• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adi Parwita, Le Corbusier. Preseden dalam Arsitektur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Adi Parwita, Le Corbusier. Preseden dalam Arsitektur"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

METODOLOGI RISET ARSITEKTUR

“precedent in architecture”

WAYAN PASEK ADI PARWITA NPM : 120114537)

KELAS: C

(2)
(3)

PENDAHULUAN

Berawal dari keresahan dan kebingungan beberapa mahasiswa arsitektur dalam menyikapi metode preseden sebagai proses perancangan arsitektur khususnya yang terjadi Universitas Atmajaya Yogyakarta ,maka laporan riset ini saya tulis untuk menelaah dan menjabarkan kembali bagaimana peranan preseden dengan sudut pandang yang saya pelajari dan berdasarkan tinjauan beberapa literatur. Terimakasih yang sebesar-besarnya saya haturkan terhadap Dosen Pembimbing mata kuliah Metodologi Riset Arsitektur Atmajaya , Ir.M.A. Wiwik Purwati, MSA yang tiada henti-hentinya membagi pengalaman serta meteri-materi yang sangat mendasar dan berharga dalam dunia arsitektur. Semangat dan buah pikiran yang beliau dedikasikan dalam ber-arsitektur memotivasi masing-masing dari kami untuk menjadi seorang arsitek kelak di kemudian hari.

Preseden dalam bidang arsitektur diartikan sebagai alat analisis untuk melatih penciptaan keseimbangan antara dua aspek arsitektur yaitu prinsip desain yang pernah ada dan prinsip-prinsip desain baru/ inovasi. Diartikan sebagai sangat baik untuk mempelajari kebudayaan/karya masa lalu untuk mengetahui berbagai nilai yang ditampilkan oleh arsitek masa lalu. Karya-karya arsitektur yang mengikuti tradisi ini perlu dipahami di dalam setiap penciptaan karya arsitektur. Tradisi dan sejarah dalam hal ini mengandung makna sebagai representasi dari nilai-nilai “kemenerusan”, sedangkan penciptaan “karya baru” sering diasosiasikan sebagai menampilkan “kemodernan” atau “kebaruan” atau “inovasi”. Oleh karena itu interaksi antara keduanya di dalam penciptaan karya arsitektur merupakan hal yangrumit/kompleks dan selalu menjadi area eksplorasi “design exercise” yang menarik. Bagi arsitek/ mahasiswa arsitektur preseden merupakan landasan teori untuk merefleksi dan meng-eksplorasi bakal rancangannya.

Pada penulisan ini saya memilih karya-karya dari arsitek Le Corbusier sebagai objek studi preseden. Di antara arsitek besar dunia terdapat nama Le Corbusier yang mungkin terbesar diantara semua arsitek yang ada sampai saat ini. Pemikiran Le Corbusier yang dinamis dalam bidang Arsitektur tidak dapat dipungkiri. Sepanjang hidupnya, dia selalu memikirkan perkembangan arsitektur yang sesuai dengan perkembangan budaya dan industri dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Banyak teori arsitektur yang lahir dari pemikirannya dan menjadikan perkembangan arsitektur lebih dinamis.

Le Corbusier dilahirkan dengan nama Charles Edouard Jeanneret pada tanggal 5 Oktober 1887 di La Chaux de Fonds, di Swiss. Le Corbusier bukan hanya dikenal sebagai seorang arsitek, tetapi juga sebagai pelukis dan penulis.Banyak orang berpendapat bahwa dia adalah arsitek terbesar yang pernah lahir di dunia.Rupanya yang sangat tegas dan cenderung kejam, pandangan yang tajam dengan bibir yang terkatup rapat cenderung sebagai bentuk seekor burung gagak yang dalam bahasa Perancis disebut "Corbeau", dan dengan alasan inilah dia merubah namanya menjadi LeCorbusier. Le Corbusier adalah seorang ahli dalam teori-teori desain modern dan beliau sangat berdedikasi dalam menghasilkan kehidupan yang lebih baik pada kota dan tempat tinggal yang cukup padat. Kariernya berjalan selama lima decade dengan begitu banyak bangunan yang telah dibangun tersebar di sepanjang Eropa, India, Rusia, dan di Amerika.

(4)

PRECENDENTS IN ARCHITECTURE

“The work of the past always influence us, whether or not we care to admit it, or tostructure an understanding of how that influence occurs…”

-

Roger H Clark,

Massing

Massing adalah bagaimana 'tubuh' sebuah obyek arsitektur dipahami secara keseluruhan. Massing tidak hanya sekedar melihat sosok sebuah obyek arsitektur dan menjadikannya sekedar garis siluet, melainkan massing memberi penunjuk bagaimana bentuk dipersepsikan. Seringkali massing berkaitan erat dengan skala obyek arsitektur. Skala yang besar seringkali justru lebih sulit dipahami sosoknya bila tidak diimbangin oleh ruang negatif yang memadai. Massing dapat dipahami sebagaimana skala dipersepsikan oleh pengamatnya

Structure

Bila massing adalah sosok 'daging' dari tubuh arsitektur, maka structure adalah 'tulang' penyusun dari daging tersebut.Structure dapat diartikan sebagai sesuatu yang mendukung keberadaan massa untuk dapat berdiri di tempatnya. Structure dapat pula langsung dipergunakan sebagai alat pembentuk ruang. Sebuah tatanan yang sederhana,strukturnya juga cenderung untuk sederhana. Meskipun sebuah tatanan yang rumit tidak selalu diikuti oleh susunan struktur yang rumit pula. Ada kalanya elemen-elemen non-struktural lebih dominan dalam membentuk massa dan ruang. Structure dapat secara otomatis membentuk ruang, menyusun irama, memberi arah dan gerakan pada tatanan ruang,menciptakan unit-unit dan menyusun modul-modul geometris

Unit-to-whole

Unit-to-whole adalah sebuah pemahaman yang memudahkan kita untuk melihat keseluruhan ruang dan bentuk arsitektur sebagai sebuah kesatuan dari bagian-bagianyang lebih kecil, yang kita sebut unit. Unit bisa saja merupakansebuah modul struktur, namun unit bisa saja merupakan modul ruang, sebuah modul yang lebih abstrak dibanding modul struktur yang dapat diraba. Unit-to-whole menunjukkan sebuah relasi antara unit dan keseluruhan. Relasi ini menunjukkan mana yang lebih dominan dan yang lebih menentukan antarasatu sama lain dalam menyusun tatanan ruang dan bentuk secara keseluruhan.

Additive subtractive

Penambahan serta pengurangan adalah dua buah operasi logika yang sangat wajar bagi otak manusia dalam memanipulasi obyek. Demikian pula dalam memanipulasi ruang dan bentuk, proses penambahan dan pengurangan merupakan cara-cara termudah untuk mempelajari bagaimana sebuah bentuk akhir tersusun. Penambahan dan pengurangan juga membantu untuk menentukan bagian mana yang telah ada sebelumnya, bagian mana yang telah dibuang dan bagian mana yang masih mungkin untuk dimanipulasi berikutnya

Hierarchy

Hirarki menunjukkan urutan. Hirarki menentukan bagaimana ruang dan bentuk disusun. Hirarki juga menentukan kualitas ruang yang dibentuk dan atribut-atribut yang berkenaan dengan derajat kepentingannya. Derajat kepentingan bisa diartikan dari derajat aksesibilitas. Semakin privat ruang, bisa jadi dia makin penting atau justru kebalikannya, semakin banyak ruang digunakan, semakin tinggi pula derajat kepentingannya. Hirarki juga menunjukkan tingkat kesakralan ruang, terutama bila ruang dipergunakan bagi keperluan-keperluan yang bersifat religius.

Circulation

Sirkulasi menandakan bagaimana ruang memiliki karakter dinamis dan statis. Sirkulasi merupakan 'urat nadi' bagi aktivitas dalam ruang. Sistem sirkulasi seringkali juga menentukan sistem ruang. Sistem-sistem, seperti memusat, linear dan lain-lainmenjadi pola relasi antar ruang. Sirkulasi juga sangat menentukan hirarki. Sirkulasi merupakan kontrol bagaimana akses terhadap ruang diperbolehkan atau dilarang.

(5)

Geometry

Geometri adalah alat sebuah abstraksi bentuk yang paling awal dipergunakan dalam sejarah. Geometri, dalam arti yang luas, adalah sistem dari bentuk. . Geometri dipergunakan sangat luas, mulaidari titik, garis, bidang dan volume merupakan prosesbagaimana abstraksi geometri terjadi. Geometri sebagai sebuah alat melihat dan alat memahamiruang dan bentuk.

Repetition to unique

Pengulangan adalah suatu cara bagi persepsi untuk memudahkan pemahamannya terhadap sebuah obyek. Bila ada suatu elemen visual atau logika bentuk yang b e r u l a n g , b e n t u k s e c a r a k e s e l u r u h a n a k a n l e b i h m u d a h u n t u k dipahami.Pengulangan terus menerus juga menjadikan sebuah obyek menjadi membosankan dan sulit untuk dipahami, sehingga seringkali pada proses pengulangan tersebut terdapat elemen-elemen yang bersifat unik dan khusus. Kerjasama antara pengulangan dan keunikan yang menjadikan sebuahkomposisi bentuk memiliki karakter dan kualitas tersendiri.

Symmetry and balance

Simetri dan keseimbangan adalah sebuah konsensus akan keindahan alamiah dari sebuah benda. Estetika klasik sangat mengutamakan pada nilai simetri dan keseimbangan, yang merupakan pencerminan dan peniruan dari obyek-obyek di alam. Meskipun perkembangan estetika kontemporer tidak lagi menekankan pada simetri dan keseimbangan, dalam desain arsitektur, simetri dan keseimbangan merupakansebuah alat bagi persepsi untuk memahami kualitas sebuah susunan. Simetri dan keseimbangan dapat dibaca pada beragam tingkatan, baik itu pada ruangan atau pun pada keseluruhan bangunan

Plan to section

Menghubungkan antara denah dengan potongan merupakan sebuah cara untuk mencari kesesuaian kualitas tiga dimensi dari ruang. Denah, potongan dan tampak merupakan abstraksi dua dimensi dari sebuah obyek. Diagram plan to section ini merupakan relasi antara abstraksi-abstraksi dua dimensi ini untuk bekerja sama dalam membentuk ruang tiga dimensi. Kualitas relasi ini kemudian menentukan bagaimana keseluruhan komposisi dipahami sebagai sebuahabtraksi tiga dimensi.

Natural light

Pencahayaan alami merupakan sebuah cara ruang tiga dimensi untuk dapat diamati oleh indera penglihatan.Pencahayaan alami juga menentukan bagaimana kualitas ruang dari segi kelembaban, kebersihan dan kesehatan.Pencahayaan alami juga erat relasinya dengan sistem ventilasi alami. Pentingnya pencahayaan alami menjadikan aspek ini banyak menjadi pertimbangan selama proses desain. Desainyang baik adalah desain yang dianggap mampu memberi keseimbangan antara pencahayaan alami ini dengan area pembayangan yang dihasilkan oleh massa

Parti

Parti adalah penyederhanaan persepsi yang menunjukkan keutamaan karakter dari sebuah susunan atau tatanan bentuk. Parti merupakan reduksi terkecil dari informasi-informasi yang beragam tentang bentuk. Parti tidak bisa disederhanakan lagi, karena parti menunjukkan kepada kita bagaimana kerumitan sebuah komposisi dapat kita pahami

(6)

Unité d'habitation

Sebuah prinsip desain perumahan modernis dikembangkan oleh Le Corbusier, dengan kolaborasi pelukis-arsitek Nadir Afonso. . Salah satu karya yang paling terkenal Le Corbusiers, itu terbukti sangat berpengaruh dan sering dikutip sebagai inspirasi awal dari gaya arsitektur Brutalis.Istilah brutalisme ini dimulai dari bahasa Prancis Béton brut, atau " beton mentah". Bangunan brutalist pada umumnya dibentuk dengan membentur blockish, geometris, dan bentuk berulang.

_Marseille, Perancis(1952)

(7)

Villa Savoye

_Paris, Perancis (1931 )

Sebuah manifesto dari Le Corbusier ” lima poin ” arsitektur baru , villa merupakan perwakilan dari basis arsitektur modern , dan merupakan salah satu contoh yang paling mudah dikenali dan terkenal dari gaya internasional .Dukungan ground -level pilotis , mengangkat bangunan dari bumi dan memungkinkan kesinambungan diperpanjang taman di bawahnya . Pilotis Ribbon Windows Free Plan Roof Garden Free Facade

LINGKUP PEMBAHASAN

(8)

Palace of Assembly

Chandigarh, India(1963)

Salah satu bangunan yang paling menonjol Le Corbusier di India, Istana Majelis di Chandigarh mengedepankan filosofi arsitektur dan gaya internasional Le Corbusier,l. Program ini memiliki ruang masif yang melingkar, sebuah forum untuk perundingan. Penggunaan pilotis untuk mengangkat struktur dari tanah,kolom beton bertulang digunakan berpola grid seluruh pada gedung dan sedikit diubah untuk meningkatkan bentuk beton besar menukik tinggi di atas entrance

(9)

1. Altar 2.Choir 3.Sacristy 4.Main Entrance 5.South Side Chapel 6.Confessional

7.East Side Chapel 8.North Entrance 9.West Side Chapel 10.East Entrance 11. Exterior Altar & Pulpi

gambar : Fasad “Ronchamp Church”

sumber : http://inhabitat.com/le-corbusiers-iconic-ronchamp-chapel-damaged-beyond-repair-by-vandals/

The chapel of Notre Dame du Haut

_ Ronchamp_Perancis (1954)

Sebuah manifesto dari Le Corbusier ” lima poin ” arsitektur baru , villa merupakan perwakilan dari basis arsitektur modern , dan merupakan salah satu contoh yang paling mudah dikenali dan terkenal dari gaya internasional .Dukungan ground -level pilotis , mengangkat bangunan dari bumi dan memungkinkan kesinambungan diperpanjang taman di bawahnya .

(10)

Bentuk Dominan kotak s e d e r h a n a y a n g d i konfigurasikan sehingga mampu memediasi antara b a n g u n a n d a n l a n g i t kecuali pada bangunan k a p e l L e C o r b u mengeksporasi bidang lengkung dan permainan sudut massa

Massing

Rute sirkulasi dengan sangat mudah d i a r t i k u l a s i k a n ( d o u b l e - z o n e circulation)

Circulation

Structure

-Secara keseluruhan pola struktur yang digunakan adalah bentuk kolom tipikal berulang

-Modul Kolom yang rapi, struktur berpola grid dan terbebas dari dinding A d a n y a r u a n g y a n g

teroganisasi dan subuah r a m p y a n g m e n j a d i elemen sirkulasi yang utama

Two ge nera l circ ulation patterns; one is

separate from and outside enclosed

spaces, other is through major use

sp

Dua pola sirkulasi umum; y a n g s a t u a d a l a h merupakan sirkulasi yang terpisah tanpa penunjuk ruang tertutup, lainnya adalah sirkulasi melalui pemanfaatan ruan-ruang

Sirkulasi secara efisien mengikuti ruang-ruang bagian dalam disesuaikan dengan fungsi masing bangunan secara mudah dapat dipahami

ANALISIS

(11)

Natural Light

Cahaya yang masuk tidak langsung (pasif strategi), Dinding tebal pada bagian luar

Plan to Section

Artikulasi yang sama pada denah,potongan, dan tampak

Denah dan potongan d i k e m b a n g j a n d a r i geometri yang sama dan sederhana

K e u n i k k a n p a d a b e n t u k elemen yang formal dan non-formal sebagai artikulasi dari bentuk denah dan potongan yang kompleks

K e s a n s a l i n g m e l e n g k a p i a n t a r a bentuk dinding-dinding yang tebal dengan atap dan tower pada Kapel

Bentuk geometri pada denah mampu memberikan artikulasi pada elemen potongan dan fasad secara keseluruhan

ANALISIS

(12)

Unit yang berulang-ulang sebagai pembentuk rancangan bangunan (form follow function)

Unit to Whole

-Unit yang terlihat adalah grid-grid yang terstruktur - S e l u r u h e l e m e n merupakan agregat dari unit

B e n t u k g e o m e t r i s s e d e r h a n a y a n g menentukan batas-batas dan ruang pada gedung

Bentuk menara melingkar s e t e n g a h . y a n g dimasukkan ke dalam menjadi bentuk unik secara keseluruhan

Repetation to Unique

Elemen yang Ber-ulang sebagai suatu unit yang di tonjolkan,Elemen yang unik a d a l a h r u a n g k h u s u s menggunakan yang terjadi di lantai dasar, titik tengah dari bangunan, dan pada atap.

- E l e m e n b e r u l a n g adalah bentuk kotak -Elemen busur yang u n i k b e r b e n t u k lengkung yang terdapat di lantai dasar dan atap

- E l e m e n b e r u l a n g p e r s e g i p a n j a n g memblokir di sekeliling bangunan.

-Elemen yang unik adalah susunan letak geometri

e l e m e n b e r u l a n g berbentuk bentuk semi-circular dan menyudut

S e c a r a k e s e l u r u h a n Bangunan terdapat satu kesatuan pola yang berulang sehingga mudah dipahami

Pada setiap bangunan m e m i l i k i p e n g u l a n g a n elemen yang terkesan unik sehingga menjadi “point of interest” pada bangunan terutama pada bagian fasad, anatara satu sisi fasad dan lainnya selalu berkaitan dan harmoni

ANALISIS

(13)

Denah seimbang dan simetris dengan koridor yang berada pada tengah bangunan

Symetry and Balance

-Skema yang terlihat cenderung seimbang -Tangga dengan bentuk m e l e n g k u n g a d a l a h p e n y e i m b a n g tegak lurus terhadap sumbu jalan.

-Seimbang dengan sumbu x dan y

-bentuk geometri yang di dalam blok selaras dengan diagonal dan merupakan “counterpoint”

-Denah seimbang dengan sumbu x dan antara 2 sisi kapel

- Dua sisi kapel yang tidak m a s i f s e b a g a i “counterpoint” terhadap sisi kapel lainnya

-Denah berdasarkan pola grid orthogonal dengan rasio 3 ; 5

-semua sisi tampak terbentuk dari persegi dan cenderung sama dengan potongan

Geometry

-Tampak(elevasi) tercipta dari geometri bentuk potongan

- P o l a g r i d d a l a m p e r a n c a n a a n pembentukan geometri

- Siteplan yang berbentuk kotak mempengaruhi bentuk geometri yang lurus pada b a n g u n a n d a n b a g i a n ghalaman

-Pola grid dalam perancanaan pembentukan geometri

- P e r m a i n a n d a n transformasi bentuk l e n g k u n g s e c a r a berulang pada segala sisi

P a d a s e t i a p b a n g u n a n memiliki keseimbangan dalam tatanannya baik fasad dan denah, Le corbu cenderung m e m b u a t b a n g u n a n menjadi/terlihat simetri

Geometri yang signifikan adalah persegi baik pada d e n a h m a u p u n t a m p a k b a n g u n a n , d i m a n a j u g a t e r d a p a t b a g a i a n p e n g u r a n g a n d a n penambahan, terkecuali pada bangunan Kapel

ANALISIS

(14)

1.Main block of building 2.Pilotis dan bentuk atap

3.Shopping streets and mid-building 4.Pola Grid pada unit

Hierarchy

1.Block of main floor and building

2.Pola Jendela yang berulang pada lantai 2 3.adanya foyer

1.Dua bentuk geometri pada bagian dalam

2.Kanopi dan secondary fasad

3.Geometri persegi panjang

1.Dinding tebal

2.Dua sisi yang sempit pada kapel

3.Sisa-sisa kontruksi bangunan yang dibiarkan

Karakter dari susunan bentuk yang sederhana, ter-atur dan menarik yang dengan mudah bisa dipahami

Patri

KESIMPULAN

Kenyamanan psikis dan kenyamanan visual yang bertujuan untuk membangun suasana yang baik dan nyaman berdasarkan sudut pandang pelaku (manusia) diterapkan pada masing m a s i n g h i r a r k i p a d a bangunan

DAFTAR PUSTAKA

-Roger H. Clark & Michael Pasue, copyright @2004 Precedent In Architecture. John Wiley & Sons Inc.

-Isabelle Toland B Sc. (Arch) Hons, 2001. 4 Unités LC Fragments of a Radiant Dream

-Roger H. Clark & Michael Pasue, 1979. Analysis of Precedent. The Student Publication of the School of Design.

Pada keempat karya Le corbusier, dapat disumpulkan bahwa adanya kesamaan dalam ide bentuk, pola, maupun elemen arsitektural. Adanya beberapa pengulangan namun tidak menjadi suatu hal yang membosankan, melainkan suatu kekuatan karakter, seolah mengajak kita untuk masuk ke dunia kreatifitas beliau yang begitu dalam .Keseimbangan, kesinambungan bentuk dan pola-pola yang nampak menjadi satu kesatuan nan harmoni. Kemurnian bangunan dimana fungsi mengikuti bentuk sejalan dengan arsitektur modern dan internasional yang ia pegang teguh.

Referensi

Dokumen terkait