PENENTUAN LAJU DAN ORDE REAKSI DENGAN
PENENTUAN LAJU DAN ORDE REAKSI DENGAN METODEMETODE KONDUKTOMETRI
KONDUKTOMETRI
MAKALAH LAPORAN AKHIR MAKALAH LAPORAN AKHIR
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Kimia
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Kimia FisikaFisika Dos
Dosen en PenPengamgampu pu : : Ir. Ir. Sri Sri WahWahyunyuni, i, M.SM.Sii Harjito, S.Pd, M.Sc Harjito, S.Pd, M.Sc
Disusun oleh: Disusun oleh: 1
1. . DDiimmaas s GGiiggiih h DD. . ((44330011440088005522)) 2. D
2. Diah iah Ika Ika RusmRusmawati awati (4301(43014080408054)54) 3.
3. HeHermrmawawan an AgAgunung g P P (4(430301414080806064)4)
JURUSAN KIMIA JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2010 2010
BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
A.
A. LATLATAR AR BELBELAKAAKANGNG Kond
Konduktouktometri metri merupmerupakan akan metodmetode e analisanalisis is kimia kimia berdaberdasarkan dayasarkan daya hantar listrik suatu larutan. Daya hantar listrik (L) suatu larutan bergantung hantar listrik suatu larutan. Daya hantar listrik (L) suatu larutan bergantung pada jenis dan konsentrasi ion di dalam larutan. Daya hantar listrik pada jenis dan konsentrasi ion di dalam larutan. Daya hantar listrik berhu
berhubungbungan an dengdengan pergerakan suatu ion an pergerakan suatu ion di dalam di dalam larutalarutan n ion yang mudahion yang mudah bergerak mempunyai daya hantar listrik yang besar. Daya hantar listrik (L) bergerak mempunyai daya hantar listrik yang besar. Daya hantar listrik (L) merupakan kebalikan dari tahanan (R), sehingga daya hantar listrik merupakan kebalikan dari tahanan (R), sehingga daya hantar listrik mempu
mempunyai nyai satuansatuan ohmohm-1. -1. BilBila a aruarus s lislistritrik k diadialirklirkan an daldalam am suasuatu tu larularutantan mem
mempunpunyai yai dua dua elekelektrotroda, da, makmaka a daydaya a hanhantar tar lislistrik trik (L) (L) berberbanbandinding g lurlurusus dengan luas permukaan elektroda (A) dan berbanding terbalik dengan jarak dengan luas permukaan elektroda (A) dan berbanding terbalik dengan jarak kedua elektroda (l).
kedua elektroda (l). L= l/R = k (A / l) L= l/R = k (A / l)
dimana k adalah daya hantar jenis dalam satuan ohm -1 cm -1 dimana k adalah daya hantar jenis dalam satuan ohm -1 cm -1
Kua
Kuat t lemlemahnahnya ya larularutan tan eleelektrktroliolit t sansangat gat ditditententukaukan n oleoleh h parpartiktikel- el-partikel bermuatan di dalam larutan elektrolit. Larutan elektrolit akan partikel bermuatan di dalam larutan elektrolit. Larutan elektrolit akan mengalami ionisasi, dimana zat terlarutnya terurai menjadi ion positif dan mengalami ionisasi, dimana zat terlarutnya terurai menjadi ion positif dan neg
negatifatif, , dendengan gan adaadanya nya muamuatan tan lislistrik trik iniinilah lah yanyang g menmenyebyebabkabkan an larularutantan memiliki daya hantar listriknya.
memiliki daya hantar listriknya.
Proses ionisasi memegan peranan untuk menunjukkan kemapuan daya Proses ionisasi memegan peranan untuk menunjukkan kemapuan daya hantarnya, semakin banyak zat yang terionisasi semakin kuat daya hantarnya. hantarnya, semakin banyak zat yang terionisasi semakin kuat daya hantarnya. Dem
Demikiikian an pulpula a sebsebalialiknyknya a semsemakiakin n sulsulit it teriterionionisassasi i semsemakiakin n lemlemah ah daydayaa hantar listriknya.
hantar listriknya.
Untuk larutan elektrolit besarnya harga 0 <
Untuk larutan elektrolit besarnya harga 0 < ɲɲ < 1, untuk larutan non-< 1, untuk larutan non-elektrolit maka nilai
elektrolit maka nilai ɲɲ = 0. Dengan ukuran derajat ionisasi untuk larutan= 0. Dengan ukuran derajat ionisasi untuk larutan elektrolit memiliki jarak yang cukup besar, sehingga diperlukan pembatasan elektrolit memiliki jarak yang cukup besar, sehingga diperlukan pembatasan larutan elektrolit dan dibuat istilah larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit larutan elektrolit dan dibuat istilah larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah. Untuk elektrolit kuat harga
lemah. Untuk elektrolit kuat harga ɲɲ = 1, sedangkan elektrolit lemah harga= 1, sedangkan elektrolit lemah harga derajat ionisasinya, 0 <
derajat ionisasinya, 0 < ɲɲ< 1.< 1.
B.
B. TUTUJUJUANAN
Dalam percobaan ini akan ditunjukan bahwa reaksi penyabunan etil asetat Dalam percobaan ini akan ditunjukan bahwa reaksi penyabunan etil asetat oleh ion hidroksida.
CH
CH33COOCCOOC22HH55+ + OH OH CHCH33COOCOO-- + C+ C22HH55OHOH Ada
Adalah lah reareaksi ksi ordorde e kedkedua. ua. DisDisampamping ing itu itu ditditententukaukan n pulpula a tetatetapan pan lajlajuu reaksinya.
reaksinya.
Penentuan ini dilakukan dengan cara
Penentuan ini dilakukan dengan cara konduktometri.konduktometri.
C.
C. MAMANFNFAAAATT
Mengetahui bahwa reaksi penyabunan etil asetat oleh ion hidroksida adalah Mengetahui bahwa reaksi penyabunan etil asetat oleh ion hidroksida adalah reaksi orde kedua menggunakan cara
reaksi orde kedua menggunakan cara konduktometri.konduktometri.
BAB II BAB II
TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA
Salah satu sifat larutan elektrolit adalah kemampuannya untuk Salah satu sifat larutan elektrolit adalah kemampuannya untuk menghantarkan arus listrik. Sifat hantaran ini sangat berguna di dalam pemecahan menghantarkan arus listrik. Sifat hantaran ini sangat berguna di dalam pemecahan
berbagai persoalan dalam bidang elektro analisis. Secara kuantitatif sifat hantaran berbagai persoalan dalam bidang elektro analisis. Secara kuantitatif sifat hantaran ini dapat digunakan untuk analisis suatu zat yang dipelajari dalam konduktometri. ini dapat digunakan untuk analisis suatu zat yang dipelajari dalam konduktometri.
Kond
Konduktouktometri metri merupmerupakan akan metodmetode e analianalisis sis kimia yang kimia yang didasdidasarkan dayaarkan daya han
hantar tar lislistrik trik suasuatu tu larularutantan. . BesBesaran aran hanhantarataran n (L) (L) berbergangantuntung g padpada a jenjenis is dandan konsentrasi zat dalam larutan. Besaran hantaran ini merupakan kebalikan dari konsentrasi zat dalam larutan. Besaran hantaran ini merupakan kebalikan dari hantaran atau tahanan R.
hantaran atau tahanan R.
Pada temperature tetapan hantaran suatu larutan bergantung pada (a) Pada temperature tetapan hantaran suatu larutan bergantung pada (a) konsentrasi ion, dan (b) kemobilan ion dalam larutan. Umumnya sifat hantaran konsentrasi ion, dan (b) kemobilan ion dalam larutan. Umumnya sifat hantaran listrik dalam suatu elektrolit mengikuti hukum ohm, V=IR denga tegangan V, listrik dalam suatu elektrolit mengikuti hukum ohm, V=IR denga tegangan V, arusarus I dan tahanan R. Hantaran (L) suatu larutan didefinisikan sebagai berikut sebagai I dan tahanan R. Hantaran (L) suatu larutan didefinisikan sebagai berikut sebagai kebalikan dari tahanan,
kebalikan dari tahanan,
L=I/R ………(9) L=I/R ………(9)
Hantaran jenis (γ) suatu larutan ialah hantaran sebatang larutan tersebut yang Hantaran jenis (γ) suatu larutan ialah hantaran sebatang larutan tersebut yang panjang l meter dan luas penampang lintangnya 1m
panjang l meter dan luas penampang lintangnya 1m2.2. Maka untuk permukaanMaka untuk permukaan sejajar seluas A m
sejajar seluas A m22dan berjarak l dan berjarak l m satu dari m satu dari lain, berlakunya lain, berlakunya hubungan,hubungan, L= γ A/l ………..(10)
L= γ A/l ………..(10) Da
Dalam lam pepegugukukuraran n hahantntaraaran n didipeperlrlukukan an pupula la susuatatu u tetetatapapan n sesel l (k(k) ) yayangng merupakan suatu bilangan, bila dikalikan dengan hantaran suatu larutan dalam sel merupakan suatu bilangan, bila dikalikan dengan hantaran suatu larutan dalam sel bersangkutan akan memberikan hantaran sejenis dari larutan tersebut, jadi :
bersangkutan akan memberikan hantaran sejenis dari larutan tersebut, jadi : γ = KL= k/R ………..(11)
γ = KL= k/R ………..(11)
dari persaman (10) dan (11) jelaslah bahwa k =l /A yang merupakan tetapan bagi dari persaman (10) dan (11) jelaslah bahwa k =l /A yang merupakan tetapan bagi suatu sel. Hantaran molar (Λ) yang terlarut didefinisikan sebagai hantaran yang suatu sel. Hantaran molar (Λ) yang terlarut didefinisikan sebagai hantaran yang diperoleh kalau antara 2 elektroda yang cukup luas sejajar dan berjarak l meter, diperoleh kalau antara 2 elektroda yang cukup luas sejajar dan berjarak l meter, ditemukan sejulah larutan yang mengandung 1 mol elektrolit itu. Dari ditemukan sejulah larutan yang mengandung 1 mol elektrolit itu. Dari def
definiinisihsihantaantaran ran molmolar ar ini ini dan dan perpersamsamaan aan (10(10) ) dapdapat at ditdituruurunkankan n perpersamsamaanaan berikut,
berikut,
Λ = γ / c ………(12) Λ = γ / c ………(12) Dengan c adalah konsentrasi larutan dalam mol/ m
Dengan c adalah konsentrasi larutan dalam mol/ m33
γ = c Λ ………..(13) γ = c Λ ………..(13) persam
persamaan (12) aan (12) berlakberlaku u untuk kehadiuntuk kehadiran ran sebusebuah ah elektrelektrolit dalam olit dalam larutalarutan. n. JikaJika lebih dari sebuah elektrolit yang terlarut, maka sesuai dengan hukum keaditifan lebih dari sebuah elektrolit yang terlarut, maka sesuai dengan hukum keaditifan hantaran Kohlrausch untuk larutan yang encer haruslah berlaku:
hantaran Kohlrausch untuk larutan yang encer haruslah berlaku: γ=γ1= ici Λi= i(cki Λki+cai Λai) ………(14)
γ=γ1= ici Λi= i(cki Λki+cai Λai) ………(14) ki = hantaran jenis karena kehadiral elektrolit i
ki = hantaran jenis karena kehadiral elektrolit i ccii= konsentrasi elektrolit I dalam mol/ m= konsentrasi elektrolit I dalam mol/ m33
cckiki= konsentrasi kation elektrolit i dalam mol/ m= konsentrasi kation elektrolit i dalam mol/ m33 ccaiai= konsentrasi anion elektrolit dalam mol/ m= konsentrasi anion elektrolit dalam mol/ m33 Λi = hantaran ion kation elektrolit i
Λi = hantaran ion kation elektrolit i aaii = hantaran ion anion dalam elektrolit i= hantaran ion anion dalam elektrolit i
dengan menggunakan persamaan (10) dan (12) dapat
dengan menggunakan persamaan (10) dan (12) dapat diturunkan :diturunkan : L
Dengan konduktometri dapat ditentukan pula orde reaksi serta laju reaksinya. Dengan konduktometri dapat ditentukan pula orde reaksi serta laju reaksinya. Berlainan dengan cara titrasi maka pada konduktometri tidak dilakukan Berlainan dengan cara titrasi maka pada konduktometri tidak dilakukan peng
penghentiahentian n reaksireaksi. . Selama Selama reaksreaksi i berlanberlangsungsung g hantarhantaran an campucampuran ran berkuberkurangrang karena terjadi penggantian ion OH
karena terjadi penggantian ion OH-- dari larutan dengan ion CHdari larutan dengan ion CH 3
3COOCOO--. Dengan. Dengan pen
pengangandaidaian an bahbahwa wa etietil l aseasetattat, , alcalcohoohol l dan dan air air tidtidak ak menmenghaghantantarkarkan n lislistritrik k sedangkan NaOH dan CH
sedangkan NaOH dan CH33COONa terionisasi sempurna, maka hantaran larutanCOONa terionisasi sempurna, maka hantaran larutan pada waktu sama itu mengikuti persamaan,
pada waktu sama itu mengikuti persamaan, Lt = (1/k) [(9b-x) Λ
Lt = (1/k) [(9b-x) ΛOHOH-- + X Λ+ X ΛCH3COOCH3COO--+ b Λ+ b ΛNaNa++] ………(16)] ………(16) Hantaran pada waktu t=0 dinyatakan dengan,
Hantaran pada waktu t=0 dinyatakan dengan, L
Loo= (1/n) (b Λ= (1/n) (b ΛOHOH--+ b Λ+ b ΛNaNa++) . . . ) . . . (17)(17)
Hantaran x mulai dari x = 0 hingga x = c dengan c adalah konsentrasi awal Hantaran x mulai dari x = 0 hingga x = c dengan c adalah konsentrasi awal pereaksi yang paling kecil, sedangkan bila a = b, maka c = a = b. Untuk semua pereaksi yang paling kecil, sedangkan bila a = b, maka c = a = b. Untuk semua persamaan (16) dapat dinyatakan,
persamaan (16) dapat dinyatakan, L
L00– L– Ltt= (1/k) [ x (Λ= (1/k) [ x (ΛOHOH--- Λ- ΛCH3COOCH3COO--)]………(18))]………(18) L
L00– L– Lcc= (1/k) [ c (Λ= (1/k) [ c (ΛOHOH--- Λ- ΛCH3COOCH3COO--)]………..(19))]………..(19) Dari persamaan (18) dan (19) diperoleh,
Dari persamaan (18) dan (19) diperoleh, L0- LtL0- L
L0- LtL0- Lc= 1R0- (1Rt)1Rc= 1R0- (1Rt)1R0- (1Rc) 0- (1Rc) ……….. (20)……….. (20) Hubungan hantaran atau tahanan dengan waktu tergantung pada berbagai keadaan Hubungan hantaran atau tahanan dengan waktu tergantung pada berbagai keadaan awal:
awal:
aa. . a a = = bb
dengan mensubstitusikan persamaan (20) ke dalam persamaan (8) akan dengan mensubstitusikan persamaan (20) ke dalam persamaan (8) akan memberikan,
memberikan, L0- LtLt- Lc= ktat L0- LtLt- Lc= ktat
Yang dapat disusun ulang menjadi, Yang dapat disusun ulang menjadi, Lt= 1K1atL0- Lt+ Lc
Lt= 1K1atL0- Lt+ Lc
Persamaan (25) mengungkapkan bahwa L
Persamaan (25) mengungkapkan bahwa Ltt terhadap (lterhadap (l00-L-Ltt)/t merupakan)/t merupakan garis lurus dengan arah lereng 1/k
garis lurus dengan arah lereng 1/k 22 sehingga penentuan arah lereng itusehingga penentuan arah lereng itu memungkinkan perhitungan dari tetapan laju reaksi k
Konsentrasi
Konsentrasi
Waktu
Waktu
k besark besark kecilk kecilA=[A]01+kt[A]0 A=[A]01+kt[A]0
Persamaan tersebut memungkinkan kita meramalkan konsentrasi A pada Persamaan tersebut memungkinkan kita meramalkan konsentrasi A pada setiap waktu setelah reaksi. Persamaan ini menunjukan bahwa dengan laju awal setiap waktu setelah reaksi. Persamaan ini menunjukan bahwa dengan laju awal yang sama, konsentrasi A mendekati nol dengan lebih lambat daripada reaksi orde yang sama, konsentrasi A mendekati nol dengan lebih lambat daripada reaksi orde pertama.
pertama. Jik
Jika a reakreaksi si ordorde e kedkedua ua keskeselueluruhruhannannya, ya, tettetapi api ordorde e perpertamtama a terhterhadaadapp masing-masing reaktan A dan B, maka hukum lajunya adalah.
masing-masing reaktan A dan B, maka hukum lajunya adalah. d[A]dt= -kA[B]
d[A]dt= -kA[B] Kita tidak
Kita tidak dapat mengintedapat mengintegrasikgrasikan an hukuhukum m ini, sampai ini, sampai kita mengetahuikita mengetahui hub
hubungungan an antantara ara konkonsensentrastrasi i A A dendengan gan konkonsensentrastrasi i B B yanyang g berbergangantuntung g padpadaa stoikiometri reaksi.
stoikiometri reaksi. A+B →produk A+B →produk Ga
Gambar 1. Variasi konsentrasi reaktan terhadapmbar 1. Variasi konsentrasi reaktan terhadap waktu dalam reaksi kedua. Garis tipis merupakan waktu dalam reaksi kedua. Garis tipis merupakan pengurangan yang bersangkutan, dalam reaksi pengurangan yang bersangkutan, dalam reaksi orde pertama, dengan laju awal yang sama. orde pertama, dengan laju awal yang sama.
Slope = k
Slope = k
Jik
Jika a konkonsensentrastrasi i awaawal l [A][A]00 dan [B]dan [B]00, , makmaka a ketketika ika konkonsensentrastrasi i A A turturunun menjadi [A]
menjadi [A]00 – x, maka konsentrasi B akan turun menjadi [B]– x, maka konsentrasi B akan turun menjadi [B]00 – x – x (karen(karena setiapa setiap hilangnya A, memerlukan kehilangan satu B).
hilangnya A, memerlukan kehilangan satu B). dengan demikiandengan demikian -d[A]dt=kA0-x(B0-x)
-d[A]dt=kA0-x(B0-x)
Maka, karena d[A]/dt = -dx/dt, hukum lajunya adalah: Maka, karena d[A]/dt = -dx/dt, hukum lajunya adalah: dxdt=kA0-x(B0-x)
dxdt=kA0-x(B0-x)
Karena x=0 jika t=0, maka Karena x=0 jika t=0, maka kt =0xdxA0-x(B0-x)
kt =0xdxA0-x(B0-x)
=-1[A]0-[B]0ln[A]0[A]0-x-ln[B]0[B]0-x =-1[A]0-[B]0ln[A]0[A]0-x-ln[B]0[B]0-x Dengan memperhatikan A =[A]
Dengan memperhatikan A =[A]00– x dan B=[B]– x dan B=[B]00– x; jadi– x; jadi kt = 1[A]0-[B]0lnA[B]0[A]0[B] kt = 1[A]0-[B]0lnA[B]0[A]0[B] ln(ao – x)(bo –x) ln(ao – x)(bo –x)
Slope =
Slope =
n
n
ln k
ln k
ln C
ln C
ln v ln v BAB III BAB III METODOLOGI METODOLOGI A.
A. AlaAlat-t-alaalatt
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah: Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah: 1)
1) KondKonduktouktometri metri 5) 5) Pipet Pipet volumvolume e 20 20 mlml 2
2) ) LLaabbu u uukkuur r 22000 0 mml l 1 1 bbuuaah h 66) ) BBoottool l ttiimmbbaanngg 3)
3) Labu Labu ukur ukur 100 100 ml ml 1 1 buah buah 7) 7) Gelas Gelas Kimia Kimia 50 50 mlml 4)
4) LaLabu bu ererlelenmnmeyeyer er 25250 0 ml ml 6 6 bubuah ah 8) 8) StStopopwawatctchh 5)
5) PipPipet et volvolume ume 10 10 mlml A.
A. BahBahan-an-babahanhan
Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini a
Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini a dalah:dalah: 1)
1) EtEtil il asasetetatat 2)
2) LarutLarutan an NaOH NaOH 0,02 0,02 M M 200 200 mlml 3)
3) LarLarutautan n KCl KCl 0,1 0,1 MM 4)
Membuat larutan etil aseta
Membuat larutan etil asetat 0,02 M 2
t 0,02 M 200
00
ml
ml
e
engan air dan menentukan hantarannya berulang sampai menunjukkan hasil yang
ngan air dan menentukan hantarannya berulang sampai menunjukkan hasil yang
Membuat larutan KCl 0,1 M 100
Membuat larutan KCl 0,1 M 100
ml
ml
Membuat larutan NaOH 0,02 M 200
Membuat larutan NaOH 0,02 M 200
ml
ml
a
as dengan larutan KCl 0,1 M dan menentukan hantarannya dalam larutan
s dengan larutan KCl 0,1 M dan menentukan hantarannya dalam larutan
tt
Menentukan t
Menentukan temperature larutan
emperature larutan
tersebut
tersebut
a
ambahkan masing-masing NaOH dan etil asetat ke dalam Erlenmeyer
mbahkan masing-masing NaOH dan etil asetat ke dalam Erlenmeyer
utup
utup
a
aOH dan mengencerkannya hingga volumenya sama dengan campuran NaOH dan etil
OH dan mengencerkannya hingga volumenya sama dengan campuran NaOH dan etil
Meletakan
Meletakan
dalam
dalam
thermostat
thermostat
dan
dan
menentukan
menentukan
hantarannya
hantarannya
iilas sel hantaran dengan air dan memasukannya ke dalam Erlenmeyer
m
mencapai thermostat maka kedua larutan dicampu dan dikocok. Menjalankan Stopwatch
las sel hantaran dengan air dan memasukannya ke dalam Erlenmeyer
Menentukan hantaran pada menit ke-5, 10, 15, 20, 25, dan
Menentukan hantaran pada menit ke-5, 10, 15, 20, 25, dan
encapai thermostat maka kedua larutan dicampu dan dikocok. Menjalankan Stopwatch
30
30
A.
Sisa campuran dipanaskan beberapa menit
Sisa campuran dipanaskan beberapa menit kemudian didinginkan dan ditentukankemudian didinginkan dan ditentukan hantarannya.
hantarannya. Gambar alat: Gambar alat:
B.
B. Data Data PengPengamatamatanan Suhu
Suhu AquadAquadeses : 28: 28 00CC Su
Suhu hu LaLarurutatan n KCKCl l : : 2299 00CC
Tabel 1. Data Hantaran (L
Tabel 1. Data Hantaran (Loo) pada Sampel) pada Sampel S
Saammppeel l TTaahhaannaan n ((R R oo) ) HHaannttaarraan n ((LLoo)) A
Aqquuaaddees s 00,,0022887 7 µµ-1-1ss-1-1 34,8 µs34,8 µs L
Laarruuttaan n KKCCl l 00,,0077114 4 µµ-1-1ss-1-1 14 µs14 µs Larutan NaOH dan
Larutan NaOH dan Aquades
Aquades
5,4795 x 10
5,4795 x 10-3-3 µµ-1-1 ss-1-1 182,5 µs182,5 µs
Tabel 2. Data Hantaran (L
Tabel 2. Data Hantaran (Loo) pada Larutan NaOH + Etil asetat) pada Larutan NaOH + Etil asetat N
Noo. . WWaakkttuu (sekon) (sekon)
Tahanan (R
Tahanan (R oo) ) HaHantntararanan (L (Loo)) (L (Loo– – L Ltt) /t) /t x x ((mmmmooll) ) k k 1 1. . 33000 0 77,,8866116 6 x x 1100-3-3 µ µ-1-1 ss-1-1 12 127,7,2 2 µs µs 0,0,181843 43 µ µ 9,9,79795959×1×10- 0-3 3 0,16 0,16 2 2. . 66000 0 99,,1144991 1 x x 1100-3-3 µ µ-1-1 ss-1-1 1 10099,,3 3 µµs s 00,,11222 2 µ µ 00,,00112299 0,15370,1537 3 3. . 99000 0 00,,001 1 µµ-1-1 ss-1-1 9999,,3 3 µµs s 00,,0099224 4 µ µ 00,,00114477 0,15560,1556 4 4. . 1122000 0 00,,0011006 6 µµ-1-1ss-1-1 9944,,2 2 µµs s 00,,0077336 6 µ µ 00,,00115566 0,14960,1496 5 5. . 1155000 0 00,,0011114 4 µµ-1-1ss-1-1 8877,,8 8 µµs s 00,,0066331 1 µ µ 00,,00116688 0,17340,1734 6 6. . 1188000 0 00,,00112 2 µµ-1-1 ss-1-1 8833,,4 4 µµs s 00,,0055551 1 µ µ 00,,0011776 6 00,,119999 5 5 7 7. . 2211000 0 00,,0011223 3 µµ-1-1ss-1-1 8811..1 1 µµs s 00,,0044883 3 µ 0µ 0,,00118 8 00,,2211 8
--Ha
Hargrga a k k raratata-r-ratata a = = 0,0,17171717
Tabel 3. Data kalibrasi Konduktometer dengan KCl Tabel 3. Data kalibrasi Konduktometer dengan KCl T T00CC 221 1 222 2 223 3 224 4 225 5 226 6 227 7 228 8 229 9 3300 L L 12,612,6 4 4 12,9 12,9 5 5 13,4 13,4 5 5 13,8 13,8 5 5 14,1 14,1 9 9 14,4 14,4 9 9 14,9 14,9 6 6 15,5 15,5 3 3 16,0 16,0 5 5 16,2 16,2 5 5 Grafik Grafik
Dari grafik didapat persamaan: Dari grafik didapat persamaan: y = 337,21 x +
y = 337,21 x + 66,699 dengan R 66,699 dengan R 22= 0,9867= 0,9867 L
Ltt = 1k.a (Lo-Lt)t+ Lc maka, 1k.a = 1337,21= 1k.a (Lo-Lt)t+ Lc maka, 1k.a = 1337,21 1 1kk..00,,0022= = 11333377,,221 1 kk= = 11333377,,221 1 x x 00,,0022 =0,1483 =0,1483 y y xx
BAB IV BAB IV PEMBAHASAN PEMBAHASAN Pen
Penententuan uan lajlaju u reareaksiksi/ / tettetapaapan n lajlaju u reakreaksi si padpada a reakreaksi si penpenyabyabunaunan n etietill asetat oleh ion hidroksida dapat ditentukan secara konduktometri.
asetat oleh ion hidroksida dapat ditentukan secara konduktometri. Reaksi yang terjadi:
Reaksi yang terjadi:
+
+ CC22HH55OHOH
CH
CH33COOCCOOC22HH55 OHOH-- CHCH33COOCOO
-+ +
Selain itu, percobaan inu juga bertujuan untuk menunjukkan bahwa reaksi Selain itu, percobaan inu juga bertujuan untuk menunjukkan bahwa reaksi di atas merupakan reaksi orde dua. Penggunaan konduktometri dalam perobaan di atas merupakan reaksi orde dua. Penggunaan konduktometri dalam perobaan ini karena zat yang bereaksi merupakan suatu larutan elektrolit, sehingga ini karena zat yang bereaksi merupakan suatu larutan elektrolit, sehingga pen
penententuan uan konkonsensentrastrasi i zat zat terstersebuebut t dapdapat at dildilakuakukan kan melmelalualui i penpengukgukurauran n daydayaa hantar listriknya. Jika konsentrasi pereduksi berkurang maka daya hantar hantar listriknya. Jika konsentrasi pereduksi berkurang maka daya hantar listriknya pun berkurang. Jadi konsentrasi suatu larutan yang bereaksi berbanding listriknya pun berkurang. Jadi konsentrasi suatu larutan yang bereaksi berbanding lurus dengan daya hantar listriknya. Daya hantar listrik
lurus dengan daya hantar listriknya. Daya hantar listrik sendiri berbanding terbalik sendiri berbanding terbalik dengan harga tahanannya, L=1/R
dengan harga tahanannya, L=1/R ..
Sebelum larutan etil asetat dan NaOH (direaksikan) diukur daya Sebelum larutan etil asetat dan NaOH (direaksikan) diukur daya hantarnya, konduktometer dikalibrasi terlebih dahulu dengan larutan KCl pada hantarnya, konduktometer dikalibrasi terlebih dahulu dengan larutan KCl pada berbagai suhu. Campuran etil asetat dan NaOH diukur daya hantarnya setelah berbagai suhu. Campuran etil asetat dan NaOH diukur daya hantarnya setelah bereaksi selama 5 menit, 10 menit,
bereaksi selama 5 menit, 10 menit, 15 menit, 20 menit, 25 menit, 30 menit, dan 3515 menit, 20 menit, 25 menit, 30 menit, dan 35 menit. Dari hasil pengukuran diperoleh daya hantar listrik ampuran semakin lama menit. Dari hasil pengukuran diperoleh daya hantar listrik ampuran semakin lama reak
reaksi si semsemakaakain in berberkurkurangang. . Hal Hal ini ini karkarena ena makmakin in lamlama a wakwaktu tu reakreaksi, si, makmakaa kons
konsentrasentrasi i pereakpereaksi si makin berkurang makin berkurang sedansedangkan konsentragkan konsentrasi si prodproduk uk semaksemakinin semakin bertambah. Sehingga konsentrasi etil asetat atau ion OH
semakin bertambah. Sehingga konsentrasi etil asetat atau ion OH-- dengandengan CH
CH33COOCOO-- pada larutan. Harga daya hantar listrik berturut-turut dari reaksi selamapada larutan. Harga daya hantar listrik berturut-turut dari reaksi selama 5 menit, 10 menit, 15 menit, 20 menit, 25 menit, 30 menit, dan 35 menit adalah 5 menit, 10 menit, 15 menit, 20 menit, 25 menit, 30 menit, dan 35 menit adalah 127,
127,2 µs; 2 µs; 109,109,3 µs; 99,3 µs; 3 µs; 99,3 µs; 94,2 µs; 87,8 µs; 83,4 µs; dan 94,2 µs; 87,8 µs; 83,4 µs; dan 81,1 µs. Adapu81,1 µs. Adapun sisan sisa campuran kemudian dipanaskan, setelah itu didinginkan dan diukur daya campuran kemudian dipanaskan, setelah itu didinginkan dan diukur daya hantarnya dengan konduktometer. Diperoleh daya hantar yang lebih kecil dari hantarnya dengan konduktometer. Diperoleh daya hantar yang lebih kecil dari waktu reaksi 35 yaitu: 69,6 µs. Hal itu karena ketika dipanaskan reaksi waktu reaksi 35 yaitu: 69,6 µs. Hal itu karena ketika dipanaskan reaksi berlangsung sempurna dan ion OH
berlangsung sempurna dan ion OH-- yang ada semakin sedikit dan membentuk yang ada semakin sedikit dan membentuk produk.
Daya hantar NaOH sendiri, sebelum direaksikan dengan etil asetat besar Daya hantar NaOH sendiri, sebelum direaksikan dengan etil asetat besar yaitu 182,5 µs. Karena NaOH termasuk elektrolit kuat dan ion-ionnya masih utuh yaitu 182,5 µs. Karena NaOH termasuk elektrolit kuat dan ion-ionnya masih utuh apalagi diencerkan dengan aquades.
apalagi diencerkan dengan aquades. Kon
Konsensentratrasi si etietil l aseasetat tat dan dan NaONaOH H yanyang g digdigunaunakan kan padpada a perpercobcobaan aan iniini sama
sama (a=b)(a=b) yaitu 0.02 M. dengan demikian analisis data yang digunakan padayaitu 0.02 M. dengan demikian analisis data yang digunakan pada percobaan ini juga menggunakan analisis untuk besar
percobaan ini juga menggunakan analisis untuk besar a=ba=b, yaitu persamaan xa(a-, yaitu persamaan xa(a-x)=kit
x)=kit ..Untuk menentukan hargaUntuk menentukan harga xx atau besarnya konsentrasi zat yang terpakai,atau besarnya konsentrasi zat yang terpakai, serta
serta persampersamaanaan Lt=Lt=1ki 1ki atLatLo-Lo-Lt+Lt+Lc. c. UntUntuk uk menmenententukaukan n k k atau atau tettetapaapan n lajlajuu reaksinya.
reaksinya.
Dari perhitungan diperoleh nilai
Dari perhitungan diperoleh nilai xx yang semakin lama reaksi, semakinyang semakin lama reaksi, semakin bes
besar ar nilnilai ai x, x, artiartinya nya semsemakiakin n banbanyak zat yak zat yanyang g berbereakeaksi. si. SedSedangangkan kan nilnilai ai k k diperoleh 0,1717
diperoleh 0,1717 Dari grafik
Dari grafik Lo-LLo-Lt/tt/t terhadapterhadap LLtt diperoleh suatu garis yang linear. Grafik diperoleh suatu garis yang linear. Grafik yang berupa garis lurus inilah yang menunjukkan bahwa reaksi etil asetat dan yang berupa garis lurus inilah yang menunjukkan bahwa reaksi etil asetat dan NaOH merupakan arde kedua. Sehingga diperoleh persamaan y = 337,21 x + NaOH merupakan arde kedua. Sehingga diperoleh persamaan y = 337,21 x + 66,699 dengan ketelitian R
66,699 dengan ketelitian R 22= 0,9867; 98,67 %dari persamaan tersebut dapat dicari= 0,9867; 98,67 %dari persamaan tersebut dapat dicari nilai
nilai k k dengadengan n persampersamaanaan Lt=1k.a(Lo-Lt)t+LcLt=1k.a(Lo-Lt)t+Lc dan dan dipdiperoeroleh leh nilnilai ai k k sebsebesaesar r 0,1483. 0,1483. BAB V BAB V KESIMPULAN KESIMPULAN Dari percobaan di atas dapat ditarik kesimpulan: Dari percobaan di atas dapat ditarik kesimpulan: 1.
1. PenetaPenetapan laju reakpan laju reaksi dan reakssi dan reaksi penyabi penyabunan etunan etil asetat oleh ioil asetat oleh ion hidrokn hidroksidasida dapat ditentukan dengan ara
dapat ditentukan dengan ara konduktometri.konduktometri. 2.
2. BesarnBesarnya harga k seya harga k secara perhcara perhitungitungan adalah 0an adalah 0,171,1717 sedan7 sedangkan segkan secara graficara grafik k sebesar 0,1483.
sebesar 0,1483. 3.
3. Dari grafiDari grafik k yanyang g dipdiperoeroleh berupleh berupa a gargaris lurusis lurus/ / linlinear yang membuear yang membuktiktikankan bah
bahwa wa reakreaksi si penpenyabyabunaunan n etietil l aseasetat tat dan dan ion ion hidhidrokroksidsida a mermerupaupakan kan ordordee kedua.
kedua.
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
Alberty, R. A. 1987.
Castellan, G.W. 1983.
Castellan, G.W. 1983. Physical Chemistry.Physical Chemistry. New York : Addison- WesleyNew York : Addison- Wesley Publising
Publising
Company. Company. Mulyani, Sri. 2003.
Mulyani, Sri. 2003. Kimia Fisika II Kimia Fisika II . Bandung: UPI.. Bandung: UPI. Tim Dosen Kimia Fisika. 2010.
Tim Dosen Kimia Fisika. 2010. Diktat Petunjuk Praktikum Kimia Fisik Diktat Petunjuk Praktikum Kimia Fisik .. Semarang: Unnes.
Semarang: Unnes. Steinbach, King.-.
Steinbach, King.-.Experiments in Physical ChemistryExperiments in Physical Chemistry,hal.145-149.,hal.145-149. http://akafarma.htm http://akafarma.htm LAMPIRAN LAMPIRAN Analisis Data: Analisis Data: Pembuatan
Pembuatan Larutan Larutan :: 1.
M = M = Mr Mr 10 10 % %
××
××
ρ ρ = = 11 11 ,, 88 88 10 10 99 99 55 ,, 9 9 9 9 ,, 0 0××
××
= 10,1634 M = 10,1634 M PePengngenencerceran an :: M M11.V.V11 = M= M22.V.V22 10,1634M 10,1634M x x VV11 = 0,02 x 200= 0,02 x 200 V V11 == 1634 1634 ,, 10 10 4 4 = 0,3936 ml ~ 0,4 ml = 0,3936 ml ~ 0,4 ml
Jadi, larutan etil asetat yang akan siencerkan sejumlah 0,4 ml dalam Jadi, larutan etil asetat yang akan siencerkan sejumlah 0,4 ml dalam labu tukur 200 ml dengan aquades sampai tanda batas.
labu tukur 200 ml dengan aquades sampai tanda batas.
2.
2. Membuat larutan Membuat larutan KCl 0,1 KCl 0,1 M 100M 100ml, Mr ml, Mr KCl=74,56KCl=74,56 M = M = Mr Mr gr gr x x p p 1000 1000 0,1 = 0,1 = 56 56 ,, 74 74 gr gr x x 10 1000 1000 1000 gr = 0,7456 gram gr = 0,7456 gram
jadi, KCl yang digunakan untuk membuat 100 ml
jadi, KCl yang digunakan untuk membuat 100 ml KCl dengan konsentrasiKCl dengan konsentrasi 0,1 M
0,1 M yaitu sebanyak yaitu sebanyak 0,7456 0,7456 gram.gram.
3.
3. Membuat larutan Membuat larutan NaOH 0,02 NaOH 0,02 M 20M 200ml, Mr 0ml, Mr NaOH=40NaOH=40 M = M = Mr Mr gr gr x x p p 1000 1000 0,02 = 0,02 = 40 40 gr gr x x 20 2000 1000 1000 gr = 0,16 gram gr = 0,16 gram
Jadi, KCl yang digunakan untuk membuat 200 ml Na
Jadi, KCl yang digunakan untuk membuat 200 ml Na OH denganOH dengan konsentrasi 0,02
konsentrasi 0,02 M M yaitu sebanyak 0yaitu sebanyak 0,16 gram.,16 gram.
Menghitung Ro,Rt dan Rc Menghitung Ro,Rt dan Rc 1) Ro = 1) Ro = Lo Lo 1 1
Sampel air = Lo = 34,8 µsSampel air = Lo = 34,8 µs Ro = Ro = Lo Lo 1 1 = = 8 8 ,, 34 34 1 1 = 0,0287 µ = 0,0287 µ-1-1 ss-1-1 Sampel KCl = Lo = 14 µsSampel KCl = Lo = 14 µs Ro = Ro = Lo Lo 1 1 = = 14 14 1 1 = 0,0714 µ = 0,0714 µ-1-1ss-1-1
Sampel NaOH dan aquades= Lo = 182,5 µsSampel NaOH dan aquades= Lo = 182,5 µs Ro = Ro = Lo Lo 1 1 = = 5 5 ,, 18 1822 1 1 = 5,4795 x 10 = 5,4795 x 10-3-3 µµ-1-1ss-1-1 2) Rt = 2) Rt = Lt Lt 1 1
Rt = Rt = 2 2 ,, 12 12 77 1 1 = 7,8616 x 10 = 7,8616 x 10-3-3 µµ-1-1 ss-1-1
t = 10 menit = 600 sekon, Lt = 109,3 µst = 10 menit = 600 sekon, Lt = 109,3 µs Rt = Rt = 3 3 ,, 10 1099 1 1 = 9,1491x10 = 9,1491x10-3-3 µµ-1-1ss-1-1
t = 15 menit = 900 sekon, Lt = 99,3 µst = 15 menit = 900 sekon, Lt = 99,3 µs Rt = Rt = 3 3 ,, 99 99 1 1 = 0,01 µ = 0,01 µ-1-1 ss-1-1
t = 20 menit = 1200 sekon, Lt = 94,2 µst = 20 menit = 1200 sekon, Lt = 94,2 µs Rt = Rt = 2 2 ,, 94 94 1 1 = 0,0106 µ = 0,0106 µ-1-1 ss-1-1
t = 25 menit = 1500 sekon, Lt = 87,8 µst = 25 menit = 1500 sekon, Lt = 87,8 µs Rt = Rt = 8 8 ,, 87 87 1 1 = 0,0114 µ = 0,0114 µ-1-1 ss-1-1
t =30 menit = 1800 sekon, Lt = 83,4 µst =30 menit = 1800 sekon, Lt = 83,4 µs Rt = Rt = 4 4 ,, 83 83 1 1 =0,012 µ =0,012 µ-1-1 ss-1-1
t = 35 menit = 2100 sekon, Lt = 81,1 µst = 35 menit = 2100 sekon, Lt = 81,1 µs Rt = Rt = 1 1 ,, 81 81 1 1 =0,0123 µ =0,0123 µ-1-1 ss-1-1
SeSetetelalah h didipapananaskskan an :: Lc = 69,6 µs Lc = 69,6 µs Rc = Rc = Lc Lc 1 1 = = 6 6 ,, 69 69 1 1 = 0,0144 µ = 0,0144 µ-1-1ss-1-1
Menghitung A dan B dimana a = b = c = 0,02 M Menghitung A dan B dimana a = b = c = 0,02 M
A = A =
(( ))
−−
−−
11 11 11 Rc Rc Ro Ro cc a a Ro Ro = =
−−
××
−−
××
−− −− 00,,01440144 11 10 10 4795 4795 ,, 5 5 1 1 02 02 ,, 0 0 02 02 ,, 0 0 10 10 4795 4795 ,, 5 5 1 1 33 3 3 cc = =(
(
182182,,49844984))(
(
00,,61956195−−
11))
= -69,4406 = -69,4406 B = B =( ( ))
−−
−−
1 1 1 1 1 1 Rc Rc Ro Ro cc b b Ro Ro = -69,4406 ,karena a =b =c = 0,02 M = -69,4406 ,karena a =b =c = 0,02 M Menentukan harga K Menentukan harga K Lt = Lt =( (
LoLo Lt Lt))
LcLc at at K K 11••
−−
++
1 1 •• t = 5 menit = 300 sekont = 5 menit = 300 sekon
127,2 = 127,2 =
( (
1818 22,,55 1212 77,,22))
6969,,66 30 30 00 02 02 ,, 0 0 1 1 1 1++
−−
••
••
K K 127,2 = 127,2 =( (
5555,,33))
6969,,66 6 6 1 1 1 1++
K K 127,2 = 127,2 = 6 6 ,, 69 69 2167 2167 ,, 9 9 1 1++
K K 57,6 K 57,6 K 11 = 9,2167= 9,2167 K K 11 = 0,16= 0,16•
• t = 10 menit = 600 sekont = 10 menit = 600 sekon
3 3 ,, 109 109 = =
( (
118282,,55 1010 99,,33))
6969,,66 6 60000 02 02 ,, 0 0 1 1 2 2++
−−
••
••
K K 3 3 ,, 109 109 = =( (
7373,,22))
6969,,66 12 12 1 1 2 2++
K K 3 3 ,, 109 109 = = 6 6 ,, 69 69 1 1 ,, 6 6 2 2++
K K 39,7 K 39,7 K 22 = 6,1= 6,1 K K 22 = 0,1537= 0,1537 •• t = 15 menit = 900 sekont = 15 menit = 900 sekon
5 5 ,, 182 182 = =
( (
1818 22,,55 9999,,33))
6969,,66 90 90 00 02 02 ,, 0 0 1 1 3 3++
−−
••
••
K K 5 5 ,, 182 182 = =( (
8383,,22))
6969,,66 18 18 1 1 3 3++
K K 5 5 ,, 182 182 = = 6 6 ,, 69 69 62 6222 ,, 4 4 3 3++
K K 29,7 K 29,7 K 33 = 4,622= 4,622 K K 33 = 0,1556= 0,1556 •• t = 20 menit = 1200 sekont = 20 menit = 1200 sekon
2 2 ,, 94 94 = =
( (
1818 22,,55 9494,,22))
6969,,66 1200 1200 02 02 ,, 0 0 1 1 4 4++
−−
••
••
K K 2 2 ,, 94 94 = =( (
8888,,33))
6969,,66 24 24 1 1 4 4++
K K2 2 ,, 94 94 = = 6 6 ,, 69 69 6792 6792 ,, 3 3 4 4
++
K K 24,6 K 24,6 K 44 = 3,6792= 3,6792 K K 44 = 0,1496= 0,1496 •• t = 25 menit = 1500 sekont = 25 menit = 1500 sekon
8 8 ,, 87 87 = =
( (
181822,,55 8787,,88))
6969,,66 1500 1500 02 02 ,, 0 0 1 1 5 5++
−−
••
••
K K 8 8 ,, 87 87 = =( (
9494,,77))
6969,,66 30 30 1 1 5 5++
K K 8 8 ,, 87 87 = = 6 6 ,, 69 69 1567 1567 ,, 3 3 5 5++
K K 18,2 K 18,2 K 55 = 3,1567= 3,1567 K K 55 = 0,1734= 0,1734 •• t = 30 menit = 1800 sekont = 30 menit = 1800 sekon
4 4 ,, 83 83 = =
( (
181822,,55 8383,,44))
6969,,66 1800 1800 02 02 ,, 0 0 1 1 6 6++
−−
••
••
K K 4 4 ,, 83 83 = =( (
9494,,77))
6969,,66 36 36 1 1 6 6++
K K 4 4 ,, 83 83 = = 6 6 ,, 69 69 1567 1567 ,, 3 3 6 6++
K K 2,7528k6=13,8 2,7528k6=13,8 13,8 k6=2,7528 13,8 k6=2,7528 k6=0,1995 k6=0,1995 •• t = 35 menit = 2100 sekont = 35 menit = 2100 sekon
81,1=1k7∙0,02∙2100182,5-81,1+69,6 81,1=1k7∙0,02∙2100182,5-81,1+69,6 81,1=142 k7101,4+69,6 81,1=142 k7101,4+69,6 81,1=2,4143k7+69,6 81,1=2,4143k7+69,6
2,4143k7=11,5 2,4143k7=11,5 11,5 k7=2,4143 11,5 k7=2,4143 k7=11,5 k7=11,5
Menghitung x pada t menit Menghitung x pada t menit xaa-x=k∙t
xaa-x=k∙t ➢
➢ t = 5 menit = 300 sekont = 5 menit = 300 sekon x0,020,02-x=0,016∙300 x0,020,02-x=0,016∙300 x0,0004-0,02x=48 x0,0004-0,02x=48 x=0,0192-0,96x x=0,0192-0,96x 1,96x=0,0192 1,96x=0,0192 x=9,7959×10-3 x=9,7959×10-3 ➢
➢ t = 10 menit = 600 sekont = 10 menit = 600 sekon x0,020,02-x=0,1537∙600 x0,020,02-x=0,1537∙600 x0,0004-0,02x=92,22 x0,0004-0,02x=92,22 x=0,0369-1,8444x x=0,0369-1,8444x 2,8444x=0,0369 2,8444x=0,0369 x=0,0129 x=0,0129 ➢
➢ t = 15 menit = 900 sekont = 15 menit = 900 sekon x0,020,02-x=0,1556∙900 x0,020,02-x=0,1556∙900 x0,0004-0,02x=0,1556∙900 x0,0004-0,02x=0,1556∙900 x0,0004-0,02x=140,04 x0,0004-0,02x=140,04 x=0,056-2,8008x x=0,056-2,8008x 3,8008x=0,056 3,8008x=0,056 x=0,0147 x=0,0147 ➢
➢ t = 20 menit = 1200 sekont = 20 menit = 1200 sekon x0,020,02-x=0,1496∙1200 x0,020,02-x=0,1496∙1200 x0,0004-0,02x=179,52 x0,0004-0,02x=179,52 x=0,0718-3,5904x x=0,0718-3,5904x 4,5904x=0,0718 4,5904x=0,0718 x=0,0156 x=0,0156 ➢
➢ t = 25 menit = 1500 sekont = 25 menit = 1500 sekon x0,020,02-x=0,1734∙1500 x0,020,02-x=0,1734∙1500 x0,0004-0,02x=260,1 x0,0004-0,02x=260,1 x=0,104-5,202x x=0,104-5,202x 6,202x=0,104 6,202x=0,104 x=0,0168 x=0,0168
➢
➢ t = 30 menit = 1800 sekont = 30 menit = 1800 sekon x0,020,02-x=0,1995∙1800 x0,020,02-x=0,1995∙1800 x0,0004-0,02x=359,1 x0,0004-0,02x=359,1 x=0,1436-7,182x x=0,1436-7,182x 8,182x=0,1436 8,182x=0,1436 x=0,0176 x=0,0176 ➢
➢ t = 35 menit = 2100 sekont = 35 menit = 2100 sekon x0,020,02-x=0,2099∙2100 x0,020,02-x=0,2099∙2100 x0,0004-0,02x=440,79 x0,0004-0,02x=440,79 x=0,1763-8,8158x x=0,1763-8,8158x 9,8158x=0,1763 9,8158x=0,1763 x=0,018 x=0,018 Menghitung L0-Ltt Menghitung L0-Ltt ➢
➢ t = 5 menit = 300 sekont = 5 menit = 300 sekon
L0-Ltt=182,5-127,2300 L0-Ltt=182,5-127,2300 =0,1843
=0,1843 ➢
➢ t = 10 menit = 600 sekont = 10 menit = 600 sekon
L0-Ltt=182,5-109,3600 L0-Ltt=182,5-109,3600 =0,122
=0,122 ➢
➢ t = 15 menit = 900 sekont = 15 menit = 900 sekon
L0-Ltt=182,5-99,3900 L0-Ltt=182,5-99,3900 =0,0924
=0,0924 ➢
➢ t = 20 menit = 1200 sekont = 20 menit = 1200 sekon
L0-Ltt=182,5-94,21200 L0-Ltt=182,5-94,21200 =0,0736
=0,0736 ➢
➢ t = 25 menit = 1500 sekont = 25 menit = 1500 sekon
L0-Ltt=182,5-87,81500 L0-Ltt=182,5-87,81500 =0,0631
=0,0631 ➢
➢ t = 30 menit = 1800 sekont = 30 menit = 1800 sekon
L0-Ltt=182,5-83,41800 L0-Ltt=182,5-83,41800 =0,055
=0,055 ➢
➢ t = 35 menit = 2100 sekont = 35 menit = 2100 sekon
L0-Ltt=182,5-81,12100 L0-Ltt=182,5-81,12100 =0,0483
Menghitung harga ARt+1BRt+1 Menghitung harga ARt+1BRt+1
Karena harga
Karena harga A = BA = B makamaka ARARt t ++ 1 =1 = BRBRt t ++ 1, 1, sehingga sehingga ARt+1BRt+1=1ARt+1BRt+1=1
➢ ➢ t = 5 menitt = 5 menit ARt+1= BRt+ 1= ARt+1= BRt+ 1= -69,44067,8616-69,44067,8616×10-3+1×10-3+1 =-0,5425+1=0,4576 =-0,5425+1=0,4576 ➢ ➢ t = 10 menitt = 10 menit ARt+1= BRt+ 1= ARt+1= BRt+ 1= -69,44069,1491-69,44069,1491×10-3+1×10-3+1 =-0,5896+1=0,4104 =-0,5896+1=0,4104 ➢ ➢ t = 15 menitt = 15 menit ARt+1= BRt+ 1= -69,44060,01+1 ARt+1= BRt+ 1= -69,44060,01+1 =-0,6944+1=0,3056 =-0,6944+1=0,3056 ➢ ➢ t = 20 menitt = 20 menit ARt+1= BRt+ 1= ARt+1= BRt+ 1= -69,44060,0106-69,44060,0106+1+1 =-0,736+1=0,264 =-0,736+1=0,264 ➢ ➢ t = 25 menitt = 25 menit ARt+1= BRt+ 1= ARt+1= BRt+ 1= -69,44060,0114-69,44060,0114+1+1 =-0,7916+1=0,2084 =-0,7916+1=0,2084 ➢ ➢ t = 30 menitt = 30 menit ARt+1= BRt+ 1= ARt+1= BRt+ 1= -69,44060,012+1-69,44060,012+1 =-0,8333+1=0,1667 =-0,8333+1=0,1667 ➢ ➢ t = 35 menitt = 35 menit ARt+1= BRt+ 1= ARt+1= BRt+ 1= -69,44060,0123-69,44060,0123+1+1 =-0,8541+1=0,1459 =-0,8541+1=0,1459