Di jurusan lain.,
Dani masih dalam perjalan pulang., dia ngelihat cewe yang wajahnya nggak asing baginya., karna begitu yakin, Dani pun nyamperin., dia turun dari sepeda dan menuntunnya, ternyata benar., cewe itu temennya yang naksir dia waktu SD, Niken namanya.., terakhir ketemu Dani sempet kaget karna dia ngomong kalo perasaannya makin kuat saat terakhir ketemu., tapi Dani sih tetep menganggapnya sebagai temen.,
"Dani..!, Dani kan..?!" kata Niken kaget bercampur senang "gimana kabarmu..?",
"baik..," jawab Dani,
"kamu nggak nanya kabar ku..?" tanya Niken lirih.,
"kulihat kamu baik - baik aja, apa aku harus mengatakan hal yang udah kamu tau.?" kata Dani santai,
Niken pun cuma tersenyum dan mengangguk., "Huft., gimana kabar mu, Niken..?" tanya Dani jutek, "aku baik - baik aja, Dani" kata Niken tersenyum,
Niken senang sekali bisa ketemu lagi dengan Dani, katanya Dani nggak berubah semenjak terakhir ketemu sekitar setengah tahun lalu waktu ada seminar, masih tetep jutek tapi jaga perasaan.., ya walaupun Dani nggak begitu gembira ketemu dia, Dani pikir Niken berubah, jadi lebih dewasa, apalagi dengan gaya rambut pendek emo favorit Dani,
"keren kan..? Dani pasti suka.," Niken pamer gaya rambutnya, "keren.," kata Dani "lagian ngapain kamu disini siang bolong jalan - jalan sendirian..?",
Ternyata dia baru pulang dari warnet buat ngerjain makalah, seminggu lalu dia pindah rumah, sekolahnya pun ikut pindah., jadi sekarang dia satu sekolah sama gebetan Indra, Lian.,
"ow., bagus lah.," kata Dani,
"terserah.," ujar Dani "mana rumah barumu..?",
Rumah Niken yang baru nggak begitu jauh dari tempat mereka ketemu., karna Dani disuruh Niken buat nemenin sampe rumah, ya Dani nggak mungkin nolak., lagian Dani pikir, anggep aja ini sebagai ucapan selamat datang darinya sebagai anak lokal.., "Dani ikut ngramein valentine nggak..?" tanya Niken penasaran, "kenapa..? jangan ngarep coklat dariku, mending uangnya buat bayar LKS" kata Dani,
"Dani tau aja., tapi nggak kog, Niken nggak maksa Dani buat jadi my velentine, Niken yakin pasti Dani punya cara sendiri buat ngerameinnya", "itu tau, jalanin aja selayaknya orang normal",
Sepanjang jalan, Niken cerita banyak ke Dani, ya seperti pertemuan mereka sebelumnya., Dani lebih menjadi pendengar setia.
Meanwhile...
Di waktu yang sama...
Wahyu juga sudah sampe rumah., begitu masuk., dia lihat papanya lagi makan siang ditemenin mamanya.,
"Anjar., kamu pulang kog nggak ngomong - ngomong.," tegur mamanya, (panggilan rumah si Wahyu, Anjar..,)
Dasar Wahyu lagi badmood gara - gara misinya gagal plus batal having fun bareng sahabat - sahabatnya pula, jadi dia maen masuk rumah aja.,
"maaf Mah.., biasanya kan nggak ada orang dirumah.., tumben..," kata Wahyu sembari dia cium tangan mamanya.,
Dia lantas ambil nasi sama temen - temennya, dan langsung masuk ke kemar, nggak pake cium tangan sama papanya.,
Wahyu memang nggak klop sama papanya, karna memang bukan papa kandungnya., tiap liat atau ketemu papanya,
Ya., cerita pribadi Wahyu memang simple dan aneh., nggak seperti cerita cintanya, tambah aneh.
Beralih ke tempat yang lain lagi..,
Indra dan Maman masih lumayan jauh menuju
rumahnya., mereka itu memang beruntung, rumahnya sama - sama jauh, walaupun masih jauhan Maman., tapi kan mereka bisa ngobrol - ngobrol sepanjang perjalanan, jadi perjalannya nggak kerasa.., nah., pas lagi asyik - asyiknya mereka ngobrol, nggak jauh didepan., terlihat Lian, pujaan hati Indra, lagi sepedaan pelan - pelan sendirian (padahal Indra sama Maman yang jalannya kekencengan)., sama seperti Niken, Lian juga habis ngerjain makalah.,
"Hello, Lian., habis darimana..?" sapa Indra mendekatinya, "oh., Indra, Maman., hello., kalian baru pulang sekolah..?" Lian malah balik nanya karna sedikit kaget,
"nggak kog., tadi maen dulu, kamu sendiri darimana..?" tanya Indra lagi, "habis ngerjain tugas., ini mau pulang",
"hem., eh, kamu besok sibuk nggak..? Kita jalan - jalan yuk, gimana..?" ajak Indra senyam - senyum,
"oh., boleh., Maman sama yang lainnya juga ikut..?" tanya Lian, "ngapain aku ikutan., malah ntar., aku jadi pengusir nyamuk..," tukas Maman,
"he., he., nggak, kita berdua aja.," kata Indra pake nada kalem, Dengan senang hati, tentu saja Lian menerima ajakan Indra.., mereka janjian bakal ketemu di taman Sabtu sore.,
"alamak.., dari roman - romannya besok bakalan terjadi adegan ala sinetron nih.," celetuk Maman,
"apaan sih Man., jangan khawatir., Indra kalo macem - macem, tinggal aku timpuk pake sendal.," Lian nyengir.
Ya., sebetulnya Indra udah sempet ngomong ke cs - csnya kalo bakal nembak Lian dalam waktu dekat., bisa jadi dia ketularan gengsinya si Wahyu., tapi dia juga nggak berharap lebih, karna, lagipula Lian itu temen Indra semenjak kecil, pikirnya walau nggak berstatus pacaran pun, mereka tetep bisa saling ketemu and bersama - sama layaknya temen, meskipun nggak dispecialkan.
Nggak kerasa., sudah hampir sehari mereka lewati., memang sedikit merusak mood dan acara, kali ini mereka pulang lebih awal and menjalani keseharian mereka dirumah lebih cepat., seperti si Sandi yang setelah dinasihati kakak - kakaknya langsung tiduran nggak jelas, sambil baca - baca novel sama komik menanti acara anime manga di waktu sore., ada juga Wahyu yang
mengurung diri dikamar karna ada papanya pulang dari dinas, sibuk mainin komputer dan ngladenin sms dari cewe - cewe penggemarnya sampe malem., trus Dani yang sampe rumah, tau - tau tetangganya lagi merbaiki pengunci pintu yang dirusakin., seperti Sandi, Dani pun langsung tiduran nggak jelas, menanti sore buat ngambil air dan ngasih makan si jalu sama si sowang., kalo Helmi, kesibukannya hampir sama kaya' Wahyu, ya dikamar, mainin komputer sambil browsing and download game plus sms'an sama cewenya sampe maghrib.., si Indra, dia nonton tv sambil mainin gitar plus ngelus - elus kucingnya., menanti sore juga buat ngambil air., dan yang terakhir, Maman, yang juga tidur - tiduran nggak jelas, kesibukannya juga kaya' Indra ama Dani, menanti kegiatan sore.
Malemnya...
Mereka jarang kumpul malem - malem, sih.., paling - paling cuma anak lokal yang bisa kumpul, kaya' Wahyu, Sandi sama Dani.., Helmi juga anak lokal, tapi, tau sendiri kalo mamannya nyuruh banyak belajar., mereka biasanya main ke rental PS kalo nggak ya ke Jogger net (nggak siang nggak malem, nongkrong di PS'an melulu), yah maklum anak sekolah, nggak mungkin mereka shoping ke mall., Wahyu and Helmi pun males ke mall, kalo nggak butuh -
sahabat mereka, jauh lebih asyik and seru.,walau kadang mereka keseringan menanggung dana akomodasi (nggak sering - sering banget sih.,)., tapi soal itu nggak terlalu mereka pikirin dan mereka tetep seneng, kalo kata Sandi bukan password sih.,
"anggep aja itu harga untuk membayar kesenangan., bukan berarti aku menggadaikan persabatan kita lho., lagipula, toh kalo kalian berdua jatuh miskin, aku nggak peduli., you're still my best pal, after all",
Malem saat Wahyu, Dani dan Sandi maen - maen di Jogger net., mereka hendak download game dan lagu, juga
ngecheck akun jejaring sosial mereka., tiba - tiba ada cewe yang lagi kesulitan di dekat mereka manggil Wahyu., bisa jadi karna tampang Wahyu yang lebih meyakinkan buat dimintai tolong., dan udah jelas Wahyu bantuin.., ternyata cewe itu kesulitan make video converter, Wahyu lantas mengajarinya, sementara Dani dan Sandi udah nongkrong di depan PC mereka., aplikasinya nggak susah - susah banget., jadi tu cewe langsung paham penjelasan Wahyu., cewe itupun berterima kasih, Wahyu juga langsung
meninggalkannya.,
"siapa Yu..? Fans apa temen..?" tanya Sandi penasaran, "nggak tau., aku nggak kenal, dia cuma minta tolong ngajarin pake converter" jelas Wahyu,
Memang nggak ada yang terlalu seru di keseharian malam mereka, apalagi mereka nggak kumpul., kumpul pun kadang nggak seru.., ^_^ .., paling - paling mereka sedikit begadang nonton sinema box office.
Keesokan harinya...
Pagi cerah., bahkan terlalu cerah tanpa awan sedikitpun., Disekolah, Maman dan Indra lagi menanti bel masuk sambil duduk - duduk di pelataran kelas., mereka ngelihatin Helmi yang lagi ngobrol asik berduaan sama Rita., wajar saza, kalo tiap pagi Helmi nyamperin doi di sekolah., karna emang mereka jarang ketemu di luar sekolah.,
"mereka nggak bosen - bosennya ya..? Ini sekolah lho, tempat belajar, bukannya tempat pacaran" ujar Indra,
"dasar sok betul., kamu juga nggak bosan - bosan ngomentari mereka.," kata Maman,
Selagi mereka ngobrol, Vivi pun nyamperin mereka buat nyampein pesan dari bu Sinta, kalo mereka disuruh memberi laporan tentang kegiatan klub.,
"kalian belun bikin laporannya ya..? Apalagi setahuku klub kalian nggak ada kegiatan" kata Vivi heran,
"yaelah Vi., kita ada kegiatan kale, walau sedikit., he., he., lagian aku males kalo suruh buat laporan, paling ntar Helmi yang bikin" Jelas Maman "oh ya., ngomong - ngomong, malem minggu ada acara nggak Vi, hang out yuk.,",
"ehem., aku jadi obat nyamuk" tukas Indra,
"apaan sih Ndra., sorry banget Man, ntar malem aku ada acara kumpul sama temen - temen SSaR.., sorry ya.," kata Vivi lirih (dibaca 'essar' atau biasa juga disebut Sassy., klubnya Vivi, juga Vera., klub besar yang isinya cewe melulu, makannya namanya SSaR - Sassy, She's a Rebbel.., ^_^ bener - bener cewe kreatif),
