SISTEM INFORMASI PENENTUAN PERINGKAT KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LAREALITÉ
(ELECTRE) DI PT TELKOM REGIONAL III Irman Hariman, S.T., M.T.1 , Lia Purnamasari2
1Sistem Informasi 2Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA Bandung
Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. (022)75642823, Fax. (022)7564282 Email : 1iirmanhariman@gmail.com, 2liapurnamas48@gmail.com
Abstrak
Persaingan di dunia bisnis yang makin kompetitif memacu perusahaan untuk berupaya lebih keras dalam meningkatkan kualitas perusahaannya. Salah satu upaya dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Namun dalam sebuah pelaksanaannya proses pemilihan karyawan terbaik ini belum optimal. Penilaian untuk memilih karyawan terbaik dilakukan secara subjektif dengan hanya menilai beberapa aspek kriteria karyawan tanpa melihat aspek kriteria lainnya yang dimiliki karyawan tersebut. Disamping itu penilaian belum menggunakan metode yang dapat menangani permasalahan prioritas dengan banyak kriteria. Hal ini menjadi sebuah kekurangan untuk menentukan tepat atau tidaknya seseorang terpilih sebagai karyawan terbaik
Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini perlu dibangunnya sebuah sistem penilian karyawan yang dapat memberikan alternatif solusi optimal untuk pengambilan keputusan berbasis Web. Metologi yang digunakan pada perancangan ini menggunakan pendekataan Berorientasi Objek. Sedang metode pengambilan sistem, penulis menggunakan metode
Prototype. Alat dan teknik pengembangan sistem yang digunakan berupa Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram. Sedangkan perangkat lunak penunjang menggunakan MySQL sebagai database dan
bahasa pemrograman PHP.
Berdasarkan penellitian yang dilakukan menghasilkan suatu aplikasi penilaian kinerja dalam pengelolaan nilai aspek kriteria yang dapat memberikan informasi yang tepat terhadap manager dan membantu perusahaan dalam pembuatan laporan penilaian.
Kata Kunci : penilaian kinerja karyawan,WEB,Prototype, Sistem Informasi, Metode Electre
Competition in the increasingly competitive business world spur companies to work harder in improving the quality of the company. One of the efforts in improving the quality of human resources.But in an implementation of the process of selection of the best employees is not optimal. The assessment to select the best employees is done subjectively by only assessing some aspects of employee criteria regardless of other aspects of the employee's criteria. In addition, the assessment has not used a method that can address priority issues with many criteria. This becomes a drawback to determine whether or not a person is selected as the best employee
Therefore, the purpose of this research is to build an employee review system that can provide an optimal solution alternative to Web-based decision making. The morphology used in this design uses Object Oriented alignment. While the method of taking the system, the author uses the Prototype method. Tools and systems development techniques used in the form Use Case Diagrams, Activity Diagrams, Class Diagrams, Sequence Diagrams. While supporting software using MySQL as database and PHP programming language.
Based on research conducted to produce a performance appraisal application in the management of criteria aspect values that can provide appropriate information to the manager and assist the company in making the assessment report.
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Karyawan merupakan salah satu komponen paling penting yang dimiliki oleh perusahaan dalam usahanya mempertahankan kelangsungan hidup, berkembang, kemampuan untuk bersaing serta mendapatkan laba. Tidak ada satu perusahaan yang mampu bertahan bilamana perusahaan tersebut tidak memiliki karyawan yang dapat bekerja dengan baik dan maksimal.
Telkom Group merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang telekomunikasi serta penyelenggara layanan Telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. Telkom Group melayani jutaan pelanggan diseluruh Indonesia dengan rangkaian lengkap layanan telekomunikasi yang mencangkup sambungan telepon kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak, komunikasi seluler, layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi data. Telkom Group juga menyediakan berbagai layanan dibidang informasi, media dan edutainment, termasuk cloud-based dan server managed services, layanan e-payment dan IT enabler, e-Commerce dan layanan portal lainnya.
Oleh karena itu, perlu dibangunnya sebuah sistem penilian karyawan yang dapat memberikan alternatif solusi optimal untuk pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pihak HRD dalam memilih karyawan terbaiknya secara objektif. Sistem ini dapat membantu dalam memberikan rekomendasi kepada pihak HRD berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan.
Salah satu metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Elimination Et Choix Traduisant La Realité (ELECTRE) merupakan salah satu metode
pengambilan keputusan multikriteria berdasarkan pada konsep outranking dengan membandingkan pasangan alternatif-alternatif berdasarkan setiap kriteria yang sesuai. Oleh karena itu metode ELECTRE sangat sesuai dengan kasus ini dimana banyak alternatif pilihan pegawai berdasarkan kriteria-kriteria yang tersedia.( Janko dan Bernoider (2005:11)
Dengan mengunakan metode Elimination Et
Choix Traduisant La Realité (ELECTRE). diharapkan
dapat membantu dalam mengambil keputusan lebih cepat dan sesuai kriteria- kriteria yang sudah ada dan dapat menentukan karyawan yang berprestasi
I.2 Identifikasi Permasalahan
Dari latar belakang yang telah dikemukakan, adapun identifikasi masalah dari hasil analisa di perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Penilaian karyawan yang belum memiliki kriteria-kriteria yang baik.
2. Metode penilaian karyawan yang digunakan belum dapat menangani permasalahan prioritas dengan banyak kriteria.
I.3 Ruang Lingkup Permasalahan
Batasan masalah yang maksudkan untuk membatasi ruang lingkup pembahasan, dalam sistem informasi pemilaian kinerja. Pada proyek akhir ini permasalahan dibatasi dengan membahas yaitu:
1. Untuk menentukan penilaian kinerja karyawan perlu memerlukan parameter pengujian untuk itu sistem ini mengunakan metode ELECTRE
2. Hanya menganalisis bagaimana implementasi metode ELECTRE di sebuah perusahaan
I.4 Tujuan Perancangan
Adapun tujuan dari penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut :
1. Menentukan proses evaluasi kinerja karyawan dengan menggunakan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya 2. Penerapan Metode Elimination Et Choix
Traduisant La Realité (ELECTRE) untuk
menentukan karyawan yang berprestasi
DASAR TEORI I.5 Sistem informasi
Menurut Japerson Hutahaean dalam bukunya yang berjudul Konsep Sistem Informasi menyatakan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manjerial, dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laoran-laporan yang dibutuhkan. (Hutahaean, J. 2014).
I.5.1 Sistem pendukung Keputusan
Menurut Dr. Ir. Kadarsah Suryadi dan Ir. Muhammad Ali Ramdhani, MT. dalam bukunya yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan Mengatakan Bahwa Dari beberapa definidi pengambilan Keputusan yang ditemukan, dapat dirangkum bahwa pengambilan keputusan didalam suatu organisasi merupakan hasil proses komunikasi dan partisipasi
yang terus menerus dari keseluruhan organisasi. Hasil keputusan tersebut dapat merupakan pertanyaan yang disetujui antara alternatif atau anatarprosedur untuk mencapai tujuan tertentu.
I.5.2 Penilaian Kinerja
Menurut Hasibuan, S.P. Malayu dalam bukunya yang berjudul Manajemen Sumber Daya
Manusia menyatakan bahwa Pada dasarnya penilaian
kinerja adalah menilai rasio kerja nyata dengan standar kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan setiap karyawan menetapkan kebijaksanaan berarti karyawan akan dipromosikan, didemosikan, atau balas jasanya dinaikkan (Hasibuan,2009)
I.6 Metode Penentuan Peringkat Elimination Et Choix Traduisant La Realité (ELECTRE)
Menurut Janko dan Bernoider (2005, hal. 11),
ELECTRÉ merupakan salah satu metode pengambilan
keputusan multikriteria berdasarkan pada konsep outranking dengan menggunakan perbandingan berpasangan dari alternatif-alternatif berdasarkan setiap kriteria yang sesuai. Metode ELECTRÉ digunakan pada kondisi dimana alternatif yang kurang sesuai dengan kriteria dieliminasi dan alternatif yang sesuai dapat dihasilkan. Dengan kata lain, ELECTRÉ digunakan untuk kasus-kasus dengan banyak alternatif namun hanya sedikit kriteria yang dilibatkan. (Setiyawati, Hartati, & Maulana, 2012)
Suatu alternatif dikatakan mendominasi alternatif lainnya jika satu atau lebih kriterianya melebihi (dibandingkan dengan kriteria alternatif yang lain) dan sama dengan kriteria lain yang tersisa. (Kusumadewi, Hartati, Harjoko, & Wardoyo, 2006)
Lankah-langkah yang dilakukan dalam penyelesaian masalah menggunakan metode
ELECTRÉ adalah sebagai berikut.
1. Normalisasi matriks keputusan.
Dalam prosedur ini, setiap atribut diubah menjadi nilai yang comparable.
Setiap normalisasi dari nilai 𝑥𝑖𝑗 dapat dilakukan dengan rumus 𝑟𝑖𝑗 = 𝑥𝑖𝑗 √∑𝑚𝑖=1𝑥𝑖𝑗2 untuk 𝑖 = 1,2,3, . . . . , 𝑚 𝑑𝑎𝑛 𝑗 = 1, 2, 3, . . . , 𝑛. Sehingga didapat matriks R hasil normalisasi,
𝑅 = [ 𝑟11 𝑟12 … 𝑟21 𝑟22 … 𝑟1𝑛 𝑟2𝑛 ⋮ 𝑟𝑚1 𝑟𝑚2 … 𝑟𝑚𝑛 ]
R adalah matriks yang telah dinormalisasi, dimana m menyatakan alternatif, n menyatakan kriteria dan 𝑟𝑖𝑗 adalah normalisasi pengukuran pilihan dari alternatif ke-i dalam hubungannya dengan kriteria ke-j.
1. Pembobotan pada matriks yang telah dinormalisasi.
Setelah dinormalisasi, setiap kolom dan matriks R dikaitkan dengan bo9bot-bobot (𝑤𝑗) yang ditentukan oleh pembuat keputusan. Sehingga,
weighted normalized matrix adalah V = RW yang
ditulis sebagai: 𝑉 = 𝑅. 𝑊 [ 𝑣11 𝑣12 … 𝑣21 𝑣22 … 𝑣1𝑛 𝑣2𝑛 ⋮ 𝑣𝑚1 𝑣𝑚2 … 𝑣𝑚𝑛 ] = [ 𝑤1𝑟11 𝑤2𝑟12 … 𝑤1𝑟21 𝑤2𝑟22 … 𝑤𝑛𝑟1𝑛 𝑤𝑛𝑟2𝑛 ⋮ 𝑤1𝑟𝑚1 𝑟𝑤2𝑟𝑚2 … 𝑤𝑛𝑟𝑚𝑛 ] Dimana W adalah 𝑊 = [ 𝑤1 0 … 0 𝑤2 … 0 0 ⋮ 0 0 … 𝑤𝑛 ]
2. Menentukan himpunan concordance dan
discordance index.
Untuk setiap pasang dari alternatif k dan l (k, l = 1,2,3, ... , m dan k ≠ l)
Kumpulan J kriteria dibagi menjadi dua himpunan bagian, yaitu concordance dan
discorcondance. Sebuah kriteria dalam suatu
alternatif termasuk concordance jika:
𝐶𝑘𝑙= {𝑗, 𝑣𝑘𝑗 ≥ 𝑣𝑖𝑗 }, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑗 = 1,2,3, … , 𝑛 Sebaliknya, komplementer dari himpunan bagian
concordance adalah himpunan discorcondance,
yaitu bila:
𝐷𝑘𝑙= {𝑗, 𝑣𝑘𝑗 < 𝑣𝑖𝑗 }, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑗 = 1,2,3, … , 𝑛 3. Menghitung matrix concordance dan
discordance.
a. Meghitung matriks concordance
Untuk menentukan nilai dari elemen-elemen pada matriks concordance adalah dengan menjumlahkan bobot-bobot yang termasuk pada himpunan concordance, secara matematisnya adalah sebagai berikut:
𝐶𝑘𝑙= ∑ 𝑤𝑗 𝑗∈𝐶𝑘𝑙
b. Menghitung matriks discordance
Untuk menentukan nilai dari elemen-elemen pada matriks discordance adalah dengan membagi maksimum selisih kriteria yang termasuk kedalam himpunan bagian discordance
dengan maksimum selisih nilai seluruh kriteria yang ada, secara matematisnya adalah sebagai berikut:
𝑑𝑘𝑙=
max{ |𝑉𝑘𝑗− 𝑉𝑙𝑗|}𝑗∈𝐷𝑘𝑙
max{ |𝑉𝑘𝑗− 𝑉𝑙𝑗|}∀𝑗 4. Menentukan matriks dominan concordance dan
discordance
a. Menghitung matriks dominan concordance Matriks F sebagai matriks dominan concordance dapat dibangun dengan bantuan nilai threshold, yaitu dengan membandingkan setiap nilai elemen matriks concordance dengan nilai
threshold.
𝐶𝑘𝑙≥ 𝐶 Dengan nilai threshold (C) adalah:
𝐶 = ∑ ∑ 𝐶𝑘𝑙 𝑚 𝑙=1 𝑚 𝑘=1 𝑚 (𝑚 − 1)
Sehingga elemen matriks F ditentukan sebagai berikut:
𝑓𝑘𝑙= {
1, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝐶𝑘𝑙≥ 𝐶 0, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝐶𝑘𝑙< 𝐶 b. Menghitung matriks dominan discordance
Matriks G sebagai matriks dominan discordance dapat dibangun dengan bantuan nilai threshold 𝑑
: 𝑑 = ∑ ∑ 𝑑𝑘𝑙 𝑚 𝑙=1 𝑚 𝑘=1 𝑚 (𝑚 − 1)
Dan elemen matriks G ditentukan sebagai berikut:
𝑔𝑘𝑙= {
1, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑑𝑘𝑙 ≥ 𝑑 0, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑑𝑘𝑙 < 𝑑
5. Menentukan aggregate dominance matrix Matriks E sebagai aggregate dominance matrix adalah matriks yang setiap elemennya merupakan perkalian antara elemen matriks F dengan elemen matriks G yang bersesuaian, secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut:
𝑒𝑘𝑙= 𝑓𝑘𝑙 𝑥 𝑔𝑘𝑙
6. Eliminasi alternatif yang less favourable Matriks E memberikan urutan pilihan dari setiap alternatif, yaitu bila 𝑒𝑘𝑙= 1 maka alternatif 𝐴𝑘 merupakan alternatif yang lebih baik daripada 𝐴1. Sehingga, baris dalam matriks E yang memiliki jumlah 𝑒𝑘= 1 paling sedikit dapat di eliminasi. Dengan demikian, alternatif terbaik adalah alternatif yang mendominasi alternatif lainnya. (Setiyawati, Hartati, & Maulana, 2012)
ANALISIS DAN PERANCANGAN
Gambar. 3 Use Case Diagram
Gambar. 4 Activity Diagram Mengelola Data Kriteria Penilaian
Gambar. 5 Activity Diagram Login
Gambar. 6 Activity diagram Olah data karyawan
Gambar. 7 Activity Diagram pembobotan kriteria
Gambar. 8 Activity Diagram Penentuan Penilaian Kinerja
Gambar. 9 Activity Diagram Menampilkan Rangking karywan terbaik
Gambar. 10 Activity Diagram Mencetak Karyawan Terbaik
Gambar. 11 Class Diagram
Gambar. 12 Form Proses perhitungan nilai
Gambar. 13 Form Proses perhitungan matrik dominan concor dan discor
Gambar. 14 Form Proses perhitungan matrik aggregate dominance
KESIMPULAN DAN SARAN I.7 Kesimpulan
Berdasarkan peneltitian dan pengujian sistem informasi penilaian kinerja karyawan yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebgai berikut :
1. Sistem infromasi penilaian kinerja karyawan yang telah dibuat memudahkan saat penilaian menemtukan karyawan yang terbaik
2. Sistem yang telah dibuat membantu memudahkan dalam mengukur parameter untuk menentukan karyawan yang terbaik.
I.8 Saran
Berdasrkan hasil penelitian, dari beberapa saran yang penulis usulkan untuk membangun sistem selanjutnya menjadi lebih baik, diantaranya sebagai berikut :
1. Sistem selanjutnya diharapkan dapat terintegrasi dengan bagian-bagian lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Anhar, S. (2010). Panduan Menguasai PHP
& MySQL Secara Otodidak. Jakarta:
mediakita.
2. Hasibuan, S.P. Malayu, (2009). Manajemen
Sumber Daya Manusia, Penerbit PT. Bumi
Aksara, Jakarta
3. Hut, W. S. (t.thn.). Menjadi Master PHP
dengan Framework Codeigniter. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo.
4. Hutahaean, J. (2014). Konsep Sistem
Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
5. Mangkunegara, Anwar prabu. (2005).
Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia,
Refika Aditama, Bandung.
6. Murya, Y. (2016). Framework PHP Yii 2.
admin@jasakom.com.
7. Nugroho, A. (2011). Perancangan dan
Impelementasi Sistem Basis Data.
Yogyakarta: Andi Offset.
8. Peraturan Pemerintah Republik Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2011 Tentang penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil 9. Pressman, R. S. (2011). Software
Engineering : A Practitioner's Approach.
New York: McGraw-Hill Highter Education. 10. Prof. Dr. H. Veithzal Rivai Zainal, S.E.,
M.M., M.B.A. , Prof. Dr.Yuswar Zainul
Basri, Ak., M.B.A. , Prof. Dr. Itjsng D.Gunawan, Drs. Ak.,MBA , Gatot Mardiwasisto, SH., M.M
11. Raharjo, B. (2011). Belajar Otodidak
Pemrograman Web dengan PHP+Oracle.
Bandung : PT Elex Media Komputindo. 12. Rosa A. S & M. Shalahuddin. (2015).
Rekayasa Perangkat Lunak,
Penerbit Informatika Bandung.
13. Suryadi., K dan Ramdhani, M.A., (1998).
Sistem Pendukung Keputusan, PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung.
14. Sutarbi Tata. (2005,2016). Sistem Informasi
manajemen (Edisi Revisi). Yogyakarta: CV
ANDI OFFSET.
15. Sutarman, S.Kom, M.Kom. (2012).
Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
16. Turban, Sistem Pendukung Keputusan dan
Sistem Intellijen, Andi Publiser, Yogyakarta.
17. V, E. I. (2014). Pengantar Teknologi
Informasi. Yogyakarta: CV BUDI UTAMA.
18. Veithzal Rivai. (2004). Manajemen Sumber
Daya MAnusia , Murai kencana, Jakarta.
19. http://repository.upi.edu/2671/6/S_MTK_09
08903_Chapter3.pdf Diakses pada 15