• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUJUAN GLOBAL TUJUAN SPESIFIK PEMBELAJAR (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUJUAN GLOBAL TUJUAN SPESIFIK PEMBELAJAR (1)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

TUJUAN GLOBAL & TUJUAN SPESIFIK

perencanaan pembelajaran yang berkualitas pula. Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator capaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap dan keterampilan.

Dalam perumusan indikator diharapkan memenuhi hal – hal sebagai berikut:

1. Setiap kompetensi dasar dikembangkan sekurang – kurangnya menjadi tiga indikator.

2. Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam kata kerja yang digunakan dalam KD

3. Rumusan indikator sekurang – kurangnya mencakup dua aspek, yaitu tingkat kompetensi dan materi pembelajaran

4. Rumusan indikator dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator penilaian yang mencakup ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan.

Dalam mengembangkan indikator perlu mempertimbangkan beberapa hal, yaitu

1. Tuntutan kompetensi yang dapat dilihat melalui kata kerja yang digunakan dalam KD

2. Karakteristik mata pelajaran, peserta didik dan sekolah

(2)

Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk berpikir, berbuat dan bersikap secara konsisten. Kompetensi berkaitan dengan apa yang seseorang bisa lakukan dan bukan hanya apa yang telah mereka ketahui. Kompetensi dalam Kurikulum 2013 meliputi Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD).

SKL adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan. SKL digunakan sebagai pedoman utama dalam pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana prasarana, standar pengelolaan dan standar pembiayaan.

Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai SKL yang harus dimiliki peserta didik pada setiap tingkatan kelas yang menjadi landasan pengembangan KD. KI mencakup spiritual, sosial, pengetahuan dan keterampilan yang menjadi implikasi dalam muatan pembelajaran, mata pelajaran atau program lain dalam mencapai SKL.

Kompetensi Dasar adalah kemampuan untuk mencapai kompetensi inti yang harus diperoleh peserta didik melalui pembelajaran yang mencakup sikap spiritual, sosial, pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan dalam konteks muatan pembelajaran, pengalaman belajar atau mata pelajaran yang sesuai dengan KI. Rumusan Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal serta ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi Dasar dibutuhkan untuk mendukung pencapaian SKL dan KI. Sebagai pendukung pencapaian Kompetensi Inti, KD dikelompokkan menjadi 4 (empat), yaitu:

(3)

Rujukan :

Hapsari, Utami. 2010. Indikator dan Tujuan Pembelajaran dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Semarang: FMIPA UM.

Republik Indonesia. 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

_______________. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.

Dewi, Nur. 2015. Merancang Pencapaian Kompetensi Dasar Melalui Perumusan Indikator. [Online]. Diakses dari http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?

Referensi

Dokumen terkait

yang tinggi guna mampu melaksanakan fungsi operasional. Scbclum kita melakukan misi untuk berlayar, nilai ovoilahlhty ini sebaiknya pcrlu kita ketahui. Akankah kita bisa

Yunani setuju untuk mengurangi APBN-nya sebesar USD 43 miliar dalam masa tiga tahun,.. dengan tujuan untuk mengurangi defisit menjadi di bawah 3% dari GDP menjelang

Dari data yang diperoleh kondisi terbaik untuk mereduksi TSS adalah pada kuat arus 2,5 Ampere dengan waktu kontak selama 120 menit, yaitu menghasilkan efisiensi

Bahan dasar pembuatan produk keripik dan dodol, yaitu jagung afkir yang mudah didapatkan di desa Sidodadi. UCAPAN

Dengan membaca CINEMAGS, ingin mengetahui berbagai informasi mengenai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan keadaan dunia mengenai film dan perfilman.. Dengan

Jakarta: Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta... Penelitian Kualitatif Pendidikan Agama

Sumber: Maman dkk.. Kecenderungan yang sama terjadi pada fase budidaya. Dari 11 potensi risiko fase budidaya, terdapat 4 risiko yang sering mucul, yakni: 1) kesulitan mengamati

remaja... “ Porsoalan facebook itu dek dengan remaja yah disatu sisi memang itu karena jalur informasi dan komunikasi itu memang kan sangat dampak positifnya itu