Berita Resmi Statistik No. 01/06/62 Th. X, 1 Juni 2016
| 1
Dari 82 kota pantauan IHK nasional, terdapat 67 kota mengalami inflasi dan 15 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pontianak sebesar 1,67 persen dan deflasi tertinggi di Kota Sorong sebesar 0,92 persen.Kota Palangka Raya dan Sampit masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,02 persen dan 0,42 persen, menempati peringkat ke-67 dan ke-21 kota inflasi tertinggi di tingkat nasional.
Inflasi Kota Palangka Raya dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga pada kelompok pengeluaran kesehatan (0,81 persen), makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,68 persen) dan kelompok sandang (0,45 persen).
Inflasi Kota Sampit dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga pada kelompok pengeluaran sandang (1,25 persen), transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,97 persen) dan bahan makanan (0,60 persen).
Inflasi/deflasi Kalimantan Tengah merupakan gabungan dari dua kota (Palangka Raya dan Sampit). Selama Mei 2016 terjadi inflasi sebesar 0,17 persen. Laju inflasi tahun kalender sebesar -0,40 persen dan laju inflasi “year on year” sebesar 3,26 persen.
Inflasi/deflasi sembilan kota IHK di wilayah Kalimantan meliputi Pontianak (1,67 persen), Tarakan (0,57 persen), Sampit (0,42 persen), Singkawang (0,41 persen), Banjarmasin (0,30 persen), Balikpapan (0,13 persen), Samarinda (0,05 persen), Palangka Raya (0,02 persen), dan Tanjung (-0,19 persen).
CQWWka
No. 01/06/62/Th.X, 1 Juni 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
Selama Mei 2016, Palangka Raya dan Sampit Terjadi Inflasi 0,02 Persen dan 0,42 Persen
Dari 82 kota yang menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK), yaitu seluruh ibukota provinsi dan beberapa ibukota kabupaten/kota terpilih di tingkat nasional, terdapat 67 kota yang mengalami inflasi dan 15 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pontianak sebesar 1,67 persen, sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Sorong sebesar 0,92 persen. Selama Mei 2016, Kalimantan Tengah mengalami inflasi 0,17 persen.
Berita Resmi Statistik No. 01/06/62 Th. X, 1 Juni 2016
| 2
1. Inflasi/Deflasi Kota Palangka Raya
Selama Mei 2016, Kota Palangka Raya terjadi inflasi sebesar 0,02 persen atau mengalami kenaikan indeks harga dari 120,34 di April 2016 menjadi 120,37 di Mei 2016. Laju inflasi tahun kalender 2016 sebesar -0,55 persen dan laju inflasi tahun ke tahun sebesar 2,63 persen. Inflasi di Kota Palangka Raya dipengaruhi oleh meningkatnya indeks harga pada kelompok pengeluaran kesehatan (0,81 persen), makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau (0,68 persen), sandang (0,45 persen), transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,29 persen) dan kelompok pengeluaran, perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar (0,20 persen). Sedangkan penurunan indeks harga terjadi pada kelompok bahan makanan (1,11 persen) dan kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi, dan olahraga (0,01 persen).
Tabel 1
Perkembangan Inflasi/Deflasi Kota Palangka Raya Menurut Kelompok Pengeluaran Mei 2016
Indeks Harga Konsumen (IHK)
Mei 2015 Desember 2015 April 2016 Mei 2016 [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] U m u m 117,28 121,04 120,34 120,37 0,02 -0,55 2,63 1 Bahan Makanan 118,81 129,35 124,69 123,31 -1,11 -4,67 3,79
2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau
126,08 129,67 131,72 132,61 0,68 2,27 5,18
3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
115,85 116,46 117,87 118,10 0,20 1,41 1,94
4 Sandang 112,39 113,32 114,46 114,97 0,45 1,46 2,30
5 Kesehatan 113,22 118,48 120,59 121,57 0,81 2,61 7,38
6 Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 111,80 113,86 114,39 114,38 -0,01 0,46 2,31
7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 112,17 112,43 109,39 109,71 0,29 -2,42 -2,19 Kelompok Pengeluaran [1] Laju Inflasi Tahun Kalender 2016 Inflasi Tahun ke Tahun Inflasi Mei 2016
Beberapa komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap kenaikan indeks harga selama Mei 2016 antara lain gula pasir, angkutan udara, ikan baung, rokok kretek filter dan ikan layang. Sedangkan beberapa komoditas lainnya yang mengalami penurunan indeks harga cukup signifikan antara lain daging ayam ras, bawang merah, beras, ikan nila dan ikan lais.
2. Inflasi/Deflasi Kota Sampit
Pada bulan yang sama, Kota Sampit juga mengalami inflasi sebesar 0,42 persen dengan kenaikan indeks harga dari 123,27 di April 2016 menjadi 123,79 di Mei 2016. Laju inflasi tahun kalender sebesar -0,12 persen dan laju inflasi tahun ke tahun sebesar 4,41 persen.
Inflasi di Kota Sampit terutama dipengaruhi oleh meningkatnya indeks harga pada
kelompok
pengeluaran sandang (1,25 persen), transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,97 persen),
bahan makanan (0,60 persen)
, makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau (0,43 persen),Berita Resmi Statistik No. 01/06/62 Th. X, 1 Juni 2016
| 3
kesehatan (0,21 persen) dan kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi, dan olahraga (0,17 persen). Sedangkan satu kelompok lainnya yaitu perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar mengalami penurunan indeks harga 0,38 persen.
Tabel 2
Perkembangan Inflasi/Deflasi Kota Sampit Menurut Kelompok Pengeluaran Mei 2016
Indeks Harga Konsumen (IHK)
Mei 2015 Desember 2015 April 2016 Mei 2016 [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] U m u m 118,56 123,94 123,27 123,79 0,42 -0,12 4,41 1 Bahan Makanan 121,94 131,59 131,12 131,91 0,60 0,24 8,18
2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau
121,95 128,16 129,14 129,69 0,43 1,19 6,35
3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
114,82 115,48 114,34 113,91 -0,38 -1,36 -0,79
4 Sandang 104,84 109,01 110,01 111,39 1,25 2,18 6,25
5 Kesehatan 110,51 112,67 113,53 113,77 0,21 0,98 2,95
6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga
125,35 132,65 133,29 133,52 0,17 0,66 6,52
7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 121,18 126,35 122,66 123,85 0,97 -1,98 2,20 Kelompok Pengeluaran [1] Laju Inflasi Tahun Kalender 2016 Inflasi Tahun ke Tahun Inflasi Mei 2016
Beberapa komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap kenaikan indeks harga di Kota Sampit selama Mei 2016 antara lain angkutan udara, gula pasir, ikan tongkol, jeruk dan kacang panjang. Sedangkan komoditas lain yang mengalami penurunan indeks harga cukup signifikan antara lain bawang merah, bahan bakar rumah tangga, ikan gabus, ikan bandeng dan ikan asin sepat siam.
Berita Resmi Statistik No. 01/06/62 Th. X, 1 Juni 2016
| 4
Tabel 3
Andil Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi/Deflasi di Kota Palangka Raya dan Sampit Mei 2016
Palangka Raya Sampit
[1] [2] [3]
Umum 0,02 0,42
1. Bahan Makanan -0,27 0,16
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 0,14 0,07 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 0,04 -0,08
4. Sandang 0,02 0,09
5. Kesehatan 0,04 0,01
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 0,00 0,01 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 0,05 0,16
Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi/Deflasi (%)
Kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau di Kota Palangka Raya memiliki andil sangat siginifikan terhadap terjadinya inflasi sebesar 0,14 persen. Sedangkan inflasi di Kota Sampit sangat dipengaruhi oleh kelompok pengeluaran bahan makanan dan kelompok pengeluaran transportasi, komunikasi dan jasa keuangan dengan andil masing-masing sebesar 0,16 persen. -1.00 -0.50 0.00 0.50 1.00 1.50
Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan-16 Feb Mar Apr Mei
Palangka Raya 1.05 0.96 0.94 -0.67 -0.34 0.55 0.85 0.88 0.17 -0.41 -0.04 -0.29 0.02 Sampit 0.44 0.91 0.89 0.42 0.04 0.34 0.51 1.34 0.70 -0.44 -0.34 -0.46 0.42 Kalteng 0.83 0.94 0.92 -0.28 -0.20 0.47 0.73 1.05 0.36 -0.42 -0.15 -0.35 0.17 I n f l a s i ( % )
Palangka Raya Sampit Kalteng
Berita Resmi Statistik No. 01/06/62 Th. X, 1 Juni 2016
| 5
Mengikuti tahun 2006, fluktuasi indeks harga pengeluaran rumahtangga di Kota Palangka Raya dan Sampit relatif lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun capaian inflasi dapat dikendalikan selama triwulan I, indikasi kenaikan indeks harga mulai terlihat memasuki bulan Mei 2016. Namun demikian, inflasi yang terjadi pada bulan Mei 2016 jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan capaian inflasi bulan yang sama di tahun sebelumnya.
3. Perbandingan Inflasi/Deflasi Kota IHK di Wilayah Kalimantan
Dari sembilan kota IHK di wilayah Kalimantan selama Mei 2016, terdapat delapan kota yang mengalami inflasi sedangkan satu kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi terjadi di Pontianak (1,67 persen), Tarakan (0,57 persen), Sampit (0,42 persen), Singkawang (0,41 persen), Banjarmasin (0,30 persen), Balikpapan (0,13 persen), Samarinda (0,05 persen) dan Palangka Raya (0,02 persen). Sedangkan kota yang mengalami deflasi adalah Tanjung sebesar 0,19 persen.
Tabel 4
IHK dan Laju Inflasi Sembilan Kota IHK di Wilayah Kalimantan
Indeks harga tertinggi terjadi di Kota Tarakan sebesar 133,74 diikuti Pontianak (132,06), Balikpapan (126,33), dan Samarinda (126,22). Indeks harga di beberapa kota lainnya di wilayah Kalimantan rata-rata di bawah 124,00. Laju inflasi tahun kalender tertinggi terjadi di Kota Tarakan dan Pontianak masing-masing sebesar 2,12 persen dan 1,77 persen. Sedangkan laju inflasi tahun ke tahun yang cukup tinggi terjadi di Kota Banjarmasin dan Tarakan masing-masing sebesar 5,65 persen dan 5,09 persen.
Indeks Harga Konsumen (IHK) Inflasi Laju Inflasi Laju Inflasi
Mei Des Apr Mei Mei Tahun Tahun
2015 2015 2016 2016 2016 Kalender ke Tahun [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] 1 Pontianak 125,85 129,76 129,89 132,06 1,67 1,77 4,93 2 Singkawang 119,28 122,38 122,66 123,16 0,41 0,64 3,25 3 Sampit 118,56 123,94 123,27 123,79 0,42 -0,12 4,41 4 Palangka Raya 117,28 121,04 120,34 120,37 0,02 -0,55 2,63 5 Tanjung 118,38 124,75 124,17 123,93 -0,19 -0,66 4,69 6 Banjarmasin 116,62 121,80 122,84 123,21 0,30 1,16 5,65 7 Balikpapan 121,45 126,36 126,16 126,33 0,13 -0,02 4,02 8 Samarinda 120,86 125,29 126,16 126,22 0,05 0,74 4,43 9 Tarakan 127,26 130,96 132,98 133,74 0,57 2,12 5,09 Kota IHK [1]
Berita Resmi Statistik No. 01/06/62 Th. X, 1 Juni 2016
| 6
Tabel 6
Andil Sepuluh Jenis Komoditas Utama Terhadap Inflasi/Deflasi di Kota Palangka Raya Mei 2016
No. Komoditas Andil Inflasi
(%) Komoditas
Andil Deflasi (%)
1 Gula pasir 0,09 Daging ayam ras -0,09
2 Angkutan udara 0,07 Bawang merah -0,05
3 Ikan baung 0,03 Beras -0,05
4 Rokok kretek filter 0,03 Ikan nila -0,03
5 Ikan layang 0,02 Ikan lais -0,03
6 Emas perhiasan 0,02 Ikan gabus -0,03
7 Keramik 0,02 Ikan lele -0,02
8 Dokter spesialis 0,02 Telepon seluler -0,02
9 Sabun detergen bubuk/cair 0,02 Tomat sayur -0,02
10 Telur ayam ras 0,02 Cabai merah -0,02
Dari sepuluh jenis komoditas utama yang mempengaruhi tingkat inflasi di Kota Palangka Raya, andil tertinggi disumbang oleh komoditas gula pasir yang pada bulan Mei 2016 mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Komoditas lainnya yang dominan memberikan andil inflasi diantaranya angkutan udara, ikan baung dan rokok kretek filter. Berbagai harga kebutuhan pokok seperti beras, daging ayam ras, bawang merah dan berbagai jenis ikan air tawar memberikan andil terhadap deflasi bulan Mei 2016.
Tabel 7
Andil Sepuluh Jenis Komoditas Utama Terhadap Inflasi/Deflasi di Kota Sampit Mei 2016
No. Komoditas Andil Inflasi
(%) Komoditas
Andil Deflasi (%)
1 Angkutan udara 0,16 Bawang merah -0,09
2 Gula pasir 0,07 Bahan bakar rumah tangga -0,07
3 Ikan tongkol 0,06 Ikan gabus -0,03
4 Jeruk 0,06 Ikan bandeng -0,03
5 Kacang panjang 0,05 Ikan asin sepat siam -0,03
6 Daun singkong 0,03 Semen -0,03
7 Baju muslim 0,03 Udang basah -0,03
8 Daging ayam ras 0,03 Ikan asin tenggiri -0,02
9 Ikan selar 0,03 Ikan kapar -0,02
10 Ketimun 0,03 Telur ayam ras -0,02
Seperti halnya dengan kota Palangka Raya, komoditas angkutan udara dan gula pasir di Kota Sampit juga memberikan andil tertinggi terhadap inflasi Mei 2016. Begitu juga dengan komoditas bawang merah dan beberapa jenis ikan memberikan andil terhadap deflasinya.