• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jogjakarta Plaza Hotel, Yogyakarta Juni 2014 FOR THE MINING INDUSTRY 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jogjakarta Plaza Hotel, Yogyakarta Juni 2014 FOR THE MINING INDUSTRY 2014"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Pendahuluan

Geotechnical engineering (ground control/strata control/mining geomechanics) adalah salah satu komponen utama dalam pembuatan studi kelayakan tambang (mine feasibility study) dan pemilihan metode penambangan (mine planning). Geotechnical engineering juga berperan dalam menunjang kegiatan operasional penambangan baik untuk penambangan secara tambang terbuka dan tambang bawah tanah, baik di tambang bijih maupun batubara. Dengan adanya data-data (geotechnical mapping), pertimbangan dan penerapan geotechnical engineering dalam operasi penambangan maka sudah pasti akan menunjang kondisi yang aman di tempat kerja (mining safety management). Selain hal tersebut diatas, geotechnical engineering juga merupakan hal yang berperan dalam penyusunan rencana penutupan tambang (rencana pasca tambang/mine closure).

Mine Planning & Geotechnical Engineering

Saat ini, pengetahuan mengenai geoteknik merupakan salah satu pengetahuan dasar yang harus dimiliki untuk seorang perancang tambang (mine plan engineer/mine engineer) baik pada tambang bawah tanah maupun tambang terbuka. Input dan pertimbangan geoteknik sangat diperlukan dalam proses pemilihan metode penambangan (mining method selection) dan dalam pembuatan rencana tambang (mine planning & scheduling), baik untuk area highwall (slope stability) maupun area low wall dan juga area disposal (kestabilan lereng timbunan). Perencanaan tambang harus sesuai dengan target produksi namun tetap harus mengutamakan aspek geoteknik untuk menunjang keselamatan dan keberlangsungan operasi penambangan. Terlebih lagi, tuntutan produksi tambang mengharuskan seorang perancang tambang untuk memiliki pengetahuan yang luas di bidang geoteknik dan keselamatan operasional penambangan. Tanpa kedua ilmu tersebut (geotechnical engineering & safety management) maka hasil perancangan tambang menjadi kurang bisa dipercaya keakuratannya.

Perusahaan Pertambangan/jasa pertambangan & Geotechnical Engineering

Untuk menjembatani permasalahan tersebut diatas maka sudah seharusnya di setiap perusahaan tambang (maupun perusahaan penyedia jasa penambangan/mine services) ada suatu seksi geoteknik (Geotechnical engineering section). Seksi ini merupakan seksi yang amat vital untuk menunjang semua kegiatan penambangan yang berkaitan dengan proses perancangan tambang, operasional tambang sampai tahap pasca tambang (mine closure) baik di tambang terbuka maupun pada tambang bawah tanah.

Seperti yang kita ketahui bersama dalam tiga tahun terakhir ini, dimana pada saat kondisi harga batubara dan komoditas tambang lainnya mengalami kondisi penurunan, maka beberapa perusahaan tambang maupun perusahaan penyedia jasa penambangan mengurangi budget kepada geotechnical engineering section. Hal ini dikarenakan alasan terbatasnya kondisi keuangan perusahaan. Tindakan pengurangan buget geotek ini sebenarnya bisa dihindari dikarenakan geotechnical engineering merupakan hal yang mendasar dalam menunjang keselamatan dan kelancaran operasional penambangan.

(3)

Pelatihan Geotechnical Engineering for the Mining Industry 2014

Sebagai sarana pengembangan pengetahuan dan kemampuan (professional development) di bidang geotechnical engineering, maka Balinga Utama Yogyakarta bekerjasama dengan Prodi Teknik Pertambangan, UPN “Veteran” Yogyakarta, GroundProbe dan Geomine Mining & Geotechnical Consultant akan menyelenggarakan pelatihan Geotechnical Engineering for the Mining Industry pada tanggal 16-18 Juni 2014 di Jogjakarta Plaza Hotel, Yogyakarta.

Tujuan Pelatihan

Tujuan dari pelatihan Geotechnical Engineering for the Mining Industry ini adalah:

1. Memberikan overview mengenai peranan dan aplikasi geotechnical engineering di dunia pertambangan, baik untuk tambang terbuka maupun tambang bawah tanah.

2. Mengidentifikasi permasalahan-permasalahan geoteknik yang dihadapi di dunia pertambangan, baik di tambang terbuka maupun tambang bawah tanah.

3. Memberikan overview analisis stabilitas lereng, perancangan lereng, metode pemantauan lereng dan analisis hasil pemantauan lereng.

4. Memberikan pengetahuan tentang peranan software geotechnical untuk mendukung kegiatan operasional penambangan.

5. Memberikan overview mengenai klasifikasi massa batuan (Rock Mass Classification) sebagai dasar dari pemilihan metode penambangan bawah tanah (mining method selection) dan sebagai media untuk penentuan rekomendasi penyanggaan lubang bukaan bawah tanah (underground excavation).

6. Overview mengenai metode penambangan bawah tanah (U/G mining methods), U/G geotechnical risks dan U/G case study.

Siapa yang harus menghadiri?

Pelatihan selama tiga hari ini ditujukan bagi mining engineer/mine planning engineer/geotechnical engineer/mine geologist yang telah memiliki pengetahuan dan pengalaman mendasar di bidang geoteknik. Pelatihan ini akan membuka cakrawala peserta mengenai pengetahuan di bidang geotechnical engineering di bidang pertambangan. Harapannya pelatihan ini akan memenuhi kebutuhan “professional development” bagi para geotechnical engineers (dari open pit maupun underground mining), mining engineers, mine planning engineer. Lebih lanjut, besar harapannya juga bahwa pelatihan geotechnical engineering ini juga akan membuka cakrawala para Drill&Blast engineer, mine geologists dan mine safety supervisors/superintendents mengenai pengetahuan di bidang geotechnical engineering yang dikemudian hari akan membawa banyak manfaat bagi teciptanya lingkungan kerja yang aman di lokasi tambang.

Sampai bertemu di Pelatihan “Geotechnical Engineering for the Mining Industry 2014”. Salam,

Imelda Lucky Utama, MPd

Director Balinga Utama, Yogyakarta. www.balingaconference.com

(4)

MATERI WORKSHOP

Dr. Ir. Singgih Saptono, MT.

1. Jenis Metode Penambangan (Tambang Terbuka & Tambang Dalam)

2. Stabilitas Lereng (Lereng Penambangan, Lereng Timbunan, Lereng Tanah dan Lereng untuk Sarana dan prasarana)

3. Batuan dan Tanah 4. Struktur Geologi

5. Karakteristik Bidang Ketidakmenerusan

a. Cara pengukuran bidang ketidakmenerusan b. Analisis stereografis

c. Penentuan Orientasi

d. Penentuan kondisi bidang ketidakmenerusan (kekasaran, kekerasam, persistensi, pelapukan, penentuan lebar celah dan material pengisi)

e. Penentuan kondisi air tanah.

f. Prosedur perhitungan Rock Quality Designation 6. Jenis longsoran (Busur, Bidang, Baji, Toppling) 7. Pengujian Laboratorium (Sifat fisik dan Sifat Mekanik) 8. Klasifikasi Massa Batuan

9. Analisis Stabilitas Lereng (Keseimbangan Batas & Finite Element) 10. Pemantauan

Lufi Rachmad, M.Eng, PMP

1. Karakterisasi Massa Batuan

2. Input Geoteknik dalam Penentuan Metode Penambangan Kestabilan Lubang Bukaan Support dan Reinforcement Monitoring

Eko Wirantoro

Pemilihan Data Geoteknik dan Aplikasi Penggunaan-nya Di Dalam Pembuatan Model Kelerengan Tambang Terbuka

1. Pemilihan data lapangan serta data laboratorium geomekanika tanah dan/ batuan. 2. Tatacara penggunaan data geoteknik utk aplikasi model kelerengan (Pit Wall Design) 3. Penggunaan software geoteknik (RocScience)

4. Study kasus penerapan model geoteknik pada kondisi Pit Wall Exisiting. Geotechnical Engineering for the Mining Industry 2014

(5)

M.A Jamal Musta'in

· Studi kasus longsoran di Lereng Lowwall. · Investigasi longsoran di Lowwall

· Identifikasi mekanisme longsoran · Pengantar analisis longsoran

GroundProbe

Pada pelatihan Pelatihan ini juga akan ditampilkan presentasi dari representative GroundProbe yang akan mempresentasikan mengenai studi kasus geotechnical engineering dan aplikasi software geotech di tambang terbuka.

(6)

“GEOTECH IN MINING INDUSTRY WORKSHOP”

Early Bird Registration :

Dapatkan penawaran khusus untuk pendaftaran sampai dengan 12 Mei 2014

Fasilitas: Modul

Flash disk 8 GB Training kit Certificate

lunch and coffee break

*Harga special untuk min. 3 orang peserta dari perusahaan yang sama @Rp 7,750,000 (tanpa akomodasi) *Minimum peserta: 8 orang dan maksimal: 20 orang

Apabila peserta kurang dari 8 orang, workshop akan dijadwalkan ulang *Pendaftaran terakhir Sabtu, 7 Juni 2014

Package(s)

3 day Workshop

3 day Workshop + 4 day accomodation (JPH, Yogyakarta)

Early Bird Registration (before 12/5/14) Rp 8,000,000 Rp 11.250.000 Rp 8,750,000 Rp 12,000,000 Standard Registration (until 7/6/14)

Contact dan pendaftaran : BALINGA UTAMA (Yogyakarta)

Telp. 081 5 7806 2777 | 0816 422 0752 Fax. 0274 5 84 219

balinga.utama@gmail.com

E-mail :

Website :

www.balingaconference.com

Tanggal dan Tempat Pela han

16 – 18 Juni 2014

Jogjakarta Plaza Hotel (JPH)

Jl. Affandi, Gejayan, Complex Colombo Yogyakarta

Penda aran paling lambat 26 Agustus 2013.

(7)

Dr. Ir. Singgih Saptono, MT.

Berpendidikan S1, S2, S3 dari Teknik Pertambangan, S1 lulus dari Fakultas Tambangan UPN “Veteran”

Yogyakarta, S2 lulus dari Rekayasa Teknik Pertambangan ITB, dengan spesialisasi Geomekanika, dan S3

Program Doktor lulus dari Rekayasa Teknik Pertambangan ITB dengan spesialisasi Geomekanika –

Geoteknik dengan mempertahankan disertasi dengan judul Pengembangan Metode AnalisisStabilitas

Lereng Berdasarkan Karakterisasi Batuan Di Tambang Terbuka Batubara. Dengan melihat judul disertasi

tersebut, maka Dr. Ir. Singgih Saptono, MT. sangat berkompeten pada bidang geoteknik dan telah

menemukan beberapa metode yang dapat digunakan secara prak s di lapangan, seper pengukuran

kekuatan batuan, karakterisasi massa batuan, penentuan kekuatan geser massa batuan, dan penentuan

stabilias lereng. Berbagai peneli an yang sangat baru untuk dilakukan di Indonesia,seper pengujian

geser skala besar di laboratorium dan di lapangan, pengujian rayapan geser skala besar, dan beberapa

peneli an yang lainnya. Dr. Ir. Singgih Saptono, MT. beberapa tahun terakhir ini

Beliau selalu ak f di berbagai event symposium atau seminar di dalam dan luar negeri, seper Rock

st

Breakage and Fragmenta on Workshop 2013 (held by Balinga Utama Yogyakarta) di Yogyakarta, 1

SHRIM di Perth Australia Barat, Cinest di Fokuoka, Jepang, ISRM di Beijing China, ARMS di Seoul, Korea

Selatan.

Lufi Rachmad, M.Eng, PMP

Geomine, Mining and Geotechnical Consultant.

Beliau adalah principal Geomine Mining & Geotechnical Consultant (sejak April 2007) dengan klien

perusahaan‐ perusahaan tambang di Indonesia, baik tambang terbuka maupun underground.

Menyelesaikan studi S1 di Jurusan Teknik Pertambangan ITB Bandung, Beliau kemudian melanjutkan ke

Colorado School of Mines di Golden, Colorado, USA. Kariernya di dunia pertambangan dimulai di

Freeport McMoRan Copper & Gold Inc sebagai Superintendent Underground Geotechnical. Beliau juga

pernah menjabat sebagai Project Manager of Strategic Planning Division di perusahaan yang sama.

Eko Wirantoro

Saat ini beliau menjabat sebagai Manager Geotechnical di PT. Leighton Contractors Indonesia (untuk

tambang batubara dan emas di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi). Beliau menyelesaikan studi S1 di

Jurusan Teknik Geologi – UGM, Yogyakarta. Beliau mengembangkan ilmu pengetahuan dan

kemampuannya di bidang geoteknik seiring dengan pengalaman kerjanya di PT. Indominco Mandiri

Bontang, PT. Core Mineral (Archean Group), PPK Pengendalian Banjir dan Perbaikan Sungai, PT Jaya

Readymix under Boral Australia‐ Jkt, PT Indra Karya II, Dept. PU serta perusahaan konstruksi dan

konsultan.

(8)

M.A Jamal Musta'in adalah Sec on Head dari Geotechnical Engineering Sec on PT. Atlas Resources,

perusahaan tambang Indonesia yang bergerak di bidang pertambangan batubara.

Beliau menyelesaikan studi S1 di Jurusan Teknik Geologi, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Veteran Yogyakarta. Kariernya di dunia geotechnical engineering dimulai di

PT. Selimut Bumi Consultant

sebagai

Geologist / Geotechnical Engineer

. Lalu dilanjutkan sebagai

Geotechnical Engineer, PT. Kelian

Equatorial Mining (PT.KEM), Engineering Geologist, PT. Nusa Halmahera Minerals (open pit mining &

underground mining geotechnical) dan Project Geotechnical Engineer, PT. Berau Bara Energi.

Beliau juga

pernah menjabat sebagai

Mine Engineer Geotechnical, PT. Agincourt Resources (Martabe Gold Mine,

North Sumatera).

Beliau juga mempunyai keahlian di bidang Geological / Mining So ware: Slope/W, SWedge, Dips, Slide,

Phase2, Sirovision, Surpac, AutoCAD.

GroundProbe

Pada pela han Pela han Geotechnical Engineering for the Mining Industry ini juga

akan menampilkan presentasi dari representa ve GroundProbe yang akan mempresentasikan

mengenai studi kasus geotechnical engineering dan aplikasi so ware geotech di tambang terbuka .

(9)

Apabila peserta kurang dari delapan orang, pelatihan akan diundur sampai waktu yang lebih memungkinkan.

• Partisipan akan dikenakan sebesar total biaya pelatihan, apabila membatalkan 3 hari sebelum pelatihan dimulai atau pembatalan dapat dibuat secara tertulis minimal 7 hari sebelum pelatihan dimulai.

• Harap disertakan stempel perusahaan pada tanda tangan apabila anda adalah partisipan dari suatu perusahaan • Kirimkan formulir pendaftaran ini melalui : balinga.utama@gmail.com atau fax to : 0274 - 584 219

• Untuk informasi, silahkan untuk menghubungi : 0815 780 62777 | 0816 422 0752 ( contact person : Ms. Dewi )

• Nama lengkap

:

• Posisi/ jabatan

:

Pribadi

• Telepon/ handphone :

• E‐mail

:

Perusahaan

• Nama Perusahaan

:

• Alamat Perusahaan

:

• Telepon & Fax

:

• E‐mail

:

• Penda aran untuk

:

3 hari pela han

:

3 hari pela han + 4 hari akomodasi

( ……….. )

Tanda tangan

:

:

:

:

(10)

Metode Pembayaran (bank transfer) : Pembayaran melalui transfer Bank :

Nama rekening : CV. Gayatri Balinga Utama

Nomor rekening : 1107070797

Mata uang : IDR (rupiah)

Alamat bank : BNI UGM, Yogyakarta

Kode bank : BNINIDJA UGM

Harap melakukan transfer paling lambat 7 hari sebelum workshop dimulai

Harap melampirkan bukti transfer pada formulir pendaftaran

Kirimkan formulir pendaftaran ini melalui : balinga.utama@gmail.com atau fax to : 0274 - 584 219 Untuk informasi, silahkan untuk menghubungi : 0815 780 62777 | 0816 422 0752

Referensi

Dokumen terkait

Karena banyak bangunan yang berada di daerah pinggiran tanah sungai, maka kekuatan pondasi pada bangunan yang berada di pinggiran daerah sungai ini harus didukung

Pembelajaran dapat dibangun dalam satu kerangka pembelajaran modul. Modul berisikan bahan-bahan kajian yang terkait dengan capaian pembelajaran. Dalam implementasi model ini

Selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 45 Tahun1981 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Sumatera Utara termasuk

Peningkatan kadar gula dalam darah atau hiperglikemia merupakan gejala umum yang terjadi pada diabetes dan seringkali mengakibatkan kerusakan-kerusakan yang cukup serius

Berdasarkan hasil analisis frekuensi natural dan amplifikasi dan indeks kerentanan tanah terungkap bahwa daerah Lusi yang terletak di sisi timur laut lokasi penelitian berada di

Tentukan kelengkapan pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran dana kampanye Pemilu dengan cara memilih minimum 30 transaksi yang tercantum dalam rekening koran Rekening

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial, variabel Rasio Pengembalian Modal, Rasio Hutang Modal, dan Tingkat Perputaran Aktiva tidak berpengaruh signifikan

Yang diterbitkan dan dijamin dengan uang kas,uang kertas asing, emas, mata uang emas, serta giro,deposito dan tabungan tabungan pada bank yang bersangkutan sebesar nilai dari