12 BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Pertanian pada dasarnya dapat diartikan dalam arti sempit dan arti luas.
Dalam arti yang sempit, pertanian adalah suatu kegiatan bercocok tanam. Dalam arti
yang luas, pertanian adalah proses menghasilkan bahan pangan, ternak, serta
produk-produk agroindustri dengan cara memanfaatkan sumber daya tumbuhan dan hewan
(wikipedia. org). Pertanian merupakan salah satu komoditas unggulan Negara
Indonesia, dimana pertanian banyak menopang perekonomian Indonesia yang salah
satunya dari segi pendapatan devisa Negara. Kualitas produk-produk hasil pertanian
Indonesia banyak yang di ekspor ke luar negeri sebagai sumber penghasilan Negara.
Namun, yang menjadi masalah besar di Indonesia adalah banyak komoditas
pertanian yang diekspor tetapi sampai saat ini Indonesia masih juga mengimpor
bahan pangan seperti beras dari Negara lain.
Indonesia merupakan negara agraris yang dibuktikan dimana mayoritas
penduduk Indonesia bermata pencaharian di bidang pertanian. Sebagai negara
agraris, Indonesia diharapkan mampu mencukupi kebutuhan pangan di dalam negeri.
Namun kenyataannya, Indonesia masih mengimpor dari luar negeri. Tidak hanya
beras sebagai makanan pokok yang diimpor, tetapi bahan pangan lainnya seperti
gandum, kedelai, dan jagung. Petani Indonesia juga masih banyak yang hidup dalam
kemiskinan padahal petani merupakan sentra produksi pangan bahkan tidak bisa
13 Penggunaan sarana produksi merupakan salah satu faktor yang tidak dapat
dipisahkan dari peningkatan produksi pertanian. Penggunaan sarana produksi yang
sesuai dan tepat akan memberikan dampak yang sangat baik terhadap
perkembangan dan pertumbuhan tanaman. Adapun sarana produksi yang
dibutuhkan antara lain bibit atau benih yang unggul, pupuk yang sesuai, pestisida
dan alat-alat pertanian lainnya. Pupuk merupakan salah satu komponen input
produksi yang berperan penting dalam peningkatan produksi dan produktivitas
pertanian. Untuk mendukung program di sektor pertanian tersebut, maka dapat
menjadi peluang di sektor perdagangan dalam hal ini yaitu usaha kios pupuk.
Dalam perekembangannya usaha kios pupuk menjadi sangat penting di
dalam membantu kelancaran distribusi pupuk. Terlebih lagi saat pemerintah
mengeluarkan kebijakan sistem distribusi tertutup dengan menggunakan RDKK
(Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) yang melibatkan kios pupuk selaku
pengecer, menjadi lembaga pemasaran penyalur pupuk bersubsidi. Dengan
kebijakan tersebut mengharuskan setiap kios pupuk untuk mendaftar sebagai kios
resmi untuk akhirnya bisa ditunjuk menjadi penyalur resmi pupuk bersubsidi.
Kios pupuk yang berada di seluruh Kecamatan Tigalingga Kabupaten
Dairi dapat dikatakan tergolong lama karena sudah ada sekitar tahun 1990 dan
seiring perkembangan waktu mengalami kemajuan dimana hingga saat ini telah
banyak pengusaha membuka kios pupuk di seluruh kecamatan tersebut. Kios
pupuk yang ada di Kecamatan Tigalingga merupakan suatu bentuk usaha yang
kegiatannya membeli dan menjual barang tanpa mengolahnya terlebih dahulu
14 Seluruh Usaha Dagang (UD) yang ada di Kecamatan Tigalingga merupakan salah
satu usaha yang bergerak dibidang penjualan pupuk langsung kepada
konsumennya. Usaha ini menyediakan berbagai jenis pupuk subsidi maupun non
subsidi. Usaha ini resmi menjadi kios penyalur pupuk bersubsidi pada tahun 2009.
Adapun pupuk subsidi antara lain urea, ZA, NPK Phonska, SP-36 dan
organik. Sedangkan pupuk non subsidi antara lain KCL, SS Mahkota, SS
Merauke, TSP Mahkota, TSP Merauke, NPK Mutiara, dolomite, TSM dan garam
kotor . Selain itu, Usaha Dagang yang ada di Kecamatan Tigalingga juga menjual
pestisida, bibit dan alat-alat pertanian yang dapat menunjang keberlangsungan
siklus pertanian sawah, jagung, sayuran dan sawit di seluruh desa yang ada di
kecamatan tersebut. Melihat lokasi usaha pupuk yang ada di Kecamatan
Tigalingga, seluruh Usaha Dagang sangat berpotensi untuk berkembang karena
sebagian besar lahan di seluruh desa yang tersebar di Kecamatan Tigalingga
digunakan sebagai lahan pertanian. Usaha Dagang pupuk di kecamatan ini terletak
di ibukota kecamatan dan di tiap-tiap desa, sehingga lebih dekat dengan ladang
dan sawah para petani. Pada saat petani melakukan proses pembelian pupuk,
petani tidak perlu lagi pergi jauh membeli pupuk untuk tanaman mereka. Hal ini
akan sangat menguntungkan bagi para petani karena dapat menghemat biaya
transportasi.
Usaha Dagang pupuk bila dibandingkan dengan pesaing sejenis lainnya
yang masih berada dalam satu kawasan yaitu Kabupaten Dairi, Usaha Dagang
yang ada di Kecamatan Tigalingga ini merupakan usaha yang cukup potensial
15 lokasi yang strategis karena berada di tepat pinggir pasar besar dan terletak di
seluruh desa sehingga memudahkan para petani untuk menemukan lokasi kios
pupuk tersebut serta dapat menghemat biaya transportasi karena posisi usaha yang
dekat dengan areal perladangan dan persawahan petani sehingga dapat dijangkau
hanya dengan berjalan kaki. Selain itu, hampir semua Usaha Dagang pupuk juga
memiliki pelayanan yang unik yang tidak dimiliki oleh pesaingnya yaitu
menyuguhkan minuman bagi para pelanggannya (petani) sembari menunggu
pesanan pupuk mereka selesai diolah (proses pencampuran pupuk).
Usaha Dagang pupuk yang ada di Kecamatan Tigalingga merupakan kios
pupuk paling muda diantara kios-kios pupuk lainnya yang berada di Kabupaten
Dairi. Sebelum berdirinya kios pupuk di kecamatan ini, para petani yang ingin
mendapatkan pupuk atau bahan-bahan pertanian harus menuju ibukota Kabupaten
Dairi yaitu Kota Sidikalang. Jika dilihat dari segi kekuatan dan keunikan Usaha
Dagang serta perkembangannya hingga saat ini, seluruh Usaha Dagang memiliki
potensi serta peluang yang dapat dimanfaatkan untuk semakin berkembang.
Berdasarkan pengamatan penulis, usaha ini belum mampu mengelola
kekuatan dan peluang yang dimiliki secara optimal untuk mencapai laba yang
maksimal. Adapun usaha yang dilakukan sebuah perusahaan atau usaha bisnis
untuk mengembangkan usahanya adalah dengan membuat strategi pengembangan
bisnis. Strategi pengembangan bisnis dapat dilakukan melalui analisis lingkungan
internal dan lingkungan eksternal perusahaan. Adapun lingkungan internal terdiri
dari kekuatan (strength), kelemahan (weakness) dan lingkungan eksternal terdiri
16 Dagang yang ada di Kecamatan Tigalingga harus mampu memaksimalkan
kekuatan dan peluang yang dimiliki serta meminimalkan kelemahan dan ancaman
untuk mampu mengembangkan usahanya dalam menghadapi persaingan.
Yulie A.C Hutagalung (2013) melakukan penelitian berjudul “Strategi
Pengembangan Bisnis (Studi Pada Rumah Makan Minang Setia Jl. Jamin Ginting
No.326 MEDAN)”. Hasil penelitian menunjukkan strategi yang perlu diterapkan
untuk strategi pengembangan bisnis Rumah Makan Minang Setia Jl. Jamin
Ginting No. 326 Medan adalah strategi agresif yaitu menciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang.
Melihat kondisi usaha pupuk yang ada di Kecamatan Tigalingga dan
penelitian sebelumnya, maka penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan ini
dan menuangkannya dalam penulisan skripsi dengan judul “Strategi
Pengembangan Usaha Pupuk (Studi Pada Usaha Pupuk di Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi)”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang dikemukakan pada latar belakang, maka yang
menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana strategi
pengembangan usaha bisnis pupuk pada usaha bisnis pupuk yang ada di
Kecamatan Tigalingga?”
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk Menentukan strategi
pengembangan usaha bisnis pupuk pada Usaha Dagang pupuk di Kecamatan
17 1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Manfaat Teoritis
Bagi program studi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara dapat memperkaya bahan
referensi penelitian dibidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
2. Manfaat Praktis
1. Bagi Penulis, berguna untuk meningkatkan dan menambah
pengetahuan serta wawasan peneliti dibidang pengembangan
usaha.
2. Bagi Usaha Dagang pupuk di Kecamatan Tigalingga Kabupaten
Dairi, penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dan
masukan bagi Usaha Dagang dalam menentukan strategi yang tepat