• Tidak ada hasil yang ditemukan

بسم هللا الرحمن الرحيم

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "بسم هللا الرحمن الرحيم"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

NOMOR: 08/Pdt.G/2013/PA Msa.

ميحرلا نمحرلا الله مسب

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Marisa memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan Putusan terhadap perkara cerai talak antara :

PEMOHON, umur 40 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan tukang bangunan, tempat kediaman di Kabupaten Pohuwato, sebagai Pemohon ;

L A W A N

TERMOHON, umur 39 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan tidak ada, tempat kediaman di Kabupaten Pohuwato, sebagai Termohon;

Pengadilan Agama tersebut ;

Telah mempelajari surat-surat dan berkas perkara ;

Telah mendengarkan keterangan Pemohon dan Termohon ; Telah memeriksa bukti-bukti yang diajukan di persidangan ;

DUDUK PERKARANYA

DALAM KONVENSI

Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan surat permohonannya tertanggal 18 Januari 2013, yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Marisa pada tanggal 18 januari 2013, dalam register Perkara Nomor 08/Pdt.G/2013/PA Msa. dengan mengajukan alasan-alasan sebagai berikut :

1. Bahwa Pada tanggal 15 Februari 1990, Pemohon dan Termohon melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato (sesuai dengan Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor : XXXXXXXXX/2007 tanggal XXXXXXX Juni 2007);

(2)

2. Bahwa Setelah pernikahan tersebut Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah orang tua Termohon di Kecamatan Duhiadaa, selama 2 tahun kemudian pindah di rumah kediaman bersama di Kabupaten Pohuwato;

3. Bahwa selama pernikahan tersebut Pemohon dan Termohon telah hidup rukun dan telah dikaruniai 2 orang anak masing-masing bernama :

1. Lk. ANAK I PEMOHON DAN TERMOHON, umur 16 tahun

2. Pr. ANAK II PEMOHON DAN TERMOHON, umur 9 tahun, saat ini anak-anak tersebut berada dalam asuhan dan pemeliharaan Termohon;

4. Bahwa Kurang lebih sejak tahun 2012 antara Pemohon dan Termohon terus-menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga disebabkan antara lain:

a. Termohon mencemburui Pemohon dengan perempuan bernama WIL yang tidak lain sepupu Pemohon ketika Pemohon menjelaskan kepada Termohon bahwa Pemohon tidak menjalin hubungan cinta dengan perempuan bernama WIL, Termohon berbalik marah bahkan mencaci-maki Pemohon;

b. Perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon sudah berulang kali terjadi dengan penyebab yang sama dan puncaknya pada bulan Juli 2012 Termohon mengusir Pemohon dari rumah kediaman bersama dan Pemohon sekarang tinggal di rumah orang tua Pemohon di Kabupaten Pohuwato, sejak saat itu antara Pemohon dan Termohon telah hidup berpisah dan selama itu pula sudah tidak ada hubungan lahir maupun batin.

5. Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Marisa cq. Majelis Hakim Pengadilan Agama Marisa untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi :

PRIMAIR :

(3)

2. Memberikan ijin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk mengikrarkan talak kepada Termohon (TERMOHON) di hadapan sidang Pengadilan Agama Marisa;

3. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon; SUBSIDAIR :

Atau menjatuhkan putusan lain yang seadil-adilnya;

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan Pemohon dan Termohon telah datang menghadap di persidangan ;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan dan merukunkan rumah tangga Pemohon dan Termohon akan tetapi tidak berhasil ;

Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor : 1 Tahun 2008 setiap perkara perdata yang dihadiri oleh kedua belah pihak diwajibkan menempuh proses mediasi, sehubungan dengan hal tersebut Pemohon dan Termohon memilih mediator dari Hakim Pengadilan Agama Marisa bernama : Rifai, S.Ag, S.H. sebagai Mediator, akan tetapi berdasarkan Laporan Hasil Mediasi tertanggal 19 Februari 2013 yang menyatakan mediasi gagal mencapai kesepakatan dan kedua belah pihak bersepakat tetap melanjutkan penyelesaian perkara melalui persidangan di Pengadilan ;

Menimbang, bahwa pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan membacakan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan Pemohon ;

Menimbang, bahwa terhadap permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah mengajukan jawaban secara lisan pada tanggal 20 Februari 2013 yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa Termohon membenarkan dalil-dalil permohonan Pemohon mulai dari angka 1 (satu) sampai dengan angka 4 (empat);

2. Bahwa Termohon keberatan untuk diceraikan Pemohon karena Pemohon masih punya tanggung jawab atas hidup anak Pemohon dan Termohon;

Menimbang, bahwa terhadap jawaban Termohon tersebut, Pemohon telah mengajukan replik secara lisan sebagai berikut :

(4)

- Bahwa Pemohon tetap pada permohonan Pemohon dan ingin bercerai dengan Termohon ;

Menimbang, bahwa atas replik Pemohon tersebut, Termohon dalam dupliknya menyatakan tetap pada jawaban Termohon dan tidak bersedia untuk diceraikan Pemohon;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonanya, Pemohon telah mengajukan bukti surat berupa fotokopi Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor XXXXX/2007, tertanggal XXX Juni 2007 yang dikeluarkan dan ditanda tangani oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, bukti surat tersebut telah bermaterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya diberi tanda bukti P.;

Menimbang, bahwa selain bukti surat tersebut, Pemohon telah pula mengajukan dua orang saksi masing-masing sebagai berikut:

1. SAKSI I, umur 65 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak ada, bertempat tinggal di Kabupaten Pohuwato, dibawah sumpah saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:

- Bahwa saksi mengenal Termohon bernama TERMOHON;

- Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami istri dan saksi tidak ingat tahun pernikahan Pemohon dan Termohon;

- Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal bersama saksi;

- Bahwa Pemohon dan Termohon telah dikaruniai 2 oarang anak dan kedua anak tersebut dalam asuhan dan pemeliharaan Termohon;

- Bahwa awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun kemudian mulai terjadi perselisihan dan pertengkaran;

- Bahwa saksi pernah melihat pertengkaran Pemohon dan Termohon akan tetapi saksi tidak ingat kejadian tersebut hingga saksi memukul Termohon;

- Bahwa penyebab Pemohon memukul Termohon karena Termohon mengantarkan anak kepada saksi dan hari berikutnya Termohon datang menjemput anak tersebut;

(5)

- Bahwa penyebab pertengkaran Pemohon dan Termohon karena Termohon sering mencemburui Pemohon dengan perempuan siapa saja;

- Bahwa saksi tidak kenal perempuan bernama WIL;

- Bahwa saksi tidak tahu Termohon mengusir Pemohon dari rumah kediaman bersama;

- Bahwa Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal sejak 8 (delapan) bulan yang lalu, Pemohon tinggal di rumah saksi sedangkan Termohon tinggal di rumah kediaman bersama;

- Bahwa saksi tidak tahu Pemohon masih memberikan nafkah kepada Termohon dan anak Pemohon dan Termohon;

- Bahwa Pemohon bekerja sebagai tukang kayu;

- Bahwa saksi pernah berupaya mendamaikan Pemohon dan Termohon akan tetapi tidak berhasil;

2. SAKSI II, umur 32 tahun, agama Islam, pekerjaan tukang kayu, bertempat tinggal di Kabupaten Pohuwato, dibawah sumpah saksi memberikan keterangan sebagai berikut : - Bahwa saksi mengenal Termohon bernama TERMOHON;

- Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami istri, saksi tidak ingat tahun pernikahan Pemohon dan Termohon akan tetapi saksi hadir pada saat pernikahan Pemohon dan Termohon;

- Bahwa Pemohon dan Termohon telah dikaruniai 2 (dua) orang anak dan anak tersebut dalam asuhan Termohon;

- Bahwa Pemohon dan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;

- Bahwa saksi pernah mendengar maupun melihat Pemohon dan Termohon bertengkar dan Termohon mencaci maki Pemohon;

- Bahwa saksi tidak tahu penyebab pertengkaran dan perselisihan Pemohon dan Termohon;

- Bahwa saksi kenal dengan WIL adalah saudara sepupu Pemohon; - Bahwa saksi tidak tahu Termohon mengusir Pemohon dari rumah;

(6)

- Bahwa Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal sejak 9 bulan yang lalu, Pemohon tinggal dengan orang tua Pemohon sedangkan Termohon tinggal di rumah kediaman bersama;

- Bahwa saksi tidak tahu Pemohon masih memberikan nafkah kepada Termohon dan anak Pemohon dan Termohon;

- Bahwa Termohon yang memenuhi kebutuhan hidup Termohon dan anak Pemohon dan Termohon dengan menjual es;

Menimbang, bahwa Pemohon telah mencukupkan keterangannya dan tidak lagi mengajukan bukti-bukti dalam persidangan, sedangkan Termohon meskipun telah diberikan kesempatan untuk mengajukan alat-alat bukti, baik bukti surat maupun bukti saksi, ternyata Termohon menyatakan tidak akan mengajukan alat-alat bukti untuk menguatkan dalil-dalil bantahannya ;

DALAM REKONVENSI

Menimbang, bahwa bersamaan dengan jawaban tersebut, Termohon (yang disebut Penggugat) telah mengajukan gugatan rekonpensi kepada Pemohon (yang disebut Tergugat) sebagai berikut :

- Bahwa dalam perkawinan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 2 (dua) orang anak bernama ANAK I PEMOHON DAN TERMOHON, umur 16 tahun dan ANAK II PEMOHON DAN TERMOHON, umur 9 tahun, kedua anak tersebut dalam asuhan Penggugat, oleh karena anak tersebut membutuhkan biaya pemeliharaan dan biaya pendidikan, maka Penggugat membebankan kepada Tergugat membayar biaya pemeliharaan anak sebesar Rp. 1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulan untuk kedua anak tersebut hingga dewasa dan mandiri;

Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Agama Marisa Cq. Majelis Hakim untuk memutuskan sebagai berikut :

PRIMER :

(7)

2. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya pemeliharaan dan biaya pendidikan untuk kedua anak Pemohon dan Termohon sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulan hingga kedua anak tersebut dewasa dan mandiri;

SUBSIDAIR :

Atau menjatuhkan putusan lain yang seadil-adilnya ;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah mengajukan jawaban yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa Tergugat hanya sanggup memberikan nafkah untuk kedua anak Penggugat dan Tergugat sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah), karena Tergugat telah memberikan kepada Penggugat 1 (satu) unit rumah dan 1 (satu) unit bentor;

Menimbang, bahwa terhadap jawaban rekonpensi yang telah diajukan Tergugat tersebut, Penggugat menyatakan tetap dalam rekonpensi gugatannya dan keberatan bercerai dengan Tergugat, sedang Tergugat meyatakan tetap pada jawabannya semula;

Menimbang, bahwa meskipun Majelis Hakim telah memberi kesempatan kepada Penggugat untuk mengajukan bukti-bukti di persidangan, akan tetapi Penggugat tidak mengajukan bukti apapun di persidangan.

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

Menimbang, bahwa pada tahap kesimpulan, Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonvensi menyatakan tetap ingin bercerai dengan Termohon Konpensi/Penggugat Rekonpensi, sedangkan Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi menyatakan keberatan bercerai dengan Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi, serta keduanya mohon putusan;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini maka ditunjuk Berita Acara persidangan sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini.

TENTANG HUKUMNYA DALAM KONVENSI

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana yang telah diuraikan di atas ;

(8)

Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 7 ayat 1 Kompilasi Hukum Islam yang pertama-tama harus dipertimbangkan adalah hubungan hukum (suami istri) antara Pemohon dengan Termohon ;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan hal tersebut, Pemohon telah mengajukan alat bukti P. berupa fotokopi Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor XXXX/2007 yang dikeluarkan dan ditanda tangani oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, telah bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya sehingga dengan demikian bukti P. tersebut telah memenuhi syarat formil suatu akta autentik, dan dalam bukti P. tersebut menerangkan bahwa Pemohon dengan Termohon melangsungkan akad nikah pada tanggal 15 Februari 1990 sehingga dengan demikian bukti P. telah memenuhi syarat materiil suatu akta autentik ;

Menimbang, bahwa oleh karena bukti P. telah memenuhi syarat formil dan materiil suatu akta autentik, maka bukti P. tersebut bersifat sempurna dan memiliki kekuatan pembuktian yang mengikat, sehingga dengan demikian harus dinyatakan terbukti secara hukum bahwa Pemohon dan Termohon telah terikat dalam perkawinan yang sah dan tercatat pada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato ;

Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan dalil-dalil permohonan Pemohon untuk bercerai dengan Termohon yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : - Bahwa sejak tahun 2012 antara Pemohon dan Termohon terus menerus terjadi

perselisihan dan pertengkaran;

- Bahwa penyebab pertengkaran Pemohon dan Termohon tersebut Termohon sering mencemburui Pemohon dengan perempuan bernama WIL;

- Bahwa puncaknya pada bulan Juli 2012 Termohon mengusir Pemohon dari rumah kediaman bersama, sejak saat itu Pemohon dan Termohon telah hidup berpisah dan tidak ada lagi hubungan lahir maupun batin;

(9)

pembuktian untuk mempertahankan dalil-dalil permohonannya, dan kepada Termohon dibebani pembuktian untuk menguatkan dalil bantahannya sesuai Pasal 283 Rbg barang siapa yang mengaku mempunyai suatu hak atau membantah hak orang lain, haruslah membuktikan adanya hak itu atau adanya perbuatan itu ;

Menimbang, bahwa Termohon tidak mengajukan pembuktian dalam upaya untuk menguatkan dalil-dalil bantahannya ;

Menimbang, bahwa Pemohon mendalilkan dalam surat permohonannya bahwa sejak tahun 2012 antara Pemohon dan Termohon terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil tersebut, Pemohon telah mengajukan 2 (dua) orang saksi, saksi I Pemohon menerangkan bahwa saksi saksi pernah melihat pertengkaran Pemohon dan Termohon akan tetapi saksi tidak ingat kejadian tersebut hingga saksi memukul Termohon, sedangkan saksi II Pemohon menerangkan bahwa saksi pernah mendengar maupun melihat Pemohon dan Termohon bertengkar dan Termohon mencaci maki Pemohon, oleh karena keterangan saksi I dan saksi II Pemohon tersebut saling bersesuaian dan telah memenuhi syarat formil dan materiil suatu pembuktian sebagaimana di maksud Pasal 309 Rbg, sehingga telah memenuhi syarat minimal pembuktian, dengan demikian harus dinyatakan terbukti bahwa telah terjadi pertengkaran dan perselisihan dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon;

Menimbang, bahwa Pemohon mendalilkan bahwa penyebab pertengkaran Pemohon dan Termohon adalah Termohon sering mencemburui Pemohon dengan perempuan bernama Herti;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil tersebut, Pemohon telah mengajukan 2 (dua) orang saksi, saksi I Pemohon menerangkan bahwa penyebab pertengkaran Pemohon dan Termohon karena Termohon sering mencemburui Pemohon dengan perempuan siapa saja dan saksi tidak kenal perempuan bernama WIL, sedangkan saksi II Pemohon menerangkan bahwa saksi tidak tahu penyebab pertengkaran dan perselisihan Pemohon dan Termohon dan saksi kenal dengan WIL adalah saudara sepupu Pemohon, oleh karena

(10)

keterangan saksi I dan saksi II Pemohon yang tidak saling bersesuaian dan tidak memenuhi syarat minimal pembuktian, maka harus dinyatakan tidak terbukti bahwa penyebab pertengkaran Pemohon dan Termohon adalah Termohon sering mencemburui Pemohon dengan perempuan bernama WIL, sehingga dalil permohonan Pemohon tersebut di kesampingkan;

Menimbang, bahwa Pemohon mendalilkan bahwa puncaknya pada bulan Juli 2012 Termohon mengusir Pemohon dari rumah kediaman bersama, sejak saat itu Pemohon dan Termohon telah hidup berpisah dan tidak ada lagi hubungan lahir maupun batin;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil tersebut, Pemohon telah mengajukan 2 (dua) orang saksi, saksi I Pemohon menerangkan bahwa saksi tidak tahu Termohon mengusir Pemohon dari rumah kediaman bersama, sedangkan Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal sejak 8 (delapan) bulan yang lalu, Pemohon tinggal di rumah saksi sedangkan Termohon tinggal di rumah kediaman bersama dan saksi tidak tahu Pemohon masih memberikan nafkah kepada Termohon dan anak Pemohon dan Termohon, sedangkan saksi II Pemohon menerangkan bahwa saksi tidak tahu Termohon mengusir Pemohon dari rumah sedang Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal sejak 9 bulan yang lalu, Pemohon tinggal dengan orang tua Pemohon sedangkan Termohon tinggal di rumah kediaman bersama dan saksi tidak tahu Pemohon masih memberikan nafkah kepada Termohon dan anak Pemohon dan Termohon, oleh karena keterangan saksi I dan saksi II Pemohon hanya mengetahui tentang perpisahan Pemohon dan Termohon dan telah bersesuaian keterangan saksi I dan II dan memenuhi syarat minimal pembuktian, maka harus dinyatakan terbukti bahwa Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal sejak 8 (delapan) bulan yang lalu, Pemohon tinggal di rumah orang tua Pemohon, sedangkan Termohon tinggal di rumah kediaman bersama;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka ditemukan fakta-fakta hukum sebagai berikut :

(11)

1. Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami istri sah, yang pernikahannya tercatat pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, tanggal XXXX Februari 1990;

2. Bahwa telah terjadi pertengkaran dan perselisihan dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon;

3. Bahwa Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal sejak 8 (delapan) bulan yang lalu, Pemohon tinggal di rumah orang tua Pemohon, sedangkan Termohon tinggal di rumah kediaman bersama;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut dapat di analisa sebagai berikut:

Menimbang, bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon telah terjadi pertengkaran dan perselisihan secara terus menerus dan sulit di atasi hal ini disamping merupakan pengakuan dari pihak Pemohon dan Termohon juga kesaksian dua orang saksi yang diajukan Pemohon yang menerangkan adanya pertengkaran dan perselisihan terus menerus, sehingga dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon telah mengalami disharmonisasi perkawinan ;

Menimbang, bahwa disharmonisasi perkawinan Pemohon dan Termohon tersebut terjadi karena pertengkaran dan perselisihan antara Pemohon dan Termohon dengan ditandai sudah tidak ada lagi hubungan layaknya suami isteri Pemohon dan Termohon ;

Menimbang bahwa apabila kondisi rumah tangga yang demikian tetap dipertahankan tentu akan menimbulkan kemelut rumah tangga (perpecahan) yang semakin meluas dan berkepanjangan dan akhirnya menimbulkan keretakan dan ketidak rukunan dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon ;

Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal sejak 8 (delapan) bulan yang lalu dan tidak saling memperdulikan lagi satu sama lainnya adalah merupakan indikasi telah terjadinya keretakan dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon, sehingga perpisahan Pemohon dan Termohon tidak menyelesaikan persoalan

(12)

rumah tangga Pemohon dan Termohon, akan tetapi hal tersebut semakin menambah ketidak harmonisan dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon ;

Menimbang, bahwa dalam persidangan Pengadilan selalu berupaya mendamaikan Pemohon dan Termohon dengan menasehati mereka supaya rukun kembali akan tetapi tidak berhasil, hal ini menunjukkan Pemohon dan Termohon sudak tidak bersedia lagi membina rumah tangga mereka ;

Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dan Termohon sebagaimana tersebut di atas, tidak akan lagi tercapai rumah tangga yang dicita-citakan dalam Islam dan menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 yaitu ikatan lahir dan bathin untuk menciptakan rumah tangga bahagia, penuh ketenangan, sesuai dengan makna firman Allah SWT. dalam Al-Qur’an Surah Ar-Rum ayat 21 :

ةدْـه نكـٌيـب لعـجّ اِـيلإ اْـٌكسـتـل اـجاّزأ نكـسفـًأ يه نكل كـلخ ىأ َــتـيأ يهّ

ىّركفـتـي مْمـل تايلأ كلاذ ىف ىإ ةـوـحرّ

Artinya : Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang sungguh yang demikian itu merupakan tanda-tanda bagi orang yang berfikir;

Menimbang, bahwa keengganan Pemohon untuk mempertahankan ruma h tangganya dengan Termohon dinilai sebagai sikap tidak senangnya lagi Pemohon kepada Termohon, dan keinginan Pemohon yang sangat kuat untuk menceraikan Termohon, sehingga Majelis Hakim perlu mengetengahkan petunjuk Allah dalam surat Al- Baqarah ayat 227 yang dijadikan sebagai pertimbangan Majelis Hakim :

ٌ نيِلَع ٌعيِوَس ََـَّللا َّىِإَف َقَلاَّطلا اُْهَسَع ْىِإَّ

.

Artinya : “Dan Jika (suami) berazam (berketetapan hati ) untuk talak, maka sesungguhnya Allah SWT maha mendengar lagi maha mengetahui”.

Menimbang, bahwa Pengadilan berpendapat tanpa memandang siapa yang salah dan apa penyebabnya, serta sesuai pula dengan pendapat Abdurrahman Ash-Shabuni dalam

(13)

saat kehidupan rumah tangga yang mengalami ketegangan dan goncangan yang berat dimana sudah tidak berguna lagi nasihat-nasihat dan tidak tercapai lagi perdamaian antara suami istri serta ikatan perkawinan sudah mencerminkan tidak mungkin akan dapat mencapai tujuannya untuk tetap melestarikan dan mempertahankan perkawinan tersebut berarti sama halnya dengan menghukum salah satu pihak dengan hukuman seumur hidup dan ini adalah kedhaliman yang ditentang oleh jiwa keadilan ;

Menimbang, bahwa meskipun dalil-dalil permohonan Pemohon telah terbukti akan tetapi untuk memenuhi maksud Pasal 22 ayat ( 2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 Jo, Pasal 76 ayat (l) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah di ubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, maka Majelis Hakim telah mendengar keterangan pihak keluarga serta orang-orang yang dekat dengan salah satu pihak di persidangan dan menerangkan dibawah sumpah yang pada pokoknya saling menguatkan dalil-dalil permohonan Pemohon ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon telah dapat dikategorikan rumah tangga yang pecah yang terus menerus terjadi peselisihan dan pertengkaran yang tidak mungkin dirukunkan lagi, sehingga permohonan Pemohon telah memenuhi alasan perceraian sebagaimana yang tercantum dalam penjelasan Pasal 39 Ayat (2) huruf (f) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, joncto Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, joncto Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, maka dengan demikian permohonan Pemohon harus dikabulkan sehingga Pengadilan memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon didepan sidang Pengadilan Agama Marisa setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap;

DALAM REKONVENSI

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat Rekonvensi adalah sebagaimana yang telah di uraikan di atas;

Menimbang, bahwa apa yang telah dipertimbangkan dalam konvensi merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan pertimbangan dalam rekonvensi;

(14)

Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya menuntut biaya pemeliharaan dan biaya pendidikan kedua orang anak sebesar Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulan, namun Tergugat menyatakan tidak sanggup untuk memenuhi tuntutan Penggugat tersebut, dan Tergugat hanya sanggup untuk membayar biaya pemeliharaan dan pendidikan kedua orang anak minimal Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) setiap bulan sampai anak tersebut dewasa dan mandiri, karena Tergugat telah memberikan kepada Penggugat 1 (satu) unit rumah dan 1 (satu) unit bentor;

Menimbang, bahwa untuk menentukan kepastian hukumnya jika terjadi perceraian antara Pemohon dan Termohon, maka kewajiban kedua orang tua adalah untuk memlihara dan mendidik anak-anaknya termasuk membiayai hingga dewasa dan mandiri sesuai Pasal 41 huruf (c) dan Pasal 45 Ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, junto Pasal 78 huruf (b) dan Pasal 149 huruf (d) Kompilasi Hukum Islam;

Menimbang, bahwa kewajiban nafkah tersebut sebagaimana firman Allah SWT:

ّ ٍااااوه كفٌيلف َلزر َيلعرقل يهّ َتعس يهةتعسّذ كفٌيل

ااًسفً ّ فّلكي

اُااااه

Artinya: Hendaklah orang yang mampu memberikan nafkah sesuai dengan kemampuannya, dan orang-orang yang di sempitkan rizkinya hendaklah memberi nafkah yang di berikan Allah kepadanya dan Allah tidak memikulkan beban kepada seseoranf melainkan (sekedar) dari apa yang Allah berikan kepadanya;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka Pengadilan menghukum Tergugat untuk membayar biaya pemeliharaan dan biaya pendidikan kedua orang anak bernama : ANAK I PEMOHON DAN TERMOHON, umur 16 tahun dan ANAK iI PEMOHON DAN TERMOHON, umur 9 tahun, diserahkan kepada Penggugat dengan mempetimbangkan kesanggupan Tergugat yang dinyatakan dalam persidangan dan kewajaran, minimal sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah) setiap bulan, sejak terjadinya perceraian sampai anak tersebut dewasa dan mandiri;

Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal yang telah dipertimbangkan di atas maka gugatan Penggugat dikabulkan untuk sebagian dan ditolak untuk selain dan selebihnya;

(15)

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI :

Menimbang bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah di ubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 maka seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Pemohon konvensi/Tergugat rekonvensi ;

Mengingat dan memperhatikan segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta hukum syar’i yang berkaitan dengan perkara ini ;

M E N G A D I L I DALAM KONVENSI

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;

2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Marisa;

DALAM REKONVENSI

1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian;

2. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya pemeliharaan dan biaya pendidikan kedua orang anak Penggugat dan Tergugat yang bernama ANAK I PEMOHON DAN TERMOHON, umur 16 tahun dan ANAK II PEMOHON DAN TERMOHON, umur 9 tahun, sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah) setiap bulan sampai kedua orang anak tersebut dewasa dan mandiri;

3. Menolak gugatan Penggugat selebihnya ;

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

- Membebankan Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp 191.000,- (seratus sembilan puluh satu ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Marisa pada hari Rabu tanggal 20 Maret 2013 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 08 Djumadil Awal 1434 Hijriyah oleh kami Dra.Hj.NURHUDAYAH,S.H.,M.H. sebagai Ketua

(16)

Majelis, HIMAWAN TATURA WIJAYA, S.H.I. dan NURSAIDAH, S.Ag masing-masing sebagai Hakim Anggota dan pada hari itu juga putusan ini dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut serta KRISTA U. BIAHIMO, S.H.I. sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri Pemohon dan Termohon ;

Ketua Majelis TTD

Dra.Hj.NURHUDAYAH,S.H.,MH. Hakim-Hakim Anggota

TTD

HIMAWAN TATURA WIJAYA, S.H.I. TTD

NURSAIDAH, S.Ag

Panitera Pengganti TTD

KRISTA U. BIAHIMO, S.H.I.

PERINCIAN BIAYA : 1. Biaya Pendaftaran Rp. 30.000,- 2. Biaya ATK Rp. 50.000,- 3. Biaya Panggilan Rp. 100.000,- 4. Biaya Redaksi Rp. 5.000,- 5. Biaya Materai Rp. 6.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Aktivitas merantau biasa dilakukan oleh satu orang maupun beberapa orang dalam satu kelompok atau satu keluarga dengan berbagai faktor pendorong dan penarik yang pada

Agar dapat mewujudkannya, maka Universitas Negeri Yogyakarta sebagai salah satu lembaga pendidikan yang mencetak calon guru berusaha mendidik mahasiswa menjadi

Sa matandang apartment sa Doroteo Jose, kumatok siya at nagtanong tungkol sa babaeng nagngangalang Misi Cruz na kumuha kay nobya niyang si Ligaya, ngunit isang lalaki ang nagbukas

Kepala Seksi Pengembangan dan Pemanfaatan Balai Pengelolaan Taman Hutan Raya Banten. Balai Pengelolaan Taman Hutan

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa wafer pakan komplit berbasis ampas sagu dengan penambahan urea menunjukkan nilai tertinggi dari pada perlakuan dengan penambahan tepung

Biofertilizer (pupuk hayati) adalah formulasi mikroorganisme atau organisme hidup yang bila diterapkan pada pembibitan tanaman, permukaan tanaman atau tanah,

Kegiatan pembiasaan dalam penanaman nilai karakter kearifan lokal di SMA Muhammadiyah Kasongan beragam, bisa di dalam kelas maupun di luar kelas, seperti yang dijelaskan

Objek penelitian tindakan kelas ini adalah peningkatan keterampilan sosial siswa pada pelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning di