• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Moerbono M

DIAGNOSIS

KLINIS

CEPAT

PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN

YANG SERING DIJUMPAI

(2)

Moerbono M.

DIAGNOSIS KLINIS CEPAT

I')·:NYAKIT KULIT DAN KELAMIN

YANG SERING DIJUMPAI

Penerbit

IIi.HI\M BUKU TEKS LPP UNS dan FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBElAS MARET

(3)

KATA PENGANTAR

IIltlYoIk penyakit kulit yang dapat di diagnosis secara "'11111: dcngan melihat Ujud Kelainan Kulitnya (UKK), dokl<'r sudah dapat mendiagnosis penyakit kulit, IdllPd anamnesis. Jadi untuk penyakit-penyakit kulit Irlilll dokler tidak harus menjalankan urutan yang lazim 111111 1111111 kedokteran untuk mendiagnosis suatu penyakit Ii,!:hdlllll 11101111,1, anamnesis, lalu pemeriksaan klinis). Misalnya: I'UI'I\cI hllllo.,a, impetigo krustusa, liken simpleks kronikus, liilltl Ilhl.dh, larva migrant kutan, dermatitis numularis,

lr

-

llold,

keratosis seboroik, skin

t

ags,

dan lain-lain,

II

lililill IIc'I<,dlmelihat tanpa anamnesis, seorang dokter bisa l"ilmul", uu-ndlagnosis, sehingga ada anekdot: "pasien belum ,111[11\, IfJ:;I~p

sudah

jadi". Jadi untuk penyakit-penyakit kulit lili liilHu 1111 ',('orang dokter bisa mendiagnosis klinis dalam

liill~. IIIH'1l11.

""lw Ini disamping memperlihatkan bagaimana IIcy,.h klinis secara cepat dengan melihat ujud kelainan lii !IiIMltlloIllk,ln juga anamnesis untuk penyakit tertentu

, lc 11111 memantapkan diagnosis. Sedangkan penyakit ill W"IH nu-mbutuhkan pemeriksaan laboratorium dan

(4)

histopatologi anatomi atau laborat laiunya untuk diagnosis pasti, tidak dimasukkan; tetapi untuk diagnosis sementara yang mendekati kebenaran diagnosis untuk penyakit-penyakit kulit tertentu tetap dibahas.

Untuk itulah buku ini ditulis yang akan mempermudah bagi paramedis, mahasiswa kedoteran, dokter umum, maupun residen ilmu kesehatan kulit dan kelamin, dalam membantu mendiagnosis klinis secara cepat penyakit-penyakit kulit yang sering dijumpai.

Penulis

Dr. dr. Moerbono Mochtar, Sp.KK

(5)

DAFfARISI

Kata Pengantar

v

Beberapa Istilah untuk Menjelaskan Ujud

Kelainan Kulit vii

Daftar Isi xii

BAB I. UMUM

1

I. Infeksi Bakterial...... 1

A. Pioderma . 1

1. Impetigo 1

a. Impetigo Bulosa

1

b. Impetigo Krustosa/ Kontagiosa 2

2. Ektima 4 3. Erisipelas 6 4. Selulitis... 7

5.

Folikulitis

9

6. Furunkel... 10

7.

Karbunkel. 12 B. TBC Kulit... 12 C. Lepra/ Morbus Hansen... 14

1. Tipe Pausibasiler 14

2. Tipe Multibasiler 16

II. Jamur... 16 A. Tinea Kruris dan Korporis 16

B. Kandidiosis Kutis 21

C. Pitiriasis Versikolor 24

D. Onikomikosis 25

(6)

111. Virus 27 A. Varisela 27 B. Veruka Vulgaris 37 C. Veruka Plana . ... 37 D. Veruka Plantaris 41 E. Moluskum Kontagiosum 42 F. Herpes Simpleks 46 G. Herpes Zoster 48

H. HFMD (Hand Foot Mouth Disease) 58

IV. Zoonosis 61 A. Skabies ·.... 61

B.

Cutaneous Larva Migran 64 V. Alergi.. 65 A. Dermatitis Numularis 65 B. Nerurodermatitis 67 C. Dermatitis Stasis 70 D. Dermatitis Seboroik .. 71 E. Dermatitis Atopik 73 F. Pomfolik 75

G. Dermatitis Kontak Alergi dan Iritan 76 H. Fixed Drug Eruption 82

83

I. Dermatitis Venenata . J. Prurigo 87 K. Urtikaria 88 VI. Psoriasis 90 A. Psoriasis Vulgaris 91 B. Psoriasis Gutata 92 xii C. Psoriasis Pustulosa 92

VII. Darurat

Kulit...

94

A. Steven's Johnson Syndrome 94 B. Toxic Epidermal Necroslisis 95

C. Pemfigus Vulgaris 96

D. Eritroderma 99

BAB II. KOSMETIK MEDIS 103

I. Akne 103 II. Melasma 114 111.Lentigenis 119 IV. Freckles 120 V. Alopesia Aerata 120 VI. Vitiligo 122

BAB111.TUMOR KULIT 124

I. Jinak 124

A. Keratosis Seboroik 124

B. Hiperplasia Kelenjar Sebasea 125

C. Skin Tags 127

D. Siringoma 129

E. Milia 132

F. Xanthelasma 133

G. Nevus Melanositik 134

H. Skar Hipertrofi dan Keloid 136

I. Hemangioma 141

J. Keratosis Aktinik 148

II. Ganas 150

A. Karsinoma Sel Basal 150

1. Tipe Rodent.. 150

2. Tipe Pigmented 152

(7)

3. Tipe Morpheus 154

4. Tipe Superfisial 155

5. Tipe Fibroepitelial 155

B. Karsinoma Sel Skuamosa 155

C

.

Melanoma Maligna 158

BAB IV.IMS ( INFEKSI MENULAR SEKSUAL) 160

I. Gonorrhoe 160

A. Laki-Iaki ·160

B. Wanita · 160

II. Non Gonococcal Uretritis ·· 164

111. Fluor Albus 164

A. Kandidiasis Vulvovaginalis 164

B. Trikomoniasis 166

C. Bakterial Vaginosis 167

IV. UIkul Molle 169

V. Kondiloma Akuminata 171

VI. Herpes Genitalis 175

VII. Lympho Granuloma Venereum 179

Daftar Pustaka 181

(8)

BABI

UMUM

I. Infeksi Bakterial

A. Pioderma

1. Impetigo

Menyerang terutama pada anak-anak dan berlang

-sung beberapa hari.

a. Impetigo Bulosa

• Karakteristik: bu la hipopion (gelembung berisi

cairan jernih atau keruh, pus, pada bagian

tengah gelembung tampak co/lapse sehingga

menggelambir, cairan berada di bagian bawah

gelembung)

• Predileksi: leher, ketiak, kepala, dan tangan

• Cepat menular pada diri sendiri (autoinokulasi)

dan lingkungannya. Bila bula pecah, memberi

gambaran sirsinar (central healing tepi

meninggi) dengan krusta.

• Sembuh tidak meninggalkan bekas.

(9)

BAB II

KOSMETIK MEDIK

I. Akne

• Pada umumnya lesi ditemukan pada wajah, dapat pula

mengenai punggung dandada.

• LesiLesiterbagi menjadi dua:

a. Lesi non inflamasi

o Black head comedo(komedo terbuka}

o White head comedo(komedo tertutup = jerawat

batu}.

b. Lesi inflamasi

o

Papul (merah, gatal), pustul, nodul (lebih besar

dari

5

mm)

o

Nodul dapat mengalami supurasi atau hemoragik.

o

Nodul supuratiJ nampak sebagai kista, yang

apabila pecah dapat terbentuk skar

• Akne dapat digolongkan:

./ Ringan bilaterdiri atas lesi non inflamasi. ./ Sedang bila terdiri atas papula, pustul.

./ Moderat bila terdiri atas papul, pustul,

disertai nodul1-2 buah

(10)

./ Berat bila terdiri atas banyak pustul disertai banyak nodul

• Erupsi akneiformis

./ Banyak terdapat di punggung, dada, wajah .

./ Biasanya terjadi akibat pengobatan, paling

sering pada terapi kortikosteroid sistemik

./ Bentuk lesi monomorf

./ Tidak dijumpai komedo

"

Black head

dan

white head

komedo

(11)

BAB 111

TUMOR KULIT

I. Jinak

A. Keratosis Seboroik

• Memiliki kecenderungan genetik. Umumnya timbul pada usia > 30 tahun, bertambah banyak seiring bertambahnya usia.

• Dapat pula disebabkan oleh paparan sinar matahari, maupun kehamilan

• Predileksi : tersering pada wajah (sekitar mata, kelopak bagian atas dan bawah, pipi), leher, serta

aksila. Dapat pula timbul padatubuh

• Lesi umumnya multipel, ukuran beberapa mm-cm (jarang> 4cm).

• Efloresensi : papul dengan warna bervariasi daI pucat, berpigmen (kecoklatan, kehitaman, samp" sangat hitam), permukaan dapat rata, timbul, halu'" maupun verukosa, batas tegas

124

I

Diagnosis Cepat

Keratosis Seboroik di bawah mata kanan

B. Hiperplasia Kelenjar Sebasea

• Merupakan pembesaran sel sebaseus pada daerah yang banyak terdapat kelenjar sebasea, terutama pada wajah

• Lesi kulit biasanya soliter atau multipel

• Predileksi: tersering pada hidung, dapat pula timbul pada dahi atau pipi.

• Efloresensi : Papul lunak berwarna kekuningan, sedikit elevasi, berukuran 1-2 mm, kadang-kadang dapat membesar sampai dengan ukuran 3 mm, dengan umbilikasi sentral

• Lesi kulit yang matang berwarna kekuningan dengan telangiektasi dan mudah terlihat dari sekitarnya (tampak seperti donat)

Diagnosis Cepat

I

125

(12)

BABIV

IM

S (

I

NFEKSI MENULAR SEKSUAL)

I. GO (Gonorrhoe)

A. laki -laki

CS (coitus suspectus) (+), inkubasi 2-5hari

• Pada saat buang air kecil (BAK) terasa nyeri,

panas, gatal, dapat pula terasa nyeri pada saat

ereksi

• Keluar duh tubuh "Good morning dripping", pus

tebal (eccuilement (+)) kadang-kadang

ditemukan darah.

• Orifisium uretra externa tampak kemerahan,

edema seperti mulut ikan (ektropion)

• Dapat terjadi pembesaran getah bening inguinal

B. Wanita

• Letak pus di serviks, sehingga sering

asi m ptomati k

• Kadang disertai nyeri pinggul bawah

• Bila pus banyak, bisa masuk ke kelenjar Bartholini, menyebabkan bartholinitis

160

I

Diagnosis Cepat

Gonorrhoe padaanak wanita (1)

Gonorrhoe pada anak wanita (2)

(13)

b. Impetigo Krustosa/ Impetigo Kontagiosa

Krusta Honey Color

• Predileksi krusta :sekitar mulut, hidung, leher, tangan, dengan eritem disekitarnya.

• Dapat disertai pembesaran kelenjar getah bening (KGB) sekitar.

• Sembuh tidak meninggalkan bekas.

Impetigo vesikobulosa

(14)

DAFTAR PUSTAKA

1. Bag / SMF ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK UNAIR / RSU Dr. Soetomo. Surabaya. Atlas Penyakit Kulit dan Kelamin. Surabaya. Airlangga University Press.2007

2. Brown RG., Burns T. Lecture Notes Dermatologi Edisi VIII.Jakarta. Penerbit Erlangga. 2005

3. Fitzpatrick JR., Morelli JG ed. Dermatology Secrets in Color 3rd edition. Philadelphia USA. MosbY-Elsevier. 2007

4. Brown RG., Bourke J., Cunliffe T. Dermatologi Dasar untuk Praktik Klinik. Jakarta. Penerbit Buku kedokteran EGC.2008

5. Daili ES.,Menaidi SL., Wisnu IM.ed. Penyakit Kulit yang Umum di lndonesia : Sebuah Panduan Bergambar.

Jakarta. PT Medical Multimedia lndonesia. 2005

6. Avram MR., Tsao S., Tannous

z

;

Avram MM. Color Atlas of Cosmetic Dermatology. USA.The Mc Graw Hill Companies. 2007

7. Weston WL. Practical Pediatric Dermatology. USA. Little, Brown and Company. 1979.

8. Siregar RS.Atlas Bewarna Saripati Penyakit Kulit Edisi kedua. Jakarta. Penerbit BukuKedokteran EGC.2005.

(15)

9. Burns T., Breathnach S.,Cox N.,amd Griffiths C.Rook's Textbook of Dermatology. Eighth Edition. Volume Two.

UK.Wiley-Blackwell. 2010.

10. Goldsmith LA., Katz SI.,Gilchrest BA.,Paller AS.,Leffell DJ.,and Wolff K.Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. Eighth Edition Volume Two. USA. The McGraw-Hill. 2012.

11. Bolognia JL.,Jarizzo JL,Schaffer N. Dermatology Third

Edition Volume One. USA. Elsevier Saunders. 2012.

12. Habif TP. Clinical Dermatology Fifth Edition. A Color Guide to Diagnosis and Therapy. USA. Mosby Elsevier.

2010.

13. Daili SF., Makes WIB., Zubeir F.,Judanarso J.Penyaklt

Menular Seksual. Jakarta. Balai Penerbit Fakultas

Kedokteran Universitas lndonesia. 1997.

14. Holmes KK., Sparling PF., Stamm WE., Piot P., Wasserheit JN., Corey L., et all Sexually Transmitted Diseases. Forth Edition Volume 2. USA.The McGraw

-Hill Companies. 2008.

(16)

SERI KLINIS PRAI<

TI

S

Penulis lahir di Pati tahun

1949.

Lulus dokter

umum

Fakultas

Kedokteran

Universitas

Diponegoro

Semarang,

kemudian

menyelesaikan

spesialisasi

llmu

Kesehatan

Kulit

dan

Kelamin

di

universitas

yang

sama,

dan

memperoleh

gelar

doktor

di

bidang

kedokteran

di

Universitas

Airlangga

Surabaya. Sebagai staf pengajar di Fakulas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret / SMF

IKK RSDr. Moewardi Solo mulai tahun 1981

-sekarang, sampai saat ini selalu aktif

dan

konsisten

untuk

terus

memperbarui

dan

melakukan

transfer

ilmu

melalui

berbagai

penelitian, pelatihan, kursus, dan pertemuan

ilmiah sebagai peserta, pembicara maupun

instruktur

dalam

taraf

nasional

maupun

internasional

.

Penulis aktif menjadi

anggota dan mentor

dari

organisasi

lokal

dan

internasional,

diantaranya

International

Society

of

Dermatology

Surgery

(ISDS)

,

Referensi

Dokumen terkait

Wells 407 Characterization of lipophorin binding to the midgut of larval Manduca sexta.. Gondim, 417 Developmental changes in the response of larval Manduca sexta

Panitia Pengadaan Barang/Jasa pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Buol Tahun Anggaran 2013 akan melaksanakan Prakualifikasi untuk paket

Menunjuk pada ketentuan Dokumen Kualifikasi, bagi peserta yang oleh karena satu dan lain hal sehingga tidak bisa hadir, atau terlambat hadir, maka WAJIB

Dengan ini Pokja BLPBJ Provinsi Papua mengundang Perusahaan Saudara untuk mengikuti Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya sehubungan dengan paket pengadaan sebagaimana

Untuk hal-hal yang belum jelas dapat dttanyakan pada Panitia Pengadaan Barang / lasa Pemerintah pada Dinas Pekeriaan Umum lGbupaten Kayong

Isoelectric focussing gel of haemolymph plasma from the desert locust, Schistocerca gregaria and supernatant from in vitro fungal cultures stained for acid phosphatase activity..

Uutuk hal-hal yang belum jelas dapat dianyakan pada Panitta Pengadaan Barang / Jasa Pemertntah pada Dinas Pekeriaan Umum l(abupaten. Krvnno

Ketidakhadiran Saudara dalam Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya ini dianggap sebagai pengunduran diri, dan