• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MEDIA UANG ASLI PADA PEMBELAJARAN IPS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III DI MI Ya BAKII KESUGIHAN 0I CILACAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENERAPAN MEDIA UANG ASLI PADA PEMBELAJARAN IPS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III DI MI Ya BAKII KESUGIHAN 0I CILACAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MEDIA UANG ASLI

PADA PEMBELAJARAN IPS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III

DI MI Ya BAKII KESUGIHAN 0I CILACAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

dalam Ilmu Pendidikan Islam

Oleh :

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG 2014

(2)
(3)
(4)
(5)

v MOTTO

“ Harta peninggalan berupa harta benda bermanfaat bagi kehidupan seseorang, namun harta peninggalan berupa ilmu

lebih bermanfaat bagi kehidupan seseorang “

(Susriyati)

“ Sumber segala sumber setingkat dibawah Allah SWT adalah Ilmu “

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap syukur Alhamdulillahirobbil’alamin, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya dan saya persembahkan untuk orang-orang yang kusayangi :

1. Ayah bunda tercinta, yang selalu mengiringi penulis dengan do’a. 2. Suamiku dan anakku tercinta, yang selalu medampingi dan

memberikan motivasi dalam penulisan skripsi ini.

3. Saudara-saudaraku yang memberikan bantuan moril maupun materiil.

4. Teman-teman sejawat dan seperjuangan yang telah mendorong dan memotivasi saya, sehingga saya bisa menulis skripsi ini. 5. Semua guru yang telah memberikan ilmu sehingga saya bisa

menyelesaikan skripsi ini.

(7)

vii ABSTRAK Judul Penulis NIM : : :

Penerapan Media Uang Asli Pada Pembelajaran IPS Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Di MI Ya BakII Kesugihan 01 Cilacap Tahun Pelajaran 2014/2015

Susriyati 133911488

Penelitian ini dilaksanakan berlatar belakang permasalahan kesulitan siswa kelas III MI Ya BAKII Kesugihan 01 dalam memahami pelajaran IPS khususnya pokok bahasan Uang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah penerapan uang asli pada pembe;ajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III MI Ya BAKII Kesugihan 01?

Penelitian yang digunakan dalam menjawab pertanyaan tersebut di atas adalah Penelitian Tindakan Kelas ( Class room Action Research ) yaitu suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan yang dilakukannya, serta memperbaiki kondisi dimana pratek-pratek pembelajaran tersebut dilakukan, pendekatan yang peneliti gunakan adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif-interaktif merupakan penelitian dimana para peneliti mengumpulkan data dalam situasi

face to face terhadap orang yang sudah diseleksi dalam setting

penelitian lapangan, obyek penelitian ini adalah penerapan media uang asli pada pembelajaran IPS dalam meningkatkan hasil belajar. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas III di MI Ya BAKII Kesugihan 0I Cilacap Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan jumlah siswa 33 orang yang terdiri dari laki-laki 22 orang dan perempun 11 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara (interview), metode observasi, metode dokumentasi, dan metode tes. Metode analisis data reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

(8)

viii

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II, dengan menggunakan metode

talking stick. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan

kemampuan siswa dalam memahami pelajaran IPS khususnya pokok bahasan uang, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa penerapan medaia uang asli pada pembelajaran IPS berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas III MI Ya BAKII Kesugihan 01. Hal ini dapat dilihat dari hasil setelah selesai pembelajaran, pada tahap awal (pra siklus) siswa yang tuntas belajar (KKM) hanya 14 siswa dengan nilai rata-rata 42,42 atau ketuntasan baru mencapai 42%, kemudian pada siklus I siswa yang tuntas belajar sebanyak 22 siswa dengan nilai rata-rata 77,96 atau ketuntasan mencapai 69,70% dan pada siklus II siswa yang tuntas belajar mencapai 32 siswa dengan nilai rata-rata 90,30 dengan ketuntasan belajar mencapai 96,96%

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Subhanahu Wata’alla yang telah mengutus Rasul-Nya sebagai penyuluh alam dan mengajarkan manusia dengan perantara kalam. Berkat rahmat, taufik, dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Media Uang Asli Pada Pembelajaran IPS Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Di MI Ya BAKII Kesugihan 0I Cilacap Tahun Ajaran 2014/2015”.

Skripsi ini disusun dan diajukan untuk memenuhi sebagaian tugas dan syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Program Peningkatan Kualifikasi S1 PGMI melalui Dual Mode System Perguruan Tinggi Islam Induk IAIN Walisongo Semarang.

Penulis menyadari bahwa terwujudnya skripsi ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis menyampaikan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Muhibbin, M.Ag, Rektor IAIN Walisongo Semarang.

2. Bapak Dr. H. A. Luthfi Hamidi, M.Ag, Ketua STAIN Purwokerto.

3. Bapak Drs. H. Munjin, M.Pd.I, Wakil Ketua I STAIN Purwokerto.

(10)

x

5. Bapak H. Supriyanto, Lc, M.Si, Wakil Ketua III STAIN Purwokerto.

6. Bapak Kholid Mawardi, S.Ag, M.Hum, Kepala Jurusan Tarbiyah STAIN Purwokerto.

7. Bapak Dr. Rohmat, M.Ag, M.Pd, Sekretaris Jurusan Tarbiyah STAIN Purwokerto.

8. Bapak M. Misbah, M.Ag, Kepala Program Studi PGMI STAIN Purwokerto.

9. Bapak Siswadi, M.Ag selaku Dosen Pembimbing penulisan PTK. 10. Segenap Dosen dan staf STAIN Purwokerto.

11. Kasi Mapenda Kemenag Cilacap.

12. Bapak H. Mokh. Sangidun, S.Pd.I, Kepala MI Ya BaKII Kesugihan 0I Cilacap.

13. Segenap Dewan guru dan staf MI Ya BAKII Kesugihan 01 Cilacap.

14. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis sadar bahwa skripsi ini banyak kekurangan, oleh karena itu apabila pembaca menemukan kekurangan, pembaca dengan hormat sudilah kiranya memberikan kritik dan saran yang kontruktif demi mendekati sempurnanya skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya pembaca yang budiman.

(11)

xi

Akhirnya, penulis berharap semoga segenap bantuan dan dorongan dari semua pihak dapat menjadi ladang amal kebaikan yang diterima oleh Allah SWT, dan kita semua senantiasa mendapat hidayah, pertolongan, perlindungan dan ridlo dari Allah SWT,Amin ya Rabbal ‘alamin. . Purwokerto, 27 November 2014 Penyusun Susriyati NIM. 133911488

(12)

xii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori ... 11

1. Strategi Pembelajaran... 12

2. Bentuk Pembelajaran ... 14

3. Sistematika Pembelajaran Metode Talking Stick ... 16

4. Penerapan Metode Pembelajaran ... 18

5. Unsur-unsur Pembelajaran ... 19

6. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pembelajaran ... 23

(13)

xiii

7. Media Pembelajaran ... 27

8. Pengertian Media Pembelajaran ... 28

9. Macam-macam Media Pembelajaran ... 31

10. Manfaat Media Pembelajaran ... 46

B. Kajian Pustaka ... 51

C. Hipotesis Tindakan ... 54

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan penelitian ... 55

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 56

C. Obyek dan Subyek Penelitian ... 57

D. Hipotesis Tindakan ... 57

E. Metode Pengumpulan Data ... 58

F. Validasi Data dan Relibitas Data ... 60

G. Siklus PTK... 60

1. Siklus I ... 60

2. Siklus II ... 62

H. Indikator dan Kriteria Keberhasilan ... 62

I. Metode Analisis Data ... 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran MI Ya BAKII Kesugihan 01 ... 65

1. Madrasah ... 65

2. Sejarah Berdirinya MI Ya BAKII Kesugihan 01 ... 66

3. Visi dan Misi ... 66

(14)

xiv

5. Strategi Pengembangan ... 69

6. Struktur Organisasi ... 73

7. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa ... 74

8. Sarana dan Prasarana ... 80

B. Pembahasan ... 81

1. Kondisi Awal Pra Siklus ... 81

2. Deskripsi Siklus I ... 84 3. Deskripsi Siklus II ... 91 C. Analisis ... 97 1. Perencanaan ... 97 2. Pelaksanaan ... 97 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 99 B. Saran-Saran ... 100 C. Kata Penutup ... 102 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(15)

ABSTRAK Judul Penulis NIM : : :

Penerapan Media Uang Asli Pada Pembelajaran IPS Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Di MI Ya BakII Kesugihan 01 Cilacap Tahun Pelajaran 2014/2015

Susriyati 133911488

Penelitian ini dilaksanakan berlatar belakang permasalahan kesulitan siswa kelas III MI Ya BAKII Kesugihan 01 dalam memahami pelajaran IPS khususnya pokok bahasan Uang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah penerapan uang asli pada pembe;ajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III MI Ya BAKII Kesugihan 01?

Penelitian yang digunakan dalam menjawab pertanyaan tersebut di atas adalah Penelitian Tindakan Kelas ( Class room Action Research ) yaitu suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan yang dilakukannya, serta memperbaiki kondisi dimana pratek-pratek pembelajaran tersebut dilakukan, pendekatan yang peneliti gunakan adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif-interaktif merupakan penelitian dimana para peneliti mengumpulkan data dalam situasi face to face terhadap orang yang sudah diseleksi dalam setting penelitian lapangan, obyek penelitian ini adalah penerapan media uang asli pada pembelajaran IPS dalam meningkatkan hasil belajar. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas III di MI Ya BAKII Kesugihan 0I Cilacap Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan jumlah siswa 33 orang yang terdiri dari laki-laki 22 orang dan perempun 11 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara (interview), metode observasi, metode dokumentasi, dan metode tes. Metode analisis data reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II, dengan menggunakan metode

(16)

talking stick. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami pelajaran IPS khususnya pokok bahasan uang, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa penerapan medaia uang asli pada pembelajaran IPS berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas III MI Ya BAKII Kesugihan 01. Hal ini dapat dilihat dari hasil setelah selesai pembelajaran, pada tahap awal (pra siklus) siswa yang tuntas belajar (KKM) hanya 14 siswa dengan nilai rata-rata 42,42 atau ketuntasan baru mencapai 42%, kemudian pada siklus I siswa yang tuntas belajar sebanyak 22 siswa dengan nilai rata-rata 77,96 atau ketuntasan mencapai 69,70% dan pada siklus II siswa yang tuntas belajar mencapai 32 siswa dengan nilai rata-rata 90,30 dengan ketuntasan belajar mencapai 96,96%

(17)

1 BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi telah membawa perubahan di hampir semua aspek kehidupan manusia. Selain manfaat bagi kehidupan manusia di satu sisi, perubahan tersebut juga telah membawa manusia ke dalam era persaingan global yang semakin ketat. Selanjutnya, agar mampu berperan dalam persaingan global, maka sebagai bangsa kita perlu terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Oleh karena itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan keniscayaan yang harus di lakukan secara terencana, terarah, intensif, efektif, dan efisien dalam proses pembangunan.

Dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia, pendidikan memegang peran yang sangat penting dan harus merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Salah satu peran penting pendidikan adalah menyiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas sesuai dengan perubahan zaman agar tidak terjadi kesenjangan antara realitas dan idealitas.1

1J. Donald, dalam Apple, 1980: Azizi Qodri ( Semarang: Aneka

(18)

2

Sistim pendidikan di Indonesia ternyata telah mengalami banyak perubahan. Perubahan- perubahan itu terjadi karena telah di lakukan sebagai usaha pembaharuan dalam pendidikan. Akibat pengaruh itu pendidikan semakin mengalami kemajuan. Sejalan dengan kemajuan tersebut, maka dewasa ini pendidikan di sekolah-sekolah telah menunjukan perkembangan yang sangat pesat.

Perkembangan itu terjadi karena terdorong adanya pembaharuan tersebut, sehingga di dalam pengjaran pun guru selalu ingin menemukan metode dan peralatan yang dapat memberikan semangat belajar bagi semua siswa. Bahkan secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa pembaharuan dalam sistim pendidikan yang mencakup seluruh komponen yang ada. Pembangunan di bidang pendidikan barulah ada artinya apabila dalam pendidikan dapat di manfaatkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan bangsa Indonesia yang sedang membangun. Hakekatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam satuan pembelajaran. Guru sebagai salah satu komponen dalam proses belajar mengajar merupakan pemegang peran yang sangat penting. Guru bukan hanya sekedar penyampai materi saja, tetapi

lebih dari itu guru dapat dikatakan sebagai sentral pembelajaran.2

2 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta:

(19)

3 Sebagai pengatur sekaligus pelaku dalam proses belajar mengajar, gurulah yang mengarahkan bagaimana proses belajar mengajar itu dilaksanakan. Karena itu guru harus dapat membuat suatu pengajaran menjadi lebeh efektif juga menarik sehingga bahan pelajaran yang disampaikan akan membuat siswa merasa senang dan merasa perlu untuk mempelajari bahan pelajaran tersebut.

Dalam proses belajar mengajar terjadi interaksi antara siswa dan guru. Interaksi tersebut terjadi apabila ada pesan atau informasi yang disampaikan oleh guru melalui media pembelajaran. Salah satu cara atau strategi guru untuk meningkatkan pembelajaran dalam penyampaian pesan pada suatu bahan pelajaran ialah dengan menggunakan media pembelajaran.

Disamping itu guru sebagai fasilitator yang harus menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif sehingga dapat memberikan rangsangan kepada anak untuk mau belajar. Penggunaan media dalam proses pembelajaran dapat menarik minat dan memotivasi belajar siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (1991:2). Bahwa manfaat media dalam pembelajaran adalah : Pertama, pembelajaran akan lebih menarik siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi siswa. Kedua, bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa dan memungkinkan siswa mencapai tujuan pembelajaran

(20)

4

lebih baik. Ketiga, siswa lebih banyak kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian dari guru tetapi juga aktifitas lain seperti mengamati,melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.3

Produk pendidikan yang berkualitas tidak terlepas dari peran pendidik dalam proses pembelajaran. Guru dituntut mampu menciptakan situasi pembelajaran yang aktif kreatif, inofatif, efektif dan menyenangkan dalam proses kegiatan pembelajaran, khususnyapembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang semakin meningkat sebagai salah satu ilmu dasar yang memiliki nilai esensial yang dapat diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan. Dalam hakikatnya belajar merupakan salah satu bentuk kegiatan individu dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan. Tujuan setiap kegiatan belajar mengajar adalah untuk memperoleh hasil yang optimal. Kegiatan ini akan tercapai jika siswa sebagai subjek terlibat aktif baik fisik maupun emosinya dalam proses belajar mengajar. Ilmu Pengetahuan sosial merupakan salah satu mata pelajaran yang kurang disenangi anak. Karena dalam memahami pelajaran seorang anak membutuhkan waktu yang lama untuk mengerti satu pokok bahasan.

3 Azar Arsyad, Media Pembelajaran ( Jakarta: Rajawali Pers, 2010),

(21)

5 Jadi untuk menjadikan mata pelajaran yang menarik bagi siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.4 Media digunakan untuk mendukung terciptanya tujuan pembelajaran yang baik. Penggunaan media dalam pelaksanaan pembelajaran akan membantu kelancaran, efektifitas dan efesiensi pencapaain tujuan. Bahan pelajaran yang akan dimanipulasikan dalam bentuk media pembelajaran menjadikan anak seolah-olah asyik bermain dan bekerja dengan suatu media itu akan lebih menyenangkan mereka dan pengajaran akan menjadi benar-benar bermakna.

Media merupakan salah satu komponen yang tidak bisa diabaikan dalam pengembangan sistem pembelajaran yang sukses.5

Salah satu bentuk media yang digunakan dalam bentuk pembelajaran ilmu pengetahuan sosial yaitu berupa Media uang asli adalah media yang merupakan alat pembayaran yang sah yang digunakan kegiatan ekonomi. Uang adalah sebagai alat tukar yang sah, yang diakui oleh dunia. Ada dua jenis uang yaitu uang kertas dan uang logam.6 Media uang ini digunakan karena sesuai dengan pokok bahasan “ Uang” yang akan diberikan pada penelitian tindakan kelas di MI Ya BAKII Kesugihan 01 kelas III.

4 Azar Arsyad, Media Pembelajaran ( Jakarta: Rajawali Pers, 2010),

hlm.24

5 Nana Sujana dan Ahmad Rifai, Media Pengajaran, ( Bandung:

Sinar Baru, 2005), hlm. 2

6 Sukmiati, Pendidikan Ekonomi SMA I ( Semarang:Semesta, 2005),

(22)

6

Media pembelajaran dapat diaplikasikan pada semua mata pelajaran yang diberikan salah satunya adalah Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) bagi siswa Sekolah Dasar, belajar akan lebih bermakna jika apa yang dipelajari berkaaitan dengan pengalaman hidupnya dan mereka memandang suatu objek yang ada secara utuh. Proses pembelajaran dengan menggunakan media yang dapat menciptakan suasana belajar siswa aktif dan kreatif serta mengembangkan kemampuan siswa berfikir dan memberikan ruang kepada siswa untuk mengalami, mencoba, merasakan dan menemukan sendiri apa yang dipelajari tentang IPS.

Keberhasilan suatu proses pembelajaran dapat dilihat dari pencapain tujuan yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran kita tidak bisa melakukan pengajaran begitu saja tetapi harus melakukan perencanaan yang kita kenal dengan perencanaan pembelajaran.7 Perencanaan pembelajaran inilah yang akan menentukan kemana arah atau kegiatan apa saja yang harus dilakukan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, begitu juga perencanaan terhadap penggunaan media yang dapat memperjelas sesuatu yang abstrak menjadi nyata, faktual kebenarannya dapat dipertanggung jawabkan.

Sebagai pendidik sebisa mungkin berupaya membekali siswa sebanyak mungkin konsep dasar IPS, dan yang paling

7 Dimyati dan Moedjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung:

(23)

7 penting adalah konsep itu harus diberikan kepada siswa secara matang dan benar-benar dipahami oleh siswa. Terkadang materi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa dirasa sulit untuk diselesaikan oleh siswa itu sendiri. Misalnya materi yang terkait dengan uang yaitu jenis uang, nilai uang, nilai tukar uang, serta beberapa masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan uang.

Banyak faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal materi uang, antara lain kurangnya pemahaman materi, penggunaan materi yang kurang tepat, media yang kurang menarik ataupun proses belajar mengajar yang kurang bervariatif. Jika guru kurang memiliki kreatifitas dalam pemilihan strategi/ metode pembelajaran, tentu kegiatan belajar mengajar yang berlangsung akan menjadi monoton dan kurang bervariasi. Dalam hal ini guru di tuntut untuk menggunakan media pembelajaran yang efektif dan tepat untuk diajarkan khususnya dikelas rendah. Jika guru memberikan materi dengan ceramah hanya akan mampir sesaat dalam memori siswa setelah itu akan terlupakan. Oleh karena itu, dalam konteks kurikulum yang berlaku saat ini di MI/SD, membelajarkan siswa tidak cukup hanya dengan memberitahukan. Akan tetapi menggunakan media pembelajaran yang tepat akan memudahkan siswa menerima materi yang diajarkan.

Untuk itu tujuan penggunaan media uang dalam pembelajaran IPS pokok bahasan uang adalah agar siswa lebih

(24)

8

paham dalam menerima materi, sehingga hasil belajarnyapun dapat meningkat. Peneliti ingin memecahkan masalah yang dihadapi agar nantinya kegiatan belajar mengajar berjalan dengan sukses dan berkualitas.

Berdasarkan uraian di atas peneliti berkeinginan untuk melakukan penelitian tentang “Penerapan Media Uang Asli Pada Pembelajaran IPS Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III di MI Ya BAKKII Kesugihan 01 Cilacap Tahun Ajaran 2014/ 2015”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka menurut penulis yang menjadi rumusan masalah adalah sebagai berikut:

“Apakah penerapan media uang asli pada pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III di MI Ya BAKII

Kesugihan 01 Cilacap tahun ajaran 2014/2015 ?”

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan mempunyai tujuan khusus dan tujuan umum. Adapun tujuan khusus dari Peneltian Tindakan Kelas ini adalah :

(25)

9 Untuk meningkatkan hasil belajar siswa setelah diterapkannya penggunaan media uang Asli pembelajaran IPS pada siswa kelas III di MI Ya BAKII Kesugihan 0I.

Sedangkan secara umum Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran mata pelajaran-mata pelajaran yang disampaikan kepada siswa. 2. Manfaat Penelitian

a. Secara teoritis

Dari penelitian ini, akan diketahui Pengaruh Penggunaan Mata Uang Asli Pada Pembelajaran IPS dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada siswa kelas III di MI Ya BAKKI Kesugihan 01

b. Secara praktis

1) Bagi peserta didik

a) Peserta didik lebih berperan aktif dalam pembelajaran

b) Membantu peserta didik untuk menguasai dan memahami materi pelajaran dengan baik tentang pokok bahasan Uang

2) Bagi pendidik

a) Dapat merencanakan proses pembelajaran yang aktif, efektif dan efisien

b) Dapat mengetahui permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran secara langsung serta mencari solusi dalam memecahkan masalah

(26)

10

c) Memperoleh informasi kemajuan dan keberhasilan peserta didik dalam belajarnya 3) Bagi sekolah

a) Mendapatkan informasi tentang Pengaruh Penggunaan Uang Asli pada pembelajaran IPS yang nantinya dapat diterapkan dikelas oleh guru lain

b) Dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS serta meningkatkan mutu pendidikan

(27)

99 BAB V

PENUTUP A. Kesimpulan

Dalam proses pelimpahan dan pemindahan pengetahuan, menyimak, membaca dan memperhatikan sangat berperan dalam kegiatan tersebut. Dalam kegiatan pelimpahan dan pemindahan pengetauan dalam mata pelajaran IPS sangat dibutuhkan suatu metode yang tepat, anak tidak merasa jenuh dan bosan melainkan merasa senang, kreatif dan inovatif.

Salah satu metode yang peneliti lakukan adalah metode talking stick, dengan model penerapan media uang asli pada pembelajaran IPS, suatu metode yang memberikan keleluasaan siswa untuk berkreasi dan berinovasi dalam mengambil suatu kesimpulan. Sehingga siswa merasa tidak terbebani oleh suatu masalah, namun malah bisa memecahkan masalah.

Pembelajaran yang peneliti lakukan dengan metode talking stick, dengan model penerapan media uang asli pada pembelajaran IPS dilaksanakan melalui dua siklus.dari dua siklus proses pembelajaran tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam memahami materi pembelajaran, yaitu Pokok Bahasan Uang.

Peningkatan hasil belajar siswa dalam materi pokok bahasan uang dapat dibuktikan dari hasil evaluasi pada akhir pelajaran. Pada tahap awal (pra siklus) siswa yang dapat nilai

(28)

100

tuntas belajar hanya 14 siswa, dengan nilai rata-rata 42, 42 atau ketuntasan baru mencapai 42%, kemudian hasil pada siklus I siswa yang tuntas belajar mencapai 22 siswa dengan nilai rata-rata 77,96 atau ketuntasan belajar mencapai 69,70%, dan pada siklus II siswa yang tuntas belajar mecapai 32 siswa dengan nilai rata-rat 90,30 atau ketuntasan belajar mencapai 96,96%.

Pembelajaran IPS dengan model penerapan media uang asli menurut penulis sangat perlu dikembangkan oleh guru, mengingat model tersebut sangat efektif, siswa terlibat langsung dalam proses belajar mengajar. Selama penulis melakukan penelitian di Kelas III MI Ya BAKII Kesugihan 01 Cilacap, banyak hal dapat penulis ambil sebagai bahan pembelajaran diwaktu yang akan datang. Namun demikian dibutuhkan kreatifitas seorang guru untuk menumbuh kembangkan minat belajar siswa. Peningkatan hasil belajar siswa tersebut juga tidak terlepas dari kemampuan seorang guru dalam pengelolaan kelas.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, dengan diadakannya Penelitian Tindakan Kelas terhadap siswa kelas III MI Ya BAKII Kesugihan 01, maka untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III MI Ya BAKII Kesugihan 01, peneliti menyampaikan saran-saran sebagai berikut :

(29)

101 1. Pendidik

a. Kesiapan pendidik dalam hal pengetahuan dan mental sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran di kelas.

b. Perbanyak pengetahuan pendidik tentang berbagai macam metode dan strategi pembelajaran yang menarik dalam proses pembelajaran sehingga pendidik dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.

c. Gunakan fasilitas yang ada di madrasah sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran yang di inginkan. d. Pendidik agar sering koordinasi dengan wali murid, agar

hasil yang telah dicapai oleh anak selalu terpantau oleh wali murid, sehinghga orang tua ikut bertanggungjawab terhadap keberhasilan pendidikan.

e. Pendidik apabila mengalami kesulitan dalam pelaksanaan pembelajaran, agar konsultasi kepada Kepala Madrasah dan koordinasi dengan sejawat.

2. Peserta didik

a. Kerja keras, siswa diharapkan sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan denagn sebaik-baiknya.

b. Kreatif, siswa kelas III mau berfikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru sesuai yang dimiliki.

(30)

102

c. Rasa ingin tahu, siswa kelas III diharapkan berupaya mengetaui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya.

Peneliti dalam melakukan penelitian masih banyak mengalami kesulitan dan kekurangan, maka peneliti sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun, dan semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan pembaca.

Selain itu dari hasil studi yang dilakukan penulis, hasil studi dapat dikembangkan pada sekolah tempat mengajar dan lebih dapat meningkatkan hasil belajar para siswa terutama siswa kelas III.

C. Kata Penutup

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulis hanyalah manusia biasa yang dloif, yang tidak luput dari kesalahan, maka dengan kerendahan hati yang paling dalam penulis sangat mengharap saran dan kritik dari pembaca.

Akhirnya hanya kepada ALLah SWT penulis mohon pertolongan serta petunjuk, semoga skripsi yang sederhana ini

(31)

103 dapat menjebatani kita untuk mendapat ridlo Allah SWT, dan dapat bermanfaat fi dinni wa dunya wal akhirat, Amiin...

Purwokerto, 27 November 2014 Penulis

Susriyati NIM. 133911488

(32)

DAFTAR PUSTAKA

Ainurrahman, Strategi dalam Pembelajaran, Jakarta: CV Pustaka Ilmu, 2009.

________________, Managemen Tindakan Kelas, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007.

Arikunto, Suharsini, Managemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2007.

Arsyad, Azar, Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers, 2010. Aziz, Abdul, Konsep Dasar IPS, Jakarta Universitas Terbuka, 2008. Azizy, Qodri, Pendidikan (Agama) untuk membangun Etika Sosial,

Semarang: Aneka Ilmu, 2002.

Data MI Ya BAKII Kesugihan 01 Tahun Pelajaran 2014/2015.

Depdikbud , Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,1996.

Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2010.

Kustandi,Cecep, Media Pembelajaran,Jakarta: Bina Ilmu, 2011. Mulyasa, E. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung:

Remaja, Rosdakarya, 2010.

Sagala, Syaiful, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan, Bandung: Alfabeta, 2009.

(33)

Sanjaya, Nana, Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jakarta: Kelana, 2008.

Sanjaya, Wina, Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Kompetensi, Jakarta: Kencana, 2008.

Sardjiyo, dkk. Pendidikan IPS di SD, Jakarta: Universitas Terbuka, 2009.

Skripsi Siti Aisyah (2008) yang berjudul Penggunaan Media Uang Asli Pada Pembelajaran IPS Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III SDN Langensari Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat.

Sukmiati, Pendidikan Ekonomi SMA 1, Semarang: CV Semesta, 2005. User, Muh. Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja,

1995.

WJS. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1993.

Y. Padmono, Media Pembelajaran, Surakarta: FKIP UNS,2011. Zulfa, Umi, Metodologi Penelitian Sosial, Yogyakarta: Cahaya Ilmu,

(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)

Referensi

Dokumen terkait

Indikator dan variabel yang digunakan pada penelitian yakni : Kinerja Karyawan dengan indikator standar dan alat atau sarana; Kompensasi yakni gaji dan Fasilitas;

- in order for the item to be presented in the content section, some salient spatial property of the item shall exist within the specified bbox.

Kuesioner yang digunakan saat pengumpulan data menggunakan skala pengukuran untuk mengukur tingkat kesetujuan responden terhadap pernyataan yang berhubungan dengan

Atap Galvalum, Zingcalume, Talang, Rangka Baja Ringan Galvalum, Hollow Galvanis/ Galvalum, Genteng Metal, Floordeck, Wiremesh, Roofmesh, Besi Beton, WF, CNP, UNP,

Judul-judul modul yang disusun sebagai berikut; (1) Karakteristik Anak Usia Dini, (2) Teori Bermain dan Merancang Kegiatan Bermain di Taman Kanak-kanak, (3) Kurikulum dan

Untuk membedakan penelitian yang berjudul Teknik Persuasi dan Gaya Bahasa Berdasarkan Struktur Kalimat pada Slogan Iklan dalam Aplikasi Belanja di Google Play

magician who would be famous. All of his friends in his class laughed at him included his teacher, because they had thought that his answer was such a joke and it was impossible

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:.. Untuk mengetahui aktivitas guru dalam pembelajaran