• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN BUKU ILMIAH POPULER TENTANG STUDI MORFOLOGI KAYU PACAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN BUKU ILMIAH POPULER TENTANG STUDI MORFOLOGI KAYU PACAT"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1 Kiki Patmawati (RSA1C413019) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi ARTIKEL ILMIAH

PENGEMBANGAN BUKU ILMIAH POPULER TENTANG STUDI

MORFOLOGI KAYU PACAT (

Harpullia arborea

(Blanco) Radlk.)

SEBAGAI TUMBUHAN LANGKA DI TAMAN NASIONAL

KERINCI SEBLAT

OLEH

KIKI PATMAWATI RSA1C413019

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

(2)

2 Kiki Patmawati (RSA1C413019) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Pengembangan Buku Ilmiah Populer Tentang Studi Morfologi Kayu Pacat

(

Harpullia arborea

(Blanco) Radlk.) Sebagai Tumbuhan Langka Di Taman

Nasional Kerinci Seblat

Kiki Patmawati), Upik Yelianti2), Bambang Hariyadi2)

1)

Mahasiswa Pendidikan Biologi, e-mail:kikifatmawati63@yahoo.com

2)

Dosen Pembimbing Skripsi Oleh :

Kiki Patmawati

Tumbuhan langka merupakan tumbuhan yang apabila keberadaan dan jumlah populasinya terbatas di suatu wilayah tertentu secara alami. Provinsi Jambi memiliki Taman Nasional yang terluas kedua di Indonesia yaitu Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Di TNKS terdapat tumbuhan langka yang perlu dilestarikan yang dikenal dengan nama Kayu Pacat (Harpullia arborea (Blanco) Radlk.). Mengingat pentingnya budidaya pelestarian terhadap kayu pacat, serta belum banyak tersedianya referensi sumber-sumber buku terkait yang mendeskripsikan tumbuhan langka ini. Maka sangat diperlukan buku ilmiah populer yang mendeskripsikan morfologi, klasifikasi, dan keberadaan kayu pacat. Buku ilmiah populer ini diharapkan dapat menjadi media pelengkap dalam pembelajaran Struktur Tumbuhan untuk para mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku ilmiah populer yang menggambarkan karakteristik tentang morfologi kayu pacat sebagai tumbuhan langka, dan untuk mengetahui kelayakan buku ilmiah populer tentang studi morfologi kayu pacat yang dihasilkan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE. Adapun tahapannya yaitu, Analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Sebelum diujicoba, buku ilmiah populer ini divalidasi oleh ahli media dan ahli materi. Selanjutnya dilakukan ujicoba kelompok kecil kepada mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Jambi semester II tahun akademik 2017/2018 yang sedang mengontrak mata kuliah Strruktur Tumbuhan. Jenis data yang diambil dari penelitian pengembangan ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Kelayakan produk buku ini diketahui berdasarkan hasil validasi media dan hasil validasi materi. Validasi ahli media dilakukan sebanyak tiga kali dengan skor akhir 80,65% termasuk kategori sangat baik. Validasi oleh ahli materi produk dilakukan sebanyak dua kali dengan skor akhir 68,73% termasuk kategori baik. Persepsi mahasiswa pada ujicoba kelompok kecil diperoleh skor 86,4%, dengan kategori sangat baik, menarik dan layak digunakan sebagai media pembelajaran pada mata kuliah Struktur Tumbuhan. Disarankan untuk peneliti selanjutnya dapat melengkapi penelitian seperti melanjutkan ujicoba kelompok besar sehingga hasil yang didapatkan mendekati kondisi sesungguhnya serta dapat menguji efektivitas buku pada saat pembelajaran.

Jambi, Agustus 2017 Mengetahui dan Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Upik Yelianti, M.S Ir. Bambang Hariyadi, M.Si.,Ph.D

(3)

3 Kiki Patmawati (RSA1C413019) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi Development Of Popular Scientific Books Morphological Study On Kayu Pacat (Harpullia arborea (Blanco) Radlk.) as Rare Plants In The Kerinci Seblat National Park

Kiki Patmawati), Upik Yelianti2), Bambang Hariyadi2)

1) )

Biology Student, e-mail:kikifatmawati63@yahoo.com

2)

Thesis Advisor by:

Kiki Patmawati

Abstract. Rare plants plant is when the existence and in population limited in the area naturally. Jambi having a national park the widest both in Indonesia a Kerinci Seblat National Park (TNKS). In TNKS there are rare plants that needs to be preserved known as a kayu pacat ( Harpullia arborea ( blanco ) radlk. ). Given the importance of cultivation preservation against the kayu pacat, and not much of a reference related this described rare plants. Then indispensable the popular scientific described morphology, classification, and the existence of kayu pacat. Popular books scientific is expected to be a medium appendages in learning structure plants to students. This study attempts to develop the popular scientific describing characteristic of morphology kayu pacat as rare plants. This study attempts to develop the popular scientific describing characteristic of morphology kayu pacat as rare plants, and to know the scientific feasibility study popular about morphology kayu pacat produced. A kind of the research is research development model addie was using. But the levels, analysis, design, development, implementation and evaluation. Before piloted, this popular the scientific been validated by media experts and the matter. Further tests conducted small group to students course biology education of jambi University, first half of academic year 2017/2018 was signed lecture of plant structure. The kind of data taken from research development this is data qualitative and quantitative. Eligibility product this book known based on the validation media and the validation matter. The validation media experts done three times the score by the end of 80,65 % categorized very good. The validation by the product material conducted twice the score by the end of 68,73 % including good category. Perception student on testing a small group of a score was obtained % 86,4, category very good, interesting and should be used as a medium learning to lecture structure plants. Suggested to furnish researchers next research as a continued testing large groups and therefore the or near the real condition and can try the effectiveness of books at the time of learning .

(4)

4 Kiki Patmawati (RSA1C413019) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Provinsi Jambi secara geografis terletak antara 0,45° sampai pada 2,45° Lintang Selatan dan 101,10°-104,55° Bujur Timur. Adapun luas Provinsi Jambi sendiri yaitu 53.435 km2 dengan luas daratan 50.160.05 km2 dan luas perairan sebesar 3.274,95 km2 (Wahid, 2014:8). Terkait dengan kondisi itu, jelas daerah ini memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar. Salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi Jambi yakni

Kabupaten Kerinci yang memiliki

kawasan hutan yang menempati areal seluas 2.179.440 ha atau 42,73% dari luas total Provinsi Jambi. Terdapat hutan yang sangat luas yang dikategorikan menjadi taman nasional terluas kedua di Indonesia yaitu Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli sebagai salah satu paru-paru dunia. Terdapat kurang lebih 4.000 jenis flora langka yang tidak dilindungi. Diantaranya bunga raflesia (Rafflesia arnoldii R.Br), pinus strain Kerinci (Pinus merkusii strain Kerinci), kayu pacat (Harpullia arborea

(Blanco) Radlk.) dan bunga bangkai (Amorphoplaus titanum Becc). Fauna langka dan dilindungi seperti badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis), macan dahan (Neopholis nebulosa), tapir (Tapirus indica) (Balitbangda, 2012:70).

Taman Nasional Kerinci Seblat salah satunya berfungsi sebagai pelindung sistem penyangga kehidupan baik flora dan fauna serta pemanfaatannya secara lestari baik sumberdaya alam hayati maupun ekosistemnya. Menurut Dinas Kehutanan Kabupaten Kerinci dalam Walhi (2004), bahwa pada kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat telah

banyak terjadi kerusakan akibat

penebangan hutan yang dilakukan

masyarakat ataupun kelompok yang

mengatasnamakan perusahaan.

Masyarakat di sekitar hutan menjadikan kawasan hutan Taman Nasional Kerinci

Seblat sebagai areal perladangan untuk bercocok tanam, namun yang sangat disayangkan aktivitas ini dilakukan

berpindah-pindah. Adapun kelompok

yang mengatasnamakan perusahaan

dalam skala besar mengangkut hasil hutan berupa kayu untuk kepentingan perusahaan mereka.

Mengingat pentingnya menjaga keanekaragaman hayati yang ada di Taman Nasional Kerinci Seblat, tentu sangat disayangkan apabila flora maupun fauna langka yang ada di Taman Nasional ini terganggu keberadaanya akibat oleh oknum masyarakat ataupun kelompok tertentu yang tidak bertanggung jawab. Salah satu tumbuhan langka yang terdapat di Taman Nasional ini yaitu kayu pacat. Ancaman terhadap kelangsungan hidup jenis kayu pacat lebih banyak berasal dari gangguan manusia. Dimana terjadi konversi lahan hutan untuk

pengembangan pemukiman oleh

masyarakat, pengembangan lahan

pertanian dan perkebunan. Dari hasil observasi pendahuluan yang dilakukan di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS)

khususnya di desa Tamiai bahwa

tumbuhan kayu pacat masih jarang

ditemukan atau dibudidayakan. Hal ini

dapat menyebabkan menurunnya

keanekaragaman jenis kayu pacat di alam khususnya di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat.

Beberapa penelitian mengenai flora langka seperti kayu pacat sudah dilakukan sebelumnya di TNKS oleh Basuni dan Haidir (1997:87) yakni mengamati mengenai pola penyebaran spatial-lokal kayu pacat yang ternyata

termasuk pola dasar disperse

mengelompok. Mengingat sulitnya

menemukan kayu pacat di kawasan ini, sehingga tumbuhan ini digolongkan ke

dalam tumbuhan langka kabupaten

Kerinci. Syekh (2012:49) menyatakan bahwa kayu pacat dinyatakan langka atau ditemukan terbatas di Taman Nasional Kerinci Seblat namun belum termasuk

(5)

5 Kiki Patmawati (RSA1C413019) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

flora dilindungi berdasarkan PP No.7 tahun 1999.

Kayu tumbuhan ini dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai bahan kerajinan untuk dibuat souvenir atau

meubel yang banyak diminati baik oleh penduduk setempat maupun pendatang, walaupun dengan harga yang relatif mahal. Keunikan pada kayu pacat ini yaitu warna kombinasi yang dihasilkan putih dan coklat kehitam-hitaman, dengan alur yang khas. Warna yang dihasilkan berasal dari zat yang dikeluarkan dari kayu ini, saat kayu tersebut patah lama

kelamaan akan merubah warna

permukaan kayu tersebut.

Penelitian terdahulu sebagian besar hanya mengenai pola persebaran yang ditemukan di Taman Nasional Kerinci Seblat ini. Sejauh ini belum terlihat penelitian yang membahas mengenai studi morfologi terhadap kayu pacat. Informasi tentang morfologi kayu pacat juga dibutuhkan, terutama untuk mengetahui karakteristik. Morfologi sebagai pendukung identifikasi.

Melihat status kayu pacat sebagai tumbuhan langka, namun belum termasuk ke dalam flora yang dilindungi, maka sangat dibutuhkan informasi yang mampu mengemas secara lengkap mengenai identitas kayu pacat baik morfologi maupun keunikan atau keunggulan yang dimiliki kayu pacat. Salah satunya yaitu dengan membuat buku ilmiah populer yang memuat deskripsi keseluruhan mengenai kayu pacat, sehingga nantinya melalui buku ilmiah populer ini informasi yang diperoleh dari kayu pacat dapat dipublikasikan dan didokumentasikan. Mengingat masih banyak masyarakat yang belum mengenal serta mengetahui tumbuhan ini, serta dengan status langka

yang dimiliki kayu pacat, maka

mendeskripsikan kayu pacat melalui buku ilmiah populer dikategorikan mampu mengenalkan kayu pacat ini sebagai salah satu tumbuhan yang berpotensial untuk dibudidayakan.

Melihat fenomena-fenomena yang diuraikan di atas, maka perlu untuk melakukan penelitian yang berjudul

“Pengembangan Buku Ilmiah Populer

tentang Studi Morfologi Kayu Pacat (Harpullia arborea (Blanco) Radlk.) Sebagai Tumbuhan Langka di Taman

Nasional Kerinci Seblat”, sehingga dapat

dijadikan sebagai sumber informasi untuk pemanfaatan lebih lanjut.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian dan

pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2013:407). penelitian pengembangan identik dengan istilah R&D Yaitu Research & Development. Dalam penelitian ini

menggunakan model pengembangan

ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation).

1. Analisis (Analysis)

Pada kegiatan analisis ini peneliti mengidentifikasi kebutuhan yang perlu dipenuhi oleh mahasiswa berdasarkan masalah yang dihadapi, yaitu: (1) Adanya permasalahan seperti belum adanya

penggunaan bahan referensi dalam

pembelajaran mengenai tumbuhan langka seperti kayu pacat di TNKS, (2) Pada tahap ini pula telah dilakukan observasi

secara langsung untuk mengetahui

permasalahan yang ada, sehingga

diperoleh informasi dan pengetahuan masyarakat mengenai kayu pacat, (3) Pada mata kuliah struktur tumbuhan perlu ditunjang dengan penggunaan media yang Design Analysis Evaluation Implement-ation Development revision revision revision revision

(6)

6 Kiki Patmawati (RSA1C413019) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

mendeskripsikan morfologi kayu pacat sebagai salah satu contoh referensi morfologi tumbuhan langka, (4) Analisis dilakukan menggunakan metode atau teknik angket kepada mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi Universitas Jambi semester 2 yang sudah mengontrak mata kuliah Struktur Tumbuhan.

2. Desain (Design)

Desain ini dimulai dari pembuatan rancangan produk, spesifik desain produk sampai pada struktur buku ilmiah populer yang berisi informasi yang diperoleh langsung dari lapangan baik observasi dan dokumentasi.

3. Pengembangan (Development)

Pengembangan dalam model ADDIE berisi kegiatan realisasi rancangan produk. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah: (1) mengembangkan produk sesuai dengan yang telah didesain sebelumnya, (2) mempersiapkan materi, (3) membuat instrument angket, (4) melakukan validasi produk dan materi oleh tim ahli, (5) mengisi instrument untuk mengukur kevalidan dan tingkat kelayakan produk.

4. Implementasi (Implementation)

Pada tahap ini, dimulai dengan

penggunaan produk dalam proses

pembelajaran atau diujicobakan secara langsung.

5. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi dilakukan pada setiap tahapan prosedur pengembangan melalui saran-saran pembimbing. Evaluasi dilakukan setelah ada hasil penilaian dari validator media dan validator materi. Saran penilaian tersebut dianalisis dan dijadikan acuan untuk revisi.

Uji Coba Produk

Ujicoba produk ini dimaksudkan

untuk mengumpulkan data tentang

kualitas media pembelajaran yang efektif. Data-data tersebut digunakan untuk

memperbaiki dan menyempurnakan

media pembelajaran biologi berupa buku ilmiah populer tentang morfologi kayu pacat yang merupakan produk penelitian ini. Melalui ujicoba ini, kualitas media

pembelajaran yang dikembangkan benar-benar teruji secara empiris tidak hanya sekedar teoritis saja.

Subjek Uji Coba

Ujicoba dilakukan sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan untuk menilai media yang dibuat. Subjek penelitian ini terdiri dari mahasiswa Pendidikan Biologi PGMIPA-U, reguler dan mandiri FKIP Universitas Jambi yang telah mengontrak mata kuliah Struktur Tumbuhan sebanyak 12 orang.

Jenis Data

Dalam penelitian pengembangan ini, jenis data yang diambil yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari tim validasi mengenai perbaikan media pembelajaran. Data kuantitatif yang diperoleh berupa

data dari mahasiswa (responden)

mengenai penilaian terhadap media pembelajaran awetan bunga yang telah dibuat.

Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket. Menurut Riduwan (2011:52), angket merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respons sesuai dengan permintaan pengguna. Tujuan penyebaran angket ialah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa rasa hawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan

kenyataan dalam pengisian daftar

pertanyaan.

Analisis Data

1. Analisi Data Kualitatif

Data yang bersifat kualitatif dalam hal ini berupa komentar dan saran dari validator dan responden dijelaskan secara deskriptif, selanjutnya dijadikan dasar dalam merevisi media buku ilmiah populer morfologi tentang studi kayu pacat.

2. Analisis Data Kuantitatif

(7)

7 Kiki Patmawati (RSA1C413019) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

dengan perhitungan yang diperoleh dengan melakukan uji skala pengukuran. Skala pengukuran yang digunakan pada penelitian pengembangan ini adalah

rating scale (skala rating) yang menurut Sugiyono (2011:141) skala ini bersifat fleksibel, tidak terbatas untuk pengukuran sikap, tetapi untuk mengukur persepsi responden terhadap terhadap fenomena lainnya, seperti skala pengetahuan, kemampuan, dan proses kegiatan.

Kemudian dilakukan pengambilan data persepsi mahasiswa tentang produk media melalui instrumen angket dengan skala perhitungan rating scale dengan 4 interval jawaban yaitu sangat baik, baik, kurang baik dan tidak baik pada ujicoba kelompok kecil. Teknik analisis data angket menurut Riduwan (2011:20) menggunakan tahapan antara lain:

1. Mengevaluasi hasil data yang

didapatkan dengan memberi skor sesuai dengan bobot yang telah ditentukan.

Tabel 3.4 Bobot Penilaian untuk setiap alternatif respon

Alternatif Respon Bobot Penilaian (Skor) Sangat Baik 4 Baik 3 Kurang Baik 2 Tidak Baik 1 Sumber : Riduwan (2011:20)

2. Membuat tabulasi data.

Bentuk tabulasi dari penilaian yang dilakukan oleh validator Media dengan 13 item pernyataan adalah sebagai berikut: Katagori penilaian : 4 Responden : 1 Skor minimum : 1 × 13 = 13 Skor maksimum : 4 × 13 = 52 Rentang

Skor Tertinggi−Skor Terendah Katagori Penilaian =

52−13 4 =9,75 Interpresentasi skor untuk validasi materi dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut:

Tabel 3.5 Kategori Penilaian Validasi Materi (Riduwan, 2010:41) No. Skala Nilai Skor Kategori Kualitatif 1. 4 42,25-52 Sangat baik 2. 3 32,50-42,24 Baik 3. 2 22,75-32,49 Tidak baik 4. 1 13-22,74 Sangat tidak baik

Materi digolongkan valid apabila memperoleh skor 42,25-52 atau 32,50-42,24 yang berada pada kategori sangat baik atau baik. Sebaliknya, materi

digolongkan tidak valid apabila

memperoleh skor 22,75-32,49 atau 13-22,74, yang berada pada kategori tidak baik atau sangat tidak baik, yang dalam

halnini materi direvisi untuk

menyempurnakan atau memperbaiki

materi pada media yang dikembangkan Untuk mengetahui tingkat valid atau tidak validnya media yang dikembangkan dari penilaian yang dilakukan oleh validator media dengan 16 item pernyataan, dilakukan dengan tabulasi sebagai berikut: Katagori penilaian : 4 Responden : 1 Skor minimum : 1 × 16 = 16 Skor maksimum : 4 × 16 = 64 Rentang

:Skor Tertinggi −Skor Terendah Katagori Penilaian =

64−16 4 =12 Interpresentasi skor untuk validasi media dapat dilihat pada Tabel 3.6 berikut:

Tabel 3.6 Kategori Penilaian Validasi Media No. Skala Nilai Skor Kategori Kualitatif 1. 4 52-64 Sangat baik 2. 3 40-51,99 Baik 3. 2 28-39,99 Tidak baik 4. 1 16-27,99 Sangat tidak baik Sumber: Riduwan (2010:41)

Media digolongkan valid apabila memperoleh skor 52-64 atau 40-51,99 yang berada pada kategori sangat baik atau baik. Sebaliknya, materi digolongkan tidak valid apabila memperoleh skor 28-39,99 atau 16-27,99 yang berada pada kategori tidak baik atau sangat tidak baik. Bila media yang dikembangkan termasuk

(8)

8 Kiki Patmawati (RSA1C413019) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

dalam kategori tidak baik atau sangat tidak baik materi diperlukan revisi untuk

menyempurnakan atau memperbaiki

produk media.

Untuk mengetahui skor yang diperoleh dari angket ujicoba kelompok kecil yang diberikan kepada 12 orang mahasiswa dengan item pernyataan yang berjumlah 12 dan jumlah kategori 4 ditabulasikan dengan cara sebagai berikut: Katagori penilaian : 4 Responden : 12 Skor minimum : 1 × 10 = 10 Skor maksimum : 4 × 10 = 40 Rentang

Skor Tertinggi−Skor Terendah Katagori Penilaian =

40−10 4 = 7,5

Interprestasi skor untuk penilaian ujicoba kelompok kecil dapat dilihat pada Tabel 3.7 berikut:

Tabel 3.7 Kategori Penilaian Ujicoba Kelompok Kecil No. Skala Nilai Skor Kategori Kualitatif 1. 4 32,5-40 Sangat baik 2. 3 25-32,4 Baik 3. 2 17,5-24 Tidak baik 4. 1 10-17,4 Sangat tidak baik HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Penyajian Hasil Pengembangan

Penyajian hasil pengembangan buku ilmiah populer tentang morfologi kayu pacat sebagai tumbuhan langka di

TNKS adalah sebagai berikut: 1)

penilaian ahli materi pembelajaran pada buku ilmiah populer morfologi kayu pacat yang dikembangkan, 2) Penilaian ahli media buku ilmiah populer morfologi kayu pacat yang dikembangkan, 3) Persepsi mahasiswa terhadap buku ilmiah populer tentang studi morfologi kayu pacat yang dikembangkan. Penelitian ini

menggunakan model pengembangan

ADDIE dengan langkah-langkah: 1)

Analysis, 2) Design, 3) Development, 4)

Implementatation, 5) Evaluation.

2. Prosedur Pengembangan Tahap Analisis (Analysis)

Analisis kebutuhan yang dilakukan diperoleh melalui observasi lapangan dan wawancara. Analisis kebutuhan dilakukan di FKIP Pendidikan Biologi Universitas

Jambi dengan menyebarkan angket

observasi ke mahasiswa tahun ajaran

2016/2017 yang sebelumnya telah

dilakukan wawancara bersama

Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) di TNKS dan Bapak Pulungan sebagai pemerhati kayu pacat di Kerinci yang memberikan informasi terkait keberadaan kayu pacat. Hasil analisis yang diperoleh yakni: 1) Masih kurangnya pengetahuan mahasiswa dan masyarakat mengenai keberadaan kayu pacat, 2) Kurangnya

pengetahuan mahasiswa maupun

masyarakat mengenai sejarah penamaan kayu pacat, 3) Saat melakukan observasi awal keberadaan kayu pacat hanya ada di Desa Tamiai, namun setelah dilakukan penelitian di lapangan berdasarkan hasil wawancara dapat dijumpai ditiga lokasi yang berbeda yaitu Desa Tamiai, Pulau Sangkar dan Bukit Dengung, 4) Belum

tersedianya media yang

menginformasikan mengenai kayu pacat, baik dalam hal dokumentasi serta

referensi khusus yang mengkaji

morfologinya.

Tahap Desain (Design)

Meliputi jadwal pembuatan produk yang menghabiskan waktu sekitar 3 bulan. Menghasilkan spesifikasi produk seperti Buku ilmiah populer didesain menggunakan aplikasi Microsoft word

dengan ukuran margin A5 dan dicetak menggunakan kertas majalah 120 gsm dalam bentuk print out (hard file). Pengembang mendesain buku ilmiah populer dimulai dari bagian cover depan dan cover belakang dengan menggunakan aplikasi photoshop. Disajikan dalam bentuk narasi, gambar dan gabungan dari keduanya. Adapun struktur buku ini terdiri dari tiga komponen utama, yaitu:

(9)

9 Kiki Patmawati (RSA1C413019) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

pendahulu), text matter (halaman isi),

postliminaries (halaman akhir) pada buku dengan jumlah 7 halaman pada bagian pendahulu, 77 halaman pada bagian isi dan 6 halaman bagian akhir.

Tahap Pengembangan (Development)

Selanjutnya pada tahap

pengembangan ini dilakukan beberapa tahapan proses validasi. Validasi yang dilakukan pada buku ilmiah populer tentang studi morfologi kayu pacat adalah validasi media oleh Bapak Nasrul Hakim, S.Pd, M.Pd dan validasi materi oleh Ibu Dra. Hj. Muswita, M.Si. Hasil analisis validasi keduanya, saran dan masukan yang diberikan oleh validator media dan materi kemudian digunakan sebagai acuan perbaikan produk untuk jadi lebih baik.

Tahap Implementasi (Implementation)

Tahap implementasi produk ini

dilakukan validasi produk buku ilmiah populer morfologi kayu pacat sebelum diujicobakan kepada mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi tahun ajaran 2016/2017. Tahap implementasi yang dilakukan yaitu proses ujicoba pada kelompok kecil.

Tahap Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi dilakukan dalam dua tahap yaitu evaluasi formatif dan evaluasi

sumatif. Hasil evaluasi formatif

merupakan keputusan bahwa produk buku ilmiah populer ini tentang kayu pacat ini perlu direvisi sesuai dengan saran yang diberikan oleh validator media dan validator materi. Sedangkan hasil evaluasi sumatif merupakan keputusan bahwa produk buku ilmiah populer ini perlu direvisi sesuai dengan saran yang diberikan oleh subjek ujicoba produk.

2. Data Hasil Validasi oleh Ahli Media

Penilaian validasi media dilakukan sebanyak 3 kali sampai media dinyatakan layak untuk diujicobakan. Berdasarkan hasil perhitungan angket validasi I desain

media buku ilmiah populer tentang studi

morfologi kayu pacat, didapatkan

persentase kevalidan untuk dua aspek, yaitu variabel tampilan 61,3% dan indikator fungsi dan manfaat 62,5%. Perolehan angka hasil perhitungan validasi berada pada rentang 42,25-52%. Berdasarkan hasil perhitungan angket validasi II desain media buku ilmiah populer tentang studi morfologi kayu pacat, didapatkan persentase kevalidan untuk masing-masing aspek indikator yaitu, indikator tampilan buku 77,2% dan

indikator manfaat media 87,5%.

Persentase yang didapatkan untuk tiap indikator penilaian berada pada rentang 42,25-52%, dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa desain media termasuk ke dalam kriteria sangat baik. Namun masih ada beberapa yang belum sesuai dan harus diperbaiki kembali.

Angket validasi III maka didapatkan persentase kevalidan untuk maisng-masing aspek indikator yaitu, indikator tampilan media buku 95,4% dan indikator

manfaat 100%. Persentase yang

didapatkan untuk tiap indikator penilaian berada pada rentang 42,25-52%, dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa desain media yang dikembangkan berada pada kategori sangat baik. Setelah rangkaian validasi media yang telah dilakukan, validator menyatakan media buku ilmiah populer tentang studi morfologi kayu pacat layak diujicobakan pada kelompok kecil.

3. Analisis data hasil validasi ahli materi

Analisis data angket validasi materi media buku ilmiah populer tentang studi morfolgi kayu pacat, berdasarkan tiga indikator yaitu kelayakan isi, penulisan dan manfaat produk. Hasil perhitungan angket validasi materi yang telah dilakukan sebanyak 2 kali. Berdasarkan perhitungan angket materi media buku ilmiah populer tentang studi morfologi kayu pacat, maka didapatkan persentase kevalidan untuk masing-masing aspek

(10)

10 Kiki Patmawati (RSA1C413019) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

indikator yaitu indikator kesesuaian materi 54,1%, indikator ketepatan materi 50%, indikator kemudahan materi 66,6%, kemenarikan materi 75%, dan indikator kelengkapan materi 62,5%. Skor yang diperoleh untuk 4 indikator seperti kesesuaian materi, indikator kemudahan materi, kemenarikan materi dan indikator kelengkapan materi yaitu kelayakan isi, penulisan dan manfaat berada pada rentang 52-64% berada pada kriteria sangat baik. Sedangkan untuk indikator ketepatan materi berada pada rentang 41-51.9% dengan kriteria baik. Meskipun demikian, ada beberapa indikator yang belum sesuai sehingga perlu diperbaiki sesuai saran dan kemudian divalidasi kembali.

Perhitungan angket validasi materi yang kedua pada media buku ilmiah populer tentang studi morfologi kayu pacat, diperoleh skor penilaian yang meliputi tiga aspek. Adapun lima

aspek diantaranya yaitu, aspek

kesesuaian materi 79,1%, ketepatan materi 75%, kemudahan materi 75%, aspek kemenarikan materi 75%, dan aspek kelengkapan materi 75%. Maka dapat disimpulkan untuk kelima aspek terdapat pada rentang 52-64% dengan criteria sangat baik. Secara keseluruhan, validator materi menyatakan bahwa media buku ilmiah populer tentang studi morfologi kayu pacat di TNKS

menyatakan media layak untuk

diujicobakan pada subjek ujicoba kelompok kecil.

3. Analisis data hasil ujicoba kelompok kecil

Analisis angket ujicoba kelompok kecil meliputi empat indikator yaitu, tampilan, kemudahan, kebermanfaatan, dan kesesuaian media. Ujicoba kelompok kecil dilakukan setelah media dinyatakan layak oleh validator media dan validator materi. Berdasarkan hasil isian angket ujicoba yang diperoleh dari kelompok kecil dapat diketahui persentase penilaian

skor untuk masing-masing aspek

indikator yaitu indikator tampilan media 85,4%, indikator kemudahan 89,5%,

indikator kebermanfaatan 84,3%, dan indikator kesesuaian 86,4%. Maka dapat disimpulkan bahwa pada ketiga indikator

baik tampilan media, indikator

kemudahan dan indikator kebermanfaatan berada pada rentang interval 32,5-40. Sehingga media buku ilmiah populer tentang studi morfologi kayu pacat termasuk ke dalam kriteria sangat baik. Hasil ujicoba kelompok kecil ini juga disertai dengan saran dan komentar dari subjek ujicoba (mahasiswa) yaitu untuk memperbaiki produk buku ilmiah populer ini baik penyajian tulisan, bahasa, informasi isi buku, serta gambar/foto yang terlampir.

PENUTUP

Kajian Produk yang Telah Direvisi

Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan tentang pengembangan buku ilmiah populer morfologi kayu pacat sebagai tumbuhan langka di TNKS Kerinci, maka ada beberapahal yang dapat dikaji, antara lain:

1. Pengembangan buku ilmiah populer

morfologi kayu pacat yang

dikembangkan melalui tahapan sesuai dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation)

menggunakan aplikasi Microsoft

word dan photoscape untuk cover depan dan belakangnya. Produk buku ilmiah populer tersusun dari halaman pendahuluan (halaman judul penuh,

halaman keterangan buku, kata

pengantar, daftar isi, dan daftar tabel). Halaman isi (bab dan sub bab isi buku), dan terakhir halaman penutup (daftar pustaka, glosarium, lampiran dan biodata). Produk buku ilmiah populer di desain dan divalidasi oleh tim ahli yang meliputi ahli media dan ahli materi untuk melihat kelayakan dari media yang dikembangkan. Setelah produk buku dinyatakan layak

(11)

11 Kiki Patmawati (RSA1C413019) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

oleh tim ahli kemudian diujicobakan kepada mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Jambi.

2. Kelayakan buku ilmiah populer ini dipeoleh tanggapan sangat baik melalui ahli validasi media dan ahli materi. Validasi ahli media dilakukan sebanyak tiga kali dengan skor akhir 80,65% termasuk kategori sangat baik. Validasi oleh ahli materi produk dilakukan sebanyak dua kali dengan skor akhir 68,73% termasuk kategori

baik. Persepsi mahasiswa pada

ujicoba kelompok kecil diperoleh skor 86,4%.

3. Skor berada pada kategori sangat

baik, produk buku yang

dikembangkan dapat diterima baik oleh mahasiswa sebagai pengguna buku tersebut.Adapun produk buku ilmiah populer yang dihasilkan tentang studi morfologi kayu pacat, terdiri dari tiga bab diantaranya, pendahuluan, mengenal kayu pacat, dan kegunaan kayu pacat. Serta delapan sub bab yang meliputi sejarah kayu pacat, klasifikasi kayu pacat, morfologi akar (radix), morfologi batang (caulis), morfologi daun (folium), morfologi bunga (flos), morfologi buah (fructus), dan morfologi biji (semen).

Saran Pemanfaatan

1. Disarankan buku ilmiah populer ini

dapat dikembangkan lebih luas

kembali tidak hanya dalam hal morfologi, tetapi juga fisiologi. Manfaat dari masing-masing organ

tumbuhan yang belum banyak

diketahui manfaat dan khasiatnya. 2. Disarankan peneliti selanjutnya

melakukan tahap ujicoba kelompok besar (bahan kajian diperluas) sehingga hasil yang didapatkan

lengkap sesuai dengan kondisi

sesungguhnya.

3. Disarankan peneliti selanjutnya agar dapat melakukan uji efektivitas

terhadap buku ilmiah populer tentang studi morfologi kayu pacat sebagai tumbuhan langka di TNKS Kerinci.

DAFTAR RUJUKAN

Anonim, 2007. Diakses pada tanggal 08 Juni

2016. Tulip Wood-Tree.

http://www.maltawildplants.com/SAP N/Harpullia_arborea.php.

Anonim. 2010. Diakses pada tanggal 28 April 2016. Potensi dan Daya Tarik Wisata Alam di Taman Nasional Kerinci Seblat.http://www. Artikel Wisata TNKS.htm

Anonim. 2010. Diakses Pada Tanggal 29 April 2016. Balai Besar Taman

Nasional Kerinci

Seblat.http://www.TNKS Welcome To Kerinci seblat.htm

Anwar Azrul. 2011. Potensi Indikasi

Geografis dan Unggulan Daerah Jambi. Jambi: Balitbangda Provinsi Jambi

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Arsyad Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada Backer,C.A.,Brink, Den, Van Jr. R. C.

B.1965. Flora Of Java

(Spermatophyta Only).Vol. II.

Netherlands: N. V. P. Noordhooff. Groingen.

Emzir. 2011. Metodologi Penelitian

Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Kadin Provinsi Jambi. 2000. Membangun Jambi Melalui Komoditas Unggulan

Jambi. Jambi: PT. Perkebunan

Nusantara VI (Persero)

Kantun sri. 2004. Hakikat dan Prosedur Penelitian Pengembangan. Diakses Pada Tanggal 19 April 2016. http://www.library.unej.ac.id/client/s earch/asset/468

Kuncoro Mudjarad. 2009. Mahir Menulis. Jakarta: Erlangga.

Nurdiansyah Beniardi. 2016. Buku Referensi,

Beginilah Pedoman Menulisnya.

Diakses Pada Tanggal 08 Juni 2016.

http://www.Dunia Dosen

Indonesia.htm

Pujiadi dan Widyaiswara. 2016. Diakses Pada Tanggal 26 April 2016. Penelitian

(12)

12 Kiki Patmawati (RSA1C413019) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi Pendidikan Bergenre Research And

Development (R&D).

http://www.lpmpjateng.go.id/web/ Riduwan. 2013. Skala Pengukuran

Variabel-Variabel Penelitian. Bandung:

Alfabeta

Satori Djam’an dan Komariah Aan. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Setyosari, Punaji. 2010. Metode Penelitian

Pendidikan dan Pengembangan.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Sugiono. 2013. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiono. 2014. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Syekh Sayid. 2012. The Treasure of Genetic Resources in Jambi Province (50 Endangered and valuable Flora and Fauna). Jambi: Balitbangda Provinsi Jambi.

Tjitrosoepomo, G. 2000. Taksonomi

Tumbuhan (Spermatophyta).

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Trim, Bambang. 2014. Format Penulisan Buku Ilmiah Populer. Bandung: Jaya Press

Wahid Makmun. 2015. Rekam Jejak

Pembangunan Jambi Emas.

Yogyakarta: Arti Bumi Intaran Walhi.2004. Diakses Pada tanggal 21 April

2016.Hutan Indonesia Menjelang Kepunahan.Http://www.walhi.or.id/k ampanye/hutan

Warsita. 2008. Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil validasi tersebut, penulis menyimpulkan buku cerita bergambar tentang energi air sudah layak menjadi bahan literasi dan media pembelajaran untuk siswa kelas III

Menurut Hera (2014), hasil validasi Buku Ilmiah dengan kriteria valid menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan mempunyai kualitas yang baik dan dapat

Penilaian para ahli sangat penting untuk memastikan kesesuaian buku ilmiah populer yang digunakan dalam proses pembelajaran dan menguji materi dari segi kedalaman dan

Kelebihan dari pengembangan buku ilmiah populer kajian etnobotani tumbuhan Bungur (Lagerstroemia speciosa) ini dapat digunakan oleh mahasiswa sebagai bahan

Berdasarkan hasil uji validasi buku nonteks yang telah dilakukan oleh 2 validator ahli yaitu dosen dalam bidang pendidikan/media dan dalam bidang tumbuhan, maka produk

Buku ilmiah populer Etnobotani Tumbuhan Leucosyke capitellata di Kawasan Hutan Bukit Tamiang Kabupaten Tanah Laut mempunyai nilai 92,71% dengan kriteria sangat valid yang

Hasil analisis validasi media buku saku yang dilakukan oleh tujuh orang validator menyatakan bahwa buku saku hasil inventarisasi tumbuhan berpotensi tanaman hias

Hasil Validasi Ahli Materi Kode validator Validasi Buku Ajar Belajar dan Pembelajaran yang Merujuk Pada Kitab Ta’lim Muta’alim % Kriteria Vm1 85,71% layak dengan predikat