• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Pada bulan September 2015 di Kota Banda Aceh terjadi deflasi sebesar 0,36persen, Kota Lhokseumawe inflasi sebesar 0,22 persen, dan Kota Meulaboh deflasi sebesar 0,02 persen. Secara agregat untuk Provinsi Aceh pada bulan September 2015 mengalami deflasi sebesar 0,15 persen.

Deflasi yang terjadi di Kota Banda Aceh disebabkan oleh deflasi pada Kelompok Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar 1,66 persen dan pada Kelompok Bahan Makanan sebesar 1,14 persen. Sedangkan Kelompok Sandang mengalami inflasi 1,81 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Lainnya sebesar 0,19 persen, Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga mengalami inflasi sebesar 0,19 persen, Kelompok Kesehatan mengalami inflasi 0,18 persen dan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau inflasi 0,05 persen.

Laju Inflasi tahun kalender hingga September 2015 untuk Kota Banda Aceh sebesar 0,39 persen, Kota Lhokseumawe 0,41 persen, Kota Meulaboh minus 0,24 persen dan Aceh 0,31 persen. Inflasi “year on year” (September 2015 terhadap September 2014) untuk Kota Banda Aceh adalah sebesar 4,30 persen, Kota Lhokseumawe 4,55 persen, Kota Meulaboh 2,86 persen dan Aceh 4,19 persen.

Komponen Inti untuk Kota Banda Aceh pada September 2015 mengalami inflasi sebesar 0,36 persen, komponen yang Harganya Diatur Pemerintah mengalami deflasi 2,07 persen dan komponen Bergejolak mengalami deflasi 1,20 persen.

No. 47/10/TH.XVIII, 1 Oktober 2015

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Mulai Januari 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya.

SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya.

(2)

Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota baru. Survei ini hanya dilakukan di daerah perkotaan (urban area) dengan total sampel sebanyak 13.608 Blok Sensus dan total sampel rumahtangga sebanyak 136.080. SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan selama tahun 2012 sehingga setiap triwulan terdapat 34.020 sampel rumahtangga. Untuk Provinsi Aceh SBH 2012 dilaksanakan di Kota Banda Aceh, Lhokseumawe dan Meulaboh dengan total sampel sebanyak 400 Blok Sensus dan 4.000 rumahtangga.

Paket komoditas nasional hasil SBH 2012 terdiri dari 859 komoditas. Paket komoditas terbanyak ada di Jakarta yaitu 462 komoditas, dan yang paling sedikit di Singaraja sebanyak 225 komoditas. Paket Komoditas di Banda Aceh sebanyak 383 komoditas, Lhokseumawe 369 komoditas dan Meulaboh 347 komoditas.

SEPTEMBER 2015 BANDA ACEH DEFLASI SEBESAR 0,36 PERSEN

Pada bulan September 2015 harga berbagai komoditas di Kota Banda Aceh secara umum menunjukkan adanya penurunan. Hal ini ditandai dengan turunnya Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 115,71 pada Agustus 2015 menjadi 115,29 pada September 2015 atau terjadi deflasi sebesar 0,36 persen. Sedangkan di Kota Lhokseumawe terjadi inflasi sebesar 0,22 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 115,70 pada Agustus 2015 menjadi 115,96 pada September 2015. Sementara di Kota Meulaboh terjadi deflasi sebesar 0,02 persen atau terjadi penurunan IHK dari 120,30 pada Agustus 2015 menjadi 120,27 pada September 2015. Secara agregat untuk Provinsi Aceh, pada September 2015 mengalami deflasi sebesar 0,15 persen atau terjadi penurunan IHK dari 116,27 pada Agustus 2015 menjadi 116,10 pada September 2015.

Laju Inflasi tahun kalender 2015 hingga bulan September untuk Kota Banda Aceh sebesar 0,39 persen, Kota Lhokseumawe 0,41 persen, Meulaboh minus 0,24 persen dan Aceh 0,31 persen. Inflasi “year on year” (September 2015 terhadap September 2014) untuk Kota Banda Aceh adalah sebesar 4,30 persen, Kota Lhokseumawe 4,55 persen, Meulaboh 2,86 persen dan Aceh 4,19 persen.

Dari 106 jenis barang dan jasa yang mengalami perubahan harga untuk Kota Banda Aceh di bulan September 2015, 62 jenis barang dan jasa menunjukkan adanya kenaikan harga dan 44 jenis barang dan jasa mengalami penurunan harga.

Beberapa komoditas di Kota Banda Aceh yang mengalami penurunan harga pada bulan September 2015 antara lain adalah Angkutan Udara dengan andil sebesar 0,3206 persen, Udang Basah sebesar 0,1882 persen, Cabai Merah sebesar 0,0929 persen, Daging Ayam Ras sebesar 0,0765 persen, Pepaya sebesar 0,0474 persen, Bensin sebesar 0,0285 persen dan Bawang Merah dengan andil sebesar 0,0236 persen.

Sementara beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain adalah Beras dengan andil sebesar 0,0769 persen, Tongkol/Ambu-ambu sebesar 0,0751 persen, Emas Perhiasan sebesar 0,0651 persen, Mobil sebesar 0,0387 persen, Kembung/Gembung sebesar 0,0291 persen, Telur Ayam Ras sebesar 0,0273 persen, Keramik sebesar 0,0266 persen, Tempe sebesar 0,0198 persen dan Daging Sapi dengan andil sebesar 0,0175 persen.

(3)

Tabel 1

IHK dan Tingkat Inflasi Kota Banda Aceh September 2015, Tahun Kalender 2015, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran September IHK 2014 IHK Desember 2014 IHK September 2015 Inflasi Bulan September 2015 1) Laju Inflasi Tahun Kalender 2015 2) Inflasi Tahun Ke Tahun 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) UMUM 110,54 114,84 115,29 -0,36 0,39 4,30 1 Bahan Makanan 116,16 123,92 120,57 -1,14 -2,70 3,80

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 107,82 108,05 110,93 0,05 2,67 2,88 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 106,50 108,76 110,43 0,19 1,54 3,69

4 Sandang 106,85 106,92 112,88 1,81 5,57 5,64

5 Kesehatan 104,34 104,79 108,27 0,18 3,32 3,77

6 Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 110,07 110,07 115,83 0,19 5,23 5,23 7 Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan 116,55 127,96 124,07 -1,66 -3,04 6,45

1) Persentase perubahan IHK September 2015 terhadap IHK Agustus 2015

2) Persentase perubahan IHK September 2015 terhadap IHK Desember 2014

3) Persentase perubahan IHK September 2015 terhadap IHK September 2014

Gambar 1

Perkembangan Indeks Harga Konsumen Kota Banda Aceh September 2014 – September 2015 95.00 100.00 105.00 110.00 115.00 120.00 125.00 130.00

Sep-14 Okt-14 Nop-14 Des-14 Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 Mei-15 Jun-15 Jul-15 Agt-15 Sep-15

Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan

(4)

Gambar 2

Perkembangan Inflasi Banda Aceh, Lhokseumawe, Meulaboh, Provinsi Aceh dan Nasional, September 2014 – September 2015

Tabel 2

Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Tahun ke Tahun (persen)

Inflasi Banda Aceh Lhokseumawe Meulaboh Provinsi Aceh

(1) (2) (3) (4) (5)

1 September 2015 -0,36 0,22 -0,02 -0,15

2 Tahun Kalender (Desember 2014 – September 2015) 0,39 0,41 -0,24 0,31

3 Tahun ke Tahun (September 2014 – September 2015) 4,30 4,55 2,86 4,19

Tabel 3

Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Menurut Kota September 2015 (persen)

Kelompok Pengeluaran Banda Aceh Lhokseumawe Meulaboh

(1) (2) (3) (4)

UMUM -0.3605 0.2243 -0.0255

1. Bahan Makanan -0.2479 0.1295 -0.2016

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0.0087 0.0238 0.0763

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 0.0534 0.0227 0.0223

4. Sandang 0.1186 0.0345 0.0601

5. Kesehatan 0.0077 0.0234 -0.0007

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0.0094 0.0024 0.0209

7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan -0.3104 -0.0120 -0.0028

-2.5 -2 -1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3

Sep-14 Okt-14 Nop-14 Des-14 Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 Mei-15 Jun-15 Jul-15 Agt-15 Sep-15

(5)

INFLASI KOMPONEN INTI KOTA BANDA ACEH SEPTEMBER 2015

Komponen Inti pada September 2015 mengalami inflasi sebesar 0,36 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 108,02 pada Agustus 2015 menjadi 108,41 pada September 2015. Komponen Harga Diatur Pemerintah mengalami deflasi 2,07 persen dan Komponen Bergejolak mengalami deflasi 1,20 persen

Inflasi komponen inti, komponen yang harganya diatur pemerintah dan komponen bergejolak untuk tahun kalender (Januari – September) 2015 masing-masing 2,24 persen, minus 2,19 persen dan minus 3,11 persen. Sedangkan inflasi tahun ke tahun (September 2015 terhadap September 2014) masing-masing 2,82 persen, 10,83 persen dan 3,87 persen.

Komponen inti, komponen harga diatur pemerintah dan komponen bergejolak pada bulan September 2015 memberikan andil/sumbangan inflasi masing-masing sebesar 0,23 persen, minus 0,36 persen dan minus 0,23 persen.

Tabel 4

Tingkat Inflasi September 2015, Inflasi Tahun Kalender 2015, Inflasi Tahun ke Tahun & Andil Inflasi Kota Banda Aceh Menurut Komponen

Komponen IHK September 2014 IHK Desember 2014 IHK September 2015 Inflasi Bulan September 2015 Laju Inflasi Tahun Kalender 2015 Inflasi Tahun Ke Tahun Andil Inflasi September 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) UMUM 110.54 114,84 115.29 -0.36 0.39 4.30 -0.36 1 Inti 105.44 106,03 108.41 0.36 2.24 2.82 0.23

2 Harga Diatur Pemerintah 128.07 145,12 141.94 -2.07 -2.19 10.83 -0.36 3 Bergejolak 116.31 124,77 120.81 -1.20 -3.11 3.87 -0.23

Grafik 3

Perkembangan Andil Inflasi Komponen Inti Kota Banda Aceh September 2014 – September 2015 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5

Sep-14 Okt-14 Nop-14 Des-14 Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 Mei-15 Jun-15 Jul-15 Agt-15 Sep-15

(6)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN KOTA BANDA ACEH 1. Bahan Makanan

Pada bulan September 2015 Kelompok Bahan Makanan mengalami deflasi sebesar minus 1,14 persen atau mengalami penurunan IHK dari 121,96 pada Agustus 2015 menjadi 120,57 pada September 2015.

Dari 11 subkelompok dalam Kelompok Bahan Makanan 4 subkelompok mengalami inflasi dan 7 subkelompok mengalami deflasi.

Deflasi yang terjadi pada Kelompok Bahan Makanan, terutama disebabkan oleh turunnya indeks pada Subkelompok Bumbu-bumbuan yang mengalami deflasi sebesar 7,86 persen, Subkelompok Buah-buahan deflasi 2,14 persen, Subkelompok Daging dan Hasil-hasilnya deflasi 2,12 persen, Subkelompok Ikan Segar deflasi 2,12 persen, Subkelompok Sayur-sayuran yang mengalami deflasi 1,36 persen, Subkelompok Lemak dan Minyak mengalami deflasi sebesar 1,15 persen dan Subkelompok Bahan Makanan Lainnya deflasi 0,69 persen. Sedangkan Subkelompok Kacang-kacangan inflasi 4,67 persen, Subkelompok Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya inflasi sebesar 2,11 persen, Subkelompok Telur, susu dan Hasil-hasilnya inflasi 2,05 persen dan Subkelompok Ikan Diawetkan inflasi 0,30 persen.

Secara keseluruhan kelompok ini pada bulan September 2015 memberikan sumbangan deflasi sebesar -0,2479 persen. Beberapa komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: Udang Basah dengan andil sebesar -0,1882 persen, Cabai Merah dengan andil sebesar -0,0929 persen, Daging Ayam Ras dengan andil sebesar -0,0765 persen, Pepaya dengan andil sebesar -0,0474 persen, Bawang Merah dengan andil sebesar -0,0236 persen dan Buah Melinjo dengan andil sebesar -0,0169 persen.

Sementara komoditi yang mengalami kenaikan harga antara lain: Beras dengan andil sebesar 0,0769 persen, Tongkol/Ambu-ambu dengan andil sebesar 0,0751 persen, Kembung/Gembung dengan andil sebesar 0,0291 persen, Telur Ayam Ras dengan andil sebesar 0,0273 persen, Tempe dengan andil sebesar 0,0198 persen, Daging Sapi dengan andil sebesar 0,0175 persen dan Pisang dengan andil sebesar 0,0125 persen.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Pada bulan September 2015 Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau mengalami inflasi sebesar 0,05 persen atau mengalami kenaikan IHK dari 110,87 pada Agustus 2015 menjadi 110,93 pada September 2015.

Dari tiga subkelompok dalam kelompok ini, Subkelompok Minuman yang Tidak Beralkohol mengalami inflasi sebesar 0,14 persen, Subkelompok Makanan Jadi mengalami inflasi sebesar 0,05 persen dan Subkelompok Tembakau dan Minuman Beralkohol tidak mengalami perubahan indeks.

Pada bulan September 2015 Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0087 persen. Komoditas yang dominan menyumbang terhadap kenaikan indeks pada kelompok ini adalah Teh dengan andil sebesar 0,0048 persen.

(7)

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Kelompok ini pada September 2015 mengalami inflasi sebesar 0,19 persen atau mengalami kenaikan IHK dari 110,22 pada Agustus 2015 menjadi 110,43 pada September 2015.

Dari empat subkelompok dalam Kelompok ini, Subkelompok yang menyumbang terhadap kenaikan indeks pada Kelompok ini adalah Subkelompok Perlengkapan Rumah Tangga yang mengalami inflasi sebesar 1,44 persen, Subkelompok Penyelenggaraan Rumahtangga mengalami inflasi sebesar 0,33 persen dan Subkelompok Biaya Tempat Tinggal yang mengalami inflasi sebesar 0,13 persen. Sedangkan Subkelompok Bahan Bakar, Penerangan dan Air mengalami deflasi sebesar 0,12 persen.

Pada September 2015 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0534 persen. Komoditas yang dominan menyebabkan terjadinya inflasi pada Kelompok ini adalah Keramik dengan andil sebesar 0,0266 persen dan Kulkas/Lemari Es dengan andil sebesar 0,0101 persen.

4. S a n d a n g

Kelompok Sandang pada September 2015 mengalami inflasi sebesar 1,81 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 110,87 pada Agustus 2015 menjadi 112,88 pada September 2015.

Seluruh subkelompok dalam Kelompok ini mengalami inflasi. Subkelompok Barang Pribadi dan Sandang Lain mengalami inflasi sebesar 4,11 persen, Subkelompok Sandang Wanita mengalami inflasi sebesar 1,51 persen, Subkelompok Sandang Anak-anak inflasi sebesar 0,99 persen dan Subkelompok Sandang Laki-laki inflasi sebesar 0,45 persen.

Kelompok ini pada September 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1186 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah Emas Perhiasan dengan andil sebesar 0,0651 persen dan Stelan Rok dan Blus dengan andil sebesar 0,0123 persen.

5. K e s e h a t a n

Pada September 2015 Kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,18 persen atau mengalami kenaikan IHK dari 108,08 pada Agustus 2015 menjadi 108,27 pada September 2015.

Subkelompok yang menyumbang terhadap inflasi pada Kelompok ini adalah Subkelompok Perawatan Jasmani dan Kosmetika yang mengalami inflasi 0,46 persen. Sedangkan Subkelompok Jasa Kesehatan, Subkelompok Obat-obatan dan Subkelompok Jasa Perawatan Jasmani tidak mengalami perubahan indeks.

Kelompok ini pada September 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0077 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah Sabun Mandi Cair dengan andil sebesar 0,0053 persen dan Shampoo dengan andil sebesar 0,0024 persen. 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Pada September 2015 Kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,19 persen atau mengalami kenaikan IHK dari 115,61 pada Agustus 2015 menjadi 115,83 pada September 2015.

(8)

Subkelompok yang menyumbang terhadap inflasi pada Kelompok ini adalah Subkelompok Rekreasi yang mengalami inflasi sebesar 0,88 persen dan Subkelompok Perlengkapan/Peralatan Pendidikan mengalami inflasi 0,23 persen. Sedangkan Subkelompok Pendidikan, Subkelompok Kursus-kursus/Pelatihan dan Subkelompok Olahraga tidak mengalami perubahan indeks.

Kelompok ini pada September 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0094 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah Biaya Televisi Berwarna dengan andil sebesar 0,0082 persen dan Laptop dengan andil sebesar 0,0012 persen.

7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok ini pada September 2015 mengalami deflasi sebesar 1,66 persen atau terjadi penurunan IHK dari 126,16 pada Agustus 2015 menjadi 124,07 pada September 2015.

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, hanya Subkelompok Transpor yang mengalami perubahan indeks sehingga mengalami deflasi sebesar 2,22 persen. Sementara Subkelompok Sarana Penunjang Transpor, Subkelompok Komunikasi & Pengiriman dan Subkelompok Jasa Keuangan tidak mengalami perubahan indeks.

Kelompok ini pada bulan September 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi sebesar -0,3104 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah Angkutan Udara dengan andil sebesar -0.3206 persen dan Bensin dengan andil sebesar -0,0285 persen.

(9)

Tabel 5

IHK (2012=100) dan Inflasi Kota Banda Aceh September 2015 Kelompok/Sub kelompok IHK September 2015 % perub thd Agustus 2015 Tahun Kalender % Perub. Sep 2015 thd Des 2014 Year on Year % Perub. Sep 2015 thd. Sep 2014 [1] [2] [3] [4] [5] U M U M / T O T A L 115,29 -0,36 0,39 4,30 BAHAN MAKANAN 120,57 -1,14 -2,70 3,80

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 118,81 2,11 2,45 4,95

Daging dan Hasil-hasilnya 142,53 -2,12 25,62 15,09

Ikan Segar 110,74 -2,12 -11,71 -2,19

Ikan Diawetkan 118,74 0,30 7,04 3,43

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 130,98 2,05 1,20 2,68

Sayur-sayuran 121,50 -1,36 -5,10 3,41

Kacang – kacangan 141,28 4,67 11,86 14,43

Buah – buahan 120,98 -2,14 -10,42 3,64

Bumbu – bumbuan 120,69 -7,86 -15,54 7,86

Lemak dan Minyak 109,16 -1,15 -7,59 -2,27

Bahan Makanan Lainnya 118,41 -0,69 7,49 10,55

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK &

TEMBAKAU 110,93 0,05 2,67 2,88

Makanan Jadi 103,34 0,05 0,38 0,37

Minuman yang Tidak Beralkohol 109,88 0,14 1,49 2,01

Tembakau dan Minuman Beralkohol 130,12 0,00 8,39 8,85

PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN

BAKAR 110,43 0,19 1,54 3,69

Biaya Tempat Tinggal 105,01 0,13 1,19 2,05

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 137,26 -0,12 1,77 11,53

Perlengkapan Rumahtangga 120,84 1,44 4,42 6,28 Penyelenggaraan Rumahtangga 112,98 0,33 1,99 2,00 SANDANG 112,88 1,81 5,57 5,64 Sandang Laki-laki 111,59 0,45 3,12 3,09 Sandang Wanita 113,46 1,51 3,41 3,41 Sandang Anak-anak 118,53 0,99 4,78 4,78

Barang Pribadi dan Sandang Lain 109,35 4,11 10,96 11,26

KESEHATAN 108,27 0,18 3,32 3,77

Jasa Kesehatan 103,41 0,00 1,63 1,63

Obat-obatan 109,52 0,00 6,51 7,73

Jasa Perawatan Jasmani 108,76 0,00 0,00 0,00

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 111,35 0,46 3,14 3,51

PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 115,83 0,19 5,23 5,23

Pendidikan 118,20 0,00 6,32 6,32

Kursus-kursus / Pelatihan 115,73 0,00 14,90 14,90

Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 115,35 0,23 1,82 1,82

Rekreasi 109,59 0,88 0,88 0,88

Olahraga 100,47 0,00 0,18 0,18

TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA

KEUANGAN 124,07 -1,66 -3,04 6,45

Transpor 134,14 -2,22 -3,97 8,72

Komunikasi Dan Pengiriman 98,76 0,00 -0,44 -0,44

Sarana dan Penunjang Transpor 112,47 0,00 0,33 1,88

(10)

Tabel 6

IHK (2012=100) dan Inflasi Kota Lhokseumawe September 2015

Kelompok/Sub kelompok IHK September 2015 % perub thd Agustus 2015 Tahun Kalender % Perub. Sep 2015 thd Des 2014 Year on Year % Perub. Sep 2015 thd. Sep 2014 [1] [2] [3] [4] [5] U M U M / T O T A L 115,96 0,22 0,41 4,55 BAHAN MAKANAN 119,18 0,46 -3,01 3,21

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 120,85 -0,17 0,69 3,94

Daging dan Hasil-hasilnya 138,33 6,69 19,16 19,53

Ikan Segar 109,47 2,08 -6,79 -0,36

Ikan Diawetkan 136,85 0,17 0,40 5,72

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 120,24 0,22 4,18 2,89

Sayur-sayuran 127,26 0,18 -13,42 1,32

Kacang – kacangan 133,85 -0,61 8,60 9,79

Buah – buahan 126,11 -0,41 0,28 5,19

Bumbu – bumbuan 114,82 -7,99 -23,03 -5,88

Lemak dan Minyak 108,64 0,03 1,16 1,70

Bahan Makanan Lainnya 114,22 -0,58 0,71 1,63

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK &

TEMBAKAU 112,88 0,12 4,86 5,71

Makanan Jadi 112,40 0,29 5,12 6,64

Minuman yang Tidak Beralkohol 106,64 -0,07 3,10 3,28

Tembakau dan Minuman Beralkohol 120,08 0,00 5,97 6,15

PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN

BAKAR 116,56 0,09 1,77 5,39

Biaya Tempat Tinggal 110,05 0,28 0,41 2,97

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 141,27 -0,41 5,41 14,33

Perlengkapan Rumahtangga 120,91 0,08 1,94 3,72 Penyelenggaraan Rumahtangga 109,97 0,09 2,48 2,99 SANDANG 117,32 0,41 3,63 3,96 Sandang Laki-laki 125,62 0,00 3,32 3,52 Sandang Wanita 113,18 -0,17 0,61 0,71 Sandang Anak-anak 126,60 0,00 5,40 5,40

Barang Pribadi dan Sandang Lain 104,54 2,08 5,76 6,92

KESEHATAN 109,72 0,60 5,04 5,05

Jasa Kesehatan 105,73 2,41 5,04 5,04

Obat-obatan 112,51 0,00 8,34 8,34

Jasa Perawatan Jasmani 110,78 0,00 9,16 9,16

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 110,67 0,06 3,48 3,50

PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 112,10 0,04 3,41 3,44

Pendidikan 115,20 0,00 4,40 4,40

Kursus-kursus / Pelatihan 113,63 0,00 7,14 7,14

Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 103,42 -0,08 0,57 0,57

Rekreasi 108,83 0,13 1,03 1,03

Olahraga 123,97 2,30 9,44 11,16

TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA

KEUANGAN 115,23 -0,10 -5,01 5,04

Transpor 123,56 -0,15 -7,46 7,18

Komunikasi Dan Pengiriman 99,26 -0,25 -0,53 -0,53

Sarana dan Penunjang Transpor 115,38 1,12 2,13 6,90

(11)

Tabel 7

IHK (2012=100) dan Inflasi Kota Meulaboh September 2015

Kelompok/Sub kelompok IHK September 2015 % perub thd Agustus 2015 Tahun Kalender % Perub. Sep 2015 thd Des 2014 Year on Year % Perub. Sep 2015 thd. Sep 2014 [1] [2] [3] [4] [5] U M U M / T O T A L 120,27 -0,02 -0,24 2,86 BAHAN MAKANAN 113,47 -0,81 -6,18 -0,76

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 110,82 0,73 -0,40 5,61

Daging dan Hasil-hasilnya 120,47 1,49 -1,59 -0,74

Ikan Segar 122,21 -1,16 -10,74 -4,11

Ikan Diawetkan 134,70 0,00 3,72 2,22

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 111,25 2,57 9,87 5,30

Sayur-sayuran 104,36 -1,95 -11,64 -0,61

Kacang – kacangan 140,37 -0,36 0,03 4,55

Buah – buahan 112,25 0,03 1,18 4,69

Bumbu – bumbuan 98,41 -7,61 -16,89 -6,55

Lemak dan Minyak 93,45 -2,99 -16,09 -13,50

Bahan Makanan Lainnya 132,78 0,00 5,59 4,96

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK &

TEMBAKAU 124,57 0,31 3,57 4,27

Makanan Jadi 124,21 0,00 0,62 1,42

Minuman yang Tidak Beralkohol 113,80 -0,38 8,43 9,75

Tembakau dan Minuman Beralkohol 132,74 1,21 5,59 5,75

PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN

BAKAR 118,25 0,12 2,78 4,92

Biaya Tempat Tinggal 106,33 0,16 0,48 1,30

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 140,53 -0,01 8,44 15,84

Perlengkapan Rumahtangga 128,45 0,00 1,30 0,87 Penyelenggaraan Rumahtangga 116,57 0,51 1,27 1,37 SANDANG 125,45 0,46 3,23 2,87 Sandang Laki-laki 120,52 0,00 0,07 0,29 Sandang Wanita 127,60 0,00 3,52 3,34 Sandang Anak-anak 142,42 0,00 0,42 -0,49

Barang Pribadi dan Sandang Lain 119,90 1,09 5,98 5,53

KESEHATAN 112,17 -0,02 0,92 1,41

Jasa Kesehatan 111,70 0,00 0,10 0,20

Obat-obatan 109,85 -0,12 1,82 3,27

Jasa Perawatan Jasmani 125,14 0,00 0,00 0,00

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 110,83 0,00 1,11 1,54

PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 119,52 0,45 1,05 1,51

Pendidikan 114,95 0,12 0,26 0,26

Kursus-kursus / Pelatihan 124,79 5,45 5,45 5,45

Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 132,98 0,01 2,44 4,48

Rekreasi 121,82 0,00 0,25 1,26

Olahraga 141,70 0,00 10,02 10,02

TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA

KEUANGAN 129,37 -0,03 -4,73 6,04

Transpor 138,28 -0,05 -7,06 8,73

Komunikasi Dan Pengiriman 103,62 0,00 0,00 0,00

Sarana dan Penunjang Transpor 140,90 0,04 1,15 1,26

(12)

Tabel 8

IHK (2012=100) dan Inflasi Provinsi Aceh September 2015

Kelompok/Sub kelompok IHK September 2015 % perub thd Agustus 2015 Tahun Kalender % Perub. Sep 2015 thd Des 2014 Year on Year % Perub. Sep 2015 thd. Sep 2014 [1] [2] [3] [4] [5] U M U M / T O T A L 116,10 -0,15 0,31 4,19 BAHAN MAKANAN 119,28 -0,63 -3,22 3,07

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 118,43 1,25 1,58 4,72

Daging dan Hasil-hasilnya 138,56 0,72 20,13 14,39

Ikan Segar 111,78 -0,81 -10,20 -1,93

Ikan Diawetkan 126,08 0,22 4,38 4,00

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 125,36 1,58 2,92 3,02

Sayur-sayuran 121,09 -0,95 -8,56 2,31

Kacang – kacangan 138,97 2,47 9,31 11,77

Buah – buahan 121,42 -1,37 -6,11 4,23

Bumbu – bumbuan 116,20 -7,87 -18,01 1,86

Lemak dan Minyak 107,07 -1,00 -6,18 -2,49

Bahan Makanan Lainnya 118,94 -0,56 5,21 7,09

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK &

TEMBAKAU 113,19 0,11 3,43 3,89

Makanan Jadi 108,60 0,11 1,82 2,37

Minuman yang Tidak Beralkohol 109,40 0,01 2,80 3,31

Tembakau dan Minuman Beralkohol 127,47 0,15 7,34 7,68

PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN

BAKAR 113,21 0,15 1,77 4,36

Biaya Tempat Tinggal 106,67 0,18 0,86 2,23

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 138,85 -0,20 3,65 12,89

Perlengkapan Rumahtangga 121,80 0,85 3,26 4,79 Penyelenggaraan Rumahtangga 112,53 0,28 2,04 2,20 SANDANG 115,75 1,21 4,67 4,76 Sandang Laki-laki 116,85 0,25 2,79 2,86 Sandang Wanita 115,12 0,81 2,59 2,60 Sandang Anak-anak 123,87 0,55 4,33 4,18

Barang Pribadi dan Sandang Lain 109,23 3,11 8,75 9,20

KESEHATAN 109,18 0,28 3,51 3,84

Jasa Kesehatan 105,12 0,71 2,42 2,43

Obat-obatan 110,45 -0,01 6,45 7,34

Jasa Perawatan Jasmani 111,38 0,00 2,54 2,54

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 111,08 0,29 2,99 3,26

PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 115,18 0,18 4,15 4,22

Pendidikan 116,91 0,01 4,99 4,99

Kursus-kursus / Pelatihan 116,23 0,69 11,25 11,25

Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 113,99 0,11 1,57 1,85

Rekreasi 110,87 0,54 0,84 0,98

Olahraga 112,52 0,74 4,52 5,03

TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA

KEUANGAN 122,11 -1,02 -3,82 6,00

Transpor 131,52 -1,37 -5,37 8,29

Komunikasi Dan Pengiriman 99,51 -0,07 -0,41 -0,41

Sarana dan Penunjang Transpor 116,84 0,33 0,97 3,21

(13)

Tabel 9

Jenis Barang dan Jasa yang Dominan Memberikan Andil Terhadap Inflasi/Deflasi Kota Banda Aceh, September 2015

No Jenis Barang dan Jasa Penyumbang Inflasi Andil (%)

(1) (2) (3) 1 BERAS 0,0769 2 TONGKOL/AMBU-AMBU 0,0751 3 EMAS PERHIASAN 0,0651 4 MOBIL 0,0387 5 KEMBUNG/GEMBUNG/BANYAR/GEMBOLO/ASO-ASO 0,0291

6 TELUR AYAM RAS 0,0273

7 KERAMIK 0,0266

8 TEMPE 0,0198

9 DAGING SAPI 0,0175

10 PISANG 0,0125

11 STELAN ROK DAN BLUS 0,0123 12 BAJU KAOS BERKERAH 0,0113 13 JERUK NIPIS/LIMAU 0,0108

14 KULKAS/LEMARI ES 0,0101

15 SANDAL KARET 0,0096

16 TELEVISI BERWARNA 0,0082

17 JERUK 0,0078

18 KEMEJA PANJANG KATUN 0,0074

19 MESIN CUCI 0,0066

20 KIPAS ANGIN 0,0040

No Jenis Barang dan Jasa Penyumbang Deflasi Andil (%)

(1) (2) (3)

1 ANGKUTAN UDARA -0,3206

2 UDANG BASAH -0,1882

3 CABAI MERAH -0,0929

4 DAGING AYAM RAS -0,0765

5 PEPAYA -0,0474

6 BENSIN -0,0285

7 BAWANG MERAH -0,0236

8 BUAH MELINJO/MELINJO MENTAH -0,0169

9 SEMANGKA -0,0143

10 DENCIS -0,0131

11 MINYAK GORENG -0,0120

12 BANDENG/BOLU -0,0102

13 BIJI NANGKA / KUNIRAN -0,0088

14 AYAM HIDUP -0,0075

15 ASAM -0,0069

16 KEPITING/RAJUNGAN -0,0053

17 TOMAT SAYUR -0,0052

18 KAKAP MERAH -0,0049

19 BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA -0,0048

(14)

PERBANDINGAN ANTAR KOTA

Dari 82 kota di Indonesia yang dipantau harganya pada September 2015, sebanyak 46 kota mengalami inflasi dan 36 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Meurake sebesar 1,33 persen dan yang terendah di Kota Jakarta sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,85 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Bandung sebesar 0,01 persen.

Bila dilihat dari 23 kota di Sumatera, pada September 2015 tercatat 6 kota mengalami inflasi dan 17 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,20 persen dan yang terendah di Kota Bandar Lampung sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,85 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Meulaboh 0,02 persen.

Tabel 10

Perbandingan IHK dan Inflasi September 2015 Kota-kota di Pulau Sumatera (2012=100)

Kota September IHK 2015 % Perubahan thd Agustus 2015 Tahun Kalender Year on Year (1) (2) (3) (4) (5) 1. TANJUNG PANDAN 129,71 1,20 2,28 7,11 2. PANGKAL PINANG 123,38 0,84 4,33 7,46 3. TANJUNG PINANG 122,24 0,68 2,44 6,81 4. LHOKSEUMAWE 115,96 0,22 0,41 4,55 5. METRO 129,45 0,15 2,02 5,90 6. BANDAR LAMPUNG 122,22 0,02 3,23 8,04 7. MEULABOH 120,27 -0,02 -0,24 2,86 8. BATAM 121,52 -0,12 3,85 8,55 9. LUBUKLINGGAU 119,23 -0,16 2,37 8,33 10. BUNGO 119,20 -0,21 0,12 5,37 11. BENGKULU 128,13 -0,22 2,87 8,65 12. DUMAI 122,16 -0,23 2,14 6,21 13. PEMATANG SIANTAR 123,00 -0,28 0,84 5,87 14. BANDA ACEH 115,29 -0,36 0,39 4,30 15. TEMBILAHAN 125,77 -0,38 1,38 4,71 16. PALEMBANG 118,16 -0,38 1,03 6,84 17. PEKANBARU 121,04 -0,40 1,24 5,70 18. PADANG 124,83 -0,49 -0,95 6,42 19. MEDAN 122,77 -0,70 1,72 6,87 20. BUKITTINGGI 118,87 -0,73 0,55 5,00 21. PADANGSIDIMPUAN 118,05 -0,82 -0,18 4,52 22. JAMBI 119,94 -1,26 -0,08 5,29 23. SIBOLGA 120,15 -1,85 0,63 5,59

Referensi

Dokumen terkait

Pada bab ini akan menganalisis bagaimana kebijakan kerjasama militer bisa dipakai sebagai sarana untuk mengakomodasikan kepentingan nasional, terutama kepentingan strategis

Merupakan suatu kondisi Polis ini bahwa tidak menjamin setiap harta benda yang dalam lingkup secara langsung atau tidak langsung dijamin oleh asuransi lain (baik Polis

Uterus tidak akan pernah kembali seperti keadaan sebelum hamil, tetapi terjadi penurunan ukuran, dari berat 1000 gr setelah melahirkan, menjadi 500 gr pada akhir minggu I

TUJUAN (T) Mewujudkan Pengembangan & Promosi Inovasi dalam Bidang AN (TDIAN1) Mewujudkan Pengembangan Inovasi dalam Bidang Tata Pemerintahan (TPITP1) Mewujudkan

Desain Perangkat Lunak (Lanjutan) Struktur Navigasi adalah alur dari suatu program yang merupakan rancangan hubungan (rantai kerja) dari beberapa area yang berbeda

Kepekaan terhadap makhluk hidup dan lingkungannya merupakan sikap ilmiah khusus yang sangat diperlukan oleh orang yang belajar biologi maupun pendidik biologi untuk menempa

Tujuan penelitian ini adalah menentukan jalur kritis, menghitung biaya yang ditimbulkan pada pengerjaan proyek MVR Evaporator Shelter dengan durasi pengerjaan awal

Sedangkan pada Game Edukasi Siaga Bencana Gempa Bumi terdapat video animasi yang berisikan tentang tindakan yang harus dilakukan ketika pra bencana gempa bumi, saat