DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI...ii
BAB I...1
BAB I...1
PENDAHULUAN...1
PENDAHULUAN...1
1.1 1.1 Latar Latar Belakang...Belakang... 11 1.2 1.2 Rumusan Rumusan Masalah...Masalah... 22 1.3 1.3 BatasaBatasan Masan Masalahlah... 22 1.4 1.4 TujuaTujuan Penn Penelitiaelitiann ...2...2
BAB II...3
BAB II...3
TINJAUAN PUSTAKA...3
TINJAUAN PUSTAKA...3
2.1 2.1 BenduBendugan gan UrugaUrugann ...3....3
2.1.1 2.1.1 Tipe-Tipe-tipe tipe BenduBendungan ngan Urugan...Urugan...3...3
2.1.2 2.1.2 KaraktKarakteristieristik k BenduBendungan ngan UrugUruganan ... 66 2.1.3 2.1.3 Desain Desain bendbendungan ungan tipe tipe urugaurugan n zonalzonal ...7...7
2.2 2.2 RetakaRetakan pan pada uruda urugangan...9....9
2.2.1 2.2.1 RetakaRetakan n melinmelintangtang ... 99 2.2.2 2.2.2 RetakaRetakan n memamemanjangnjang ...1010 2.2.3 2.2.3 RetakaRetakan n horizonhorizontaltal ...10...10
2.2.4 2.2.4 MenceMencegah gah retakretakanan ...10...10
2.3 2.3 Plaxis Plaxis Versi Versi 8.2 8.2 ...11...11
2.3.1 2.3.1 PembuPembuatan atan model model geomegeometri tri secara secara grafis...grafis...11...11
2.3.2 2.3.2 PembePembentukantukan n jaring jaring elemelemen en secara secara otomatotomatisis ... 1111 2.3.3 2.3.3 ElemeElemen n ordo ordo tinggtinggii ...11...11
2.3.4 2.3.4 Model Model Mohr-Mohr-CouloCoulombmb ...11...11
2.3.5 2.3.5 Model Model tanah tanah dari dari pengpengguna...guna...1212 2.3.6 2.3.6 TekanTekanan an air air pori pori hidrhidrostati....ostati...12...12
2.3.7 2.3.7 TahapTahapan an konstkonstruksi...ruksi...12...12
2.3.8 2.3.8 AnalisAnalisis is konsokonsolidasi lidasi ...12....12 2.3.9
2.3.9 Faktor Faktor keamakeamanannan ... 1313 2.3.10
BAB III...14
BAB III...14
METODE METODE PENELITIANPENELITIAN ...14...14
3.1 3.1 Diagram Diagram Alir Alir ...14...14
3.2 3.2 Analisis Analisis Program Program ...15...15
3.3 3.3 Parameter Parameter Tanah Tanah ...16...16
BAB IV...17
BAB IV...17
HASIL DAN PEMBAHASAN...17
HASIL DAN PEMBAHASAN...17
4.1 4.1 Tinjauan Tinjauan Umum...Umum...17...17
4.2 4.2 Elevasi Elevasi Puncak Puncak Waduk...Waduk...17...17
4.3 4.3 PanjanPanjang Wadg Wadukuk ... 1818 4.4 4.4 KemirKemiringan ingan LerenLereng Wadug Waduk...k...1818 4.5 4.5 Lebar Lebar Puncak Puncak Waduk...Waduk...18...18
4.6 4.6 Pemodelan Pemodelan Material Material ...18...18
4.6 4.6 Tahap Tahap PerhiPerhitungan tungan Plaxis Plaxis 8.2...8.2...1919 4.6.1 4.6.1 Plaxis Plaxis Input...Input...19...19
4.6.2 4.6.2 Input Input GeomeGeometri....tri... 2020 4.6.3 4.6.3 Input Input MateriMaterialal ... 2020 4.6.4 4.6.4 MeshiMeshing ng GeneGeneration ration ...2121 4.6.5 4.6.5 PenetPenetapan apan KondisKondisi i Awal Awal (Initi(Initial al CondiCondition) tion) ...21...21
4.6.6 4.6.6 Plaxis Plaxis CalcuCalculatiolationsns ...23...23
1) 1) Fase Fase Kondisi Kondisi yang yang akan akan diperhitungkan...23diperhitungkan...23
2) 2) Fase Fase KonsolidasiKonsolidasi ...24...24
3) 3) Fase Fase perhitungan perhitungan faktor faktor keamanan keamanan ((SF SF )) ... 2525 4.6.7 4.6.7 Proses Proses PerhitPerhitunganungan...26....26
4.6.8 4.6.8 Plaxis Plaxis OutpuOutputt ...2828 1) 1) Kondisi Kondisi Waduk Waduk Awal Awal ...28...28
2) 2) Kondisi Kondisi Waduk Waduk Terisi Terisi Air Air (muka (muka air air normal)normal) ... 3030 3) 3) Kondisi WKondisi Waduk Taduk Terisi Air erisi Air (muka air (muka air banjir)...banjir)... 3232 4.6.9 4.6.9 Angka Angka KeamanKeamanan an Tubuh Tubuh Waduk...Waduk...34...34
BAB V...35
BAB V...35
SIMPULAN DAN SARAN...35
SIMPULAN DAN SARAN...35
5.1 5.1 Simpulan Simpulan ...35...35
BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1 1..11 LLaattaar r BBeellaakkaanngg Bendungan
Bendungan merupakan suatu banmerupakan suatu bangunan yang gunan yang dibangun dengdibangun dengan tujuan menampung an tujuan menampung air air untuk digu
untuk digunakan berbagainakan berbagai keperluan manusia. Skeperluan manusia. Salah satu masalah dalam alah satu masalah dalam rekayasa geoteknik rekayasa geoteknik khu
khususnsusnya ya padpadaa bedbedungunganan adaadalahlah stabstabilitilitas as benbendundungangan. P. Pemaemahamhaman an menmengengenai ai masamasalahlah geo
geologlogi, hidi, hidrolrologiogi, dan kar, dan karaktakterieristik tastik tanahnah mermerupaupakankan suatsuatu hal yau hal yang peng pentinnting dalg dalamam penerapan
penerapan prinsip-prinsip prinsip-prinsip analisis analisis stabilitasstabilitas bendungan. bendungan. Dalam Dalam analisisanalisis tersebut tersebut diperlukandiperlukan juga
juga pengambilan pengambilan keputusan keputusan sehubungan sehubungan dengan dengan resikoresiko yang yang dapat dapat diterima diterima atau atau faktor faktor keamanan yang memadai. Pada umumnya permasalahan yang sering dijumpai pada stabilitas keamanan yang memadai. Pada umumnya permasalahan yang sering dijumpai pada stabilitas bendungan
bendungan adalah adalah kecilnyakecilnya kestabilan kestabilan tanah. tanah. Kekuatan Kekuatan geser geser suatu suatu tanah tanah tidak tidak mampumampu memikul suatu kondisi beban kerja
memikul suatu kondisi beban kerja yang berlebihan.yang berlebihan.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan suatu solusi atau kajian yang Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan suatu solusi atau kajian yang optim
optimal, sehingal, sehinggaga dibudibutuhkatuhkan suatu analin suatu analisis yang hansis yang handal dari permasdal dari permasalahan stabialahan stabilitaslitas bendungan
bendungan tersebut. tersebut. Pada kajian Pada kajian iniini ditinjau ditinjau stabilitasstabilitas bendungan.bendungan. Adapun tujuan Adapun tujuan dari dari kajiankajian ini adal
ini adalah untuah untuk menink meninjau dan jau dan mengamenganalisisnalisis tegantegangan-reggan-reganganangan yang yang terjadterjadi. Berdi. Berdasarkanasarkan tujuan tersebut maka
tujuan tersebut maka manfaatnya adalah umanfaatnya adalah untuk memperoleh ntuk memperoleh nilai faktor keamanannilai faktor keamanan kestabilankestabilan bendungan
1
1..22 RRuummuussaan Mn Maassaalalahh Dengan
Dengan meninjau kondisi wmeninjau kondisi waduk kosongaduk kosong, kondisi mu, kondisi muka air normal, ka air normal, kondisi muka kondisi muka air air banjir
banjir maka maka dapat dapat diketahuidiketahui nilai nilai tegangan-regangantegangan-regangan wadukwaduk dengan dengan metode metode elemen elemen hinggahingga pada program
pada program Plaxis 8.2.Plaxis 8.2. 1
1..33 BBaattaassaann MMaassaallaahh Pemba
Pembatasan tasan masalamasalah inh ini meli meliputi iputi halhal –– halhal sebagsebagai bai berikuterikut:: 1.
1. PerPerilakilaku teu tegangangagan-ren-regangangagan adn adalaalahh tegategangangan-ren-regangangan gan tottotalal 2.
2. MeMetotode de yayang ng didigugunaknakan an adadalalahah Finite Finite Element Element Method Method (( FEM FEM ) pada program) pada program ko
kompmpututerer PlPlaxaxis 8.is 8.22 3.
3. PaPararamemeteter tar tananah dh dikiketetahahuiui 1
1.4.4 TTujujuauan n PPeenenelilittiaiann Men
Mengetgetahuahui kondi kondisi dam timisi dam timbunbunanan tantanahah melmelalualuii pempemodeodelan dalan dan untun untuk mempk memperoerolehleh nilai
BAB II BAB II TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA 2 2..11 BBeenndduuggaan Un Urruuggaann
Bendungan merupakan bangunan yang digunakan untuk membendung aliran air sungai Bendungan merupakan bangunan yang digunakan untuk membendung aliran air sungai yang dimanfaatkan untuk keperluan hidup manusia atau menanggulangi bencana, seperti yang dimanfaatkan untuk keperluan hidup manusia atau menanggulangi bencana, seperti banjir.
banjir.
Menurut Sosrodarsono (2002), bendungan urugan merupakan bendungan yang Menurut Sosrodarsono (2002), bendungan urugan merupakan bendungan yang dibangun dengan cara menimbunkan bahan-bahan, seperti: batu, krakal, krikil, pasir, dan dibangun dengan cara menimbunkan bahan-bahan, seperti: batu, krakal, krikil, pasir, dan tanah, pada posisi tertentu dengan fungsi sebagai pengempang atau pengangkat permukaan tanah, pada posisi tertentu dengan fungsi sebagai pengempang atau pengangkat permukaan air yang terdapat di
air yang terdapat di dalam waduk di udiknya.dalam waduk di udiknya.
2.1.
2.1.11 Tipe-Tipe-tipe Bentipe Bendungdungan Urugaan Urugann Didasarkan pada
Didasarkan pada ukuran butiran ukuran butiran dari bahan dari bahan timbunan ytimbunan yang digunakanang digunakan, secara, secara umumumum dapat
dapat dibedakan 2 dibedakan 2 tipe bendungan tipe bendungan urugan, yaitu:urugan, yaitu: a. Bendungan urugan batu (
a. Bendungan urugan batu (rock fill damrock fill dam) disingkat dengan istilah ) disingkat dengan istilah bendungan batu.bendungan batu. b. Bendungan urug
b. Bendungan urugan tanah (an tanah (earth fill damearth fill dam) disingkat dengan istilah bendungan tanah.) disingkat dengan istilah bendungan tanah. Selain kedua jenis
Selain kedua jenis tersebut, terdapat pula bendungan tersebut, terdapat pula bendungan urugan campuran, yurugan campuran, yaituaitu terdiri dariterdiri dari urugan batu
urugan batu di bagian di bagian hilirnya yang hilirnya yang berfungsi sebagai pberfungsi sebagai penyangga sedang,enyangga sedang, bagian udiknyabagian udiknya terdiri dari timbunan
terdiri dari timbunan tanah yang dtanah yang disamping berfungsi sebagaiisamping berfungsi sebagai penyangga tambahan, penyangga tambahan, terutamaterutama berfungsi sebagai tirai kedap air.
berfungsi sebagai tirai kedap air.
Ditinjau dari penempatan serta susunan b
Ditinjau dari penempatan serta susunan bahan yang membentuk tubahan yang membentuk tubuhuh bendungan untubendungan untuk k dapat memenuhi fung
dapat memenuhi fungsinya dengan bsinya dengan baik, maka bendungaik, maka bendungan uruganan urugan dapat digolongkan dapat digolongkan dalamdalam tiga tipe utama, yaitu:
tiga tipe utama, yaitu: a.
a. BendBendungan urungan urugan homugan homogen (benogen (bendungdungan homogan homogen)en) Bendungan
Bendungan urugan durugan digolongkan igolongkan tipe homogen, tipe homogen, apabila bahan apabila bahan yang yang membentukmembentuk tubuhtubuh bendungan
bendungan terdiri terdiri dari dari tanah tanah yang yang hampir hampir sejenis sejenis dan dan gradasinya gradasinya (susunan(susunan ukuranukuran butirannya)
butirannya) hampir hampir seragam. seragam. Tubuh Tubuh bendungan bendungan secara secara keseluruhannyakeseluruhannya berfungsi berfungsi ganda,ganda, yaitu
yaitu sebagasebagaii bangbangunan peunan penyangnyangga danga dan sekaligsekaligus sebagus sebagai penahai penahanan rembesrembesan air.an air. b.
b. Bendungan urugBendungan urugan zonal (bendungan zonal)an zonal (bendungan zonal) Bend
Bendungan uruungan urugan digologan digolongkngkan tipe zonal, apabila timbuan tipe zonal, apabila timbunan yang membennan yang membentuktuk tubutubuhh bendungan terdiri dari bat
bendungan terdiri dari batuan dengan gradasi (susuan dengan gradasi (susunan ukuran butiran) unan ukuran butiran) yangyang berbeda-bedaberbeda-beda dalam ur
dibeb
dibebankan padankan pada timbunan yaa timbunan yangng lulus air (zone lulus air)lulus air (zone lulus air), sedang penah, sedang penahan rembesaan rembesann dibebankan p
dibebankan pada timbunan yada timbunan yangang kedap air (zonkedap air (zone kedap air).e kedap air).
Berdasarkan letak dan kedudukan dari zone kedap airnya, maka tipe ini masih dapat Berdasarkan letak dan kedudukan dari zone kedap airnya, maka tipe ini masih dapat dibedakan menjadi 3 yaitu:
dibedakan menjadi 3 yaitu: 1.
1. BendBendungan ungan urugurugan zoan zonal dnal dengan engan tirai tirai kedap kedap air ataair atauu bendungan tiraibendungan tirai (front corefill type(front corefill type dam), iala
dam), ialah benduh bendungan zonangan zonal dengal dengan zone kedap air yann zone kedap air yang membeng membentuktuk lereng udlereng udik ik bendungan tersebut.
bendungan tersebut. 2.
2. BendBendungan ungan urugurugan zoan zonal denal dengan ngan inti kinti kedap aiedap air mirir miring ang atautau bebendndunungagan intn intii mimirinring g (inclined-core fill type
(inclined-core fill type dam), bendungdam), bendungan zonal yang an zonal yang zone kedap airnyzone kedap airnyaa terletak di dalamterletak di dalam tubuh bendungan dan berkedudukan miring ke arah hilir.
tubuh bendungan dan berkedudukan miring ke arah hilir. 3.
3. BendBendungan ungan urugaurugan zonn zonal deal dengan ngan inti kinti kedap aedap air tegir tegak ataak atauu bendungan inti tegak bendungan inti tegak (central(central core fill type dam
core fill type dam), ialah bendu), ialah bendungan zonngan zonal yang zone kedaal yang zone kedap airnyap airnya terletak dterletak di dalami dalam tubuh bend
tubuh bendungan dungan dengan kedudengan kedudukan vertikal. ukan vertikal. Biasanya intiBiasanya inti tersebut terletak di tersebut terletak di bidangbidang tengah dari tubuh bendungan.
tengah dari tubuh bendungan. c.
c. BendBendungan uungan urugan berrugan bersekat (bensekat (bendungdungan sekat).an sekat). Bendungan
Bendungan urugan digolongurugan digolongkan dalam kan dalam tipe sekat (facing) tipe sekat (facing) apabila di lereng apabila di lereng udikudik tubuhtubuh bendungan
bendungan dilapisi dilapisi dengan dengan sekat sekat tidak tidak lulus lulus air air (dengan (dengan kekedapan kekedapan yangyang tinggi) tinggi) sepertiseperti lemba
lembaran baja tahan kararan baja tahan karat, beton aspalt, beton aspal, lembaran beto, lembaran beton bertulann bertulang,g, hamparahamparan plastik,n plastik, susun
Gambar 2.1 Tipe Bendungan urugan Gambar 2.1 Tipe Bendungan urugan
Sumber: RSNI T-01-2002 Sumber: RSNI T-01-2002
2.1.
2.1.22 KarKarakteakteristristik ik BendBendungaungann UrugUruganan
Dibandingkan dengan jenis-jenis lainnya, maka bendungan urugan mempunyai Dibandingkan dengan jenis-jenis lainnya, maka bendungan urugan mempunyai keistimewaan-keistimewaan sebagai berikut:
keistimewaan-keistimewaan sebagai berikut: a.
a. PembaPembangunngunannyannya dapat dilaka dapat dilakukan paukan pada hampida hampirr pada sempada semua kondua kondisi geologisi geologi dan geogi dan geografirafi yang dijumpai
yang dijumpai b.
b. Bahan Bahan untuk untuk tubuh tubuh bendunganbendungan dapat dapat digunakan digunakan batuan batuan yang yang terdapat terdapat di di sekitarsekitar caloncalon bendungan.
bendungan.
Tetapi disamping
Tetapi disamping itu, tipe ini jugitu, tipe ini juga memiliki kelemahan yang a memiliki kelemahan yang cukup berarti, ycukup berarti, yaituaitu tidak tidak mampu men
mampu menahan limpasan ahan limpasan diatas mercunya, diatas mercunya, dimana limpasan-limpasan ydimana limpasan-limpasan yangang terjadi dapatterjadi dapat menyebabkan
menyebabkan longsoran-longsoran longsoran-longsoran pada pada lereng hilir lereng hilir yang yang dapatdapat mengakibatkan mengakibatkan jebolnyajebolnya bendungan tersebut.
bendungan tersebut.
Beberapa karakteristik utama dari bendungan urugan, adalah sebagai berikut Beberapa karakteristik utama dari bendungan urugan, adalah sebagai berikut (Sosrodarsono, 2002):
(Sosrodarsono, 2002): a.
a. BendBendungan ungan urugurugan meman mempunypunyai alas yai alas yang lang luas, suas, sehinggehingga bebaa beban yang n yang harus harus didukudidukungng oleholeh pondasi bendungan persatuan unit luas
pondasi bendungan persatuan unit luas biasanya kecil. Beban utama biasanya kecil. Beban utama yang harusyang harus didukungdidukung pondasi terdiri
pondasi terdiri dari berat dari berat tubuh bendungan dan tubuh bendungan dan tekanan hidrostatis tekanan hidrostatis dari dari airair dalam waduk.dalam waduk. Karena hal
Karena hal tersebut, maka bentersebut, maka bendungan urugdungan urugan dapat an dapat dibangun dibangun di atasdi atas alur sungai yalur sungai yangang tersusu
tersusun dari batuan sedimn dari batuan sedimen dengan keen dengan kemampumampuan daya dukuan daya dukungng yang renyang rendah asalkadah asalkann kekedapannya
kekedapannya dapat diperbaiki dapat diperbaiki sampai tingkat sampai tingkat yangyang dikehendaki.dikehendaki. b.
b. Bendungan Bendungan urugan urugan selalu selalu dapat dapat dibangun dibangun dengan dengan menggunakan menggunakan bahan bahan batuan batuan yangyang terdap
terdapat di sekitarat di sekitar calon bencalon bendungdungan. Dibanan. Dibandingkdingkan dengan jean dengan jenis bendunis bendungan betongan beton,n, yangyang memerlukan bahan-bahan
memerlukan bahan-bahan fabrikat seperti semen fabrikat seperti semen dalam jumlah dalam jumlah besar denganbesar dengan harga yangharga yang tinggi dan
tinggi dan didatangkan dari didatangkan dari tempat yang tempat yang jauh, maka jauh, maka bendungan bendungan uruganurugan dalam hal dalam hal iniini menun
menunjukkjukkan tendensi yangan tendensi yang positifpositif.. c.
c. DalDalam pemam pembanbangugunannannyanya, bend, bendungungan uruan urugan dgan dapaapat dilat dilakukkukan secaan secara mekra mekanianiss dendengangan intensitas yang
intensitas yang tinggi (full tinggi (full mechanized) dan mechanized) dan karena banyaknykarena banyaknya tipe-tipea tipe-tipe peralatan yangperalatan yang diproduksi, maka
diproduksi, maka dapat dipilih peralatan ydapat dipilih peralatan yang cocok, sesuai ang cocok, sesuai dengandengan sifat-sifat bahan yangsifat-sifat bahan yang akan digunakan serta kondisi lapangan pelaksanaannya.
akan digunakan serta kondisi lapangan pelaksanaannya. d.
d. Akan Akan tetapi tetapi karena karena tubuh tubuh bendubendungan ngan terdirterdiri dari i dari timbuntimbunan tanan tanah ataah atau timbu timbunan unan batubatu yangyang berkomposisi lepas, maka
berkomposisi lepas, maka bahaya jebolnya bendungan umumnya disebabkanbahaya jebolnya bendungan umumnya disebabkan oleh hal-haloleh hal-hal berikut:
berikut: 1.
1. LongLongsoran ysoran yang teang terjadi barjadi baik padik pada lereng a lereng udikudik, maup, maupun lerun lereng heng hilir tubilir tubuhuh bendbendunganungan.. 2.
3.
3. Suatu kSuatu konstruonstruksi yang kksi yang kaku tidaaku tidak diingk diinginkan di dalainkan di dalam tubuh bem tubuh bendunndungan, kagan, karenarena konstruksi tersebut
konstruksi tersebut tidak dapat tidak dapat mengikuti gmengikuti gerakan konsolidasi dari erakan konsolidasi dari tubuhtubuh bendunganbendungan tersebut.
tersebut. 4.
4. ProseProses pes pelaksanalaksanaan pan pembangembangunannyunannya bia biasanyasanya sanga sangat pat peka eka terhadaterhadap pp pengaruengaruhh iklim.iklim. Le
Lebihbih-leb-lebih padih pada benda bendungungan tanaan tanah, dimh, dimanaana kelekelembambaban opban optimtimum tertum tertententuu perperlulu dipertahankan terutama
dipertahankan terutama pada saat pelaksanaan pada saat pelaksanaan penimbunan danpenimbunan dan pemadatannya.pemadatannya.
2.1.
2.1.33 DesDesain benduain bendungan tipe urngan tipe urugan zonaugan zonall
Urugan sebaiknya dibuat dalam beberapa zona agar semua material yang ada disekitar Urugan sebaiknya dibuat dalam beberapa zona agar semua material yang ada disekitar lokasi ben
lokasi bendungdungan dapatan dapat digudigunakan secara optnakan secara optimal. Zona-imal. Zona-zona dengazona dengan permeabiln permeabilitas danitas dan sifatsifat tanah yang
tanah yang berbeda harus didesain berbeda harus didesain agar tidak terjadi pagar tidak terjadi perubahan sifat yang erubahan sifat yang terlalu besar.terlalu besar. PadaPada batas antara dua zona dengan beda permeabilitas, harus dipasang
batas antara dua zona dengan beda permeabilitas, harus dipasang filter.filter. Pada umumny
Pada umumnyaa bendungan urugbendungan urugan tipe zonal terdiri atas zona kedap an tipe zonal terdiri atas zona kedap air, zona semi lulusair, zona semi lulus air dan
air dan zona lulus air. Hal-hal yzona lulus air. Hal-hal yang harus diperhatikan ang harus diperhatikan dalam desain bendungdalam desain bendungan tipe uruganan tipe urugan zonal
zonal adalah sadalah seperti bereperti berikut iniikut ini 1)
1) ZoZona na kekedadap p aiair r a)
a) KoefiKoefisien sien permeapermeabilitasbilitasnya nya harus harus lebih lebih kecilkecil dari dari 1010-5-5 cm/s; retakan atau keruntuhancm/s; retakan atau keruntuhan pengaruh rembesan air pada waktu ko
pengaruh rembesan air pada waktu konstruksi atau terjadi gempa bumi harus dihindari.nstruksi atau terjadi gempa bumi harus dihindari. b)
b) Gradasi zona kedap air harus dipilih, agar tidak terjadi penurunan yang Gradasi zona kedap air harus dipilih, agar tidak terjadi penurunan yang berbeda denganberbeda dengan zona disampingnya, yang dapat menimbulkan retakan pengaruh pelengkungan zona disampingnya, yang dapat menimbulkan retakan pengaruh pelengkungan ((arching arching ). Hal ini biasanya terjadi bila modulus elastisitas filter dari zona transisi). Hal ini biasanya terjadi bila modulus elastisitas filter dari zona transisi berbeda dengan zona inti kedap
berbeda dengan zona inti kedap air.air. c)
c) Tebal rata-rata zona Tebal rata-rata zona kedap air kedap air ditentukan dan ditentukan dan tergantung tergantung pada batas minimupada batas minimumm rembesan yang
rembesan yang diperkenankan,diperkenankan, hubungan hubungan antara sifat fisik antara sifat fisik bahan disampingbahan disampingnya, adanya, ada atau tidak adanya filter dan lebar minimum untuk konstruksi. Pada umumnya tebal atau tidak adanya filter dan lebar minimum untuk konstruksi. Pada umumnya tebal rata-rata 30%-50% dan tinggi air adalah aman, walaupun pelaksanaannya kurang baik. rata-rata 30%-50% dan tinggi air adalah aman, walaupun pelaksanaannya kurang baik. Apabila desain dan konstruksi dilaksanakan secara sempurna, maka tebal rata-rata Apabila desain dan konstruksi dilaksanakan secara sempurna, maka tebal rata-rata dapat diambil 15%-20% dari tinggi air.
dapat diambil 15%-20% dari tinggi air. 2
2)) FFiilltteer r a)
a) Bila duBila dua material bea material bergradargradasi sangat bsi sangat berlainaerlainan (seperti un (seperti urugan lrugan lanau daanau dan urugann urugan batu)batu) ditempatkan berdamp
ditempatkan berdampingan dan ingan dan dialiri air, maka dialiri air, maka butiran lanau butiran lanau akan mengalirakan mengalir masuk masuk kedalam urugan
kedalam urugan batu yang batu yang disebut sebagai erosibuluh. disebut sebagai erosibuluh. Untuk mencegah Untuk mencegah halhal itu, makaitu, maka ditempatkan material filter dengan gradasi yang memenuhi persyaratan
b)
b) Filter biasanya ditempatkan pada kedua sisi Filter biasanya ditempatkan pada kedua sisi dari zona kedap air yaitu di sidari zona kedap air yaitu di sisi udiksi udik untuk untuk menceg
mencegah erosibah erosibuluh paduluh pada kondia kondisi surut cepasi surut cepat dan di sisi hilir unt dan di sisi hilir untuktuk mencegmencegahah erosibuluh pada kondisi aliran langgeng.
erosibuluh pada kondisi aliran langgeng. c)
c) Rembesan air dRembesan air dari zona filter dari zona filter ditampung melalui itampung melalui zona drainase hozona drainase horizontal tanparizontal tanpa merembes melalui zona transisi dan zona lulus air. Hal ini untuk menghindari agar merembes melalui zona transisi dan zona lulus air. Hal ini untuk menghindari agar tidak terjadi pembasahan pada lereng hilir urugan.
tidak terjadi pembasahan pada lereng hilir urugan. d)
d) Tebal filter biasaTebal filter biasanya disesuanya disesuaikan dengikan dengan kemudahan kemudahan dalam pelaksanan dalam pelaksanaanaan (worka(workabilitybility),), pengaruh
pengaruh pembuntuan pembuntuan (clogging) (clogging) dan dan gempa gempa bumi. bumi. Tebal Tebal filterfilter horizontal horizontal minimumminimum 2,00 m sampai
2,00 m sampai 3,00 m d3,00 m dan tebal minimum filter man tebal minimum filter miring adalahiring adalah 2,00 m dekat 2,00 m dekat puncak puncak bendungan.
bendungan. e)
e) Zona filter berfungsi uZona filter berfungsi untuk menyaring ntuk menyaring butiran halus dari zona butiran halus dari zona kedap air agar tidak kedap air agar tidak terlepas dan tertahan di filter. Bila zona kedap air terdiri dari material relatif kasar, terlepas dan tertahan di filter. Bila zona kedap air terdiri dari material relatif kasar, maka dibutuhk
maka dibutuhkan hanya an hanya satusatu zona filter. Bzona filter. Bila digunakan ila digunakan material sangat halus, material sangat halus, makamaka ada kemungkinan diperlukan beberapa lapis filter.
ada kemungkinan diperlukan beberapa lapis filter. 3)
3) ZoZona trna transansisi isi atau atau semsemi luli lulus aus air ir a)
a) Zona transisi biasanya dipasang Zona transisi biasanya dipasang antara zona kedap air antara zona kedap air dan zona lulus dan zona lulus air. Zona iniair. Zona ini berfungsi
berfungsi untuk untuk mencegah mencegah terjadinya terjadinya perubahan perubahan gradasi gradasi yang yang besar besar dan dan mencegahmencegah pengaruh deformasi berlebih antara zona kedap air dan zona
pengaruh deformasi berlebih antara zona kedap air dan zona lulus air.lulus air. b)
b) Bahan zona transisi Bahan zona transisi dapat berupa pasir dapat berupa pasir dicampur kerikil, batuan lapuk, dicampur kerikil, batuan lapuk, atau batuatau batu pecahpecah di seb
di sebelah elah luar yluar yang lebang lebih kaih kasar darsar dari bahai bahan kedan kedap airp air antara antara lain blain bahanahan rombarombakankan (talus) atau batuan terlapuk berat.
(talus) atau batuan terlapuk berat. 4
4)) ZZoona na lulululus as air ir a)
a) Zona lulus Zona lulus air berfungsi memikul air berfungsi memikul beban air dbeban air dan menstabilkan lereng an menstabilkan lereng hilir dan udik hilir dan udik terhadap pengaruh
terhadap pengaruh gaya-gaya luar. gaya-gaya luar. Bahan urugan Bahan urugan yang yang digunakan hdigunakan harusarus mempunyaimempunyai keku
kekuatan geseratan geser yang tyang tinggiinggi.. b)
b) Bahan harus Bahan harus sangat lulus sangat lulus air agar air agar dapat terjadi dapat terjadi aliran air aliran air bebas akibat bebas akibat air hujan air hujan dandan air air tersisa waktu terjadi surut cepat di lereng udik.
tersisa waktu terjadi surut cepat di lereng udik. c)
c) MateriaMaterial terbaik ul terbaik untuk untuk urugan zorugan zona luluna lulus air adalah bs air adalah batuan katuan keras (perieras (periksa 9.1.ksa 9.1.3,3, RSNIRSNI T-01
T-01-2002-2002)) ukuranukuran bongbongkah, kekah, kerakal, krakal, kerikilerikil, dan kad, dan kadar butiar butiran haluran halus harus seks harus sekecilecil mung
mungkin.kin. BagiaBagian yangn yang terpasterpasang pada bagiaang pada bagian udik harus mempun udik harus mempunyai ketahnyai ketahanan tingganan tinggii terhadap gelombang
terhadap gelombang air (periksa 9.2. air (periksa 9.2. 6,6, RSNI T-01-2002).RSNI T-01-2002). d)
d) HampaHamparan batu pran batu pelinduelindung atau rng atau riprap haiprap harus diprus dipasangasang pada lerepada lereng uding udik. (perik. (periksaksa 9.2. 59.2. 5,, RSNI T-01-2002).
2
2.2.2 RReettaakakan pn padada ua urrugugaann
Salah satu pertimbangan penting untuk desain bendungan tipe urugan yang aman adalah Salah satu pertimbangan penting untuk desain bendungan tipe urugan yang aman adalah mencegah retakan bendungan. Pada urugan tanah yang dipadatkan secara baikpun retakan mencegah retakan bendungan. Pada urugan tanah yang dipadatkan secara baikpun retakan dapat terjadi. Karena pemadatan yang dikontrol dengan baik tidak cukup untuk mencegah dapat terjadi. Karena pemadatan yang dikontrol dengan baik tidak cukup untuk mencegah retakan. Tipe retakan dibagi dalam tiga jenis seperti berikut ini:
retakan. Tipe retakan dibagi dalam tiga jenis seperti berikut ini: a)
a) RetakaRetakan melinn melintang vtang vertikaì dertikaì dengan engan arah mearah melintang lintang bendbendunganungan.. b)
b) Retakan memanjang vertikal sejajar sumbu bendungan, bRetakan memanjang vertikal sejajar sumbu bendungan, biasanya terjadi pada zonaiasanya terjadi pada zona material yang berbeda.
material yang berbeda. c)
c) RetakaRetakan hon horisontrisontal padal pada inti a inti atau atau pada pada fondafondasi bensi bendungdungan.an. 2.2
2.2.1.1 ReRetatakankan melmelintintangang 1.
1. RetakRetakan melinan melintang ptang pada inti atau ada inti atau zona kedzona kedap air atau zoap air atau zona urugna urugan batu dan batu disebelaisebelah luar h luar merupakan jenis kerusakan sangat kritis yang harus diperhitungkan dalam desain. merupakan jenis kerusakan sangat kritis yang harus diperhitungkan dalam desain. Retakan ini biasanya terjadi karena timbulnya tegangan tarik akibat penurunan tidak Retakan ini biasanya terjadi karena timbulnya tegangan tarik akibat penurunan tidak merata pada fondasi atau
merata pada fondasi atau tubuh benduntubuh bendungan. Bila penurunan gan. Bila penurunan tidak merata terjaditidak merata terjadi dalamdalam jarak
jarak horisontal horisontal yang yang pendek, pendek, maka maka tegangan tegangan tarik tarik akan akan meningkat meningkat secara secara cepatcepat sampai terjadi retakan. Penurunan yang menimbulkan tegangan tarik di bagian bawah sampai terjadi retakan. Penurunan yang menimbulkan tegangan tarik di bagian bawah bendungan tidak berpengaruh terlalu
bendungan tidak berpengaruh terlalu besar karena besar karena adanya tegangan tekan adanya tegangan tekan yangyang cukupcukup tingg
tinggi diatai diatasnya. snya. NamuNamun, regan, regangan ngan tarik ytarik yangang terjadi pterjadi pada baada bagian agian atastas bendbendunganungan berpengaruh cukup bes
berpengaruh cukup besar, karena ar, karena tegangan tegangan yang bekerja yang bekerja diatasnya rdiatasnya relatifelatif kecil kecil akibatakibat berat
berat sendiri sendiri bendungan. bendungan. Jadi, Jadi, zona zona tarik tarik di di bagian bagian atasatas bendungan bendungan dianggap dianggap palingpaling penting dalam pertimbangan desain.
penting dalam pertimbangan desain. 2.
2. ZonZona tarik yaa tarik yang terjadng terjadi di bagii di bagian atas uran atas urugan bugan biasanyiasanya disebaa disebabkan olbkan oleh adanyeh adanyaa penurunan tidak merata yang
penurunan tidak merata yang berlebihan , yang terjadi pada:berlebihan , yang terjadi pada: a)
a) FoFondndasi dasi dan eban ebatatmemen tegn tegakak;; b)
b) Zona Zona antara antara bagian bagian urugan urugan lama lama dan dan baru baru (yang (yang menutup menutup sungai sungai dan dan telahtelah dibangun sebelumnya)
dibangun sebelumnya) c)
c) DasDasar suar sungangai lami lamaa terterdirdiri dari dari lapi lapisan isan tantanah luah lunaknak;; d)
d) Galian seGalian sekitar dinkitar dindinghdinghalang remalang rembesan yabesan yang melewng melewati tanah yati tanah yang memang mempunypunyaiai kompressibilitas agak tinggi;
kompressibilitas agak tinggi; e)
e) Inti yInti yang dipang dipadatkaadatkan pada kn pada kadar air teadar air terlalu kerlalu kering (< Oring (< OMC-1%) , MC-1%) , sehinggsehingga padaa pada waktu terjadi penjenuhan
waktu terjadi penjenuhan oleh air wadukoleh air waduk urugan mengalami penuurugan mengalami penurunan;runan; f)
2.2
2.2.2.2 ReRetatakankan memmemanjanjangang
Walaupun dalam pasal sebelumnya telah diuraikan, bahwa retakan memanjang Walaupun dalam pasal sebelumnya telah diuraikan, bahwa retakan memanjang disebabkan oleh p
disebabkan oleh penurunan tidak merata, tetapi penurunan tidak merata, tetapi penyebab yangenyebab yang paling sering terjadi adalah:paling sering terjadi adalah: 1)
1) PenurPenurunan urunan urugan baugan batu karentu karena penjena penjenuhan wakuhan waktu pengtu pengisian pertisian pertama waduama waduk.k. 2)
2) PenurPenurunan zounan zona batu sebna batu sebelah udielah udik karena pk karena penuruenurunan air wadnan air waduk secara tibuk secara tiba-tiba (rapa-tiba (rapidid drawdown)
drawdown) 3)
3) PenPenuruurunan nan intinti bi bendendungungan.an. 2.2.
2.2.33 RetRetakan akan horizhorizontaontall Retakan
Retakan horisontal pada horisontal pada inti terjadi kareninti terjadi karena adanya a adanya penurunan tidak penurunan tidak merata antara inti merata antara inti dandan zona batu sebelah luar. Dalam hal ini, sebagian inti
zona batu sebelah luar. Dalam hal ini, sebagian inti akan menggantung (akan menggantung (hang uphang up).). 2.2.
2.2.44 MenMencegcegah rah retaketakanan Penin
Peningkatgkatan tegangan tarik padan tegangan tarik pada bendunga bendungan dipengan dipengaruhi oleh dua halaruhi oleh dua hal yaityaitu geometriu geometri fondfondasiasi atau ebatmen dan perbedaan sifat tegangan dan regangan dari bahan timbunan yang atau ebatmen dan perbedaan sifat tegangan dan regangan dari bahan timbunan yang digunakan. Hal
digunakan. Hal ini dapat dianalisis dengan mengini dapat dianalisis dengan menggunakan caragunakan cara elemen hingga (elemen hingga ( finite finite element element ).). Untuk
Untuk mencegmencegah terjaah terjadinya dinya retakan retakan pada upada urugan rugan dapat dapat ditempditempuhuh langkalangkahlanghlangkahkah sebagaisebagai berikut ini:
berikut ini: 1)
1) Pada Pada waktu waktu pemadpemadatan , atan , urugaurugan han harus selrus selalu dalu disiram isiram air air 2)
2) PemadPemadatan urugatan urugan batu haran batu harus dilakuus dilakukan menckan mencapai kepaapai kepadatan relatdatan relatif yang cukif yang cukup tinggup tinggii (>70%) agar dapat mengurangi pengaruh penjenuhan
(>70%) agar dapat mengurangi pengaruh penjenuhan 3)
3) PemadPemadatan materatan material inti haial inti harus dilaksrus dilaksanakan anakan pada kadpada kadar air yang tidar air yang tidak terlalu kak terlalu keringering (>OMC 1%) dan berat volume tertentu, agar tidak terjadi proses konsolidasi waktu (>OMC 1%) dan berat volume tertentu, agar tidak terjadi proses konsolidasi waktu penjenuhan yang dapat meny
penjenuhan yang dapat menyebabkan retakan.ebabkan retakan. 4)
4) MengeMengendalikndalikan remban rembesan aiesan air akibr akibat retaat retakan dakan dapat dikpat dikontroontrol denl dengan mgan menempaenempatkantkan systemsystem drainase transisi atau filter yang tebal.
2
2..33 PPllaaxxiiss VVeerrssii 88..22
PLAXIS Versi 8.2 merupakan paket program elemen hingga untuk digunakan dalam PLAXIS Versi 8.2 merupakan paket program elemen hingga untuk digunakan dalam analisis deformasi dan stabilitas dua dimensi dalam rekayasa geoteknik. Aplikasi analisis deformasi dan stabilitas dua dimensi dalam rekayasa geoteknik. Aplikasi geoteknik umu
geoteknik umumnyamnya membutuhkan model membutuhkan model konstitutif tingkat lanjukonstitutif tingkat lanjut untuk memodt untuk memodelkanelkan perilaku
perilaku tanah tanah maupun maupun batuan batuan yang yang non-liinier, non-liinier, bergantung bergantung pada pada waktu waktu sertaserta anisotropis. Selain itu, karena tanah merupakan material multi-fase, maka diperlukan anisotropis. Selain itu, karena tanah merupakan material multi-fase, maka diperlukan prosedur-prosedur
prosedur-prosedur khusus khusus untuk untuk melakukan melakukan analisis analisis terhadap terhadap tekanan tekanan hidrostatis hidrostatis dandan tekanan non-hidrostatis dalam tanah. PLAXIS dilengkapi oleh beberapa fitur untuk tekanan non-hidrostatis dalam tanah. PLAXIS dilengkapi oleh beberapa fitur untuk menghadapi berbagai aspek struktur dan geoteknik yang kompleks.
menghadapi berbagai aspek struktur dan geoteknik yang kompleks. 2.3.1
2.3.1 PembuataPembuatan moden model geomel geometri sectri secara ara grafisgrafis
Masukan berupa pelapisan tanah, elemen-elemen struktur, tahapan konstruksi, Masukan berupa pelapisan tanah, elemen-elemen struktur, tahapan konstruksi, pembebanan
pembebanan serta serta kondisi-kondisi kondisi-kondisi batas batas dilakukandilakukan dengan dengan menggunakan menggunakan prosedur prosedur grafis yang mu
grafis yang mudah dengan bandah dengan bantuan komputer, ytuan komputer, yangang memungkinkan pmemungkinkan pembuatan modelembuatan model geom
geometri beruetri berupa penapa penampang mpang melintamelintang yangng yang mendetmendetil.il. Dari modDari model geomel geometri ini jarinetri ini jaringg elemen hingga
elemen hingga 2D dapat d2D dapat dengan mudahengan mudah dibentuk.dibentuk. 2.3.2
2.3.2 PembentukaPembentukan jaring n jaring elemen selemen secara ecara otomatisotomatis
PLAXIS secara otomatis akan membentuk jaring elemen hingga 2D yang acak dengan PLAXIS secara otomatis akan membentuk jaring elemen hingga 2D yang acak dengan pilihan
pilihan untuk untuk memperhalus memperhalus jaring jaring elemenelemen secara secara global global maupun maupun lokal. lokal. ProgramProgram penyusun jaring elemen hingga 2D merupakan versi khusus dari program Triangle yang penyusun jaring elemen hingga 2D merupakan versi khusus dari program Triangle yang
dikembangkan oleh Sepra dikembangkan oleh Sepra11 2.3.
2.3.33 ElemElemen oen ordo rdo tinggtinggii
Tersedia elemen segitiga kuadratik dengan 6 buah titik nodal dan elemen segitiga ordo Tersedia elemen segitiga kuadratik dengan 6 buah titik nodal dan elemen segitiga ordo keempat dengan 15 buah titik nodal untuk memodelkan deformasi dan kondisi
keempat dengan 15 buah titik nodal untuk memodelkan deformasi dan kondisi tegangantegangan dalam tanah.
dalam tanah. 2.3.
2.3.44 ModModel Moel Mohr-Chr-Coulomoulombb
Model yang sederhana namun handal ini didasarkan pada parameter-parameter tanah Model yang sederhana namun handal ini didasarkan pada parameter-parameter tanah yang telah dikenal baik dalam praktek rekayasa teknik sipil. Walapun demikian, tidak yang telah dikenal baik dalam praktek rekayasa teknik sipil. Walapun demikian, tidak sem
semua fua fituitur nor non-lin-linienierr terctercakuakup dap dalam mlam modeodel inil ini. Mo. Modeldel MohMohr-Cr-Couloulomb omb dapdapatat digunakan untuk menghitung tegangan pendukung yang realistis pada muka digunakan untuk menghitung tegangan pendukung yang realistis pada muka terowongan, beban batas pada pondasi dan lain-lain. Model ini juga dapat digunakan terowongan, beban batas pada pondasi dan lain-lain. Model ini juga dapat digunakan untuk menghitung faktor keamanan dengan menggunakan pendekatan 'Reduksi phi-c'. untuk menghitung faktor keamanan dengan menggunakan pendekatan 'Reduksi phi-c'.
2.3.
2.3.55 ModModel tanael tanah dari pengh dari penggunaguna
Sebu
Sebuahah fitufitur kr khusuhusus ds dalam alam PPLAXISLAXIS VersVersi 8 adalah pii 8 adalah pilihalihann untuuntuk membuk membuat suatat suatuu
model
model tanah ytanah yang dang didefinisikaidefinisikan oln oleh peneh pengguna. gguna. Fitur Fitur iniini memungkimemungkinkan pennkan penggunagguna untu
untukk menermenerapkan mapkan model todel tanah yanah yang diang didefidefinisinisikan senkan sendiridiri oleh poleh penggengguna dauna dalamlam perhitungan
perhitungan. . Pilihan Pilihan ini ini ditujukditujukan an terutama terutama untuk untuk para para peneliti peneliti dandan ilmuwan ilmuwan didi perguruan-perg
perguruan-perguruanuruan tinggi tinggi dan dan pusat-pusat pusat-pusat penelitian, penelitian, tetapi tetapi tetap tetap dapat dapat bergunaberguna juga
juga untuk untuk para para praktisi. praktisi. Dalam Dalam tahun-tahun tahun-tahun mendatang, mendatang, model-model model-model tanahtanah yangyang didefinisi
didefinisikan sendkan sendiri oleh iri oleh parapara pengguna pengguna dan yang dan yang telah telah divalidasi divalidasi diharapkandiharapkan dapatdapat tersedia melalui jaringan Internet.
tersedia melalui jaringan Internet.
2.3.
2.3.66 TekaTekanan air pornan air pori hidrosi hidrostatitati
Distribus
Distribusi tekanan air pori yi tekanan air pori yang kompleks ang kompleks dapat dihitundapat dihitungg berdasarkan elevberdasarkan elevasi dariasi dari gari
gariss freafreatik atau mastik atau masukan lanukan langsungsung berupa nig berupa nilai-nlai-nilai teilai tekanan airkanan air. Sebaga. Sebagaii alte
alternatrnatif,if, perhperhituitungan alingan aliran air statran air statis dalam tais dalam tanah dapanah dapat dilakut dilakukan untkan untuk uk memperoleh distribusi tekanan air pori pada masalah-masalah aliran statis atau memperoleh distribusi tekanan air pori pada masalah-masalah aliran statis atau rembesan.
rembesan.
2.3.
2.3.77 TahaTahapan pan konskonstruktruksisi
Fitur yang sangat berguna dalam
Fitur yang sangat berguna dalam PLAXIS ini memungkinkan simulasi yang realistisPLAXIS ini memungkinkan simulasi yang realistis dari suatu proses konstruksi ataupun penggalian, yaitu dengan cara mengaktifkan dari suatu proses konstruksi ataupun penggalian, yaitu dengan cara mengaktifkan atau menonaktifkan elemen klaster atau beban, mengubah elevasi muka air, dan atau menonaktifkan elemen klaster atau beban, mengubah elevasi muka air, dan sebagainya. Prosedur ini memungkinkan prediksi tegangan dan deformasi yang sebagainya. Prosedur ini memungkinkan prediksi tegangan dan deformasi yang terjadi dengan realistis, misalnya pada saat penggalian tanah dalam suatu
terjadi dengan realistis, misalnya pada saat penggalian tanah dalam suatu konstrukkonstruksisi bawah tanah.
bawah tanah.
2.3.
2.3.88 AnaliAnalisis ksis konsonsolidaolidasisi
Semakin berkurangnya tekanan air pori berlebih terhadap waktu dapat dihitung Semakin berkurangnya tekanan air pori berlebih terhadap waktu dapat dihitung dengan menggunakan sebuah analisis konsolidasi. Suatu perhitungan konsolidasi dengan menggunakan sebuah analisis konsolidasi. Suatu perhitungan konsolidasi membutuhkan masukan berupa koefisien permeabilitas tanah untuk tiap lapisan membutuhkan masukan berupa koefisien permeabilitas tanah untuk tiap lapisan tanah. Penggunaan prosedur peningkatan langkah waktu secara otomatis akan tanah. Penggunaan prosedur peningkatan langkah waktu secara otomatis akan
membuat analisis menjadi mudah dilakukan namun tetap handal.
2.3.
2.3.99 FakFaktor tor keamkeamanananan
Faktor keamanan umumnya didefinisikan sebagai perbandingan dari beban runtuh Faktor keamanan umumnya didefinisikan sebagai perbandingan dari beban runtuh terhadap beban kerja. Definisi ini tepat untuk pondasi, tetapi tidak tepat untuk turap terhadap beban kerja. Definisi ini tepat untuk pondasi, tetapi tidak tepat untuk turap maupun
maupun timbunan. timbunan. UntukUntuk struktur-ststruktur-struktur ruktur semacam semacam ini, ini, akan akan lebih lebih tepat tepat untuk untuk menggunakan definisi faktor keamanan dalam mekanika tanah, yaitu perbandingan menggunakan definisi faktor keamanan dalam mekanika tanah, yaitu perbandingan antara kuat geser yang tersedia terhadap kuat geser
antara kuat geser yang tersedia terhadap kuat geser yang dibutuhkyang dibutuhkan untuk mencapaian untuk mencapai keseimbangan. PLAXIS dapat digunakan untuk menghitung faktor keamananini keseimbangan. PLAXIS dapat digunakan untuk menghitung faktor keamananini dengan menggunakan prosedur 'Reduksi phi-c'.
dengan menggunakan prosedur 'Reduksi phi-c'.
2.3.
2.3.1010 TamTampilan pilan dari dari keluakeluaranran
Program PLAXIS memiliki fitur-fitur grafis yang sangat baik untuk menampilkan Program PLAXIS memiliki fitur-fitur grafis yang sangat baik untuk menampilkan hasil-hasil dari perhitungan. Nilai-nilai perpindahan, tegangan, regangan dan hasil-hasil dari perhitungan. Nilai-nilai perpindahan, tegangan, regangan dan gaya-gaya dalam dari elemen struktural dapat diperoleh dari tabel keluaran. Keluaran gaya dalam dari elemen struktural dapat diperoleh dari tabel keluaran. Keluaran berbentuk
berbentuk grafis grafis maupun maupun tabel tabel dapat dapat langsung langsung dicetak, dicetak, disimpan disimpan ke ke mediamedia penyimpan
penyimpan ataupun ataupun langsung langsung ke ke dalam dalam memori memori clipboard clipboard dari dari Windows® Windows® untuk untuk dapat digunakan dalam perangkat lunak lain.
dapat digunakan dalam perangkat lunak lain.
2.3
2.3.11.11 LinLintatasan tesan tegangangangan
Sebuah pilihan khusus tersedia untuk menggambarkan kurva beban terhadap Sebuah pilihan khusus tersedia untuk menggambarkan kurva beban terhadap perpindahan
perpindahan, , lintasan lintasan tegangan tegangan atau atau jalur jalur tegangan, tegangan, lintasan lintasan regangan, regangan, kurvakurva tegangan-regan
tegangan-regangan serta kurva penurungan serta kurva penurunan terhadap waktu. Van terhadap waktu. Visualisasi dari isualisasi dari lintasanlintasan tegangan akan mem
tegangan akan memberikanberikan informasi yaninformasi yang berharga terhadg berharga terhadap perilaku tanap perilaku tanah secaraah secara lokal dan memungkinkan analisis yang mendetil terhadap hasil dari perhitungan lokal dan memungkinkan analisis yang mendetil terhadap hasil dari perhitungan dengan PLAXIS.
BAB III BAB III
METODE PENELITIAN METODE PENELITIAN 3
3..11 DDiiaaggrraam m AAlliirr Studi ini
Studi ini dilakukan dilakukan melalui beberapa melalui beberapa tahaptahap berikut:berikut:
Gambar 1. Diagram Alir Pengerjaan Gambar 1. Diagram Alir Pengerjaan
Mulai Mulai Data Teknis Data Teknis Bendungan Bendungan Penggambaran Penggambaran Potongan Melintang Potongan Melintang Bendungan Bendungan Pemodelan Pemodelan Plaxis 8.2 Plaxis 8.2 Selesai Selesai
3
3..22 AAnnaalilissis Pis Prrooggrramam Plaxis
Plaxis V V ..8.28.2 adalah adalah prograprogram analim analisa geotsa geoteknikeknik,, terutamterutama untua untuk analik analisasa stabilitstabilitas tanaas tanahh deng
denganan menggmenggunakaunakan metodn metode elemen e elemen hingghingga yang a yang mampu mmampu melakuelakukankan analisa yanalisa yang daang dapatpat mende
mendekatikati perilaperilaku sebenarnyku sebenarnya. Geometri tanah yang akaa. Geometri tanah yang akan dianalisan dianalisa memunmemungkingkinkan untuk dikan untuk di input
input dengan cukup teliti. Karenadengan cukup teliti. Karena Plaxis Plaxis dildilengengkapkapi i fitfiturur –– fitfiturur khukhusus sus yanyang g berberhubhubungunganan dengan
dengan banyak aspek banyak aspek dari struktur geodari struktur geometri yang kompmetri yang komplek.lek. Aplik
Aplikasi geoteknasi geoteknik memerlukaik memerlukan modeln model konstkonstruksi tingkruksi tingkat lanjut untukat lanjut untuk simulsimulasi perilakuasi perilaku tanah
tanah yangyang tidak tidak linear linear dan dan perilaperilaku yku yangang berganbergantung tung pada pada waktuwaktu.. DisampiDisamping ing itu, mtu, materialaterial tanah adalah material yang
tanah adalah material yang multiphasemultiphase.. Untuk Untuk analisa analisa yangyang melibamelibatkan tkan keberakeberadaan daan air taair tanahnah perlu diperhitungkan tekanan h
perlu diperhitungkan tekanan hidrostatisidrostatis dalam tanah.dalam tanah. Selain itu
Selain itu Plaxis Plaxis V V ..8.28.2 menyediakan berbagai analisa tentangmenyediakan berbagai analisa tentang displacement,displacement, tegangantegangan tegangan yang
tegangan yang terjadi pada tanah, terjadi pada tanah, faktor keamanan dan faktor keamanan dan lain-lain. Untuklain-lain. Untuk melakukan analisismelakukan analisis stru
struktuktur tubur tubuhh wadwadukuk, dig, digunaunakan mekan metodtodee elemelemen hien hinggngga denga dengan konan kondisdisii plane plane strainstrain (reg
(reganganganan bidbidangang). Model). Model plane plane strainstrain digundigunakanakan dengdengan asumsi bahan asumsi bahwa sepanjawa sepanjang sumbung sumbu potongan melintang penampang dipandang relat
potongan melintang penampang dipandang relatifif sama dan sama dan peralihan dalam peralihan dalam arah tegakarah tegak luruslurus potongan
potongan tersebut tersebut dianggap dianggap tidak tidak terjadi.terjadi. Program Program komputer komputer ini ini menggunakan menggunakan elemenelemen segitiga dengan pilihan 6
segitiga dengan pilihan 6 nodesnodes (titik) a(titik) atau 15tau 15 titik. Ptitik. Pada anaada analisis ini dlisis ini digunigunakan eleakan elemenmen segitiga dengan 6 titik.
segitiga dengan 6 titik.
Secara garis besar perh
Secara garis besar perhitungan stabilitasitungan stabilitas dengan menggdengan menggunakan bantuan unakan bantuan program terbagiprogram terbagi dalam 3
dalam 3 (tiga) tah(tiga) tahapan, yapan, yaitu : pemasuaitu : pemasukan data (kan data (input datainput data), an), analisis dalisis data, data, dan haan hasilsil ((output output )) program. Prosedur
program. Prosedur analisisanalisis mencakupmencakup pengumpulan data pengumpulan data parameter parameter tanah dan tanah dan gambar desaingambar desain yang diperlukan. Selanjutnya parameter tanah tersebut dimasukkan ke setiap model potongan yang diperlukan. Selanjutnya parameter tanah tersebut dimasukkan ke setiap model potongan melintang waduk pada program dilanjutkan dengan perhitungan menggunakan program. melintang waduk pada program dilanjutkan dengan perhitungan menggunakan program.
16 16 Analisis Tegangan-Regangan Model DA
Analisis Tegangan-Regangan Model DAM Urugan Tanah M Urugan Tanah Gambar 3.1
Gambar 3.1 Parameter dan Nilai Desain Material Tubuh Parameter dan Nilai Desain Material Tubuh Waduk Waduk
Perilaku ta
Perilaku tanah dan nah dan batuan dibawah batuan dibawah beban umumnya beban umumnya bersifat non-liniebersifat non-linier. Perilaku r. Perilaku iniini dapatdapat dimodelkan dengan dimodelkan dengan berbagai perberbagai persamaan,samaan, diantaranya
diantaranya Linear elastic Linear elastic model,model, MohrMohr CoulombCoulomb model, Hardening model, Hardening Soil Soil model, Soft model, Soft Soil Soil model,model, dandan Soft Soil Creep model Soft Soil Creep model .. Pada Pada analianalisis isis inini digunakan model
digunakan model Mohr-Coulomb Mohr-Coulomb yang memerlukan yang memerlukan 5 buah parame5 buah parameterter yaitu:yaitu:
Kohesi (c) Kohesi (c)
Sudut geser dalam ( Sudut geser dalam ( ) )
Modulus Young (E Modulus Young (E ref ref ) )
Poisson’s ratio (v) Poisson’s ratio (v)
Dilatacy angle ( Dilatacy angle ( ) )
N
Noo ZZoonnaa
Parameter d
Parameter dan Nilaan Nilaii DesainDesain
DryDry (KN/m (KN/m33)) SatSat (KN/m (KN/m33)) EE (KN/m (KN/m22)) C C (KN/m (KN/m22)) ((00)) ((00)) 1
1 IInntti i kkeeddaap p aaiir r 1144,,2 2 1188,,6 6 00,,3 3 7700000 0 2828,,8 8 1100,,116 6 00
2 2 FFiilltteer r 1166,,7 7 2200,,4 4 00,,3 3 550000000 0 440 0 2233,,5 5 00 3 R 3 Raannddoom m 1717,,4 4 2200,,5 5 00,,3 3 7700000 0 2288,,8 8 1100,,116 6 00 4 4..11 TTiinnjjaauuaan Un Ummuumm T
Tuubbuuhh wwaadduukk ddiirreennccaannaa ssttaabbiillnnyya a ttuubbuuhh wwaadduukk. . DDiimm banjir tampungan
banjir tampungan waduk, tingwaduk, ting d
daan n hhaall--hhaal l llaaiin n yyaanng g mmeemmppee
Penentuan material konstr Penentuan material konstr
Penentuan dimensi tubuhPenentuan dimensi tubuh
Susunan konstruksi tubuhSusunan konstruksi tubuh 4
4.2.2 EElelevvasasi Pi Puuncncak ak WWadaduu E
Elleevvaassi i ppuunnccaakk wwaadduukk jagaan.
jagaan. Tinggi Tinggi muka muka air air banjbanj
Tugas Besa Tugas Besa
BAB IV BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN
k
kaan n uunnttuuk k ddaappaat t mmeennaahhaan n ggaayyaa--ggaayya a yyaanngg en
ensi si tutububuhh wawadudukk ddirirenencacananakakann beberdrdasasararkaka g
gi i jajaggaaaan n tutubbuuhh wwaadudukk,, mmaatteerriiaal l uunntutuk k kkoonnstst garuh
garuhinya. inya. PerencanPerencanaan aan tubuhtubuh waduwadukk terdiriterdiri uksi uksi aduk aduk waduk waduk d
diiddaappaat dt daarri ei elleevvaassi mi muukka aa aiir br baannjjiir dr dititaa iir r ddiippeerroolleeh h ddaarri i ppeerrhhiittuunnggaan n ppeenneelluussuurraan n bb
r Metode Elemen Hingga r Metode Elemen Hingga
enyebabkan tidak enyebabkan tidak
elevasi
elevasi muka muka air air ruksi
ruksi tubuhtubuh wadukwaduk,,
dari:
dari:
bah
bah dengandengan tinggitinggi nji
4
4..11 TTiinnjjaauuaan Un Ummuumm T
Tuubbuuhh wwaadduukk ddiirreennccaannaa ssttaabbiillnnyya a ttuubbuuhh wwaadduukk. . DDiimm banjir tampungan
banjir tampungan waduk, tingwaduk, ting d
daan n hhaall--hhaal l llaaiin n yyaanng g mmeemmppee
Penentuan material konstr Penentuan material konstr
Penentuan dimensi tubuhPenentuan dimensi tubuh
Susunan konstruksi tubuhSusunan konstruksi tubuh 4
4.2.2 EElelevvasasi Pi Puuncncak ak WWadaduu E
Elleevvaassi i ppuunnccaakk wwaadduukk jagaan.
jagaan. Tinggi Tinggi muka muka air air banjbanj aaiir r bbaannjjiirr wwaadduuk k aaddaallaahh ++55 +5
+51515,1,177 m.m.
Gambar
Gambar 4.14.1 Geometri Geometri Waduk Waduk
BAB IV BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN
k
kaan n uunnttuuk k ddaappaat t mmeennaahhaan n ggaayyaa--ggaayya a yyaanngg en
ensi si tutububuhh wawadudukk ddirirenencacananakakann beberdrdasasararkaka g
gi i jajaggaaaan n tutubbuuhh wwaadudukk,, mmaatteerriiaal l uunntutuk k kkoonnstst garuh
garuhinya. inya. PerencanPerencanaan aan tubuhtubuh waduwadukk terdiriterdiri uksi uksi aduk aduk waduk waduk d
diiddaappaat dt daarri ei elleevvaassi mi muukka aa aiir br baannjjiir dr dititaa iir r ddiippeerroolleeh h ddaarri i ppeerrhhiittuunnggaan n ppeenneelluussuurraan n bb
7
7,,6677 mm, , sseeddaannggkkaan n eelleevvaassi i mmuukka a aaiirr nnoorr
enyebabkan tidak enyebabkan tidak
elevasi
elevasi muka muka air air ruksi
ruksi tubuhtubuh wadukwaduk,,
dari:
dari:
bah
bah dengandengan tinggitinggi nji
njir.r. EleElevasvasi i mukmukaa ma
Gamba
Gambar 4.2r 4.2 Dimensi waduDimensi waduk, elevasi wak, elevasi waduk duk
4
4..33 PPaannjjaanng Wg Waadduuk k Panja
Panjangng wadukwaduk diukudiukur padr pada peta a peta kontukontur per r per meter. meter. DengDengan elevan elevasi puasi puncakncak waduwadukk +520+520 m ma
m maka pka pananjanjangg wawadudukk adadalaalahh 9191,0,000 m.m.
4
4.4.4 KKeemmiririningagan Ln Leerreenngg WWadaduk uk
KemKemiriniringan gan hulhuluu = 1 : 2= 1 : 2,5,500
KemKemiriniringan gan hilhilirir = 1 = 1 : 1,: 1,5050
4
4.5.5 LLeebabar r PPununccak ak WWadaduuk k Lebar mercu waduk 6,00 m Lebar mercu waduk 6,00 m 4
4.6.6 PPememododeelalan Mn Matatereriaiall
Perilaku tanah dan batuan dibawah beban umumnya bersifat non-linier. Perilaku ini Perilaku tanah dan batuan dibawah beban umumnya bersifat non-linier. Perilaku ini dap
dapatat dimdimodeodelkalkan den dengangan ben berbarbagaigai perpersamsamaan, aan, diadiantantaranyranyaa Linear Linear elastic elastic model,model, Mohr Mohr Coulo
Coulombmb modemodel, Hardenil, Hardening Soil modeng Soil model, Soft Soil modl, Soft Soil model,el, dandan Soft Soil Creep model Soft Soil Creep model .. PPaaddaa analisi
analisis inis ini digudigunakan monakan modeldel Mohr-Coulomb Mohr-Coulomb yang memyang memerlukaerlukan 5 buah parametern 5 buah parameter yaituyaitu::
Kohesi (c) Kohesi (c)
Sudut geser dalam ( Sudut geser dalam ( ) )
Modulus Young (E Modulus Young (E ref ref ) )
Poisson’s ratio (v) Poisson’s ratio (v)
Tabel 4.1
Tabel 4.1 ParameParameter dan Nilai Desain Mater dan Nilai Desain Material Tubuh Waterial Tubuh Waduk duk
4.
4.66 TaTahahap Pp Pererhihitutungngan an PlPlaxaxis is 8.8.22
Pada perhitungan dengan Plaxis
Pada perhitungan dengan Plaxis 8.2 tahap-tahapnya adalah:8.2 tahap-tahapnya adalah:
Plaxis input Plaxis input
Plaxis calcu Plaxis calculationlation
Plaxis output Plaxis output
4.6.
4.6.11 PlaxPlaxis Inis Inputput Analis
Analisis sis stabilitatabilitas ss struktutruktur tur tubuhbuh wadukwaduk dengan dengan Plaxis Plaxis 8.2 8.2 dilakudilakukan kan dengdenganan membuat
membuat file file baru setelah kita membuka program baru setelah kita membuka program Plaxis Input Plaxis Input . Dalam membuat. Dalam membuat file file baru baru untuk
untuk analisianalisis harus ds harus diketahuiketahui terlebi terlebih dahih dahulu dimulu dimensi densi dari struari struktur yktur yangang kitakita analisisanalisis un
untutukk memengngisiisi Geometry Dimensions.Geometry Dimensions. SatuaSatuan yang akan dign yang akan digunakaunakan juga diatun juga diaturr terlebterlebihih dahul
dahulu pada awal pembuau pada awal pembuatantan pada Plaxis 8.2pada Plaxis 8.2.. Tahap-tahap dalam analisis
Tahap-tahap dalam analisis plaxis input plaxis input adalah:adalah:
Input GeometriInput Geometri
Input materialInput material
Meshing generationMeshing generation
PenetaPenetapanpan kondkondisi awaisi awal (l (initial conditioninitial condition))
N
Noo ZZoonnaa
Parameter dan Nilai Desain Parameter dan Nilai Desain
DryDry (KN/m (KN/m33)) SatSat (KN/m (KN/m33)) EE (KN/m (KN/m22)) C C (KN/m (KN/m22)) ((00)) ((00)) 1
1 Inti kedapInti kedap air air 1 144,,2 2 1188,,6 6 00,,3 3 7700000 0 2288,,8 8 1100,,116 6 00 2 2 FiilltteF er r 1166,,7 7 2200,,4 4 00,,3 3 550000000 0 440 0 2233,,5 5 00 3 3 RRaannddoom m 1177,,4 4 2200,,5 5 0,,3 03 7700000 0 2288,,8 8 1100,,116 6 00
Gam
Gambar 4.3bar 4.3 InpuInput geometrit geometri
Gambar
Gambar 4.44.4 Input Input materialsmaterials
4.6.
4.6.22 Input GeInput Geomeometritri Pada tahap
Pada tahap input input dilakukan permodelan material tanah dan beban yang bekerjadilakukan permodelan material tanah dan beban yang bekerja terhadap tanah.
terhadap tanah. Dalam hal ini bDalam hal ini beban yang eban yang bekerjabekerja pada tanah adpada tanah adalah tekanan air.alah tekanan air. Permo
Permodelan delan penamppenampang ang melintmelintangang tubuhtubuh waduwadukk dilakudilakukan kan dengadengan mn mengguenggunakannakan geometri
geometri lineline atau dengan mengatau dengan menginput input koordinat dengan mengetikkan padakoordinat dengan mengetikkan pada point point on geometri line
on geometri line pada sisi bawah pada sisi bawah windowwindow..
4.6.
4.6.33 Input MaInput Materterialial
Material tanah diinput pada
Material tanah diinput pada suatu lapisan tanah dengsuatu lapisan tanah denganan klik pada lapisan tanahklik pada lapisan tanah pada
pada gambar penampang, lalu klikgambar penampang, lalu klik untuk mendapatkan jenis-jenis tanahnya.untuk mendapatkan jenis-jenis tanahnya. InputInput material tanah sesuai tabel 4.1.
Gam
Gambar 4.5bar 4.5 TamTampilanpilan Geometry Model Geometry Model setelah disetelah di Generate Mesh FineGenerate Mesh Fine
Gamba
Gambar 4.6r 4.6 Tekanan aTekanan air awal pada mukir awal pada muka air tanah (Mode 1)a air tanah (Mode 1)
4.6
4.6.4.4 MeMeshishingng GeGenerneratiationon
Proses berikutnya adalah melakukan
Proses berikutnya adalah melakukan meshing generationmeshing generation untuk membagiuntuk membagi material tanah
material tanah ke dalam ke dalam elemen-elemen diskret yanelemen-elemen diskret yang berhinggg berhingga.a.
4.6.
4.6.55 PenPenetapaetapan Kondisi Awaln Kondisi Awal (Ini(Initial Conditial Conditiontion))
Penetapan kondisi awal adalah untuk menetapkan elevasi muka air t
Penetapan kondisi awal adalah untuk menetapkan elevasi muka air t anah padaanah pada pada kondisi awal sebuah bang
pada kondisi awal sebuah bangunan.unan.
Model geometri yang sudah dibuat harus ditetapkan kondisi awalnya. Kondisi Model geometri yang sudah dibuat harus ditetapkan kondisi awalnya. Kondisi awal
awal memilimemiliki 2 modki 2 mode, yaite, yaitu:u:
Mode 1 Mode 1 untukuntuk pembangkitan tekanan pembangkitan tekanan air awal (air awal (water condition modewater condition mode).).
Mode 2Mode 2 untuk meuntuk menetapknetapkan konan konfigurafigurasi tekanan esi tekanan efektif awafektif awal (l ( geometry geometry configuration mode
configuration mode). Langkah ini dapat ditentukan dengan memilih). Langkah ini dapat ditentukan dengan memilih prosedur
prosedur Ko Ko atauatau Gravity Loading Gravity Loading .. Ko Ko ProcedureProcedure dipilih jika kondisidipilih jika kondisi ge
geometometri relri relatifatif horhorisoisontalntal, ya, yaitu deitu dengangann memmemilih iilih ikonkon Geometri initial Geometri initial stress
Gambar 4.7
Gambar 4.7 Tekanan TaTekanan Tanah Efektif (Mode 2nah Efektif (Mode 2))
Tahapan
Tahapan perhitungan perhitungan selanjutnya adselanjutnya adalahalah mengidentifikasikan, mengidentifikasikan, mendefinisikan , mendefinisikan , dandan mengeksekusi tahapan fase-fase perhitungan untuk memperoleh
mengeksekusi tahapan fase-fase perhitungan untuk memperoleh output output program program yangyang diinginkan dengan menekan
Gamba
Gambar 4.8r 4.8 ParameteParameter fase r fase waduk waduk
4.6.
4.6.66 PlaxPlaxis Cis Calculalculationationss Per
Perhithitungungan staban stabilitilitasas wadwadukuk dendengagan Plaxis 8.2 ditn Plaxis 8.2 ditinjinjau pada koau pada kondindisi-ksi-kondondisiisi didi bawah ini:
bawah ini: 1.
1. KoKondndisisii wawadudukk awawalal, k, konondidisi si didimamana na teterjrjadadi ti tegeganangagan dn dan an reregagangnganan yyanangg diakib
diakibatkan atkan oleh boleh bebaneban wadukwaduk sebelusebelum diisi m diisi air air 2.
2. KoKondndisiisi wawadudukk terterisisi aii air, kr, konondidisi dsi dimaimana na teterjrjadadi tei tegagangngan an dadan rn regeganangagann yayangng diakib
diakibatkan oatkan oleh bebleh bebanan wadukwaduk dan bedan beban airban air (muk(muka air nora air normal & mukmal & muka air banjia air banjir)r) Dari kondisi-kondisi yang akan diperhitungkan diatas, pada tiap kondisi ada tiga Dari kondisi-kondisi yang akan diperhitungkan diatas, pada tiap kondisi ada tiga fase
fase yayangng harharus diprus diproseoses.s. FasFase-fae-fase tersebse tersebut adalaut adalah:h:
Fase kondisi yang diperhitungkanFase kondisi yang diperhitungkan
Fase konsolidasiFase konsolidasi
Fase perhitungan angka keamananFase perhitungan angka keamanan 1)
1)Fase Kondisi yang akan Fase Kondisi yang akan diperhitungkadiperhitungkann
Yaitu fase dimana terjadi tegangan dan regangan yang diakibatkan oleh beban Yaitu fase dimana terjadi tegangan dan regangan yang diakibatkan oleh beban pada
pada kondisi-kondisi kondisi-kondisi yang yang akan akan diperhitungkan. diperhitungkan. Contohnya Contohnya adalah adalah fasefase waduk,waduk, dimana pada fase tersebut beban yang bekerja adalah berat sendiri tubuh waduk dimana pada fase tersebut beban yang bekerja adalah berat sendiri tubuh waduk tan
tanpapa tektekanaanan air padn air pada tubua tubuhh wadwaduk. Pauk. Padada fase infase ini tampui tampungngan wadan waduk beuk belumlum teriterisisi air.
Gambar 4.9
Gambar 4.9 Preview ParamPreview Parameter fase wadeter fase waduk kosonguk kosong
Gambar 4.
Gambar 4.1010 ParameParameter fase konsoter fase konsolidasilidasi
2)Fase Konsolidasi 2)Fase Konsolidasi
Yaitu fase
Yaitu fase dimandimana terjadi penurua terjadi penurunan lapisan tananan lapisan tanah akibat keluarh akibat keluarnya air padanya air pada lapisan tan
Gambar 4.11
Gambar 4.11 ParameParameter fase faktor keater fase faktor keamanan (SF)manan (SF)
3)
3)Fase perhitungan faktor keamanan (Fase perhitungan faktor keamanan ( SF SF )) Yaitu fa
Yaitu fase akibse akibat perhat perhitungitungan beban bebanan waduwadukk dan tekdan tekanan aianan air yang br yang bekerja.ekerja. PadaPada perhitungan
perhitungan faktor faktor keamanan keamanan ((SF SF ) digunakan metode) digunakan metode Phi-c Phi-c reduction. reduction. Phi-cPhi-c reduction
reduction adalahadalah optionoption yang tersedia dalamyang tersedia dalam Plaxis Plaxis untuk menghitung faktor untuk menghitung faktor keamanan (
keamanan (SF SF ).). OptionOption ini hanya tersedia untuk tipe perhitungan secaraini hanya tersedia untuk tipe perhitungan secara Plastic Plastic menggunakan
menggunakan Manual control Manual control atau dengan prosedur atau dengan prosedur Load advencement number of Load advencement number of steps.
steps. DalamDalam Phi-c Phi-c reductionreduction dilakukan dilakukan pendekatanpendekatan parameter-parameter parameter-parameter kekuatankekuatan tanah tan
tanah tan dan c dengan mengurangi nilainya sampai tercapainya keadaandan c dengan mengurangi nilainya sampai tercapainya keadaan di
dimamanana kekegagagagalalan strn strukuktuturr teterjarjadidi. Jum. Jumlalah penh pengagalili MMssff ddiigguunnaakkaan n uunnttuuk k mende
Gambar
Gambar 4.124.12 Penentuan Penentuan titik-titik titik-titik load-load-displadisplacemcementent curvcurveses yang akan ditinjauyang akan ditinjau
Gamba
Gambar 4.13r 4.13 Penentuan Penentuan titik-titik titik-titik stress/strain c stress/strain curvesurves yang akan ditinjauyang akan ditinjau
4.6.
4.6.77 ProProses Pses Perhiterhitunganungan
Proses perhitungan dilakukan dengan klik pada
Proses perhitungan dilakukan dengan klik pada calculatecalculate , tapi sebelumnya, tapi sebelumnya ditent
ditentukan titik-ukan titik-titik yangtitik yang akan ditinakan ditinjau dengajau dengan klik padan klik pada select select point point for for curvescurves dan klik
Gambar
Gambar 4.144.14 Proses Proses kalkulasikalkulasi
Gambar 4.15
Gambar 4.15 Proses kalkProses kalkulasi sukses dulasi sukses dilakukanilakukan
Fas
Fase-fae-fase yse yang ang akaakann dihdihituitung ng akaakan dn dibeiberi tri tandanda ana anak pak panaanah bih biruru didi depdepanan tulisan
tulisan Phase Phase, y, yang akan ang akan menjadi menjadi centang hcentang hijau ijau apabila perhapabila perhitungan sukitungan suksesses dilakukan.
Gam
Gambar 4.16bar 4.16 DefoDeformarmasisi Mesh Mesh kondisi waduk awalkondisi waduk awal
Gambar 4.17
Gambar 4.17 Arah pergeraArah pergerakan tanah pada Kondisi Wadkan tanah pada Kondisi Waduk awaluk awal
4.
4.6.6.88 PlPlaxaxisis OuOutptputut Perhit
Perhitungaungan n stabilitastabilitass waduwadukk dengdengan an Plaxis Plaxis 8.2 8.2 ditinjaditinjau u padapada kondkondisi-konisi-kondisi disi didi bawah ini:
bawah ini:
KoKondndisiisi wawadudukk awawalal
KondKondisiisi wadukwaduk terisi terisi airair (muka (muka air nair normal ormal & m& muka auka air bir banjir)anjir) Hasil analisis berupa deformasi dan angka keamanan pada
Hasil analisis berupa deformasi dan angka keamanan pada Plaxis Plaxis output output dilihatdilihat pada
pada tiap kondisi yang dianalisis.tiap kondisi yang dianalisis. 1)
1)Kondisi Waduk AwalKondisi Waduk Awal Kon
Kondisdisii wadwadukuk awaawal adalal adalah konh kondisdisi sudai sudah ada tih ada timbumbunan tnan tubuubuhh wadwadukuk.. GayGaya- a-gaya y
gaya yang beang bekerja adkerja adalah akalah akibat bibat beraterat timbutimbunan danan dan tekn tekanan aianan air tanar tanah.h. SetelaSetelahh dilakukan perh
dilakukan perhitungan dengan itungan dengan Plaxis 8.2Plaxis 8.2 didapat bahwa didapat bahwa pada kondisi pada kondisi ini terjadiini terjadi deformasi sebesar 12,58
Gambar
Gambar 4.184.18 TegangaTegangan tanah efn tanah efektif ektif Tega
Tegangan tangan tanah manah maksimksimumum -359-359.61.61 kN/mkN/m22
Gam
Gam
Gambar 4.20bar 4.20 DefoDeformarmasisi Mesh Mesh kondisi waduk muka air normalkondisi waduk muka air normal
Gambar 4.21
Gambar 4.21 Arah pergeraArah pergerakan tanah pada Kondisi Waduk mkan tanah pada Kondisi Waduk muka air normaluka air normal
2)
2)Kondisi Waduk Terisi Air (muka air normal)Kondisi Waduk Terisi Air (muka air normal) Kon
Kondisdisii wadwadukuk terterisi air aisi air adaldalah koah kondndisi sudisi sudah adah ada timba timbunaunan tubn tubuhuh wadwadukuk dandan air pada tampungan muka air normal. Gaya-gaya yang bekerja adalah akibat berat air pada tampungan muka air normal. Gaya-gaya yang bekerja adalah akibat berat timbunan dan
timbunan dan tekanan air pada tekanan air pada tampungantampungan waduk. Setelah dilakukwaduk. Setelah dilakukan perhitunganan perhitungan deng
dengan Plaxis 8.2 dan Plaxis 8.2 didapat baidapat bahwa pada kohwa pada kondisi inindisi ini terjadterjadi deformai deformasi sebesarsi sebesar 16,516,588 cm
Gambar
Gambar 4.224.22 TegangaTegangan tanah en tanah efektif fektif Tega
Tegangan tangan tanah maknah maksimusimumm -369-369.37.37 kN/mkN/m22
Gambar
Gam
Gambarbar 4.24.244 DeDeforformamasisi Mesh Mesh kondisi waduk muka air banjir kondisi waduk muka air banjir
Gambar 4.25
Gambar 4.25 Arah pergeraArah pergerakan tanah pada Kondisi Wadukan tanah pada Kondisi Waduk muka air banjir k muka air banjir
3)
3)Kondisi Waduk Terisi Air (muka air banjir)Kondisi Waduk Terisi Air (muka air banjir)
Kondisi waduk terisi air adalah kondisi sudah ada timbunan tubuh waduk dan Kondisi waduk terisi air adalah kondisi sudah ada timbunan tubuh waduk dan air pada tampu
air pada tampungan muka ngan muka airair banjir. Gaya-gaya yanbanjir. Gaya-gaya yang bekerja adalah g bekerja adalah akibat beratakibat berat timbunan dan tekanan air pada tampungan waduk. Setelah dilakukan perhitungan timbunan dan tekanan air pada tampungan waduk. Setelah dilakukan perhitungan dengan Plaxis 8.2
dengan Plaxis 8.2 didapat bahwa pada didapat bahwa pada kondisi ini terjadi kondisi ini terjadi deformasi sebesardeformasi sebesar 21,3621,36 cm