BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1. 1. 1. Bandar Bandar Udara Udara Secara Secara UmumUmum
Bandar udara adalah area yang secara reguler dipergunakan untuk mendarat (landing) Bandar udara adalah area yang secara reguler dipergunakan untuk mendarat (landing) dan lepas landas (take off) pesawat udara, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat dan lepas landas (take off) pesawat udara, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat kargo dan/atau pos, serta dilengkapi dengan fasilitas keselamatan penerbangan dan sebagai kargo dan/atau pos, serta dilengkapi dengan fasilitas keselamatan penerbangan dan sebagai tem
tempat pat perperpinpindahdahan an antantar ar momoda da tratranspnsportortasi. asi. SuaSuatu tu banbandardara a menmencakcakup up suasuatu tu kumkumpulpulanan kegia
kegiatan tan yang luas yang luas yanyang g mempmempunyaunyai i kebukebutuhantuhankebutkebutuhan yang uhan yang berbedberbeda a dan dan terkadterkadangang sali
saling ng tumtumpanpang g tintindih dih antantara ara satu satu kegkegiatiatan an dendengan gan kegkegiatiatan an lailainnynnya. a. !isa!isalnylnya a kegkegiatiatanan keamanan membatasi sedikit mungkin hubungan (pintupintu) antara sisi darat (land side) keamanan membatasi sedikit mungkin hubungan (pintupintu) antara sisi darat (land side) dan sisi udara (air side), sedangkan kegiatan pelayanan memerlukan sebanyak mungkin pintu dan sisi udara (air side), sedangkan kegiatan pelayanan memerlukan sebanyak mungkin pintu terbuka dari sisi darat ke sisi udara agar pelayanan ber"alan lancar. #egiatankegiatan itu terbuka dari sisi darat ke sisi udara agar pelayanan ber"alan lancar. #egiatankegiatan itu sali
saling ng tertergangantuntung g satu satu samsama a lailainnynnya a sehsehingingga ga suasuatu tu kegkegiatiatan an tuntunggaggal l dapdapat at memmembatbatasiasi kapasitas dari keseluruhan kegiatan.
kapasitas dari keseluruhan kegiatan.
Gambar
Gambar Pesawat TPesawat Take ake Off Off
1 1
Gambar Pesawat Landing Gambar Pesawat Landing
Ba
Bandndar ar ududara ara memerurupapakakan n sasalah lah satsatu u babagigian an pepentntining g papada da aspaspek ek opoperaerasiosionanall penerbangan. Bandar
penerbangan. Bandar Udara adalah Udara adalah lapangan terbang lapangan terbang yang dibangun dengan yang dibangun dengan memiliki tu"uanmemiliki tu"uan sebagai berikut$
sebagai berikut$ a.
a. %e%empat mpat untuk untuk mendmendarat darat dan lean lepas lpas landas andas pesawapesawat udt udara.ara. b.
b. %e%empat menaikkan dan menumpat menaikkan dan menurunkan penumpang.runkan penumpang. c.
c. %e%empat bompat bongkar mngkar muat karguat kargo dan atao dan atau pos serta tu pos serta tempat peempat penyimnyimpanan panan barangbarang selama pengurusan dokumen.
selama pengurusan dokumen. d.
d. SeSebabagagai i tetempmpat at peperprpinindadahahan n anantar tar momoda da tratransnspoportrtasiasi, , dadalam lam hahal l inini i momodada transportasi udara dengan moda transportasi lainnya (darat dan laut).
transportasi udara dengan moda transportasi lainnya (darat dan laut). e.
e. %%emempat ppat pengengisiisian baan bahan han bakbakar pear pesawasawat.t. f.
f. %%emempapat t peperbrbaiaikakan n dadan n pepememelihliharaaraan an pepesasawawat t agagar ar laylayak ak didigugunanakakan n dadalalamm penerbangan.
penerbangan. g.
g. %%emempapat t yayang ng didilelengngkakapi pi dedengngan an fasfasililititas as kekeseselamlamataatan n pepenenerbrbanangagan n ununtutuk k menun"ang pengoperasian penerbangan.
menun"ang pengoperasian penerbangan. Unt
Untuk uk ituitu, , penpenententuan uan loklokasiasi, , pempembubuatan atan ranrancancang g banbangungunan, an, perperencencanaanaan, an, dandan pembangunan
pembangunan bandar bandar udara udara termasuk termasuk kawasan kawasan di di sekelilingnya sekelilingnya wa"ib wa"ib memperhatikanmemperhatikan keten
ketentuan tuan keamakeamanan nan penerbpenerbanganangan, , keselamkeselamatan atan penerbpenerbanganangan, , dan dan kelestakelestarian rian lingklingkunganungan kawasan bandar udara.
kawasan bandar udara.
& &
Gambar Pesawat Landing Gambar Pesawat Landing
Ba
Bandndar ar ududara ara memerurupapakakan n sasalah lah satsatu u babagigian an pepentntining g papada da aspaspek ek opoperaerasiosionanall penerbangan. Bandar
penerbangan. Bandar Udara adalah Udara adalah lapangan terbang lapangan terbang yang dibangun dengan yang dibangun dengan memiliki tu"uanmemiliki tu"uan sebagai berikut$
sebagai berikut$ a.
a. %e%empat mpat untuk untuk mendmendarat darat dan lean lepas lpas landas andas pesawapesawat udt udara.ara. b.
b. %e%empat menaikkan dan menumpat menaikkan dan menurunkan penumpang.runkan penumpang. c.
c. %e%empat bompat bongkar mngkar muat karguat kargo dan atao dan atau pos serta tu pos serta tempat peempat penyimnyimpanan panan barangbarang selama pengurusan dokumen.
selama pengurusan dokumen. d.
d. SeSebabagagai i tetempmpat at peperprpinindadahahan n anantar tar momoda da tratransnspoportrtasiasi, , dadalam lam hahal l inini i momodada transportasi udara dengan moda transportasi lainnya (darat dan laut).
transportasi udara dengan moda transportasi lainnya (darat dan laut). e.
e. %%emempat ppat pengengisiisian baan bahan han bakbakar pear pesawasawat.t. f.
f. %%emempapat t peperbrbaiaikakan n dadan n pepememelihliharaaraan an pepesasawawat t agagar ar laylayak ak didigugunanakakan n dadalalamm penerbangan.
penerbangan. g.
g. %%emempapat t yayang ng didilelengngkakapi pi dedengngan an fasfasililititas as kekeseselamlamataatan n pepenenerbrbanangagan n ununtutuk k menun"ang pengoperasian penerbangan.
menun"ang pengoperasian penerbangan. Unt
Untuk uk ituitu, , penpenententuan uan loklokasiasi, , pempembubuatan atan ranrancancang g banbangungunan, an, perperencencanaanaan, an, dandan pembangunan
pembangunan bandar bandar udara udara termasuk termasuk kawasan kawasan di di sekelilingnya sekelilingnya wa"ib wa"ib memperhatikanmemperhatikan keten
ketentuan tuan keamakeamanan nan penerbpenerbanganangan, , keselamkeselamatan atan penerbpenerbanganangan, , dan dan kelestakelestarian rian lingklingkunganungan kawasan bandar udara.
kawasan bandar udara.
& &
'erlu diketah
'erlu diketahui ui pula bahwa dalam pula bahwa dalam merencmerencanakan dan merancang suatu anakan dan merancang suatu bandbandar ar udaraudara terdapat sistem bandar udara. Sistem bandar udara memiliki dua sisi pengembangan, yakni terdapat sistem bandar udara. Sistem bandar udara memiliki dua sisi pengembangan, yakni pengembangan sisi darat dan sisi udara. ebih "elasnya, dapat dilihat melalui gambar diagram pengembangan sisi darat dan sisi udara. ebih "elasnya, dapat dilihat melalui gambar diagram berikut.
berikut.
Gambar Bagian-Bagian dari Sistem Bandara Gambar Bagian-Bagian dari Sistem Bandara
Se
Sebebelum lum tahtahun un 11*+*+an an rerencncanana a ininduduk k babandndara ara didikekembmbanangkgkan an beberdrdasaasarkrkanan kebut
kebutuhanuhankebutkebutuhan penerbuhan penerbangan lokal. angan lokal. amuamun sesudah tahun 1*+an rencana tersebun sesudah tahun 1*+an rencana tersebutt telah digabungkan ke dalam suatu rencana
telah digabungkan ke dalam suatu rencana induk bandara yang tidak hanya memperhitungkaninduk bandara yang tidak hanya memperhitungkan kebut
kebutuhanuhankebutkebutuhan di suatu daerah, wilayuhan di suatu daerah, wilayah, pro-insi atau negara. ah, pro-insi atau negara. ggar usahausahar usahausahaa perencanaan
perencanaan bandara bandara untuk untuk masa masa depan depan berhasil berhasil dengan dengan baik, baik, usahausaha usahausaha itu itu harusharus didasa
didasarkan rkan kepadkepada a pedompedomanpedoanpedoman man yanyang g dibudibuat at berdaberdasarkan pada sarkan pada rencanrencana a induinduk k dandan
sist
sistem em banbandardara a yayang ng menmenyeyeluruluruh, h, baibaik k berberdasdasarkarkan an perperatuaturan ran 00 (0e(0ederderal al --iatiiationon genc
gency), y), 23 23 (ntern(nternationational al 2i-il -2i-il -iation iation 3rg3rgani4atani4ation) ion) ataupuataupun n 'eratu'eraturan ran 'eme'emerintahrintah 5e
5epupublblik ik nndodonenesia sia oomomor r 6+ 6+ %%aahuhun n &+&++1 +1 tetentntanang g #e#ebabandndararuudadaraaraan n dadan n #e#epmpmenen 'erhubungan o. #!
'erhubungan o. #! 77 %a77 %ahun &++& tentang hun &++& tentang %a%atanan #ebandarudaraan asional.tanan #ebandarudaraan asional.
1.
1. &. &. Beberapa Beberapa stilah stilah #ebandarUdaraan#ebandarUdaraan Beb
Beberaperapa a ististilah ilah kebkebandandararudaudaraaraan n yayang ng perperlu lu dikdiketaetahui hui adaadalah lah sebsebagaagai i berberikuikutt (Basuki, 1*8 Sartono, 1* dan '' o. 6+ thn &++1)$
(Basuki, 1*8 Sartono, 1* dan '' o. 6+ thn &++1)$
1.
1. &. &. 1. 1. irportirport
rea daratan atau air yang secara regular dipergunakan untuk kegiatan takeoff and rea daratan atau air yang secara regular dipergunakan untuk kegiatan takeoff and landi
landing ng pesawapesawat t udaraudara. . 9iper9iperlengklengkap ap dengadengan n fasilitfasilitas as untuuntuk k pendapendaratan, parkir ratan, parkir pesawpesawat,at, perbaikan
perbaikan pesawat, pesawat, bongkar bongkar muat muat penumpang penumpang dan dan barang, barang, dilengkapai dilengkapai dengan dengan fasiltasfasiltas keamanan dan terminal building untuk mengakomodasi keperluan penumpang dan barang keamanan dan terminal building untuk mengakomodasi keperluan penumpang dan barang dan sebagai tempat perpindahan antar moda transportasi.
dan sebagai tempat perpindahan antar moda transportasi.
:ambar ;0# nternasional irport :ambar ;0# nternasional irport
7 7
1. &. &. #ebandarUdaraan
!eliputi segala susuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan bandar udara (bandara) dan kegiatan lainnya dalang melaksanakan fungsi sebagai bandara dalam menun"ang kelancaran, keamanan dan ketertiban arus lalulintas pesawat udara, penumpang, barang dan pos.
1. &. . irfield
rea daratan atau air yang dapat dipergunakan untuk kegiatan takeoff and landing pesawat udara, fasilitas untuk pendaratan, parkir pesawat, perbaikan pesawat dan terminal building untuk mengakomodasi keperluan penumpang pesawat.
:ambar irfield
1. &. 7. erodrome
rea tertentu baik di darat maupun di air (meliputi bangunan saranadan prasarana, instalasi infrastruktur, dan peralatan penun"ang) yang dipergunakan baik sebagian maupun keseluruhannya untuk kedatangan, keberangkatan penumpang dan barang, pergerakan pesawat terbang. amun aerodrom belum tentu dipergunakan untuk penerbangan yang
ter"adwal.
:ambar 9unfold erodrome
1. &. <. erodrome 5eference 'oint
!erupakan istilah dari letak geografi suatu aerodrome. :ambar erodrome 5eference 'oint
1. &. *. anding rea
Bagian dari lapangan terbang yang dipergunakan untuk take off dan landing. %idak termasuk terminal area.
:ambar anding rea
1. &. 6. anding Strip
Bagian yang berbentuk pan"ang dengan lebar tertentu yang terdiri atas shoulders dan runway untuk tempat tinggal landas dan mendarat pesawat terbang.
:ambar anding Strip
1. &. =. 5unway (r/w)
Bagian meman"ang dari sisi darat aerodrom yang disiapkan untuk tinggal landas dan mendarat pesawat terbang.
:ambar 5unway
1. &. . %a>iway (t/w)
Bagian sisi darat dari aerodrome yang dipergunakan pesawat untuk berpindah (ta>i) dari runway ke apron atau sebaliknya.
1. &. 1+. pron
Bagian aerodrome yang dipergunakan oleh pesawat terbang untuk parkir, menunggu, mengisi bahan bakar, mengangkut dan membongkar muat barang dan penumpang. 'erkerasannya dibangun berdampingan dengan terminal building.
:ambar pron
1. &. 11. ?olding pron
Bagian dari aerodrom area yang berada di dekat u"ung landasan yang dipergunakan oleh pilot untuk pengecekan terakhir dari semua instrumen dan mesin pesawat sebelum take off. 9ipergunakan "uga untuk tempat menunggu sebelum take off.
:ambar ?olding pron
1. &. 1&. ?olding Bay
rea diperuntukkan bagi pesawat untuk melewati pesawat lainnya saat ta>i, atu berhenti saat ta>i.
1. &. 1. %erminal Building
Bagian dari aeroderome difungsikan untuk memenuhi berbagai keperluan penumpang dan barang, mulai dari tempat pelaporan tiket, imigrasi, pen"ualan tiket, ruang tunggu, cafetaria, pen"ualan sou-enir, informasi, komunikasi, dan sebagainya.
:ambar 1 %erminal Building
1. &. 17. %urning rea
Bagian dari area di u"ung landasan pacu yang dipergunakan oleh pesawat untuk berputar sebelum take off.
:ambar %urning rea
1. &. 1<. 3-er 5un (o/r)
Bagian dari u"ung landasan yang dipergunakan untuk mengakomodasi keperluan pesawat gagal lepas landas. 3-er run biasanya terbagi & (dua) $ (i) Stop way $ bagian o-er run yang lebarnya sama dengan run way dengan diberi perkerasan tertentu, dan (ii) 2lear way$ bagian o-er run yang diperlebar dari stop way, dan biasanya ditanami rumput.
:ambar & 3-er 5un
1. &. 1*. 0illet
Bagian tambahan dari pa-ement yang disediakan pada persimpangan runway atau ta>iway untuk menfasilitasi beloknya pesawat terbang agar tidak tergelincir keluar "alur perkerasan yang ada.
1. &. 16. Shoulders
Bagian tepi perkerasan baik sisi kiri kanan maupun muka dan belakang runway, ta>iway dan apron.
1. . 5uang ingkup 'embahasan
!ateri pembahasan yang disa"ikan dalam makalah ini meliputi erodrome 5eference 2ode, karakteristik design aircraft, runway, arah runway, obstacle limitation surface, apron, terminal dan pencahayaan, tandatanda, dan lambanglambang bandar udara.
1. 7. !aksud dan %u"uan
!emahami pengertian, fungsi dan perencanaan erodrome 5eference 2ode, karakteristik design aircraft, runway, arah runway, obstacle limitation surface, apron, terminal dan pencahayaan, tandatanda, dan lambanglambang bandar udara.
BAB II
KAAKTEISTIK DESIGN AI!A"T
dalah penting untuk menyadari bahwa karakteristikkarakteristik seperti berat operasi kosong, kapasitas penumpang dan pan"ang landasan pacu tidak dapat dibuat secara tepat dalam perencanaan karena terdapat banyak -ariabel yang mempengaruhi besaran besaran tersebut, baik internal -ariable yang berhubungan dengan "enis dan mesin pesawat, maupun e>ternal -ariable yang berhubungan dengan keadaan lokal seperti arah dan kecepatan angin, temperatur, ketinggian lokasi dan kemiringan meman"ang landasan.
'ada bab ini penulis men"elaskan karakteristik design aircraft dari pesawat yang akan direncanakan untuk Bandar Udara merupakan "enis pesawat IAI #estwind $%
&. 1. 'engertian Umum #arakteristik 9esign ircraft
Berikut adalah pengertian dari beberapa istilah yang penulis gunakan dalam melampirkan karakteristik 9esign ircraft adalah sebagai berikut
a. !a>imum 9esign %a>i @eight (!%@) adalah berat maksimum untuk manu-er pesawat pada landasan yang dibatasi oleh kekuatan pesawat (!%3@ ditambah
%a>i 0eul).
b. !a>imum 9esign anding @eight (!@) adalah berat maksimum untuk mendarat pada landasan yang dibatasi oleh kekuatan pesawat dan persyaratan kelayakan dari landasan tersebut.
c. !a>imum 9esign %akeoff @eight (!%3@) adalah berat maksimum untuk kondisi ketika pesawat akan lepas landas (takeoff) yang dibatasi oleh kekuatan pesawat dan persyaratan kelayakan dari landasan tersebut.
d. 3perating Ampty @eight (3A@) adalah berat dari struktur pesawat tersebut, mesin utama pesawat, mesin operational pesawat, perabotan, bahan bakar cadangan dan barang barang didalam pesawat yang merupakan bagian dari konfigurasi pesawat tersebut. 3A@ "uga mencakup peralatan peralatan standar kesalamatan, personil pesawat, dan kebutuhan untuk operasi selama penerbangan. %idak termasuk bahan bakar yang digunakan dan berat penumpang.
e. !a>imum 9esign Cero 0uel @eight (!C0@) adalah berat maksimum yang dii"inkan sebelum bahan bakar dan instrument lainya yang harus dimuat digunakan.
f. !a>imum 'ayload adalah berat pesawat tanpa bahan bakar dan tanpa 3perating Ampty @eight (3A@)
g. !a>imum Seating 2apacity adalah maksimum kapasitas tempat duduk penumpang yang memiliki tiket.
h. !a>imum 2argo Dolume adalah maksimum kapasitas untuk penganggukatan barang dan tempat yang tersedia untuk cargo.
i. Usable 0uel adalah bahan bakar yang digunakan selamat operational penerbangan pesawat.
9ari pengertian pengertian diatas berikut terlampir spesifikasi pesawat untuk perencanaan landasan untuk pesawt "enis @estwind &.
&. &. 'arameter parameter dalam !enentukan :eometric 'esawat
'ada perencanaan Bandar Udara perlu diketahui oleh perencana "enis pesawat yang akan dilayani oleh Bandar Udara tersebut. 9alam hal ini penulis mencoba men"elaskan detail dari karakteristik geometric dari pesawat iai @estwind & dengan mengacu pada parameter parameter berikut $
a. @ing Span adalah pan"ang bentang dari sayap pesawat. 9ata ini digunakan untuk menentukan $ lebar ta>iway, "arak antar ta>iway, besar apron, besar hangar. 9alam perencanaan ini pesawat @estwind & memiliki @ing Span dengan ukuran 1,6 m
b. 3uter !ain :ear @heel Span adalah "arak antara & as roda yang pada pesawat @estwind & adalah sebesar ,6 m.
c. eroplane %otal ength adalah total pan"ang keseluruhan pesawat yang digunakan untuk menentukan $ pelebaran ta>iway ( tikungan ), lebar e>it 5/@, %/@, besar apron, besar hanggar. 'ada @estwind & adalah 1<, m.
d. ?eight of %he 'ilotEs Ayes bo-e %he :round adalah "arak pandang pilot dari kopit pesawat terhadap landasan. 'ada Boeing !911 adalah *, m. Seperti gambar berikut.
e. eroplane ?eight. dalah tinggi pesawat (seperti pada tabel Dertical 2learance FG) yang akan digunakan untuk menentukan $ tinggi pintu hanggar, instalasi dalam hanggar. 'ada !911 nilai adalah 16,< m dan 16, m.
&. . %emperatur Standard dan Ale-asi 5unway
Berdasarkan reference code yang digunakan untuk %emperatur Standard dan Ale-asi 5unway pada pesat !911 adalah sebagai berikut $
'ada perencanaan ini digunakan ele-asi &=< m dengan temperature 7&H2
BAB III
AEODO&E E"EEN!E !ODE
. 1. %abel erodrome 5eference 2ode
Berdasarkan parameter parameter :eometric dari pesawat Boein !911 yang telah di"elaskan pada Bab dimana dengan itu dapat dikelompokan "enis eroplane 5eference 0ield ength (50) untuk code Alement 1 dan erodrome 5eference 2ode (02) untuk 2ode Alement &. 'erencanaan 50 dan 02 mengacu pada data data pada tabel dan geometrik pesawat !911 berikut $
@ing Span $ <1,6 m
3uter !ain :ear @heel Span $ 1+,6 m
50 $ 1+m
Tabe' $%( Aer)dr)me eferen*e !)de
Sumber $ 23 nne> 17, Dolume , erodrome 9esign and 3peration 7th edition /a
;arak antara sisi luar roda penggerak utama
. &. 'enentuan erodrome 5eference 2ode
!engacu pada data yang tersedia sehingga perencanaan erodrome 5eference 2ode digolongkan pada kelompok 7A dimana dengan wing span <1,6 pada 2ode atter 9 di"elaskan bahwa nilai <1,6 I <& tidak termasuk dalam 2ode atter 9 tapi digolongkan pada A dan untuk 3uter !ain :ear @heel Span dengan lebar 1+,6 diatas seperti pen"elasan pada 2ode atter 9 dan A sehingga yang dipilih A. Sementara untuk eroplane 5eference
0ield ength dari tabel diatas didapat nilai 05 untuk !911 adalah 1+ m.
BAB I+
UN#A,
7. 1. 'engertian Umum dari 5unway
5unway adalah "alur perkerasan yang dipergunakan oleh pesawat terbang untuk mendarat ( landing ) atau lepas landas ( takeoff ). !enurut ?oron"eff (17) sistem runway di suatu bandara terdiri dari perkerasan struktur, bahu landasan ( shoulder ), bantal hembusan ( blast pad ), dan daerah aman runway ( runway end safety area ). Uraian dari sistem runway adalah sebagai berikut$
a. 'erkerasan struktur mendukung pesawat sehubungan dengan beban struktur, kemampuan manu-er, kendali, stabilitas dan kriteria dimensi dan operasi lainnya. b. Bahu landasan ( shoulder ) yang terletak berdekatan dengan pinggir perkerasan
struktur menahan erosi hembusan "et dan menampung peralatan untuk pemeliharaan dan keadaan darurat.
c. Bantal hembusan ( blast pad ) adalah suatu daerah yang dirancang untuk mencegah erosi permukaan yang berdekatan dengan u"ungu"ung runway yang menerima hembusan "et yang terusmenerus atau yang berulang. 23 menetapkan pan"ang bantal hembusan 1++ feet ( + m ), namun dari pengalaman untuk pesawatpesawat transport sebaiknya &++ feet (*+ m), kecuali untuk pesawat berbadan lebar pan"ang bantal hembusan yang dibutuhkan 7++ feet (1&+
m). ebar bantal hembusan harus mencakup baik lebar runway maupun bahu landasan ( ?oron"eff , 17 ).
d. 9aerah aman runway ( runway end safety area ) adalah daerah yang bersih tanpa bendabenda yang mengganggu, diberi drainase, rata dan mencakup perkerasan struktur, bahu landasan, bantal hembusan dan daerah perhentian, apabila disediakan. 9aerah ini selain harus mampu untuk mendukung peralatan pemeliharaan dan dalam keadaan darurat "uga harus mampu mendukung pesawat
seandainya pesawat karena sesuatu hal keluar dari landasan.
7. &. 'erhitungan 'an"ang 5unway
'enentuan pan"ang dari suatu runway digunakan suatu standar yang disebut Aeroplane Reference Field Length (50). !enurut 23, 50 merupakan runway
minimum yang dibutuhkan pesawat udara untuk melakukan takeoff. ilai 50 yang didapat untuk "enis pesawat !911 adalah 1+ m.
7. &. 1. ilai 0aktor #oreksi 50
ilai dari 50 "uga dipengaruhi oleh beberapa factor yang diantaranya adalah temperature, ele-asi dari permukaan laut dan kemiringan/slope runway itu sendiri. Sehingga aeroplane reference field length di atas harus dikoreksi lagi dengan faktorfaktor tersebut.
a. 0aktor yang mempengaruhi 50 untuk perencanaan Bandar Udara untuk melayani !911 adalah
% (%emperatur) J 7&H2
h (Ale-asi 5unway dari muka laut) J &=< m
S (#emiringan 5unway) J +,+7 K
b. 0aktor #oreksi %emperature (0t) J 1 L +,+1 ( % (1< +,++*<h)) 0t J 1 L +,+1 ( 7& (1< +,++*< > &=< ) )
J 1,&==<
c. 0aktor #oreksi #etinggian (0e) J 1 L +,+6 ( h / ++) 0e J 1 L +,+6 ( &=< / ++)
J 1,+**<
d. 0aktor #oreksi #emiringan (0s) J 1 L +,1 S 0s J 1 L +,1 > +,+7
J 1,++7
7. &. &. !enentukan ilai %emperatur Standard Berdasarkan %abel
%emperatur standard yang digunakan untuk merencakan bandar udara yang akan melayani !911 berdasarkan tabel berikut $
9ari data diatas gunakan interpolasi pada ele-asi + hingga *1+ m untuk menetukan standar temeperatur yang digunakan.
9ari hitungan didapat temperature standar sebesar %h J 1,& H2.
7. &. . 'an"ang 5unway 5encana
'an"ang runway rencanan mengacu pada 05 J 1+ m sehingga direncanakan nilai (5@5 ) J &++ m. Selan"utny perencanaan untuk 5unway bila pesawa Take-off dan Landing dapat direncanakan.
a. 'an"ang 5unway dengan #ondisi 'esawat Take-off 50M J 5@5 / (0t > 0e > 0s)
J &++ / (1,&==< > 1,+**< > 1,++7) J &1,+ m
b. 'an"ang 5unway dengan #oreksi pesawat Take-off(5@1) 5@1 J (50E > +,+6 > (h/++)) L 50E
J (&1,+ > +,+6 > (&=</++)) L &1,+ J &76,<** m
c. 'an"ang 5unway dengan #oreksi %emperatur (5@&) 5@& J (5@1> (% %h) > +,++1) L 5@1
J (&76,<** > (7& 1,&) > +,++1) L &76,<** J &<77,=< m
d. 'an"ang 5unway dengan #oreksi #emiringan (5@) 5@ J (5@&> S > +,1+) L 5@&
J (&<77,=< > +,+7 > +,1+) L &<77,=< J &<<<,+= m
e. 'an"ang 5unway dengan #ondisi 'esawat Landing (5@7) 5@7 J (5@5> +,+6 > (h/++) L 5@5
J (&++ > +,+6 > (&=</++) L &++ J 71&,=++ m
f. 'engecekan 'erencanaan 5unway
9engan membandingkan antara 5@ dan 5@7 maka dipilih nilai terbesar dari pan"ang 5unway rencana sehingga didapat nilai L# ./($01 m untuk perencanaan bandar udara yang akan melayani pesawat Boeing !911.
g. 'engecekan 'erencanaan 5unway
9engan persyaratan perbandingan antara nilai 5@ yang digunakan dengan nilai 50 harus lebih kecil (N) dari 1,<.
1,< N 5@ / 50 J 71&,= / 1+ 1,< N 1,+
7. . 9eclared 9istances
9eclared distance adalah "arak yang dinformasikan pada pilot berkenaan dengan keadaan suatu landasan yang akan dipergunakan oleh pesawat untuk mendarat, maupun untuk lepas landas. 9eclared distance ini terdiri dari %35, %39, S9, dan 9.
7. . 1. %35 (%ake 3ff 5un -ailable)
dalah pan"ang bagian runway yang dapat dipergunakan untuk pergerakan pesawat yang akan lepas landas.
%35 J 5@ J 71&,= m
7. . &. %39 (%ake3ff 9istance -ailable)
%39 dalah pan"ang %35 ditambah dengan pan"ang clearway. 'an"ang maksimum clearway J 1/& pan"ang %35
%39 J 2learway L %35 L 1++ J 16+*,7 L 71&,= L 1++ J <&1,& m
7. . . S9 (9)
S9 adalah pan"ang %35 ditambah dengan pan"ang stopway, bila ada. Sementara Stopway adalah suatu area yang merupakan bagian dari runway berbentuk persegi pan"ang yang terletak diu"ung runway sebagai tempat berhenti pesawat apabila ter"adi gagal terbang. Bagian stopway ini apabila dibuat memiliki perkerasan yang lebih lemah dari runway itu sendiri.
Stopway didesain untuk memfasilitasi pesawat yang melakukan pengereman apabila pesawat batal mengudara tanpa mengakibatkan kerusakan struktural pada pesawat.
'ermukaan dari stopway didesain agar mempunyai daya gesek yang baik walaupun stopway sedang basah. amun perkerasannya dapat dibuat lebih lemah dari perkerasan runway.
:esekan pada stopway yang tidak beraspal tidak boleh kurang dari daya gesek runway yang :esekan pada stopway yang tidak beraspal tidak boleh kurang dari daya gesek runway yang berhubungan dengan stopw
berhubungan dengan stopway tersebutay tersebut e
ebabar r StStopopwaway y samsama a dedengngan an lelebabar r dadari ri rurunwnwayay. . 'a'an"n"anang g ststopopwaway y yyanang g bibiasasaa digunakan adalah *+ m. 9iambil pan"ang stopway desain adalah 1++ m ( Sumber $ %ahap digunakan adalah *+ m. 9iambil pan"ang stopway desain adalah 1++ m ( Sumber $ %ahap 'erencanaan Bandara, terbitan ab. %ransportasi ).
'erencanaan Bandara, terbitan ab. %ransportasi ).
S9
S9 J J %35 %35 L L ''stopwaystopway L L 1++ 1++ J J 71&,= 71&,= L L 1++ 1++ L 1+L 1++ J + J *1&,= *1&,= mm
7. . 7.
7. . 7. 9 9 (anding 9istance (anding 9istance -ailable)-ailable) 9
9 adadalalah ah papan"n"anang g babagigian an rurunwnway ay yayang ng didinynyataatakakan n dadapapat t didigugunanakakan n ununtutuk k pergerakan
pergerakan pesawat pesawat yang yang akan akan mendarat mendarat ( ( landing landing ). ). 'ada 'ada perencanaan perencanaan 9 9 diperlukandiperlukan asumsi untuk menentukan
asumsi untuk menentukan %hreshold%hreshold dari bandara yang akan dirancang. 9iasumsikan sebesar dari bandara yang akan dirancang. 9iasumsikan sebesar 1<+ m.
1<+ m. okokasi asi dardari i thrthreshoeshold ld umumumnumnya ya berberada ada padpada a u"uu"ung ng runrunway way keckecualuali i kalkalau au adaada pertimbangan
pertimbangan operasional operasional tertentu tertentu sehingga sehingga threshold threshold ditempatkan ditempatkan dilokasi dilokasi yang yang lain. lain. ;ika;ika perlu
perlu untuk untuk memindahkan memindahkan lokasi, lokasi, baik baik itu itu untuk untuk sementara sementara maupun maupun permanen, permanen, dari dari lokasilokasi yang umum, kita harus mempertimbangkan banyak faktor yang berhubungan dengan lpkasi yang umum, kita harus mempertimbangkan banyak faktor yang berhubungan dengan lpkasi thresh
threshold. ;arak old. ;arak tambatambahan han "uga dapat "uga dapat diberdiberikan agar ikan agar memenmemenuhi persyaratan runway danuhi persyaratan runway dan 5AS
5AS
9 J %35 '
9 J %35 '%hreshold%hreshold J J 71&,= 71&,= & & > > 1<+ 1<+ J J &<7+ &<7+ mm
7. 7.
7. 7. 'engoperasian 5unway %'engoperasian 5unway %ype on 'recission ype on 'recission pproach 5unwaypproach 5unway on 'recission
on 'recission pproach 5unway adalah pproach 5unway adalah nstrument nstrument runway yang runway yang dilakukan dengandilakukan dengan bantuan
bantuan -isual -isual dan dan sebuah sebuah radio radio yang yang paling paling tidak tidak dapat dapat menyediakan menyediakan bantuan bantuan pengarahanpengarahan ya
yang ng cukcukup up untuntuk uk melmelakuakukan kan penpendardaratan atan lanlangsugsung ng diddidukuukung ng oleoleh h dokdokumumen en ketketinginggiagiann minimum menukik, yang "uga dikenal sebagai landing minima "ika menggunakan bantuan minimum menukik, yang "uga dikenal sebagai landing minima "ika menggunakan bantuan radio atau kombinasi radio.
radio atau kombinasi radio.
&< &<
Ber
Berikuikut t adaadalah lah insinstrutrumen men 5un5unway way padpada a sistsistem em opeoperasi rasi on on 're'recisscission ion ppproproachach 5unway
5unway a.
a. oticeotices to airmen (s to airmen (3%3%!!s) adalah 's) adalah 'embeemberitahuaritahuan yang din yang diterbitterbitkan oleh kkan oleh kantor antor 3%
3%! ! berisikan berisikan informasi informasi atau atau instruksi instruksi berkaitan berkaitan dengan dengan penetapan, penetapan, kondisikondisi atau perubahan dalam fasilitas, layanan, prosedur atau gangguan aeronautik, yang atau perubahan dalam fasilitas, layanan, prosedur atau gangguan aeronautik, yang sangat diperlukan oleh orangorang yang terkait dengan operasi penerbangan "ika sangat diperlukan oleh orangorang yang terkait dengan operasi penerbangan "ika diketahui secara tepat waktu.
diketahui secara tepat waktu. b.
b. ?ambatan ?ambatan (3bstacles) (3bstacles) adalah adalah 3b"ek 3b"ek tetap tetap (terlepas (terlepas apakah apakah sementara sementara atauatau permanen)
permanen) dan dan bergerak, bergerak, atau atau bagianbagiannya, bagianbagiannya, yang yang berlokasi berlokasi di di daerah daerah yangyang ditu"ukan untuk pergerakan pesawat di daratan atau yang men"ulang di atas suatu ditu"ukan untuk pergerakan pesawat di daratan atau yang men"ulang di atas suatu permukaan
permukaan tertentu tertentu yang yang ditu"ukan ditu"ukan untuk untuk melindungi melindungi pesawat pesawat yang yang sedangsedang terbang.
terbang. c.
c. Cona bebas hambatan O3bstacle free 4one (30C)P adalah 5uang udara di atasCona bebas hambatan O3bstacle free 4one (30C)P adalah 5uang udara di atas inner approach surface, inner transitional surface, balked landing surface, dan inner approach surface, inner transitional surface, balked landing surface, dan bagian
bagian dari dari strip strip yang yang dikelilingi dikelilingi oleh oleh permukaan permukaan di di atas, atas, yang yang tidak tidak dipenetrasidipenetrasi ol
oleh eh hahambmbataatan n (o(obsbstataclecle) ) tetetatap p seselalain in yayang ng bebermrmasassa sa rerendndah ah dadan n frfranangigiblblee mounted yang dibutuhkan untuk na-igasi udara.
mounted yang dibutuhkan untuk na-igasi udara.
&* &*
d.
d. 3bs3bstacltacle e limlimitatitation surfaion surfaces (3S) Suatu rangces (3S) Suatu rangkaikaian an datdataran yanaran yang g berberhubhubungunganan dengan masingmasing runway pada aerodrome, yang men"elaskan batasan yang dengan masingmasing runway pada aerodrome, yang men"elaskan batasan yang diperbolehkan bagi ob"ek untuk men"ulang ke ruang udara sehingga operasional diperbolehkan bagi ob"ek untuk men"ulang ke ruang udara sehingga operasional pesawat terbang dapat dilakukan dengan aman.
pesawat terbang dapat dilakukan dengan aman. e.
e. 'a-'a-emeement classint classificaficatiotion n numnumber ('2) ber ('2) ngkngka a yayang men"eng men"elasklaskan daya dukunan daya dukungg perkerasan untuk
perkerasan untuk operasi tak operasi tak terbatas terbatas pesawat dengan pesawat dengan nilai 2 nilai 2 kurang dari kurang dari atauatau sama dengan '2.
sama dengan '2.
7.
7. <. <. ebar ebar 5unway5unway 9alam melakuka
9alam melakukan n analisa lebar analisa lebar runway baik runway baik untuuntuk k perencperencanaan pembanguanaan pembangunan nan baru,baru, maup
maupun un untuk perencanaauntuk perencanaan n pengpengembanembangan gan runwarunway y beberabeberapa pa ketenketentuan tuan klasifklasifikasi ikasi lebar lebar runway harus dipenuhi sebagai standar perencanaan bandar udara yaitu ketentuanketentuan runway harus dipenuhi sebagai standar perencanaan bandar udara yaitu ketentuanketentuan yang dikeluar
yang dikeluarkan kan oleh 23 oleh 23 dan 0dan 0. . ebar landas ebar landas pacu yang pacu yang direkdirekomendomendasikan olehasikan oleh 23 dan 0
23 dan 0 diperlihatkan dalam diperlihatkan dalam tabel ebar tabel ebar 5unway !inimum5unway !inimum
Sumber $
Sumber $ ICAO Annex 14, Aerod ICAO Annex 14, Aerodrome, Vrome, Vololme I, Aerodme I, Aerodrome !e"ign and rome !e"ign and OperationOperation..
kar
karaktakterieristikstik dede"ig"ign n aiaircrcraraftft pada pada Bab Bab diketahui diketahui bahwabahwa aerodraerodrome ome referencereference code
codenynya a adaadalah lah 7A 7A untuntuk uk "en"enis is pespesawaawat t !9!91111, , makmaka a dapdapat at ditditententukaukan n leblebar ar minminimuimumm rn#a$
rn#a$nya 7< m,nya 7< m, diambi' 'ebardiambi' 'ebar runwayrunway23 m23 m..
&6 &6
7.
7. *. *. #emiringan #emiringan 5unway5unway 7. *
7. *. 1.. 1. #emiri#emiringanngan Longitdinal Longitdinal (!eman"ang) (!eman"ang) 'a
'ada da peperenrencacananaan an inini i didipeperlrlukukan an %%aabebel l #e#emimiriringngan an lolongngititududininal al papada da rurunwnwayay didapatkan persyaratan dan kemiringan meman"ang runway, kode angka 7 berdasarkan 02 didapatkan persyaratan dan kemiringan meman"ang runway, kode angka 7 berdasarkan 02 diperoleh.
diperoleh.
9enga
9engan n ketentketentuan sebagai uan sebagai berikberikut ut kemikemiringan meman"anringan meman"ang g pada 1/7 pada 1/7 pertampertama a dan padadan pada 1/7 terakh
1/7 terakhir dari pan"angir dari pan"ang rn#a$rn#a$ tidak boleh dari +.=K dan digunakan +.<K. Untuk kode tidak boleh dari +.=K dan digunakan +.<K. Untuk kode angka 7 maka dipakai kemiringan
angka 7 maka dipakai kemiringan ma>imal meman"ang 1.&<K dan digunakan 1K.ma>imal meman"ang 1.&<K dan digunakan 1K.
7. *
7. *. &.. &. #emiri#emiringannganTran"%er"al Tran"%er"al (!elintang) (!elintang) Un
Untutuk k memen"n"amamin in pepengngalalirairan n air air pepermrmukukaan aan yyang ang beberarada da di di atatasas rn#a$rn#a$ perlu perlu kemiringan melintang pada
kemiringan melintang pada rn#a$rn#a$ dengan syarat sebagai berikut $ dengan syarat sebagai berikut $ aa.. 11..<<K K ppaaddaa rn#a$rn#a$ dengan kode huruf 2, 9 dan dengan kode huruf 2, 9 dan A.A. b.
b. &K pada&K pada rn#a$rn#a$ dengan kode dengan kode huruf huruf dan B.dan B. #a
#arerenana rn#a$rn#a$ yang akan dirancang ini termasuk di dalam kode huruf A, maka yang akan dirancang ini termasuk di dalam kode huruf A, maka kemiringan melintang pada
kemiringan melintang pada rn#a$rn#a$ sebesar 1,< sebesar 1,< K.K. 'ada beberapa keadaan perlu kemiringan'ada beberapa keadaan perlu kemiringan ya
yang ng leblebih kecil ih kecil taptapi i tidtidak boleh Q ak boleh Q 1K kecual1K kecuali i padpada a perperpotpotongonganan rn#a$rn#a$ de dengangann taxi#a$taxi#a$ yang memerlukan kemiringan lebih kecil serta nilai ma> untuk kemiringan trans-ersal adalah yang memerlukan kemiringan lebih kecil serta nilai ma> untuk kemiringan trans-ersal adalah &,< K.
&,< K.
7. *.
7. *. . . 5unw5unway Stray Stripip
9alam kasus nonprecision approach runway, lebar runway strip, termasuk daerah fly 9alam kasus nonprecision approach runway, lebar runway strip, termasuk daerah fly o-er, tidak boleh kurang dari seperti yang diberikan pada tabel dibawah ini.
o-er, tidak boleh kurang dari seperti yang diberikan pada tabel dibawah ini.
&= &=
9engan memperhatikan tabel diatas dapat ditentukan nilai lebar runway strip yang digunakan untuk pesawat !911 kode 7A adalah ++ atau dengan kondisi FbG dapat digunakan (23 m% 9engan kriteria sebagai berikut $
a. #emiringan tran"%er"al pada tiap bagian dari "trip di luar diratakan kemiringannya tidak boleh N < K.
b. Untuk membuat saluran air, kemiringan meter pertama arah ke luar rn#a$, "holder , "top#a$ harus sebesar < K.
Sementara untuk pan"ang 5unway Strip yang dapat ditambahkan sebelum threshold dan setelah akhir dari runway dan stopway yang "araknya minimum adalah disesuaikan dengan kode angka pesawat !911 adalah 7 dengan pan"angnya minimum 43 m
Untuk men"amin keamanan penerbangan, maka semua obyek disekitar runway sebaiknya se"a"ar dengan permukaan tanah ( ditanam ). #alaupun ada obyek yang harus ditempatkan disekitar runway, tingginya tidak boleh lebih dari + cm.
%idak diperkenankan adanya obyek bergerak pada runway strip pada saat runway dipergunakan oleh pesawat untuk landing atau takeoff.
7. 6. 2learway
2learway adalah suatu daerah persegi di darat atau di laut yang masih berada di bawah pengawasan bandara udara dan dipilih atau dipersiapkan sebagai daerah dimana di
atasnya pesawat dapat terbang untuk mencapai ketinggian tertentu. 'an"ang maksimum dari clearway adalah setengah pan"ang runway yang digunakan untuk takeoff run a-ailable ( %35 ).
'2learway J %35 / & J 71&,= / & J 16+*,7 m
2learway J 6< m (dari garis tengah runway kearah & sisi) sehingga 6< > & J 1<+ m
7. =. %a>iway
Taxi#a$ merupakan "alan keluar masuknya pesawat dari rn#a$ ke apron, bangunan terminal, hanggar dan sebaliknya.
9alam perencanaantaxi#a$, halhal yang dapat dipakai sebagai pertimbangan adalah sebagai berikut $
a. 5ute taxi#a$ untuk hubungan ke elemen lain dari aerodrome harus mempunyai "arak yang terpendek. ?al ini bertu"uan untuk menekan waktu taxiing dan biaya.
b. 5ute taxi#a$ harus dibuat sesederhana mungkin untuk menghindari petun"uk yang berbelitbelit sehingga menyebabkan kebingungan pilot.
c. 'ermukaan taxi#a$ "ika mungkin dibuat datar. ;ika perubahan arah diperlukan, radius kur-a yang memadai, seperti perpotongan atau lebar ekstra taxi#a$, harus dirancang agar taxiing dapat dilakukan dengan kecepatan praktis maksimum.
d. 'erpotongan antar taxi#a$ dengan runway atau dengan taxi#a$ lain harus dihindari untuk men"aga keselamatan penerbangan dan untuk mengurangi resiko penundaan taxiing .
e. 5ute dari taxi#a$ harus mempunyai "alur alternatif untuk mencegah konflik pesawat dan penundaan. rus pada segmen taxi#a$ harus dianalisa sesuai dengan konfigurasi runway yang akan digunakan.
f. Sistem dari taxi#a$ harus didesain agar dapat diperluas tanpa harus mengalami banyak perubahan, sehingga mempunyai waktu pakai yang maksimal.
g. Taxi#a$ harus dirancang dengan dimensi yang memadai. 3leh karena itudalam perencanaan kita harus mengetahui dan mempertimbangkan antrian yang mungkin
ter"adi.
h. suatu bangunan, struktur, kendaraan, dinding, bangunan pabrik, peralatan, pesawat terbang yang diparkir atau "alan raya, tidak boleh kurang dari "arak yang ditentukan dengan menggunakan Untuk on'recision pproach 5unway perlu diperhatikan tabel berikut.
;arak pemisah didasarkan pada konsep sayap pesawat terbang, dipusatkan pada ta>iway paralel, tetap pada posisi bebas terhadap runway strip dengan lebar
standar. ;arak pemisah garis tengah ta>iway ke garis tengah runway telah ditentukan dengan menggunakan lebar maksimum runway strip yang disyaratkan untuk kategori dan kode runway tertentu.
:ambar #oneksi antara r n#a$ dengantaxi#a$
Taxi#a$ dirancang untuk men"aga keamanan dan kelancaran pergerakan pesawat. Ukuran dari entrance dan exit taxi#a$ dirancang untuk memperlancar pergerakan baik yang dari rn#a$ maupun yang menu"u runway, utamanya "ika -olume pergerakan sangat tinggi.
Bila pada u"ung rn#a$ tidak terdapat taxi#a$, maka diperlukan tambahan suatu daerah khusus beraspal yang dapat dipergunakan oleh pesawat untuk memutar. real ini dapat dipergunakan untuk mengurangi waktu taxiing dan "arak pergerakan.
Beberapa persyaratan yang dikeluarkan oleh 23 dan 0 dalam perancangan geometristaxi#a$ sebagaimana di"elaskan berikut.
7. =. 1 ebar %a>iway
ebar dari taxi#a$ tidak boleh kurang dari ketentuan yang tercantum dari tabel berikut $
:ambar ebartaxi#a$yang disyaratkan
7. =. & ;ari %a>iway
;ari "ari dari taxi#a$ tidak boleh kurang dari ketentuan yang tercantum dari tabel berikut $
:ambar ;ari"aritaxi#a$yang disyaratkan
7. =. 2learance %a>iway
9alam pendesainan taxi#a$, clearance antara Oter &ain 'ear (heel )pan dengan tepi taxi#a$ tidak boleh kurang dari tabel yang ada dibawah ini.
K)de H5r5f Clearance
1,<m
B &,&<m
2 m "ika #heel *a"e pesawat yang akan digunakan Q 1= m 7 m "ika #heel *a"e pesawat yang akan dipakai ≥ 1= m
9 7,<m
A 7,<m
:ambar Clearance oter main gear #heel "pan dengan tepi taxi#a$
7. =. 7 ;arak 'emisah %a>iway
;arak pemisah minimum antara taxi#a$ dengan taxi#a$ tidak boleh kurang dari ketentuan yang tercantum dari tabel berikut $
ANTAA "O&ULA A B ! D E
:aris tengah %/@ dan garis tengah %/@.
(pron %/@ dg %/@)
@ingspan (R)
&> !a>imum ateral 1< &7 * <& *+ 9e-iation () 7,< * ncrement (C) 7,< 6,< 6,<
D (%otal) &1 1,< 7*,< *=,< 6*,<
:aris tengah %/@ dengan 3byek
@ingspan (R)
!a>imum ateral 6,< 1& 1= &* + 9e-iation () 1,< &,&< 7,< 7,< ncrement (C) 7,< <,&< 6,< 1& 1& D (%otal) 1,< 1,< &=,< 7&,< 7*,<
:aris tengah apron %/@ dengan obyek
@ingspan (R)
!a>imum ateral 6,< 1& 1= &* + 9e-iation () 1,< &,&< 7,< 7,< ncrement (C) 7,< <,&< 6,< 1& 1& D (%otal) 1,< 1,< &=,< 7&,< 7*,< :aris tengah Stand ta>ilane pesawat
dan obyek
T @ingspan (R) 6,< 1& 1= &* + :ear 9e-iation () 1,< 1,< & &,< &,<
ncrement 7,< 6,< 6,< D (%otal) 1& 1*,< &7,< * 7+
:ambar ;arak pemisah minimum antara ta>iway dengan ta>iway
Tabe' 6arak 7emisa8 minim5m antara taxiway dan runway
%5 #39A:# 7
#39A?U5U0 2 9 A
:aris tengah ta>iway dengan garis tengah runway (garis tengah apron ta>iway dan garis
tengah runway)
on nstrumen 'recission pproach 5unway
(1) @ingspan (R) 1= &* + 1L1/& ebar Strip 6< 6< 6<
%otal 1+<
nstrumen 'recission pproach 5unway
(1) @ingspan (R) 1= &* + 1L1/& ebar Strip 1<+ 1<+ 1<+
%otal 1*= 16* 1=+
Tabe' Karakteristik "isik Ta9iwa:
#5#%A5S%# 0S#
#39A ?U5U0
A
ebar !inimum 9ari $
%a>iway pa-ement & m %a>iway Shoulder 77 m
%a>iway Strip m
:raded 'ortion of %a>iway Strip 77 m ;arak !inimum 9ari 3uter !ain @heel #e %epi %a>iway 7,< m
;arak !inimum ntara 'usat 9ari %a>iway dan $
:aris tengah dari on nstrumen 'recission
pproach 5unway dengan #ode angka (7) 1+< m :aris %engah %a>iway 6*,< m 3b"ect %a>iway 7*,< m ircraft Stand %a>ilane 7+ m #emiringan ongitudinal !a>imum %a>iway 'a-ement 1,<K 2hange n Slope at + m 1,+ K #emiringan %rans-ersal !a>imum %a>iway 'a-ement 1,<
:eaded 'ortion 3f %a>iway Strip Upwards &,< K :eaded 'ortion 3f %a>iway Strip 9ownwords < K :raded 'ortion 3f StripUpwards < K !inimum %a>iway Sight 9istance from m abo-e ++ m
7. =. < #emiringan %a>iway a. #emiringan Longitdinal
#emiringan longitdinal dari taxi#a$ tidak boleh lebih dari $ 1,< K untuk pesawat dengan kode huruf A pada !911
b. #emiringan Tran"%er"al
#emiringantran"%er"al dari taxi#a$ dipersiapkan untuk mencegah ter"adinya akumulasi air pada permukaan taxi#a$, tetapi besarnya tidak boleh lebih dari $ 1,< K untuk pesawat dengan
kode huruf A pada !911
7. . ?olding Bays dan 'osisi %a>i ?olding
?olding bay diperlukan pada saat pergerakan pesawat dalam bandara sangat tinggi. 'osisi dari ta>iholding dapat ditempatkan pada pertemuan antara ta>iway dengan runway. ;arak antara holding bay atau ta>iholding dengan garis tengah dari runway ditetapkan pada tabel * dan pada kasus precission approach runway, pesawat yang menunggu tidak terganggu oleh pengoperasian radio.
%'A 'A:3'A5S 5U@R
#39A :#
1 & 7
on 'recession pproach 7+ m 7+ m 6< m 6< m
7. 1+. 5unway And Safety rea (5AS)
5unway And Safety rea adalah suatu area yang simetris, merupakan perpan"angan dari sumbu landasan dan berbatasan denganu"ung strip yang berguna untuk mengurangi resiko kecelakaan pesawat.
5AS dibuat untuk mengurangi kersakan pada pesawat pada saat pesawat mengalami undershooting atau o-errunning dan sebagai sarana pergerakan pertolongan dan pemadam kebakaran pada saat ter"adi kecelakaan.
7. 1+. 1. 'an"ang 5AS
5AS dapat ditambahkan pada akhir runway strip yang pan"angnya sesuai dengan kebutuhan tetapi tidak boleh kurang dari + m. 9an digunakan pan"ang 1++ m
7. 1+. &. ebar 5AS
ebar dari 5AS adalah & kali lebar runway yaitu & > <+ J 1++ m.
7. 1+. . 3byek 5AS
Setiap obyek yang berada pada 5AS yang dapat mengganggu keselamatan penerbangan sebaiknya dipindahkan.
7. 1+. 7. #emiringan 5AS
#emiringan longitudinal dan trans-ersal dari 5AS tidak boleh lebih dari < K dan perubahannya harus perlahan.9igunakan 1.< K.
BAB +
AAH UN#A,
<. 1. 'enentuan rah 5unway UmumSebagai pedoman penentuan arah runway diperlukan data angin yang dapat diperoleh dari Badan !eteorologi, #limatologi dan :eofisika ( B!#: ) yang berada di daerah lokasi bandar udara yang akan dibangun tersebut atau yang terdekat dengan lokasi bandar udara
tersebut. 9ata yang telah didapatkan harus diolah hingga men"adi angka angin per knots pada setiap arah mata angin. 'enentuan arah runway menggunakan analisis windrose, yaitu merupakan gambar beberapa lingkaran konsentris dengan "ari"ari berbeda ( yang disesuaikan dengan skala kecepatan angin ) dan dibagi men"adi * arah ( masingmasing 1+H ) atau bisa "uga dibagi men"adi 1* arah (masingmasing &&,<H). 'enentukan arah runway biasanya didasarkan pada arah angin bertiup, sehingga arah yang dipilih mendapatkan wind co-erage atau usability yang lebih besar dari <K, dengan nilai usability lebih besar dari <K dari persyaratan yang dikeluarkan oleh 23 diperkirakan mampu untuk mengatasi kondisi
cuaca.
<. &. nalisa @indrose Berdasarkan 'ersentase ngin
rea 1 J 177,< (uasan Setiap Segmen pada r J 1< 1 dengan sudut &&,< ) rea & J &7< (uasan Setiap Segmen pada r J 1 76 dengan sudut &&,< )
reaE 1 J !erupakan area 1 yang luasanya berkurang sesuai dengan lebar dari landasan rencana untuk "ari "ari lingkarang dengan kecepatan angin 1< 1 !ph reaE & J !erupakan area 1 yang luasanya berkurang sesuai dengan lebar dari landasan
rencana untuk "ari "ari lingkarang dengan kecepatan angin 1 76 !ph #oefE J reaE/rea
<. . 5ekapitulasi 'ersentasi rah !ata ngin
9ari analisa perhitungan arah mata angin menggunakan windrose didapat data data sebagai berikut untuk menentukan arah badar udara yang akan direncanakan.
rah ngin 'ersentase ngin
+ 1=+ <.<& < 1=< <.*7 1+ 1+ <.< 1< 1< <.<6 &+ &++ <.76 &< &+< <.+ + &1+ <.&* < &1< 7.66 7+ &&+ 7.= 7< &&< .= <+ &+ 1.6< << &< &.*1 *+ &7+ 1.** *< &7< +.6= 6+ &<+ =.=* 6< &<< ==.+ =+ &*+ =6.6 =< &*< =6.11 + &6+ =*.7= < &6< =*.+ 1++ &=+ =<.+ 1+< &=< =<.== 11+ &+ =*.+ 11< &< =*.<& 1&+ ++ =6.&1 1&< +< ==.11 1+ 1+ =.+* 1< 1< +.+7 17+ &+ 1.+* 17< &< &.+6 1<+ + .+& 1<< < .=* 1*+ 7+ 7.< 1*< 7< 7.6 16+ <+ <.& 16< << <.7 1=+ *+ <.<6 !inimum =<.== *=
!a>imum <.*7
9idapat arah mata angin pada sudut 1+<H &=<H sebagai nilai minimu dengan persentase =<,== K dan arah <H 1=<H sebagai nilai ma>imum dengan persentase <,*7 K
BAB +I
OBSTA!LE LI&ITATION SU"A!E
*. 1. 3bstacle imitation Surface Secara Umum
Salah satu faktor yang -ital dalam perencanaan suatu aerodrome adalah menentukan obstacle limitation. 3bstacle limitation dilakukan untuk men"amin keamanan dengan mengurangi resiko kecelakaan dengan cara menempatkan suatu ruang maya di sekitar aerodrome yang membatasi daerah sekitarnya dari terdapatnya halangan yang dapat mengganggu pesawat pada saat akan takeoff, landing, maupun melakukan manu-er di udara. 5uang maya tersebut membentuk ruang tiga dimensi yang kemudian dianalisis baik secara trans-ersal maupun longitudinal terhadap keadaan di lapangan. Sekiranya ada ob"ek penghalang yang masuk ke dalam ruang obstacle limitation tersebut, maka sedapat mungkin
ob"ek tersebut harus dieliminir sampai suatu kondisi ruang obstacle limitation terbebas dari halangan atau bila terpaksa lapangan terbang yang direncanakan harus dipindahkan ke suatu lokasi tertentu di sekitar rencana lokasi yang lain sampai didapatkan kondisi yang memenuhi obstacle limitation.
3bstacle limitation terbagi beberapa bagian, yaitu $
a. 3uter hori4ontal surface, merupakan bilangan khayal hori4ontal pada ketinggian 17< m dari ele-asi aerodrome.
b. 2onical surface, merupakan bidang yang diperluas ke samping dan ke atas dari batas inner hori4ontal dengan kemiringan < sampai ketinggian 1++ m, atau ber"arak &+++ m hori4ontal sampai berpotongan dengan outer hori4ontal surface.
c. nner hori4ontal surface, merupakan bidang khayal hori4ontal setinggi 7< m dari ele-asi aerodrome yang ditin"au. Batasbatasnya dibuat dengan membuat lingkaran dengan "ari"ari minimum 7+++ m dari suatu titik referensi aerodrome. Bila tidak bulat, batasannya dibuat dengan menarik lingkaran di u"ung landasan sebesar
setengah lingkaran dan dihubungkan dengan garis singgung se"a"a r landasan.
d. pproach surface, merupakan kombinasi beberapa bidang miring yang dimulai dari u"ung landasan ( sampai "arak tertentu dari threshold ) yang diperpan"ang searah dengan sumbu landasan dengan di-ergensi tertentu.
e. nner approach surface, merupakan bagian dari approach surface yang bersebelahan langsung dengan threshold yang berbentuk segi empat meman"ang searah sumbu landasan.
f. %ransitional surface, merupakan bidang pendekatan, dengan kemiringan 17,K sampai berpotongan dengan inner hori4ontal surface.
g. nner transitional surface, merupakan bidang transisi permukaan yang berdekatan dengan landasan di mana batas bawah adalah tepi bahu landasan, meman"ang se"a"ar sumbu landasan. Salah satu u"ung lainnya berbatasan dengan balked landing. Batas atas adalah inner hori4ontal surface dengan kemiringan ,K.
h. Balked landing surface, merupakan bidang miring yang terletak pada "arak tertentu dari threshold berbatasan dengan inner transitional surface.
i. %ake 3ff 2limb, merupakan bidang yang dimulai dari "arak tertentu dari u"ung
landasan ( atau dari u"ung clearway ) lalu diperluas ke arah atas sampai "arak hori4ontal tertentu.
*. &. 'erencanaan 9imensi 3bstacle imitation Surface
'erencanaan dimensi mengacu pada "enis pelayanan yang digunakan oleh bandara yang akan direncanakan. 9alam hal ini perencanaan bandara dengan sistem on'recession pproach 5unway. Sehingga dapat dilihat pada tabel berikut.
SU502A 9 9!AS3S 5U@R 2SS02%3 on'recession pproach 2ode umber 1 and & 7 232 SU502A Slope <K < K <K ?eight *+m 6< m 1++m A5 ?35C3% ?eight 7<m 7< m 7< m 5adius <++ m 7+++ m 7+++ m @idth
9istance from threshold
ength
Slope
''532?
ength 3f nner Adge 1<+ m ++ m ++ m
9istance 0rom %hreshold *+ m *+ m *+ m
9i-ergence ( Aach Side ) 1< K 1< K 1< K
0irst Section
ength &<++ m +++ m +++ m
Slope . K &,< K & K
Second Section
ength *++m *++m
Slope &,< K &,< K
?ori4ontal Section ength =7++m =7++m %otal ength 1<+++ m 1<+++ m %5S%3 Slope &+ K 17, K 17,K A5 %5SS%3 Slope B#A9 9: SU502A
ength 3fnner Adge
9istance 0rom %hreshold
9i-ergence ( Aach Side )
Slope
9imensi untuk %ake 3ff 2limb berdasarkan kode angka 7A adalah sebagai berikut
67
SU502A 9 9!AS3S 2ode number
1 & and7
%#A 300 2!B
ength 3f nner Adge *+ m =+ m 1=+ m
9istance 0rom 5unway And + m *+ m *+ m
9i-ergence ( Aach Side ) 1+K 1+K 1&,< K
0inal @idth =+ m <=+ m 1&++ m
1=++ m
ength 1*++ m &<++ m 1<+++ m
BAB +II
APON
6. 1. 'engertian Umum pron
pron adalah suatu daerah yang ditentukan untuk mengakomodasi pesawat dalam menaikkan dan menurunkan penumpang atau kargo, pengisian bahan bakar, parkir, atau pada saat melakukan maintenance segera. uas apron ditentukan berdasarkan pada saat ter"adinya kepadatan maksimum bandar udara. pron berada pada sisi udara (airport side) yang langsung bersingungan dengan bangunan terminal, di mana apron dihubungkan dengan ta>iway ke runway.
:ambar pron pron terdiri dari $
a. %erminal apron adalah areal yang didesain sebagai tempat pesawat bermanufer dan parkir. %erminal apron merupakan tempat penumpang untuk menaiki pesawat.
Biasanya terminal apron dibangun berdekatan dengan terminal penumpang agar memudahkan penumpang bila akan berangkat. Selain sebagai tempat naiknya penumpang, terminal apron berfungsi sebagai tempat pengisian bahan bakar pesawat, perawatan pesawat serta untuk pengisian dan penurunan kargo surat dan bagasi.
b. #argo apron, untuk yang hanya membawa barang dan surat dapat "uga dibuatkan apron kargo yang terpisah dan berdekatan dengan gudang kargo . 'emisahan antara
pesawat penumpang dan pesawat kargo diperlukan karena perbedaan fasilitas yang diperlukan oleh kedua pesawat itu di terminal dan di apron.
c. 'arkir apron, biasanya pesawat membutuhkan parkir apron yang terpisah dari terminal apron, di mana pesawat dapat diparkir untuk waktu yang cukup lama. pron ini dapat digunakan pada saat awak pesawat singgah atau pada saat diadakan ser-ice dan perawatan berkala dari pesawat.
d. Ser-ice dan hanggar apron adalah daerah terbuka yang lokasinya berdekatan dengan hanggar untuk perbaikan pesawat di mana perawatan pesawat dapat dilakukan. ?anggar apron merupakan tempat penyimpanan pesawat.
e. :eneral a-iation apron. 'esawat general a-iation digunakan untuk keperluan bisnis atau untuk penerbangan pribadi memerlukan beberapa fasilitas apron yang dapat mendukung akti-itas penerbangan umum ( general a-iation ) yang berbeda.
f. tinerant apron. 'esawat penerbangan umum yang singgah untuk sementara menggunakan itinerant apron sebagai tempat parkir sementara pesawat, untuk pengisian bahan bakar pesawat, perbaikan pesawat dan penurunan angkutan. Untuk bandara yang hanya malayani penerbangan umum, itinerant apron selalu berdekatan
atau merupakan bagian dari fi>ed based operator.
6. &. 9asar 'erencanaan Ukuran pron
uas area yang dibutuhkan dalam perencanaan suatu apron yang melayani "enis pesawat !911 adalah tergantung pada faktor faktor berikut$
a. Ukuran dan karakter pergerakan dari pesawat, b. Dolume dari lalu lintas apron,
c. 5uang kosong yang dibutuhkan,
d. %ipe dari ingres dan egres agar pesawat dapat berdiri, e. :ambaran dasar dari terminal atau airport lain,
f. kti-itas pesawat di darat yang dibutuhkan, dan g. ;alanan untuk ta>iway dan pelayanan.
6. . 'ersyaratan 5uang #osong (2learance 5euirements)
Suatu stand pesawat harus menyediakan ruang kosong minimum antar pesawat, demikian pula terhadap gedung dan ob"ek tetap yang bersebelahan. 9engan mengacu pada table berikut dapat ditentukan berdasarkan "enis pesawat !911 type 7A
KODE HUU" UANG KOSONG ,+m B ,+m 2 7,<m 9 6,<m A 6,<m
5uang kosong ini dapat direncanakan dalam kebi"akan dari perencana bandara akan diperluas bila dibutuhkan untuk men"amin keselamatan operasi pada apron. okasi stand pesawat ta>ilane dan ta>iway apron harus menyediakan "arak antara garis tengah dari ta>iway
dan pesawat dengan tidak kurang dari dimensi yang diberikan di bawah ini $
#ode ?uruf
;arak 'emisah !inimum 'osisi 'esawat, 'usat :aris,
%a>ilane ke 3b"ek (m)
'usat :aris %a>iway pron ke 3b"ek (m) 1&,+ 1,< B 1*,< 1,< 2 &7,< &=,< 9 *,+ 7&,< A 7+ 7*,<
6. 7. 'ersyaratan #emiringan pron
Syaratsyarat kemiringan apron adalah $
a. #emiringan apron temasuk parus pesawat "alur ta>i tidak boleh lebih dari 1 K. b. #emiringan apron pada daerah pengisian BB! pesawat adalah sekitar +.< K
transcusial sumbu pesawat.
c. #emiringan apron harus men"auhi bangunan terminal
6. <. 'erencanaan pron
'erencanaan apron dilaksanaan bersamaan dengan perencanaan gedung terminal untuk dapat melayani -olume lalu lintas pesawat yang akan menggunakan bandar udara lintas pesawat serta hal hal yang dipertimbangkan dalam perencanaan apron antara lain adalah faktor keamanan, efisiensi, fleksibilitas ( kemampuan pengembangan ), ketersediaan lahan, -olume, lalu banyak faktor lain yang membutuhkan prioritas tersendiri dalam perencanaan tersebut.
Ukuran dari apron didesain agar apron masih dapat beroperasi dengan baik pada saat bandara tersebut berada pada saat kepadatan maksimum yang mungkin ter"adi.
#ekuatan setiap bagian dari apron didesain agar mampu untuk menahan tekanan yang berasal dari setiap pesawat yang melaluinya. Biasanya apron mempunyai kepadatan (densiti)
yang tinggi sebagai akibat dari pesawat yang tinggal atau pesawat yang bergerak dengan lambat, sehingga tekanan pada apron ini biasanya lebih besar bila dibandingkan dengan rn#a$.
9alam merencanakan suatu apron harus memperhatikan halhal sebagai berikut antara lain adalah $
a. #onfigurasi bangunan terminal b. 5amalan kebutuhan parkir pesawat
c. 9imens pesawat, berat dan "ari"ari balok d. #onfigurasi parkir
e. (ing tip clearance pesawat terhadap pesawat lain atau ob"ek yang berhenti. f. Afek +et *la"t ( semburan "et )
g. nstalasi h$drant BB! dan lainlain h. #ebutuhan "alan pelayanan apron i. #ebutuhan pelatan parkir
". #emiringan apron k. !arking apron
6. <. 1. 'erencanaan ;umlah 'intu dan 'esawat pada %erminal
'ada perencanaan ini penulis menggunakan data penerbangan berdasarkan data lalu lintas pesawat pada Bandar udara Sukarno?atta yang didapat berdasarkan 9irektorat ;endral 'erhubungan Udara ndonesia tahun &+1& dan 9ata 'enerbangan Bandara Sukarno?atta dari '%. ngkasa 'ura . 9engan asumsi sebagai berikut
a. ;umalah ?ari dalam 1 %ahun J *< ?ari b. @aktu 3kupansi J +,< ;am c. 0aktor 'engunaan J +,=
d. ;umlah ;am 'emakaian 'esawat J 1& ;am/?ari
e. %ata etak %erminal J Sentralisasi Sekunder
9ari tabel berikut didapat nilai nnual 9eparture pesawat dari Bandara Udara Sukarno?atta untuk tahun &+1 yang men"adi acuan untuk pesawt !911 beruapa ratarata penerbangan selama setahun adalah sebagai berikut $
9ata ;umlah Seluruh 'enerbangan dari 9irektorat ;endral 'erhubungan Udara ndonseia
9ata ;umlah 'enerbangan dari '% ngkasa 'ura untuk Bandara Sukarno ?ata
5ata 5ata J +.++*/1&
J &.<++/%ahun &+1
;umlah 'esawat per ;am J &<++/(*<>1&) J 6,7& pesawat/;am J = 'esawat/;am ;umlah 'intu (:ate) J (= > +,<)/+,=
J < Buah 'intu
6. <. &. 'erencanaan uas 'intu (:ate) dan uas pron 9ata data yang diperlukan adalah sebagai berikut
a. ;enis 'esawat J !911
b. 'an"ang 'esawat 5encana J *1,* m c. ebar 'esawat 5encana (@ing Span) J <1,6 m d. 2learance 5euirements (7A) J 6,< e. ;arak 'emisah minimum 'osisi 'esawat, 'usat :aris,
%a>ilane ke 3b"ek (7A)
J 7+ m f. 'usat :aris %a>iway pron #e 3b"ek J 7*,< m
g. Safety 0aktor J 1,6<
h. rea #osong J 1+++m&
uas :ate J 9 >
J (2learance L @ing Span) > (S0 > 'an"ang 'esawat) J (6,< m L <1,6 m) > (1,6< > *1,* m)
J *71+,=** m& V *<++ m&
uas pron J (;umlah :ate > uas :ate)L rea #osong J (< > *<++) L 1+++
J <+++ m&
7. 5. 3. 'erencanaan #emiringan pron
#emiringan apron temasuk parus pesawat "alur ta>i tidak boleh lebih dari 1 K. Sehingga digunakan kemiringan +,< K untuk seluruh luas wilayah apron.
6. <. 7. Sisitem 'arkir 'esawat pada rea pron
#onsep yang digunakan pada perencanaan pron adalah Open Apron )$"tem dimana penempatan pesawat seperti gambar berikut
6. <. <. #onfigurasi Sistem 'arkir 'esawat
#onfigurasi yang digunakan adalah Fose 3ut / ngle ose 3utG yaitu sistem parkir pesawat udara dengan hidung pesawat membelakangi terminal membentuk sudut 7<H
terhadap gedung terminal
6. <. *. ;alan 'ada pron
'ada suatu apron dimana harus disediakan "alan bermarka bagi kendaraan darat, lokasi dari "alan apron harus sedemikian rupa sehingga, "ika dapat diterapkan, kendaraan yang melintas di atasnya paling sedikit ber"arak m dari sebarang pesawat terbang yang diparkir pada posisi parkir pesawat terbang (aircraft parking position).