• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan

Kota Surabaya Tahun 2019 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

alam mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan dalam pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan strtegik yang ditetapkan oleh masing-masing instansi. Setiap instansi pemerintah yang merupakan unsur penyelenggara pemerintahan negara, untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan, keberhasilan, kegagalan dan perkembangan kinerja instansi pemerintah Kota Surabaya dalam melaksanakan program-program kegiatannya maka disusunlah suatu laporan kinerja instansi pemerintah sebagai pertanggungjawaban kinerja suatu instansi pemerintah dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi pemerintah yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan melembaga.

Penyusunan laporan kinerja (LKj) adalah salah satu kewajiban instansi pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah, termasuk perangkat daerah dalam meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan penganggaran berbasis kinerja. Sebagaimanan amanat yang tercantum pada Peraturan Presiden RI Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah bahwa setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintah negara diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan strategis yang ditetapkan oleh masing-masing instansi.

Adapun informasi yang diharapkan dari laporan kinerja instansi pemerintah, yaitu:

1. Mendorong instansi pemerintah melakukan Good Governance karena LKj dapat mengukur kinerja instansi pemerintah secara transparan, sistematik dan dapat dipertanggungjawabkan

2. Memberikan gambaran mengenai tingkat capaian pelaksanaan kegiatan dan program kerja dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran Bagian Administrasi Pembangunan Kota Surabaya.

(2)

Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan

Kota Surabaya Tahun 2019 2

3. Memberikan gambaran mengenai tingkat keberhasilan dan/atau tingkat kegagalan capaian pelaksanaan suatu program dan kegiatan kerja

Oleh sebab itu, penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Bagian Administrasi Pembangunan dimaksudkan guna memberikan gambaran yang jelas, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan tentang kinerja Bagian Administrasi Pembangunan sebagai salah satu instansi di Pemerintah Kota Surabaya. Hasil penyusunan laporan ini diharapkan dapat membantu dalam mencermati berbagai permasalahan sekaligus sebagai bahan acuan dalam menyusun program dan kegiatan di tahun berikutnya. Dengan demikian program dan kegiatan di tahun mendatang dapat disusun lebih fokus, efektif, efisien, terukur, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.

1.2 GAMBARAN UMUM 1.2.1 SUMBER DAYA MANUSIA

Secara umum Bagian Adminstrasi Pembangunan Kota Surabaya didukung oleh 80 orang tenaga kerja yang terdiri atas:

a. PNS sebanyak 22 orang dengan ruang lingkup jabatan terdiri dari 1 orang Kepala Bagian 3 orang Kepala Sub Bagian dan 18 orang staf, dengan tingkat pendidikan SLTP/Sederajat sebanyak 2 orang, SLTA/sederajat sebanyak 4 orang, D3 sebanyak 4 orang, S1 sebanyak 11 orang. Secara rinci jumlah dan tingkat pendidikan tersebut yakni sebagai berikut:

Tabel 1.1

Komposisi PNS Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2019 No Pegawai PNS Jumlah Tingkat Pendidikan SLTP/ sederajat SLTA/ sederajat D3 S1 S2 1 Kepala Bagian 1 - - - - 1 2 Pada Subbag Penyusunan Pelaksanaan Program 8 - 2 - 6 -

3 Pada Subbag Pembinaan

dan Pengendalian 7 1 2 - 4 -

4 Pada Subbag Evaluasi

dan Pelaporan 6 1 - 4 1 -

Jumlah 22 2 4 4 11 1

(3)

Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan

Kota Surabaya Tahun 2019 3

Sedangkan apabila diklasifikasi berdasarkan jenjang kepangkatan/golongan dapat dirinci sebagai berikut:

Tabel 1.2

Komposisi PNS Berdasarkan Tingkat Golongan Tahun 2019

No Golongan Jumlah

1 Golongan II 7

2 Golongan III 14

3 Golongan IV 1

Jumlah 22

Sumber Data: Bagian Administrasi Pembangunan, Per 31 Desember 2019

b. Non PNS sebanyak 57 orang dengan jabatan antara lain sebagai tenaga operasional/administrasi, tenaga spesialis dan tenaga teknis dalam rangka menunjang tugas dan fungsi Bagian Administrasi Pembangunan dengan tingkat pendidikan SLTA/sederat banyak 8 orang, Diploma sebanyak 4 orang, S1 sebanyak 40 orang dan S2 sebanyak 5 orang. Secara rinci jumlah dan tingkat pendidikan sebagai berikut:

Tabel 1.3

Komposisi Non PNS Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2019

No Pegawai PNS Jumlah Tingkat Pendidikan SLTP/ sederajat SLTA/ sederajat D3 S1 S2 1 Pada Subbag Penyusunan

Pelaksanaan program

22 - 7 3 10 2

2 Pada Subbag Pembinaan dan Pengendalian

21 - - 1 17 3

3 Pada Subbag Evaluasi dan Pelaporan

14 - 1 - 13 -

Jumlah 57 - 8 4 40 5

Sumber Data: Bagian Administrasi Pembangunan, Per 31 Desember 2019

1.2.2 Sumber Daya Aset/Modal

Secara umum sarana dan prasarana yang tersedia cukup memadai baik berupa hardware maupun software untuk mendukung pelaksanaan tugas pada Bagian Administrasi Pembangunan, hal ini dapat dilihat pada tabel berikut:

(4)

Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan

Kota Surabaya Tahun 2019 4

Tabel 1.4

Jumlah Aset Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2019

No Nama Barang Jumlah No Nama Barang Jumlah 1 8 Port Serial Over

The Net Kvm 1 59 Mesin Penghancur Kertas 2 2 Access Point Indoor

1300 Mbps

6 60 Metal Detector 1

3 Air Conditioning (Ac) 21 61 Modem 1

4 Air Purifier 2 62 Monitor Lcd 2

5 Akses Kontrol Pintu 5 63 Monitor Led 8 6 Almari Backdrop 1 64 Multimeter Digital 2 7 Aten Kvm 2 65 Network Auto Tester (1) 1 8 Battery Pack Storage

Server

1 66 Network Video Recorder 2tb

1 9 Blank Storage

Enclosure 2 67 Notebook 4

10 Brankas 1 68 NVR Converter 1

11 Cat 6 Crimping Tool 1 69 Paket Sound System 1

12 Cctv 24 70 Papan Tulis Elektrik 3

13 Chainsaw 1 71 PC Unit 9

14 Controller 5 72 Peralatan Koneksi Internet 1 15 Desktop Labelling

Machine

1 73 Portable Storage 2 16 Digital Concrete

Hammer Test 1 74 Power Supply 8

17 Digital Lan Tester (1) 1 75 Print Server 3 18 Dispenser Hot And

Cool

1 76 Printer 3

19 Dns Server 1 77 Printer Laser Jet 6

20 Drawer 29 78 Proyektor 1

21 Drone 1 79 RACK PDU 2

22 Exhaust Ceiling

Mount 10 80 Radio Cassette Recorder 1

23 Facsimile 1 81 Rak 2 Muka 5

24 Fan Tray Rak Server 5 82 Rak Arsip Besi 5 25 Filling Cabinet 4 Laci

(2)

2 83 Rak Server 42u 4

26 Finger Print 2 84 Rak Type. E 3

27 Firewall Throughput 2 85 Remote Kvm Over Ip Modul 1

28 Flashdisk 2 86 Router 2

29 Gps 5 87 Secure Socket Layer (Ssl) 1

30 Hand Trolly 2 88 Sepeda Motor 4

31 Handy Talky 8 89 Server 10

(5)

Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan

Kota Surabaya Tahun 2019 5

No Nama Barang Jumlah No Nama Barang Jumlah 33 Hard Disk Server 125 91 Server Quard Core 4 34 Hard Disk Storage 16 92 Side Channel Cable Trough

Black 7

35 Hwic-2fe 1 93 Sofa 3

36 Ipad 2 1 94 Ssl ( Global Server ) 1

37 Kabel Kvm Portable 2 95 Station Wagon 6 38 Komputer (PC) 75 96 Storage Server 2

39 Kursi 66 97 SWITCH LAYER 3 24

PORTS POE

1 40 Kvm Lcd 17 Inch

Rackmount

2 98 Switch Server 48 Port 5 41 Kvm Network 17

Inch 1 99 Switched Rack 1

42 Laptop 4 100 Tang Krimping Cat 6 1

43 Laser Meter 1 101 Tangga Lipat 2.6 M 1 44 Layer3+ Gigabit

Switch Poe

2 102 Tangga Sliding 1

45 Lcd Proyektor 4 103 Telephone Wirelless 2 46 Lemari Arsip 11 104 Televisi Led Uk. 60 Inchi

(1) 1

47 Lemari Berkas 1 105 Transfer Switch 1 48 Lemari Besi/Metal 3 106 Treadmill Elektrik (Listrik) 1

49 Lemari Display 3 107 Tv 7

50 Lemari Kabinet Besi 2 Shelf

1 108 Unit Pemancar Mf/ Mobile Rig Motorolla Gm 338

1 51 Meja Biro 1 109 Uniterruptible Power

Supply 3

52 Meja Rapat 3 110 Ups 10kva 1

53 Memory 17 111 Vacum Cleaner 1

54 Memory Server 43 112 Voice Recorder 1 55 Mesin Bor Cordless 3 113 Wireless Access Point 5 56 Mesin Hitung

Elektronik 14 Digit 1 114 Workstation 7 57 Mesin Ketik

Elektronik 1 115 Workstation Tab Penunjang Drone 1

58 Mesin Kompresor 1 Grand Total 811

Sumber Data: Simbada Kota Surabaya, Per 31 Desember 2019

1.3 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

Sesuai dengan Peraturan Daerah Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya dan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 48 Tahun 2018 Tentang

(6)

Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan

Kota Surabaya Tahun 2019 6

Perubahan Atas Peraturan Walikota Surabaya Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Kota Surabaya. Bagian Administrasi Pembangunan di bawah Asisten Perekonomian dan Pembangunan danmempunyai 3 Sub Bagian, yaitu:

a. Sub Bagian Penyusunan Pelaksanaan Program; b. Sub Bagian Pembinaan dan Pengendalian; c. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan.

Bagian Administrasi Pembangunan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretariat Daerah di bidang penyusunan pelaksanaan program, pembinaan dan pengendalian, dan evaluasi dan pelaporan yang meliputi menyusun dan melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga/instansi lain, melaksanakan pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Perekonomian Dan Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Adapun tugas yang dilaksanakan Bagian Administrasi sebagian tugas Sekretaris Daerah di Bidang Penyusunan Pelaksanaan Program, Pembinaan dan Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan dengan rincian tugas sebagai berikut:

a. Perumusan Bahan Penetapan Kebijakan Implementasi Rencana Tindak Kota; b. Pengendalian Rencana Tindak Kota;

c. Perumusan Bahan Penetapan Standar Satuan Harga dan Analisis Standar Belanja Daerah Kota;

d. Penyelenggaraan Monitoring dan Pengendalian Implementasi Rencana Tindak Kota;

e. Pembinaan Implementasi Rencana Tindak Kota;

f. Pelaksanaan Fasilitasi Pembinaan Jasa Konstruksi Dan Pengadaan Barang/Jasa;

g. Pelaksanaan Evaluasi Implementasi Rencana Tindak Kota; h. Pelaporan Implementasi Rencana Tindak Kota;

i. Penilaian Unjuk Kerja Pengelola Implementasi Rencana Tindak Kota. .

Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Administrasi Pembangunan mempunyai fungsi sebagai berikut :

(7)

Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan

Kota Surabaya Tahun 2019 7

a. Pelaksanaan pengoordinasian SKPD sesuai urusan pemerintahan yang menjadi bidang tugasnya;

b. Pelaksanaan penetapan kebijakan implementasi rencana tindak kota; c. Pelaksanaan pengendalian rencana tindak kota;

d. Pelaksanaan penetapan standar satuan harga dan analisis standar belanja daerah kota;

e. Pelaksanaan penyelenggaraan monitoring dan pengendalian implementasi rencana tindak kota;

f. Pelaksanaan pembinaan implementasi rencana tindak kota;

g. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan jasa konstruksi dan pengadaan barang/jasa; h. Pelaksanaan evaluasi implementasi rencana tindak kota;

i. Pelaksanaan pelaporan implementasi rencana tindak kota;

j. Pelaksanaan penilaian unjuk kerja pengelola implementasi rencana tindak kota;

k. Pelaksanaan penyusunan rencana program, pengelolaan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan dan keuangan;

l. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Perekonomian Dan Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Struktur Organisasi Bagian Administrasi Pembangunan ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 20 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 9 bahwa Bagian Administrasi Pembangunan termasuk didalam lingkup Sekretariat Daerah dibawah koordinasi Asisten Perekonomian dan Pembangunan dipimpin seorang Kepala Bagian yang membawahi :

1. Sub Bagian Penyusunan Pelaksanaan Program 2. Sub Bagian Pembinaan dan Pengendalian

(8)

Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan

Kota Surabaya Tahun 2019 8

Gambar 1.1

Struktur Organisasi Bagian Administrasi Pembangunan

Rincian tugas masing-masing sub bagian tersebut adalah sebagai berikut: 1. Sub Bagian Penyusunan dan Pelaksanaan Program

Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bagian Administrasi Pembangunan di bidang penyusunan pelaksanaan program. Rincian tugas Sub Bagian Penyusunan Pelaksanaan Program adalah sebagai berikut :

a. Menyiapkan bahan pengkoordinasian SKPD sesuai urusan pemerintahan yang menjadi bidang tugasnya;

b. Menyiapkan bahan perumusan bahan penetapan kebijakan implementasi rencana tindak kota;

c. Menyiapkan bahan pengendalian rencana tindak kota;

d. Menyiapkan bahan perumusan bahan penetapan standar satuan harga dan analisis standar belanja daerah kota;

e. Menyiapkan bahan pengelolaan administrasi umum;

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bagian Administrasi Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(9)

Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan

Kota Surabaya Tahun 2019 9

2. Sub Bagian Pembinaan dan Pengendalian

Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bagian Administrasi Pembangunan di bidang pembinaan dan pengendalian. Rincian tugas Sub Bagian Pembinaan dan Pengendalian adalah sebagai berikut :

a. Menyiapkan bahan pengoordinasian SKPD sesuai urusan pemerintahan yang menjadi bidang tugasnya;

b. Menyiapkan bahan penyelenggaraan monitoring dan pengendalian implementasi rencana tindak kota;

c. Menyiapkan bahan pembinaan implementasi rencana tindak kota;

d. Menyiapkan bahan fasilitasi pembinaan jasa konstruksi dan pengadaan barang/jasa;

e. Menyiapkan bahan pengelolaan administrasi keuangan;

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan

Mempunyai tugas melaksanakansebagian tugas Bagian Administrasi Pembangunan di bidang evaluasi dan laporan. Rincian tugas Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan adalah sebagai berikut :

a. Menyiapkan bahan pengoordinasian SKPD sesuai urusan pemerintahan yang menjadi bidang tugasnya;

b. Menyiapkan bahan evaluasi implementasi rencana tindak kota; c. Menyiapkan bahan pelaporan implementasi rencana tindak kota;

d. Menyiapkan bahan penilaian unjuk kerja pengelola implementasi rencana tindak kota;

e. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program, pengelolaan administrasi kepegawaian dan perlengkapan;

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(10)

Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan

Kota Surabaya Tahun 2019 10

1.4 ANALISA ISU – ISU STRATEGIS

Bagian Administrasi Pembangunan sebagai Bagian dari unsur Sekretariat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya dalam menjalankan peran sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sejak tahun 2005 sampai dengan sekarang telah mengembangkan sistem pengelolaan sumber daya pemerintahan secara teritegrasi melalui GRMS (Government Resources Management System). Pelaksanaan GRMS dilakukan melalui keterpaduan dan konsistensi langkah mulai perencanaan kegiatan/anggaran-pelaksanaan-proses pemilihan penyedia barang/jasa, pengendalian dan monitoring serta evaluasi kinerja pelaksanaan kegiatan/personil. Adapun manfaat yang diperoleh dari implementasi GRMS tersebut antara lain tercapainya efisiensi, efektifitas, transparan dan akuntabel pada pengelolaan keuangan daerah. Sampai saat ini, Bagian Administrasi Pembangunan telah mengembangkan 6 (enam) aplikasi GRMS dalam rangka menunjang pengelolaan keuangan daerah, yakni :

1. e-Budgeting : sistem penyusunan anggaran yang di dalamnya termasuk aplikasi program komputer berbasis web untuk memfasilitasi proses penyusunan anggaran belanja daerah.

2. e-Project Planning ; sistem yang digunakan untuk memudahkan Perangkat Daerah dalam merencanakan pemaketan pekerjaan dan untuk membuat penyerapan kegiatan yang telah mendapatkan persetujuan alokasi anggaran. 3. e-Procurement ; sistem elektronik yang digunakan untuk meningkatkan

transparansi dan efisiensi pengadaan barang dan jasa Pemerintah Kota Surabaya yang terstandar nasional ISO, 27001:2013 ISMI.

4. e-Delivery ; sistem yang digunakan untuk pendukung administrasi kegiatan yang didalamnya termasuk program komputer berbasis web untuk memfasilitasi kebutuhan pembuatan kontrak pengadaan barang/jasa, realisasi belanja, penyediaan dokumen-dokumen kelengkapan, dan untuk update progres tiap pekerjaan.

5. e-Controlling ; sistem yang digunakan untuk melakukan monitoring dan evaluasi antararealisasi anggaran terhadapperencanaan anggaran di masing-masing Perangkat Daerah.

(11)

Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan

Kota Surabaya Tahun 2019 11

6. e-Performance ; sistem yang digunakan untuk pengukuran dan penilaian atas kinerja PNSD (Pegawai Negeri Sipil Daerah) di Lingkungan Pemerintah Kota Surabaya dengan landasan hukum Peraturan Walikota Surabaya Nomor 13 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Uang Kinerja Pada Belanja Langsung.

Alur aplikasi GRMS tersebut secara umum dapat dilihat pada bagan berikut. Gambar 1. 1

Alur GRMS Pemerintah Kota Surabaya

Memperhatikan kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap peningkatan kualitas pelayanaan yang semakin besar, maka Bagian Administrasi Pembangunan memfokuskan diri pada prinsip pembinaan, pengkoordinasian dan penyiapan kebijakan dan berupaya untuk meningkatkan peranannya dalam menunjang visi dan misi Walikota Surabaya sesuai tugas pokok dan fungsi yang diemban. Diharapkan pada Tahun Anggaran 2021, Bagian Administrasi Pembangunandalam penataan pengelolaan kegiatan mampu mewujudkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Penyempurnaan aplikasi pada rangkaian GRMS dan pengembangan baru khususnya dalam perencanaan dan penyusunan anggaran;

2. Pengembangan dan Penyempurnaan integrasi dengan aplikasi lainnya dalam menunjang sistem dan aplikasiGRMS ;

3. Terkendalinya program dan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya;

(12)

Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan

Kota Surabaya Tahun 2019 12

4. Pengembangan dan penyempurnaan sistem dalam pengendali kinerja untuk memfasilitasi laporan kinerja dan kegiatan para sumber daya aparatur serta proses capaian indikator kinerja kedepan yang dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pelaporan lainnya;

5. Tersedianya aplikasi sebagai fasilitas atau media yang dapat memudahkan koordinasi dengan Perangkat Daerah / Unit Kerja lain sesuai dengan tupoksi yang ada pada Bagian Administrasi Pembangunan.

1.4.1 Permasalahan dan Hambatan

Beberapa masalah dan tantangan yang dihadapi Bagian Administrasi Pembangunan dalam melakukan tugas dan fungsi yang dimiliki antara lain :

a. Belum maksimalnya proses verifikasi usulan SSH, ASB, dan HSPK yang diajukan oleh Perangkat Daerah dikarenakan usulan yang masuk dekat dengan jadwal revisi anggaran. Selain itu, terkadang usulan SSH, ASB, dan HSPK yang diajukan oleh Perangkat Daerah hanya melampirkan spesifikasi general dan sehingga tidak memudahkan tim surveyor dalam melakukan verifikas. Terkait hal tersebut, Bagian Administrasi Pembangunan telah berupaya mencari solusi, diantaranya ; usulan yang masuk mendekati dengan jadwal revisi akan diproses pada revisi berikutnya, membuat standar terkait usulan SSH, ASB, dan HSPK yang diajukan Perangkat Daerah.

b. Belum meratanya pemahaman Perangkat Daerah dalam melakukan proses administrasi pembangunan melalui aplikasi GRMS. Menindaklanjuti hal tersebut, Bagian Administrasi Pembangunan perlu membuat sistem sosialisasi yang efektif agar proses administrasi pembangunan lebih tertib, terutama dalam pembuatan dokumen kontrak/SPK.

c. Pelaksanaan pembangunan masih ada yang tidak tepat waktu/sesuai rencana. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari internal Perangkat Daerah atau penyedia. Namun, Bagian Administrasi Pembangunan selaku pengendali terus berupaya mengevaluasi dan meningkatkan fungsi pengawasan dan pengendalian baik untuk pekerjaan fisik atau non fisik agar dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan perjanjian kontrak.

(13)

Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan

Kota Surabaya Tahun 2019 13

d. Jumlah lelang/tender pengadaan barang dan jasa di Kota Surabaya dengan status gagal masih ada meskipun Bagian Administrasi Pembangunan telah melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terkait pekerjaan lelang selama tahun anggaran. Faktor-faktor penyebab gagalnya lelang tersebut antara lain, tidak lulus evaluasi karena tidak sesuai dengan spesifikasi yang diminta oleh Perangkat Daerah, tidak ditawar, jumlah penawar pra evaluasi kurang dari 3, atau PPK tidak menyetujui.

e. Pemahaman Perangkat Daerah mengenai proses pengadaan barang dan jasa perlu ditingkatkan sehingga tidak menghambat kelancaran pembangunan yang dilakukan. Permasalahan ini bisa jadi dikarenakan kurangnya pengetahuan SDM tentang proses dan tahapan pengadaan barang/jasa atau jumlah paket pengadaan barang/jasa yang begitu banyak dan tidak diimbangi dengan jumlah SDM pengadaan barang/jasa.

f. Profesionalisme ASN terkait kompetensi, kompensasi, disiplin dan kinerja ASN masih perlu ditingkatkan. Aplikasi ePerformance yang merupakan sistem informasi manajemen kinerja di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya terus dikembangakan agar penilaian kinerja pegawai Pemerintah Kota Surabaya selaras dengan visi misi sasaran tujuan, sehingga kontribusi pegawai dapat menunjang capaian kinerja Kota Surabaya. Selain itu pengembangan manajemen kinerja juga dilakukan menyesuaikan dengan arah kebijakan nasional seperti penyederhanaan birokrasi pemerintahan.

g. Kualitas pengetahuan dan pemahaman staf Bagian Administrasi Pembangunan sudah cukup baik sebagai perencana dan pengendali kegiatan yang dilakukan oleh Perangkat Daerah. Namun pendampingan dan pengarahan secara intensif kepada Perangkat Daerah perlu ditingkatkan dalam melakukan proses administrasi pembangunan melalui aplikasi GRMS mengingat potensi dan kemampuan individu di setiap Perangkat Daerah belum merata.

h. Integrasi data di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya masih perlu ditingkatkan. Integrasi data tersebut sangat penting karena dapat meningkatkan efisiensi pelaporan serta membantu menentukan arah kebijakan dan pengambilan keputusan.

(14)

Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan

Kota Surabaya Tahun 2019 14

i. Manajemen data, dokumen dan arsip belum dikelola dengan baik dan terstruktur sehingga belum mampu menunjang pekerjaan secara optimal.

Terhadap semua permasalahan yang teridentifikasi, Bagian Administrasi Pembangunan selalu berupaya untuk mencari solusi yang efektif dan melakukan continues improvement agar pekerjaan yang dilakukan semakin efektif dan efisien sehingga mampu berkontribusi maksimal bagi pembangunan Kota Surabaya.

1.4.2 Peluang dan Tantangan

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Bagian Administrasi Pembangunan memiliki peluang dan tantangan untuk meningkatkan kinerja pelayanannya ke depan. Peluang yang dimiliki oleh Bagian Administrasi Pembangunan diantaranya :

a. Pesatnya perkembangan teknologi informasi yang ada dapat mendukung proses prencanaan dan monitoring kegiatan pembangunan di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya. Harapannya, rencana pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya dapat terealisasi dengan baik, tentunya dengan didukung oleh peran serta seluruh Perangkat Daerah.

b. Ketersediaan data pada aplikasi GRMS mempermudah proses monitoring dan evaluasi kegiatan pembangunan yang dilakukan serta menjadi salah satu aspek pertimbangan dalam perencanaan ke depan.

c. Ketersediaan tenaga ahli/praktisi/akademisi/pakar sebagai mitra dalam pendampingan pelaksanaan kegiatan diharapkan dapat membantu merumuskan kebijakan yang sesuai serta memecahkan masalah yang dihadapi.

Sedangkan tantangan yang dimiliki oleh Bagian Administrasi Pembangunan diantaranya :

a. Implementasi perubahan regulasi dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat membutuhkan waktu, baik dalam menyusun teknis pelaksanaannya hingga sosialisasi ke Perangkat Daerah untuk menyesuaikan dengan kebijakan yang baru.

b. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki setiang Perangkat Daerah belum memadai baik dalam hal kualitas maupun kuantitas sehingga berdampak dalam

(15)

Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan

Kota Surabaya Tahun 2019 15

pengoperasian aplikasi GRMS. Pemahaman Perangkat Daerah dalam menjalankan aplikasi GRMS belum merata meskipun sudah ada SOP dari masing-masing aplikasi.

1.4.3 Isu-isu Penting/Strategis Pelayanan Perangkat Daerah

Saat ini tata kelola pemerintahan berkualitas dengan prinsip-prinsip good governancemenjadi sorotan dalam menentukan keberhasilan peaksanaan tugas dan fungsi Bagiaan Administrasi Pembangunan. Prinsip good governance tersebut diwujudkan dalam 6 aplikasi GRMS yang dimiliki oleh Bagian Administrasi Pembangunan Pemerintah Kota Surabaya. Implementasi GRMS tersebut telah dirasakan manfaatnya yaitu menjadikan pengelolaan keuangan daerah menjadi efisien, efektifitas, transparan dan akuntabel.

Memperhatikan kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap peningkatan kualitas pelayanaan yang semakin besar, maka Bagian Administrasi Pembangunan memfokuskan diri pada prinsip pembinaan, pengkoordinasian dan penyiapan kebijakan dan berupaya untuk meningkatkan peranannya dalam menunjang visi dan misi Walikota Surabaya sesuai tugas pokok dan fungsi yang diemban. Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang direncanakan dan ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang di rencanakan meliputi:

a. Adanya kewenangan yang kuat dan strategis terhadap pengendalian

pembangunan melalui pengelolaan sistem informasi yang terintegrasi (GRMS).

b. Ketersediaan data pengisian GRMS dari Perangkat Daerah yang lengkap dan

terkini.

c. Dukungan regulasi dari pemerintah pusat terhadap pelaksanaan pengendalian

pembangunan.

d. Monitoring data untuk mengendalikan pembangunan yang dilakukan secara

periodik dan menyeluruh.

e. Banyaknya jumlah kapasitas sarana prasarana yang lengkap dan memadai

sehingga mendukung Perangkat Daerah dalam melakukan tugas dan fungsi yang dimiliki.

(16)

Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan

Kota Surabaya Tahun 2019 16

f. Belum meratanya pemahaman Perangkat Daerah terhadap pemanfaatan data

GRMS

g. Banyaknya perubahan regulasi dari Pemerintah Propinsi dan Pusat yang

berpengaruh dan berdampak pada kebijakan daerah.

h. Belum meratanya pembuktian atas pemahaman aparatur terhadap proses

bisnis Perangkat Daerah.

i. Pengelolaan data dan arsip administrasi yang belum rapi dan tertata j. Turn over tenaga kontrak yang tinggi dan tidak dapat diprediksi. k. Belum maksimalnya sistem evaluasi pengelolaan tenaga kontrak.

1.5 LANDASAN HUKUM

Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan Kota Surabaya disusun dengan memperhatikan:

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

4. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

6. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Suravaya.

7. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 48 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Surabaya Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Kota Surabaya.

(17)

Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan

Kota Surabaya Tahun 2019 17

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2019 terdiri atas 4 bab, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Menyampaikan secara ringkas latar belakang disusunnya Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2019, profil Bagian Administrasi Pembangunan yang meliputi gambaran umum, struktur organisasi, tugas dan fungsinya, isu-isu strategis, serta sistematika penulisan Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Menyampaikan ringkasan perencanaan sesuai dengan Rencana Strategis Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2016-2021 dan Perjanjian Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2019 sebagai dasar Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2019

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Menyampaikan capaian kinerja berdasarkan realisasi yang telah dicapai dari target yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2019 dan penjelasan atas capaian indikator kinerja dan rencana tindak lanjut dalam mengatasi tantangan dan hambatannya. Selain itu, bab ini juga menyajikan akuntabilitas anggaran Bagian Administrasi Pembangunan.

BAB IV PENUTUP

Menyampaikan kesimpulan secara umum atas capaian kinerja Bagian Administrasi Pembangunan serta tahapan dan upaya yang akan dilaksanakan pada tahun-tahun ke depan dalam rangka peningkatan kinerja.

(18)

Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan

Kota Surabaya Tahun 2019 18

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1 PERENCANAAN STRATEGIS

ada penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2019 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Rencana Strategis Bagian Administrasi Kota Surabaya merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistematis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Bagian Administrasi Pembangunan. Rencana Strategis Bagian Administrasi Pembangunan yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2016-2021. Perjanjian jangka waktu 5 (lima) tahun tersebut dihubungkan dengan pola pertanggung jawaban Walikota terkait dengan Perjanjian/kebijakan bahwa Rencana Strategis Bagian Administrasi Pembangunan Kota Surabaya dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan menjadi akuntabel.

Disamping itu pula, Renstra Bagian Administrasi Pembangunan Kota Surabaya diharapkan dapat mewujudkan sinkronisasi dengan Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Bappeda Provinsi Jawa Timur sebagai suatu sistem perencanaan pembangunan nasional. Penyusunan Renstra Bagian Administrasi Pembangunan Kota Surabaya telah melalui tahapan-tahapan yang simultan dengan proses penyusunan Reviu RPJMD Kota Surabaya Tahun 2016-2021 dengan memperhatikan isu-isu strategis di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya. Selanjutnya, Renstra Bagian Administrasi Pembangunan Kota Surabaya tersebut akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Bagian Administrasi Pembangunan Kota Surabaya yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Di dalam Renja Bagian Administrasi Pembangunan Kota Surabaya dimuat program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang sesuai dengan misi kota yang diampu

(19)

Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan

Kota Surabaya Tahun 2019 19

Bagian Administrasi Pembangunan yaitu “Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik” (Misi 8). Berikut rencana kerja Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2019 sesuai RPJMD.

Tabel 2.1

Rencana Kerja Bagaian Administrasi Pembangunan Tahun 2019

Tujuan PD Sasaran PD Program Kegiatan

Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan Program Program Pengendalian

Pembangunan Daerah Monitoring Pengendalian Kegiatan Dan Pembangunan Pengendalian Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Pemerintahan Program Perencanaan

Pembangunan Daerah Penyusunan RAPBD Bahan Dan Perubahan APBD

Mengelola sarana

dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Kedinasan Pemeliharaan dan Pengadaan Sarana Perkantoran

2.2 Indikator Kinerja Utama

Berdasarkan Permendagri No. 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah bahwa Indikator kinerja PD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD adalah indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang ingin dicapai PD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Tujuan yang hendak dicapai oleh Bagian Administrasi Pembangunan tidak terlepas dari sasaran kota yang terkait tugas dan fungsi Perangkat Daerah yaitu Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik. Secara umum tujuan yang hendak dicapai oleh Bagian Administrasi Pembangunan adalah ”Meningkatkan akuntabililitas penyelenggaraan pemerintahan daerah”. Dengan demikian, indikator Bagian Administrasi Pembangunan yang terkait dengan RPJMD ditunjukkan dalam tabel 2.1 berikut.

(20)

Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan

Kota Surabaya Tahun 2019 20

Tabel 2.2

Indikator Kinerja Utama Bagian Administrasi Pembangunan yang mengacu pada tujuan dan Sasaran RPJMD

Tujuan-Sasaran Indikator Satuan Formulasi Sumber Data Ket

Tujuan :

Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik

Persentase kegiatan yang penyerapan anggarannya kurang dari/sama dengan 76%.

% (Jumlah kegiatan yang penyerapan anggarannya ≥ 76% : jumlah kegiatan

keseluruhan) x 100% Bagian Administrasi Pembangunan Sasaran : Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan Program Persentase kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap parameter perencanaan pada Operational Plan

% 1. Rumus rata-rata persentase capaian kinerja operational plan pada aspek what

(60%) dan when (40%) = (Capaian what pada sub (i) * 0,6) + (Capaian when pada

sub (i) * 0,4)

2. Rumus capaian what pada sub (i) = realisasi output sub : target output sub

rencana

3. Rumus capaian when pada sub (i) = (realisasi : target) sub pada bulan yang

terdapat output rencana

Bagian Administrasi Pembangunan

(21)

Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan

Kota Surabaya Tahun 2019 21

2.3 PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian Kinerja merupakan tekad dan janji Rencana Kinerja Tahunan sangat penting yang perlu dilakukan oleh pimpinan instansi dilingkungan Pemerintahan karena merupakan wahana proses yang akan memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan Perjanjian Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan Kota Surabaya Tahun 2019 mengacu pada dokumen Renstra Bagian Administrasi Kota Surabaya Tahun 2016-2021, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2019, dan dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2019. Bagian Administrasi Pembangunan Kota Surabaya telah menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun 2019 dengan uraian sebagai berikut:

Tabel 2.3

Perjanjian Kinerja Bagian Administasi Pembangunan Tahun 2019

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 Tujuan:

Meningkatkan tata kelola

administrasi perangkat daerah yang baik.

Persentase kegiatan yang

penyerapan anggarannya kurang dari/sama dengan 76%.

95,39%

Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program 91,96%

Tingkat Kepuasan Pelayanan Kedinasan

78,00%

Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran

66,00%

Sasaran:

Melaksanakan kegiatan sesuai

dengan perencanaan untuk

mendukung keberhasilan

Program.

Persentase kesesuaian

pelaksanaan Kegiatan terhadap parameter perencanaan pada Operational Plan.

100,00%

Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah.

Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan Administrasi Perkantoran Perangkat Daerah.

(22)

Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan

Kota Surabaya Tahun 2019 22

No Program Anggaran

1 Program Pengendalian Pembangunan Daerah Rp 5.331.087.137

2 Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rp 1.794.554.083

3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 1.109.279.895

4 Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana kedinasan

Rp 3.356.667.034

(23)

Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan

Kota Surabaya Tahun 2019 23

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

engukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja masing-masing indikator. Dalam laporan ini, penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran dilakukan dengan skala nilai peringkat kinerja sebagaimana tabel berikut:

Tabel 3.1

Predikat Nilai Capaian Kinerja

No % Capaian Kategori Capaian

Skor 4 Lebih dari 100% Sangat Baik

Skor 3 75 % - 100% Baik

Skor 2 55 % - 75 % Cukup

Skor 1 Kurang dari 55 % Kurang

3.1 PENGUKURAN KINERJA

Bab ini menguraikan secara detail tentang kinerja aktual Bagian Administrasi Pembangunan sebagai wujud akuntabilitas kinerja Bagian Administrasi Pembangunan Kota Surabaya selama tahun 2019 yang sudah dituangkan ke dalam kontrak kerja berupa Perjanjian Kinerja (PK) Administrasi Pembangunan Kota Surabaya Tahun 2019.

Pengukuran Kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah

(24)

Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan

Kota Surabaya Tahun 2019 24

ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kota Surabaya. Pengukuran dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematik dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator–indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak. Penilaian tersebut tidak terlepas dari proses yang merupakan kegiatan mengolah masukan menjadi keluaran atau penilaian dalam proses penyusunan kebijakan/program/kegiatan yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dan tujuan. Perhitungan capaian kinerja dari masing-masing indikator adalah sebagai berikut :

Persentase capaian kinerja = Realisasi

Rencana𝑥100%

Ukuran keberhasilan yang akan dicapai dari kegiatan yang telah direncanakan disebut Indikator Kinerja Kegiatan (IKK). Lebih lanjut, capaian Indikator kinerja, target dan realisasi untuk Indikator Kinerja Kegiatan Bagian Administrasi Pembangunan disajikan dalam tabel 3.2 berikut. Berdasarkan tabel di bawah ini, terlihat bahwa 5 kegiatan dari total 6 kegiatan capaiannya adalah 100% sehingga masuk dalam kategori ”Baik” dan 1 kegiatan capaiannya ”Sangat Baik” dengan capaian sebesar 116,67% yaitu indikator jumlah dokumen bahan RAPBD dan perubahan APBD yang disusun.

Tabel 3.2

Indikator Kinerja Kegiatan, Target Dan Realisasi Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2019

Kegiatan/ Output Target Realisasi Total Capaian

TW I TW II TW III TW IV Monitoring Dan Pengendalian Kegiatan Pembangunan 72 lembaga 72 72 72 72 72 100,00 % Jumlah Perangkat Daerah yang dimonitoring kegiatan pembangunannya Pengendalian Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Pemerintahan 6 sistem 0 6 6 6 6 100,00 % Jumlah sistem informasi manajemen sumber daya pemerintahan yang dipelihara

(25)

Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan

Kota Surabaya Tahun 2019 25

Kegiatan/ Output Target Realisasi Total Capaian

TW I TW II TW III TW IV

Evaluasi Dan Laporan

Kinerja APBD

Perangkat Daerah

16 dokumen 2 8 6 0 16 100,00% Jumlah dokumen hasil

evaluasi kinerja APBD yang disusun Penyusunan Bahan RAPBD Dan Perubahan APBD 6 dokumen 1 2 1 3 7 116,67 % Jumlah dokumen

bahan RAPBD dan perubahan APBD yang disusun

Penyediaan Barang

dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah

100 % 14 14 15 15 100 % 100,00% Persentase

ketersediaan barang dan jasa perkantoran

Pemeliharaan dan

Pengadaan Sarana

dan Prasarana

Perkantoran

100 % 6 7 10 6 100 % 100,00 %

Jumlah unit sarana dan

prasarana perkantoran yang dikelola

Enam kegiatan tersebut ada dalam tiga program. Capaian indikator kinerja, target dan realisasi untuk Indikator Kinerja Program Bagian Administrasi Pembangunan disajikan dalam tabel 3.3 berikut. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa 2 indikator masuk dalam kategori ”Sangat Tinggi” atau capaiannya di atas 100% dan 1 indikator masuk dalam kategori ”Tinggi” yaitu capaiannya antara 75 % s.d 100%. Indikator yang masuk dalam kategori sangat baik adalah Persentase ketepatan pelaksanaan kegiatan di aspek waktu dengan capaian sebesar 110,38%, Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi perkantoran dengan capaian sebesar 124,09%. Sedangkan Indikator yang masuk dalam kategori baik adalah Persentase sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi baik dengan capaian sebesar 98,10%. Berikut rincian capaian indikator kinerja program Bagian Administrasi Pembangunan tahun 2019.

(26)

Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan

Kota Surabaya Tahun 2019 26

Tabel 3.3

Indikator Kinerja Program, Target Dan Realisasi Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2019

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1 Persentase ketepatan pelaksanaan kegiatan di aspek waktu

90,00% 99,34% 110,38% 2 Tingkat kepuasan pegawai terhadap

pelayanan administrasi perkantoran

76,00% 94,31% 124,09% 3 Persentase sarana dan prasarana

perkantoran dalam kondisi baik 100% 98,10% 98,10% Berdasarkan tabel 3.2 dan 3.3 terlihat bahwa capaian untuk indikator kinerja kegiatan dan program Bagian Administrasi Pembangunan masuk dalam kategori “Tinggi” dan “Sangat Tinggi”. Program dan kegiatan yang ada pada tahun ini akan dilanjutkan pada tahun berikutnya Selanjutnya Bagian Administrasi Pembangunan akan melanjutkan program dan kegiatan yang ada pada tahun berikutnya. Selanjutnya Bagian Administrasi Pembangunan akan mempertahankan dan meningkatkan hal tersebut pada tahun selanjutnya sehingga hasil capaian akan menjadi lebih baik lagi.

3.2 CAPAIAN KINERJA

Pengukuran capaian pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan pembangunan yang berupa Indikator sasaran pembangunan terhadap target hasil pembangunan yang ditunjukkan berupa angka-angka atau prosentase dimana dapat diketahui apakah hasil dari pengukuran tersebut menunjukkan adanya peningkatan, tetap, atau penurunan, sehingga dapat diketahui dari pelaksanaan tersebut berhasil atau malah mengalami kegagalan. Namun pengukuran itu saja tidak cukup tanpa tahu apa deskripsi dari semua kondisi itu, kondisi-kondisi tersebut perlu dianalisis dari pengukuran capaian pelaksanaan pembangunan agar dapat diketahui hubungan permasalahannya untuk diidentifikasi sebagai sebab akibat berupa faktor-faktor yang mempengaruhinya, mana yang menjadi hambatan dan kendala untuk dijadikan feed back bagi perencanaan dan pelaksanaan kinerja pada putaran atau periode waktu tahun berikutnya.

Pengukuran kinerja Bagian Administrasi Pembangunan tahun 2019 menggunakan metode yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun

(27)

Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan

Kota Surabaya Tahun 2019 27

2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Tujuan yang ingin dicapai oleh Bagian Administrasi Pembangunan pada tahun 2019 adalah Meningkatkan akuntabililitas penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan sasaran sebagaimana disajikan dalam tabel 3.4 berikut:

Tabel 3.4

Tujuan Dan Sasaran Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2019

Tujuan Sasaran

Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik

Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah yang baik

Terjaganya kesesuaian pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan

Capaian indikator kinerja, target dan realisasi untuk Indikator Kinerja Sasaran Bagian Administrasi Pembangunan disajikan dalam tabel 3.5.

Tabel 3.5

Indikator Kinerja Sasaran, Target Dan Realiasi Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2019

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1 Persentase Kesesuaian Pelaksanaan Kegiatan Terhadap Parameter Perencanaan Pada Operational Plan

100,00% 100,00% 100,00% 2 Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana,

dan Administrasi Perkantoran Perangkat Daerah

100,00% 99,05% 99,05%

Indikator Persentase Kesesuaian Pelaksanaan Kegiatan Terhadap Parameter Perencanaan Pada Operational Plan, targetnya adalah 100% dan terealisasi sebesar 100% sehingga capaiannya adalah 100% dan masuk dalam kategori “Baik”. Sedangkan untuk Indikator Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan Administrasi Perkantoran Perangkat Daerah, target yang ditetapkan sebesar 100% dan realisasi yang diperoleh sebesar 99,05% sehingga capaiannya sebesar 99,05% yang juga masuk dalam kategori “Baik”.

Lebih lanjut, Indikator kinerja, target dan realisasi untuk Indikator Kinerja Utama Bagian Administrasi Pembangunan disajikan dalam tabel 3.6 berikut.

(28)

Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan

Kota Surabaya Tahun 2019 28

Tabel 3.6

Indikator Kinerja Utama, Target Dan Realisasi Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2019

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 1 Tujuan: Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik. Persentase kegiatan yang penyerapan anggarannya kurang dari/sama dengan 76%. 95,39% 97,57% 102,28% Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program 91,96% 100,00% 108,74% Tingkat Kepuasan Pelayanan Kedinasan 78,00% 94,39 % 121,01 % Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan

kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran

66,00% 94,33 % 142,92%

Nilai realisasi indikator Persentase kegiatan yang penyerapan anggarannya kurang dari/sama dengan 76% diperoleh dengan formulasi (Jumlah kegiatan yang serapan anggarannya lebih dari atau sama dengan 76% jumlah kegiatan keseluruhan) x 100%. Pada tahun 2019, kegiatan yang serapan anggarannya lebih dari atau sama dengan 76% sebanyak 1.042 sedangkan total keselurahan kegiatan sebanyak 1.068 sehingga nilai realisasi yang diperoleh yaitu 97,57% dan capaiannya sebesar 102,28%. Indikator kedua, Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program, nilai realisasinya diperoleh dari (Jumlah program yang capaiannya lebih dari 76% tahun (t) : jumlah program tahun (t)) x 100%. Pada tahun 2019, terdapat 4 program yang capaiannya lebih dari 76% dari total 4 program sehingga nilai realisasinya 100% dan capaian yang diperoleh sebesar 108,74%. Untuk indikator ketiga yaitu Tingkat Kepuasan Pelayanan Kedinasan, nilai realisasi diperoleh dari hasil survey kepuasaan karyawan terhadap pelayanan kedinasan tahun 2019 sebesar 94,39% sehingga capaian yang diperoleh sebesar 121,01%. Sedangkan nilai realisasi dari indikator terakhir, Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran, diperoleh dari hasil survey kepuasan karyawan terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran. Pada tahun 2019, nilai hasil survey yang diperoleh sebesar 94,33% sehingga capaiannya yaitu 142,92%. Capaian empat indikator tersebut masuk dalam kategori “Sangat Baik”.

(29)

Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan

Kota Surabaya Tahun 2019 29

3.3 ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Memperhatikan tingkat capaian program dan kegiatan Bagian Administrasi Pembangunan pada tahun 2019, dapat disimpulkan bahwa kinerja Perangkat Daerah sangat baik. Perumusan kegiatan telah mengacu pada Perjanjian Kinerja 2019 dan Renstra Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2016-2021. Selanjutnya, dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan kinerja, Bagian Administrasi Pembangunan perlu mengambil langkah-langkah sebagai berikut:

a. Meningkatkan kualitas perencanaan kegiatan dengan memperhatikan sumber danayang tersedia dan indikator kinerja yang terukur serta berbasis manfaat (outcome).

b. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam proses administrasi pembangunan melalui rapat atau pertemuan rutin.

c. Meningkatkan manajemen data dan informasi yang cukup dalam rangka penyempurnaan penetapan dan pengukuran indikator kinerja.

d. Meningkatkan peran aktivitas pengendalian/monitoring kegiatan yang dilakukan Perangkat Daerah dalam rangka mendukung percepatan kegiatan strategis di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya.

e. Meningkatkan kualitas sumber daya yang dimiliki secara konsisten sehingga memiliki kemampuan yang berkompeten.

3.4 AKUNTABILITAS KEUANGAN

Pengelolaan keuangan daerah yang dicerminkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan rencana tahunan Pemerintah Daerah yang menggambarkan semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut dalam kurun waktu satu tahun. APBD juga merupakan instrumen dalam rangka mewujudkan pelayanan dan peningkatan kesejahteraan untuk tercapainya tujuan bernegara.

Anggaran Belanja Bagian Administrasi Pembangunan pada Tahun 2019 sebesar Rp.11.591.588.149,00. Sedangkan realisasi belanja Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2019 sebesar Rp.11.065.972.944,00 sehingga capaiannya

(30)

Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan

Kota Surabaya Tahun 2019 30

sebesar 95,47%. Secara rinci realisasi APBD Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.7

Alokasi Dan Realisasi Anggaran

Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2019

No Nama Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Capaian (%) Sisa Anggaran (Rp) 1 Monitoring dan Pengendalian Kegiatan Pembangunan 1.691.247.467 1.639.036.024 96,91 52.211.443 2 Pengendalian Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya

Pemerintahan 2.297.775.402 2.221.712.652 96,69 76.062.750 3 Evaluasi Kinerja APBD Perangkat Daerah 1.342.064.268 1.224.524.440 91,24 117.539.828 4 Penyusunan Bahan RAPBD dan Perubahan APBD 1.794.554.083 1.722.409.548 95,98 72.144.535 5 Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah 1.109.279.895 1.043.003.045 94,03 66.276.850 6 Pemeliharaan dan Pengadaan Sarana Perkantoran 3.356.667.034 3.215.287.235 95,79 141.379.799

Total 11.591.588.149 11.065.972.944 95,47 397.341.012

Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah. 2019

A. Belanja Langsung

Belanja langsung atau belanja operasi merupakan belanja yang dianggarkan untuk kegiatan sehari-hari Bagian Administrasi Pembangunan yang memberi manfaat jangka pendek. Pada tahun 2019 belanja langsung dianggarkan sebesar Rp.11.591.588.149,- dan direalisasikan sebesar Rp.11.065.972.944,- atau 95,47%.

a. Belanja Pegawai

Pada tahun 2019 alokasi anggaran Belanja Pegawai dianggarkan sebesar Rp.2.218.973.585,- dan terealisasi sebesar Rp.2.035.022.532,- atau serapannya sebesar 91.71%.Rincian capaianBelanja Pegawai pada masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut:

1. Monitoring dan Pengendalian Kegiatan Pembangunan (90,34%) 2. Pengendalian Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya

Pemerintahan (95,42%)

3. Evaluasi Kinerja APBD Perangkat Daerah (94,88%)

(31)

Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan

Kota Surabaya Tahun 2019 31

5. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah (88,23%)

6. Pemeliharaan dan Pengadaan Sarana Perkantoran (86,76%) b. Belanja Barang dan Jasa

Pada tahun 2019 alokasi anggaran Belanja Barang dan Jasa dianggarkan sebesar Rp.7.284.950.549,- dan terealisasi sebesarRp.6.974.068.112,- atau terealisasi sebesar 95,73%. Rincian capaianBelanja Barang dan Jasa per kegiatan adalah sebagai berikut:

1. Monitoring dan Pengendalian Kegiatan Pembangunan (99,28%) 2. Pengendalian Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya

Pemerintahan(97,05%)

3. Evaluasi Kinerja APBD Perangkat Daerah (88,88%)

4. Penyusunan Bahan RAPBD dan Perubahan APBD (96,87%)

5. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah (96,20%)

6. Pemeliharaan dan Pengadaan Sarana Perkantoran (92,41%) c. Belanja Modal

Belanja Modal merupakan belanja yang dianggarkan untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Pada tahun 2019 belanja modal dianggarkan sebesar Rp.2.087.664.015,- dan direalisasikan sebesar Rp.2.056.882.300,- atau 98,53% dengan rincian sebagai berikut :

1. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah (100,00%) 2. Pemeliharaan dan Pengadaan Sarana Perkantoran (98,53%)

Berikut merupakan alokasi dan realisasi anggaran Belanja Langsung Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2019.

(32)

Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan

Kota Surabaya Tahun 2019 32

Tabel 3.8

Alokasi Dan Realisasi Anggaran Belanja Langsung Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2019 NO URAIAN PEGAWAI BELANJA ANGGARAN REALISASI % BARANG JASA BELANJA ANGGARAN REALISASI % BELANJA MODAL ANGGARAN REALISASI % ANGGARAN TOTAL REALISASI TOTAL

ANGGARAN % 1 Monitoring Dan Pengendalian Kegiatan Pembangunan 448.110.667 404.808.320 90,3% 1.243.136.800 1.234.227.704 99,3% 0 0 1.691.247.467 1.639.036.024 96,9% 2 Pengendalian Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Pemerintahan 503.241.667 480.183.000 95,4% 1.794.533.735 1.741.529.652 97,0% 0 0 2.297.775.402 2.221.712.652 96,7% 3 Evaluasi Kinerja APBD Perangkat

Daerah 528.491.667 501.421.000 94,9% 813.572.601 723.103.440 88,9% 0 0 1.342.064.268 1.224.524.440 91,2% 4 Penyusunan Bahan RAPBD Dan

Perubahan APBD 186.166.667 164.408.000 88,3% 1.608.387.416 1.558.001.548 96,9% 0 0 1.794.554.083 1.722.409.548 96,0% 5 Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah 303.391.250 267.680.892 88,2% 804.030.545 773.464.053 96,2% 1.858.100 1.858.100 100,0% 1.109.279.895 1.043.003.045 94,0% 6 Pemeliharaan dan Pengadaan Sarana Perkantoran 249.571.667 216.521.320 86,8% 1.021.289.452 943.741.715 92,4% 2.085.805.915 2.055.024.200 98,5% 3.356.667.034 3.215.287.235 95,8% TOTAL 2.218.973.585 2.035.022.532 91,7% 7.284.950.549 6.974.068.112 95,7% 2.087.664.015 2.056.882.300 98,5% 11.591.588.149 11.065.972.944 95,5%

(33)

Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan

Kota Surabaya Tahun 2019 33

d. Hambatan dan Kendala yang Ada dalam Pencapaian Target yang Telah Ditetapkan

Secara umum tidak terdapat permasalahan dalam pelaksanaan Anggaran Tahun 2019. Adapun penyebab pencapaian target sebesar 95,47% disebabkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Adanya sisa pengadaan karena efisiensi. Hal ini dikarenakan harga realisasi kurang dari SSH yang tersedia.

2. Pelaksanaan kegiatan disesuaikan dengan kebutuhan.

Contoh: Penyerapan uang Tambahan Penghasilan Bagi Pegawai (PNS). Seperti yang diamanahkan oleh Peraturan Walikota Surabaya Nomor 19 Tahun 2018 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Walikota Nomor 02 Tahun 2019 Tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Walikota Surabaya Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Kriteria Pemberian Tambahan Penghasilan Kepada Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Kota Surabaya, pada bab III yaitu Prosedur Pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai disebutkan bahwa, Tambahan penghasilan pegawai dipengaruhi oleh skorkehadiran pegawaidan realisasi anggaran belanja langsung/belanja modal dan belanja barang persediaan pada SKPD/Unit Kerja yang bersangkutan serta realisasi anggaran belanja langsung Pemerintah Daerah.Skor kehadiran pegawai ditentukan berdasarkan indikator sebagai berikut :

a. keterlambatan masuk kerja; b. kepulangan mendahului jam kerja; e. ketidakhadiran kerja karena cuti; f. ketidakhadiran kerja karena selain cuti;

Pada saat penyusunan anggaran asumsi pengalokasian untuk kehadiran pegawai adalah 100%, tetapi pada saat pelaksanaan beberapa staf untuk skor kehadiran tidak mencapai 100%, sehingga berpengaruh terhadap penyerapan keuangan.

(34)

BA3

TV

PENUTUP

n

ebagai bahan pertanggungjarvaban, Laporan Kinerja Bagian

\

Administrasi Pembangunan Kota Surabaya ini merupakan sarana

\,,

untuk introspeksi bagi seluruh bagian

di

lingkungan Bagian

Administrasi Pembangunan

Kota

Surabaya. Selain

itu

diharapkan dapat

memberikan umpan balik yang sangat dibutuhkan terutama dalam pengambilan

kebijakan

dan

keputusan

serta

dapat mernberikan manfaat

bagi

proses

penyusunan rencana di masa mendatang.

Laporan kinerja Bagian Administrasi Pembangunan Kota Surabaya Tahun

2019

ini

diharapkan dapat memberikan gambaran tentang berbagai capaian

kinerja. Laporan

ini

merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas Bagian

Administrasi Pembangunan

Kota

Surabaya

dalam

mendukung urusan

pemerintahan. Sangat disadari bahwa laporan

ini

belum secara sempurna

menyajikan prinsip transparansi dan akuntabilitas seperti yang diharapkan. Di

masa mendatang Bagian Administrasi Pembangunan Kota Surabaya akan

melakukan berbagai langkah untuk lebih men.lempurnakan pelaporan

ini

agar

terwujud transparansi dan akuntabilitas yang ingin kita vr'ujudkan bersarna

Secara umum dari

4

indikator kinerja utama yang

ingir

dicapai oleh Bagian Administrasi Pembangunan Kota Surabaya di tahun 2OL9, rata-rata telal:

mencapai target dengan persentase capaian lebih atau sama dengan 100 rnasuk dalam kategori SANGAT BAIK.

selain

itu

keberhasilan maupun kekurangan yang dicapai oleh Bagian

Administrasi Pembangunan Kota surabaya tidak terlepas pula

dari

adanya

hambatan dan kendala yang bersifat internal maupun eksternal. Kekurangan y-ang

terjadi selama tahun 2019 telah dicatat dan akan dievaluasi sebagai bahan untuk

men)rusun kebijakan operasional guna memperbaiki kinerja

di

tahun 2020.

Sasaran program yang belum tercapai seratus persen akan dievaluasi, sehingga

seluruh sasaran program tahun 2020 nantinya dapat dicapai dengan lebih baik

dari tahun sebelumnya. Evaluasi juga akan iilakukan terhadap capaian dari

Laporan Kinerj a Bagian Administrasi Pemb angunan

Kota Surabaya

Tahun2079

33

(35)

1

*fi

diketahui kendala yang dihadapi dan risiko kegagalannya sedini mungkin dan

dicari solusinya, sehingga dukungan terhadap visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Surabaya dapat dicapai pada akhir masa jabatannya.

Namun demikian hambatan dan kendala yang ditemui dalam pelaksanaan

strategi fprogram dan kegiatan) untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut umumnya telah dapat diatasi dengan menggunakan daya dukung dan kemampuan

organisasi yang ada. Menyadari hal tersebut, Bagian Administrasi Pembangunan

Kota

Surabaya

akan

meningkatkan

dan

mempersiapkan strategi-strategi pemecahan yang lebih efektif sehingga tahun

-

tahun mendatang hambatan maupun kendalanya dapat diminimalisir sedini mungkin.

Demikian Laporan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan Kota Surabaya

Tahun 20L9, Semoga laporan

ini

dapat memberikan gambaran yang memadai

tentang kinerja Bagian Administrasi Pembangunan Kota Surabaya selama tahun

2OL9 dan bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan serta sebagai bahan

evaluasi untuk meningkatkan kinerja di masa yang akan datang. Dengan segala

kekurangan dan keterbatasan yang ada diharapkan masukan dan saran guna

perbaikan dalam kinerja maupun dalam penyusunan laporan

ini di

masa

mendatang. Februari 2020 Pembangunan,

4

lna 9800913 2002t2 1 001 Bagian

Laporan Kinerja BagianAdm in istrosi P embangunan

Kota Surabaya Tahun 207 9 34

Referensi

Dokumen terkait

Yang dimaksud dari present ialah tetntang penjelasan waktu awal perhitungan yang bertepatan dengan waktu evaluasi dilakukan atau disebut pada periode tahun ke-0 dalam

Menyimak kuliah dari dosen, bertanya jawab, mengerjakan tugas, dan berdiskusi Mencari beberapa rumusan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan

Paedah saka panliten iki, yaiku (1) panliten iki bisa nambahi kawruh lan pengalaman kanggo nliti ing babagan sastra lisan, (2)panliten iki bisa menehi katrangan ngenani crita

Berdasarkan surat perjanjian No.001/PD- jatim/TML/I/2014, pada tanggal 2 Januari 2014 Perusahaan telah mengadakan perjanjian distribusi dengan UD Mandala sebagai distributor,

Dari ketiga penelitian tersebut dapat terlihat bahwa pelaksanaan CSR merupakan strategi perusahaan dan strategi komunikasi kepada khalayak sasaran harus melalui media yang tepat

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kebijakan pengendalian standar waktu dan persediaan bahan baku dalam rangka kelancaran proses

Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh Instansi yang berwenang Mcncrjemahkan/mcnyadur di bidang pengawasan perikanan yang tidak dipublikasikan dalam bentuk:. Dalam bcntuk

 bersifat kejiwaan kejiwaan manusia manusia karena karena proses proses hipnoterapi hipnoterapi tidaklah tidaklah lama lama dan dan tidak tidak