• Tidak ada hasil yang ditemukan

Home inflasi dan deflasi dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Home inflasi dan deflasi dan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Home

Manajemen

Keuangan

Pemasaran

SDM

Operasional

Kesehatan

Farmasi

Informatika

Geologi

Skripsi

Browse » Home » BLKL , Cara tepat mengatasi inflasi , Inflasi , Manajemen Perbankan , Penyebab inflasi » FAKTOR PENYEBAB DAN CARA MENGATASI INFLASI

Senin, 25 Juli 2011

FAKTOR PENYEBAB DAN CARA MENGATASI INFLASI

Bagikan Artikel ini:

13

Inflasi merupakan Kecenderungan naiknya harga barang-barang secara umum dan terjadi secara terus menerus. Kenaikan harga satu atau

beberapa barang tidak dapat dikatakan bahwa terjadi inflasi. Selain itu, apabila kenaikan harga barang terjadi secara temporer, seperti menjelang

hari raya misalnya, maka hal itu tidak dapat dikatakan sebagai inflasi. Dengan naiknya harga barang-barang di satu sisi, hal itu mengandung arti

terjadinya penurunan nilai uang di sisi lain.

(2)

Dilihat dari tingkat keparahannya, inflasi dibedakan menjadi :

 Inflasi Ringan, yaitu tingkat inflasi sampai dengan 10% atau 20% setahun;

 Inflasi Sedang, yaitu antara 10% s/d 30% setahun;

 Inflasi Berat, yaitu antara 30% s/d 100% setahun;

 Hiper Inflasi, yaitu di atas 100% setahun.

Berdasar sebab terjadinya:

Demand Inflation, yaitu inflasi yang timbul karena desakan permintaan masyarakat akan barang dan jasa begitu kuat. Inflasi ini muncul karena

naiknya tingkat pendapatan masyarakat, sehingga masyarakat cenderung membeli barang dan jasa lebih banyak dari yang biasa mereka gunakan. Misalnya seseorang yang biasa mengkonsumsi susu satu gelas sehari, karena pendapatnya meningkat, maka konsumsi susunya juga

meningkat menjadi 3 gelas sehari. Dengan meningkatnya konsumsi atau pembelian, akan mendorong naiknya harga barang-barang.

Cost atau Cost-push Inflation, yaitu inflasi yang disebabkan karena naiknya biaya produksi. Misalnya terjadi kenaikan bahan bakar atau tuntutan

buruh akan kenaikan upah, dimana kedua hal itu merupakan bagian dari biaya produksi, maka perusahaan pun akan menaikkan harga jual

barang dan jasanya.

Berdasar asal-usul terjadinya:

Domestic inflation, yaitu inflasi yang berasal atau bersumber dari dalam negeri;

Misalnya pemerintah mengalami defisit anggaran belanja kemudian pemerintah mencetak uang baru, sehingga jumlah uang beredar bertambah.

Keadaan ini akan mendorong tingkat konsumsi masyarakat, bila penawaran barang tetap, maka hal ini akan mendorong kenaikan harga barang-barang.

Imported inflation, yaitu inflasi yang berasal dari luar negeri.

Sebagai contoh adalah negara kita, dimana negara kita masih banyak mengimpor bahan baku dan barang modal lainnya. Apabila harga

(3)

Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya inflasi disuatu negara diantarnya:

Dari sudut pandang ekonomi, pada prinsipnya inflasi itu terjadi karena tidak adanya keserasian antara laju pertambahan uang dan tingkat

pertumbuhan barang dan jasa. Apabila jumlah uang beredar meningkat, sedangkan produksi barang dan jasa tetap, maka hal ini cenderung akan mendorong terjadinya inflasi. Namun demikian, dari uraian tentang jenis-jenis inflasi dapat diidentifikasikan faktor-faktor penyebab terjadinya

inflasi, yaitu antara lain :

Naiknya permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa

Ketika pemerintah menaikkan gaji pegawai negeri sipil(PNS), biasanya diikuti dengan kenaikan permintaan barang dan jasa. Bila kenaikan

besarnya permintaan ini tidak diimbangi dengan penambahan volume barang dan jasa di pasar, maka hal ini akan berakibat pada naiknya harga barang dan jasa. Kenaikan gaji PNS ini pada dasarnya mengidikasikan adanya kenaikan jumlah uang yang beredar. Jenis inflasi ini disebut

demand-pull inflation

Kenaikan biaya produksi

Pada waktu pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), maka harga barang-barang di pasar juga akan meningkat. Mengapa? Ka

rena kenaikan harga BBM berdampak pada kenaikan biaya produksi, akibatnya perusahaan juga menaikkan harga jual barang dan jasanya. Disini terjadi cost-push inflation.

Defisit anggaran belanja (APBN)

Defisit APBN yang ditutup dengan percetakan uang baru oleh Bank Indonesia, akan berakibat pada bertambahnya jumlah uang beredar,

Dimana hal ini akan berdampak pada kenaikan harga barang dan jasa.

Menurunnya nilai tukar rupiah

Menurunnya nilai tukar terhadap valuta asing, seperti US dollar, Yen, Deutche Mark, akan berdampak pada semakin mahalnya barang-barang

produksi impor. Hal ini berakibat pada kenaikan biaya produksi.

Faktor uang dan barang/jasa seperti diuraikan diatas memang berdampak langsung terhadap inflasi. Bla ditelusuri, maka sumber penyebab inflasi

(4)

memberikan dorongan terhadap laju inflasi. Berbagai kerusuhan sosial yang terjadi menyebabkan rasa tidak aman pada penduduk, sehingga

mendorong mereka untuk membeli barang-barang dalam jumlah besar dari kebutuhan.

Inflasi merupakan fenomena ekonomi yang terjadi di seluruh negara di dunai. Inflasi tidak hanya terjadi di negara-negara berkembang saja,

seperti Indonesia, tetapi terjadi juga di negara-negara maju pada umumnya seperti Eropa Barat, Amerika Serikat, dan Jepang, harga

barang-barang secara umum relatif stabil, dimana tingkat inflasi relatif rendah, berkisar antara 3% - 5% per tahun. Sedangkan di negara-negara

berkembang pada umumnya, tingkat inflasi sangat berfluktuatif dan relatif lebih tinggi dari tingkat inflasi di negara-negara maju. Hal ini berkaitan

juga dengan keadaan ekonomi, dan sosial-politik yang relatif belum stabil.

Sehingga agar inflasi tidak semakin buruk, perlu adanya upaya untuk menekan inflasi, diantaranya:

Menjaga keserasian antara laju penambahan uang beredar dengan laju pertumbuhan barang dan jasa. Penambahan jumlah uang

beredar harus dilakukan secara proporsional dengan tingkat pertumbuhan penawaran barang dan jasa. Di samping itu, jumlah uang beredar

senantiasa harus dipantau dan dikendalikan. Beberapa instrumen yang dapat digunakan oleh pemerintah (Bank Indonesia guna mengendalikan jumlah uang beredar adalah: Politik operasi pasar terbuka (Open Market Operation);

Politik diskonto dan bunga pinjaman; serta Politik mengubah cadangan minimal bank-bank umum pada Bank Indonesia. Selain itu perlu

dilakukan pengawasan pinjaman secara selektif maupun Pembujukan moral (moral suation).

Menjaga kestabilan nilai tukar mata uang. Nilai tukar rupiah yang cenderung merosot terhadap mata uang asing, akan mendorong laju

inflasi. Mengapa? Sebab negara kita masih banyak mengimpor barang-barang modal dan juga bahan baku produksi. Jika mata uang rupiah meroset, maka harga barang-barang impor untuk kebutuhan produksi menjadi lebih mahal. Hal ini berati akan menaikkan biaya produksi,

yang selanjutnya akan menaikkan harga barabf dan jasa di pasar.

Melakukan intervensi pasar. Pada masa-masa tertentu dapat terjadi lonjakan terhadap permintaan barang-barang dipasar, seperti

menjelang hari raya Idul Fitri dan Natal. Keadaan ini tidak dapat dibiarkan terus, karena dapat menyulut kenaikan harga barang-barang

pada umunya. Kenaikan harga barang-barang secara temporer memang tidak dapat disebut inflasi

(5)

 Strategi Pemasaran

 Kolektibilitas aktiva produktif pada Bank

 Langkah-langkah revolusioner dalam mencapai kepuasan pelnggan

 Tujuan dari Laporan Keuangan

 Pengertian Pengendalian Manajemen

Posted by Urang Kampung at 08.39

6 Comments

1 Comments

← Posting Lebih Baru Posting Lama →Beranda

CARI ARTIKEL LAINNYA!

Search

Custom Search

SPONSOR

Terbaru Akuntansi SDM

 Besaran inflasi indonesia menurun di bulan september 2014  Proses Perencanaan Strategik

 Keunggulan dan kelemahan ROI (Return On Investment)  Cara mengukur kinerja manajemen

 Tata cara pendaftaran CPNS 2014 secara Online  Kondisi lingkungan yang bersifat memupuk bakat siswa  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa  Jenis pajak yang dipungut pusat dan daerah

(6)

 Geologi sejarah

ENTRI POPULER BULAN INI

 FAKTOR PENYEBAB DAN CARA MENGATASI INFLASI  Standar dan Prosedur kinerja pekerjaan (performance standard)  Modal inti pada sebuah Bank

 Jenis pengangguran yang ada di indonesia

 Kebijakan Insentif Pajak untuk Merangsang Perkembangan Dunia Usaha

ENTRI POPULER MINGGU INI

 FAKTOR PENYEBAB DAN CARA MENGATASI INFLASI  Jenis pengangguran yang ada di indonesia

 Modal inti pada sebuah Bank

 Standar dan Prosedur kinerja pekerjaan (performance standard)

 Kebijakan Insentif Pajak untuk Merangsang Perkembangan Dunia Usaha

ARTIKEL POPULER

 FAKTOR PENYEBAB DAN CARA MENGATASI INFLASI  Standar dan Prosedur kinerja pekerjaan (performance standard)  Faktor yang mempengaruhi Kinerja karyawan

 Modal inti pada sebuah Bank

 Jenis pengangguran yang ada di indonesia

Copyright © UrangKampoeng[dot]com

Referensi

Dokumen terkait

menunjukkan hasil spektrum FTIR dari sampel nanopartikel cobalt ferrite., yaitu spektrum A (tanpa doping Al) dan sprektrum B (dengan doping Al sebesar 10% mol

[r]

Biji saga (Adenanrhera pavonina Linn), tergolong I,egunzinosae, dilaporkan dimakan oleh sego- longan penduduk antara lain d i daerah Pat1 (Jawa Tengah), sebagai

Apabila terbukti dikemudian hari bahwa Tugas Akhir ini merupakan hasil plagiasi, maka ijazah yang saya peroleh dinyatakan batal dan akan saya kembalikan kepada

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah dan inayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyeleseikan skripsi yang berjudul “

Definisi mengenai perjanjian internasional tersebut dapat diartikan sebagai suatu persetujuan yang dibuat antara negara dalam bentuk tertulis dan diatur oleh hukum

Kako se zove otočje u Tihom oceanu, na ekvatoru, koje pripada Ekvadoru te ima puno endema zbog udaljenosti od svakog?.

Dari berbagai pendapat para ahli di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa hubungan manusiawi pada umumnya terjadi dalam dunia kerja, di mana terdapat interaksi