• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Media Sosial dan Lokasi Usaha Terhadap Keunggulan Bersaing Usaha Kuliner Dapoer Ndoro Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Media Sosial dan Lokasi Usaha Terhadap Keunggulan Bersaing Usaha Kuliner Dapoer Ndoro Medan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Media Sosial

Perkembangan media sosial berdampak pada cara berkomunikasi organisasi.

Munculnya web 2.0 memungkinkan orang membangun hubungan bisnis dan sosial serta berbagi informasi. Pemasaran melalui media sosial biasanya berpusat pada

upaya membuat konten yang menarik perhatian dan mendorong pembaca untuk

berbagi dengan jaringan sosial mereka. media sosial menjadi platform yang mudah

diakses oleh siapapun, maka peluang perusahaan untuk meningkatkan kesadaran

merek mereka dan memfasilitasi percakapan dengan pelanggan.

Teknologi-teknologi web baru memudahkan semua orang untuk membuat

dan yang terpenting menyebarluaskan konten mereka sendiri. Post di blog, tweet, atau video di YouTube dapat direproduksi dan dilihat oleh jutaan orang secara gratis. Pemasang iklan tidak harus membayar banyak uang kepada penerbit atau

distributor untuk memasang iklannya. Sekarang pemasang iklan dapat membuat

konten sendiri yang menarik dan dilihat banyak orang (Zarrella, 2010: 2).

Social media atau dalam bahasa indonesia disebut media sosial adalah media yang didesain untuk memudahkan interaksi sosial yang bersifat interaktif

atau dua arah. Media sosial berbasis pada teknologi internet yang mengubah pola

(2)

Menurut Gunelius (2011: 10) media sosial adalah penerbitan online dan alat-alat komunikasi, situs, dan tujuan dari Web 2.0 yang berakar pada percakapan, keterlibatan, dan partisipasi. Media sosial adalah sebuah media

online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan

menciptakan isi meliput

jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum

digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia (Wikipedia.org).

Defenisi media sosial diperluas dikatakan bahwa media Sosial adalah

demokratisasi informasi, mengubah orang dari pembaca konten ke penerbit konten.

Hal ini merupakan pergeseran dari mekanisme siaran ke model banyak ke banyak,

berakar pada percakapan antara penulis, orang, dan teman sebaya. berdasarkan

defenisi tersebut diketahui unsur-unsur fundamental dari media sosial yaitu

pertama, media sosial melibatkan saluran sosial yang berbeda dan online menjadi

saluran utama. Kedua, media sosial berubah dari waktu ke waktu, artinya media

sosial terus berkembang. Ketiga, media sosial adalah partisipatif. “penonton”

dianggap kreatif sehingga dapat memberikan komentar (Evans, 2008 : 34).

Media sosial dapat mengambil berbagai bentuk, termasuk forum internet,

papan pesan, weblog, wiki, podcast, gambar dan video. Teknologi seperti blog, berbagi gambar, dinding posting, e-mail, instant messaging, music-sharing,

(3)

Terdapat empat pilar pemasaran media sosialyaitu (Gurnelius, 2011: 16): 1. Membaca: pemasaran melalui media sosial dimulai dengan penelitian dan

penelitian yang harus berkelanjutan. Pemasaran melalui media sosial

membutuhkan banyak membaca. Tidak hanya tinggal pada apa yang

terjadi dalam industri, tetapi juga perlu disadari dari percakapan online

yang sedang berlangsung terjadi hubungan dengan industri, produk,

layanan, pelanggan dan pesaing. Membaca dalam berbagai bentuk untuk

mencerna informasi sebanyak yang berhubungan dengan bisnis sehingga

secara efektif dapat berkomunikasi dengan baik.

2. Membuat: buat dan terbitkan konten online yang berguna dan bermakna.

Sukses dalam pemasaran media sosial berasal dari mengembangkan

percakapan online tentang bisnis, merek, produk dan promosi dengan

menawarkan konten yang menarik minat target audiens.

3. Share (bagikan): aspek unik dari pemasaran media sosial adalah berbagi konten sebagai metode untuk langsung memasarkan bisnis. Pada saat

sekarang konsumen telah bergantung pada hubungan, ulasan, rekomendasi,

dan percakapan sehingga dapat dimanfaatkan untuk berbagi informasi

dengan berbagi konten online.Berbagi konten dapat dalam dua bentuk

utama. Pertama, berbagi konten yang menarik dan berguna ditemukan

secara online selama membaca (pilar pertama). Dengan menemukan posting

blog yang diisi dengan tips dapat membantu pelanggan. Kedua, berbagi

konten yang dibuat (pilar kedua). Misalnya, meng-upload presentasi melalui

(4)

untuk mempublikasikan secara online melalui berbagai alat media sosial.

Mempublikasikan sebuah posting di blog, berbagi melalui twitter, melalui

sosial bookmark, melalui jejaring sosial. Tujuannya adalah berbagi konten

ke khalayak yang lebih luas.

4. Diskusikan: ketika konsumen berinteraksi dengan pemasar dengan

meninggalkan komentar di salah satu posting blog terhubung dengan

pemasar melalui twitter atau jejaring sosial, sangat penting ditanggapi oleh

perusahaan. Tidak ada yang suka diabaikan, tapi semua orang suka

menjadi pengetahuan positif. Dengan kata lain, menunjukkan bahwa

perusahaan menghargai, menghormati pendapat dan ingin membangun

hubungan dengan konsumen.

Memberikan informasi yang berguna dan berinteraksi menjadi kepribadian

semua elemen penting dari keberhasilan media sosial, tapi hal ini belum cukup.

Perusahaan juga harus dapat diakses yang berarti perlu untuk mengelilingi

audiens, sehingga orang dapat memilih di mana pelanggan merasa nyaman terlibat dengan perusahaan. (Gurnelius, 2011).

Berikut beberapa manfaat media sosial menurut Puntoadi (2011: 5)

sebagai berikut:

1. Personal branding is not only figure, it’s for everyone. Berbagai media sosial seperti facebook, twitter, YouTube dapat menjadi media untuk orang berkomunikasi, berdiskusi, bahkan mendapatkan popularitas di sosial

(5)

adalah tidak mengenal trik atau popularitas semu, karena audiensnya lah

yang akan menentukan (Puntoadi, 2011: 6).

2. Fantastic marketing result throught social media. People don’t watch TV’s anymore, they watch their mobile phones. Fenomena dimana cara hidup masyarakat saat ini cenderung lebih memanfaatkan telepon genggam

mereka yang sudah terkenal dengan sebutan “smartphones”. Dengan smartphone, kita dapat melihat berbagai informasi (Puntoadi, 2011: 19).

3. Media sosial memberikan kesempatan untuk berinteraksi lebih dekat

dengan konsumen. Media sosial menawarkan bentuk komunikasi yang

lebih individual, personal dan dua arah. Melalui media sosial para pemasar

dapat mengetahui kebiasaan konsumen mereka dan melakukan interaksi

secara personal serta membangun keterikatan yang lebih dalam (Puntoadi,

2011: 21).

4. Media sosial memilki sifat viral. Viral menurut Danis (2011) berarti

memiliki sifat seperti virus yaitu menyebar dengan cepat. Informasi yang

muncul dari suatu produk dapat tersebar dengan cepat karena para

penghuni sosial media memliki karakter berbagi.

2.1.2 Lokasi Usaha

Lokasi usaha adalah tempat dimana usaha tersebut akan dilakukan, segala

kegiatan mulai dari pengadaan bahan sampai dengan distribusi atau penjualan

kepada konsumen atau pelanggan. Pemilihan lokasi usaha yang tepat akansangat

menunjang perkembangan usahanya. Keuntungan–keuntungan yang bisa

(6)

posisi persaingan; memudahkan pengadaan bahan/barang dan meningkatkan

kemampuan pelayanan terhadap konsumen. Sebaliknya kerugian dari penetapan

lokasi usaha yang tidak tepat adalah posisi persaingan yang lemah, karena

letaknya bukan pada tempat yang strategis dan kesulitan dalam pengadaan

bahan/barang.

Lokasi usaha adalah pemacu biaya yang begitu signifikan, lokasi usaha

sepenuhnya memiliki kekuatan untuk membuat (atau menghancurkan) strategi

bisnis sebuah usaha. Disaat pemilik usaha telah memutuskan lokasi usahanya dan

beroperasi disatu lokasi tertentu, banyak biaya akan menjadi tetap dan sulit untuk

dikurangi. Pemilihan lokasi usaha mempertimbangkan antara strategi pemasaran

jasa dan preferensi pemilik. Kedekatan dengan pasar memungkinkan sebuah

organisasi memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan dan sering

menghemat biaya pengiriman. Dari kedua keuntungan tersebut, memberikan

layanan yang lebih baik biasanya adalah lebih penting. Usaha-usaha yang

bergerak dibidang jasa harus lebih

Lokasi juga merupakan faktor yang sangat penting dalam bauran

pemasaran (marketing mix). Karena pada lokasi yang tepat, sebuah gerai akan lebih sukses dibanding gerai lainnya yang berlokasi kurang strategis,

meskipun sama-sama menjual produk yang sama dan juga mempunyai

pramuniaga yang sama banyak dan terampilnya (Azizah,2013).

Pemilihan lokasi usaha merupakan salah satu keputusan bisnis yang harus

(7)

perusahaan beroperasi atau tempat perusahaan melakukan kegiatan untuk

menghasilkan barang dan jasa yang mementingkan segi ekonominya.

Lokasi usaha adalah hal utama yang perlu dipertimbangkan. Lokasi

Strategis menjadi salah satu faktor penting dan sangat menentukan keberhasilan

suatu usaha. Dalam memilih lokasi usahanya, pemilik lokasi usaha harus

mempertimbangkan fakto-faktor pemilhan lokasi, karena lokasi usaha akan

berdampak pada kesuksesan usaha itu sendiri.

Lokasi merupakan saluran distribusi yaitu jalur yang dipakai untuk

perpindahan produk dari produsen kekonsumen. Lokasi adalah keputusan yang

dibuat perusahaan berkaitan dengan dimana operasi dan stafnya akan ditempatkan

(Lupiyoadi, 2001). Lokasi usaha memiliki beberapa dimensi yaitukedekatan

dengan pelanggan dan kemudahan akses (Wahyudi dan Efreda, 2010).

2.1.3 Keunggulan Bersaing

Keunggulan bersaing merupakan strategi keuntungan dari perusahaan yang

melakukan kerjasama untuk berkompetisi lebih efektif dalam pasar. Strategi yang

didesain bertujuan untuk mencapai keunggulan bersaing yang terus menerus agar

perusahaan dapat terus menjadi pemimpin pasar (Prakosa,2005). Perusahaan

mengalami keunggulan bersaing ketika tindakan-tindakan dalam suatu industri

atau pasar menciptakan nilai ekonomi dan ketika beberapa perusahaan yang

bersaing terlibat dalam tindakan serupa (Barney,2010).

Keunggulan bersaing dianggap sebagai keuntungan dibanding kompetitor

yang diperoleh dengan menawarkan nilai lebih pada konsumen dibanding

(8)

mampu untuk mencapai laba sesuai rencana, meningkatkan pangsa pasar,

meningkatkan kepuasan pelanggan serta melanjutkan kelangsungan hidup suatu

usaha (Saiman,2014).

Konsep keunggulan bersaing (competitive advantage), menurut Porter dalam Yuni (2011), tidak dapat dipahami dengan cara memandang sebuah perusahaan

sebagai suatu keseluruhan, tetapi harus dari asal keunggulan bersaing itu yaitu

berbagai aktivitas berlainan yang dilakukan oleh perusahaan dalam mendesain,

memproduksi, memasarkan, menyerahkan dan mendukung produknya.

Keunggulan bersaing berkembang dari nilai yang mampu diciptakan oleh

perusahaan bagi langganan atau pembeli. Keunggulan bersaing menggambarkan

cara perusahaan memilih dan mengimplementasikan strategi generik (biaya

rendah, diferensiasi dan faktor) untuk mencapai dan mempertahankan keunggulan

bersaing. Dengan kata lain, keunggulan bersaing menyangkut bagaimana

perusahaan benar-benar menerapkan strategi generiknya dalam kegiatan.

Konsep keunggulan bersaing (competitive advantage) menurut Day dan Wensley dalam Yuni(2011) diartikan sebagai kompetisi yang berbeda dalam keunggulan keahlian dan sumber daya. Secara luas menunjukkan apa yang diteliti

di pasar yaitu keunggulan posisional berdasarkan adanya customer value yang unggul atau pencapaian biaya relatif yang lebihrendah dan menghasilkan pangsa

pasar dan kinerja yang menguntungkan.

Sementara itu Cravens dalam Yuni (2011) mengemukakan bahwa keunggulan bersaing seharusnya dipandang sebagai suatu proses dinamis bukan

(9)

yang terdiri atas sumber keunggulan, keunggulan posisi dan prestasi hasil akhir

sertaiinvestasi laba untuk mempertahankan keunggulan dipertahankan dengan

berjuang sekuat tenaga untuk melakukan perbaikan secara terus menerus terhadap

nilai yang diberikan pada para pembeli dan atau mengurangi biaya dalam

menyediakan produk atau jasa.

D’Aveni(dalam Suryana, 2013:257) juga menyatakan keunggulan padadasarnya dinamis, dan tidak bisa dipertahankan. Persaingan hari ini dan

masamendatang harus dipandang sebagai persaingan dengan dinamika tinggi

bukansuatu yang statis sehingga kita perlu melalui hal tersebut dengan

beberapapemikiran strategi.

2.2 Penelitian Terhdahulu

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Nama Peneliti

dan Tahun

Analisis Hasil Penelitian

Nuril Iksyaniyah dan Yoyok Soesatyo (2015)

Pengaruh Lokasi Usaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pedagang Kaki Lima di Pasar Baru Krian Sidoarjo

1. Lokasi Usaha 2. Keberhasilan

Usaha

Regresi Linier Sederhana

Variable lokasi usaha (X) mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap keberhasilan usaha (Y) Pedagang Kaki Lima di Pasar Baru Krian Sidoarjo

Mohammad Mehdi Mohebi

dan Sakineh Farzollahzade

(2014)

Improving Competitive Advantage and Business Performance of SMEs by

2.Competitie Advantage 3.Business

Performance

Path Analysis

(10)

Tabel 2.1 (Lanjutan 1)

Nama Peneliti dan Tahun

Hasil Penelitian

Anindya Rachma Andanawari (2014)

Pengaruh harga, lokasi, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian

1. Harga 2. Lokasi 3. Kualitas

produk 4. Keputusan

pembelian

Analisis Regresi Berganda

harga, lokasi dan kualitas produk mempunyai pengaruh

positif terhadap keputusan pembelian

Cynthia Vanessa Djodjobo, Hendra N. Tawas (2014)

Pengaruh orientasi kewirausahaan, inovasi produk, dan keunggulan bersaing

terhadap kinerja pemasaran usaha nasi kuning di kota manado

1.Orientasi Kewirausahaa n

2.Inovasi Produk 3.Keunggulan

Bersaing

kewirausahaan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing, inovasi produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing, orientasi kewirausahaan dan inovasi produk secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing, dan keunggulan bersaing berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pemasaran. Heru Nugroho1,

Kastaman (2014)

Pengaruh Media Sosial Facebook Dalam

Peningkatan Penjualan Bisnis Online

1. Media sosial 2. penjualan

online

Analisis Deskriptif

Media sosial seperti Facebook memberikan pengaruh dalam peningkatan penjualan dalam bisnis online

Mutia Maharani, Achmad Holil Noor Ali, dan Hanim Maria Astuti (2012)

Faktor-Faktor PengaruhMedia Sosial Terhadap Keunggulan Bersaing : Studi Kasus Coffee Toffee 3. Sarana riset 4. Keunggulan

bersaing 5. Merek

Analisis Berganda

sosial media memberikan

(11)

Tabel 2.1 (Lanjutan 2)

Nama Peneliti dan Tahun

Analisis Hasil Penelitian

Arasy Alimudin (2011)

dan Kinerja Pemasaran Usaha Kecil

Sektor Perdagangan

di Kota Surabaya

1. Orientasi Wirausaha 2. Keunggula

n Bersaing Berkelanju signifikan terhadap keunggulan

Bersaing

Berkelanjutan Sdan Kinerja Pemasaran Usaha Kecil Sektor Perdagangan di Surabaya

Simeon Edosomwan, Sitalaskshmi Kalangot Prakasan, Doriane Kouame,

Jonelle Watson, Tom Seymour (2011)

The History of Social Media and its Impact on Business

1. Sosial Media

Deskriptif Sosial Media mempunyai banyak dampak terhadap komunikasi manusia

Nur Wahyudi, Efreda A. Lau, lokasi usaha terhadap

kesuksesan

usaha jasa mikro di Usaha Jasa

Analisis Regresi Berganda

Faktor-faktor

pemilihan lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

(12)

2.3 Kerangka Konseptual

Media sosial adalah sarana pertukaran informasi antar individu dan dapat

digunakan juga sebagai sarana promosi pemasaran. Setiawati dan Mashuri (2012)

mengatakan peningkatan dan upaya media sosial menjadi maksimal serta strategis

bagi para pebisnis untuk memasarkan barang dagangannya secara online.

Sedangkan Maharani, dkk (2012) mengatakan bahwa sosial media memberikan

keunggulan bersaing dengan meningkatkan bargaining position terhadap pelanggan.

Penelitian Lupiyoadi (2001) menyatakan bahwa lokasi adalah dimana

perusahaan harus bermarkas dan melakukan kegiatan operasi. Lokasi usaha

mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan pembelian yang menjadikan

sebuah usaha menjadi unggul dalam persaingan (Andanawari, 2014). Wahyudi,

dkk (2010) menyatakan bahwa lokasi usaha turut berperan terhadap kesuksesan

usaha yang juga akan menjadikan sebuah usaha memiliki keunggulan bersaing

terhadap usaha lain.

Keunggulan bersaing adalah hasil dari nilai yang diciptakan oleh

perusahaan bagi pelanggan. Pelanggan akan membayar biaya nilai ini atau

manfaat dan nilai superior disebabkan oleh pengaturan harga lebih rendah dari

harga pesaing menurut Porter (dalam Mohebi dan Sakineh, 2014). Respatya (dalam Mohebi dan Sakineh, 2014) menyatakan bahwa konsep keunggulan

bersaing harus dipertimbangkan oleh perusahaan atau organisasi yang

menghasilkan barang dan jasa untuk kelangsungan hidup dan keuntungan. Suyati

dan Lestari (2013) menyatakan bahwa jejaring mempunyai pengaruh positif dan

(13)

agar pelaku usaha bisa bertahan dalam melaksanakan usaha berkelanjutan.

Keunggulan bersaing pada sebuah usaha menjadi penting dalam menghadapi

persaingan bisnis. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keunggulan

bersaing adalah lokasi usaha dan pemanfaatan media sosial sebagai sarana bisnis.

Berdasarkan landasan teori dan tinjauan pustaka yang ada, dapat

disimpulkan bahwa media sosial dan lokasi usaha memiliki pengaruh pada

keunggulan bersaing usaha, maka kerangka pemikiran teoritis dari penelitian ini

disajikan dalam gambar sebagai berikut:

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

Sumber: Andanawari (2014), Lupyodi (2001), Maharani,dkk (2012), Mohebi dan Sakinan (2014)

2.4 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap perumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

pernyataan.Hipotesis dirumuskan atas dasar kerangka konseptual yang merupakan

jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan. (Sugiyono, 2009:96).

Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka konseptual yang telah

diuraikan sebelumnya, maka hipotesis yang di kemukakan oleh peneliti adalah :

Media Sosial dan lokasi usaha berpengaruh secara positif dan signifikan

terhadap keunggulan bersaing Dapoer Ndoro

Keunggulan Bersaing (Y)

Lokasi Usaha (X2) Media Sosial

Gambar

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 (Lanjutan 1)
Tabel 2.1 (Lanjutan 2)
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Sumber: Andanawari (2014), Lupyodi (2001), Maharani,dkk (2012), Mohebi dan Sakinan (2014)

Referensi

Dokumen terkait

42 Saya merasa senang dengan pergaulan bebas yang ada saat ini karena memungkinkan untuk melakukan hubungan seksual sebelum menikah. 43 Saya akan menghormati wanita yang

Untuk itu perlu dirancang suatu disain pembelajaran kepada siswa sekolah dasar dan menengah yang bertujuan meningkatkan kesadaran peserta didik akan pentingnya konservasi

Adapun besar pengaruh model pembelajaran Missouri Mathematics Project terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa SMP Al-Hidayah Medan T.P

Faktor lain yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin yaitu paparan sinar radiasi seperti X-ray yang dapat mengakibatkan kelainan pada janin

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variable-variable dari dampak negatif tayangan comedian, melakukan kajian aspek kognisi remaja, dengan adanya acara OVJ, melakukan

Dalam minyak atsiri terdapat sineol dan kamfer yang tidak teridentifikasi dalam fraksi kristal, sedangkan zerumbona, β-selinena, α-humulena, dan kariofilena oksida (yang

Modul praktikum inkuiri terbimbing dengan topik isolasi dan identifikasi minyak atsiri dalam daun tanaman mint (Mentha sp) telah berhasil dikembangkan dengan

Pembelajaran secara latih tubi dan intensif adalah alternatif bagi membantu murid pemulihan jawi agar dapat menguasai kemahiran mengenal, menyebut, membaca dan menulis tulisan