PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN ANTEMORTEM dan ANTEMORTEM dan POSTMORTEM PADA HEWPOSTMORTEM PADA HEWANAN QURBAN DALAM RANGKA PERAYAAN IDUL ADHA DI KELURAHAN QURBAN DALAM RANGKA PERAYAAN IDUL ADHA DI KELURAHAN
MERJOSARI MALANG MERJOSARI MALANG Oleh : Christyanti Rambu Gedi Oleh : Christyanti Rambu Gedi Fakultas Kd!kt"an H#an Fakultas Kd!kt"an H#an
Un$%"s$tas B"a#$&a'a Un$%"s$tas B"a#$&a'a
A(st"ak A(st"ak
Idul adha merupakan hari raya Islam yang dikenal dengan hari raya qurban. Pada Idul adha merupakan hari raya Islam yang dikenal dengan hari raya qurban. Pada hari raya qurban bagi umat muslim yang mampu di anjurkan untuk menyembelih hari raya qurban bagi umat muslim yang mampu di anjurkan untuk menyembelih binatang
binatang atau atau hewan hewan sebagai sebagai qurban. qurban. Hewan Hewan qurban qurban harus harus dalam dalam kondisikondisi sehat,tidak cacat dan cukup umur. Untuk memastikan hal tersebut maka perlu sehat,tidak cacat dan cukup umur. Untuk memastikan hal tersebut maka perlu dilakukan pemeriksaan ante mortem dan post mortem untuk menjamin hewan dan dilakukan pemeriksaan ante mortem dan post mortem untuk menjamin hewan dan penyediaan
penyediaan daging daging yang yang Aman, Aman, Sehat, Sehat, Utuh, Utuh, Halal Halal ASUH!. ASUH!. Pemeriksaan Pemeriksaan ante"ante" post
post mortem mortem yaitu yaitu pemeriksaan pemeriksaan yang yang dilakukan dilakukan sebelum sebelum dan dan sesudahsesudah penyembelihan.
penyembelihan. Kata kun)$
Kata kun)$ # ante mortem, # ante mortem, post mortem, ASUHpost mortem, ASUH
*
*++ PEPENDNDAHAHULULUAUANN
$esehatan masyarakat %eteriner $esma%et! pertama kali diperkenalkan $esehatan masyarakat %eteriner $esma%et! pertama kali diperkenalkan pasca
pasca perang perang dunia dunia II II Schwabe, Schwabe, &'()!, &'()!, dimana dimana Administrator Administrator $esehatan$esehatan *asyarakat Amerika Serikat merasa bahwa bidang kedokteran hewan perlu *asyarakat Amerika Serikat merasa bahwa bidang kedokteran hewan perlu diliba
dilibatkan tkan terkaiterkait t pelaypelayanan anan kesehatkesehatan an masyarmasyarakat. akat. +rga+rganisasi nisasi $eseha$esehatantan unia -H+! mendeinisikan istilah kesehatan masyarakat %eteriner sebagai unia -H+! mendeinisikan istilah kesehatan masyarakat %eteriner sebagai suat
suatu u komkomponponen en dardari i pelpelayaayanan nan kesekesehathatan an masymasyarakarakat at yanyang g melmelibaibatkatkann penerapan
penerapan kemampuan, kemampuan, pengetahuan, pengetahuan, dan dan sumber sumber daya daya kedokteran kedokteran hewanhewan dala
dalam m upayupaya a melmelindindungungi i dan dan menmeningingkatkatkan kan keskesehaehatan tan manmanusiusia a -H-H+,+, /00/!. alam hal ini, proesi dokter hewan secara langsung terlibat dalam /00/!. alam hal ini, proesi dokter hewan secara langsung terlibat dalam peningkatan
peningkatan kesehatan kesehatan manusia manusia terkait terkait dalam dalam upaya upaya mengurangi mengurangi paparanpaparan bahaya
bahaya yang yang dapat dapat timbul timbul yang yang bersumber bersumber dari dari hewan hewan dan dan pangan pangan asalasal hewan. Suandy,/0&)!
*enurut Suandy /0&)!, adapun beberapa bidang utama yang menjadi kewenangan meliputi#
• pencegahan penyakit dan wabah penyakit hewan1
• perlindungan kesehatan manusia dari bahaya yang bersumber dari
hewan1
• perlindungan manusia dari bahaya yang bersumber dari konsumsi
pangan asal hewan1
• perlindungan kesejahteraan hewan meliputi mencegah hewan dari
penderitaan1
• menjaga dan meningkatkan higienitas dan keamanan produk pangan
asal hewan1
• perlindungan kesehatan lingkungan dari dampak domestikasi hewan
dan dampak dari setiap rantai proses produksinya.
Pemeriksaan ante"post mortem yaitu pemeriksaan yang dilakukan sebelum dan sesudah penyembelihan, sebelum hewan di sembelih perlu di perhatikan kondisi umum, lubang"lubang tubuh, pernaasan, temperatur tubuh, dan selaput"selaput mata, mulut dan hidung. Sedangkan setelah disembelih pemeriksaan dilakukan terhadap kepala, isi rongga dada dan perut, serta
karkas.
Pemeriksaan ante"post mortem dilakukan untuk kepentingan kesejahteraan hewan dan kesehatan masyarakat. Pemeriksaan hewan di tangani oleh dokter hewan dan tenaga keswan"kesma%et2paramedis %eteriner, keurmaster, juru uji daging dibawah pengawasan dokter hewan!. 3ujuan dari pemeriksaan adalah untuk menjamin kualitas daging sesuai dengan prinsip Aman, Sehat, Utuh, Halal ASUH!.
Penyediaan pangan yang bermutu, aman dan layak di konsumsi di Indonesia telah di atur oleh peraturan perundang"undangan, yaitu UU 4o. 5 tahun &'56 tentang ketentuan"ketentuan pokok peternakan dan kesehatan hewan. Selain itu, kebijakan pemerintah khususnya epertemen Pertanian, terhadap penyedian daging di Indonesia harus memenuhi konsep penyedian daging yang Aman, Sehat, Utuh, Halal ASUH! 7ukman,/00(!.
Pemeriksaan hewan qurban meliputi pemeriksaan kesehatan dan umur hewan. Hewan kurban harus benar"benar dalam keadaan sehat dan layak untuk disembelih, di antaranya harus cukup umur, sudah ganti gigi, tidak cacat dan dalam kondisi sehat. Selain itu, pemeriksaan hewan kurban juga untuk mencegah penyebaran penyakit hewan seperti anthra8.
Pemeriksaan hewan kurban dibagi dalam dua tahap yakni pemeriksaan antemortem yaitu pemeriksaan isik luar hewan sebelum dilakukan pemotongan, dan posmortem yaitu pemeriksaan bagian dalam hewan sesudah pemotongan. Hewan yang sehat secara klinis, yakni tidak cacat, hidung normal, mata normal, jantung dan paru"paru juga normal. Sementara itu, untuk pemeriksaan postmortem dilakukan dengan sasaran pemeriksaan meliputi kondisi hati, jantung, paru"paru, limpa, ginjal dan organ bagian dalam hewan. Apabila ditemukan kelainan"kelainan dan ada cacing hati maka organ tersebut harus disingkirkan, karena tidak layak untuk dikonsumsi 9essang, &'() dalam Amijaya,/0&:!.
Pemeriksaan hewan qurban di $elurahan *erjosari dilakukan untuk memastikan kelayakan hewan tersebut, oleh karena itu pemeriksaan antemortem dan postmortem sangat penting untuk dilaksanakan agar daging qurban yang dibagikan dimasyarakat terjamin keamanan dan terhindar dari penyakit ;oonosis.
<erdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dirumuskan adalah &! bagaimana proses pemeriksaan ante"post mortem pada hewan qurban dalam upaya menjaga kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat sesuai dengan konsep penyediaan daging yang Aman, Sehat, Utuh, Halal ASUH!.
,+ PEMBAHASAN
P-"$ksaan Ant
M!"t-Pemeriksaan antemortem meliputi pemeriksaan perilaku dan pemeriksaan isik. Pemeriksaan perilaku dilakukan pengamatan dan
mencari inormasi dari orang yang merawat hewan qurban tersebut. Hewan yang sehat nasu makannya baik, hewan yang sakit nasu makannya berkurang atau bahkan tidak mau makan. =ara bernaas hewan sehat naasnya teratur, bergantian antara keempat kakinya. Pincang, loyo dan tidak bisa berjalan menunjukkan hewan sedang sakit. =ara buang kotoran dan kencingnya lancar tanpa menunjukkan gejala kesakitan. $onsistensi kotoran eses! padat Hayati dan =holiq, /00' dalam Amijaya,/0&:!.
Pemeriksaan >isik dilakukan pemeriksaan terhadap suhu tubuh temperatur!, menggunakan termometer badan digital atau air raksa !, suhu tubuh normal sapi berkisar antara :(,?@= :',?@=. <ola mata bersih, bening, dan cerah. $elopak mata bagian dalam conjuncti%a! berwarna
kemerahan pink! dan tidak ada luka. $elainan yang biasa dijumpai pada mata yaitu adanya kotoran berlebih sehingga mata tertutup, kelopak mata bengkak, warna merah, kekuningan icterus! atau cenderung putih pucat!. *ulut dan bibir, bagian luar bersih, mulus, dan agak lembab. <ibir dapat menutup dengan baik. Selaput lender rongga mulut warnanya merata kemerahan pink!, tidak ada luka. Air liur cukup membasahi rongga mulut. 7idah warna kemerahan merata, tidak ada luka dan dapat bergerak bebas. Adanya keropeng dibagian bibir, air liur berlebih atau perubahan
warna selaput lendir merah, kekuningan atau pucat! menunjukkan hewan sakit. Hidung, tampak luar agak lembab cenderung basah. 3idak ada luka, kotoran, leleran atau sumbatan. Pencet bagian hidung, apabila keluar cairan berarti terjadi peradangan pada hidung. =airan hidung bisa bening, keputihan, kehijauan, kemerahan, kehitaman atau kekuningan. $ulit dan bulu, bulu teratur, bersih, rapi, dan mengkilat. $ulit mulus, tidak ada luka dan keropeng. <ulu kusam tampak kering dan acak"acakan menunjukkan hewan kurang sehat. $elenjar getah bening, kelenjar getah bening yang mudah diamati adalah yang berada di daerah bawah telinga, daerah ketiak dan selangkangan kiri dan kanan. Apabila ada peradangan kemudian membengkak tanpa diraba akan terlihat jelas pembesaran di daerah dimana kelenjar getah bening berada. aerah anus, bersih tanpa ada kotoran, darah
dan luka. Apabila hewan diare, kotoran akan menempel pada daerah sekitar anus Hayati dan =holiq, /00' dalam Amijaya,/0&:!.
P-"$ksaan P!st
M!"t-Setelah hewan dipotong disembelih! dilakukan pemeriksaan postmortem dengan teliti pada bagian"bagian sebagai berikut# $arkas, $arkas sehat tampak kompak dengan warna merah merata dan lembab. <entuk"bentuk kelainan yang sering dijumpai bercak"bercak pendarahan, lebam"lebam dan berair. Paru"paru, paru"paru sehat berwarna pink, jika diremas terasa empuk dan teraba gelembung udara, tidak lengket dengan bagian tubuh lain, tidak bengkak dengan kondisi tepi"tepi yang tajam. itemukan benjolan"benjolan kecil pada paru"paru atau terlihat adanya benjolan"benjolan keputihan tuberkel! patut diwaspadai adanya kuman tbc. Bantung, ujung jantung terkesan agak lancip, bagian luarnya mulus tanpa ada bercak"bercak perdarahan. Bantung dibelah untuk mengetahui kondisi bagian dalamnya. Hati, warna merah agak gelap secara merata dengan kantong empedu yang relati%e kecil. $onsistensi kenyal dengan tepi"tepi yang cenderung tajam. $elainan yang sering ditemui adalah adanya cacing hati >asciola hepatica atau >asciola gigantica pada sapi!. 7impa, ukuran limpa lebih kecil daripada ukuran hati, dengan warna merah keunguan. Pada penderita anthra8 keadaan limpa membengkak hebat. Cinjal, kedua ginjal tampak luar keadaannya mulus dengan bentuk dan ukuran relati semetris. Adanya benjolan, bercak"bercak pendarahan, pembengkakan atau perubahan warna merupakan kelainan pada ginjal. 7ambung dan usus bagian luar dan bagian dalam tampak
mulus. 7ekukan"lekukan bagian dalamnya teratur rapi. Penggantung usus dan lambung bersih 3idak ditemukan benda"benda asing yang menempel atau bentukan"bentukan aneh pada kedua sisi lambung dan usus. Pada lambung kambing sering dijumpai adanya cacing yang menempel kuat berwarna kemerahan Soedarto, /00: dalam Amijaya,/0&:!.
Setelah pemeriksaan antemortem dan postmortem, maka daging dan organ yang dinyatakan sehat dipisahkan dari daging dan organ yang dinyatakan
telah terineksi oleh mikroba maupun parasit, hal ini untuk menghindari daging sehat tersebut tidak terkontaminasi oleh mikroba atau agen ineksius.
Pengertian konsep Aman, Sehat, Utuh, Halal ASUH! yaitu daging yang akan dikonsumsi oleh masyarakat harus dalam keadaan aman yaitu dari proses penyembelihan hingga proses distribusi daging tersebut harus di pastikan aman hingga sampai kepada masyarakat, sehat yaitu daging dinyatakan sehat setelah melalui proses pemeriksaan, utuh yaitu dari tempat penyembelihan hingga kepada masyarakat daging harus dalam kondisi utuh, halal yaitu penyembelihan harus dilakukan oleh juru sembelih yang bersertiikat dan penyembelihan dilakukan sesaui dengan hukum Islam.aging yang sudah di pastikan Aman, Sehat, Utuh, Halal ASUH! siap untuk di bagikan kepada masyarakat dan siap untuk di konsumsi.
alam proses pemeriksaan hewan qurban di $elurahan *erjosari tidak mengalami kendala yang serius, hewan qurban dibeberapa 93 yang telah disediakan oleh panitia qurban, semua dalam kondisi sehat dan layak, tidak ditemukan adanya tanda"tanda penyakit yang serius baik pada saat pemeriksaan antemortem maupun pada saat pemeriksaan postmortem
.+ PENUTUP Ks$-/ulan
Pemeriksaan ante mortem dan post mortem yaitu pemeriksaan yang dilakukan sebelum dan sesudah penyembelihan. Pemeriksaan antemortem meliputi pemeriksaan perilaku dan pemeriksaan isik sebelum hewan di sembelih, sedangkan pemeriksaan postmortem meliputi pemeriksaan daging dan organ hewan yang telah disembelih, hal yang perlu di e%aluasi yaitu perubahan patologis pada daging dan organ hewan tersebut.
Pengertian konsep Aman, Sehat, Utuh, Halal ASUH! yaitu daging yang akan dikonsumsi oleh masyarakat harus dalam keadaan aman yaitu dari proses penyembelihan hingga proses distribusi daging tersebut harus di pastikan aman hingga sampai kepada masyarakat, sehat yaitu daging dinyatakan sehat setelah melalui proses pemeriksaan, utuh yaitu dari tempat penyembelihan hingga kepada masyarakat daging harus dalam kondisi utuh,
halal yaitu penyembelihan harus dilakukan oleh juru sembelih yang bersertiikat dan penyembelihan dilakukan sesaui dengan hukum Islam.
DAFTAR PUSTAKA
Amijaya,A.P./0&:. Pemeriksaan Postmortem dan Antemortem Hewan Kurban. https#22ariputuamijaya.wordpress.com2/0&:20&2&)2makalah"pemeriksaan" postmortem"dan"antemortem"hewan"kurban2. iakses pada tanggal /6
+ktober /0&5 jam /&.00 -I<.
7ukman, . -. /00(. Product Safety di RPH . http#22higene" pangan.blogspot.co.id2/00(2&02product"saety"di"rph.html. iakses pada
tanggal /6 +ktober /0&5 jam /&.00 -I<.
Suandy, I . /0&). Kesehatan Masyarakat Veteriner (KESMAVET) !Kontribusi "okter Hewan Seba#ai $embatan %a#i Kesehatan Hewan dan Kesehatan Manusia. http#22kesma%et.ditjennak.pertanian.go.id2inde8.php2berita2tulisan"
ilmiah"populer25)"kesehatan"masyarakat"%eteriner"kesma%et"kontribusi" dokter"hewan"sebagai"jembatan"bagi"kesehatan"hewan"dan"kesehatan" manusia. iakses pada tanggal /6 +ktober /0&5 jam /&.00 -I<.