• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SERVER REPOSITORI PERANGKAT LUNAK OPEN SOURCE DI UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN. Naskah Publikasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANG BANGUN SERVER REPOSITORI PERANGKAT LUNAK OPEN SOURCE DI UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN. Naskah Publikasi"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i

RANCANG BANGUN SERVER REPOSITORI PERANGKAT LUNAK

OPEN SOURCE DI UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Andri Hermawan

09.01.2562

Prawoto

09.01.2608

kepada

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2012

(2)

ii

NASKAH PUBLIKASI

RANCANG BANGUN SERVER REPOSITORI PERANGKAT LUNAK

OPEN SOURCE DI UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN

disusun oleh

Andri Hermawan

09.01.2562

Prawoto

09.01.2608

Dosen Pembimbing

Sudarmawan, S.T., M.T.

NIK. 190302035

Tanggal 07 November 2012

Ketua Jurusan

Teknik Informatika

Hanif Al Fatta, M.Kom

NIK. 190302096

(3)

iii

BUILD AND DESIGN A OPEN SOURCE SOFTWARE REPOSITORY SERVER IN UNIVERSITY OF WIDYA DHARMA KLATEN

RANCANG BANGUN SERVER REPOSITORI PERANGKAT LUNAK OPEN SOURCE DI UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN

Andri Hermawan Prawoto

Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

The continued development of technology especially in the field of open source, the high level of curiosity to explore students and lecturers in the field of open source, the number of Linux users in the city Klaten, especially in the University of Widya Klaten Dharma, which is the only university in the city of Klaten, also reduces the use of action software illegally, respect the copyright to the work of others, directly affects the internet bandwidth requirements are greater, but so far in the internet bandwidth prices are still quite expensive hamper those who want to advance in the field of open source.

By holding a seminar entitled "The Role of Linux as Operating System Options "in December last that makes benchmarks thus came the idea to develop the potential of the open source market in the city Klaten starting from Dharma Klaten Widya University, where enthusiastic seminar participants high and supported by some of the and outside the campus.The results of the study.

High enthusiasm of the students of the University of Widya Dharma Klaten to learn ubuntu linux distro specifically, while the internet bandwidth available is not sufficient, it is necessary for the holding of Server Open Source Software Repository at the University of Widya Dharma Klaten as students in learning linux solution on campus. That way can minimize bandwidth requirements because they have their own servers so that access to the repository can be transferred to a local server, it can reduce the use of illegal software, also did the introduction of open source further.

(4)

iv

1. Pendahuluan

Sekarang ini open source semakin berkembang, pengguna sistem operasi open source pun semakin menjamur, diantaranya adalah ubuntu, opensuse, debian, centos dan lain-lain. Sistem operasi tersebut menyediakan ribuan software yang biasanya tersedia dalam bentuk repository yang berwujud DVD Repository ataupun berupa server yang berisi repository. Server-server tersebut terletak di luar negeri yang apabila kita langsung mendownloadnya akan memakan waktu lama dan boros bandwidth internasional.

Semakin tingginya teknologi khususnya di bidang open source, tingkat keingintahuan mahasiswa dan dosen untuk bereksplorasi di bidang open source, juga ditambah semakin banyaknya pengguna linux di kota Klaten khususnya di Universitas Widya Dharma Klaten, dan kebutuhan bandwidth internet yang semakin besar.Namun sampai saat ini di sisi harga, bandwidth internet yang masih cukup mahal sehingga menghambat mereka-mereka yang ingin maju dalam bidang perangkat lunak open source.

Universitas Widya Dharma Klaten merupakan Universitas satu-satunya di klaten yang memiliki Fakultas Ilmu Komputer (FASILKOM). Pengguna perangkat lunak open source yang ada di Unwidha masih minim informasi sehingga kesulitan untuk belajar dan mengakses server yang dibutuhkan untuk belajar open source.

Berdasarkan permasalahan yang ada pada kota klaten dan Universitas Widya Dharma khususnya, maka penulis tertarik mengambil judul: “Rancang Bangun Server Repository Perangkat Lunak Open Source di Universitas Widya Dharma Klaten”.

2. Landasan Teori 2.1 Server

2.1.1 Pengertian Server

Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer (Wahana Komputer, 2008). Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system.

2.1.2 Layanan Server

Server adalah suatu komputer yang menjadi pengelola dan pusat bagi komputer lainnya. Oleh karena itu komputer server haruslah memiliki spesifikasi yang lebih tinggi

(5)

v

dari pada client-clientnya karena sifatnya sebagai pemberi layanan. Adapun beberapa layanan yang diberikan server, antara lain :

2.1.2.1 FTP Server

File Transfer Protokol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk

tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client.

FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk memberikan layanan tukar-menukar file dimana server tersebut selalu siap untuk memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client.

2.1.2.2 Web Server

Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Salah satu server web yang terkenal di Linux adalah Apache. Apache merupakan server web antar platform yang dapat berjalan di beberapa platform seperti Linux dan Windows. Web Server juga merupakan sebuah komputer yang menyediakan layanan untuk internet.

2.1.2.3 SSH Server

Secure Shell atau SSH adalah protokol jaringan yang memungkinkan pertukaran data melalui saluran aman antara dua perangkat jaringan. Terutama banyak digunakan pada sistem berbasis Linux dan Unix untuk mengakses akun shell, SSH dirancang sebagai pengganti Telnet dan shell remote tak aman lainnya, yang mengirim informasi, terutama kata sandi, dalam bentuk teks sederhana yang membuatnya mudah untuk dicegat. Enkripsi yang digunakan oleh SSH menyediakan kerahasiaan dan integritas data melalui jaringan yang tidak aman seperti Internet.

2.1.2.4 Rsync Server

Rsync adalah tools untuk remote copy. Software ryang dirancang oleh Andrew Tridgell ini pada prinsipnya bekerja menggunakan rsync remote-update protocol (TCP) sehingga mampu untuk membackup data dalam suatu network dengan cara melakukan copy file baik dari local ke local atau dari remote ke local. Rsync dijalankan melalui rsync daemon dan menggunakan port 873. Artinya dengan Rsync terjadi sinkronisasi dari satu komputer ke komputer lain.

2.2 Repository

Repository merupakan sebuah tempat/direktori yang digunakan untuk menyimpan paket-paket atau aplikasi Linux yang bertujuan untuk memudahkan user dalam melalukan installasi paket-paket yang diinginkan dalam mempermudah dalam

(6)

vi

melakukan update aplikasi/sistem Linux1. Di Ubuntu paket-paket repositori dibagi menjadi beberapa kelompok: Main, Restricted, Universe dan Multiverse.

2.3 Linux

Linux adalah sebuah sistem operasi yang ditemukan oleh seorang mahasiswa dari Universitas Helsinki, Finlandia yang bernama Linus Torvald pada tahun 1991. Sekarang Linus bekerja di Transmeta Co., Santa Clara, California.2

Linux merupakan salah satu Sistem Operasi Open Source (kode terbuka) dan pengembangannya dilakukan oleh para programer-programer seluruh dunia.

Linus Torvald merilis Linux dibawah lisensi GPL (GNU Public Lisence) yaitu sebuah lisensi bagi software-software open-source dibawah naingan GNU Project yang dibuat oleh Fre Software Foundation. Dalam perkembangannya Linux dipaketkan dalam bentuk distro-distro Linux, distro ini yang mengemas Linux menjadi lebih fungsional. Banyak distro-distro Linux lahir seperti Ubuntu, Fedora, Slackware, Mandriva, Slax, dan masih banyak lagi. Untuk melihat perkembangan distro Linux bisa mengunjungi

http://distrowatch.org.3

2.4 Ubuntu

Ubuntu merupakan istilah yang berasal dari bahasa kuno Afrika tepatnya bahasa bantu dari Afrika selatan, yang maknanya kurang lebih adalah “rasa kemanusiaan untuk sesama”4. Ubuntu juga berarti “aku adalah aku karena keberadaan kita semua”. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak. Filosofi dari Ubuntu ini juga tegambar pada logonya, yang berupa 3 orang bergandengan tangan membentuk sebuah lingkaran, yang dapat diartikan sebagai “share” atau “berbagi” untuk semua.

Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional. Ubuntu sendiri dikembangkan oleh komunitas sukarelawan Ubuntu dan Anda pun dapat turut serta berpartisipasi mengembangkan Ubuntu.

2.5 NGINX

Nginx (baca: engine x) adalah server HTTP dan Proxy dengan kode sumber terbuka yang bisa juga berfungsi sebagai proxy IMAP/POP3. Kode sumber nginx ditulis oleh seorang warga negara Rusia yang bernama Igor Sysoev pada tahun 2002 dan dirilis ke publik pada tahun 2004. Nginx terkenal karena stabil, memiliki tingkat performansi tinggi dan minim mengonsumsi sumber daya.

1

Toto Yulianto, 3 Hari Mahir Menggunakan Linux Ubuntu 7.04 (Yogyakarta ; Ardana Media, 2007) hal.107 2 Ibid., hal 1. 3 Ibid. 4

(7)

vii

2.6 MRTG

MRTG (the Multi Router Traffic Grapher) adalah aplikasi yang digunakan untuk memantau beban trafik pada link jaringan. MRTG akan membuat halaman HTML yang berisi gambar GIF yang mengambarkan trafik melalui jaringan secara harian, mingguan, bulanan dan tahunan. MRTG dibuat oleh Tobias Oetiker menggunakan Perl dan C dan tersedia untuk sistem operasi UNIX dan Windows NT.5

2.7 Mirror Server

Mirror server atau disebut juga sinkronisasi server merupakan duplikat dari suatu server yang berbeda dengan server utama. Fungsi mirror adalah untuk mengurangi kemacetan data pada suatu situs. Server utama merupakan server yang paling akurat dan mirror bertugas untuk menyalin isi server utama tersebut.

2.8 Script Sedot

Skrip sedot merupakan skrip untuk melakukan mirror atau cermin, skrip ini dibuat oleh Fajran Imam Rusadi dengan lisensi GNU GPL v2. Skrip sedot terinspirasi dari

http://ftp.kaist.ac.kdr/, skrip ini memiliki beberapa fitur utama, yaitu skrip sedot itu sendiri

dan pembuatan laporan seputar status mirroring maupun rsync dan penggunaan harddisk. Skrip ini juga punya kerangka pembuatan pengaya atau plugin untuk jejaring sosial plurk.

Skrip sedot terdapat konfigurasi sebuah paket yang diletkan di direktori /pkgs dan terdiri atas beberapa file. Yang dimaksud paket disedot adalah kumpulan konfigurasi untuk suatu repository. Misalnya kumpulan konfigurasi untuk repository ubuntu maka kumpulan ini disedot dinamakan paket ubuntu.

3. Tinjauan Umum 3.1 Analisis Sistem

Semut Unwidha merupakan repository perangkat lunak opensource yang disediakan oleh Universitas Widya Dharma Klaten untuk mendukung perkembangan FOSS (Free Open Source Software) di Indonesia dan khususnya FASILKOM. Repository perangkat lunak atau disebut juga lumbung paket adalah gudang aplikasi yang berisi aplikasi-aplikasi yang berjalan di sistem operasi linux yang bersifat FOSS. Repository perangkat lunak open source Unwidha juga menyediakan aplikasi open source yang berjalan diplatform lain seperti yang sudah umum digunakan yaitu Windows OS dan Mac OS.

5

Budiman Sandy. 2012.Instal MRTGS di Ubuntu :

(8)

viii

3.1.1 Analisis Kelemahan Sistem

Sistem server repository yang ada di unwidha ini masih memiliki banyak kelemahan mengingat umurnya yang masih dalam tahap pengembangan. Diantara kelemahan yang ada misalnya :

1.

Tempat penyimpanan data repository masih terbatas sehingga untuk menampung data yang lebih banyak dibutuhkan penambahan maupun penggantian hardisk dengan kapasitas yang lebih besar.

2.

Interface masih statis menggunakan template HTML sehingga membutuhkan pengetahuan khusus untuk menambah informasi didalamnya.

Untuk mengembangkan sistem informasi ini diperlukan analisis kelemahan agar bisa memetakan masalah yang ada dan mendapatkan hasil yang maksimal. Ada beberapa metode untuk menganalisis sistem, diantaranya adalah metode analisis SWOT (strengh, weakness, opportunity and threat). Dalam mengidentifikasi masalah ini harus dilakukan analisis terhadap kinerja, kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman. 3.1.1.1 Kekuatan (strenght)

Yang menjadikan kekuatan untukmelakukan penelitian adalah sebagai berikut : 1. Minat yang besar dari mahasiswa maupun dosen komputer Fasilkom

Universitas Widya Dharma Klaten.

2. Dukungan yang tinggi dari mahasiswa, dosen komputer, maupun Dekan Fasilkom.

3. Keinginan mahasiswa Fasilkom memiliki server repository perangkat lunak sendiri atau lokal.

4. Admin dapat memantau trafic akses setiap saat lewat fitur yang sudah ada. 5. Admin tidak dipersulit dengan update repository setiap saat karena sudah

dilengkapi dengan fasilitas auto update miror dengan sumber sama maupun berbeda.

3.1.1.2 Kelemahan (weakness)

Kesulitan yang kami hadapi selama pembuatan server repository perangkat lunak di Fasilkom Unwidha Klaten sebagai berikut :

1. Tampilan template masih menggunakan HTML sehingga membutuhkan pengetahuan khusus untuk menambah informasi didalamnya.

2. Spesifikasi penampung repository (hard disk) perlu di tambah yang lebih besar.

3. Fitur yang tersedia masih dalam pengembangan. 3.1.1.3 Kesempatan (opportunity)

Teknologi informasi telah berkembang dengan pesatnya. Perangkat keras komputer, perangkat lunak dan teknologi komunikasi telah begitu cepat berkembang.

(9)

ix

Dalam persaingan dunia informasi membuka kesempatan-kesempatan baik bagi Mahasiswa Unwidha diantaranya sebagai berikut :

1. Fasilkom bisa memberikan layanan open source lebih baik dalam bentuk server repository perangkat lunak.

2. Fasilkom satu-satunya pemilik server lokal repository perangkat lunak yang ada di Unwidha sebagai tempat tumbuh kembang open source di wilayah kampus.

3.1.1.4 Ancaman (threat)

Tantangan dalam pembuatan server repository perangkat lunak yang akan sering muncul setelah on line diantaranya sebagai berikut :

1. Kemungkinan pembaruan repositori berhenti karena kapasitas hard disk penuh.

2. Jika banyak user yang mengunduh file iso dalam waktu yang bersamaan maka jaringan akan terbebani sehingga user yang lain tidak dapat terkoneksi ke jaringan yang lain maupun internet, karena tidak ada pembatasan traffic dari server.

3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem 3.1.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras

Di dalam instalasi server tentunya tidak lepas dari perangkat keras dan perangkat lunak, adapun perangkat keras yang diberikan untuk pembuatan server repositori ini adalah seperangkat komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :

Tabel 3.1 Kebutuhan Perangkat Keras.

No Nama Barang Spesifikasi

1. Processor Intel Dore 2 Duo E7500

2. Motherboard Intel DG41RQ

3. RAM 2GB DDR2

4. Harddisk

80GB Seagate 250GB Seagate

5. LAN Card RTL8111/8168B Gigabit Ethernet

3.1.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pembuatan server repositori linux antara lain sebagai berikut :

(10)

x

2. Nginx

3. MRTG

4. Sedot sampai tua! TM

5. PHP5 6. SNMP 7. VSFTPD 8. Rsync 9. RRDTOOL 3.1.2.3 Kebutuhan Informasi

Kebutuhan yang paling penting dari sebuah sistem tidak lepas dari yang namanya Informasi dari sebuah sistem, karena dengan adanya informasi yang baik maka akan sangat mendukung terciptanya sebuah kinerja sistem yang baik. Untuk memudahkan user dalam menggunakan aplikasi yang ada di server repository.

3.1.2.4 Kebutuhan Pengguna (user)

Pengguna merupakan orang yang terlibat dalam penggunaan server repository linux pada Fakultas Ilmu Komputer (FASILKOM) Universitas Widya Dharma Klaten. Dalam pengoperasian program yang dibuat nanti akan diperlukan seseorang yang akan terlibat dalam pembuatan sistem, yaitu :

1. Administrator, seorang yang bertugas menjalankan atau mengolah data master server repository linux.

2. User, sebagai pengguna server repository perangkat lunak open source. 3.1.2.5 Kebutuhan Fungsional

1. Sistem harus bisa membatasi hak akses sesuai dari aturan pemilik server. Admin :

a. Mengatur hak akses user.

b. Menghapus, mengubah dan menambahkan data jika ada perubahan. c. Mengakses sub sistem yang ada.

d. Mengolah semua data yang ada di server. 2. Sistem bisa melakukan entry data master.

Admin :

a. Dapat melakukan penambahan, revisi dan penghapusan data yang ada di server.

b. Dapat menampilkan Daftar data yang dimiliki server. 3. Sistem dapat melakukan analisis laporan – laporan.

a. Admin dapat menampilkan laporan data server berupastatus repositori, traffic dari dan ke server, daftar file iso yang tersimpan, dan update data repository maupun file iso terbaru.

(11)

xi

3.1.2.6 Kebutuhan non Fungsional 1. Spesifikasi Perangkat Lunak

Software yang digunakan untuk pembuatan repository ini adalah : a. Sistem operasi Linux Ubuntu Server 12.04 LTS

b. Nginx c. MRTG

d. SNMPD dan SNMP e. VSFTPD

f. Sedot sampai tua! TM g. Rsync

h. RRDTOOL i. Debmirror j. Bzr k. Tree

2. Spesifikasi perangkat Keras

Hardware yang digunakan untuk pembuatan repository ini adalah : a. Processor dengan kecepatan 2.93 giga hertz

b. Motherboard dengan chipset Intel G41

c. Harddisk dengan total kapasitas penyimpanan 330 giga bytes d. Memori/RAM dengan kapasitas 1 giga bytes

e. LAN Card dengan kecepatan 1 giga bits per detik

4. Pembahasan

4.1 Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini menggunakan satu server utama yang mempunyai peran penting didadamnya, yaitu FOSS/SEMUT UNWIDHA. FOSS/SEMUT UNWIDHA berperan sebagaiportal aplikasi-aplikasi berbasis open source. Pada sistem ini klien meminta sumber daya yang disediakan oleh server. Lokasi server harus berada dalam satu jaringan komputer yang terhubung satu sama lain, baik secara privat (jaringan yang alamat IP nya lokal) ataupun publik.

Perancangan yang dilakukan terdiri atas satu server target (FOSS/SEMUT UNWIDHA) yang meminta sumber daya kepada server sumber, contoh : server repository UGM. Penggunaan layanan-layanan pendukung dari sistem ini adalah server web dan ftp yang melayani permintaan konten oleh klien, skrip sedot sampai tua yang digunakan sebagai alat untuk melakukan mirroring dan monitoring repository baik dari server itu sendiri maupun dengan server sumber, juga mrtg sebagai alat monitoring trafik

(12)

xii

dari dan ke server. Untuk topologi jaringan yang ada dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.1 Topologi Jaringan yang Ada 4.1.1 Perancangan Proses

Gambar 4.2 Diagram Proses Akses Web Server 4.1.2 Perancangan Interface / Antarmuka

Perancangan interface adalah rancangan yang menggambarkan tampilan aplikasi pada saat digunakan oleh user. Perancangan tampilan untuk server repository perangkat lunak adalah sebagai berikut :

a) Menu Utama

Gambar 4.3 Rancangan Tampilan Utama

Pada menu utama terdapat beberapa pilihan menu yaitu home, panduan, source list, iso, status, traffic, about dan contact.

LOGO

HOME | HOW TO USE | SOURCE LIST | .ISO FILES | STATUS | TRAFFIC | ABOUT | CONTACT MIRROR

CONTACT

LINK

(13)

xiii

a. Menu “HOME”, memberikan informasi kenapa pengguna disarankan menggunakan server ini untuk melayani kebutuhannya dalam repository dan konten lainnya.

b. Menu “HOW TO USE”, memberikan informasi cara menggunakan layanan yang disediakan oleh server repository.

c. Menu “SOURCE LIST”, memberikan informasi tentang konfigurasi sumber repositori yang akan dipakai berdasarkan kode rilis, komponen repositori, kode sumber repositori, repositori tambahan, cermin repositori dan membuat isi source list.

d. Menu “.ISO FILES”, menampilkan file master beberapa distro linux dalam ekstensi .iso yang disediakan oleh server.

e. Menu “STATUS”, menampilkan laporan seputar statur mirroring yang dilakukan server terhadap server luar/sumber.

f. Menu “TRAFFIC”, menampilkan hasil monitoring traffic dari dan ke server. g. Menu “ABOUT”, memberikan informasi secara umum seputar server

repositori ini.

h. Menu “CONTACT”, berisi informasi tentang kontak admin server. 4.2 Persiapan Sistem Operasi

Penanaman sistem ini, menggunakan mesin server Intel dengan spesifikasi prossesor Intel core 2 duo E7500, Memory 2GB DD2, Hardisk dengan total kapasitas 330GB seagate. Mesin server menggunakan sistem operasi Linux yaitu Ubuntu 12.04 LTS yang merupakan salah satu turunan dari Debian.

4.3 Instalasi Paket Pendukung 4.3.1 Instalasi Nginx server

Nginx (baca engine x) adalah HTTP dan Proxy server yang bisa juga berfungsi sebagai Mail proxy server. Dibuat oleh seorang warga negara rusia yang bernama Igor Sysoev. Beberapa situs terkenal yang menggunakan Nginx adalah Wordpress dan Fastmail. 4.3.2 Instalasi Rsync Instalasi RSYNC. 4.3.3 Instalasi VSFTPD Instalasi FTP Server (VSFTPD). 4.3.4 Instalasi MRTG Instalasi MRTG.

Selain aplikasi MRTG, diperlukan tambahan aplikasi sebagai perantara antara MRTG dan interface yang disebut SNMPD dan SNMP.

(14)

xiv

4.3.5 Instalasi Sedot

1. Pemasangan paket “Sedot sampai tua! TM

Sedot sampai tua adalah suatu aplikasi untuk monitoring dan memperbaharui paket repository yang ada di sistem dan menjalankan pembaharuan paket yang disebut mirroring.

2. Konfigurasi Sedot Sampai Tua

Konfigurasi paket “Sedot sampai tua! ™” sehingga dapat melakukan pencerminan dengan server repositori lain.

4.4 Report Status

Status report merupakan laporan seputar status mirroring yang ditampilkan di web browser. Laporan yang muncul berupa laporan total penggunaan hardisk, status mirroring (in progress, fail/out of date, up to date), jumlah hardisk yang digunakan pada setiap paket yang di mirror. Berikut tampilan report status di browser :

Gambar 4.4 Paket Mirroring Summary

Gambar 4.5 Paket Mirroring in-progress

(15)

xv

Gambar 4.7 Synchronization Status

Gambar 4.8 Mirror Size 4.5 MRTG

MRTG (Multi Router Traffic Grapher) merupakan sebuah perangkat untuk memonitor traffic yang terjadi di dalam sebuah jaringan. Walaupun saat ini sudah banyak perangkat monitoring yang baru seperti cacti, nagios, ntop, dan sebagainya, MRTG masih tetap menjadi pilihan seorang administrator jaringan untuk melihat aktivitas yang berada pada jaringan. Berikut tampilan monitoring traffic jaringan di MRTG :

(16)

xvi

Gambar 4.9 Monitoring Traffic Jaringan di MRTG

5.1 Kesimpulan

Dari penyusunan Tugas Akhir ini kami dapat menyimpulkan, bahwa :

1. Server repository perangkat lunak open source ini dapat dapat diselesaikan tepat waktu dan bisa dimanfaatkan manfaatnya di lingkungan Fasilkom khususnya dan kampus Unwidha pada umumnya.

2. Server repository open source ini tidak hanya dapat diakses di lingkungan kampus Unwidha tapi semua orang dapat mengakses lewat koneksi jaringan internet.

3. Dilengkapi dengan skrip sedot supaya bisa monitoring repository melalui browser dengan fitur report sehingga admin repository dapat mengetahui dengan mudah ketika ada error dan paket yang sudah tidak up to date.

4. Aplikasi crontab yang ada di skrip sedot dimanfaatkan untuk melakukan penjadwalan bisa diatur waktu pengecekan update di server sumber sehingga paket-paket di server selalu up to date dan tidak harus dilakukan manual oleh admin repository.

5. Monitoring traffic jaringan di server memanfaatkan aplikasi MRTG untuk mengetahui berapa besar bandwidth yang digunakan oleh server dan klien.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dan sebagai pertimbangan bagi pembaca atau peneliti yang mempunyai tema sama dalam pembuatan Tugas Akhir nantinya, penulis mempunyai beberapa saran yang dapat dipertimbangkan, yaitu :

1. Dukungan langsung dari kampus Universitas Widya Dharma Klaten, Fakultas Ilmu Komputer dan mahasiswa dalam peran serta didunia opensource di Indonesia dengan cara memberikan layanan repository portal aplikasi-aplikasi berbasis opensource dan penggunaan sistem operasi linux.

(17)

xvii

2. Penulis mengharapkan kepada pembaca untuk dapat mengembangkan server repository yang sudah ada sebagai wujud peran serta didunia opensource di Indonesia.

3. Tugas Akhir ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis meminta kepada pembaca untuk memberikan saran dan kritik positif yang bersifat membangun supaya server ini dapat dikembangkan lebih baik dan bermanfaat untuk kemaslahatan orang banyak.

Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis sampaikan. Penulis berharap penggunaan server repository opensource nantinya dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam kehidupan bermasyarakat yang bebas dari software bajakan.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012How to Insyall Nginx on Ubuntu 12.04. http://el.web.id/how-to-install-nginx-on-ubuntu-12-04-236. 04 April 2012. 22:58.

Anonim, UGOS : Ugm Goes Opes Source 2012. Panduan Penggunaan Sedot.http://ugos.ugm.ac.id/wiki/panduan:panduan_penggunaan_sedot. Diakses pada tanggal 10 Mei 2012. 14:21.

Anonim, UGOS : Ugm Goes Opes Source 2012. Ubuntu Server.

http://ugos.ugm.ac.id/wiki/panduan:ubuntu_server. Diakses pada tanggal 10 Mei 2012. 14:27.

Anonim. 2012.

https://help.ubuntu.com/community/rsync, diakses tgl 25/07/2012

jam 14.35, diakses tgl 25/07/2012 jam 14.35.

Anonim. 2012. https://help.ubuntu.com/12.04/serverguide/openssh-server.html, diakses tgl 25/07/2012 jam 14.10.

Bowo Eri. 2010. Ubuntu : From Zero. Penerbit Jasakom.

Budiman Sandy. 2012.Instal MRTGS di Ubuntu : http://www.oke.or.id/2010/03/instalasi-mrtg-di-ubuntu/. 05 April 2012. 23:19.

Jogiyanto HM. MBA, Akt, Ph.D., 1989. Analisis dan Desain Sistem Informasi :

Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Penerbit

Andi.

Rusadi, Iman, Fajran 2008. Sedot Sampe Tua!

(Tm).http://fajran.web.id/story/2008/08/07/sedot-sampe-tua-tm, diakses pada tanggal 10 Mei 2012. 14.35.

Sani Ahmad Faisal. 2012. Membuat server mirror repositori menggunakan

Sedot,http://faisalsani.web.id/download/faisal-repo.pdf. 01 Mei 2012. 13:31.

Yulianto Toto. 2007. 3 Hari Mahir Menggunakan Linux Ubuntu 7.04. Yogyakarta : Penerbit Ardana Media.

Gambar

Tabel 3.1 Kebutuhan Perangkat Keras.
Gambar 4.3 Rancangan Tampilan Utama
Gambar 4.4 Paket Mirroring Summary
Gambar 4.8 Mirror Size  4.5  MRTG
+2

Referensi

Dokumen terkait

Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh dalam memberikan respon terhadap sesuatu yang datang dari luar. Orang yang berpendidikan tinggi akan memberikan respon yang

Tahap ini dilakukan untuk menentukan konsep cerita dan alur cerita yang akan digunakan pada media utama agar pesan yang disampaikan sesuai dan dapat diterima oleh

Penelitian dengan judul gambaran kepatuhan pengobatan penderita Tuberkulosis (TB) setelah mengikuti family support group therapy di Rumah Sakit Khusus Paru

Juga putusan hakim yang mengandung pengusiran (ontruiming) sebaiknya seberapa boleh jangan dieksekusi bij voorraad, oleh karena pada zaman sekarang pada umumnya dimana-mana

Pengaruh Entrepreneurial Traits Dan Entrepreneurial Skills Terhadap Intensi Kewirausahaan (Studi Empiris Dampak Pendidikan Kewirausahaan pada Mahasiswa Universitas

Dari Gambar 7 terlihat bahwa bahaya longsor di daerah penelitian didominasi oleh kelas bahaya sedang yang tersebar secara acak di seluruh lokasi penelitian, sementara

Metode akunting biaya yang mengumpulkan harga pokok dalam suatu kuantitas produk khas, peralatan, reparasi, atau jasa lain yang bergerak melalui proses produksi

ujungnya 10 mm sampai 15 mm pada massa yang baik, putarkan mesin dan lihat pada massa yang baik, putarkan mesin dan lihat bahwa ujung logamnya memercikkan bunga api. Bila tidak,