4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkrit (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat). Ranah abstrak meliputi menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang. Sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

Kompetensi Dasar (KD)

4.1. Menyajikan hasil telaah tentang perubahan keruangan dan interaksi antarruang di Indonesia dan negara ASEAN. Yang diakibatkan oleh faktor alam dan manusia meliputi teknologi, ekonomi, pemanfaatan lahan, da politik. Serta pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial,budaya dan politik.

4.2. Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial dan budaya. Serta pengembangan kehidupan kebangsaan.

(6)

2 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017

BAB 1

INTERAKSI KERUANGAN DALAM KEHIDUPAN

DI NEGARA-NEGARA ASEAN

Pada Bab ini, kalian akan mempelajari perubahan keruangan dan interaksi antarruang di Indonesia dan negara-negara di ASEAN yang disebabkan kondisi alam dan kegiatan manusia. Faktor kondisi alam meliputi letak geografis dan letak koordinat, yakni letak suatu wilayah/negara menurut garis lintang dan bujur negara-negara ASEAN, sedangkan faktor kegiatan manusia meliputi teknologi, ekonomi, pemanfaatan lahan, dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan masyarakat di bidang ekonomi, sosial, dan budaya.

Kondisi alam berbeda di setiap negara sehingga berpengaruh terhadap perubahan dan interaksi antarruang di antara negara-negara ASEAN. Iklim tropis menjadikan mayoritas negara di Asia Tenggara sebagai negara agraris, yang tercermin dari matapencaharian dan komoditas penduduknya. Adapun kondisi manusia yang berbeda menjadikan suatu negara berbeda pula dalam hal penguasaan serta penggunaan teknologi dan komunikasi. Kegiatan ekonomi, yang meliputi proses produksi, distribusi, dan konsumsi, menimbulkan perubahan ruang dan interaksi antarnegara karena ada

(7)

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 3 perpindahan barang baik ekspor maupun impor. Tuntutan kebutuhan negara yang berbeda satu dengan lainnya memengaruhi perubahan ruang dan interaksi antarnegara ASEAN. Hal ini melahirkan kerja sama di bidang ekonomi, sosial, hukum, dan budaya. Kerja sama yang dilakukan antarnegara ASEAN berpengaruh pada kehidupan sosial, budaya, ekonomi, dan pendidikan masyarakat ASEAN. Seluruh masyarakat ASEAN harus siap menghadapi perubahan yang tidak pernah berhenti serta interaksi yang sifatnya dinamis.

Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan mampu:

1) Menjelaskan kondisi geografis dan karakteristik negara-negara anggota ASEAN. 2) Menjelaskan makna kerja sama, bentuk-bentuk kerja sama, dan upaya

meningkatkan kerja sama antarnegara ASEAN.

3) Menganalisis pengaruh perubahan ruang dan interaksi antarruang terhadap keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik, dan pendidikan.

A. Mengenal Negara-Negara ASEAN

ASEAN (Association of South East Asian Nations) merupakan organisasi yang beranggotakan negara-negara di Asia Tenggara. ASEAN berdiri pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. ASEAN diprakarsai lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Saat ini, ASEAN beranggotakan 10 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.

(8)

4 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 1. Letak Geografis Negara-Negara ASEAN

Secara geografis ASEAN terletak di antara benua Asia dan benua Australia serta samudera Pasifik dan samudera India. Letak geografis adalah letak suatu daerag dilihat dari kenyataannya di permukaan bumi dibandingkan dengan daerah lainnya.

1) Negara apa yang terletak paling utara?... 2) Negara apa yang terletak paling selatan? ... 3) Negara apa yang terletak paling barat?... 4) Negara apa yang terletak paling timur?...

2. Letak Koordinat ASEAN

Letak koordinat adalah letak suatu aerah berdasarkan garis bujur dan garis lintang. Negara-negara ASEAN berada pada koordinat 290 LU s.d. 110 LS dan 920 BT s.d. 1410BT. Berdasarkan bentuk secara geografis, negara-negara ASEAN memiliki ciri sebagai berikut:

a) Compact, yaitu berbentuk hampir seperti lingkaran. Contohnya negara Kamboja. b) Fragmented, yaitu berbentuk kepulauan yang terpisah-pisah. Contohnya Indonesia. c) Elongated, yaitu bentuk memanjang. Contohnya negara Vietnam.

d) Protruded, yaitu bentuknya lebih kompleks dan beragam, biasanya terdapat ‘tangan’ yang memanjang. Contohnya Thailand dan Myanmar.

1) Posisi samudra dan benua dari Indonesia 2) Timur laut dari Indonesia, Samudra .... 3) .... dari Indonesia, Samudra Hindia 4) Tenggara dari Indonesia, benua .... 5) .... dari Indonesia, Samudra Hindia

1. INDONESIA

Ibu kota : Jakarta

Luas Wilayah : ±1.904.569 km2 (daratan)

Jumlah Penduduk : 253.609.643 jiwa (estimasi Juli 2014)

Bahasa : Indonesia

Mata Uang : Rupiah (IDR) Hari Kemerdekaan : 17 Agustus 1945 Lagu Nasional : Indonesia Raya Kepala Negara : Presiden Kepala Pemerintahan : Presiden

(9)

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 5 Batas-Batas Negara :

Sebelah utara : Malaysia, Singapura Sebelah selatan : Timor Leste, Australia Sebelah barat : Samudra Hindia Sebelah timur : Papua Nugini

Suku Bangsa : Jawa, Sunda, Batak, Madura, Bugis, Dayak, Asmat, Banjar, dan lain-lain

Hasil Pertanian : Beras, Karet, Kakao, Tembakau, Kopi

Hasil SDA (Tambang) : Minyak bumi, Emas, Bauksit, pasir besi, Batu Bara

2. MALAYSIA

Ibu kota : Kuala Lumpur Luas Wilayah : ± 329.847 km2

Jumlah Penduduk : 30.073.353 jiwa (estimasi Juli 2014)

Bahasa : Melayu

Mata Uang : Ringgit (MYR)

Hari Kemerdekaan : 31 Agustus 1957 (dari Inggris) Lagu Nasional : Negaraku

Kepala Negara : Yang dipertuan Agung Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri

Letak Astronomis : 1°LU - 7°LU - 100°BT-120°BT Batas Negara :

Sebelah utara : Thailand, Laut Cina, Brunei Darussalam Sebelah timur : Laut Sulu dan Laut Sulawesi

Sebelah barat : Selat Malaka

Sebelah selatan : Indonesia dan Singapura Suku Bangsa : Melayu, Aslian, Siam, Serani Hasil Pertanian : Karet, Kelapa sawit, Damar, Kakao Hasil SDA (Tambang) : Timah dan minyak bumi

3. FILIPHINA

Ibu kota : Manila

Luas Wilayah : ± 300.000 km2

Jumlah Penduduk : 107.668.231 jiwa (estimasi Juli 2014) Bahasa : Filipino (Tagalog) dan Inggris

Mata Uang : Peso (PHP)

Hari Kemerdekaan : 12 Juni 1898 (dari Spanyol) Lagu Nasional : Lupang Hinirang (Chosen Land) Kepala Negara : Presiden

Kepala Pemerintah : Presiden

Letak Astronomis : 4o40’ LU – 21o20’ LU dan antara 116o40’ BT - 126oBT. Batas Negara :

Sebelah utara : Selat Luzon Sebelah selatan : Laut Sulawesi

(10)

6 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 Sebelah barat : Laut Cina Selatan

Sebelah timur : Laut Filiphina dan Samudra Pasifik

Suku Bangsa : Suku Moro, Suku Bajau Suku Kapampangan,Suku Sangir Hasil Pertanian : Padi, jagung,sayuran, buah-buahan, tebu

HasilSDA (Tambang) : Emas, perak, nikel, tembaga, besi

4. SINGAPURA

Ibu kota : Singapura

Luas Wilayah : 697 km2

Jumlah Penduduk : 5.567.301 jiwa (estimasi Juli 2014) Bahasa : Inggris, Melayu, Mandarin dan Tamil Mata Uang : Dolar Singapura (SGD)

Hari Kemerdekaan : 9 Agustus 1965 (dari Federasi Malaysia) Lagu Nasional : Majulah Singapura

Kepala Negara : Presiden

Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri

Letak Astronomis : 1º15’ LU - 1º26’ LU dan 103ºBT - 104ºBT Batas Negara :

Sebelah utara : Malaysia Sebelah selatan : Indonesia Sebelah timur : Malaysia Sebelah barat : Selat Malaka

Suku bangsa : Cina, Melayu, India, Pakistan Hasil Pertanian : Buah-buahan, anggrek

Hasil SDA (Tambang) : -

5. THAILAND

Ibu kota : Bangkok

Luas Wilayah : 513.120 km2

Jumlah Penduduk : 67.741.401 jiwa (estimasi Juli 2014)

Bahasa : Thai

Mata Uang : Baht (THB)

Hari Kemerdekaan : – (tidak pernah dijajah oleh Negara lain)

Lagu Nasional : Phleng Chat Thai (National Anthem of Thailand) Kepala Negara : Raja

Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri

Letak Astronomis : 5ºLu-21ºLU dan 97ºBT - 106ºBT Batas Negara :

Sebelah utara : Myanmar dan Laos Sebelah selatan : Malaysia dan Teluk Siam Sebelah timur : Laos dan Kamboja

Sebelah barat : Myanmar dan Laut Andaman Suku bangsa : Thai, Cina, Melayu

(11)

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 7 Hasil Pertanian : Beras, karet, jagung, tapioka

Hasil SDA (Tambang) : timah, besi, mangaan, permata

6. BRUNEI DARUSSALAM

Ibu kota : Bandar Seri Begawan Luas Wilayah : 5.765 km2

Jumlah Penduduk : 422.675 jiwa (estimasi Juli 2014) Bahasa Resmi : Melayu

Mata Uang : Dolar Brunei (BND)

Hari Kemerdekaan : 1 Januari 1984 (dari Inggris) Lagu Nasional : Allah Peliharakan Sultan Kepala Negara : Sultan

Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri

Letak Astronomis : 4ºLU-5ºLU dan 114ºBT-115ºBT Batas Negara :

Sebelah utara : Laut Cina Selatan Sebelah selatan : Malaysia

Sebelah timur : Malaysia Sebelah barat : Malaysia

Suku bangsa : Melayu, Cina, dan lain-lain

Hasil Pertanian : Padi, kelapa, lada, dan buah-buahan Hasil SDA (Tambang) : Minyak bumi dan gas

7. VIETNAM

Ibu kota : Hanoi

Luas Wilayah : 331.210 km2

Jumlah Penduduk : 93.421.835 jiwa (estimasi Juli 2014) Bahasa Resmi : Vietnam

Mata Uang : Dong (VND)

Hari Kemerdekaan : 2 September 1945 (dari Prancis)

Lagu Nasional : Tien quan ca (The Song of the Marching Troops) Kepala Negara : Presiden

Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri

Letak Astronomis : 8ºLU - 22ºLU - 104ºBT - 108ºBT Batas Negara :

Sebelah utara : RRC (Republik Rakyat Cina) Sebelah selatan : Laut Cina Selatan

Sebelah timur : Teluk Tonkin dan Laut Cina Selatan Sebelah barat : Laos dan Kamboja

Suku bangsa : Vietnam, Cina, Khmer Hasil Pertanian : kopi, teh, tebu, jagung, padi Hasil SDA (Tambang) : bijih besi, timah, emas

(12)

8 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017

8. LAOS

Ibu kota : Vientiane

Luas Wilayah : 236.800 km2

Jumlah Penduduk : 6.803.699 jiwa (estimasi Juli 2014) Bahasa Resmi : Lao

Mata Uang : Kip Laos (LAK)

Hari Kemerdekaan : 19 Juli 1949 (dari Prancis)

Lagu Nasional : Pheng Xat Lao (Hymn of the Lao People) Kepala Negara : Presiden

Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri

Letak Astronomis : 14ºLU - 22ºLU dan 100ºBT - 103ºBT Batas Negara :

Sebelah utara : Cina, Myanmar, Vietnam Sebelah selatan : Kamboja, Thailand Sebelah timur : Vietnam

Sebelah barat : Thailand, Myanmar Suku bangsa : Thai, Khmer, dan Cina Hasil Pertanian : Getah damar, padi

Hasil SDA (Tambang) : tembaga, timah, bijih besi, batu bara dan belerang

9. MYANMAR

Ibu kota : Rangoon (Yangon) Luas Wilayah : 676.578 km2

Jumlah Penduduk : 55.746.253 jiwa (estimasi Juli 2014) Bahasa Resmi : Myanmar

Mata Uang : Kyat Myanmar (MMK) Hari Kemerdekaan : 4 Januari 1948 (dari Inggris)

Lagu Nasional : Kaba Ma Kyei (Till the End of the World, Myanmar) Kepala Negara : Presiden

Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri

Letak Astronomis : 11ºLU - 28ºLU dan 92ºBT - 101ºBT Batas Negara :

Sebelah utara : (Cina) RRC Sebelah selatan : Laut Andaman Sebelah timur : Laos dan Thailand

Sebelah barat : Teluk Benggala dan India

Suku bangsa : Tibet Burma, Shan, Karen, Rhakin, Mon, dan Kachin Hasil Pertanian : Karet, Padi, tebu, teh

Hasil SDA (Tambang) : timah, tembaga, batu bara, minyak bumi dan gas,dan seng.

10. KAMBOJA

Ibu kota : Phnom Penh

(13)

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 9 Jumlah Penduduk : 15.458.332 jiwa (estimasi Juli 2014)

Bahasa Resmi : Khmer

Mata Uang : Riel Kamboja (KHR)

Hari Kemerdekaan : 9 Nopember 1953 (dari Prancis) Lagu Nasional : Nokoreach (Royal Kingdom) Kepala Negara : Raja

Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri

Letak Astronomis : 10ºLU - 14ºLU dan 104ºBT - 108ºBT Batas Negara :

Sebelah utara : Laos dan Thailand Sebelah selatan : Vietnam

Sebelah timur : Thailand Sebelah barat : Teluk Thailand

Suku bangsa : Khmer, Cina, dan Vietnam

Hasil Pertanian : Padi, jagung, dan karet, dan tembakau Hasil SDA (Tambang) : -

Lengkapi table di bawah ini dengan nama negara dan nama ibu kota negara!

No. Bendera Nama Negara Ibu Kota

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

(14)

10 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 8.

9.

10.

B. Interaksi Antarnegara-negara ASEAN

1. Pengertian, Faktor Pendorong dan Penghambat Kerja Sama

Interaksi negara-negara ASEAN adalah kerja sama antara negara di kawasan Asia Tenggara. Dalam bidang sosial, ekonomi, politik, pendidikan dan bidang lainnya. Adapun faktor pendorong terjadinya kerjasama antara lain adanya kesamaan dan perbedaan sumber daya alam dan konsisi geografis. Sedangkan faktor penghambat kerja sama adalah perbedaan ideologi, adanya konflik dan peperangan, kebijakan protektif, da perbedaan kepentingan.

Terdapat faktor pendorong dan penghambat dalam kerjasama, sebagai berikut. a) Faktor Pendorong

Setidaknya ada 2 faktor pendorong terbentuknya kerjasama, yaitu: didasari kesamaan ataupun perbedaan potensi alam yang dimiliki oleh suatu negara.

1) Kesamaan dan Perbedaan Sumber Daya Alam

Kesamaan SDA antara beberapa negara, dapat mendorong terbentuknya kerjasama antarnegara. Sebagai contoh: beberapa negara penghasil minyak bumi, membentuk suatu kerjasama yang diberi nama OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries). Perbedaan sumber daya pangan di setiap negara Asean juga, melahirkan kerjasama. Indonesia mengekspor hasil pertanian ke Singapura. Indonesia juga mengimpor beras dari Myanmar dan Thailand untuk memenuhi kebutuhannya.

2) Kesamaan dan Perbedaan Wilayah (Kondisi Geografis)

Karena kesamaan letak geografis, beberapa negara di suatu kawasan pada umumnya mengadakan kerjasama untuk menjaga stabilitas dan keamanan negara. Contoh: negara-negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara, membentuk kerjasama melalui organisasi Asean.

b) Faktor Penghambat

Beberapa faktor penghambat kerjasama di kawasan Asean, antara lain: 1) Perbedaan Ideologi

Faktanya, saat ini hamper tidak ada negara Asean yang menutup diri dari kerjasama antarnegara Asean.

2) Konflik dan Peperangan

Kondisi konflik dan peperangan yang terjadi di dalam negeri maupun antara negara mengganggu stabilitas negaranya sehingga akan menghambat kerjasama.

(15)

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 11 3) Kebijakan Protektif

Suatu negara yang menerapkan kebijakan yang bertujuan melindungi kepentingan dalam negeri dan meningkatkan daya saing. Misalnya: tidak menerima impor hasil pertanian, karena dapat mempengaruhi kondisi pendapatan hasil pertanian di dalam negerinya. Dampak kebijakan ini juga dapat mempengaruhi hubungan antarnegara sehingga memnghambat kerjasama yang harmonis.

4) Perbedaan Kepentingan Tiap-tiap Negara

Kerjasama dibutuhkan bagi perkembangan dan masa depan negara di dunia. Akan tetapi dalam kerjasama antar negara, tiap-tiap negara memiliki kepentingan yang berbeda. Perbedaan ini dapat menghambat kerjasama yang harmonis.

2. Bentuk-bentuk Kerja Sama (Sosial, Politik, Budaya, Pendidikan dan Perkembangannya.

a) Bentuk kerja sama di bidang sosial budaya,

Bertujuan untuk menciptakan kerukunan dan kemajuan bersama antarnegara anggota.

Beberapa bentuk kerjasama di bidang sosial negara-negara anggota Asean, antara lain sebagai berikut.

1) Bidang pembangunan sosial dengan menekankan kesejahteraan golongan berpendapatan rendah, perluasan kesempatan kerja, serta pembayaran (upah) yang wajar;

2) Membantu kepada kaum wanita dan pemuda dalam usaha-usaha pembangunan; 3) Menanggulangi masalah-masalah perkembangan penduduk dengan bekerja sama

dengan badan-badan internasional yang bersangkutan; 4) Pengembangan SDM;

5) Peningkatan kesejahteraan;

6) Program peningkatan kesehatan (makanan dan obat-obatan); 7) Pertukaran budaya dan seni, juga festival film Asean ;

8) Penandatanganan kesepakatan bersama di bidang pariwisata Asean (Asean Tourism Agreement/ATA); serta

9) Penyelenggaraan pesta olahraga 2 tahun sekali melalui SEA-Games. b) Bidang kerja sama politik dan keamanan

Bertujuan untuk menciptakan keamanan, stabilitas dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara. Beberapa contoh nyata kerjasama politik dan keamanan, adalah: 1) Traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana (Treaty on Mutual

Assistance in Criminal Matters/MLAT).

2) Konvensi Asean tentang Pemberantasan Terorisme (Asean Convention on Counter

Terrorism/ACCT).

3) Pertemuan Para Menteri Pertahanan (Asean Defence Ministers Meeting/ADMM) yang bertujuan mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui dialog serta kerjasama di bidang pertahanan dan keamanan.

(16)

12 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017

4) Penyelesaian sengketa Laut Cina Selatan.

5) Kerjasama pemberantasan kejahatan lintas negara yang mencakup pemberantasan terorisme; perdagangan obat terlarang; pencucian uang; penyelundupan dan perdagangan senjata ringan dan manusia; bajak laut; kejahatan internet; dan kejahatan ekonomi internasional.

6) Kerjasama di bidang hukum; bidang migrasi dan kekonsuleran; serta kelembagaan antarparlemen.

c) Bentuk kerja sama di bindang pendidikan

Bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kawasan Asia Tenggara dan daya saing internasional. Contoh bentuk kerjasama negara-negara Asean dalam bidang pendidikan:

1) Asean Council of Teachers Convention (ACT) di Sanur Denpasar, Sabtu 8/12/2012 dengan tema Asean Community 2015: Teacher Professionalism for Quality Education dan Humanity. Pada pertemuan ini, hadir organisasi guru dari: Indonesia; Brunei Darussalam; Malaysia; Filipina; Singapura; Thailand; Vietnam; serta Korea Selatan.

2) Penawaran beasiswa pendidikan. Contohnya: Singapura memberikan beasiswa latihan mengelolaan jasa pelabuhan udara; kesehatan dan keselamatan kerja industri; komunikasi bahari; dan lain-lain. Contoh lain: Indonesia memberikan beasiswa pendidikan kedokteran; bahasa; dan seni, kepada pelajar negara-negara anggota Asean dan kawasan negara berkembang.

3) Negara-negara Asean memanfaatkan beasiswa untuk belajar diberbagai universitas di negara-negara Asean dan Jepang atas biaya yang diberikan oleh Asean Japan Scholarship Fund (Dana Beasiswa Asean-Jepang).

4) Olimpiade di bidang pendidikan sering diadakan pada taraf regional Asia Tenggara. Contoh: Pertamina menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2015.

3. Pengaruh Kerja Sama Bidang Ekonomi, Sosial, Politik, Budaya, dan Pendidikan terhadap Kehidupan di ASEAN.

Negara-negara di kawasan Asia Tenggara sepakat akan membentuk pasar tunggal. Pasar tunggal ini dikenal dengan sebutan Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA. Dengan adanya MEA suatu negara dapat menjual barang atau jasa ke negara anggota ASEAN dengan mudah. Oleh karena itu setiap negara anggota mulai beraing dalam menyiapkan sumber daya manusia SDM, sehingga mampu bersaing dalam MEA.

Perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat di Negara-negara Asean sebagai akibat perkembangan teknologi transportasi dan komunikasi, dapat dilihat contohnya dalam berbagai aspek, baik sosial; ekonomi; budaya; maupun keamanan. 1) Sosial

a) Bertambahnya jumlah penduduk dalam waktu singkat;

b) Kebutuhan transportasi masal semakin tinggi untuk menghindari kemacetan; c) Maraknya perdagangan manusia;

(17)

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 13 d) Kerjasama luar negeri semakin mudah.

2) Ekonomi

a) Bertambahnya pendapatan negara dari pajak dan pendapatan dari sewa tempat tinggal akibat munculnya pusat-pusat aktivitas masyarakat, seperti: perbelanjaan, wisata, dan tempat tinggal yang diperlukan pendatang;

b) Nilai barang lokal meningkat seiring permintaan mata uang asing; c) Barang-barang asing semakin mudah dijangkau.

3) Budaya

a) Terjadi akulturasi budaya secara sadar maupun tidak; b) Perubahan sistem nilai dan norma;

c) Terjadinya kecenderungan gaya hidup hedonis;

d) Aliran-aliran yang bertentangan dengan budaya semakin mudah masuk. 4) Keamanan

a) Gangguan kondisi keamanan suatu Negara semakin rentan; b) Narkotika dan obat terlarang semakin mendapat tempat;

c) Jaringan kelompok perusuh antarnegara semakin mudah diorganisir 4. Upaya-upaya Meningkatkan Kerja Sama di Antara Negara-Negara ASEAN.

Terdapat tiga pilar dalam kerja sama antar anggoita ASEAN. Ketiga pilar itu adalah kerjasama politik-kemanan, ekonomi dan sosial budaya. Guna meningkatkan kerja sama di antara anggota diperlukan dorongan dari sesama anggota ASEAN. Berupa kekompakan, konsistensi, keterbukaan, persatuan dan kesetiakawanan sosial.

Pertemuan ke-1 Asean Ministerial Meeting on Women di Vientiane Laos, 16-19 Oktober 2012, telah mengadopsi: Vientiane Declaration on Enhancing Gender Perspective and Asean Women’s Partnership for Environmental Sustainability. Deklarasi tersebut merupakan komitmen Asean untuk meningkatkan:

a. Pengetahuan dan keterampilan perempuan dalam bidang lingkungan; b. Akses, kepemilikan, dan kontrol terhadap sumber daya; dan

c. Pembuatan kebijakan, strategi, dan program mengenai lingkungan berkelanjutan untuk perempuan terutama yang berasal dari kelompok rentan. Selanjutnya AMMW menugaskan Asean Commission on Women (AWC) untuk mengimplementasikan deklarasi tersebut melalui kolaborasi dan koordinasi dengan badan sektoral terkait, seperti: Asean Senior Officials Meeting on Environment (ASOEN) dan Asean Committee on Disaster Management (ACDM).

C. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan

di Negara-Negara ASEAN

1. Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang akibat Faktor Alam.

Yang dikmaksud dengan perubahan akibat faktor alam adalah iklim, geologi dan faktor sumber daya. Sebagian besar wilayah negara ASEAN dipengaruhi oleh iklim matahari, muson dan iklim fisis. Sedangkan pengaruh faktor geologi adalah sebagian besar wilayah negara ASEAN berada pada daera tumbukan antarlempeng. Sehingga wilayah ini rawan terjadinya bencana alam akibat tenaga endogen. Tidak semua sumber

(18)

14 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017

daya alam yang dibutuhkan suatu negara dimilik oleh negara tersebut. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhannya diperlukan kerjasama antarnegara anggota ASEAN. 2. Pengaruh Perkembangan Ilmu dan Teknologi terhadap Perubahan Ruang.

Kemudahan dalam melakukan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas dari perkembangan Iptek. Jenis-jenis teknologi yang dimaksud adalah teknologi transportasi dan komunikasi.

Gbr. 2 Sapi dan kerbau diganti mesin 3. Pengaruh Perubahan Ruang terhadap Kehidupan Ekonomi.

Seiring diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN, maka mulai negara anggota ASEAN mulai menerapkan AFTA. Yaitu Asean Free Trade Area atau perdagangan bebas dikawasan Asia. AFTA membuat sebagian besar masyarakat dapat mengonsumsi barang-barang produksi luar luar negeri.

Negara-negara anggota Asean mulai menerapkan AFTA (Asean Free Trade Area) dalam kehidupan internasionalnya. Secara ekonomis, pemberlakuan AFTA akan menjadikan kegiatan ekonomi lebih meluas. Produsen beras seperti Thailand dapat dengan mudah mengekspor produknya ke: Singapura; Indonesia; dan negara anggota Asean lain, tanpa dibebani pajak, begitupun sebaliknya. Pilihan konsumsipun semakin banyak, baik kualitas maupun harganya. Kerjasama negara-negara Asean ini, mendorong terjadinya perubahan tatanan kerjasama antarnegara dalam bidang ekonomi. Persaingan dalam kegiatan ekonomi menjadi lebih ketat dengan adanya kompetitor dari luar negeri. Kegiatan produksi yang dilakukan oleh produsen atau pelaku kegiatan produksi suatu negara Asean, akan dapat dengan mudah dipasarkan ke negara lain dalam lingkup Asean. Contoh: Indonesia dapat dengan mudah dimanfaatkan oleh petani dari Thailand dan Myanmar. Produk elektronik Singapura dapat lebih mudah diperoleh oleh masyarakat di negara Asean.

Kerjasama Asean menjadikan proses distribusi menjadi lebih jauh jangkauannya. Barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen, sampai ke tangan masyarakat (konsumen) melalui distributor. Perkembangan teknologi transportasi, dapat memperpendek jarak dan waktu yang dibutuhkan untuk mendistribusikan barang atau jasa sampai ke tangan konsumen. Lautan luas, tidak lagi menjadi penghalang untuk

(19)

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 15 mendistribusikan barang dan jasa. Kemudahan distribusi ini sangat menguntungkan pelaku kegiatan ekonomi dan memungkinkan mereka mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Kegiatan distribusi antarnegara dalam bentuk ekspor dan impor yang melibatkan 2 negara atau lebih, identik dengan pergerakan barang atau jasa antarnegara. Kegiatan ekspor dan impor ini menunjukkan adanya interaksi antarruang negara yang satu dengan negara lainnya. Kegiatan produksi dan distribusi, bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai konsumen. Konsumen adalah pengguna barang atau jasa yang telah diproduksi oleh produsen dan didistribusikan oleh distributor.

4. Pengaruh Konvensi Lahan Pertanian ke Industri dan Pemukiman terhadap Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang.

Konversi lahan ini meliputi konversi lahan pertanian menjadi lahan industri, dan lahan pemukiman. Pernahkah kalian mendengar negara Singapura melakukan reklamasi untuk memperluas daratan? Reklamasi adalah alih fungsi lahan pantai menjadi daratan. Reklamasi tersebut disebut salah satu bentuk alih fungsi lahan yang disebut: konversi lahan. Biasanya, mengubah area pertanian menjadi area dengan kegunaan lain, misalnya: menjadi permukiman atau industri. Konversi lahan menjadi fenomena yang sering dijumpai di negara-negara Asean.

Gbr. 3 Lahan pertanian berubah menjadi perumahan

Amati gambar. Dapatkah kalian membayangkan bagaimana perubahan yang terjadi di daerah dimana lahannya yang dikonversi?

Konversi lahan pertanian sering terjadi di negara-negara Asean dengan laju pertumbuhan penduduk relatif tinggi, seperti: Indonesia; Malaysia; Thailand; Vietnam; Laos; Kamboja; dan Filipina. Konversi terjadi terutama di daerah pinggiran kota ataupun area persawahan yang letaknya berdekatan dengan fasilitas umum, seperti: di dekat pasar. Konversi lahan pertanian bersifat menular, artinya: ketika satu petak lahan telah dikonversi, maka lahan pertanian disekitar petak tersebut juga rawan dikonversi. Hal ini berpengaruh terhadap kelangsungan kehidupan masyarakat di daerah tersebut.

(20)

16 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017

a. Pengaruh Konversi Lahan Pertanian menjadi Lahan Industri

Konversi lahan pertanian menjadi lahan industri, banyak terjadi di negara-negara sedang berkembang seperti negara-negara Asean. Konversi lahan pertanian menjadi lahan industri, banyak terjadi di pinggir kota. Biasanya pemilik perusahaan mendirikan industri di sana karena beberapa alasan, diantaranya sebagai berikut. 1) Pembangunan industri lebih memilih lahan yang strategis. Sebagian besar lahan

strategis tersebut, merupakan lahan pertanian.

2) Harga lahan pertanian relatif lebih murah dibandingkan dengan lahan terbangun. 3) Pembangunan industri memilih akses yang lebih mudah.

4) Industri dibangun dekat dengan bahan baku, lahan pertanian menjadi pilihan yang baik.

5) Faktor sosial dan budaya hukum waris.

Konversi lahan pertanian menjadi industri mengakibatkan petani terusir dari tanah mereka digantikan oleh uang. Awalnya petani di pedesaan mempunyai tanah, namun kemudian mereka menjadi petani gurem dan tak bertanah. Kondisi ini memengaruhi sistem sosial dan budaya hukum waris yang berorientasi pada nilai uang. Anak-anak petani tidak lagi diwarisi lahan pertanian, tetapi diganti dengan pembagian uang hasil penjualan lahan pertanian.

Penggunaan lahan dalam pembangunan industri memerlukan perhatian beberapa negara industri. Pasalnya, tidak semua industri yang akan atau sudah dibangun berada di lahan yang tepat dan tidak menempati lahan produktif seperti lahan pertanian. Berbagai masalah akan timbul akibat konversi lahan dari lahan pertanian menjadi industri, antara lain:

1) Lahan pertanian berkurang, yang membuat produktivitas pangan dari pertanian menurun.

2) Lahan pertanian sekitar industri berpotensi terkena imbas pencemaran akibat limbah atau polusi dari industri, baik tanah; air; maupun udara.

3) Konversi lahan itu menular, yang mengancam ketersediaan lahan pertanian. b. Pengaruh Konversi Lahan Pertanian menjadi Lahan Permukiman

Permukiman menjadi kebutuhan pokok manusia. Semakin banyak jumlah manusia,

area permukiman yang dibutuhkan juga semakin luas. Kondisi ini juga terjadi di negara-negara anggota Asean. Konversi lahan pertanian menjadi permukiman, marak dilakukan di negara-negara Asean.

Konversi lahan pertanian menjadi permukiman, pasti akan menimbulkan dampak, sama seperti konversi lahan pertanian menjadi lahan industri. Biasanya selalu berdampak negatif apabila dilihat dari sisi fungsi lahan pertanian itu sendiri. Adapun dampak negatifnya itu, adalah sebagai berikut:

1) Luas lahan pertanian semakin berkurang sehingga produktivitas pangan semakin kecil.

(21)

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 17 3) Hilangnya lahan ruang terbuka hijau (RTH).

4) Berkurangnya lahan resapan air.

Konversi lahan identik dengan perubahan kondisi ruang. Konversi lahan tidak dapat dicegah, karena kebutuhan manusia akan ruang, tidak dapat dihindari. Mencegah konversi lahan, bisa jadi menghambat pembangunan suatu negara. Oleh karena itu, konversi lahan pertanian harus tetap terjadi. Meskipun demikian, kita harus mengawasi konversi lahan yang terjadi, jangan sampai mengganggu keseimbangan alam; ekosistem; dan kelangsungan hidup sebagian warga negara.

A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang tepat! 1. Kawasan Asia Tenggara merupakan wilayah negara-negara yang terletak di wilayah

Asia bagian Tenggara. Negara-Negara ini tergabung dalam suatu Persatuan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara yang dikenal dengan sebutan Association Of South East Asian Nations dingkat menjadi ASEAN. ASEAN didirikan berdasarkan ....

a. deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1966 b. deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967 c. deklarasi Yangon pada tanggal 8 Agustus 1966 d. deklarasi Kuala Lumpur pada tanggal 8 Agustus 1967

1) Letak astronomi negara-negara Asean adalah 280LU-110LS dan 930 BT-1410BT.

2) Berdasarkan letak geografis, negara-negara Asean berada diantara 2 samudera dan 2 benua.

3) Perkembangan iptek, menyebabkan jarak relatif antara 2 negara semakin pendek.

4) Adanya kebutuhan untuk meningkatkan kebutuhan ekonomi, menyebabkan terjadinya interaksi antarnegara, terutama dalam hal perdagangan.

5) Konversi lahan pertanian, menyebabkan perubahan ruang. 6) Setiap negara di Asia Tenggara, memiliki karakteristik berbeda.

7) Kerjasama antarnegara dilakukan karena terdapat kebutuhan berbeda di setiap negara.

8) Kerjasama di berbagai bidang mengakibatkan adanya perubahan ruang dan interaksi atau aktivitas masyarakat Asean dalam bidang: ekonomi; sosial; budaya; politik; dan pendidikan

(22)

18 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017

2. Negara-Negara berikut adalah pelopor pendiri ASEAN, yeng bukan pelopor pendiri ASEAN adalah ....

a. Indonesia b. Myanmar c. Singapura d. Malaysia

3. Berdasarkan letak astronomisnya, Garis lintang selatan dan garis bujur timur kawasan Asia Tenggara, berimpit dengan garis lintang dan garis bujur negara ....

a. Malaysia b. Thailand c. Indonesia d. Singapura

4. Secara garis besar bentang alam terdiri dari bentang darat dan bentang perairan.Bentang darat yang berupa pulau atau serangkaian pulau, Negara-Negara yang bukan tidak merupakan pulau atau srangkaian pulau adalah ....

a. Singapura b. Brunei c. Thailand d. Indonesia

5. Batas wilayah kawasan Asia Tenggara, di samping berbatasan dengan bentang daratan juga berbatasan dengan bentang perairan. Batas bentang perairan di sebelah barat dari kawasan Asia Tenggara adalah ....

a. Benua Australia, Samudra Hindia b. Papua Nugiri, Samudra Pasifik c. Laut Cina selatan

d. Samudra Hindia, Teluk Benggala, Lut Andaman

6. Negara anggota ASEAN yang belum pernah mengalami penjajahan adalah .... a. Myanmar b. Indonesia c. Kamboja d. Thailand

7. Narcisco Ramos merupakan satu pemrakarsa berdirinya ASEAN yang berasal dari .... a. Singapura b. Thailand c. Filipina d. Malaysia

8. Mata uang negara Singapura adalah ....

a. Dong b. Dollar Singapura c. Baht d. Rupee

9. Negara di Asia Tenggara yang memiliki Pelabuhan Transit Teramai adalah .... a. Indonesia b. Singapura c. Malaysia d. Laos

10. Organisasi ASEAN didirikan di Bangkok pada .... a. 18 Agustus 1945 c. 11 November 1947 b. 8 Agustus 1961 d. 8 Agustus 1967

11. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional merupakan salah satu isi dari .... a. struktur ASEAN c. keanggotaan ASEAN

b. dasar ASEAN d. tujuan ASEAN

12. AFTA merupakan bentuk kerja sama negara-negara kawasan Asia Tenggara dibidang .... a. ekonomi b. politik c. social d. keamanan

13. S. Rajaratnam merupakan salah satu pemrakarsa terbentuknya ASEAN yang berasal dari negara ....

a. Indonesia b. Malaysia c. Thailand d. Singapura

14. Indonesia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jendral ASEAN sebanyak .... a) tiga kali b. empat kali c. lima kali d. enam kali

15. Tujuan kerja sama negara-negara di kawasan Asia Tenggara dalam bidang politik dan keamanan adalah ....

a. meningkatkan investasi di kawasan Asia Tenggara b. meningkatkan daya saing kawasan Asia Tenggara c. menggalang kekuatan militer

(23)

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 19 16. Untuk mendorong pembangunan di kawasan ASEAN, negara anggota ASEAN sepakat

melakukan kerja sama ....

a. ZOPFAN b. SEATO c. ASA d. AFTA 17. Sekretaris jendral ASEAN yang pertama berasal dari negara ....

a. Singapura b. Indonesia c. Filipina d. Thailand

18. Sekretariat ASEAN yang dikepalai seorang sekretaris jenderal, berkedudukan di .... a. Manila b. Malaysia c. Singapura d. Jakarta

19. Di bawah ini merupakan organisasi bentukan hasil Bali Concord II, kecuali .... a. ASEAN Security Community c. ASEAN Socio Cultular Community b. ASEAN Economic Community d. ASEAN Politic Community

20. KTT ASEAN IX di Bali menghasilkan sebuah gagasan penting berupa .... a. menyepakati pembentukan Komunitas Keamanan ASEAN

b. melanjutkan upaya penyatuan ASEAN c. menyepakati terbentuknya AFTA

d. pembentukan sekretariat ASEAN di Jakarta

21. Peran penting Indonesia dalam menyelesaikan konflik di Kamboja dilakukan melalui .... a. mengirimkan bantuan makanan dan obat-obatan

b. mengirimkan bantuan senjata dan milier c. mengirimkan TNI untuk menjaga perdamaian

d. mempertemukan pihak yang bertikai dalam Jakarta Informal Meeting

22. Untuk mendamaikan pertikaian di Kamboja, Indonesia menggagas terbentuknya .... a. Jakarta Informal Meeting c. ASEAN

b. Pasukan Garuda IV d. AFTA

23. Organisasi Asia Tenggara yang bergerak di bidang militer adalah .... a. ASA b. ASPAC c. SEATO d. Maphilindo

24. Perjanjian mengenai kawasan damai, bebas, dan netral dikenal dengan Deklarasi ....

a. Bangkok b. Kuala Lumpur

b. Jakarta Informal Meeting d. Dasasila Bandung

25. Dalam menyelesaikan konflik, Indonesia lebih memilih menggunakan cara .... a. kekerasan b. pemaksaan c. kekeluargaan d. diplomasi

26. Kamboja masuk menjadi anggota ASEAN yang ke-10 pada tanggal .... a. 16 September 1998 c. 16 Desember 1999

c. 16 Desember 1998 d. 16 November 1998

27. Tokoh deklarator ASEAN yang berasal dari Filipina adalah ....

a. Tun Abdul Razak b. Narcisco Ramos c. Rajaratnam d. Thanat Khoman

28. Kerja sama antara beberapa negara dalam satu kawasan geografis yang sama disebut dengan kerja sama ....

a. multilateral b. bilateral c. multiregional d. regional

29. Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) didirikan pada tanggal .... a. 8 Agustus 1968 c. 8 Agustus 1967

b. 27 Agustus 1967 d. 7 September 1967

30. Alasan negara-negara ASEAN melakukan kerja sama di bidang politik adalah .... a. mengusir penjajah dari kawasan Asia Tenggara

(24)

20 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 c. sumber daya alam yang melimpah

d. menciptakan stabilitas di kawasan Asia Tenggara B. Lengkapilah pernyataan di bawah ini dengan tepat!

1. ASEAN adalah organisasi kerja sama antarnegara di kawasan . . . .

2. Kerajaan Indonesia yang pernah menguasai hampir seluruh kawasan Asia Tenggara adalah .

3. ASEAN resmi berdiri dengan dilakukannya penandatanganan . . . . 4. Wakil dari Malaysia yang turut mendirikan ASEAN adalah . . . . 5. Lima anggota pertama ASEAN adalah . . . .

6. Tujuan awal didirikannya ASEAN adalah untuk menjalin kerja sama di bidang . . . . 7. Deklarasi Kuala Lumpur menghasilkan kerja sama baru bernama ZOPFAN.

8. Dengan disepakatinya ZOPFAN, artinya Asia Tenggara adalah wilayah yang . . . . 9. Sampai tahun 2007, anggota ASEAN terdiri atas . . . negara.

10. Sekretariat ASEAN di Indonesia berada di kota . . . . C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar.

1. Jelaskan kedekatan hubungan bangsa-bangsa di Asia Tenggara !

………. ………. ………. ……….

2. Tuliskan beberapa organisasi yang ada di Asia Tenggara sebelum ASEAN terbentuk! ……….

………. ………. ………. 3. Siapa saja tokoh yang berperan dalam pendirian ASEAN ? Sebutkan nama beserta

asal negaranya.

………. ………. ………. ………. 4. Sebutkan tujuan pendirian ASEAN !

………. ………. ………. ……….

(25)

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 21 5. Sebutkan isi terpenting dari Deklarasi Kuala Lumpur.

………. ………. ………. ……….

(26)

22 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017

BAB 2

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP

KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEBANGSAAN

Pada Bab 2, kalian telah mempelajari tentang pengaruh interaksi sosial dalam ruang terhadap kehidupan sosial budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan, yang meliputi mobilitas sosial, konflik dan integrasi, serta pluralisme. Pada bab ini, kalian akan mempelajari tentang keunggulan dan keterbatasan antarruang dalam permintaan, penawaran, teknologi, dan pelaku ekonomi dan pengaruhnya terhadap interaksi antarruang bagi kegiatan ekonomi, sosial, budaya di Indonesia dan ASEAN.

(27)

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 23 peran pelaku ekonomi, perdagangan antarpulau dan perdagangan antarnegara, peningkatan ekonomi maritim dan agrikultur, serta pendistribusian kembali pendapatan nasional. Untuk memahami materi tersebut, ikuti uraian materi berikut.

Setelah mempelajari uraian pada tema ini, kalian diharapkan mampu: 1) Menjelaskan pengaruh interaksi sosial terhadap mobilitas sosial. 2) Menjelaskan pengaruh interaksi sosial terhadap pluralitas.

3) Menjelaskan pengaruh interaksi sosial terhadap integrasi dan konflik

A. Mobilitas Sosial

1. Pengertian Mobilitas Sosial

Mobilitas sosial berasal dari bahasa latin mobilis berarti mudah berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Dan sosial yang berarti seseorang atau kelompok. Jadi mobilitas sosial dapat diartikan sebagai perindahan seseorang atau sekelompok orang dari satu posisi ke posisi lainnya. Beberapa contoh lain mobilitas social dalam kehidupan masyarakat kita, misalnya seorang pensiunan pegawai rendahan salah satu departemen beralih pekerjaan menjadi seorang pengusaha dan berhasil dengan gemilang; seorang anak pengusaha ingin mengikuti jejak ayahnya yang berhasil, lalu membuka usaha lain, namun gagal dan akhirnya jatuh miskin.

Gbr. 4 Mobilitas social perusahaan

2. Bentuk-Bentuk Mobilitas sosial

Ada dua bentuk mobilitas yaitu mobilitas vertikal dan mobilitas horisontal.

Mobilitas social positif/naik yaitu perubahan atau dampak yang akan lebih mempercepat tingkat perubahan social masyarakat kearah yang lebih baik. Mobilitas social negatif/turunya itu perubahan atau dampak yang akan lebih mempercepat tingkat perubahan social masyarakat kearah yang lebih buruk.

(28)

24 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 a) Mobilitas Vertikal

Mobilitas social vertical adalah perpindahan seseorang atau kelompok dari suatu kedudukan social kekedudukan sosial lain yang tidak sederajat, baik pindah ketingkat yang lebih tinggi (social climbing) maupun turun ketingkat lebih rendah (social sinking).

1) Mobilitas Vertikal ke Atas (Social Climbing)

Sosial climbing adalah mobilitas yang terjadi karena adanya peningkatan status atau kedudukan seseorang atau naiknya orang-orang berstatus sosial rendah ke status sosial yang lebih tinggi.

Gbr. 5 Contoh mobilitas sosial ke atas

2) Mobilitas Vertikal ke Bawah (Social sinking)

Social sinking merupakan proses penurunan status atau kedudukan seseorang. Proses social sinking sering kali menimbulkan gejolak kejiwaan bagi seseorang karena ada perubahan pada hak dan kewajibannya.

b) Mobilitas Horizontal

Mobilitas horizontal adalah perpindahan status social seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama.

(29)

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 25

1) Perhatikan orang-orang yang tinggal di lingkungan tempat tinggalmu.

2) Carilah contoh terjadinya mobilitas vertical dan horizontal pada orang-orang yang kalian ketahui. Masing-masing 5 (lima) contoh.

3) Tukarkan hasil pekerjaanmu dengan temanmu

3. Faktor-Faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial

Adapun mobilitas sosial dapat terjadi karena faltor struktural, individu, sosial, ekonomi, politik, dan faktor kemudahan akses. Namun demikian mobilitas sosial dapat terhambat dengan adanya faktor kemiskinan dan faktor deskriminasi.

a) Faktor Struktural

Struktur masyarakat Indonesia sangat terbuka. Orang miskin dapat mengalami mobilitas sosial setinggi-tingginya, bahkan menjadi presiden. Apabila kalian merupakan anak dari keluarga kurang mampu, jangan berkecil hati. Banyak contoh tokoh Indonesia yang berasal dari keluarga miskin. Kalian tetap dapat mengejar cita-cita setinggi-tingginya karena mobilitas sosial masyarakat Indonesia bukan berdasarkan keturunan melainkan prestasi. Memang keturunan memiliki peran penting dalam perjuangan mobilitas sosial. Anak orang kaya mudah untuk memperoleh modal usaha dibandingkan anak orang miskin. Namun, pada masa sekarang, banyak orang miskin yang menjadi kaya karena kegigihannya dalam berusaha. Demikian halnya banyak kasus orang kaya tiba-tiba miskin karena terlena dengan kekayaannya, lantas menjadi santai menjalani hidup.

b) Faktor Individu

Setiap individu memiliki perbedaan dalam hal sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dua orang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relatif setara belum tentu menjadi berhasil dalam melaksanakan mobilitas sosial keatas. Hal ini disebabkan keberhasilan individu sangat ditentukan sikap dan perilaku individu tersebut.

c) Faktor Sosial

Setiap perjuangan diawali dari ketidakpuasan. Ketidakpuasan akan status social mendorong manusia untuk terus berjuang segigihgigihnya. Setiap manusia dilahirkan dalam status sosial yang dimiliki oleh orang tuanya. Saat ia dilahirkan, tidak ada satu manusia pun yang dapat memilih status. Apabila ia tidak puas dengan kedudukan yang diwariskan oleh orang tuanya, ia dapat mencari kedudukannya sendiri di lapisan sosial yang lebih tinggi.

d) Faktor Ekonomi

Keadaan ekonomi dapat menjadi pendorong terjadinya mobilitas sosial. Keadaan ekonomi yang baik memudahkan individu dan kelompok melakukan mobilitas sosial. e) Faktor Politik

Kondisi negara aman dan damai sehingga para pemimpin dapat menjalankan roda pembangunan dengan baik, menjadikan negara memiliki stabilitas politik yang baik pula.

(30)

26 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 f) Kemudahan dalam Akses Pendidikan

Jika pendidikan berkualitas mudah didapat, tentu mudah juga bagi orang untuk melakukan pergerakan/mobilitas dengan berbekal ilmu yang diperolehnya. Sebaliknya, kesulitan dalam mengakses pendidikan yang bermutu menjadikan orang tak menjalani pendidikan yang bagus, serta sulit untuk mengubah status karena kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan.

1. Carilah buku biografi orang sukses di perpustakaan sekolah atau lainnya. 2. Bacalah buku tersebut, kemudian ceritakan kembali secara singkat:

a. Siapa orang sukses yang kalian baca?

b. Bagaimana cerita orang tersebut sebelum sukses? c. Bagaimana usaha orang tersebut untuk sukses?

d. Apakah orang tersebut dalam berusaha selalu berhasil, atau pernah juga mengalami kegagalan?

e. Bagaimana hambatan orang tersebut untuk menjadi sukses?

f. Bagaimana kegiatan sosial orang tersebut setelah menjadi orang sukses? 3. Tukarkan hasil ringkasanmu dengan 2 (dua) orang temanmu.

Beberapa faktor penghambat mobilitas social adalah sebagai berikut. a) Kemiskinan

Faktor ekonomi dapat membatasi mobilitas sosial. Bagi masyarakat miskin, mencapai status sosial tertentu merupakan hal sangat sulit.

b) Diskriminasi

Diskriminasi berarti pembedaan perlakuan karena alasan perbedaan bang, suku, ras, agama, golongan.

4. Saluran-Saluran Mobilitas Sosial

Setiap orang tentu menginginkan mobilitas sosial secara vertikal utnuk meningkatkan statusnya dalam masyarakat. Saluran yang dapat dilalui dalam mobilias sosial antara lain lewat jalur pendidikan, organisasi politik, organisasi ekonomi dan orgnaisasi profesi.

a) Pendidikan

Pendidikan merupakan saluran bagi mobilitas vertikal yang sering digunakan karena melalui pendidikan orang dapat mengubah statusnya.

b) Organisasi Politik

Banyak contoh orang yang meniti perjuangan karir di organisasi politik dari tingkat rendah sampai tingkat tinggi.

c) Organisasi Ekonomi

Organisasi yang bergerak itu antara lain dalam bidang perusahan ataupun jasa umumnya memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi seseorang untuk mencapai mobilitas vertikal. Organisasi ekonomi itu antara lain koperasi dan badan usaha.

(31)

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 27 d) Organisasi Profesi

Contoh organisasi profesi lainnya yang dapat dijadikan sebagai saluran mobilitas vertical adalah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Himpinan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), dan organisasi profesi lainnya. Kalian dapat menemukan berbagai organisasi profesi yang ada di Indonesia.

5. Dampak Mobilitas Sosial

Dalam proses mobilitas sosial terdapat dampak positif maupun dampak negatifnya. Dampak positif mobilitas sosial antara lain mendorong seseorang untuk lebih maju, mempercepat tingkat perubahan sosial, dan meningkatkan integrasi sosial. Sedangkan dampak negatifnya adalah munculnya konflik dan terjadinya gangguan psikologis.

Berikut ini beberapa dampak positif terjadinya mobilitas sosial. a) Mendorong Seseorang untuk Lebih Maju

b) Mempercepat Tingkat Perubahan Sosial c) Meningkatkan Integrasi Sosial

Apakah dampak negatif mobilitas sosial?

a) Terjadinya Konflik

Mobilitas sosial merupakan salah satu perjuangan manusia dan kelompok social untuk mencapai posisisosial yang semakin tinggi. Dalam hal ini, sangat wajar kalau kemudian timbul persaingan, yang kerap juga memicu konflik. Dalam perjalanan kehidupan manusia, persaingan tidak dapat dihindarkan. Persaingan selalu muncul dengan berbagai kategorinya. Bahkan, persaingan bias menjelma menjadi konflik. b) Gangguan Psikologis

Seseorang yang memiliki jabatan kadang khawatir kehilangan jabatan. Bahkan pada saat jabatan yang dimiliki sudah lepas, kadang ia tidak rela melepaskan jabatan tersebut. Banyak orang yang setelah kehilangan jabatan, baik karena diganti maupun karena sudah selesai masa tugasnya (pensiun), menjadi mudah gelisah. Individu yang mengalami keadaan seperti ini termasuk mengalami gangguan psikologis.

B. Pluralitas Masyarakat Indonesia

1. Perbedaan Agama.

Terdapat enam agama yang berkembang di Indonesia. Bahkan baru-baru ini Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugatan penganut aliran kepercayaan agar keberadaannya dicantumkan dalam Kartu Tanda Penduduk. Dengan adanya perbedaan agama akan meningkatkan rasa toleransi di antara umat beragama. Meskipun cara mereka berbeda-beda dalam upacara peribatan, tetapi tujuannya sama. Yaitu Tuhan Yang Maha Esa.

(32)

28 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017

Gbr. 7. Perbedaan Agama dan Keyakinan

1. Carilah temanmu yang agamanya berbeda denganmu.

2. Tanyakan berbagai hari penting yang diperingati dalam agamanya.

3. Tanyakan apa yang dapat kalian bantu, agar ibadah agamanya dapat berjalan dengan aman dan nyaman.

2. Perbedaan Budaya.

Kalian hampir setiap hari mendengarkan istilah budaya atau kebudayaan. Apakah yang dimaksud dengan budaya dan kebudayaan? Koentjaraningrat (1996) menjelaskan bahwa kata kebudayaan berasal dari Sansekerta: buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari: buddhi yang berarti: budi atau kekal. Culture adalah kata asing yang berasal dari kata bahasa Latin: colere (yang berarti: mengolah; mengerjakan; dan terutama berhubungan dengan pengolahan tanah atau bertani), memiliki makna yang sama dengan kebudayaan, yang kemudian berkembang maknanya, menjadi: “segala daya upaya serta tindakan manusia untuk mengolah tanah dan mengubah alam”.

(33)

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 29 Menurut Sosiolog J.J. Hoenigman ada tiga wujud budaya, yaitu: gagasan, aktifitas, dan artefak. Sedangkan Koentjaraningrat mengungkapkan tujuh unsur kebudaya, meliputi: a. perlatan dan perlengkapan

b. mata pencaharan dan sistren ekonomi c. sistem kemasyarakatan

d. bahasa lisan dan tertulis e. kesenian

f. sistem pengetahuan

g. religi atau sistem kepercayaan.

Apa saja yang memengaruhi perbedaan budaya masyarakat Indonesia? Banyak hal yang memengaruhi perbedaan budaya masyarakat Indonesia.

a) Perbedaan Lokasi

Kalian bandingkan bentuk rumah asli masyarakat Jawa dan Kalimantan. Perbedaan kondisi alam di Jawa dan Kalimantan, menyebabkan perbedaan hasil kebudayaan berupa rumah. Kalian juga dapat mengamati berbagai kerajinan yang dibuat masyarakat pegunungan dengan kerajinan yang dibuat masyarakat pesisir.

b) Perbedaan Agama/Keyakinan

Agama Hindu dan Buddha, banyak meninggalkan hasil kebudayaan berupa patung dan relief pada dinding-dinding candi. Hal ini tidak dapat dipisahkan dari sistem kepercayaan Hindu-Buddha yang menjadikan candi sebagai salah satu tempat suci. Relief pada dinding-dinding candi Hindu-Buddha, biasanya juga mengandung berbagai ajaran untuk umatnya. Kalian dapat menemukan berbagai candi; patung; dan relief, peninggalan kerajaan masa Hindu-Buddha di pusat-pusat kerajaan tersebut. Pusat-pusat kebudayaan pada masa kerajaan Hindu-Buddha di Sumatera, dapat kalian temukan di: Riau; Jambi; Sumatera Utara; Sumatera Barat; Sumatera Selatan; dan Lampung. Adapun di Pulau Jawa, kalian dapat menemukannya di: Bogor; Bandung; Yogyakarta; Surakarta; Malang; dan Mojokerto (dekat Surabaya). Pada masa perkembangan kerajaan Islam, hasil seni bangunan dan ukir relief patung bergeser menjadi seni ukir kaligrafi dan bangunan masjid. Selain kedua hal tersebut, perbedaan budaya juga disebabkan faktor-faktor lain, seperti: adat-istiadat; kebiasaan; dan tradisi.

Kalian sudah memahami bahwa di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa. Karena Indonesia memiliki beragam suku bangsa, bentuk kebudayaannya juga beragam. Setiap daerah memiliki kebudayaan daerah yang khas. Keragaman budaya daerah dapat diketahui melalui bentuk-bentuk: pakaian adat; lagu daerah; tarian daerah; rumah adat; alat musik; seni pertunjukkan; dan upacara adat

3. Perbedaan Suku Bangsa.

Terdapat lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa di Indonesia. Bahkan menurut sensus BPS tahun 2010 diketahui terdapat 1.340 suku bangsa. Dengan banyaknya suku bangsa di Indonesia justru mempererat hubungan antar satu dengan lainnya.

Bangsa Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnis atau suku bangsa. Suku Jawa adalah kelompok suku terbesar di Indonesia dengan jumlah mencapai 41% dari total

(34)

30 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017

populasi. Sebagian besar suku Jawa tinggal di Pulau Jawa, terutama Jawa Tengah dan Jawa Timur. Banyak dari anggota suku ini telah bertransmigrasi dan tersebar ke berbagai pulau di Nusantara bahkan bermigrasi ke luar negeri. Suku Sunda; Suku Melayu; dan Suku Madura, secara berurutan adalah kelompok terbesar berikutnya di negara ini.

Gbr. 9 Beraneka ragam budaya, suku bangsa dan agama

Ingatlah kembali pelajaran Kelas VII tentang asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.

1. Suku bangsa mana yang dianggap telah ada sebelum kedatangan bangsa Vedda?

2. Bagaimana proses kedatangan bangsa Vedda ke Indonesia?

3. Bagaimana proses kedatangan bangsa Proto-Melayu ke Indonesia? 4. Bagaimana proses kedatangan bangsa Deutro-Melayu ke Indonesia? 5. Suku bangsa mana yang merupakan keturunan Vedda, Proto Melayu,

dan Deutro Melayu?

4. Perbedaan Pekerjaan.

Pekerjaan adalah salah satu bentuk kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup. Setiap orang memiliki keterampilan yang berbeda-beda, sehingga pekerjaa yang mereka lakukanpun juga berbeda.

Pekerjaaan merupakan salah satu bentuk kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan. Pada saat ini kalian dapat menemukan berbagai jenis pekerjaan, baik sektor formal maupun nonformal. Pekerjaan sektor formal adalah berbagai pekerjaan yang dijalankan oleh pelaku usaha resmi, baik pemerintah maupun swasta. Para karyawan perusahaan; pegawai kantor bank; pegawai pemerintah; dan guru, merupakan contoh pekerjaan pada sektor formal. Pada jenis pekerjaan formal ini, individu terikat secara langsung oleh sistem yang berlaku. Dengan demikian, mereka bekerja penuh dengan aturan yang mengikat.

(35)

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 31 Gbr. 10 Perbedaan pekerjaan dan profesi

Kondisi tersebut berbeda dengan pekerjaan pemilik bengkel; petani; penjual di pasar; dan pelaku usaha mandiri lainnya. Mereka bekerja secara mandiri, tak tergantung pada pihak lain. Sebagai contoh: pekerjaan sebagai pedagang bakso keliling, sangat tergantung pada pedagang tersebut. Apabila ingin libur, ia dapat libur sewaktu-waktu. Hal ini berbeda dengan orang yang bekerja sebagai karyawan perusahaan atau lembaga pemerintah. Semua pekerjaan itu mulia, selama pekerjaan tersebut bermanfaat bagi diri dan orang lain. Guru; polisi; dokter; petani; dan tukang pijat, sama-sama pekerjaan mulia. Tidak ada yang lebih rendah atau lebih tinggi derajatnya. Semua profesi, saling membutuhkan. Tanpa guru, tidak akan ada polisi dan dokter. Tanpa petani, tukang pijat dan polisi dapat mengalami kelaparan, demikian seterusnya. Rantai kehidupan manusia, tersusun sedemikian rupa sehingga saling membutuhkan.

Setelah kalian mempelajari berbagai perbedaan masyarakat di Indonesia, tentu kalian dapat menyimpulkan bahwa perbedaan tidak dapat dihindari. Sebagai sebuah negara besar, bangsa Indonesia jauh lebih beragam atau heterogen dibandingkan negara-negara lain. Perbedaan tersebut tentu harus dikelola dengan baik, agar bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Keberagaman budaya telah memberikan manfaat besar bagi bangsa kita. Contohnya dalam bidang bahasa. Kebudayaan daerah yang berwujud dalam bahasa daerah, dapat memperkaya perbendaharaan kata bahasa Indonesia. Kosa kata dalam bahasa Indonesia, berbeda dengan kosa kata bahasa Malaysia. Malaysia tidak memiliki kata sebanyak bangsa Indonesia. Bahasa dominan di Malaysia adalah Melayu yang kemudian diperkaya dengan menyerap bahasa asing seperti bahasa Inggris; bahasa Arab; dan bahasa Tionghoa. Dalam bahasa Indonesia, kalian dapat menemukan berbagai istilah yang diserap dari berbagai bahasa daerah.

Potensi keberagaman budaya, dapat dijadikan objek dan tujuan pariwisata di Indonesia yang bisa mendatangkan devisa. Pemikiran yang timbul dari manusia di tiap-tiap daerah, dapat pula dijadikan acuan bagi pembangunan nasional.

(36)

32 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 5. Peran dan Fungsi Keragaman Budaya

Gbr. 11. Tari Kecak Bali dan Tari Saman Aceh

Perhatikan gambar tentang tarian Kecak dan tarian Saman. Keduanya adalah contoh tarian daerah di Indonesia. Kalian tentu menemukan berbagai tarian dilingkungan tempat tinggalmu. Indonesia memiliki lebih dari 100 tarian daerah yang tersebar diseluruh Nusantara. Kekayaan tersebut menggambarkan keberagaman budaya Indonesia.

Tarian daerah sebagai salah satu kekayaan seni budaya bangsa Indonesia, menjadi salah satu daya tarik bangsa-bangsa asing. Kekayaan kesenian berupa tarian daerah, menjadi salah satu daya pikat wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Apakah kalian pernah menyaksikan tarian Kecak di Denpasar Bali? Setiap hari, ratusan wisatawan asing menyaksikan tarian Kecak dipanggung kesenian. Contoh di atas merupakan salah satu contoh peran dan fungsi tarian daerah dalam pembangunan nasional. Apa peran dan fungsi lain tarian daerah bagi pembangunan nasional?

Tarian daerah bukan hanya sekadar untuk dilihat, tetapi juga mengandung makna yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Tarian daerah di Indonesia merupakan ekspresi jiwa masyarakat Indonesia. Tarian tersebut menggambarkan nilai-nilai penting yang dapat menjadi inspirasi dan teladan bagi masyarakat masa sekarang. Seni tari Indonesia mengandung banyak nilai moral dan keagamaan, yang menjadi pedoman bagi perilaku Indonesia.

Secara garis besar peran dan fungsi keragaman budaya antara lain: 1) sebagai daya terik bangsa asing

2) mengembangkan kebudayaan nasional 3) tertanamnya sikap toleransi

4) mendorong inovasi kebudayaan

1) Bentuklah kelompok dengan anggota 3-4 orang.

2) Carilah sumber dari buku atau internet tentang contoh peran dan fungsi keragaman budaya di Indonesia.

3) Tuliskan kesimpulanmu didalam kertas.

(37)

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 33

5) Tuliskan simpulan hasil diskusi kelas dan bagikan ke seluruh siswa.

C. Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial

1. Konflik dalam Kehidupan Sosial.

Sumber dari konflik adalah adanya perbedaan, yang terdiri atas perbedaan individu, latar belakang budaya, kepentingan. Selain itu juga disebabkan adanya perubahan nilai yang cepat.

Gbr. 12 Contoh konflik di masyarakat

Perhatikan gambar tentang demonstrasi kenaikan upah buruh terhadap perusahaan didaerah ibukota Jakarta. Mengapa buruh melakukan demonstrasi? Demonstrasi tersebut tentu disebabkan perbedaan keinginan buruh dengan perusahaan (majikan) atas pengupahan yang berlaku. Demonstrasi yang terjadi di atas, merupakan salah satu contoh konflik dalam kehidupan masyarakat.

a) Penyebab Konflik Sosial

Siapa saja yang dapat melakukan konflik? Semua orang dapat terlibat konflik.

Pada pelajaran Kelas VII, kalian mempelajari interaksi dapat terjadi antarindividu; individu dengan kelompok; dan kelompok dengan kelompok.

Kalian mungkin pernah mendengar atau membaca, berita tentang pertengkaran antarteman di sekolah. Kejadian ini digolongkan konflik antarindividu. Adapun konflik antara majikan dan buruh, dapat dimasukkan dalam kategori konflik individu dengan kelompok. Contoh konflik antara kelompok dan kelompok, adalah: konflik para pedagang kaki lima dengan para petugas ketertiban. Konflik bahkan dapat melibatkan dalam skala lebih luas. Konflik antarkelompok dan juga dapat berupa konflik antarsuku, bahkan antarbangsa atau antarnegara. Perjuangan negara Palestina melawan penguasaan Israel pada saat sekarang, merupakan salah satu bentuk konflik antarnegara.

b) Faktor-faktor Penyebab Konflik Sosial

Mengapa terjadi konflik? Akar konflik adalah: perbedaan. Berikut ini merupakan beberapa penyebab konflik yang biasanya terjadi dalam kehidupan manusia.

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan evaluasi pembelajaran yang sudah dilakukan di SMAN 2 sesuai kurikulum 2013 adalah penilaian sikap dengan observasi, penilaian tes praktik dan tes tulis, namun

Dari hasil wawancara menunjukkan bahwa kekurang tepatan konsep yang dimiliki mahasiswa adalah dikarenakan responden belum memahami secara benar hubungan antara

Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang

Kebutuhan perancangan sistem adalah berupa desain metoda pengukuran menggunakan synchro dan kontroler digital dengan pendekatan synchro diimplementasikan pada

Agar pengobatan dapat berjalan sesuai dengan jadwal, aplikasi pengingat jadwal akan membantu.Aplikasi pengingat jadwal untuk kontrol rutin ke dokter akan dibuat

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara asupan karbohidrat dengan status gizi (p=0,968), tidak terdapat hubungan antara asupan lemak dengan status

Pemberian nutrisi Monosodium glutamat dibandingkan air kelapa tua tidak berbeda nyata terhadap berat basah, jumlah badan buah, panjang tangkai buah, diameter badan

Sesuai dengan permasalahannya maka tujuan penulisan ini adalah: 1) mengkaji potensi layanan PAUD dan PNF tahun 2012, 2) mengkaji indikator pendidikan dari misi pendidikan