• Tidak ada hasil yang ditemukan

perencanaan bandara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "perencanaan bandara"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1.

1. 1. 1. Bandar Bandar Udara Udara Secara Secara UmumUmum

Bandar udara adalah area yang secara reguler dipergunakan untuk mendarat (landing) Bandar udara adalah area yang secara reguler dipergunakan untuk mendarat (landing) dan lepas landas (take off) pesawat udara, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat dan lepas landas (take off) pesawat udara, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat kargo dan/atau pos, serta dilengkapi dengan fasilitas keselamatan penerbangan dan sebagai kargo dan/atau pos, serta dilengkapi dengan fasilitas keselamatan penerbangan dan sebagai tem

tempat pat perperpinpindahdahan an antantar ar momoda da tratranspnsportortasi. asi. SuaSuatu tu banbandardara a menmencakcakup up suasuatu tu kumkumpulpulanan kegia

kegiatan tan yang luas yang luas yanyang g mempmempunyaunyai i kebukebutuhantuhankebutkebutuhan yang uhan yang berbedberbeda a dan dan terkadterkadangang sali

saling ng tumtumpanpang g tintindih dih antantara ara satu satu kegkegiatiatan an dendengan gan kegkegiatiatan an lailainnynnya. a. !isa!isalnylnya a kegkegiatiatanan keamanan membatasi sedikit mungkin hubungan (pintupintu) antara sisi darat (land side) keamanan membatasi sedikit mungkin hubungan (pintupintu) antara sisi darat (land side) dan sisi udara (air side), sedangkan kegiatan pelayanan memerlukan sebanyak mungkin pintu dan sisi udara (air side), sedangkan kegiatan pelayanan memerlukan sebanyak mungkin pintu terbuka dari sisi darat ke sisi udara agar pelayanan ber"alan lancar. #egiatankegiatan itu terbuka dari sisi darat ke sisi udara agar pelayanan ber"alan lancar. #egiatankegiatan itu sali

saling ng tertergangantuntung g satu satu samsama a lailainnynnya a sehsehingingga ga suasuatu tu kegkegiatiatan an tuntunggaggal l dapdapat at memmembatbatasiasi kapasitas dari keseluruhan kegiatan.

kapasitas dari keseluruhan kegiatan.

Gambar

Gambar Pesawat TPesawat Take ake Off Off 

1 1

(2)

Gambar Pesawat Landing Gambar Pesawat Landing

Ba

Bandndar ar ududara ara memerurupapakakan n sasalah lah satsatu u babagigian an pepentntining g papada da aspaspek ek opoperaerasiosionanall  penerbangan. Bandar

 penerbangan. Bandar Udara adalah Udara adalah lapangan terbang lapangan terbang yang dibangun dengan yang dibangun dengan memiliki tu"uanmemiliki tu"uan sebagai berikut$

sebagai berikut$ a.

a. %e%empat mpat untuk untuk mendmendarat darat dan lean lepas lpas landas andas pesawapesawat udt udara.ara.  b.

 b. %e%empat menaikkan dan menumpat menaikkan dan menurunkan penumpang.runkan penumpang. c.

c. %e%empat bompat bongkar mngkar muat karguat kargo dan atao dan atau pos serta tu pos serta tempat peempat penyimnyimpanan panan barangbarang selama pengurusan dokumen.

selama pengurusan dokumen. d.

d. SeSebabagagai i tetempmpat at peperprpinindadahahan n anantar tar momoda da tratransnspoportrtasiasi, , dadalam lam hahal l inini i momodada transportasi udara dengan moda transportasi lainnya (darat dan laut).

transportasi udara dengan moda transportasi lainnya (darat dan laut). e.

e. %%emempat ppat pengengisiisian baan bahan han bakbakar pear pesawasawat.t. f.

f. %%emempapat t peperbrbaiaikakan n dadan n pepememelihliharaaraan an pepesasawawat t agagar ar laylayak ak didigugunanakakan n dadalalamm  penerbangan.

 penerbangan. g.

g. %%emempapat t yayang ng didilelengngkakapi pi dedengngan an fasfasililititas as kekeseselamlamataatan n pepenenerbrbanangagan n ununtutuk k  menun"ang pengoperasian penerbangan.

menun"ang pengoperasian penerbangan. Unt

Untuk uk ituitu, , penpenententuan uan loklokasiasi, , pempembubuatan atan ranrancancang g banbangungunan, an, perperencencanaanaan, an, dandan  pembangunan

 pembangunan bandar bandar udara udara termasuk termasuk kawasan kawasan di di sekelilingnya sekelilingnya wa"ib wa"ib memperhatikanmemperhatikan keten

ketentuan tuan keamakeamanan nan penerbpenerbanganangan, , keselamkeselamatan atan penerbpenerbanganangan, , dan dan kelestakelestarian rian lingklingkunganungan kawasan bandar udara.

kawasan bandar udara.

& &

(3)

Gambar Pesawat Landing Gambar Pesawat Landing

Ba

Bandndar ar ududara ara memerurupapakakan n sasalah lah satsatu u babagigian an pepentntining g papada da aspaspek ek opoperaerasiosionanall  penerbangan. Bandar

 penerbangan. Bandar Udara adalah Udara adalah lapangan terbang lapangan terbang yang dibangun dengan yang dibangun dengan memiliki tu"uanmemiliki tu"uan sebagai berikut$

sebagai berikut$ a.

a. %e%empat mpat untuk untuk mendmendarat darat dan lean lepas lpas landas andas pesawapesawat udt udara.ara.  b.

 b. %e%empat menaikkan dan menumpat menaikkan dan menurunkan penumpang.runkan penumpang. c.

c. %e%empat bompat bongkar mngkar muat karguat kargo dan atao dan atau pos serta tu pos serta tempat peempat penyimnyimpanan panan barangbarang selama pengurusan dokumen.

selama pengurusan dokumen. d.

d. SeSebabagagai i tetempmpat at peperprpinindadahahan n anantar tar momoda da tratransnspoportrtasiasi, , dadalam lam hahal l inini i momodada transportasi udara dengan moda transportasi lainnya (darat dan laut).

transportasi udara dengan moda transportasi lainnya (darat dan laut). e.

e. %%emempat ppat pengengisiisian baan bahan han bakbakar pear pesawasawat.t. f.

f. %%emempapat t peperbrbaiaikakan n dadan n pepememelihliharaaraan an pepesasawawat t agagar ar laylayak ak didigugunanakakan n dadalalamm  penerbangan.

 penerbangan. g.

g. %%emempapat t yayang ng didilelengngkakapi pi dedengngan an fasfasililititas as kekeseselamlamataatan n pepenenerbrbanangagan n ununtutuk k  menun"ang pengoperasian penerbangan.

menun"ang pengoperasian penerbangan. Unt

Untuk uk ituitu, , penpenententuan uan loklokasiasi, , pempembubuatan atan ranrancancang g banbangungunan, an, perperencencanaanaan, an, dandan  pembangunan

 pembangunan bandar bandar udara udara termasuk termasuk kawasan kawasan di di sekelilingnya sekelilingnya wa"ib wa"ib memperhatikanmemperhatikan keten

ketentuan tuan keamakeamanan nan penerbpenerbanganangan, , keselamkeselamatan atan penerbpenerbanganangan, , dan dan kelestakelestarian rian lingklingkunganungan kawasan bandar udara.

kawasan bandar udara.

& &

(4)

'erlu diketah

'erlu diketahui ui pula bahwa dalam pula bahwa dalam merencmerencanakan dan merancang suatu anakan dan merancang suatu bandbandar ar udaraudara terdapat sistem bandar udara. Sistem bandar udara memiliki dua sisi pengembangan, yakni terdapat sistem bandar udara. Sistem bandar udara memiliki dua sisi pengembangan, yakni  pengembangan sisi darat dan sisi udara. ebih "elasnya, dapat dilihat melalui gambar diagram  pengembangan sisi darat dan sisi udara. ebih "elasnya, dapat dilihat melalui gambar diagram  berikut.

 berikut.

Gambar Bagian-Bagian dari Sistem Bandara Gambar Bagian-Bagian dari Sistem Bandara

Se

Sebebelum lum tahtahun un 11*+*+an an rerencncanana a ininduduk k babandndara ara didikekembmbanangkgkan an beberdrdasaasarkrkanan kebut

kebutuhanuhankebutkebutuhan penerbuhan penerbangan lokal. angan lokal. amuamun sesudah tahun 1*+an rencana tersebun sesudah tahun 1*+an rencana tersebutt telah digabungkan ke dalam suatu rencana

telah digabungkan ke dalam suatu rencana induk bandara yang tidak hanya memperhitungkaninduk bandara yang tidak hanya memperhitungkan kebut

kebutuhanuhankebutkebutuhan di suatu daerah, wilayuhan di suatu daerah, wilayah, pro-insi atau negara. ah, pro-insi atau negara. ggar usahausahar usahausahaa  perencanaan

 perencanaan bandara bandara untuk untuk masa masa depan depan berhasil berhasil dengan dengan baik, baik, usahausaha usahausaha itu itu harusharus didasa

didasarkan rkan kepadkepada a pedompedomanpedoanpedoman man yanyang g dibudibuat at berdaberdasarkan pada sarkan pada rencanrencana a induinduk k dandan

 

(5)

sist

sistem em banbandardara a yayang ng menmenyeyeluruluruh, h, baibaik k berberdasdasarkarkan an perperatuaturan ran 00  (0e(0ederderal al --iatiiationon genc

gency), y), 23 23 (ntern(nternationational al 2i-il -2i-il -iation iation 3rg3rgani4atani4ation) ion) ataupuataupun n 'eratu'eraturan ran 'eme'emerintahrintah 5e

5epupublblik ik nndodonenesia sia oomomor r 6+ 6+ %%aahuhun n &+&++1 +1 tetentntanang g #e#ebabandndararuudadaraaraan n dadan n #e#epmpmenen 'erhubungan o. #!

'erhubungan o. #! 77 %a77 %ahun &++& tentang hun &++& tentang %a%atanan #ebandarudaraan asional.tanan #ebandarudaraan asional.

1.

1. &. &. Beberapa Beberapa stilah stilah #ebandarUdaraan#ebandarUdaraan Beb

Beberaperapa a ististilah ilah kebkebandandararudaudaraaraan n yayang ng perperlu lu dikdiketaetahui hui adaadalah lah sebsebagaagai i berberikuikutt (Basuki, 1*8 Sartono, 1* dan '' o. 6+ thn &++1)$

(Basuki, 1*8 Sartono, 1* dan '' o. 6+ thn &++1)$

1.

1. &. &. 1. 1. irportirport

rea daratan atau air yang secara regular dipergunakan untuk kegiatan takeoff and rea daratan atau air yang secara regular dipergunakan untuk kegiatan takeoff and landi

landing ng pesawapesawat t udaraudara. . 9iper9iperlengklengkap ap dengadengan n fasilitfasilitas as untuuntuk k pendapendaratan, parkir ratan, parkir pesawpesawat,at,  perbaikan

 perbaikan pesawat, pesawat, bongkar bongkar muat muat penumpang penumpang dan dan barang, barang, dilengkapai dilengkapai dengan dengan fasiltasfasiltas keamanan dan terminal building untuk mengakomodasi keperluan penumpang dan barang keamanan dan terminal building untuk mengakomodasi keperluan penumpang dan barang dan sebagai tempat perpindahan antar moda transportasi.

dan sebagai tempat perpindahan antar moda transportasi.

:ambar ;0# nternasional irport :ambar ;0# nternasional irport

7 7

(6)

1. &. &. #ebandarUdaraan

!eliputi segala susuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan bandar udara (bandara) dan kegiatan lainnya dalang melaksanakan fungsi sebagai bandara dalam menun"ang kelancaran, keamanan dan ketertiban arus lalulintas pesawat udara, penumpang,  barang dan pos.

1. &. . irfield

rea daratan atau air yang dapat dipergunakan untuk kegiatan takeoff and landing  pesawat udara, fasilitas untuk pendaratan, parkir pesawat, perbaikan pesawat dan terminal  building untuk mengakomodasi keperluan penumpang pesawat.

:ambar irfield

1. &. 7. erodrome

rea tertentu baik di darat maupun di air (meliputi bangunan saranadan prasarana, instalasi infrastruktur, dan peralatan penun"ang) yang dipergunakan baik sebagian maupun keseluruhannya untuk kedatangan, keberangkatan penumpang dan barang, pergerakan  pesawat terbang. amun aerodrom belum tentu dipergunakan untuk penerbangan yang

ter"adwal.

(7)

:ambar 9unfold erodrome

1. &. <. erodrome 5eference 'oint

!erupakan istilah dari letak geografi suatu aerodrome. :ambar erodrome 5eference 'oint

1. &. *. anding rea

Bagian dari lapangan terbang yang dipergunakan untuk take off dan landing. %idak  termasuk terminal area.

(8)

:ambar anding rea

1. &. 6. anding Strip

Bagian yang berbentuk pan"ang dengan lebar tertentu yang terdiri atas shoulders dan runway untuk tempat tinggal landas dan mendarat pesawat terbang.

:ambar anding Strip

1. &. =. 5unway (r/w)

Bagian meman"ang dari sisi darat aerodrom yang disiapkan untuk tinggal landas dan mendarat pesawat terbang.

(9)

:ambar 5unway

1. &. . %a>iway (t/w)

Bagian sisi darat dari aerodrome yang dipergunakan pesawat untuk berpindah (ta>i) dari runway ke apron atau sebaliknya.

(10)

1. &. 1+. pron

Bagian aerodrome yang dipergunakan oleh pesawat terbang untuk parkir, menunggu, mengisi bahan bakar, mengangkut dan membongkar muat barang dan penumpang. 'erkerasannya dibangun berdampingan dengan terminal building.

:ambar pron

1. &. 11. ?olding pron

Bagian dari aerodrom area yang berada di dekat u"ung landasan yang dipergunakan oleh pilot untuk pengecekan terakhir dari semua instrumen dan mesin pesawat sebelum take off. 9ipergunakan "uga untuk tempat menunggu sebelum take off.

:ambar ?olding pron

(11)

1. &. 1&. ?olding Bay

rea diperuntukkan bagi pesawat untuk melewati pesawat lainnya saat ta>i, atu  berhenti saat ta>i.

1. &. 1. %erminal Building

Bagian dari aeroderome difungsikan untuk memenuhi berbagai keperluan penumpang dan barang, mulai dari tempat pelaporan tiket, imigrasi, pen"ualan tiket, ruang tunggu, cafetaria, pen"ualan sou-enir, informasi, komunikasi, dan sebagainya.

:ambar 1 %erminal Building

1. &. 17. %urning rea

Bagian dari area di u"ung landasan pacu yang dipergunakan oleh pesawat untuk   berputar sebelum take off.

(12)

:ambar %urning rea

1. &. 1<. 3-er 5un (o/r)

Bagian dari u"ung landasan yang dipergunakan untuk mengakomodasi keperluan  pesawat gagal lepas landas. 3-er run biasanya terbagi & (dua) $ (i) Stop way $ bagian o-er run yang lebarnya sama dengan run way dengan diberi perkerasan tertentu, dan (ii) 2lear way$  bagian o-er run yang diperlebar dari stop way, dan biasanya ditanami rumput.

:ambar & 3-er 5un

(13)

1. &. 1*. 0illet

Bagian tambahan dari pa-ement yang disediakan pada persimpangan runway atau ta>iway untuk menfasilitasi beloknya pesawat terbang agar tidak tergelincir keluar "alur   perkerasan yang ada.

1. &. 16. Shoulders

Bagian tepi perkerasan baik sisi kiri kanan maupun muka dan belakang runway, ta>iway dan apron.

1. . 5uang ingkup 'embahasan

!ateri pembahasan yang disa"ikan dalam makalah ini meliputi erodrome 5eference 2ode, karakteristik design aircraft, runway, arah runway, obstacle limitation surface, apron, terminal dan pencahayaan, tandatanda, dan lambanglambang bandar udara.

1. 7. !aksud dan %u"uan

!emahami pengertian, fungsi dan perencanaan erodrome 5eference 2ode, karakteristik design aircraft, runway, arah runway, obstacle limitation surface, apron, terminal dan pencahayaan, tandatanda, dan lambanglambang bandar udara.

(14)

BAB II

KAAKTEISTIK DESIGN AI!A"T

dalah penting untuk menyadari bahwa karakteristikkarakteristik seperti berat operasi kosong, kapasitas penumpang dan pan"ang landasan pacu tidak dapat dibuat secara tepat dalam perencanaan karena terdapat banyak -ariabel yang mempengaruhi besaran  besaran tersebut, baik internal -ariable yang berhubungan dengan "enis dan mesin pesawat, maupun e>ternal -ariable yang berhubungan dengan keadaan lokal seperti arah dan kecepatan angin, temperatur, ketinggian lokasi dan kemiringan meman"ang landasan.

'ada bab  ini penulis men"elaskan karakteristik design aircraft dari pesawat yang akan direncanakan untuk Bandar Udara merupakan "enis pesawat IAI #estwind $%

&. 1. 'engertian Umum #arakteristik 9esign ircraft

Berikut adalah pengertian dari beberapa istilah yang penulis gunakan dalam melampirkan karakteristik 9esign ircraft adalah sebagai berikut

a. !a>imum 9esign %a>i @eight (!%@) adalah berat maksimum untuk manu-er   pesawat pada landasan yang dibatasi oleh kekuatan pesawat (!%3@ ditambah

%a>i 0eul).

 b. !a>imum 9esign anding @eight (!@) adalah berat maksimum untuk  mendarat pada landasan yang dibatasi oleh kekuatan pesawat dan persyaratan kelayakan dari landasan tersebut.

c. !a>imum 9esign %akeoff @eight (!%3@) adalah berat maksimum untuk  kondisi ketika pesawat akan lepas landas (takeoff) yang dibatasi oleh kekuatan  pesawat dan persyaratan kelayakan dari landasan tersebut.

d. 3perating Ampty @eight (3A@) adalah berat dari struktur pesawat tersebut, mesin utama pesawat, mesin operational pesawat, perabotan, bahan bakar  cadangan dan barang  barang didalam pesawat yang merupakan bagian dari konfigurasi pesawat tersebut. 3A@ "uga mencakup peralatan  peralatan standar  kesalamatan, personil pesawat, dan kebutuhan untuk operasi selama penerbangan. %idak termasuk bahan bakar yang digunakan dan berat penumpang.

e. !a>imum 9esign Cero 0uel @eight (!C0@) adalah berat maksimum yang dii"inkan sebelum bahan bakar dan instrument lainya yang harus dimuat digunakan.

(15)

f. !a>imum 'ayload adalah berat pesawat tanpa bahan bakar dan tanpa 3perating Ampty @eight (3A@)

g. !a>imum Seating 2apacity adalah maksimum kapasitas tempat duduk   penumpang yang memiliki tiket.

h. !a>imum 2argo Dolume adalah maksimum kapasitas untuk penganggukatan  barang dan tempat yang tersedia untuk cargo.

i. Usable 0uel adalah bahan bakar yang digunakan selamat operational penerbangan  pesawat.

9ari pengertian  pengertian diatas berikut terlampir spesifikasi pesawat untuk  perencanaan landasan untuk pesawt "enis  @estwind &.

&. &. 'arameter  parameter dalam !enentukan :eometric 'esawat

'ada perencanaan Bandar Udara perlu diketahui oleh perencana "enis pesawat yang akan dilayani oleh Bandar Udara tersebut. 9alam hal ini penulis mencoba men"elaskan detail dari karakteristik geometric dari pesawat iai @estwind & dengan mengacu pada parameter    parameter berikut $

a. @ing Span adalah pan"ang bentang dari sayap pesawat. 9ata ini digunakan untuk  menentukan $ lebar ta>iway, "arak antar ta>iway, besar apron, besar hangar. 9alam  perencanaan ini pesawat  @estwind & memiliki @ing Span dengan ukuran 1,6 m

(16)

b. 3uter !ain :ear @heel Span adalah "arak antara & as roda yang pada pesawat  @estwind & adalah sebesar ,6 m.

c. eroplane %otal ength adalah total pan"ang keseluruhan pesawat yang digunakan untuk menentukan $ pelebaran ta>iway ( tikungan ), lebar e>it 5/@, %/@, besar apron,  besar hanggar. 'ada  @estwind & adalah 1<, m.

(17)
(18)

d. ?eight of %he 'ilotEs Ayes bo-e %he :round adalah "arak pandang pilot dari kopit  pesawat terhadap landasan. 'ada Boeing !911 adalah *, m. Seperti gambar   berikut.

(19)

 e. eroplane ?eight. dalah tinggi pesawat (seperti pada tabel Dertical 2learance FG) yang akan digunakan untuk menentukan $ tinggi pintu hanggar, instalasi dalam hanggar. 'ada !911 nilai  adalah 16,< m dan 16, m.

&. . %emperatur Standard dan Ale-asi 5unway

Berdasarkan reference code yang digunakan untuk %emperatur Standard dan Ale-asi 5unway pada pesat !911 adalah sebagai berikut $

'ada perencanaan ini digunakan ele-asi &=< m dengan temperature 7&H2

(20)

BAB III

AEODO&E E"EEN!E !ODE

. 1. %abel erodrome 5eference 2ode

Berdasarkan parameter  parameter :eometric dari pesawat Boein !911 yang telah di"elaskan pada Bab  dimana dengan itu dapat dikelompokan "enis eroplane 5eference 0ield ength (50) untuk code Alement 1 dan erodrome 5eference 2ode (02) untuk  2ode Alement &. 'erencanaan 50 dan 02 mengacu pada data  data pada tabel dan geometrik pesawat !911 berikut $

@ing Span $ <1,6 m

3uter !ain :ear @heel Span $ 1+,6 m

50 $ 1+m

Tabe' $%( Aer)dr)me eferen*e !)de

Sumber $ 23 nne> 17, Dolume , erodrome 9esign and 3peration 7th  edition /a

;arak antara sisi luar roda penggerak utama

(21)

. &. 'enentuan erodrome 5eference 2ode

!engacu pada data yang tersedia sehingga perencanaan erodrome 5eference 2ode digolongkan pada kelompok 7A dimana dengan wing span <1,6 pada 2ode atter 9 di"elaskan bahwa nilai <1,6 I <& tidak termasuk dalam 2ode atter 9 tapi digolongkan pada A dan untuk 3uter !ain :ear @heel Span dengan lebar 1+,6 diatas  seperti pen"elasan  pada 2ode atter 9 dan A sehingga yang dipilih A. Sementara untuk eroplane 5eference

0ield ength dari tabel diatas didapat nilai 05 untuk !911 adalah 1+ m.

(22)

BAB I+

UN#A,

7. 1. 'engertian Umum dari 5unway

5unway adalah "alur perkerasan yang dipergunakan oleh pesawat terbang untuk  mendarat ( landing ) atau lepas landas ( takeoff ). !enurut ?oron"eff (17) sistem runway di suatu bandara terdiri dari perkerasan struktur, bahu landasan ( shoulder ), bantal hembusan ( blast pad ), dan daerah aman runway ( runway end safety area ). Uraian dari sistem runway adalah sebagai berikut$

a. 'erkerasan struktur mendukung pesawat sehubungan dengan beban struktur, kemampuan manu-er, kendali, stabilitas dan kriteria dimensi dan operasi lainnya.  b. Bahu landasan ( shoulder ) yang terletak berdekatan dengan pinggir perkerasan

struktur menahan erosi hembusan "et dan menampung peralatan untuk   pemeliharaan dan keadaan darurat.

c. Bantal hembusan ( blast pad ) adalah suatu daerah yang dirancang untuk  mencegah erosi permukaan yang berdekatan dengan u"ungu"ung runway yang menerima hembusan "et yang terusmenerus atau yang berulang. 23 menetapkan pan"ang bantal hembusan 1++ feet ( + m ), namun dari pengalaman untuk pesawatpesawat transport sebaiknya &++ feet (*+ m), kecuali untuk   pesawat berbadan lebar pan"ang bantal hembusan yang dibutuhkan 7++ feet (1&+

m). ebar bantal hembusan harus mencakup baik lebar runway maupun bahu landasan ( ?oron"eff , 17 ).

d. 9aerah aman runway ( runway end safety area ) adalah daerah yang bersih tanpa  bendabenda yang mengganggu, diberi drainase, rata dan mencakup perkerasan struktur, bahu landasan, bantal hembusan dan daerah perhentian, apabila disediakan. 9aerah ini selain harus mampu untuk mendukung peralatan  pemeliharaan dan dalam keadaan darurat "uga harus mampu mendukung pesawat

seandainya pesawat karena sesuatu hal keluar dari landasan.

7. &. 'erhitungan 'an"ang 5unway

'enentuan pan"ang dari suatu runway digunakan suatu standar yang disebut  Aeroplane Reference Field Length (50). !enurut 23, 50 merupakan runway

(23)

minimum yang dibutuhkan pesawat udara untuk melakukan takeoff. ilai 50 yang didapat untuk "enis pesawat !911 adalah 1+ m.

7. &. 1. ilai 0aktor #oreksi 50

 ilai dari 50 "uga dipengaruhi oleh beberapa factor yang diantaranya adalah temperature, ele-asi dari permukaan laut dan kemiringan/slope runway itu sendiri. Sehingga aeroplane reference field length di atas harus dikoreksi lagi dengan faktorfaktor tersebut.

a. 0aktor yang mempengaruhi 50 untuk perencanaan Bandar Udara untuk  melayani !911 adalah

% (%emperatur) J 7&H2

h (Ale-asi 5unway dari muka laut) J &=< m

S (#emiringan 5unway) J +,+7 K

 b. 0aktor #oreksi %emperature (0t) J 1 L +,+1 ( %  (1<  +,++*<h)) 0t J 1 L +,+1 ( 7&  (1<  +,++*< > &=< ) )

J 1,&==<

c. 0aktor #oreksi #etinggian (0e) J 1 L +,+6 ( h / ++) 0e J 1 L +,+6 ( &=< / ++)

J 1,+**<

d. 0aktor #oreksi #emiringan (0s) J 1 L +,1 S 0s J 1 L +,1 > +,+7

J 1,++7

7. &. &. !enentukan ilai %emperatur Standard Berdasarkan %abel

%emperatur standard yang digunakan untuk merencakan bandar udara yang akan melayani !911 berdasarkan tabel berikut $

(24)

9ari data diatas gunakan interpolasi pada ele-asi + hingga *1+ m untuk menetukan standar temeperatur yang digunakan.

9ari hitungan didapat temperature standar sebesar %h J 1,& H2.

7. &. . 'an"ang 5unway 5encana

'an"ang runway rencanan mengacu pada 05 J 1+ m sehingga direncanakan nilai (5@5 ) J &++ m. Selan"utny perencanaan untuk 5unway bila pesawa Take-off  dan Landing  dapat direncanakan.

a. 'an"ang 5unway dengan #ondisi 'esawat Take-off  50M J 5@5  / (0t > 0e > 0s)

J &++ / (1,&==< > 1,+**< > 1,++7) J &1,+ m

 b. 'an"ang 5unway dengan #oreksi pesawat Take-off(5@1) 5@1 J (50E > +,+6 > (h/++)) L 50E

J (&1,+ > +,+6 > (&=</++)) L &1,+ J &76,<** m

c. 'an"ang 5unway dengan #oreksi %emperatur (5@&) 5@& J (5@1> (%  %h) > +,++1) L 5@1

J (&76,<** > (7&  1,&) > +,++1) L &76,<** J &<77,=< m

d. 'an"ang 5unway dengan #oreksi #emiringan (5@) 5@ J (5@&> S > +,1+) L 5@&

J (&<77,=< > +,+7 > +,1+) L &<77,=< J &<<<,+= m

e. 'an"ang 5unway dengan #ondisi 'esawat Landing  (5@7) 5@7 J (5@5> +,+6 > (h/++) L 5@5 

J (&++ > +,+6 > (&=</++) L &++ J 71&,=++ m

f. 'engecekan 'erencanaan 5unway

9engan membandingkan antara 5@ dan 5@7 maka dipilih nilai terbesar dari pan"ang 5unway rencana sehingga didapat nilai L#  ./($01 m untuk perencanaan bandar udara yang akan melayani pesawat Boeing !911.

(25)

g. 'engecekan 'erencanaan 5unway

9engan persyaratan perbandingan antara nilai 5@ yang digunakan dengan nilai 50 harus lebih kecil (N) dari 1,<.

1,< N 5@ / 50 J 71&,= / 1+ 1,< N 1,+

7. . 9eclared 9istances

9eclared distance adalah "arak yang dinformasikan pada pilot berkenaan dengan keadaan suatu landasan yang akan dipergunakan oleh pesawat untuk mendarat, maupun untuk  lepas landas. 9eclared distance ini terdiri dari %35, %39, S9, dan 9.

7. . 1. %35 (%ake 3ff 5un -ailable)

dalah pan"ang bagian runway yang dapat dipergunakan untuk pergerakan pesawat yang akan lepas landas.

%35 J 5@ J 71&,= m

7. . &. %39 (%ake3ff 9istance -ailable)

%39 dalah pan"ang %35 ditambah dengan pan"ang clearway. 'an"ang maksimum clearway J 1/& pan"ang %35

%39 J 2learway L %35 L 1++ J 16+*,7 L 71&,= L 1++ J <&1,& m

7. . . S9 (9)

S9 adalah pan"ang %35 ditambah dengan pan"ang stopway, bila ada. Sementara Stopway adalah suatu area yang merupakan bagian dari runway berbentuk persegi pan"ang yang terletak diu"ung runway sebagai tempat berhenti pesawat apabila ter"adi gagal terbang. Bagian stopway ini apabila dibuat memiliki perkerasan yang lebih lemah dari runway itu sendiri.

Stopway didesain untuk memfasilitasi pesawat yang melakukan pengereman apabila  pesawat batal mengudara tanpa mengakibatkan kerusakan struktural pada pesawat.

'ermukaan dari stopway didesain agar mempunyai daya gesek yang baik walaupun stopway sedang basah. amun perkerasannya dapat dibuat lebih lemah dari perkerasan runway.

(26)

:esekan pada stopway yang tidak beraspal tidak boleh kurang dari daya gesek runway yang :esekan pada stopway yang tidak beraspal tidak boleh kurang dari daya gesek runway yang  berhubungan dengan stopw

 berhubungan dengan stopway tersebutay tersebut e

ebabar r StStopopwaway y samsama a dedengngan an lelebabar r dadari ri rurunwnwayay. . 'a'an"n"anang g ststopopwaway y yyanang g bibiasasaa digunakan adalah *+ m. 9iambil pan"ang stopway desain adalah 1++ m ( Sumber $ %ahap digunakan adalah *+ m. 9iambil pan"ang stopway desain adalah 1++ m ( Sumber $ %ahap 'erencanaan Bandara, terbitan ab. %ransportasi ).

'erencanaan Bandara, terbitan ab. %ransportasi ).

S9

S9 J J %35 %35 L L ''stopwaystopway L  L 1++ 1++ J J 71&,= 71&,= L L 1++ 1++ L 1+L 1++ J + J *1&,= *1&,= mm

7. . 7.

7. . 7. 9 9 (anding 9istance (anding 9istance -ailable)-ailable) 9

9  adadalalah ah papan"n"anang g babagigian an rurunwnway ay yayang ng didinynyataatakakan n dadapapat t didigugunanakakan n ununtutuk k   pergerakan

 pergerakan pesawat pesawat yang yang akan akan mendarat mendarat ( ( landing landing ). ). 'ada 'ada perencanaan perencanaan 9 9 diperlukandiperlukan asumsi untuk menentukan 

asumsi untuk menentukan %hreshold%hreshold dari bandara yang akan dirancang. 9iasumsikan sebesar  dari bandara yang akan dirancang. 9iasumsikan sebesar  1<+ m.

1<+ m. okokasi asi dardari i thrthreshoeshold ld umumumnumnya ya berberada ada padpada a u"uu"ung ng runrunway way keckecualuali i kalkalau au adaada  pertimbangan

 pertimbangan operasional operasional tertentu tertentu sehingga sehingga threshold threshold ditempatkan ditempatkan dilokasi dilokasi yang yang lain. lain. ;ika;ika  perlu

 perlu untuk untuk memindahkan memindahkan lokasi, lokasi, baik baik itu itu untuk untuk sementara sementara maupun maupun permanen, permanen, dari dari lokasilokasi yang umum, kita harus mempertimbangkan banyak faktor yang berhubungan dengan lpkasi yang umum, kita harus mempertimbangkan banyak faktor yang berhubungan dengan lpkasi thresh

threshold. ;arak old. ;arak tambatambahan han "uga dapat "uga dapat diberdiberikan agar ikan agar memenmemenuhi persyaratan runway danuhi persyaratan runway dan 5AS

5AS

9 J %35  '

9 J %35  '%hreshold%hreshold J J 71&,= 71&,=   & & > > 1<+ 1<+ J J &<7+ &<7+ mm

7. 7.

7. 7. 'engoperasian 5unway %'engoperasian 5unway %ype on 'recission ype on 'recission pproach 5unwaypproach 5unway  on 'recission

 on 'recission pproach 5unway adalah pproach 5unway adalah nstrument nstrument runway yang runway yang dilakukan dengandilakukan dengan  bantuan

 bantuan -isual -isual dan dan sebuah sebuah radio radio yang yang paling paling tidak tidak dapat dapat menyediakan menyediakan bantuan bantuan pengarahanpengarahan ya

yang ng cukcukup up untuntuk uk melmelakuakukan kan penpendardaratan atan lanlangsugsung ng diddidukuukung ng oleoleh h dokdokumumen en ketketinginggiagiann minimum menukik, yang "uga dikenal sebagai landing minima "ika menggunakan bantuan minimum menukik, yang "uga dikenal sebagai landing minima "ika menggunakan bantuan radio atau kombinasi radio.

radio atau kombinasi radio.

&< &<

(27)

Ber

Berikuikut t adaadalah lah insinstrutrumen men 5un5unway way padpada a sistsistem em opeoperasi rasi on on 're'recisscission ion ppproproachach 5unway

5unway a.

a. oticeotices to airmen (s to airmen (3%3%!!s) adalah 's) adalah 'embeemberitahuaritahuan yang din yang diterbitterbitkan oleh kkan oleh kantor antor   3%

 3%! ! berisikan berisikan informasi informasi atau atau instruksi instruksi berkaitan berkaitan dengan dengan penetapan, penetapan, kondisikondisi atau perubahan dalam fasilitas, layanan, prosedur atau gangguan aeronautik, yang atau perubahan dalam fasilitas, layanan, prosedur atau gangguan aeronautik, yang sangat diperlukan oleh orangorang yang terkait dengan operasi penerbangan "ika sangat diperlukan oleh orangorang yang terkait dengan operasi penerbangan "ika diketahui secara tepat waktu.

diketahui secara tepat waktu.  b.

 b. ?ambatan ?ambatan (3bstacles) (3bstacles) adalah adalah 3b"ek 3b"ek tetap tetap (terlepas (terlepas apakah apakah sementara sementara atauatau  permanen)

 permanen) dan dan bergerak, bergerak, atau atau bagianbagiannya, bagianbagiannya, yang yang berlokasi berlokasi di di daerah daerah yangyang ditu"ukan untuk pergerakan pesawat di daratan atau yang men"ulang di atas suatu ditu"ukan untuk pergerakan pesawat di daratan atau yang men"ulang di atas suatu  permukaan

 permukaan tertentu tertentu yang yang ditu"ukan ditu"ukan untuk untuk melindungi melindungi pesawat pesawat yang yang sedangsedang terbang.

terbang. c.

c. Cona bebas hambatan O3bstacle free 4one (30C)P adalah 5uang udara di atasCona bebas hambatan O3bstacle free 4one (30C)P adalah 5uang udara di atas inner approach surface, inner transitional surface, balked landing surface, dan inner approach surface, inner transitional surface, balked landing surface, dan  bagian

 bagian dari dari strip strip yang yang dikelilingi dikelilingi oleh oleh permukaan permukaan di di atas, atas, yang yang tidak tidak dipenetrasidipenetrasi ol

oleh eh hahambmbataatan n (o(obsbstataclecle) ) tetetatap p seselalain in yayang ng bebermrmasassa sa rerendndah ah dadan n frfranangigiblblee mounted yang dibutuhkan untuk na-igasi udara.

mounted yang dibutuhkan untuk na-igasi udara.

&* &*

(28)

d.

d. 3bs3bstacltacle e limlimitatitation surfaion surfaces (3S) Suatu rangces (3S) Suatu rangkaikaian an datdataran yanaran yang g berberhubhubungunganan dengan masingmasing runway pada aerodrome, yang men"elaskan batasan yang dengan masingmasing runway pada aerodrome, yang men"elaskan batasan yang diperbolehkan bagi ob"ek untuk men"ulang ke ruang udara sehingga operasional diperbolehkan bagi ob"ek untuk men"ulang ke ruang udara sehingga operasional  pesawat terbang dapat dilakukan dengan aman.

 pesawat terbang dapat dilakukan dengan aman. e.

e. 'a-'a-emeement classint classificaficatiotion n numnumber ('2) ber ('2) ngkngka a yayang men"eng men"elasklaskan daya dukunan daya dukungg  perkerasan untuk

 perkerasan untuk operasi tak operasi tak terbatas terbatas pesawat dengan pesawat dengan nilai 2 nilai 2 kurang dari kurang dari atauatau sama dengan '2.

sama dengan '2.

7.

7. <. <. ebar ebar 5unway5unway 9alam melakuka

9alam melakukan n analisa lebar analisa lebar runway baik runway baik untuuntuk k perencperencanaan pembanguanaan pembangunan nan baru,baru, maup

maupun un untuk perencanaauntuk perencanaan n pengpengembanembangan gan runwarunway y beberabeberapa pa ketenketentuan tuan klasifklasifikasi ikasi lebar lebar  runway harus dipenuhi sebagai standar perencanaan bandar udara yaitu ketentuanketentuan runway harus dipenuhi sebagai standar perencanaan bandar udara yaitu ketentuanketentuan yang dikeluar

yang dikeluarkan kan oleh 23 oleh 23 dan 0dan 0. . ebar landas ebar landas pacu yang pacu yang direkdirekomendomendasikan olehasikan oleh 23 dan 0

23 dan 0 diperlihatkan dalam diperlihatkan dalam tabel ebar tabel ebar 5unway !inimum5unway !inimum

Sumber $

Sumber $  ICAO Annex 14, Aerod ICAO Annex 14, Aerodrome, Vrome, Vololme I, Aerodme I, Aerodrome !e"ign and rome !e"ign and OperationOperation..

kar

karaktakterieristikstik dede"ig"ign n aiaircrcraraftft  pada  pada Bab Bab   diketahui diketahui bahwabahwa aerodraerodrome ome referencereference code

codenynya a adaadalah lah 7A 7A untuntuk uk "en"enis is pespesawaawat t !9!91111, , makmaka a dapdapat at ditditententukaukan n leblebar ar minminimuimumm rn#a$

rn#a$nya 7< m,nya 7< m, diambi' 'ebardiambi' 'ebar runwayrunway23 m23 m..

&6 &6

(29)

7.

7. *. *. #emiringan #emiringan 5unway5unway 7. *

7. *. 1.. 1. #emiri#emiringanngan Longitdinal  Longitdinal  (!eman"ang) (!eman"ang) 'a

'ada da peperenrencacananaan an inini i didipeperlrlukukan an %%aabebel l #e#emimiriringngan an lolongngititududininal al papada da rurunwnwayay didapatkan persyaratan dan kemiringan meman"ang runway, kode angka 7 berdasarkan 02 didapatkan persyaratan dan kemiringan meman"ang runway, kode angka 7 berdasarkan 02 diperoleh.

diperoleh.

9enga

9engan n ketentketentuan sebagai uan sebagai berikberikut ut kemikemiringan meman"anringan meman"ang g pada 1/7 pada 1/7 pertampertama a dan padadan pada 1/7 terakh

1/7 terakhir dari pan"angir dari pan"ang rn#a$rn#a$ tidak boleh dari +.=K dan digunakan +.<K. Untuk kode tidak boleh dari +.=K dan digunakan +.<K. Untuk kode angka 7 maka dipakai kemiringan

angka 7 maka dipakai kemiringan ma>imal meman"ang 1.&<K dan digunakan 1K.ma>imal meman"ang 1.&<K dan digunakan 1K.

7. *

7. *. &.. &. #emiri#emiringannganTran"%er"al Tran"%er"al  (!elintang) (!elintang) Un

Untutuk k memen"n"amamin in pepengngalalirairan n air air pepermrmukukaan aan yyang ang beberarada da di di atatasas rn#a$rn#a$  perlu  perlu kemiringan melintang pada

kemiringan melintang pada rn#a$rn#a$ dengan syarat sebagai berikut $ dengan syarat sebagai berikut $ aa.. 11..<<K K ppaaddaa rn#a$rn#a$ dengan kode huruf 2, 9 dan  dengan kode huruf 2, 9 dan A.A.  b.

 b. &K pada&K pada rn#a$rn#a$ dengan kode  dengan kode huruf  huruf  dan B.dan B. #a

#arerenana rn#a$rn#a$  yang akan dirancang ini termasuk di dalam kode huruf A, maka  yang akan dirancang ini termasuk di dalam kode huruf A, maka kemiringan melintang pada

kemiringan melintang pada rn#a$rn#a$ sebesar 1,< sebesar 1,< K.K. 'ada beberapa keadaan perlu kemiringan'ada beberapa keadaan perlu kemiringan ya

yang ng leblebih kecil ih kecil taptapi i tidtidak boleh Q ak boleh Q 1K kecual1K kecuali i padpada a perperpotpotongonganan rn#a$rn#a$  de  dengangann taxi#a$taxi#a$ yang memerlukan kemiringan lebih kecil serta nilai ma> untuk kemiringan trans-ersal adalah yang memerlukan kemiringan lebih kecil serta nilai ma> untuk kemiringan trans-ersal adalah &,< K.

&,< K.

7. *.

7. *. . . 5unw5unway Stray Stripip

9alam kasus nonprecision approach runway, lebar runway strip, termasuk daerah fly 9alam kasus nonprecision approach runway, lebar runway strip, termasuk daerah fly o-er, tidak boleh kurang dari seperti yang diberikan pada tabel dibawah ini.

o-er, tidak boleh kurang dari seperti yang diberikan pada tabel dibawah ini.

&= &=

(30)

9engan memperhatikan tabel diatas dapat ditentukan nilai lebar runway strip yang digunakan untuk pesawat !911 kode 7A adalah ++ atau dengan kondisi FbG dapat digunakan (23 m% 9engan kriteria sebagai berikut $

a. #emiringan tran"%er"al  pada tiap bagian dari "trip di luar diratakan kemiringannya tidak boleh N < K.

 b. Untuk membuat saluran air, kemiringan  meter pertama arah ke luar rn#a$,  "holder , "top#a$ harus sebesar < K.

Sementara untuk pan"ang 5unway Strip yang dapat ditambahkan sebelum threshold dan setelah akhir dari runway dan stopway yang "araknya minimum adalah disesuaikan dengan kode angka pesawat !911 adalah 7 dengan pan"angnya minimum 43 m

Untuk men"amin keamanan penerbangan, maka semua obyek disekitar runway sebaiknya se"a"ar dengan permukaan tanah ( ditanam ). #alaupun ada obyek yang harus ditempatkan disekitar runway, tingginya tidak boleh lebih dari + cm.

%idak diperkenankan adanya obyek bergerak pada runway strip pada saat runway dipergunakan oleh pesawat untuk landing atau takeoff.

7. 6. 2learway

2learway adalah suatu daerah persegi di darat atau di laut yang masih berada di  bawah pengawasan bandara udara dan dipilih atau dipersiapkan sebagai daerah dimana di

(31)

atasnya pesawat dapat terbang untuk mencapai ketinggian tertentu. 'an"ang maksimum dari clearway adalah setengah pan"ang runway yang digunakan untuk takeoff run a-ailable ( %35 ).

'2learway J %35 / & J 71&,= / & J 16+*,7 m

2learway J 6< m (dari garis tengah runway kearah & sisi) sehingga 6< > & J 1<+ m

7. =. %a>iway

Taxi#a$ merupakan "alan keluar masuknya pesawat dari rn#a$ ke apron, bangunan terminal, hanggar dan sebaliknya.

9alam perencanaantaxi#a$, halhal yang dapat dipakai sebagai pertimbangan adalah sebagai berikut $

a. 5ute taxi#a$ untuk hubungan ke elemen lain dari aerodrome harus mempunyai "arak  yang terpendek. ?al ini bertu"uan untuk menekan waktu taxiing  dan biaya.

 b. 5ute taxi#a$ harus dibuat sesederhana mungkin untuk menghindari petun"uk yang  berbelitbelit sehingga menyebabkan kebingungan pilot.

c. 'ermukaan taxi#a$ "ika mungkin dibuat datar. ;ika perubahan arah diperlukan, radius kur-a yang memadai, seperti perpotongan atau lebar ekstra taxi#a$, harus dirancang agar taxiing  dapat dilakukan dengan kecepatan praktis maksimum.

d. 'erpotongan antar taxi#a$ dengan runway atau dengan taxi#a$  lain harus dihindari untuk men"aga keselamatan penerbangan dan untuk mengurangi resiko penundaan taxiing .

e. 5ute dari taxi#a$ harus mempunyai "alur alternatif untuk mencegah konflik pesawat dan penundaan. rus pada segmen taxi#a$ harus dianalisa sesuai dengan konfigurasi runway yang akan digunakan.

f. Sistem dari taxi#a$ harus didesain agar dapat diperluas tanpa harus mengalami  banyak perubahan, sehingga mempunyai waktu pakai yang maksimal.

g. Taxi#a$ harus dirancang dengan dimensi yang memadai. 3leh karena itudalam  perencanaan kita harus mengetahui dan mempertimbangkan antrian yang mungkin

ter"adi.

h. suatu bangunan, struktur, kendaraan, dinding, bangunan pabrik, peralatan, pesawat terbang yang diparkir atau "alan raya, tidak boleh kurang dari "arak yang ditentukan dengan menggunakan Untuk on'recision pproach 5unway perlu diperhatikan tabel berikut.

(32)

;arak pemisah didasarkan pada konsep sayap pesawat terbang, dipusatkan  pada ta>iway paralel, tetap pada posisi bebas terhadap runway strip dengan lebar 

standar. ;arak pemisah garis tengah ta>iway ke garis tengah runway telah ditentukan dengan menggunakan lebar maksimum runway strip yang disyaratkan untuk kategori dan kode runway tertentu.

:ambar #oneksi antara r n#a$ dengantaxi#a$

(33)

Taxi#a$ dirancang untuk men"aga keamanan dan kelancaran pergerakan pesawat. Ukuran dari entrance dan exit taxi#a$ dirancang untuk memperlancar pergerakan baik yang dari rn#a$ maupun yang menu"u runway, utamanya "ika -olume pergerakan sangat tinggi.

Bila pada u"ung rn#a$ tidak terdapat taxi#a$, maka diperlukan tambahan suatu daerah khusus beraspal yang dapat dipergunakan oleh pesawat untuk memutar. real ini dapat dipergunakan untuk mengurangi waktu taxiing  dan "arak pergerakan.

Beberapa persyaratan yang dikeluarkan oleh 23 dan 0 dalam perancangan geometristaxi#a$ sebagaimana di"elaskan berikut.

7. =. 1 ebar %a>iway

ebar dari taxi#a$ tidak boleh kurang dari ketentuan yang tercantum dari tabel berikut $

:ambar ebartaxi#a$yang disyaratkan

(34)

7. =. & ;ari %a>iway

;ari  "ari dari taxi#a$ tidak boleh kurang dari ketentuan yang tercantum dari tabel berikut $

:ambar ;ari"aritaxi#a$yang disyaratkan

(35)

7. =.  2learance %a>iway

9alam pendesainan taxi#a$, clearance  antara Oter &ain 'ear (heel )pan  dengan tepi taxi#a$ tidak boleh kurang dari tabel yang ada dibawah ini.

K)de H5r5f    Clearance

 1,<m

B &,&<m

2  m "ika #heel *a"e pesawat yang akan digunakan Q 1= m 7 m "ika #heel *a"e pesawat yang akan dipakai ≥ 1= m

9 7,<m

A 7,<m

:ambar Clearance oter main gear #heel "pan dengan tepi taxi#a$

7. =. 7 ;arak 'emisah %a>iway

;arak pemisah minimum antara taxi#a$  dengan taxi#a$ tidak boleh kurang dari ketentuan yang tercantum dari tabel berikut $

(36)

ANTAA "O&ULA A B ! D E

:aris tengah %/@ dan garis tengah %/@.

(pron %/@ dg %/@)

@ingspan (R)

&> !a>imum ateral 1< &7 * <& *+ 9e-iation ()  7,< *   ncrement (C)   7,< 6,< 6,<

D (%otal) &1 1,< 7*,< *=,< 6*,<

:aris tengah %/@ dengan 3byek 

@ingspan (R)

!a>imum ateral 6,< 1& 1= &* + 9e-iation () 1,< &,&<  7,< 7,< ncrement (C) 7,< <,&< 6,< 1& 1& D (%otal) 1,< 1,< &=,< 7&,< 7*,<

:aris tengah apron %/@ dengan obyek 

@ingspan (R)

!a>imum ateral 6,< 1& 1= &* + 9e-iation () 1,< &,&<  7,< 7,< ncrement (C) 7,< <,&< 6,< 1& 1& D (%otal) 1,< 1,< &=,< 7&,< 7*,< :aris tengah Stand ta>ilane pesawat

dan obyek 

T @ingspan (R) 6,< 1& 1= &* + :ear 9e-iation () 1,< 1,< & &,< &,<

ncrement   7,< 6,< 6,< D (%otal) 1& 1*,< &7,< * 7+

:ambar ;arak pemisah minimum antara ta>iway dengan ta>iway

(37)

Tabe' 6arak 7emisa8 minim5m antara taxiway dan runway

%5 #39A:# 7

#39A?U5U0 2 9 A

:aris tengah ta>iway dengan garis tengah runway (garis tengah apron ta>iway dan garis

tengah runway)

 on nstrumen 'recission pproach 5unway

(1) @ingspan (R) 1= &* + 1L1/& ebar Strip 6< 6< 6<

%otal   1+<

nstrumen 'recission pproach 5unway

(1) @ingspan (R) 1= &* + 1L1/& ebar Strip 1<+ 1<+ 1<+

%otal 1*= 16* 1=+

Tabe' Karakteristik "isik Ta9iwa:

#5#%A5S%# 0S# 

#39A ?U5U0

A

ebar !inimum 9ari $

%a>iway pa-ement & m %a>iway Shoulder 77 m

%a>iway Strip  m

:raded 'ortion of %a>iway Strip 77 m ;arak !inimum 9ari 3uter !ain @heel #e %epi %a>iway 7,< m

;arak !inimum ntara 'usat 9ari %a>iway dan $

:aris tengah dari on nstrumen 'recission

pproach 5unway dengan #ode angka (7) 1+< m :aris %engah %a>iway 6*,< m 3b"ect %a>iway 7*,< m ircraft Stand %a>ilane 7+ m #emiringan ongitudinal !a>imum %a>iway 'a-ement 1,<K 2hange n Slope at + m 1,+ K #emiringan %rans-ersal !a>imum %a>iway 'a-ement 1,<

:eaded 'ortion 3f %a>iway Strip Upwards &,< K :eaded 'ortion 3f %a>iway Strip 9ownwords < K :raded 'ortion 3f StripUpwards < K !inimum %a>iway Sight 9istance from  m abo-e ++ m

(38)

7. =. < #emiringan %a>iway a. #emiringan Longitdinal 

#emiringan longitdinal   dari taxi#a$ tidak boleh lebih dari $ 1,< K untuk pesawat dengan kode huruf A pada !911

 b. #emiringan Tran"%er"al 

#emiringantran"%er"al  dari taxi#a$ dipersiapkan untuk mencegah ter"adinya akumulasi air   pada permukaan taxi#a$, tetapi besarnya tidak boleh lebih dari $ 1,< K untuk pesawat dengan

kode huruf A pada !911

7. . ?olding Bays dan 'osisi %a>i ?olding

?olding bay diperlukan pada saat pergerakan pesawat dalam bandara sangat tinggi. 'osisi dari ta>iholding dapat ditempatkan pada pertemuan antara ta>iway dengan runway. ;arak antara holding bay atau ta>iholding dengan garis tengah dari runway ditetapkan pada tabel * dan pada kasus precission approach runway, pesawat yang menunggu tidak  terganggu oleh pengoperasian radio.

%'A 'A:3'A5S 5U@R

#39A :#

1 &  7

 on 'recession pproach 7+ m 7+ m 6< m 6< m

7. 1+. 5unway And Safety rea (5AS)

5unway And Safety rea adalah suatu area yang simetris, merupakan perpan"angan dari sumbu landasan dan berbatasan denganu"ung strip yang berguna untuk mengurangi resiko kecelakaan pesawat.

5AS dibuat untuk mengurangi kersakan pada pesawat pada saat pesawat mengalami undershooting atau o-errunning dan sebagai sarana pergerakan pertolongan dan pemadam kebakaran pada saat ter"adi kecelakaan.

7. 1+. 1. 'an"ang 5AS

5AS dapat ditambahkan pada akhir runway strip yang pan"angnya sesuai dengan kebutuhan tetapi tidak boleh kurang dari + m. 9an digunakan pan"ang 1++ m

(39)

7. 1+. &. ebar 5AS

ebar dari 5AS adalah & kali lebar runway yaitu & > <+ J 1++ m.

7. 1+. . 3byek 5AS

Setiap obyek yang berada pada 5AS yang dapat mengganggu keselamatan  penerbangan sebaiknya dipindahkan.

7. 1+. 7. #emiringan 5AS

#emiringan longitudinal dan trans-ersal dari 5AS tidak boleh lebih dari < K dan  perubahannya harus perlahan.9igunakan 1.< K.

(40)

BAB +

AAH UN#A,

<. 1. 'enentuan rah 5unway Umum

Sebagai pedoman penentuan arah runway diperlukan data angin yang dapat diperoleh dari Badan !eteorologi, #limatologi dan :eofisika ( B!#: ) yang berada di daerah lokasi  bandar udara yang akan dibangun tersebut atau yang terdekat dengan lokasi bandar udara

tersebut. 9ata yang telah didapatkan harus diolah hingga men"adi angka angin per knots pada setiap arah mata angin. 'enentuan arah runway menggunakan analisis windrose, yaitu merupakan gambar beberapa lingkaran konsentris dengan "ari"ari berbeda ( yang disesuaikan dengan skala kecepatan angin ) dan dibagi men"adi * arah ( masingmasing 1+H ) atau bisa  "uga dibagi men"adi 1* arah (masingmasing &&,<H). 'enentukan arah runway biasanya didasarkan pada arah angin bertiup, sehingga arah yang dipilih mendapatkan wind co-erage atau usability yang lebih besar dari <K, dengan nilai usability lebih besar dari <K dari  persyaratan yang dikeluarkan oleh 23 diperkirakan mampu untuk mengatasi kondisi

cuaca.

<. &. nalisa @indrose Berdasarkan 'ersentase ngin

rea 1 J 177,< (uasan Setiap Segmen pada r J 1<  1 dengan sudut &&,< ) rea & J &7< (uasan Setiap Segmen pada r J 1  76 dengan sudut &&,< )

reaE 1 J !erupakan area 1 yang luasanya berkurang sesuai dengan lebar dari landasan rencana untuk "ari  "ari lingkarang dengan kecepatan angin 1<  1 !ph reaE & J !erupakan area 1 yang luasanya berkurang sesuai dengan lebar dari landasan

rencana untuk "ari  "ari lingkarang dengan kecepatan angin 1  76 !ph #oefE J reaE/rea

(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)

<. . 5ekapitulasi 'ersentasi rah !ata ngin

9ari analisa perhitungan arah mata angin menggunakan windrose didapat data  data sebagai berikut untuk menentukan arah badar udara yang akan direncanakan.

rah ngin 'ersentase ngin

+  1=+ <.<& <  1=< <.*7 1+  1+ <.< 1<  1< <.<6 &+  &++ <.76 &<  &+< <.+ +  &1+ <.&* <  &1< 7.66 7+  &&+ 7.= 7<  &&< .= <+  &+ 1.6< <<  &< &.*1 *+  &7+ 1.** *<  &7< +.6= 6+  &<+ =.=* 6<  &<< ==.+ =+  &*+ =6.6 =<  &*< =6.11 +  &6+ =*.7= <  &6< =*.+ 1++  &=+ =<.+ 1+<  &=< =<.== 11+  &+ =*.+ 11<  &< =*.<& 1&+  ++ =6.&1 1&<  +< ==.11 1+  1+ =.+* 1<  1< +.+7 17+  &+ 1.+* 17<  &< &.+6 1<+  + .+& 1<<  < .=* 1*+  7+ 7.< 1*<  7< 7.6 16+  <+ <.& 16<  << <.7 1=+  *+ <.<6 !inimum =<.== *=

(70)

!a>imum <.*7

9idapat arah mata angin pada sudut 1+<H  &=<H sebagai nilai minimu dengan persentase =<,== K dan arah <H  1=<H sebagai nilai ma>imum dengan persentase <,*7 K

(71)
(72)

BAB +I

OBSTA!LE LI&ITATION SU"A!E

 *. 1. 3bstacle imitation Surface Secara Umum

Salah satu faktor yang -ital dalam perencanaan suatu aerodrome adalah menentukan obstacle limitation. 3bstacle limitation dilakukan untuk men"amin keamanan dengan mengurangi resiko kecelakaan dengan cara menempatkan suatu ruang maya di sekitar  aerodrome yang membatasi daerah sekitarnya dari terdapatnya halangan yang dapat mengganggu pesawat pada saat akan takeoff, landing, maupun melakukan manu-er di udara. 5uang maya tersebut membentuk ruang tiga dimensi yang kemudian dianalisis baik secara trans-ersal maupun longitudinal terhadap keadaan di lapangan. Sekiranya ada ob"ek   penghalang yang masuk ke dalam ruang obstacle limitation tersebut, maka sedapat mungkin

ob"ek tersebut harus dieliminir sampai suatu kondisi ruang obstacle limitation terbebas dari halangan atau bila terpaksa lapangan terbang yang direncanakan harus dipindahkan ke suatu lokasi tertentu di sekitar rencana lokasi yang lain sampai didapatkan kondisi yang memenuhi obstacle limitation.

3bstacle limitation terbagi beberapa bagian, yaitu $

a. 3uter hori4ontal surface, merupakan bilangan khayal hori4ontal pada ketinggian 17< m dari ele-asi aerodrome.

 b. 2onical surface, merupakan bidang yang diperluas ke samping dan ke atas dari batas inner hori4ontal dengan kemiringan < sampai ketinggian 1++ m, atau ber"arak &+++ m hori4ontal sampai berpotongan dengan outer hori4ontal surface.

(73)

c. nner hori4ontal surface, merupakan bidang khayal hori4ontal setinggi 7< m dari ele-asi aerodrome yang ditin"au. Batasbatasnya dibuat dengan membuat lingkaran dengan "ari"ari minimum 7+++ m dari suatu titik referensi aerodrome. Bila tidak  bulat, batasannya dibuat dengan menarik lingkaran di u"ung landasan sebesar

setengah lingkaran dan dihubungkan dengan garis singgung se"a"a r landasan.

d. pproach surface, merupakan kombinasi beberapa bidang miring yang dimulai dari u"ung landasan ( sampai "arak tertentu dari threshold ) yang diperpan"ang searah dengan sumbu landasan dengan di-ergensi tertentu.

e. nner approach surface, merupakan bagian dari approach surface yang bersebelahan langsung dengan threshold yang berbentuk segi empat meman"ang searah sumbu landasan.

f. %ransitional surface, merupakan bidang pendekatan, dengan kemiringan 17,K sampai berpotongan dengan inner hori4ontal surface.

g. nner transitional surface, merupakan bidang transisi permukaan yang berdekatan dengan landasan di mana batas bawah adalah tepi bahu landasan, meman"ang se"a"ar sumbu landasan. Salah satu u"ung lainnya berbatasan dengan balked landing. Batas atas adalah inner hori4ontal surface dengan kemiringan ,K.

h. Balked landing surface, merupakan bidang miring yang terletak pada "arak tertentu dari threshold berbatasan dengan inner transitional surface.

i. %ake 3ff 2limb, merupakan bidang yang dimulai dari "arak tertentu dari u"ung

landasan ( atau dari u"ung clearway ) lalu diperluas ke arah atas sampai "arak hori4ontal tertentu.

 *. &. 'erencanaan 9imensi 3bstacle imitation Surface

'erencanaan dimensi mengacu pada "enis pelayanan yang digunakan oleh bandara yang akan direncanakan. 9alam hal ini perencanaan bandara dengan sistem on'recession pproach 5unway. Sehingga dapat dilihat pada tabel berikut.

(74)

SU502A 9 9!AS3S 5U@R 2SS02%3  on'recession pproach 2ode umber  1 and &  7 232 SU502A Slope <K < K <K ?eight *+m 6< m 1++m A5 ?35C3% ?eight 7<m 7< m 7< m 5adius <++ m 7+++ m 7+++ m @idth   

9istance from threshold   

ength   

Slope   

''532?

ength 3f nner Adge 1<+ m ++ m ++ m

9istance 0rom %hreshold *+ m *+ m *+ m

9i-ergence ( Aach Side ) 1< K 1< K 1< K

0irst Section

ength &<++ m +++ m +++ m

Slope . K &,< K & K

Second Section

ength  *++m *++m

Slope  &,< K &,< K

?ori4ontal Section ength  =7++m =7++m %otal ength  1<+++ m 1<+++ m %5S%3 Slope &+ K 17, K 17,K A5 %5SS%3 Slope    B#A9 9: SU502A

ength 3fnner Adge   

9istance 0rom %hreshold   

9i-ergence ( Aach Side )   

Slope   

(75)

9imensi untuk %ake 3ff 2limb berdasarkan kode angka 7A adalah sebagai berikut

67

SU502A 9 9!AS3S 2ode number 

1 &  and7

%#A 300 2!B

ength 3f nner Adge *+ m =+ m 1=+ m

9istance 0rom 5unway And + m *+ m *+ m

9i-ergence ( Aach Side ) 1+K 1+K 1&,< K

0inal @idth =+ m <=+ m 1&++ m

1=++ m

ength 1*++ m &<++ m 1<+++ m

(76)

BAB +II

APON

6. 1. 'engertian Umum pron

pron adalah suatu daerah yang ditentukan untuk mengakomodasi pesawat dalam menaikkan dan menurunkan penumpang atau kargo, pengisian bahan bakar, parkir, atau pada saat melakukan maintenance segera. uas apron ditentukan berdasarkan pada saat ter"adinya kepadatan maksimum bandar udara. pron berada pada sisi udara (airport side) yang langsung bersingungan dengan bangunan terminal, di mana apron dihubungkan dengan ta>iway ke runway.

:ambar pron pron terdiri dari $

a. %erminal apron adalah areal yang didesain sebagai tempat pesawat bermanufer dan  parkir. %erminal apron merupakan tempat penumpang untuk menaiki pesawat.

Biasanya terminal apron dibangun berdekatan dengan terminal penumpang agar  memudahkan penumpang bila akan berangkat. Selain sebagai tempat naiknya  penumpang, terminal apron berfungsi sebagai tempat pengisian bahan bakar pesawat,  perawatan pesawat serta untuk pengisian dan penurunan kargo surat dan bagasi.

 b. #argo apron, untuk yang hanya membawa barang dan surat dapat "uga dibuatkan apron kargo yang terpisah dan berdekatan dengan gudang kargo . 'emisahan antara

(77)

 pesawat penumpang dan pesawat kargo diperlukan karena perbedaan fasilitas yang diperlukan oleh kedua pesawat itu di terminal dan di apron.

c. 'arkir apron, biasanya pesawat membutuhkan parkir apron yang terpisah dari terminal apron, di mana pesawat dapat diparkir untuk waktu yang cukup lama. pron ini dapat digunakan pada saat awak pesawat singgah atau pada saat diadakan ser-ice dan  perawatan berkala dari pesawat.

d. Ser-ice dan hanggar apron adalah daerah terbuka yang lokasinya berdekatan dengan hanggar untuk perbaikan pesawat di mana perawatan pesawat dapat dilakukan. ?anggar apron merupakan tempat penyimpanan pesawat.

e. :eneral a-iation apron. 'esawat general a-iation digunakan untuk keperluan bisnis atau untuk penerbangan pribadi memerlukan beberapa fasilitas apron yang dapat mendukung akti-itas penerbangan umum ( general a-iation ) yang berbeda.

f. tinerant apron. 'esawat penerbangan umum yang singgah untuk sementara menggunakan itinerant apron sebagai tempat parkir sementara pesawat, untuk   pengisian bahan bakar pesawat, perbaikan pesawat dan penurunan angkutan. Untuk   bandara yang hanya malayani penerbangan umum, itinerant apron selalu berdekatan

atau merupakan bagian dari fi>ed based operator.

6. &. 9asar 'erencanaan Ukuran pron

uas area yang dibutuhkan dalam perencanaan suatu apron yang melayani "enis  pesawat !911 adalah tergantung pada faktor  faktor berikut$

a. Ukuran dan karakter pergerakan dari pesawat,  b. Dolume dari lalu  lintas apron,

c. 5uang kosong yang dibutuhkan,

d. %ipe dari ingres dan egres agar pesawat dapat berdiri, e. :ambaran dasar dari terminal atau airport lain,

f. kti-itas pesawat di darat yang dibutuhkan, dan g. ;alanan untuk ta>iway dan pelayanan.

6. . 'ersyaratan 5uang #osong (2learance 5euirements)

Suatu stand pesawat harus menyediakan ruang kosong minimum antar pesawat, demikian pula terhadap gedung dan ob"ek tetap yang bersebelahan. 9engan mengacu pada table berikut dapat ditentukan berdasarkan "enis pesawat !911 type 7A

(78)

KODE HUU" UANG KOSONG  ,+m B ,+m 2 7,<m 9 6,<m A 6,<m

5uang kosong ini dapat direncanakan dalam kebi"akan dari perencana bandara akan diperluas bila dibutuhkan untuk men"amin keselamatan operasi pada apron. okasi stand  pesawat ta>ilane dan ta>iway apron harus menyediakan "arak antara garis tengah dari ta>iway

dan pesawat dengan tidak kurang dari dimensi yang diberikan di bawah ini $

#ode ?uruf 

;arak 'emisah !inimum 'osisi 'esawat, 'usat :aris,

%a>ilane ke 3b"ek (m)

'usat :aris %a>iway pron ke 3b"ek (m)  1&,+ 1,< B 1*,< 1,< 2 &7,< &=,< 9 *,+ 7&,< A 7+ 7*,<

6. 7. 'ersyaratan #emiringan pron

Syaratsyarat kemiringan apron adalah $

a. #emiringan apron temasuk parus pesawat "alur ta>i tidak boleh lebih dari 1 K.  b. #emiringan apron pada daerah pengisian BB! pesawat adalah sekitar +.< K

transcusial sumbu pesawat.

c. #emiringan apron harus men"auhi bangunan terminal

6. <. 'erencanaan pron

'erencanaan apron dilaksanaan bersamaan dengan perencanaan gedung terminal untuk dapat melayani -olume lalu  lintas pesawat yang akan menggunakan bandar udara lintas pesawat serta hal  hal yang dipertimbangkan dalam perencanaan apron antara lain adalah faktor keamanan, efisiensi, fleksibilitas ( kemampuan pengembangan ), ketersediaan lahan, -olume, lalu banyak faktor lain yang membutuhkan prioritas tersendiri dalam  perencanaan tersebut.

(79)

Ukuran dari apron didesain agar apron masih dapat beroperasi dengan baik pada saat  bandara tersebut berada pada saat kepadatan maksimum yang mungkin ter"adi.

#ekuatan setiap bagian dari apron didesain agar mampu untuk menahan tekanan yang  berasal dari setiap pesawat yang melaluinya. Biasanya apron mempunyai kepadatan (densiti)

yang tinggi sebagai akibat dari pesawat yang tinggal atau pesawat yang bergerak dengan lambat, sehingga tekanan pada apron ini biasanya lebih besar bila dibandingkan dengan rn#a$.

9alam merencanakan suatu apron harus memperhatikan halhal sebagai berikut antara lain adalah $

a. #onfigurasi bangunan terminal  b. 5amalan kebutuhan parkir pesawat

c. 9imens pesawat, berat dan "ari"ari balok  d. #onfigurasi parkir 

e. (ing tip clearance pesawat terhadap pesawat lain atau ob"ek yang berhenti. f. Afek +et *la"t  ( semburan "et )

g. nstalasi h$drant  BB! dan lainlain h. #ebutuhan "alan pelayanan apron i. #ebutuhan pelatan parkir 

 ". #emiringan apron k. !arking apron

6. <. 1. 'erencanaan ;umlah 'intu dan 'esawat pada %erminal

'ada perencanaan ini penulis menggunakan data penerbangan berdasarkan data lalu lintas pesawat pada Bandar udara Sukarno?atta yang didapat berdasarkan 9irektorat ;endral 'erhubungan Udara ndonesia tahun &+1& dan 9ata 'enerbangan Bandara Sukarno?atta dari '%. ngkasa 'ura . 9engan asumsi sebagai berikut

 a. ;umalah ?ari dalam 1 %ahun J *< ?ari b. @aktu 3kupansi J +,< ;am c. 0aktor 'engunaan J +,=

 d. ;umlah ;am 'emakaian 'esawat J 1& ;am/?ari

 e. %ata etak %erminal J Sentralisasi Sekunder  

9ari tabel berikut didapat nilai nnual 9eparture pesawat dari Bandara Udara Sukarno?atta untuk tahun &+1 yang men"adi acuan untuk pesawt !911 beruapa ratarata  penerbangan selama setahun adalah sebagai berikut $

(80)

9ata ;umlah Seluruh 'enerbangan dari 9irektorat ;endral 'erhubungan Udara ndonseia

9ata ;umlah 'enerbangan dari '% ngkasa 'ura  untuk Bandara Sukarno ?ata

(81)

5ata  5ata J +.++*/1&

J &.<++/%ahun &+1

;umlah 'esawat per ;am J &<++/(*<>1&) J 6,7& pesawat/;am J = 'esawat/;am ;umlah 'intu (:ate) J (= > +,<)/+,=

J < Buah 'intu

(82)

6. <. &. 'erencanaan uas 'intu (:ate) dan uas pron 9ata  data yang diperlukan adalah sebagai berikut

a. ;enis 'esawat J !911

 b. 'an"ang 'esawat 5encana J *1,* m c. ebar 'esawat 5encana (@ing Span) J <1,6 m d. 2learance 5euirements (7A) J 6,< e. ;arak 'emisah minimum 'osisi 'esawat, 'usat :aris,

%a>ilane ke 3b"ek (7A)

J 7+ m f. 'usat :aris %a>iway pron #e 3b"ek J 7*,< m

g. Safety 0aktor J 1,6<

h. rea #osong J 1+++m&

uas :ate J 9 > 

J (2learance L @ing Span) > (S0 > 'an"ang 'esawat) J (6,< m L <1,6 m) > (1,6< > *1,* m)

J *71+,=** m& V *<++ m&

uas pron J (;umlah :ate > uas :ate)L rea #osong J (< > *<++) L 1+++

J <+++ m&

7. 5. 3. 'erencanaan #emiringan pron

#emiringan apron temasuk parus pesawat "alur ta>i tidak boleh lebih dari 1 K. Sehingga digunakan kemiringan +,< K untuk seluruh luas wilayah apron.

6. <. 7. Sisitem 'arkir 'esawat pada rea pron

#onsep yang digunakan pada perencanaan pron adalah Open Apron )$"tem dimana  penempatan pesawat seperti gambar berikut

6. <. <. #onfigurasi Sistem 'arkir 'esawat

(83)

#onfigurasi yang digunakan adalah Fose 3ut / ngle ose 3utG yaitu sistem parkir   pesawat udara dengan hidung pesawat membelakangi terminal membentuk sudut 7<H

terhadap gedung terminal

6. <. *. ;alan 'ada pron

'ada suatu apron dimana harus disediakan "alan bermarka bagi kendaraan darat, lokasi dari "alan apron harus sedemikian rupa sehingga, "ika dapat diterapkan, kendaraan yang melintas di atasnya paling sedikit ber"arak  m dari sebarang pesawat terbang yang diparkir pada posisi parkir pesawat terbang (aircraft parking position).

Gambar

Gambar Pesawat LandingGambar Pesawat Landing
Gambar Pesawat LandingGambar Pesawat Landing
Gambar Bagian-Bagian dari Sistem BandaraGambar Bagian-Bagian dari Sistem Bandara

Referensi

Dokumen terkait

Menurut DPU, (1987), apabila untuk membantu pelekatan/anti pengelupasan, dipandang perlu bahan tambah maka bahan tambah harus terdiri dari bahan yang telah terbukti baik dan

Ngopi Doeloe adalah sebuah bisnis kreatif yang mulai berkiprah dalam industri restoran sejak tanggal 20 November 2006, yang berarti bisnis kreatif ini sudah

Sticker Start dan semua sticker yang dibagikan oleh panitia wajib dipasang /ditempel pada kendaraan peserta, dilarang merubah dan atau memasang sticker wajib tersebut

Sanksi yang diberikan bagi pelanggar tata tertib berupa teguran lisan oleh panitia sampai dibatalkan sebagai peserta tes. LAIN

tidak penerapan sistem e-procurement di Kabupaten Bojonegoro dapat dilihat dari ukuran indikator tujuan yang tercantum pada Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010

Faktor yang kedua adalah faktor eksternal yaitu faktor sosial (guru dan orang tua) dan faktor nonsosial (ruang kelas) sedangkan faktor yang ketiga adalah faktor pendekatan

Penggunaan e-learning dapat menambah kuantitas interaksi kegiatan pembelajaran antara guru dan siswa, karena tidak terbatasi oleh jadwal waktu yang ketat,

Limbah Plastik | Mesin Perajang Limbah Plastik, Mesin Pegayak Tepung, Mesin Perajang Singkong | Mesin Slicer Singkong, Mesin Disk Mill, Mesin Pelet Ikan, Mesin Pencabut Bulu Ayam