• Tidak ada hasil yang ditemukan

oil calculation for tanker ships

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "oil calculation for tanker ships"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

penulis akan membagi bagaimana tata cara perhitungan muatan minyak diatas kapal tanker. Sebelum memasuki lebih mendalam, mari kita mengenal sedikit apa itu Kapal Oil Tanker, kapal jenis ini dimodifikasi untuk bisa mengangkut muatan cair secara curah, dimana dalam sejarahnya muatan minyak/ muatan cair diangkut oleh kapal barang dengan mengemas muatan cair tersebut kedalam barrel (drum kayu) sebelum kapal tanker tercipta.

Contoh dari Jenis Oil Tanker

Klik disini!, bila anda ingin melihat beberapa contoh.

Karena dalam halaman ini kita tidak mengulas mengenai sejarahnya, mari kita langsung saja pada bagian pembahasan tata cara perhitungan muatan miyak diatas kapal tanker, Belajar Menghitung

Minyak di Kapal Tanker Raksasa, Agar anda memahami bagaimana bentuk dasar Tanki yang berada

diatas Kapal Tanker, yang jelas Tanki yang diatas Kapal Oil Tanker tidaklah seperti yang anda bayangkan bulat sama dengan tanki yang berada didarat/ diterminal minyak penampungan yang anda temui. Bentuk dasar tanki untuk Kapal Oil Tanker yaitu berupa persegi panjang atau kubus, demikian gambaran tanki yang diatas kapal.

(2)

(Gambar 1.a)

Tahapan dalam perhitungan muatan minyak/ oil product, yaitu;

a) Check Data, Table dan Tank Koreksi serta Alat Ukur. b) Ullaging/ Sounding dan Sampling Cargo.

c) Cargo calculation. Tahap

a

Pengecekan Data, Table dan Koreksi yang berhubungan dengan tanki beserta alat ukur/ullagging device. Pada tahapan ini bertujuan agar kita sebagai cargo surveyor mengetahui berapa nilai koreksi yang ada digunakan dalam perhitungan muatan, dikarenakan tiap-tiap tanki memiliki karakter tersendiri sehingga berbeda nilai koreksinya begitu juga dengan alat ukur yang akan digunakan perlu kita ketahui berapa besar nilai koreksi pengurangan/penambahan dalam perhitungan.

Beberapa koreksi yang akan anda temui dalam perhitungan muatan minyak, yaitu; 1. Koreksi dari Tanki

a) Koreksi Trim b) Koreksi List

2. Koreksi Peralatan dari Ullaging/ Sounding Device a) Koreksi Ketinggian terhadap Main Deck/ Zero Point

3. Koreksi dari Muatan itu sendiri

a) Koreksi Temperature (Berpengaruh terhadap Volume) b) Koreksi Density (Berpengaruh terhadap Weight)

(3)

1 a) Koreksi Trim dan b) Koreksi List, koreksi ini akan muncul/ ada apabila kondisi kapal terdapat trim dan list/ miring sehingga muatan cair dalam tanki yang seharusnya berbentuk kubus maupun persegi panjang akan tetapi membentuk bangun persegi yang kurang beraturan atau trapesium dimana juga terdapat permukaan bebas muatan tersebut.

(4)

(Gambar 1.c)

2 a) Koreksi Ketinggian Alat Ukur terhadap Main Deck/ Top Tank guna menentukan Zero Point sebagai titik awal nol permulaan untuk pembacaan Ullage/ Sounding didalam tanki muatan. Data Koreksi serta referensi ketinggian pipa koneksi dan alat ukur terhadap main deck, bahkan referensi kedalaman tanki terlampir dalam Ullage/ Sounding Tank Table.

3 a) Koreksi Temperature, koreksi ini untuk mengetahui pengaruh perubahan suhu muatan yang menjadikan volume muatan berubah dari nilai volume standar suhu yang sudah ditentukan. Semakin turun suhu muatan tersebut maka volume muatan mengecil begitu juga sebaliknya.

3 b) Koreksi Density (Specific Gravity)/ Kekentalan, koreksi ini ada hubungannya dengan koreksiperubahan suhu dari standar yang sudah ditentukan. Dengan pengambilan sample untuk pengukuran suhu serta density, maka kita dapatkan nilai observasi, perubahan density dari standarukurnya maka berpengaruh pada nilai bobot muatan yang dimuat. Maka kita dapatkan koreksi density dengan table standar ukur yang terdapat referensi berdasarkan perubahan density dan suhu muatan tersebut. Tabel Standar Ukur yang berlaku yang sering disebut adalah ASTM Petroleum

Measurement Table.

Dari keseluruhan Koreksi 3a (Temperature) dan 3b (Density) diatas, kita bawa acuan Standar Volume perhitungan dengan suhu standar hitung 15 derajat celcius dan kita sepadankan pada suhu 60 derajat farenheit. Sehingga dalam laporan volume dalam satuan US Barrel.

(5)

Penggunaan Tabel ASTM untuk Petroleum Product dimana dalam tabel tersebut dijadikan standarukur untuk semua varian Petroleum Product. Dalam tabel tersebut terdapat nilai untuk Koreksi Volume (Volume Correction Factor/ VCF) dan Koreksi Berat (Weight Correction Factor/ WCF) guna konversi masing-masing muatan minyak apabila terjadi perbedaan temperature serta density muatan pada saat

termuat diatas kapal.

Tahapan

b

Ullaging atau Sounding

Merupakan cara mengetahui volume muatan dalam tanki dengan teknik pengukuran yang telah ditetapkan, dimana di atas kapal selalu di sediakan dua alat ukur serta dua tabel ukur, tabel tersebut yaitu Tabel Ullage dan Tabel Sounding.

Untuk memudahkan anda memahami gambaran tentang perbedaan Ullage dan Sounding, perhatikan penjelasan gambar dibawah ini.

(Gambar 1.d)

Jadi dari gambar diatas, dapat anda simpulkan;

ULLAGE : pengukuran volume tanki dengan mengukur jarak antara permukaan muatan dengan top tank,

dari referensi jarak tersebut di tabel kan dengan tabel ullage.

SOUNDING/ INNAGE : pengukuran volume tanki dengan mengukur kedalaman atau jarak antara dasar

tanki hingga permukaan muatan.

Sekarang ini banyak kapal tanker menggunakan alat ukur/ measurement device yang lebih baik dan effisien daripada menggunakan alat jenis sounding tape karena alat sounding tape tidak memiliki sensor untuk mengukur temperatur muatan dalam tanki. Sehingga alat yang lebih baik dalam penggunaannya yaitu UTI (Ullange Temperature and Interface). Alat UTI ini mampu membaca temperatur muatan,

(6)

membaca ullage permukaan muatan/ oil, membaca permukaan air (Pembacaan antara Minyak dengan

Air dibedakan dengan jenis suara yang dihasilkan).

Berikut adalah contoh UTI dan penerapan diatas Tanki;

(Gambar 1.e) Salah satu contoh UTI.

(7)

(Gambar 1.f)

Contoh penerapan UTI diatas Tanki.

Sampling/ Pengambilan Contoh Muatan

Pengambilan sample/ contoh muatan bertujuan untuk mengukur nilai perubahan temperatur dan density muatan, karena perubahan tersebut sangat berpengaruh pada quantity muatan. Dari observasi ini maka kita bisa mendapatkan nilai koreksi untuk perubahan tersebut dari standar ukur yang sudah ditentukan. Adapun jenis pengambilan sample;

- Sample 1st Foot (Ketika dalam tank mulai termuat 1 kaki) - Sample Manifold (Ketika mulai muat)

- Sample dari dalam Tank (Kedalaman 75%, 50% dan 25%) Cara pengambilan sample ada dua jenis

1. Opening System/ Terbuka

Pada system ini pengambilan secara terbuka saat mengambil sample, sehingga dengan membuka manhole/ tank dome untuk mengambil sample muatan. System ini perlu perhatian penuh tertama untuk menghindari resiko kebakaran serta resiko terhirup vapour/ gas dari muatan tersebut. Maka perlu dipersiapkan peralatan pemadam kebakaran dan alat keselamatan.

(8)

(Gambar 1.g) 2. Closed System/ Tertutup

Pada system ini pengambilan secara tertutup menggunakan peralatan sampling yang disahkan/ diijinkan untuk digunakan. Hal ini untuk menghindari resiko bahaya kebakaran dan resiko terhadap[ kesehatan. Contoh alat untuk pengambilan sample secara tertutup

(9)

(Gambar 1.h)

Dari semua peralatan system terbuka maupun tertutup tersebut menggunakan material Non Spark, guna menghindari adanya percikan api bila alat tersebut masuk kedalam tank.

Pada bagian ini (Sampling), penulis hanya membahas inti dari tujuan dan cara pengambilan samplemuatan, dimana hanya untuk perhitungan muatan.

Tahap

c

Tahap Cargo Calculation/ Perhitungan Muatan ini setelah kita melewati tahapan

a

dan

b

, dimanainformasi Tank Ullage/ Sounding telah kita tabelkan untuk mendapatkan volume muatan dan pengambilan sample untuk mendapatkan temperature dan density (SG/ Specific Gravity). Perlu diperhatikan dan dicatat akan kondisi heel/ list dan trim kapal (draft kapal), catat hasil ulllage masing-masing tanki yang diukur serta mendeteksi akan adanya air dalam tanki muatan. Setelah itu kita memasuki tahap perhitungan muatan dengan mempersiapkan tabel ASTM untuk perhitungan, adapun beberapa formula dasar untuk dijadikan formula perhitungan muatan, sebagai berikut;

1. Hitunglah Nett Volume Observe;

Dengan melakukan ullage tanki muatan disertai deteksi akan adanya air dalam tanki, bila diketehui adanya air dalam tanki maka anda perlu mengurangi volume ukur muatan dengan volume air yang

terdapat dalam tanki, dengan rumus;

(10)

2. Hitunglah Volume dalam KL (Kilo Liter)

Setelah anda mengambil sample untuk pengukuran temperature dan density, dimana alat pengukur density miyak (Hydrometer) telah dibuat dengan density standar ukur yang telah diuji dalam kondisi suhu standar 15°C (dalam udara). Tabelkan hasil pengukuran suhu dan density dari sample untuk mendapatkan VCF (Volume Correction Factor) dalam Tabel 54 ASTM.

Nett KL 15°C = KL Obs x ASTM Tab 54

atau

Nett KL 15°C = KL Obs x VCF tab 54

3.Hitunglah Volume dalam Barrel

Perhitungan ini dimaksudkan untuk mengetahui volume dalam satuan barrel apabila suhu observe dari celcius dirubah kedalam farenheit. Adapu rumus yang digunakan sebagai berikut;

Barrel 60

°F

=

Nett KL 15°C x ASTM Tab 52

atau

Barrel 60

°F

=

Nett KL 15°C x VCF tab 52

4. Hitunglah Berat Muatan dalam satuan Long Ton (LT) dan Metric Ton (MT)

Pada bagian ini kita gunakan nilai WCF (Weight Correction Factor)didapatkan dari ASTM Tab 56 & 57 untuk perkalian mendapatkan nilai berat sesuai satuan yang diinginkan. Adapun rumus yang digunakan sebagai berikut;

Jika satuan Long Ton

L/T (Long Ton) = Net KL 15°C x ASTM Tab 57

atau

L/T (Long Ton) = Net KL 15°C x WCF tab 57

Jika satuan Metric Ton

(11)

atau

M/T (Metric Ton) = Long Ton x 1.01605

Keterangan Penggunaan ASTM Table berdasarkan golongan muatan dengan beberapa konversinya, Table ASTM ini tidak berlaku untuk muatan kimia.

Series I - TABLE 5 & 6 - FOR API,

O

F, 60

F

O

Volume I:

Generalized Crude Oils (Tables 5A & 6A)

Volume II:

Generalized Products (Tables 5B and 6B)

Volume III:

Individual and Special Applications (Table 6C)

Series II - TABLE 23 & 24 - FOR RELATIVE DENSITY,

F,

o

60

o

F

Volume IV:

Generalized Crude Oils (Tables 23A & 24A)

Volume V:

Generalized Products (Tables 23B and 24B)

Volume VI:

Individual and Special Applications (Table 24C)

Series III - TABLE 53 & 54 - FOR KG/cm

3

DENSITY,

o

C,

15

C

o

Volume

VII:

Generalized Crude Oils (Tables 53A & 54A)

Volume

VIII:

Generalized Products (Tables 53B and 54B)

Volume IX:

Individual and Special Applications (Table 54C)

Volume X:

Background, Documentation, Program Listings

Volume XI / XII - ASTM D 1250-80 - API standard 2540 and IP

Designation 200 apply

Volume XI - ENTRY WITH API GRAVITY

Table 1

Interrelation of Units of Measurement

Table 2

Temperature Conversions

Table 3

API Gravity at 60

F to Relative Density 60/60

o o

F and to

Density at 15

o

C

Table 4

U.S. Gallons at 60F and Barrels at 60F to Litres at 15C

against API Gravity at 60F

Table 8

Pounds per US Gallon at 60F and US Gallons at 60F per

pound against API Gravity at 60F

Table 9

Short Tons per 1000 US Gallons at 60F and Barrel at 60F

against API Gravity at 60F

Table 10

US Gallons at 60F and Barrels at 60F per Short Ton against

API Gravity at 60F

Table 11

Long Tons per 1000 US Gallons at 60F and per Barrel at

60F against API Gravity at 60F

Table 12

US Gallons at 60F and Barrels at 60F per Long Ton against

API Gravity at 60F

(12)

Table 13

Metric Tons per 1000 US Gallons at 60F and per Barrel at

60F against API Gravity at 60F

Table 14

Cubic Metres at 15C per Short Ton and per Long Ton

against API Gravity at 60F

Volume XII - ENTRY WITH RELATIVE DENSITY

Table 21

Relative Density 60/60

o

F to API Gravity at 60

o

F and to

Density at 15

o

C

Table 22

US Gallons at 60F to Litres at 15C and Barrels at 60F to

Cubic Metres at 15C

Table 26

Pounds per US Gallon at 60F and US Gallons at 60F per

Pound against Relative Density 60/60F

Table 27

Short Tons per 1000 US Gallons at 60F and per Barrel at

60F against Relative Density 60/60F

Table 28

US Gallons at 60F and Barrels at 60F per Short Ton against

Relative Density 60/60F

Table 29

Long Tons per 1000 US Gallons at 60F and per Barrel at

60F against Relative Density 60/60F

Table 30

US Gallons at 60F and Barrels At 60F per Long Ton against

Relative Density 60/60F

Table 31

Cubic Metres at 15C per Short Ton and per Long Ton

against Relative Density 60/60F

Table 33

Specific Gravity Reduction to 60F for Liquefied Petroleum

Gases and Natural Gasoline

Table 34

Reduction of Volume to 60F against Specific Gravity 60/60F

for Liquefied Petroleum Gases

Table 51

Density at 15C to Relative Density 60/60F and to API

Gravity at 60F

Table 52

Barrels at 60F to Cubic Metres at 15C and Cubic Metres at

15C to Barrels at 60F

Table 56

Kilograms per Litre at 15C and Litres at 15C per Metric

Ton against Density at 15C

Table 57

Short Tons and Long Tons per 1000 Litres at 15C against

Density at 15C

Table 58

US Gallons and Barrels per Metric Ton against Density at

15C

Volume

XIII:

LUBRICATING OILS, TABLES 5D & 6D

Volume

XIV:

LUBRICATING OILS, TABLES 53D & 54D

Please remember that normally the density or API is provided by the terminal

or

surveyor

in the load ports and what is used will be dependent on the region /

port of loading. For example in USA / Canada, Persian Gulf, API usage is

prevalent, while entire of Europe and Asia uses Density at 15C. However please

ascertain, if Density at 15C is provided, whether it is in air or in

vacuum

. This is

(13)

very important when finding out from Table 54, since the density provided there is

in Air and hence same must be used. (Density at 15C in Air = Density at 15C

in

Vacuum

- 0.0011

Setelah anda memahami rumus perhitungan serta memahami penggunaan ASTM Table sesuai muatannya, maka akan lebih mudah lagi bagi anda untuk memasuki tahapan yang dinantikan dalam

perhitungan muatan diatas kapal oil tanker.

Contoh Perhitungan 1 Tanki ;

Tanki 1P dimuati Premium, dilakukan ullaging 1.02m, Kondisi kapal Nil List dan Even Keel. Setelah ditabelkan volume didapatkan 1035 m3 dan diadakan observasi sample muatan dalam tanki, didapatkan; Obs Temperature : 28 °C

Obs Density : 0.779 Kg/m3

Maka berapa MT, LT, Barrel muatan dalam Tanki 1P sesuai standart perhitungan ASTM? Diketahui

Obs Temp : 28 °C Ullage : 1.02 mtr

Obs Density : 0.779 Kg/m3 Vol/ Obs KL : 1035

VCF tab 54B : 0.9862 WCF tab 57 : 0.7656

VCF tab 52 : 6.293 WCF tab 56 : 0.7779

Nett KL 15°C = KL Obs x VCF Tab 54 = 1035 x 0.9862

= 1020.717 KL

Barrel 60

°F =

Nett KL 15°C x VCF Tab 52

= 1020.717 x 6.293 = 6423.372 Barrel

L/T (Long Ton) = Net KL 15°C x WCF tab 57 = 1020.717 x 0.7656

= 781.461 LT

M/T (Metric Ton) = Net KL 15°C x WCF tab 56 = 1020.717 x 0.7779

= 794.016 MT atau

M/T (Metric Ton) = Long Ton x 1.01605 = 781.461 x 1.01605

= 794.003 MT

Contoh Perhitungan Beberapa Tanki diatas kapal ;

(14)

perhitungan dengan menggunakan 2 (dua) tabel yang berbeda yaitu tabel T54B dan T6A. Pada akhir perhitungan memiliki hasil yang sama persis hanya berbeda kecil beberapa point saja.

-Untuk sample dengan T54B, silahkan unduh dengan klik disini

-Untuk sample dengan T6A, silahkan unduh dengan klik disini Bagi Anda yang ingin memiliki ASTM Table:

1. ASTM Table versi Excel 2. ASTM Table versi Software

3. ASTM Tabel Digital, anda dapat memesannya

disinihttp://calculationpetroleum.blogspot.com/ hanya dengan biaya Rp. 285 ribu saja

Untuk mendapatkan ASTM tersebut diatas;

Kami akan kirimkan file ASTM tersebut diatas melalui email Anda, setelah Anda

transfer dana donation senilai tersebut diatas

Kirimkan tandabukti transfer melalui email, setelah itu saya check dan segera dikirim

filenya. Jangan merasa keberatan atas Nilai Donasi diatas, tetapi mengertilah akan

betapa berharganya nilai informasi diatas yang telah penulis berikan untuk

Referensi

Dokumen terkait