Industrialisasi Menuju Kehidupan yang Lebih baik
EVALUASI KINERJA TUGAS PEMBANTUAN EVALUASI KINERJA TUGAS PEMBANTUAN
TAHUN 2007
Oleh :
INSPEKTUR JENDERAL
Disampaikan pada :
RAPAT KERJA DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN TAHUN 2008 HOTEL CLARION, MAKASSAR
25 - 28 MARET 2008 25 - 28 MARET 2008
DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN RI
INSPEKTORAT JENDERAL
DAFTAR ISI PRESENTASI
DAFTAR ISI PRESENTASI
I. TUGAS PEMBANTUAN
II. PELAKSANAAN TUGAS PEMBANTUAN TAHUN 2007 & 2008 III. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TUGAS PEMBANTUAN IV. HASIL EVALUASI KINERJA TUGAS PEMBANTUAN 2007
V. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TUGAS PEMBANTUAN TAHUN 2008 VI KESIMPULAN DAN SARAN
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
TUGAS PEMBANTUAN
• Tugas Pembantuan adalah penugasan
khusus
Pemerintah
pusat
melalui
khusus
Pemerintah
pusat
melalui
Kementerian Negara/lembaga kepada
Bupati/Walikota di daerah.
• Tugas Pembantuan merupakan Tugas
dari
APBN
yang
dialokasikan
b d
k
k
berdasarkan rencana kerja Kementerian
Negara/Lembaga
untuk
dilaksanakan
oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah
oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) yang ditetapkan Bupati/Walikota
• Bupati/Walikota
memberitahukan
• Bupati/Walikota
memberitahukan
adanya
Tugas
Pembantuan
kepada
DPRD.
KEPUTUSAN PRESIDEN NO. 42 TAHUN 2002 UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2004 UNDANG-UNDANG NO 33 TAHUN 2004 DASAR HUKUM PELAKSANAAN TP NO. 33 TAHUN 2004 PERATURAN PEMERINTAH TP PERATURAN PEMERINTAH NO. 79 TAHUN 2005 PERATURAN PEMERINTAH NO. 38 TAHUN 2007 PERATURAN PEMERINTAH NO. 7 TAHUN 2008
PERENCANAAN PROGRAM DAN PENGANGGARAN PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN MEKANISME PELAKSANAAN TUGAS PEMBANTUAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA
TUGAS PEMBANTUAN PEMBINAAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN DAN PELAPORAN
PERENCANAAN PROGRAM DAN PENGANGGARAN MASUKAN BUPATI/WALIKOTA PENYUSUNAN RENJA-KL PEMBAHASAN RENJA-KL RENJA-KL YANG DISETUJUI DITETAPKAN DEPPERIN DI MUSRENBANG DITETAPKAN
DALAM RKP RKP DITETAPKAN DENGAN PERPRES PEMBERITAHUAN KE BUPATI/WALIKOTA BUPATI/WALIKOTA MELAPORKAN KE DPRD DENGAN PERPRES BUPATI/WALIKOTA DPRD
PERATURAN MENPERIN PELIMPAHAN TP PENETAPAN SKPD OLEH BUPATI/WALIKOTA BUPATI/WALIKOTA MENERIMA TP TEMBUSAN PELIMPAHAN TP BUPATI/WALIKOTA
KE: MENDAGRI, MENKEU, KA.BAPPENAS
PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN SKPD * MELAKSANAKAN SKPD MELAKSANAKAN KEGIATAN SERTA PENATAUSAHAAN
KEU DAN BARANG TERPISAH MELAKSANAKAN
TP PENATAUSAHAAN
KEU DAN BARANG
KEU DAN BARANG TERPISAH DARI DEKONSENTRASI DAN DESENTRALISASI SKPD BERTANGGUNG JAWAB ATAS NAMA BUPATI/WALIKOTA SKPD MENYAMPAIKAN LAPORAN KEPADA MENPERIN SELAKU PEMBERI TUGAS
LAPORAN SKPD SEBAGAI BAHAN EVALUASI & PENGENDALIAN
PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA BARANG HASIL PELAKSANAAN TP ADALAH BMN PENATAUSAHAAN BMN PENATAUSAHAAN BMN OLEH SKPD BMN HASIL TP DAPAT DIHIBAHKAN KE DAERAH DIHIBAHKAN KE DAERAH BMN YANG DIHIBAHKAN PENATAUSAHAANNYA OLEH BUPATI/WALIKOTA SEBAGAI BMD BUPATI/WALIKOTA SEBAGAI BMD
PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN
SKPD MENYAMPAIKAN LAPORAN SKPD MENYAMPAIKAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN SETIAP TRW & AKHIR TAHUN ANGGARAN KE MENPERIN
KHUSUS LAP. REALISASI KEUANGAN SETIAP BULAN
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN MEMUAT ASPEK MANAJERIAL DAN
ASPEK AKUNTABILITAS
ASPEK MANAJERIAL : ASPEK MANAJERIAL :
PENYERAPAN DANA, PENCAPAIAN TARGET, KENDALA YG DIHADAPI, SARAN TINDAK LANJUT
ASPEK AKUNTABILITAS : LAPORAN REALISASI ANGGARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN,
PELAKSANAAN TUGAS PEMBANTUAN
PELAKSANAAN TUGAS PEMBANTUAN
PELAKSANAAN TUGAS PEMBANTUAN PELAKSANAAN TUGAS PEMBANTUAN
TAHUN 2007 & 2008
2007
(18 kabupaten / kota)
R 20 M a Bantuan Usaha Ekonomi Produktif
Rp. 20 M
Realisasi program 85,2% Realisasi anggaran 79,3%
a. Bantuan Usaha Ekonomi Produktif b. Pendidikan & Pelatihan Teknis
c. Pendataan industri.
d Pameran/Visualisasi/Publikasi dan Promosi d. Pameran/Visualisasi/Publikasi dan Promosi e. Penyuluhan & Penyebaran Informasi
f. Penyelenggaraan Workshop/Seminar g. Kemitraan dengan Pelaku Usaha
2008
g. Kemitraan dengan Pelaku Usaha
h. Pembinaan Pelaku Usaha dan Konsumen i. Penyusunan Program dan Rencana Kerja. j. Dsb.
2008
(80 kabupaten / kota) Rp. 58,1 M
LANDASAN HUKUM : UU NO 32 / 2004 UU NO. 32 / 2004 PP NO 79 / 2005 KEPPRES NO 42 / 2002
TUJUAN PEMBINAAN & PENGAWASAN: FASILITASI & BIMBINGAN TEKNIS
PEMANTAUAN & EVALUASI
PEMBINAAN & PENGAWASAN
TP
SASARAN PENGAWASAN: PROGRAM DAN PENGANGGARAN TP
KEGIATAN PENGAWASAN KEGIATAN PENGAWASAN : PEMERIKSAAN PELAKSANAAN
PROGRAM & KEUANGAN
INDIKATOR KEBERHASILAN : PENINGKATAN DISIPLIN & PRESTASI PENINGKATAN DISIPLIN & PRESTASI
TAAT ATURAN EFEKTIF & EFISIEN
EVALUASI KINERJA TUGAS PEMBANTUAN
EVALUASI KINERJA TUGAS PEMBANTUAN
EVALUASI KINERJA TUGAS PEMBANTUAN
Hasil evaluasi sebagai berikut
:Catatan
kepada
Pusat1.
Pelaksanaan
Tugas
Pembantuan
belum
sepenuhnya memenuhi persyaratan prosedural
p
y
p
y
p
dan legal formal.
2. Terdapat kecenderungan program dan kegiatan
yang sama dan alokasi anggaran yang besarnya
relatif sama di setiap Kabupaten/ Kota yang
relatif sama di setiap Kabupaten/ Kota, yang
sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan
Kompentensi Inti Daerah masing-masing
EVALUASI KINERJA TUGAS PEMBANTUAN
(L j t )EVALUASI KINERJA TUGAS PEMBANTUAN
(Lanjutan)Catatan kepada Pusat dan Dinas
1.
Program dan kegiatan Tugas Pembantuan belumsepenuhnya mengarah kepada kegiatan yang
sepenuhnya mengarah kepada kegiatan yang
memprioritaskan kepada pengembangan Kompentensi Industri Inti Daerah dari daerah penerima.
2. Program dan kegiatan Tugas Pembantuan masih terdapat yang belum dikaitkan dengan pemanfaatan terdapat yang belum dikaitkan dengan pemanfaatan dan pengembangan UPT di daerah yang bersangkutan. 3. Belum terlihat sinergi antara Program dan kegiatan
Tugas Pembantuan dengan Program Pusat atau Balai
Litbang atau Tugas Dekonsentrasi untuk
Litbang atau Tugas Dekonsentrasi untuk
pengembangan suatu industri tertentu pada daerah yang bersangkutan
.
EVALUASI KINERJA TUGAS PEMBANTUAN
(Lanjutan)Catatan kepada Dinas Perindag
EVALUASI KINERJA TUGAS PEMBANTUAN
(Lanjutan)Catatan kepada Dinas Perindag
1. Masih terjadi Mesin dan Peralatan yang diterima olehj y g Dinas Perindag belum mendapat tempat/gedung dan fasilitas pendukung yang memadai untuk beroperasi pada waktunya
pada waktunya.
2. Masih dijumpai kegiatan yang belum saling mengisi danj p g y g g g memperkuat dalam pengembangan industri di daerah yang dibiayai APBN dan APBD
.
3. Masih ditemukan SKPD yang melakukan perubahan kegiatan Tugas Pembantuan dalam DIPA tanpa terlebih kegiatan Tugas Pembantuan dalam DIPA tanpa terlebih dahulu revisi POK.
EVALUASI KINERJA TUGAS PEMBANTUAN
Kode jenis temuan menurut Kantor MENPAN adalah sbb :(Lanjutan
)
Kode Jenis Temuan
Kode jenis temuan menurut Kantor MENPAN adalah sbb :
01 Kasus yang merugikan negara
02 Kewajiban Penyetoran kepada Negara
03 Pelanggaran terhadap peraturan perundangan-undangan yang berlaku 04 Pelanggaran terhadap prosedur dan tata kerja yang telah ditetapkan 04 Pelanggaran terhadap prosedur dan tata kerja yang telah ditetapkan 05 Penyimpangan dari dari ketentuan pelaksanaan anggaran
06 Hambatan terhadap kelancaran proyek 06 Hambatan terhadap kelancaran proyek
07 Hambatan terhadap kelancaran tugas pokok
08 Kelemahan Administrasi (Kelemahan Tata Usaha dan Akuntansi) 09 Ketidaklancaran pelayanan kepada masyarakat
EVALUASI KINERJA
(Lanjutan)Contoh Temuan Pelaksanaan Dekonsentrasi*
Temuan Itjen pada Pemeriksaan Dekon Ditjen IKM Tahun Anggaran 2007
100 120 n 40 60 80 100 lah T e m u a n 0 20 40 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 Ju m l 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 Jenis Temuan
*
Temuan Dekonsentrasi sebagai ilustrasi, karena
pemeriksaan Tugas Pembantuan 2007 sedang
b
l
EVALUASI KINERJA
(Lanjutan)Temuan berdasarkan ranking terbanyak adalah :
1.
Kelemahan Administrasi (kelemahan Tata Usaha
d
Ak t
i)
dan
Akuntansi)
2 Pelangga an te hadap p osed
dan tata ke ja
2. Pelanggaran terhadap prosedur dan tata kerja
yang telah ditetapkan
3. Penyimpangan
dari
ketentuan
pelaksanaan
anggaran
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TUGAS PEMBANTUAN
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TUGAS PEMBANTUAN
Opini
BPK
terhadap
laporan
keuangan
d
h
d l h
Departemen Perindustrian tahun 2006 adalah
Disclaimer
.
Tahun
2007
dan
Tahun
2008
ditargetkan
diperoleh
opini
Wajar
Dengan
Pengecualian (WDP).
Peranan Dinas Perindag Kabupaten/Kota dalam
Peranan Dinas Perindag Kabupaten/Kota dalam
mengelola APBN dari dana Tugas Pembantuan
sangat penting agar dicapai opini BPK dengan
sangat penting agar dicapai opini BPK dengan
status WDP.
Fokus pengawasan pada tahun 2008
:
a) Penga asan dan peme iksaan pengelolaan Dana T gas
Fokus pengawasan pada tahun 2008
:
a) Pengawasan dan pemeriksaan pengelolaan Dana Tugas
Pembantuan dari program PIKM
b) Monitoring dan evaluasi pemanfaatan bantuan peralatan
mesin
c) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan
industri dengan pendekatan klaster
d) Monitoring
dan
evaluasi
pelaksanaan
kebijakan
d) Monitoring
dan
evaluasi
pelaksanaan
kebijakan
Langkah-langkah yang dilakukan meliputi :
a) Melakukan pendampingan, pengawalan dan advokasi dari tahap perencanaan program dan pelaksanaannya.p p p g p y
b) Pemeriksaan komprehensif, untuk evaluasi capaian target dan sasaran program yang ditetapkan.
) Bi bi t k i L R li i A
c) Bimbingan teknis penyusunan Laporan Realisasi Anggaran dan sebagainya.
d) Peningkatan) g disiplinp padap SKPD untuk percepatanp p pelaksanaan Tindak Lanjut temuan
e) Pembentukan dan operasionalisasi Klinik Itjen
f) P t S b D A t P d K d Etik
f) Penguatan Sumber Daya Aparat Pengawas dan Kode Etik Auditor
g) Peningkatan kualitas audit.
D l P K j P T h (PKPT) 2008 Dalam Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) 2008 Departemen Perindustrian dan Departemen Dalam Negeri
telah menyusun jadwal pengawasan Dana Tugas
telah menyusun jadwal pengawasan Dana Tugas
Pembantuan yang dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal dan Bawasda.
WDP DEPPERIN 2007/2008
2007 – 2008 2009 SETJEN WDP WDP SEKOLAH, BDI WDP IAK WDP ILMTA WDP IATT WDP WDP WTP ITJEN WDP BPPI WDP WDP BALAI- BALAI WDP IKM WDP WDP DINAS PROV WDP DINAS KAB/KOTA WDP DINAS KAB/KOTA WDPKESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN DAN SARAN
a) Kegiatan Tugas Pembantuan hakekatnya kegiatan Pusat yang a) Kegiatan Tugas Pembantuan hakekatnya kegiatan Pusat yang
diadakan didaerah;
b) P d K i t T P b t h d k
b) Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan hendaknya memperkuat pengembangan Kompentensi Inti Industri Daerah;
Daerah;
c) Pimpinan SKPD dan perangkatnya pada Dinas Perindustrian
K b / K b h b h d d
Kabupaten/ Kota agar bahu membahu dengan cemat dan tertib dalam pelaksanaan Program dan Kegiatan Tugas
Pembantuan agar Departemen Perindustrian dapat
Pembantuan agar Departemen Perindustrian dapat
memperoleh status WDP pada tahun 2007/ 2008.
MAKASSAR, 26 MARET 2008
DAFTAR NAMA KABUPATEN/KOTA YANG MENDAPAT TUGAS PEMBANTUAN TAHUN 2008
TUGAS PEMBANTUAN TAHUN 2008
21 Kab. Deli Serdang 1 Kab. Lampung Barat
22 Kab. Padang Pariaman 23 Kab. Tanah Datar 24 Kota Bukit Tinggi 2 Kab. OKU
3 Kab. Pakpak Bharat 4 Kab. Lebak
25 Kab. Lingga (Kepri) 26 Kota Dumai (Riau) 27 Kota Palembang 5 Kab. Sumedang
6 Kab. Purbalingga
7 Kab. Sidoarjo 27 Kota Palembang 28 Kab. Bengkulu Utara 29 Kab. Bengkulu Selatan 30 Kab Kepahiang
7 Kab. Sidoarjo 8 Kab. Bojonegoro 9 Kab. Gianyar
10 Kab Bima 30 Kab.Kepahiang 31 Kab. Rejang Lebong 32 Kota Bengkulu
10 Kab. Bima
11 Kab. Sumba Timur 12 Kab. Sanggau
33 Kab. Tj. Jabung Timur 34 Kota Jambi 35 Kab. Pandeglang 13 Kab. Sintang 14 Kab. Katingan 15 Kota Palu 36 Kab. Cirebon 37 Kab. Bogor 38 Kab. Bandung 16 Kab. Konawe
17 Kab. Polewali Mandar
18 Kab. Sorong g
39 Kota Surakarta 40 Kab. Temanggung g
19 Kab. Aceh Pidie 20 Kota Banda Aceh
DAFTAR NAMA KABUPATEN/KOTA YANG MENDAPAT TUGAS PEMBANTUAN TAHUN 2008
TUGAS PEMBANTUAN TAHUN 2008
41 Kab. Pekalongan 61 Kota Banjarmasin 42 Kab. Bantul
43 Kab. Bondowoso 44 Kab. Probolinggo
62 Kab. Barito Selatan 63 Kota Samarinda 64 Kab. Nunukan 45 Kab. Pasuruan 46 Kota Madiun 47 Kota Magetan 65 Kota Tomohon 66 Kab. Kep. Talaud 67 Kota Bitung 47 Kota Magetan
48 Kab. Sumbawa 49 Kab. Lombok Barat 50 Kab Dompu 67 Kota Bitung 68 Kab. Poso 69 Kab. Bone 70 Kab Enrekang 50 Kab. Dompu
51 Kab. Lombok Timur 52 Kota Mataram
70 Kab. Enrekang 71 Kota Makasar 72 Kab. Gowa 53 Kab. Belu
54 Kab. Timor Tengah Selatan 55 Kab. Pontianak 73 Kab. Mamuju 74 Kota Kendari 75 Kab. Gorontalo 56 Kab. Ketapang 57 Kab. Bengkayang 58 Kab. Sekadau
76 Kab. Pulau Buru 77 Kab. Seram Bg. Barat 78 Kota Ambon
59 Kab. Tapin 60 Kab. Banjar
79 Kab. Halmahera Barat 80 Kota Ternate
INDUSTRIALISASI MENUJU KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK INDUSTRIALISASI MENUJU KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK INDUSTRIALISASI MENUJU KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK INDUSTRIALISASI MENUJU KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK