Efektifitas Metode Diskusi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Kelas VII Pada Mata Pelajaran PKn Di MTs Nurul Karomah
Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan
Moh Supriyanto Zakaria1Pendidikan PKn STKIP PGRI Bangkalan
supriyantozakaria14@gmail.com Ernawati2
Pendidikan PKn STKIP PGRI Bangkalan
alyakiran5454@gmail.com Soubar Isman3
Pendidikan PKn STKIP PGRI Bangkalan
Abstract
This study aims to determine the effectiveness of discussion learning methods in improving student learning outcomes in Civic Education subjects in class VII MTs Nurul Karomah. This research method uses descriptive qualitative research. The object of this study was students of MTs Nurul Karomah, Paterongan Village, Galis District, Bangkalan Regency. The sample of this study was grade VII MTs Nurul Karomah Galis District Bangkalan with a total of 73 students. Data analysis was performed using the lesson plan implementation sheet, student activity observation sheets, student response questionnaires and learning achievement tests. The results of the study of the implementation of the RPP on learning Civics using the discussion method carried out very well with the results of the percentage of 78.75. Student activities during the discussion learning took place said to be in a very good category with the achievement of a scale of 78.75. Questionnaire responses of students earned 88.3 means that students gave very positive responses to learning using the discussion method. This means that the activities carried out by students are classified as effective or the learning that has been carried out is able to stimulate students to actively learn in class by using learning discussion methods. Student learning outcomes that have been achieved after a test with KKM 75 using learning methods of discussion are said to be effective because the number of students who complete reaches a percentage of 94.44%. The conclusion from the research that has been done, that the discussion learning method in MTs Nurul Karomah Galis sub-district of Bangkalan district has been effective in improving student learning outcomes in PPKn subjects. This can be seen the teaching and learning process carried out by Civics teachers and the learning outcomes achieved by students both and have increased.
Special Issue Oktober 2019
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas metode pembelajaran diskusi dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn dikelas VII MTs Nurul Karomah. Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah siswa MTs Nurul Karomah Desa Paterongan Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan. Sampel penelitian ini yaitu kelas VII MTs Nurul Karomah Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan dengan jumlah siswa sebanyak 73 siswa. Analisis data dilakukan dengan menggunakan lembar keterlaksanaan RPP, lembar observasi aktifitas siswa, angket respon siswa dan tes hasil belajar. Hasil penelitian keterlaksanaan RPP pada pembelajaran PKn menggunakan metode diskusi terlaksana sangat baik dengan hasil prosentase 78,75. Aktifitas siswa selama pembelajaran diskusi berlangsung dikatakan berada dalam kategori sangat baik dengan pencapaian skala 78,75. Angket respon siswa memperoleh nilai 88,3 berarti siswa memberikan respon sangat positif terhadap pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi. Hal tersebut berarti aktifitas yang dilakukan siswa tergolong efektif atau pembelajaran yang telah dilakukan mampu merangsang siswa untuk aktif belajar dikelas dengan menggunakan pembelajaran metode diskusi. Hasil belajar siswa yang telah dicapai setelah diadakan tes dengan KKM 75 menggunakan pembelajaran metode diskusi dikatakan efektif karena jumlah siswa yang tuntas mencapai prosentase 94,44%. Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, bahwa metode pembelajaran diskusi di MTs Nurul Karomah Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan sudah efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn. Hal ini dapat dilihat proses belajar mengajar yang dilakukan guru PKn dan hasil belajar yang dicapai siswa baik dan mengalami peningkatan.
Kata kunci: Efektivitas, Metode Pembelajaran Diskusi, Hasil Belajar Siswa. I. Pendahuluan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa, dan negara. Sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan nasional berdasarkan pancasila bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan terampil serta sehat jasmani dan rohani. Pendidikan nasional juga harus mampu menumbuhkan dan memperdalam rasa cinta pada tanah air, mempertebal semangat kebangsaan dan rasa kesetiakawanan sosial, yang secara umum jelaskan didalam Undang-Undang Dasar 1945 Pembukaan bahwa pendidikan itu bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Mata pelajaran PKn berfungsi sebagai salah cara untuk meengembangkan karakter yang demokratis dan bertanggung jawab, serta melalui mata pelajaran PKn di sekolah sebagai pusat pengembangan wawasan, sikap, dan keterampilan hidup yang demokatis.
Untuk mengembangkan potensi peserta didik, sangat berkaitan dengan kompetensi dan kerja guru dimana dalam hal ini guru telah memiliki pengetahuan dalam mengolah dan memproses pelajaran yang mampu menerapkan metode pembelajaran serta penggunaan media yang sesuai dengan materi dan karakteristik peserta didik dalam hal ini adalah minat belajar siswa, sehingga peserta didik memahami materi yang di sampaikan oleh guru dan untuk mendukung kemampuan penyelenggaraan proses dan menghasilkan lulusan yang berkualitas, guru dituntut untuk mampu melakukan inovasi dalam proses pembelajaran; misalnya berkenaan dengan penggunaan media pembelajaran metode mengajar, penilaian, maupun evaluasi (Asrori, 2008).
Seorang guru mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mendorong murid agar dapat mengembangkan motivasi belajarnya guna meningkatkan hasil belajar dan pencapaian hasil yang memuaskan. Upaya guru, yaitu mengadakan pendekatan yang bersifat bimbingan dan mengarahkan murid untuk aktif dalam berbagai kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Selain itu, ada satu hal yang tidak kalah pentingnya, yakni memilih metode pembelajaran yang tepat dan berdaya guna (Hanifah, 2014).
Fenomena yang mendasar di MTs Nurul Karomah khususnya kelas VII, adalah pada saat pembelajaran berlangsung pada pelajaran PPKn, guru menyajikan mengunakan metode ceramah, namun ditemukan sebagian besar siswa, cenderung hanya mendengarkan guru menjelaskan, siswa hanya duduk, diam, dan mendengarkan. Tidak ada kegiatan yang memotivasi terjadinya aktivitas siswa. Aktivitas siswa hanya sebatas mencatat penjelasan dari guru. Guru tidak memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya ataupun mengungkapkan pendapatnya. Maka dari itu untuk meningkatkan hasil belajar siswa, diperlukan suatu metode yang mampu meningkatkan minat belajar siswa, salah satunya yaitu menggunakan metode diskusi.
Diskusi adalah untuk tukar menukar gagasan, pemikiran, informasi/pengalaman diantara peserta, sehingga dicapai kesepakatan pokok pokok pikiran (gagasan, kesimpulan). Metode diskusi sangat bermanfaat bagi peserta didik dalam menyampaikan ide-ide mereka dan merupakan salah satu latihan bagi mereka agar lebih berani dalam mengungkapkan pikiran-pikiran serta aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar (Mukrimah, 2014).
Metode diskusi juga bisa diartikan sebagai suatu proses pengelihatan dua atau lebih individu yang berintraksi secara verbal dan saling berhada pan muka mengenai tujuan atau sasaran yang sudah ditentukan melalui cara tukar menukar informasi, mempertahankan pendapat, atau pemecahan masalah. Sedangkan metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pambelajaran dimana guru memberi kesempatan kepada siswa (kelompok-kelompok) untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau berbagai alternative pemecahan atas suatu masalah (Astute, 2015).
Metode diskusi yang digunakan peniliti dalam penelitian ini adalah menggunakan metode diskusi kelompok, dimana setiap siswa dapat menyumbangkan fikiran masing-masing dan berbagi pengalaman dalam memecahkan permasalahan, juga dengan menggunakan metode diskusi kelompok siswa dapat berperan lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran dikelas.
Special Issue Oktober 2019 II. Metode Penelitian
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Menurut Sugiono (2015:295) Metode kualitatif adalah menggali data berdasarkan apa yang diucapkan, dirasakan, dan dilakukan oleh partisipan atau sumber data (Ernawati, 2019).
B. Loasi Penelitian
Lokasi Penelitian di laksanakan di MTs Nurul Karomah Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini dilakukan dikelas VII C dengan jumlah sebanyak 36 siswa.
C. Populasi dan Sampel
Populasi dalam suatu kelas VII MTs Nurul Karomah Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan. terdapat beberapa jumlah siswa yaitu:
Tabel 1 Siswa Kelas VIIC
No Kelas Jenis kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 VII A 18 - 18
2 VII B 19 - 19
3 VII C - 36 36
Jumlah 37 36 73
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang di miliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2013:119). Sampel penelitian ini di ambil dengan teknik sampling atau sampel random dengan menggunakan 1 kelas dari ke 3 tiga kelas yang ada di Mts Nurul Karomah.
Pada penelitian ini, peneliti memilih kelas VIIC dengan jumlah 36 siswa. Pada kelompok ini di berikan suatu perlakuan berupa metode diskusi terhadap hasil belajar PKn siswa kelas VIIC MTs Nurul Karomah Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan.
Tabel 2 Jumlah Siswa kelas VIIC
No Kelas Jenis kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 VIIC - 36 36
Pada kelas ini akan diberikan suatu perlakuan berupa pembelajaran menggunakan Metode diskusi. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn materi “Keberagaman Dalam Masyarakat Indonesia”.
D. Analisis Data
Menurut Sugiyono (2013) analisis data merupakan kegiatan yang setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah pengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabelkan data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah,dan melakukan perhitungan
untuk menguji hipotesis yang diajukan. Maka setelah data terkumpul dilakukan analisis sebagai berikut :
1. Analisis Data Keterlaksaan RPP
Analisis data keterlaksaan RPP selama proses pembelajaran menggunakan metode diskusi, dihitung mrnggunakan rumus sebagai baerikut :
𝑝 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑎ℎ𝑎𝑝 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑡𝑎ℎ𝑎𝑝 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟𝑎𝑛 × 100%
Tabel 3 Interval Keterlaksanaan RPP
Interval (%) Kategori
0-24 Terlaksana tidak baik
25-49 Terlaksana kurang baik
50-74 Terlaksana baik
75-100 Terlaksana sangat baik
2. Analisis Data Aktifitas Siswa
Analisis mengukur aktifitas siswa selama proses pembelajaran menggunakan metode diskusi, yaitu menggunakan rumus sebagai berikut :
Rata-rata pengamatan = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝1 + 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝2
2
Ket:
P1= pengamat 1
pengamat 2 = pengamat 2
Tabel 4 Skala Aktifitas Siswa
Skala Kategori
75-100 Sangat baik
50-74 Baik
25-49 Cukup baik
0-24 Tidak baik
3. Analisis data respon siswa
Data respon siswa yang diperoleh melalui hasil angket dianalisis menggunakan statistic deskriptif dengan persentase. Perssentase data angket yang diperoleh dihitung berdasarkan skala rating scale yaitu data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif (Sugiyono, 2015). Berikut adalah rumus data respon siswa :
Presentase respon siswa = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 × 100%
Merekapitulasi hasil respon siswa terhadap hasil peniliaian yang diperoleh.Kategori respon siswa positif terhadap pembelajaran.
Tabel 5 Skala Respon Siswa
Skala Kategori
Special Issue Oktober 2019
70 < Rs ≤ 85 Positif
50 < Rs ≤ 70 Kurang positif
0 ≤ Rs ≤ 50 Tidak positif
Berdasarkan dari respon siswa, pembelajaran dikatakan efektif, jika rata-rata persentase respon siswan pada kategori positif dan sangat positif.
4. Analisis Data Tes Hasil Belajar a. Merekapitulasi data tes hasil belajar b. Menentukan jumlah siswa yang tuntas c. Menentukan ketuntasan klasikal
d. Menentukan persentase terhadap hasil penilaian yang diperoleh sebagai berikut: Rumus Ketuntasan Klasikal = (banyak siswa tuntas )/(banyak siswa)×100%
Berdasarkan dari ketuntasan siswa, pembejaran dikatakan efektif, jika jumlah siswa yang tuntas mencapai persentase ≥ 85%. Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi didasarkan pada: 1) RPP, 2) Aktifitas siswa positif, 3) ketuntasan belajar secara klasikal.
III. Hasil dan Pembahasan A. Hasil Data Penelitian 1. Keterlaksanaan RPP
Data hasil pengamatan keterlaksanaan RPP diperoleh melalui observasi/atau pengamatan yang dilakukan selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi berlangsung.
Tabel 6 Keterlaksanaan RPP
NO Aspek yang dinilai Pengamat
1 2 1 Pendahuluan
a. menginformasikan proses pembelajaran 4 3
b. memotivasi siswa 4 3 c. menyanpaikan tujuan 3 4 2 kegiatan inti
a. memberikan masalah realistik 3 3
b. memberikan petunjuk pembelajaran pada
masalah realitistik 3 3
c. membimbing kelompok yang mengalami
kesulitan 3 3
d. mengarahkan siswa memperoleh penyelesaian
masalah 4 3
e. mengarahkan siswa untuk menanggapi, membandingkan dan mendiskusikan selesaian masalah.
3 2
f. menyimpulkan materi pelajaran yang telah
dipelajari bersama 3 3
3 penutup
a. memberikan tugas sebagai pengayaan 3 3
Jumlah 33 30
Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa keterlaksanaan RPP pengamat satu menghasilkan presentasi sebesar 82,5% dengan kategori terlaksana sangat baik, dan pengamat dua menghasilkan presentasi sebesar 75% dengan kategori terlaksana sangat baik.
Dan dapat disimpulkan bahwa keterlaksanaan RPP pada pembelajaran PKn menggunakan metode diskusi terlaksana sangat baik.
𝑝1 =33 40× 100% = 82,5 𝑝2 =30 40× 100% = 75 Tabel 7 keterlaksanaan RPP Interval (%) Kategori
0-24 Terlaksana tidak baik
25-49 Terlaksana kurang baik
50-74 Terlaksana baik
75-100 Terlaksana sangat baik
2. Aktifitas siswa
Data aktifitas siswa diperoleh melalui observasi atau pengamatan yang dilakukan selama proses pembelajaran menggunakan metode diskusi berlangsung.
Aktifitas siswa diamati oleh pengamat yaitu dua orang guru pendidikan pancasila dan kewarga negaraan. Hasil pengamatan aktifitas pada saat proses pembelajaran menggunakan metode diskusi berlangsung dapat dilihat oleh tabel berikut:
Tabel 8 Hasil analisis data aktifitas siswa
No Aspek yang Dinilai Pengamat
1 2
1. Mengungkapkan pemahaman terhadap masalah yang diajukan guru 4 4
2. Menggunakan kelengkapan belajar yang disediakan
guru/menyelesaikan dengan pemodelan 3 4
3. Bekerja sama untuk menyelesaikan masalah/membangun konsep
secara mandiri 4 4
4. Mengemukakan pendapat/menulis ide menyelesaikan masalah 4 4
5. Membandingkan jawaban dalam diskusi kelompok 4 4
6. Bertanya/ menjawab pertanyaan dari guru/teman 4 4
7. Menarik kesimpulan serta prosedur atau prinsip 4 4
8. Perilaku yang tidak relevan dengan kegiatan belajar mengajar 4 4
Jumlah 77,5 80
Rata-rata 78,75
Berdasarkan data diatas diperoleh bahwa aktifitas siswa selama pembelajaran diskusi berlangsung dikatakan berada dalam kategori sangat baik dengan pencapaian skala 78,75. Hal tersebut berarti aktifitas siswa tergolong berada dalam aktifitas aktif dan pembelajaran metode diskusi berlangsung dengan efektif dan baik dengan penghitungan skala sebagai berikut.
Ket =
77,5 𝑝1 + 80 𝑝2Special Issue Oktober 2019
Tabel 9 Skala Aktifitas Siswa
Skala Kategori 75-100 Sangat baik 50-74 Baik 25-49 Cukup baik 0-24 Tidak baik 3. Respon siswa
Untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan metode pembelajaran diskusi dengan cara membagikan angket kepada setiap siswa. Angket diberikan setelah pembelajaran berakhir.
Berdasarkan hasil dari angket siswa diperoleh data yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 10 Hasil Respon Siswa
NO ASPEK SKALA
TS KS S SS
1 MINAT
1. Saya menyukai pembelajaran PKn dengan menggunakan model pembelajaran yang baru saja diikuti
0 0 14 22
2. Pembelajaran seperti yang baru saja diikuti lebih menyenangkan dibandingkan metode pembelajaran yang lainnya
0 1 12 23
3. Saya lebih bersemangat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran yang baru saja diikuti
0 0 17 19
2 PARTISIPASI
1. Pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi dapat membuat saya saling bertukar pikiran dan
melatih kekompakan kelompok 0 0 13 23
2. Pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi seperti yang baru saja dikuti dapat membuat saya berani untuk bertanya dan tampil didepan kelas
3 4 14 15
3. Pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi dapat membuat saya bisa menyimpulkan materi secara individu maupun kelompok
1 5 13 15
3 PERHATIAN
1. Proses pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi memberikan peluang kepada siswa untuk
fokus dengan materi yang dijelaskan oleh guru 0 0 16 20 2. Proses pembelajaran dengan menggunakan metode
diskusi memacu siswa untuk mengerjakan tugas-tugas
0 0 16 20
3. Proses pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi dapat membuat siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran
0 0 16 20
Jumlah Skor siswa 1,145 Skor maksimum 1,296 88,3
Berdasarkan data diatas seluruh siswa dikelas VIIC menjawab semua pertanyaan dengan nilai ≥ 86%. Dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
= 1,145
Tabel 11 Skala Respon Siswa Skala Kategori 85 ≤ Rs < 100 Sangat positif 70 < Rs ≤ 85 Positif 50 < Rs ≤ 70 Kurang positif 0 ≤ Rs ≤ 50 Tidak positif
Dengan demikian dapat disimpulkan seluruh siswa memberikan respon sangat positif terhadap pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi. Hal tersebut berarti aktifitas yang dilakukan siswa tergolong efektif atau pembelajaran yang telah dilakukan mampu merangsang siswa untuk aktif belajar dikelas dengan menggunakan pembelajaran metode diskusi.
4. Hasil belajar siswa
Setelah diadakan pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi dan diberikan tes sebanyak satu berupa uraian. Tes ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa. Hasil belajar siswa yang telah dicapai setelah diadakan tes dengan KKM 75 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 12 Tes Hasil Belajar Siswa Kelas VIIC MTs Nurul Karomah
No
Nama Siswa Skor Rata-Rata
Urut Induk
1 1776 Amilia 80 TUNTAS
2 1777 Arini Sabila 80 TUNTAS
3 1778 Dewi Diana 80 TUNTAS
4 1779 Elsi Maulida 60 TIDAK. TUNTAS
5 1780 Erista Dwi Aprilia 80 TUNTAS
6 1781 Fadilatul Munawaroh 89 TUNTAS
7 1782 Fitri Handyani 80 TUNTAS
8 1783 Halimatus Sa'diyah 80 TUNTAS
9 1785 Hosniyah 80 TUNTAS
10 1786 Irma Permatasari 80 TUNTAS
11 1787 Ismia Musdarifa 90 TUNTAS
12 1788 Konitatin 80 TUNTAS
13 1789 Libia Syafira 80 TUNTAS
14 1790 Lu'lu Ilhasani 80 TUNTAS
15 1791 Maeimunah 80 TUNTAS
16 1792 Masfufa 80 TUNTAS
17 1793 Nadia Mustavida 80 TUNTAS
18 1794 Nailil Hidayah 80 TUNTAS
19 1795 Nur Fadila 80 TUNTAS
20 1796 Nur Jenna 90 TUNTAS
21 1797 Ratu Guluh Mangku Alam 80 TUNTAS
22 1798 Safirotul Mardiyah 90 TUNTAS
23 1799 Saripah Hasanah 70 TIDAK TUNTAS
24 1800 Silviati Anwar 80 TUNTAS
25 1801 Siska Wulandari 90 TUNTAS
26 1802 Siti Sholeha 80 TUNTAS
27 1803 Tutuk Mariya 80 TUNTAS
28 1804 Tutwuri Handayani 80 TUNTAS
29 1805 Ulfietul Hasanah 80 TUNTAS
Special Issue Oktober 2019
31 1807 Wilda Yusnia 80 TUNTAS
32 1808 Farida 80 TUNTAS
33 1809 Sumiati Nur Hasanah 100 TUNTAS
34 1810 Imroatul Karimah 90 TUNTAS
35 1811 Suci Rahmawati 80 TUNTAS
36 1812 Siti Komalasari 80 TUNTAS
Jumlah Siswa Yang Tuntas 34 Siswa
Jumlah Siswa Yang Tidak Tuntas 2 Siswa
Berdasarkan data diatas dari 36 siswa hanya 2 siswa yang dinyatakan tidak tuntas sedangkan yang tuntas sebanyak 34 siswa. dari ketuntasan siswa pembelajaran dikatakan efektif jika jumlah siswa yang tuntas mencapai persentase ≥85%. Dengan kata lain pembelajaran menggunakan metode diskusi di kelas VIIC MTs Nurul Karomah dalam pembelajarn ini dikatakan efektif karena jumlah siswa yang tuntas mencapai presentase 94,44%.
Rumus Ketuntasan Klasikal = 34
36× 100% = 94,44%
B. Pembahasan
1. Keterlaksanaan RPP
Melalui analisa data diatas menunjukkan bahwa keterlaksaan RPP selama pembelajaran PKn menggunakan metode diskusi dikelas VIIC MTs Nurul Karomah terlaksana sangat baik dengan pencapaian skala, pengamat satu sebesar 82% dan pengamat dua sebesar 75%
2. Aktifitas Siswa
Melalui analisa data diatas menunjukkan bahwa aktifitas siswa selama pembelajaran PKn menggunakan metode diskusi berlangsung dikatakan berada dalam ketegori sangat baik dengan pencapaian skala pengamat satu 77,75% dan pengamat dua 80% dan diperoleh rata-sebesar 78,75%
3. Respon Siswa
Berdasarkan angket respon siswa yang telah dianalisa didapatkannilai sebesar 88,3%. Hal tersebut menunjukkan bahwa seluruh siswa memberikan respon sangat positiff terhadap pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi. Dan mampu merangsang siswa untuk aktif belajar dikelas.
4. Hasil Belajar Siswa
Data hasil belajar siswa diperoleh setelah pembelajaran menggunakan metode diskusi selesai. Dengan cara memberikan tes soal berupa uraian. Soal tes ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan belajar siswa setelah menggunakan metode pembelajaran diskusi. Dari data yang telah dianalisa, dari 36 siswa kelas VIIC MTs Nurul Karomah hanya 2 orang siswa yang dinyatakan tidak tuntas sedangkan yang tuntas sebanyak 34 siswa. Dari ketuntasan seluruh siswa kelas VIIC mencapai presentase sebesar 94,44%. Menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan metode diskusi dikelas VIIC dikatakan efektif.
Rekapitulasi efektifitas pembelajaran dengan mengunakan metode diskusi didasarkan pada: 1) keterlaksanaan RPP, 2) aktifitas siswa, 3) respon siswa positif , 4) ketuntasan belajar secara klasikal. Dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 13 Rekapitulasi Efektifitas Diskusi
No Analisis Data Nilai Kategori
1 Keterlaksanaan RPP 78,75 Terlaksana Sangat baik
2 Aktifitas siswa 78,75 sangat baik
3 Respon siswa 88,3 Sangat positif
4 Hasil belajar 94,44% Tuntas
IV. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dan hasil analisis data sesuai dengan pembahasan yang penulis uraikan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa metode pembelajaran diskusi di MTs Nurul Karomah Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan sudah efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn. Hal ini dapat dilihat proses belajar mengajar yang dilakukan guru PPKn dan hasil belajar yang dicapai siswa sudah cukup baik dan mengalami peningkatan.
Daftar Pustaka
Asrori, M. ( 2008). Penellitian Tindakan Kelas. Bandung: CV Wacana Prima.
Astute, H. Y. (2015). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Metode Diskusi Di Kelas. Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 1
Ernawati. (2019). Strategi Pemecahan Konflik Siswa Sekolah Dasar Di Kabupaten.
“Civic-Culture: Jurnal Ilmu Pendidikan PKn dan Sosial Budaya”.
Hanifah, S. (2014). Online Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan. Jurnal Pendidikan Jurnal Kreatif Tadulako
Mukrimah, S. S. (2014). 53 Metode Belajar Pembelajaran. Bandung: Business Management of Education.
Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta. Sugiyono, (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung : Alfabeta.