NILAI
SHOCK INDEX
SEBAGAI PREDIKTOR
MORTALITAS TERHADAP PENDERITA SEPSIS DAN
SEPSIS BERAT
TESIS
Oleh
RIKI MULJADI
NIM : 097101010
DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
NILAI
SHOCK INDEX
SEBAGAI PREDIKTOR
MORTALITAS TERHADAP PENDERITA SEPSIS DAN
SEPSIS BERAT
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister
Ilmu Penyakit Dalam dan Spesialis Penyakit Dalam dalam Program
Studi Ilmu Penyakit Dalam pada Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
Oleh
RIKI MULJADI
NIM : 097101010
DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul Tesis : NILAI
SHOCK INDEX
SEBAGAI
PREDIKTOR MORTALITAS
TERHADAP PENDERITA SEPSIS DAN
SEPSIS BERAT
Nama Mahasiswa
: Riki Muljadi
NIM
: 097101010
Program Studi : Magister Kedokteran Klinik
Konsentrasi : Ilmu Penyakit Dalam
Menyetujui,
Komisi Pembimbing
dr. Josia Ginting, SpPD-KPTI FINASIM dr. Tambar Kembaren, SpPD
Pembimbing I Pembimbing II
Program Magister Kedokteran Klinik
Sekretaris Program Studi Dekan
Dr. Murniati Manik, Msc, SpKK,SpGK Prof.Dr.Gontar A.Siregar,Sp.PD-KGEH
NIP.19530719 198003 2 001 NIP.19540220 198011 1 001
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri,
dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah penulis nyatakan dengan benar.
Nama
: Riki Muljadi
NIM
: 097101010
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda
tangan di bawah ini :
Nama : Riki MUljadi
NIM : 097101010
Program Studi : Magister Kedokteran Klinik
Konsentrasi : Ilmu Penyakit Dalam
Jenis Karya : Tesis
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan
kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Non-exclusive Royalty Free Right) atas tesis saya yang berjudul :
NILAI
SHOCK INDEX
SEBAGAI PREDIKTOR MORTALITAS
TERHADAP PENDERITA SEPSIS DAN SEPSIS BERAT
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Non-eksklusif ini, Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan,
mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk database, merawat, dan
mempublikasikan tesis saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis dan sebagai pemilik hak cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Medan
Pada tanggal : 15 Januari 2015
Yang menyatakan
Telah diuji
Pada Tanggal : 15 Januari 2015
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. dr. Gontar A.Siregar,SpPD-KGEH
Anggota : Prof.dr. Haris Hasan,SpPD,Sp.JP (K)
dr. Armon Rahimi, Sp.PD,KPTI
Telah diuji
Pada Tanggal : 15 Januari 2015
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. dr. Gontar A.Siregar,SpPD-KGEH
Anggota : Prof.dr. Haris Hasan,SpPD,Sp.JP (K)
dr. Armon Rahimi, Sp.PD,KPTI
NILAI SHOCK INDEX SEBAGAI PREDIKTOR MORTALITAS TERHADAP PENDERITA SEPSIS DAN SEPSIS BERAT
Riki Muljadi, Tambar Kembaren , Josia Ginting,
Divisi Penyakit Tropik Infeksi - Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan
ABSTRAK
Latar Belakang
Sepsis jika tidak segera didiagnosis dan ditangani akan menyebabkan kegagalan fungsi organ yang akhirnya menyebabkan kematian. Penilaian derajat keparahan pada penderita sepsis dan sepsis berat pada awal penderita masuk masa rawatan adalah sangat penting dalam hal menentukan beratnya penyakit. Salah satu penilaian derajat keparahan adalah shock index yaitu perbandingan antara denyut jantung terhadap tekanan sistolik. Nilai shock index keadaan pada normal adalah
0,5 - 0,7. Penelitian ini diikuti hingga 30 hari terhadap penderita sepsis dan sepsis berat serta bertujuan untuk mengetahui apakah nilai shock index dapat dipergunakan sebagai prediktor mortalitas berbagai etiologi ini.
Tujuan
Untuk mengetahui apakah nilai shock index dapat dipergunakan sebagai prediktor mortalitas terhadap penderita sepsis dan sepsis berat.
Bahan dan Cara :
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode cohort terhadap penderita dewasa yang memenuhi kritesia sepsis yang masuk rawatan ke IGD RSUP Haji Adam Malik Medan,November 2013 hingga Agustus 2014. Dilakukan pemeriksaan klinis dengan penilaian shock index 1, setelah 2 jam kemudian dengan dilakukan penilaian shock index 2 serta dilakukan pemeriksaan laboratorium berupa darah perifer lengkap,fungsi hati, fungsi ginjal, plasma procalcitonin ,kultur darah, kultur spesimen sumber infeksi, setelah 24 jam masa rawatan dilakukan penilaian shock index 3 dan diikuti perkembangan penderita untuk selanjutnya dihubungkan terhadap mortalitas dalam 30 hari. Cut-off nilai shock index yang
digunakan adalah ≥ 1. Analisa data menggunakan uji Uji Kolmogorov Smirnov, Uji t -Independen dan Uji Mann-Whitney.
Hasil :
Diperoleh 42 penderita dari masing masing kelompok subjek penelitian dengan sepsis dan sepsis berat yang memenuhi kriteria, jenis kelamin wanita 44 orang (52,38 %) dan jenis kelamin pria 40 orang (47,61 %),retata usia 49.02 ± 9.017 tahun. Penyebab infeksi terbanyak diperoleh 26 (32,5%) kasus infeksi saluran nafas, 19(23,7%) kasus bedah, 14(17,5%) kasus infeksi pada saluran pencernaan, 12(15%) kasus infeksi saluran kemih, dan 9(11,25%) kasus infeksi lainnya Mortalitas tertinggi diperoleh berturut turut pada penderita dengan nilai shock index 1 ≥ 1.40, shock index2 ≥1.35, shock index3 ≥ 1.29. Rerata shock indexadalah ≥ 1.34, p < 0,005 dianggap secara statistik bermakna.
Kesimpulan :
Nilai shock index yang semakin tinggi menggambarkan kejadian angka mortalitas yang semakin besar. Sehingga nilai shock index dapat digunakan sebagai prediktor mortalitas terhadap penderita dengan sepsis maupun sepsis berat yang di rawat di rumah sakit.
SHOCK INDEX AS A PREDICTOR
OF MORTALITY IN PATIENTS WITH SEPSIS AND SEVERE SEPSIS
Riki Muljadi, Tambar Kembaren , Josia Ginting,
Division of Tropical Diseases and Infection-Department of Internal Medicine
Faculty of Medicine University of Sumatera Utara Medan
ABSTRACT
Background
Sepsis if not promptly diagnosed and untreated will lead to multi-organ failure that ultimately leads to death. Assessment of the degree of severity in patients with sepsis and severe sepsis patients included in the initial period of treatment is very important in terms of determining the severity of the disease. One is the assessment of the degree of severity of shock index is the ratio between the heart rate to systolic pressure. Value of shock index in the normal state is from 0.5 to 0.7. This study was followed up to 30 days to patients with sepsis and severe sepsis, and aims to determine whether the shock value of the index can be used as a predictor of mortality various etiologies of this.
Objective
To determine whether the shock index can be used as a predictor of mortality in patients with sepsis and severe sepsis.
Materials and Methods:
The study was conducted by using a cohort of adult patients which is accordance with the inclusion criteria of sepsis, incharged to the ER of Haji Adam Malik hospital in Medan, started from November 2013 to August 2014. Preceded by clinical examination to assessment of shock index 1, than after 2 hours with an assessment of shock index 2 and laboratory examination for complete peripheral blood, liver function, kidney function, plasma procalcitonin, blood culture, a culture specimen source of infection, after 24 hours of treatment will assessment again shock index 3 and followed the development of the next patient to be linked to mortality in 30 days. cut-off values of shock index is ≥ 1. Analysis of the data using the Kolmogorov-Smirnov test, independent t-test and Mann-Whitney test.
Results:
Retrieved 42 patients from each group of research subjects with sepsis and severe sepsis which is according to the sepsis criteria, female 44 patients (52.38%) and male 40 patients (47.61%), average ages was 49.02 ± 9,017 years. The cause of most infections acquired 26 (32.5%) cases of respiratory tract infections, 19 (23.7%) surgical cases, 14 (17.5%) cases of infection of the gastrointestinal tract, 12 (15%) cases of urinary tract infection, and 9 (11.25%) cases of other infections acquired consecutive highest mortality in patients with shock index 1 ≥ 1:40, shock index 2 ≥1.35, shock index 3 ≥ 1:29. The mean shock indexis ≥ 1.34, p <0.005 was considered statistically significant.
Conclusion:
The higher of value of shock index describes the events that the greater mortality, and vice versa. So the value of shock index can be used as a predictor of mortality of patients with sepsis and severe sepsis were treated in hospital.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan kasih dan berkatNya serta telah memberikan kesempatan kepada saya
sehingga dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul: “ Nilai Shock Index Sebagai
Prediktor Mortalitas Terhadap Penderita Sepsis dan Sepsis Berat“ yang
merupakan persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan dokter ahli di bidang ilmu
penyakit dalam pada fakultas kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Dengan selesainya karya tulis ini, maka penulis ingin menyampaikan
terima kasih dan rasa hormat serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. (Alm) dr. Salli Roseffi Nasution, SpPD-KGH, selaku Kepala Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK USU / RSUP H ADAM MALIK MEDAN yang
telah memberikan kemudahan dan dorongan buat penulis dalam
menyelesaikan tulisan ini.
2. Ketua Program Studi Ilmu Penyakit Dalam (Alm) dr. Zulhelmi Bustami, SpPD-KGH dan Sekretaris Program Studi Ilmu Penyakit Dalam dr.Zainal Safri, SpPD, SpJP yang dengan sungguh-sungguh telah membantu dan membentuk penulis menjadi ahli penyakit dalam yang berkualitas, handal
dan berbudi luhur serta siap untuk mengabdi bagi nusa dan bangsa.
3. Prof. dr. Chairuddin P. Lubis, SpA(K) sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara saat saya diterima sebagai peserta pendidikan spesialis
penyakit dalam.
4. (Alm) dr. H. Syafii Pilliang, SpPD-KEMD yang bersedia memberi rekomendasi dan motivasi untuk terus berjuang agar saya bisa mengikuti
pendidikan ini. Semoga semua jasa dan budi baik ini dibalas oleh Allah
SWT.
5. Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, SpPD-KGEH sebagai dekan FK USU saat saya diterima sebagai peserta pendidikan spesialis penyaki dalam.
6. Khusus mengenai karya tulis ini, penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada dr. Josia Ginting, SpPD-KPTI FINASIM dan
memberikan bimbingan dan kemudahan bagi penulis selama melaksanakan
penelitian, juga telah banyak meluangkan waktu dan dengan kesabaran
membimbing penulis sampai selesainya karya tulis ini. Kiranya Tuhan
Yesus memberikan rahmat dan karunia kepada beliau beserta keluarga.
7. Seluruh staf Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK USU / RSUD Dr Pirngadi
/ RSUP H Adam Malik medan : Prof. dr. Harun Rasyid Lubis, SpPD-KGH.,
Prof. dr. Bachtiar Fanani Lubis, SpPD-KHOM., Prof. dr. Habibah
Hanum, SpPD-KPsi., Prof. dr. Sutomo Kasiman, SpPD-KKV., Prof. dr.
Azhar Tanjung, SpPD-KP-KAI-SpMK., Prof. dr. OK Moehad
Sjah, SpPD-KR., Prof. dr. Lukman H. Zain, SpPD-KGEH., Prof. dr. M.
Yusuf Nasution, SpPD-KGH., Prof. dr. Azmi S Kar, SpPD-KHOM., Prof. dr.
Gontar A Siregar, SpPD-KGEH., Prof. dr. Haris Hasan, SpPD-SpJP(K)., dr.
Nur Aisyah, SpPD-KEMD., dr. A Adin St Bagindo, SpPD-KKV., dr. Lutfi
Latief, SpPD-KKV., dr. Syafii Piliang, SpPD-KEMD (Alm)., dr. T. Bachtiar
Panjaitan, SpPD., DR.dr. Rustam Effendi YS, SpPD-KGEH., dr. Abiran
Nababan, SpPD-KGEH., dr. Betthin Marpaung, SpPD-KGEH
(Alm)., dr. Sri M Sutadi, KGEH.,dr. Mabel Sihombing,
SpPD-KGEH., dr. Salli R. Nasution, SpPD-KGH (Alm)., DR. dr. Juwita Sembiring,
SpPD-KGEH., dr. Alwinsyah Abidin, SpPD-KP., dr. Abdurrahim Rasyid
Lubis, SpPD-KGH., dr. Dharma Lindarto, SpPD-KEMD., DR. Dr
Umar Zein, SpPD-KPTI-DTM&H-MHA., dr. Yosia Ginting, SpPD-KPTI.,
dr. Refli Hasan, SpPD-SpJP., dr. EN. Keliat, SpPD-KP., DR. dr. Blondina
Marpaung, SpPD-KR., dr. Leonardo Dairy, SpPD-KGEH., dr. Pirma
Siburian, SpPD-KGer., dr. Tambar Kembaren, SpPD-KPTI., dr.
Mardianto, SpPD-KEMD., dr. Santi Safril, SpPD-KEMD., dr Zuhrial,
SpPD., dr. Armon Rahimi, SpPD-KPTI., dr.Zainal Safri, Sp.PD-Sp.JP yang
merupakan guru-guru saya yang telah banyak memberikan arahan dan
petunjuk kepada saya selama mengikuti pendidikan.
8. dr.Arianto Purba,Sp.PD.,dr.M.Bastanta Tarigan,Sp.PD-KEMD., dr. Daud
Ginting, SpPD., dr. Saut Marpaung, SpPD., dr. Ilhamd, SpPD., dr. Calvin
Damanik, SpPD., dr. Jerahim Tarigan, SpPD.,dr. Endang, SpPD., dr.
SpPD.,dr. Fransiskus Ginting, SpPD., dr. Deske Muhadi Rangkuti, SpPD.,
dr. Syafrizal Nasution, Sp.PD.,dr. Anita Rosari Dalimunthe, Sp.PD, dr. Leni
Sihotang, Sp.PD.,dr. Ida Nensi Gultom, SpPD., Dr. Imelda Rey, SpPD., dr.
Taufik Sungkar, SpPD ., Dr. Wika Hanida, SpPD., dr. Radar R Ginting,
SpPD., dr. Ameliana Purba, SpPD.,dr. Restuti H. Saragih,Sp.PD., dr. Dina
Aprillia Ariestine,Sp.PD.,dr. Sumi Rahmadani, Sp.PD.,dan dr. Aron Pase,
Sp.PD., sebagai dokter kepala ruangan / senior yang telah amat banyak
membimbing saya selama mengikuti pendidikan ini.
9. Direktur RSUP H Adam Malik Medan dan RSUD Dr. Pirngadi Medan yang
telah memberikan begitu banyak kemudahan dan izin dalam menggunakan
fasilitas dan sarana Rumah Sakit untuk menunjang pendidikan keahlian ini.
10. Kepada teman-teman seangkatan yang memberikan dorongan semangat: dr.
Naomi N Dalimunthe, dr. Elisabeth Sipayung, dr. Sari Harahap, dr.
Herlina Yani, dr. Ratna Karmila, dr. Nelila P Fitriani Siregar, dr.
Katharine, dr. Ester Morina Silalahi, dr. Bayu Rusfandi Nst, dr.
Doharjo Manullang, dr. Muhammad Budiman, dr. M. Azhari, dr.
Wirandi Dalimunthe, dan dr. Agustina. Juga para sejawat dan PPDS interna
lainnya yang tidak dapat saya sebut satu persatu, paramedik dan Syarifuddin
Abdullah, Kak Leli, Erjan, Deni, Fitri, Wanti, Yanti, Tika dan Sari atas
kerjasama yang baik selama ini.
11. Para co-asisten dan petugas kesehatan di SMF / Bagian Ilmu Penyakit
Dalam RSUP H. Adam Malik Medan / RSUD Dr. Pirngadi Medan / RS
Haji Medan / RS Tembakau Deli, karena tanpa adanya mereka tidak
mungkin penulis dapat menyelesaikan pendidikan ini.
12. Kepada Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes yang telah memberikan bantuan dan bimbingan yang tulus dalam menyelesaikan penelitian ini.
Rasa hormat dan terima kasih saya yang setinggi-tingginya dan setulusnya
penulis tujukan kepada ayahanda (Alm) Dr. Johannes Muljadi dan ibunda Dr. Veronica Lianawati Ramali yang sangat ananda sayangi dan kasihi, tiada kata-kata yang tepat untuk mengucapkan perasaan hati, rasa terima kasih atas segala
Semoga Tuhan Yesus memberikan kesehatan dan kebahagian kepada orang tua yang
sangat saya cintai dan sayangi.
Demikian juga mertua saya Surjiadi dan Liong Njoek Jung yang telah mendukung, membimbing, menyemangati dan menasihati agar kuat dalam
menjalani pendidikan, saya ucapkan terimakasih yang setulusnya, kiranya Bapa
yang di surga selalu memberikan kesehatan dan kebijaksaaan kepada kalian
orangtua yang sangat saya cintai dan sayangi.
Kepada istriku tercinta Nichole Josephine Fenni, S.Com terima kasih atas kesabaran, ketabahan, pengorbanan dan dukungan yang telah diberikan selama ini,
semoga apa yang kita capai ini dapat memberikan kebahagiaan dan kesejahteraan
bagi kita dan senantiasa diberkati oleh Tuhan Yesus. Demikian pula kepada putriku
tercinta Michelle Janice Muljadi, terima kasih atas kesabaran, ketabahan, pengorbanan dan dukungan yang telah diberikan selama ini. yang selalu menjadi
penambah semangat serta pelipur lara dikala senang dan susah semoga apa yang kita
jalani bersama selama ini menjadi pendorong untuk mencapai cita – cita yang lebih
baik lagi .
Kepada adikku Dr. Edward Muljadi, Sp.OG yang telah banyak membantu memberi semangat dan dorongan selama pendidikan, terima kasihku
yang tak terhingga untuk segalanya.
Kepada adik iparku Fenna, S.Com terimakasih atas semua bantuan dan doa yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan pendidikan ini.
Kepada semua pihak baik perorangan maupun instansi yang tidak mungkin
kami ucapkan satu persatu yang telah membantu kami dalam menyelesaikan
pendidikan spesialis ini, kami ucapkan banyak terima kasih
Akhirnya izinkanlah penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya atas
kesalahan dan kekurangan selama mengikuti pendidikan ini, semoga segala bantuan,
dorongan dan petunjuk yang diberikan kepada penulis selama mengikuti pendidikan
kiranya mendapat balasan yang berlipat ganda dari Tuhan Kita Yesus Kristus.
Medan, 15 Januari 2015
DAFTAR ISI
Halaman
Abstrak... i
Abstract... ii
Kata Pengantar... iii
Daftar Isi... viii
Daftar Tabel... x
Daftar Gambar... xi
Daftar Singkatan ………... xii
Daftar Lampiran... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Perumusan Masalah... 4
1.3 Hipotesa Penelitian... 3
1.4 TujuanPenelitian... 1.4.1 Tujuan Umum……… 1.4.1 Tujuan Umum……… 4 4
4 4
1.5 Manfaat Penelitian... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Defenisi Sepsis... 5
2.2 Epidemiologi Sepsis... 5
2.3 Patofisiologi Sepsis... 9
2.3.1 Sirkulasi Mikro……….……. 12
2.3.2 Pengaturan Sirkulasi Mikro……….…….. 12
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ... 25
4.1 Desain Penelitian... 25
4.2 Waktu dan Tempat Penelitian... 25
4.3 Subjek Penelitian ... 25
4.4 Besar Sample... ... 4.5 Kriteria……….. 25
4.5.1 Kriteria Inklusi ... 26
4.5.2 Kriteria Eksklusi... 26
4.6 Cara Kerja dan Alur Penelitian... 27
4.7 Analisa Data ... 29
4.8 Ethical Clearance dan Informed Consent ... 4.9 Kerangka Operasional... 29 30 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 31
5.1 Hasil Penelitian... 31
5.1.1 Karakteristik Dasar Subjek Penelitian... 5.2 Pembahasan…... 31 34 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 42
6.1 Kesimpulan... 42
6.2 Saran... 42
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 5.1.1 Parameter Klinis Variabel Penelitian Antara Kelompok
Sepsis dengan Sepsis Berat..……...……… 33
Tabel 5.1.2. Sensitivitas dan Spesifisitas Nilai Shock Index terhadap
Mortality. ... 34
Tabel 5.1.3. Gambaran Pola Kuman Terhadap Mortalitas ……….. 35
Tabel 5.2.1. Gambaran Sensitifitas terhadap Antibiotik………. 36
Tabel 5.2.2. Gambaran Nilai Shock Index Terhadap Mortalitas pada kelompok 39
Penderita Sepsis dan Sepsis Berat
Tabel 5.2.3. Cut Off Point, Sensitivitas dan Spesifisitas Nilai Shock
Index ……… 39
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Defenisi Sepsis,Sepsis Berat dan Sepsis Shock ... 6
Gambar 2 Angka Kejadian Infeksi di RSUP H Adam Malik,
Januari-June 2013 ………… 7
Gambar 3 Patofisiologi Pathway Sepsis……….………. 10
Gambar 4 Kaskade Kegagalan Organ Akibat disfungsi Sirkulasi mikro,
Pada Sepsis……… 11
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
ACCP : American College of Chest Physician
AT : Antithrombin
BB : Berat Badan
BMI ; Body Mass Index
CRP : C-Reactive Protein
dL : DesiLiter
DBP : Diastolic Blood Pressure
ECG : Electrocardiografi
EGDT : Early Goal Directed Therapy
FK : Fakultas Kedokteran
HR : Heart Rate
IGD : Instalasi Gawat Darurat
IMT : Index Masa Tubuh
IL-1 : Interleuikin 1
IL-6 : Interleuikin 6
IL-8 : Interleuikin 8
iNOS : inducible Nitric Oxide Synthase
INOS : Infeksi Nosokomial
INR : International Normalized Ratio
Kg : Kilogram
L : Liter
MMDS : Microcirculatory and Mitochondrial Distress Syndrome
MODS : Multiple Organ Disfungsi Syndmme
Mmol : Millimol
NO : Nitrit Oxida
PAF : Platelet Activating Factor
pCO2 : Tekanan Parsial Carbon Dioxida Arteri
RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat
RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah
RSHAM : Rumah Sakit Haji Adam Malik
SI : Shock Index
SIRS : Systemic Inflammatory Response Syndrome
SCCM : Society of Critical Care Medicine
SBP : Sistolic Blood Pressure
TNF-α : Tumor Necrosis Factor alpha
TF : Tissue Factor
TFPI : Tissue Factor Pathway Inhibitor
t-PA : tissue Plasminogen Activator
TAFI : Thrombin Activatable Fibrinolysis Inhibitor
USA : United State of America
USU : Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN 1. Lembar Persetujuan Komite Etik Penelitian... ... 48
LAMPIRAN 2. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek Penelitian... 49
LAMPIRAN 3. Lembar Persetujuan Subjek Penelitian …..………. 50
LAMPIRAN 4. Lembar Kerja Profil Peserta Penelitian... 51
LAMPIRAN 5. Master Tabel Hasil Penelitian………... 52
LAMPIRAN 6. Analisa Statistik…... ... 54