• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persebaran Dan Evolusi Gajah Dari Zaman Prasejarah Hingga Sekarang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Persebaran Dan Evolusi Gajah Dari Zaman Prasejarah Hingga Sekarang"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEBARAN DAN EVOLUSI GAJAH DARI

PERSEBARAN DAN EVOLUSI GAJAH DARI ZAMAN PRASEJARAHZAMAN PRASEJARAH HINGGA SEKARANG

HINGGA SEKARANG Rahmawati Sri Pujiantiningtyas Rahmawati Sri Pujiantiningtyas

120721435402 120721435402 Pendidikan Geografi Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang Universitas Negeri Malang

ABSTRAK ABSTRAK Gajah adalah mamalia terbesar

Gajah adalah mamalia terbesar yang hidup di muka bumi. Jurnal ini ditulisyang hidup di muka bumi. Jurnal ini ditulis untuk mengetahui bagaimana perkembangan dan persebaran gajah dari zaman untuk mengetahui bagaimana perkembangan dan persebaran gajah dari zaman  prasejarah hingga sekarang serta faktor

 prasejarah hingga sekarang serta faktor –  –  faktor yang mempengaruhi persebaran faktor yang mempengaruhi persebaran dan perkembangan gajah tersebut. Selain itu untuk mengetahui permasalahan dan perkembangan gajah tersebut. Selain itu untuk mengetahui permasalahan –  –   permasalahan yang berdampak pada g

 permasalahan yang berdampak pada gajah dan cara mengatasinya.Metodeajah dan cara mengatasinya.Metode  penelitan yang digunakan pad

 penelitan yang digunakan pada jurnal ini menggunakan metode kajian pua jurnal ini menggunakan metode kajian pustakastaka dari data sekunder yang diambil dari beberapa sumber di internet.Hasil data dari data sekunder yang diambil dari beberapa sumber di internet.Hasil data yangyang diperoleh adalah gajah pertama diketahui pada zaman Eosen dan berevolusi

diperoleh adalah gajah pertama diketahui pada zaman Eosen dan berevolusi hingga sekarang. Permasalahan yang sering terjadi pada gajah adalah pemburuan hingga sekarang. Permasalahan yang sering terjadi pada gajah adalah pemburuan liar.

liar.

Kata kunci : gajah, persebaran, evolusi Kata kunci : gajah, persebaran, evolusi Gajah adalah mamalia darat terbes

Gajah adalah mamalia darat terbesar yang masih hidup, serta famili dariar yang masih hidup, serta famili dari ordo Pachyderm, dan satu-satunya famili yang tersisa dari ordo Proboscidea. ordo Pachyderm, dan satu-satunya famili yang tersisa dari ordo Proboscidea. Gajah saat ini memiliki dua spesies

Gajah saat ini memiliki dua spesies di dunia yaitu, gajah asia dan gajahdi dunia yaitu, gajah asia dan gajah afrika.Pada dasarnya gajah di bumi dahalu kala gajah belum diklasifikasikan afrika.Pada dasarnya gajah di bumi dahalu kala gajah belum diklasifikasikan menjadi dua spesies. Gajah adalah hewan herbivora yang dapat ditemukan di menjadi dua spesies. Gajah adalah hewan herbivora yang dapat ditemukan di daerah savana, hutan, dan gurun. Mereka akan tinggal di daerah dekat air. daerah savana, hutan, dan gurun. Mereka akan tinggal di daerah dekat air.

Gajah di bumi ini perkembang dan menyebar sesuai dengan Gajah di bumi ini perkembang dan menyebar sesuai dengan  perkembangan zaman. Sebelumny

 perkembangan zaman. Sebelumnya ada lebih dari 161 keluarga daria ada lebih dari 161 keluarga dari

 proboscidea.Pertama kali ordo ini di ketahui selama masa oligosen sampai awal  proboscidea.Pertama kali ordo ini di ketahui selama masa oligosen sampai awal

eosen.Maka dari jurnal ini di tulis untuk mengetahui bagaima evolusi dan eosen.Maka dari jurnal ini di tulis untuk mengetahui bagaima evolusi dan  persebaran gajah di bumi ini.

 persebaran gajah di bumi ini.

Tujuan penelitian ini yaitu: Tujuan penelitian ini yaitu: 1.

1. Untuk mengetahui bagaimana evolusi yang terjadi pada gajahUntuk mengetahui bagaimana evolusi yang terjadi pada gajah 2.

2. Untuk mengetahui persebaran gajah dari zaman Eosen sampaiUntuk mengetahui persebaran gajah dari zaman Eosen sampai sekarang

sekarang 3.

(2)

Rumusan Masalah :

1. Bagaiamana proses evolusi gajah dari zaman dulu hingga sekarang? 2. Faktor –  faktor seperti apa sajakah yang menyebabkan evolusi? 3. Dimanakah gajah –  gajah itu tersebar?

4. Masalah apa sajakah yang mengganggu kehidupan gajah?

METODE PENELITAN

Metode penelitian menggunakan metode diskriptif yang merupakan memaparkan objek atau fenomena sosial secara apa adanya. Pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan melakukan kajian data sekunder baik dari artikel,  jurnal, dan browsing di internet.

HASIL

1. EVOLUSI GAJAH

a. Pada zaman Eosen 1. Paleomastodon

Palaeomastodon adalah genus Proboscidea yang telah punah. Fosil Palaeomastodon telah ditemukan di Afrika, Hidup sekitar 36-35 juta

tahun lalu. Mereka dipercaya sebagai nenek moyang dari gajah ataupun mastodon. Genus ini berkerabat dengan Moeritherium.

Palaeomastodon memiliki gading, baik atas maupun bawah. Mereka memiliki belalai. Tingginya mencapai 1 sampai 2 meter dan beratnya mencapai 2 ton. Gading  bawahnya berbentuk pipih ketimbang berujung kerucut, dan

kemungkinan digunakan untuk menyekop tumbuhan dari perairan  berawa.

(3)

2. Moeritherium

Moeritherium ('hewan dari Danau Moeris') adalah genus yang terdiri dari beberapa

spesies. Mamalia prasejarah ini  berkerabat dengan gajah dan,

lebih jauh lagi, sapi laut. Mereka hidup pada masa Eocene.

Spesies Moeritherium adalah hewan mirip babi yang hidup sekitar 37-35 juta tahun lalu. Bentuk Moeritherium menyerupai tapir modern atau kuda nil pigmi.

b. Pada Zaman Oligosen

Mastadon atau mastodont (bahasa Yunani: μαστός, "puting" dan οδούς, "gigi") adalah spesies mamalia bergading besar dari genus Mammut yang ditemukan di Asia, Afrika, Eropa, Amerika Utara dan Amerika Tengah.[1] Mastodon Amerika adalah spesies yang terkini dan  paling terkenal dari kelompok ini. Yang membingungkan, beberapa

genera proboscid dari famili gomphothere memiliki nama yang agak mirip (contohnya Stegomastodon) namun mereka sebenarnya lebih  berkerabat dekat dengan gajah dibanding para mastodon.

Genus ini diangkat sebagai nama dari famili Mammutidae, termasuk dalam ordo Proboscidea. Fisik mereka tidak jauh berbeda dengan famili Elephantidae, termasuk mamut; tetapi, mastodon memakan dedaunan dan dahan pohon sedangkan mamut adalah  perumput.

(4)

c. Pada zaman miosen 1. Deinotherium

Deinotherium ("Hewan buas Mengerikan"), atau disebut Gading Pencangkul adalah kerabat raksasa dari gajah modern yang muncul di Pertengahan Miosen dan berlanjut hingga Awal Pleistocene. Saat itu ia hanya berubah sedikit. Dalam kehidupannya Deinotherium sama seperti gajah modern, kecuali belalainya yang lebih pendek, dan ia memiliki gading melengkung yang melekat di rahang bawahnya.

Deinotherium adalah mamalia darat terbesar ketiga didunia, hanya Indricotherium dan Mammoth Sungai Songhua

(Mamuthus Sungari) yang menandinginya (walaupun Mammuthus imperator bisa hamppir sebesar Mammuthus Sungari). Deinotherium jantan dapat tumbuh setinggi 3,5 hingga 4,2 meter pada pundaknya, walaupun beberapa

spesimen besar bisa mencapai 5 meter. Beratn ya diperkirakan mencapai 5 sampai 10 ton, dengan jantan besarnya yang dapat mencapai 14 ton.

2. Platybelodon

Platybelodon ("taring senjata datar") adalah genus mamalia herbivora besar yang  berkerabat dengan gajah (ordo

Proboscidea). Mereka hidup di masa Miosen, sekitar 15-4 juta

(5)

tahun lalu, dan hidup di Afrika, Eropa, Asia dan Amerika Utara. Walaupun mereka bertahan hidup pada masanya, mereka tidak bertahan hidup setelah masa Miosen.

Platybelodon sempat dipercaya bahwa mereka mencari makan dalam daerah berrawa di padang sabana yang berumput, menggunakan giginya untuk mencabut tumbuh-tumbuhan air dan tumbuhan semi akuatik. Namun, bentuk giginya justru membuktikan bahwa mereka menggunakan gading bawahnya untuk merobek kulit pohon, dan mungkin menggunakan ujung rahang bawahnya yang berbentuk sekop seperti sabit zaman sekarang, menggenggam dahan pohon dengan belalainya dan menggosoknya dengan gigi bawahnya untuk memotongnya dari pohon. Mereka biasa disebut sebagai "taring sekop."

3. Gompotherium

Gomphotherium("Welded Beast") adalah genus

 prosboscidea yang berevolusi di Amerika Utara pada awal Miosen dari 13.650-3.6 juta tahun lalu, dan bertahan hidup selama 10 juta tahun.

Mereka kemudian menyebar ke benua Asia, Eropa dan Afrika setelah menurunnya ketinggian air laut yang

memungkinkan mereka untuk menyeberang.Mereka bertahan di masa Pliosen, dan sisa-sisanya telah ditemukan di Perancis, Jerman, Austria, Kansas, Pakistan dan Kenya.

Kerangka Gomphotherium angustidens.

Gomphotherium, juga dikenal dengan nama Trilophodon, Tetrabelodon, atau Serridentinus, berdiri setinggi 3 m (9,8 kaki), dan memiliki banyak kemiripan dengan gajah modern.

(6)

 Namun, mereka punya empat taring; dua di rahang atas dan dua lagi terdapat di rahang bawahnya yang panjang. Gading

 bawahnya paralel dan berbentuk seperti sekop dan digunakan dengan cara yang sama. Tidak seperti gajah modern, taring atasnya ditutupi lapisan enamel. Jika dibandingkan dengan gajah, tengkoraknya lebih memanjang dan rendah. Hewan ini kemungkinan hidup di rawa atau tepi danau, menggunakan gading mereka untuk menggali atau mencabut tumbuhan air. Jika dibandingkan dengan proboscidea sebelumnya,

Gomphotherium memiliki gigi geraham yang jumlahnya jauh lebih sedikit; salah satunya memiliki tepian yang tinggi untuk memperluas bidang gilas makanan.

Kerangka sempurna dari Gomphotherium telah ditemukan di Mühldorf, Jerman, tahun 1971.

d. Pliosen

1. Stegodon

Stegodon adalah genus dari subfamili Stegodontinae yang telah  punah dari ordo Proboscidea.

Stegodon hidup di benua Asia selama era Pliosen dan Pleistosen. Beberapa spesies Stegodon merupakan yang terbesar dari antara semua Proboscidea, dengan Stegodon dewasa memiliki tinggi 13 kaki.

2. Primelephas

Primelephas adalah genus dari Elephantidae yang ada selama zaman Miosen dan

(7)

You're Reading a Preview

Unlock full access with a free trial.

(8)

4. Holocen sampai Sekarang

1. Loxodonta ( Gajah Afrika)

Gajah Afrika (Loxodonta africana) yang dikenal pula sebagai gajah semak Afrika atau gajah savana Afrika, adalah mamalia daratan terbesar.

Dua gigi seri depan gajah Afrika tumbuh menjadi gading besar yang melengkung ke depan.

Gajah jantan dan betina sama-sama memiliki gading. Belalai hewan ini memiliki ujung membelah seperti jari, satu diatas dan satu lagi di bawah.

Dua ujung pada belalai tersebut disebut proboscides yang memungkinkan gajah mengambil benda kecil dan melakukan tugas renik lainnya.

Gajah Afrika, seperti gajah kebanyakan, memerlukan  banyak makanan untuk memenuhi kebutuhan tubuh yang  besar.

Mamalia ini bisa makan hingga 170 kg makanan setiap harinya. Predator gajah Afrika termasuk singa, hyena, dan manusia.

Unit sosial dasar dalam gajah Afrika bersifat matrilineal. Jantan dewasa juga membentuk kelompok sendiri, sedangkan  jantan tua kadang hidup soliter.

Kawanan besar dapat pula terbentuk yang merupakan gabungan dari beberapa kawanan yang lebih kecil.

Gajah Afrika diklasifikasikan sebagai rawan punah oleh IUCN. Ancaman utama yang dihadapi gajah Afrika terutama

 perburuan liar dan perusakan habitat.

(9)

Gajah asia (Elephas maximus), kadang dikenal dengan nama salah satu subspesiesnya, gajah india, adalah sa tu dari tiga spesies gajah yang masih hidup, dan merupakan satu-satunya spesies gajah dari genus Elephas yang masih hidup. Hewan ini adalah hewan darat terbesat di Asia.Gajah Asia adalah spesies terancam karena habitat yang terus berkurang dan perburuan liar, populasi gajah di alam liar tersisa antara 41,410 sampai 52,345. Gajah asia cenderung berumur panjang, dengan usia tertua yang diketahui mencapai 86 tahun.

Hewan ini banyak didomestikasi. dan telah digunakan dalam kehutanan di Asia Selatan dan Tenggara selama  berabad-abad dan digunakan juga untuk tujuan seremonial.

Sumber-sumber sejarah mengindikasikan bahwa hewan ini kadang digunakan selama musim panen dalam kegiatan  penggilingan. Gajah liar dapat dimanfaakatn untuk menarik

wisatawan, namun hewan ini juga merusak panen, dan dapat memasuki perkampungan untuk merusak perkebunan.

Gajah asia menghuni kawasan padang rumput, hutan hijau tropis, hutan semi-hijau, hutan gugur lembab, hutan gugur kering dan hutan berduri kering. Selain itu mereka juga biasa hidup di hutan tanaman, hutan sekunder dan semak belukar. Beberapa dari tipe habitat gajah ini bisa mencapai ketinggian 3.000 m (9,800 kaki) di atas permukaan laut.

Ada tiga subspesies gajah asia yang dikenal:

- Gajah sri lanka yang terdapat di Sri Lanka;

- Gajah india yang terdapat di daratan Asia: India, Nepal, Bangladesh, Bhutan, Myanmar, Thailand, Semenanjung Malaya, Vietnam, Kamboja, Laos, dan China;

(10)

You're Reading a Preview

Unlock full access with a free trial.

(11)

Gajah muncul dari zaman eosen. Persebaran gajah di dunia ini merata. Permasalahan yang sering terjadi adalah perburuan liar.Untuk mengurangi maslah tersebut perlu adanya tindakan tegas karena jumlah populasi gajah semakin menurun. DAFTAR RUJUKAN - http://id.wikipedia.org/wiki/Gajah_asia - http://artikelbersama2.blogspot.com/2011/08/evolusi-gajah-dari-dulus-sampai.html - http://id.wikepedia.org.wiki/Gajah_Afrika - http://id.wikepedia.org.wiki/Stegodon - http://www.amazine.co/24121/fakta-gajah-makanan-ukuran-klasifikasi-gajah-afrika/

Referensi

Dokumen terkait