KABUPATEN BADUNG
PERJANJIAN KINERJA
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
TAHUN 2020
BALITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2020
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
( UNIT 15 LANTAI 3 )
PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN BADUNG “MANGUPRAJA MANDALA” JALAN RAYA SEMPIDI MENGWI – BADUNG BALI TELP : 0361 - 9009255 FAX : 0361 - 9009255
MANGUPURA 80351
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : I Wayan Suambara, SH., MM
Jabatan : Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Badung Selanjutnya disebut Pihak Pertama.
Nama : I Nyoman Giri Prasta Jabatan : Bupati Badung Selanjutnya disebut Pihak Kedua.
Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya
sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan
melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
PIHAK KEDUA BUPATI BADUNG
I NYOMAN GIRI PRASTA
Mangupura, 3 Februari 2020 PIHAK PERTAMA
KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
KABUPATEN BADUNG
I WAYAN SUAMBARA, SH., MM
Pembina Utama Muda NIP. 19631025 198810 1 002
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab Perubahan akan perbaikan kinerja instansi pemerintah dalam penyediaan layanan publik. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.
Selain Perencanaan yang strategis dan sinergis, setiap Pemerintah Daerah perlu menyusun target Kinerja sebagai suatu pedoman yang akan dilaksanakan dan yang akan dicapai dalam kurun waktu 1 (satu) tahun anggaran.
Berkenaan dengan hal tersebut Balitbang Kabupaten Badung menetapkan Dokumen Perjanjian Kinerja sebagai komitmen dalam menyelenggarakan manajemen pemerintahan dan pembangunan dalam rangka mendukung terlaksananya visi dan tercapainya misi Kabupaten Badung sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Badung dan Dalam Rencana Strategis Balitbang Kabupaten Badung 2016-2021 serta dalam upaya memantapkan arah Pembangunan Badung berlandaskan Tri Hita Karana menuju masyarakat yang maju, damai dan sejahtera. melalui pelaksanaan pemerintahan yang transparan, partisipatif, akuntabel, berdaya guna, berhasil guna serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
1.2. STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor : 20 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, bahwa susunan Organisasi Balitbang Kabupaten Badung, terdiri dari : 1) Kepala Badan
2) Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan
a. Kepala Sub Bagian, Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan; b. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
2 3) Kepala Bidang Sosial, Ekonomi dan Pemerintahan
a. Kepala Sub Bidang Sosial, Budaya, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
b. Kepala Sub Bidang Ekonomi
c. Kepala Sub Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan
4) Kepala Bidang Pembangunan Inovasi dan Teknologi
a. Kepala Sub Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup b. Kepala Sub Bidang Pengembangan Wilayah, Fisik dan Prasarana c. Kepala Sub Bidang Inovasi dan Teknologi
STRUKTUR ORGANISASI
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG
KEPALA
SEKRETARIAT JABATAN FUNGSIONAL
SUB BAGIAN SUB BAGIAN
SUB BIDANG
PERENCANAAN, KEUANGAN
DAN PELAPORAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
BIDANG BIDANG
SUB BIDANG SOSIAL, EKONOMI DAN
PEMERINTAHAN
PEMBANGUNAN, INOVASI DAN TEKNOLOGI SUB BIDANG
SUB BIDANG SUB BIDANG
SOSIAL, BUDAYA, PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DAN DESA
SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP
SUB BIDANG
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAN PENGKAJIAN PERATURAN
INOVASI DAN TEKNOLOGI EKONOMI PENGEMBANGAN WILAYAH,
FISIK DAN PRASARANA
UPT
1.3. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Balitbang Kabupaten Badung yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor : 20 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan di bidang penelitian dan pengembangan, dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Balitbang Kabupaten Badung melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang Penelitian dan Pengembangan.
3 Disamping melaksanakan tugas pokok, Balitbang Kabupaten Badung dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, juga menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis Penelitian dan Pengembangan;
b. Mengkoordinasikan dan mensinkronisasikan instansi/ lembaga terkait dalam pelaksanaan kegiatan kelitbangan;
c. Melaksanakan pengkajian kebijakan lingkup urusan pemerintah daerah Kabupaten
d. Memfasilitasi dan melaksanakan inovasi daerah
e. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan penelitian dan pengembangan;
f. pelaksanaan tugas dibidang Penelitian dan Pengembangan; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
1.4. LANDASAN HUKUM
1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas Korupsi dan Nepotisme ;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengeloaan Keuangan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan lembaran Negara Republik nomor 4578 ); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737 );
4. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pokok- Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
7. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494.
4 8. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2011 tentang
Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 12 Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2020;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Badung Tahun 2016-2021
1.5. SISTIMATIKA PENYUSUNAN
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Struktur Organisasi 1.3 Tugas Pokok dan Fungsi 14 Landasan Hukum
1.5 Sistematika Penyusunan BAB II. PERJANJIAN KINERJA
2.1 Perencanaan Kinerja
2.2 Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Utama 2.3 Perjanjian Kinerja
BAB III. PENUTUP LAMPIRAN
5
BAB II
PERJANJIAN KINERJA 2.1. Perencanaan Kinerja
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana pembangunan dalam jangka panjang, menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara pemerintahan di pusat dan daerah dengan melibatkan masyarakat.
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional, global dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.
Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dilaksanakan melalui pembangunan secara berkelanjutan, optimalisasi sumber daya dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan untuk menggerakkan potensi pembangunan daerah sesuai dengan kewenangan dan kewajiban dalam penyelenggaraan otonomi daerah dilakukan secara terencana dan terukur. Pembangunan yang berdaya guna dan berhasil guna akan dapat diwujudkan apabila didahului oleh adanya perencanaan yang terpadu, baik perencanaan jangka panjang, jangka menengah dan perencanaan tahunan.
Sebagai kerangka perencanaan jangka panjang dijabarkan dengan perencanaan jangka menengah melalui penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana (RPJMD SB) yang tertuang pada Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Badung Tahun 2016-2021. Penjabaran lebih lanjut dalam perencanaan tahunan di tuangkan
6 dalam Rencana Kinerja Tahunan Pemerintah Daerah, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2020 dan Kebijakan Umum APBD serta Prioritas dan Plafon Anggaran Kabupaten Badung Tahun 2020.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana ( RPJMD SB ) Kabupaten Badung Tahun 2016 – 2021 merupakan Dokumen Perencanaan Strategis yang disusun dan dirumuskan setiap 5 ( lima ) tahun yang merupakan perencanaan jangka menengah yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan Daerah. Dan secara sistematis mengedepankan isu – isu lokal yang diterjemahkan kedalam bentuk strategi kebijakan dan rencana pembangunan yang terarah, efektif dan berkesinambungan sehingga dapat diimplementasikan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan anggaran pembiayaan.
Badan Penelitian dan Pengembangan sebagai perangkat daerah yang melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang penelitian dan pengembangan mengemban fungsi yang sangat strategis guna mencapai pembangunan yang berdaya guna dan berhasil guna
2.2. Tujuan Sasaran dan Indikator Kinerja Utama
Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Untuk merealisasikan pelaksanaan visi dan misi Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Badung, perlu ditetapkan tujuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Badung yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. Tujuan ini ditetapkan untuk memberikan arah terhadap tujuan pembangunan yang hendak dicapai. Disamping itu juga dalam rangka memberikan kepastian operasional dan keterkaitan terhadap peran masing-masing misi yang telah ditetapkan serta menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang. Sedangkan sasaran ( Obyektif ) yang merupakan penjabaran dari tujuan adalah kondisi yang ingin dicapai setiap tahunnya dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.
Untuk lebih jelasnya keterkaitan tujuan dan sasaran serta indikator kinerja utama dalam RPJMD SB Kabupaten Badung Tahun 2016 – 2021 yang tertuang pada Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2016 tentang Rencana
7 Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Badung Tahun 2016-2021 yang selanjutnya dituangkan kedalam Indikator Utama dalam Rencana Strategis Balitbang Kabupaten Badung dapat dilihat seperti table dibawah ini :
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Kabupaten Badung dengan Renstra Balitbang Kabupaten Badung
Tujuan Indikator Kinerja Tujuan Sasaran Indikator Kinerja sasaran / Utama PPNSB
Misi 4 : Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan Keluarga Berencana (KB) dalam pengelolaan kependudukan
Meningkatnya Kualitas SDM dan menurunnya angka kemiskinan dalam masyarakat Indeks Pembangunan Manusia Indeks kebahagiaan Meningkatnya kualitas sumber daya manusia Meningkatnya tingkat kebahagiaan masyarakat Indeks Pembangunan Manusia Indeks Kebahagiaan
Misi 1 : Memperkokoh kerukunan hidup bermasyarakat dalam jalinan keragaman adat, budaya dan agama
Terwujudnya kerukunan hidup beragama serta Penguatan
kehidupan adat dan budaya Indeks kerukunan umat beragama Meningkatnya toleransi hidup beragama Indeks kerukunan umat beragama Adat, Agama dan Budaya
Misi 2 : Memantapkan kualitas pelayanan publik melalui penerapan teknologi informasi dan komunikasi
Terwujudnya kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan publik Indeks kepuasan masyarakat Meningkatnya Kepuasan masyarakat thd. pelayanan publik Indeks kepuasan masyarakat
Misi 3 : Memantapkan tata kelola pemerintahan dengan menerapkan prinsip Good Governance dan Clean Government
Terwujudnya pemerintahan
daerah yang bersih, transparan, akun-tabel dan profesional
Interpretasi Hasil Evaluasi AKIP Kabupaten Meningkatnya akuntabilitas kinerja Kabupaten 1. Nilai Akuntabi-litas Kinerja 2. Prosentase pe-menuhan ke-butuhan admi-nistrasi per-kantoran 3. Prosentase temuan hasil pemerikasaan internal/ekster nal yang ditin-dak lanjuti 4. Persentase re-alisasi belanja langsung dan tidak langsung 5. Prosentase ba-rang milik daerah yang terpelihara
8
Misi 6 : Mewujudkan tatanan kehidupan bermasyarakat yang menjunjung tinggi penegakan hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM)
Terwujudnya Pengarusutamaan Gender Indeks Pembangunan Gender (IPG) Meningkatnya pengarusutamaan gender Indeks Pembangunan Gender (IPG)
Dari kelima misi yang tertera dalam table tersebut diatas Badan Penelitian dan Pengembangan mengampu hanya misi 4 dengan indicator kinerja utama adalah Indek Kebahagiaan dengan sasaran adalah Meningkatnya tingkat kebahagiaan masyarakat yang dilaksanakan melalui kegiatan Survei pengukuran tingkat kebahagiaan di Kabupaten Badung, sedangkan keempat misi lainnya Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Badung sebagai pendukung tercapainya keempat misi tersebut. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam bidang kelitbangan telah ditetapkan beberapa tujuan dan sasaran serta indikator kinerja yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu lima tahun kedepan. Adapun Tujuan dan Sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Tujuan : Terwujudnya kebijakan Pembangunan berbasis
Kelitbangan
Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas hasil kelitbangan Indikator Kinerja : Prosentase pemanfaatan hasil kelitbangan
Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas dan kuantitas inovasi dalam pembangunan IPTEK
Indikator Kinerja : Jumlah inovasi dan pembangunan IPTEK yang dikembangkan
Sasaran 3 : Meningkatnya tata kelola administrasi perkantoran yang baik dan Akuntabel
Indikator Kinerja : 1. Nilai akuntabilitas Kinerja
2. Prosentase pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran
3. Prosentase temuan hasil pemerikasaan internal/eksternal yang ditindak lanjuti
4. Persentase realisasi belanja langsung dan tidak langsung
9
2.3. Perjanjian Kinerja Dengan Program/Kegiatan dan Anggaran Tahun 2020
Perjanjian Kinerja merupakan amanat dari Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Perjanjian kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.
Tujuan khusus perjanjian kinerja adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
Pemerintah Kabupaten Badung membuat perjanjian kinerja tahun 2020 mengacu pada perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana tahun 2016 – 2021, oleh karena itu Indikator-indikator kinerja dan target tahunan yang digunakan dalam perjanjian kinerja ini adalah indikator kinerja utama Pemerintah Kabupaten Badung yang telah ditetapkan dan telah diintegrasikan dalam Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana (RPJMD SB) tahun 2016-2021, serta Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Utama Balitbang Kabupaten Badung yang terdapat dalam Rencana Strategis Balitbang Kabupaten Badung tahun 2016-2021.
Pencapaian target pada Indikator Kinerja Utama tidak lepas dari program / kegiatan dan alokasi anggaran yang dilaksanakan oleh masing-masing Perangkat Daerah di jajaran Pemerintah Kabupaten Badung
Untuk lebih jelasnya Perjanjian Kinerja dengan Program/Kegiatan dan Anggaran pada Balitbang Kabupaten Badung Tahun 2020 secara terinci dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
12
BAB III PENUTUP
Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2020 merupakan dokumen pedoman pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Balitbang Kabupaten Badung pada Tahun Anggaran 2020.
Perjanjian Kinerja ini merupakan upaya untuk mewujudkan pengelolaan pemerintahan yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel. Dengan adanya dokumen Perjanjian Kinerja ini diharapkan dapat meningkatkan dan mengoptimalkan kinerja Badan penelitian dan Pengembangan Kabupaten Badung dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
Mangupura, 3 Februari 2020
KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG
I WAYAN SUAMBARA, SH., MM
Pembina Utama Muda NIP. 19631025 198810 1 002
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target / Satuan Jumlah Kegiatan Pagu Anggaran (Rp.) 1 Meningkatnya Indeks 82,40 Program : Peningkatan penelitian dan pengembangan 1
toleransi hidup kerukunan Kegiatan :
beragama umat beragama 1 Survey Penyusunan Indeks Kerukunan Umat 322.218.942,85 Beragama Kabupaten Badung
2 Meningkatnya Indeks 80,00 Program : Peningkatan penelitian dan pengembangan 1
kepuasan kepuasan Kegiatan :
masyarakat masyarakat 1 Survey Kepuasan Masyarakat di Kabupaten 376.659.536,04
terhadap Badung
pelayanan publik
3 Meningkatnya Indek 72,50 Program : Peningkatan penelitian dan pengembangan 1 tingkat Kebahagiaan Kegiatan :
kebahagian 1 Survey Pengukuran Tingkat Kebahagiaan di 524.085.910,48
masyarakat Kabupaten Badung
3 Meningkatnya Indeks 75,87 Program : Peningkatan penelitian dan pengembangan 1 pengarasutamaan pembangunan Kegiatan :
gender gender (PG) 1 Penyusunan Indeks Pembangunan Gender 96.062.732,28 Kabupaten Badung
4 Meningkatnya persentase 60,00 Program : Peningkatan penelitian dan pengembangan 7 kualiatas hasil pemanfaatan Kegiatan :
kelitbangan hasil 1 Penyelenggaraan Forum Kelitbangan di 657.312.626,55 kelitbangan Kabupaten Badung
2 Perumusan Kebijakan Kelitbangan Kabupaten 1.708.701.929,49 Badung
3 Peningkatan Pengelolaan Kegiatan Kelitbangan 1.461.915.873,78 Kabupaten Badung
4 Pengembangan Agro Techno Park di Kecamatan 2.169.276.980,86 Petang Kabupaten Badung
5 Pembahasan dan Penyusunan Analisis 127.523.606,38 Kebijakan
6 Lokakarya Pembuatan Kebijakan Berbasis Bukti 83.361.001,56 (Evidence Based Policy)
7 Penyusunan Naskah Akademik Ranperda 83.794.372,88 Inovasi Daerah Kabupaten Badung
5 Meningkatnya Jumlah inovasi 6 Program : Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan 5 kualitas dan dan buah Teknologi
kuantitas inovasi pembangunan Kegiatan :
dalam IPTEK yang 1 Pengembangan IPTEKS di Kabupaten Badung 451.440.740,49 pembangunan dikembangkan 2 Badung Festival Inovasi 426.174.643,84 IPTEK 3 Penguatan dan Pengembangan Inovasi Daerah 1.211.621.750,31
di Kabupaten Badung
4 Pengembangan Aplikasi Fish Go di Kabupaten 1.732.332.021,20 Badung
5 Road Map Sistem Inovasi Daerah (SIDa) 298.375.590,25 Kabupaten Badung
Program : Pengembangan Data/informasi 1 Kegiatan :
1 Penerbitan Karya Tulis Ilmiah Aparatur Sipil 63.763.891,19 Negara Kabupaten Badung
6 Meningkatnya Persentase 100 Program : Program Pelayanan Administrasi 14 tata kelola Pemenuhan Perkantoran
administrasi Kebutuhan Kegiatan :
perkantoran yang administrasi 1 Penyediaan Jasa Komunikasi , Sumber Daya Air 18.000.000,00 baik dan Perkantoran dan Listrik
Akuntabel 2 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 4.654.540,00 3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan 11.200.000,00
Kendaraan Dinas/Operasional
4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 30.769.641,31 5 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 47.225.052,34
Tabel
Perjanjian Kinerja Tahun 2020 Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Badung Program Kegiatan
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target / Satuan Jumlah Kegiatan Pagu Anggaran (Rp.) Program Kegiatan
6 Penyediaan Komponen Instalasi 6.837.000,00 Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
7 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 6.280.601,84 8 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan 60.036.000,00
Perundang-Undangan
9 Penyediaan Makanan dan Minuman 10.545.000,00 10 Rapat-Rapat Koordinasi ke Luar Daerah 250.000.000,00 11 Penyediaan Bahan Bakar Kendaraan 178.920.000,00 12 Penyediaan Upacara Keagamaan 37.250.000,00 13 Penyediaan Dekorasi 54.200.000,00 14 Pelaksanaan Upakara Penganyaran ke Pura 76.000.000,00
Khayangan Jagat
persentase 100 Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana 6 barang milik Aparatur
daerah yang Kegiatan :
terpelihara 1 Pemeliharaan Gedung Kantor 19.500.000,00 2 Pemeliharaan Perlengkapan Gedung Kantor 15.300.000,00 3 Pemeliharaan Peralatan Kantor 19.750.000,00 4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 256.957.980,00
Dinas/Operasional
5 Pengadaan perlengkapan Gedung kantor 160.700.000,00 6 Pengadaan peralatan kantor 363.386.400,00 Persentase 100 Program : Peningkatan Pengembangan Sistem 2
temuan hasil Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan pemeriksaan Kegiatan :
internal dan 1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan 424.560.000,00 eksternal yang Ikhtisar Realisasi Kinerja Perangkat Daerah
ditindak lanjuti
Nilai 78 2 Penyusunan Akuntabilitas Kinerja Instansi 5.996.151,98 akuntabilitas Pemerintah
kinerja
persentase 83 Program Perencanaan Dan Penganggaran 1 realisasi belanja Kegiatan :
langsung dan 1 Perencanaan dan Penganggaran SKPD 9.985.367,94 tidak langsung
40 13.862.675.885,84