• Tidak ada hasil yang ditemukan

FISIOLOGI MENELAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FISIOLOGI MENELAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

FISIOLOGI MENELAN FISIOLOGI MENELAN

Menurut kamus deglutasi atau deglutition diterjemahkan sebagai proses memasukkan Menurut kamus deglutasi atau deglutition diterjemahkan sebagai proses memasukkan makanan kedalam tubuh melalui

makanan kedalam tubuh melalui mulut “the process of taking food into the body through themulut “the process of taking food into the body through the mouth”

mouth”..

Proses menelan merupakan suatu proses ang kompleks! ang memerlukan setiap Proses menelan merupakan suatu proses ang kompleks! ang memerlukan setiap organ

organ ang berperan ang berperan harus bekerja harus bekerja se"ara se"ara berkesinambungan.berkesinambungan.

Pada proses menelan terjadi pemindahan bolus makanan dari rongga mulut ke dalam Pada proses menelan terjadi pemindahan bolus makanan dari rongga mulut ke dalam lam

lambunbung. g. Se"Se"ara ara kliklinis nis terterjadijadinna a ganganggugguan an padpada a degdeglutlutasi asi disdisebuebutt disfagiadisfagia aitu aitu terjadterjadii kegagalan memindahkan bolus makanan dari rongga mulut

kegagalan memindahkan bolus makanan dari rongga mulut sampai ke lambung.sampai ke lambung.

NEUROFISIOLOGI MENELAN NEUROFISIOLOGI MENELAN Pr

Prososes es memenenelalan n dadapapat t didibabagi gi memenjnjadadi i # # $a$ase se aaitu itu $a$ase se ororalal! ! $a$ase se $a$ariringngeal eal dadan n $a$asese esophageal.

esophageal.

FASE ORAL FASE ORAL

Pada $ase oral ini akan terjadi proses pembentukan bolus makanan ang dilaksanakan Pada $ase oral ini akan terjadi proses pembentukan bolus makanan ang dilaksanakan ole

oleh h giggigi i gelgeligiigi! ! lidlidah! ah! palpalatum mole! atum mole! otootot%ot%otot tot pippipi i dan dan salisali&a &a untuntuk uk menmenggiggilinling g dandan mem

membenbentuk tuk bolbolus us dendengan gan konkonsistsistensensi i dan dan ukuukuran ran anang g siasiap p untuntuk uk ditditelanelan. . ProProses ses iniini  berlangsung se"ara di sadari.

 berlangsung se"ara di sadari.

FA

FASE SE FARINGEALFARINGEAL Fas

Fase e ini ini dimdimulai ulai ketketika ika bolbolus us makmakanaanan n menmenenentuh tuh arkarkus us $ari$aring ng antanterioerior r 'ark'arkusus  palatoglosus( dan

 palatoglosus( dan refleks menelanrefleks menelan segera timbul. segera timbul.

)olus dengan &iskositas ang tinggi akan memperlambat $ase $aringeal! meningkatkan *aktu )olus dengan &iskositas ang tinggi akan memperlambat $ase $aringeal! meningkatkan *aktu gelombang peristaltik dan memperpanjang *aktu pembukaan s$ingter eso$agus bagian atas. gelombang peristaltik dan memperpanjang *aktu pembukaan s$ingter eso$agus bagian atas. )ertambahna &olume bolus menebabkan lebih "epatna *aktu pergerakan pangkal lidah! )ertambahna &olume bolus menebabkan lebih "epatna *aktu pergerakan pangkal lidah!  pergerakan

 pergerakan palatum palatum mole mole dan dan pergerakan pergerakan laring laring serta serta pembukaan pembukaan s$ingter s$ingter eso$agus eso$agus bagianbagian atas. +aktu

atas. +aktu Pharyngeal transit  Pharyngeal transit  juga bertambah sesuai  juga bertambah sesuai dengan umur.dengan umur.

FA

FASE SE ESOFAGEALESOFAGEAL

Pada $ase eso$ageal proses menelan berlangsung tanpa disadari. )olus makanan turun Pada $ase eso$ageal proses menelan berlangsung tanpa disadari. )olus makanan turun lebih lambat dari $ase $aringeal aitu #%, "m- detik.

(2)

Fase ini terdiri dari beberapa tahapan 

/. 0imulai dengan terjadina relaksasi m.kriko $aring. Gelombang peristaltik  primer  terjadi akibat kontraksi otot longitudinal dan otot sirkuler dinding eso$agus  bagian proksimal. Gelombang peristaltik pertama ini akan diikuti oleh gelombang

peristaltik kedua ang merupakan respons akibat regangan dinding eso$agus.

1. Gerakan peristaltik tengah esofagus dipengaruhi oleh serabut sara$ pleksus mienterikus ang terletak diantara otot longitudinal dan otot sirkuler dinding eso$agus dan gelombang ini bergerak seterusna se"ara teratur menuju ke distal eso$agus.

aftar !ustaka "

/. Soepardi A E$iant. Penatalaksanaan dis$agia se"ara komprehensi$. A"ara ilmiah  penglepasan purna tugas Pro$ 0r. )ambang.1221

1. SS )ambang. 0is$agia.)ronko%eso$agologi./33,,2%,3

#. )aile 4 )ron. Esophageal disorders.5ead and ne"k surger% Otolaringolog.6ol./.1./33789:;7/%72/

,. Alper M<! Mers EN! Eibling 0E. 0sphagia. 0e"ision making in EN= 0isorders.122/891/#:%#;

9. =haller S>! Grani"k MS! Mers EN. 0is$agia. 0iagram diagnostik penekit =5=.EG< /33#8/#/29%//

(3)

Menelan adalah mekanisme ang komplek ! terutama karena $aring pada hampir setiap saat melakukan $ungssi lain disamping menelan dan hana diubah dalam beberapa detik kedalam traktus digesti&us untuk mendorong makanan.?ang paling penting adalah bah*a respirasi tidak terganggu akibat menelan. Menelan merupakan rangkaian gerakan otot ang sangat terkoordinasi!mulai dari pergerakan &olunteer lidah dan dilanjutkan serangkaian re$le@ dalam $aring dan esophagus. )agian a$erenlengkung re$le@ ini merupakan serabut%serabut ang terdalam dalam sara$ 6!I dan . Pusat menelan'deglutisi( ada dimedulla oblongata. 0i  ba*ah koordinasi pusat ini! impuls%impuls berjalan ke luar dalam rangkaian *aktu sempurna

melalui sara$ "ranial 6! dan II menuju keotot%otot lidah!$aring!dan esophagus.

/. Fase %olunter. Lidah menekan palatum keras saat rahang menutup dan mengarahkan  bolus kearah oro$aring.

1. Fase faring. )olus makanan dalam $aring merangsar reseptor oro$aring ang mengirim implus ke pusat menelan dalam medula dan batang otak bagian ba*ah. >e$lek ang terjadi adalah penutupan semua lubang ke"uali eso$agus sehingga semua makanan bisa masuk.

a. Lidah menekan palatum keras dan menghalangi makanan kembali kemulut.  b. Otot palatum lunak dan u%ula mengangkat palatum lunak  untuk menutup

mulut saluran nasal sehingga makanan tidak masuk kerongga nasal.

". Laring terele%asi& glotis tertutup& dan epiglotis 'ondong kebelakang menutup mulut laring ang menahan makanan singga tidak memasuki saluran pernapasan d. Sfigter esofagus atas pada mulut eso$agus se"ara normal menempit untuk

men"egah udara masuk dalam eso$agus! dan re$lek relaksasi terjadi saat otot $aring berkontraksi dan laring berele&asi.

e. Gelombang peristaltik kontraksi ang bermula pada otot $aring menggerakan  bolus ke dalam eso$agus.

#. Fase esofagus( Sfigter esofagus ba)ah ! suatu area sempit otot polos pada ujung  ba*ah eso$agus dalam kontraksi tonus dan konstan! berlelaksasi setelah melakukan!

gelombang peristaltik dan memungkinkan makanan terdorong kedalam la mbung. S$igter kemudian berkonstriksi untuk men"egah regurgitasi 're$luksi( isi lambung kedalam eso$agus.

(4)

0a$tar Pustaka

/. 4udha!Mohammad NS dan >iBk Er*anto!NS. 122/. Anatomi dan Fisiologi Rangkuman Sederhana Belajar Anatomi Fisiologi. ?ogakarta  Gosen Publishing

1. SloaneEthel. Anatomi dan Fisiologi untuk pemula. 4akarta Penerbit )uku Cedokteran E<G

N*ERI MENELAN

Odinofagia " neri menelan! biasana diakibatkan oleh ulserasi mukosa pada oro$aring atau eso$agus.

)edakan dengan 

0is$agia  sulit menelan

Globus pharngeus-globus sensation  sensasi adana benda asing di kerongkongan ang tidak berhubungan dengan proses menelan

Etiologi  eso$agitis akibat in$eksi 'kandidiasis! bullous pemphigoid! li"hen planus(! radiasi!  bahan kaustik atau diperantarai obat 'ingesti obat sebelum tidur atau tanpa "airan adekuat

menebabkan pemanjangan kontak bahan obat iritati$ dengan eso$agus dan menimbulkan kerusakan mukosa(! GE>0! trauma eso$agus 'menelan benda asing ang menebabkan kerusakan mukosa seperti tulang ikan(! skleroterapi! <hronDs disease! )eh"et disease 0eskripsi  sakit substernal ang menusuk 'aching stabbing ( ang diperburuk dengan menelan! *alaupun hana menelan sali&a

Fisiologi menelan

Proses menelan terbagi atas # tahap aitu 

/. !oluntary stage " dimulai saat bolus dipaksa masuk ke $aring dari mulut dengan didorong oleh lidah se"ara sadar. =ekanan bolus menstimulasi pharyngeal pressure receptors ang mengirim impuls a$$erent ke pusat menelan di medulla batang otak! ang kemudian mengkoordinasi otot%otot ang berperan dalam menelan.

1. #ropharyngeal state  trakea tertutup! eso$agus terbuka! gelombang peristaltik ang dirangsang oleh sistem sara$ $aring memaksa bolus masuk ke eso$agus se"ara "epat.

(5)

Proses ini memakan *aktu kurang dari 1 detik. Sisstem sara$ ang berperan dalam proses menelan  N. 6! N. 6II 'sensorik(! N.6! N. I! N. ! N. II 'motorik(

#.  $sophageal state  meneruskan bolus dari $aring ke lambung! terjadi relaksasi LES Pendekatan 

• Anamnesa  durasi sakit saat menelan'akut &s kronik(! ri*aat imunosurpresi '5I6! 0M(!

ri*aat paparan obat atau Bat kaustik! gejala penerta

• Pemeriksaan $isik  biasana normal! e&aluasi keadaan imunosurpresi • Lab  <)<! G0P! test 5I6

• >adiologi  eso$agogastroduodenoskopi dengan biospsi! biasana tidak butuh imaging

lainna

0a$tar pustaka

https--***.s"ribd."om-do"-/322;,:;3-Neri%Menelan%odino$agido*nload

FISIOLOGI MENELAN

Selama proses menelan! otot%otot diakti$kan se"ara berurutan dan se"ara teratur dipi"u dengan dorongan kortikal atau input sensoris peri$er. )egitu proses menelan dimulai! jalur  akti&asi otot beruntun tidak berubah dari otot%otot perioral menuju keba*ah. 4aringan sara$! ang bertanggung ja*ab untuk menelan otomatis ini! disebut dengan pola generator pusat. )atang otak! termasuk nu"leus tra"tus solitarius dan nu"leus ambiguus dengan $ormatio retikularis berhubungan dengan kumpulan motoneuron kranial! diduga sebagai pola generator   pusat.

+iga Fase Menelan

0eglutition adalah tindakan menelan! dimana bolus makanan atau "airan dialirkan dari mulut menuju $aring dan eso$agus ke dalam lambung. 0eglutition normal adalah suatu proses halus terkoordinasi ang melibatkan suatu rangkaian rumit kontraksi neuromuskuler &alunter  dan in&olunter dan dan dibagi menjadi bagian ang berbeda '/( oral! '1( $aringeal! dan '#( esophageal. Masing%masing $ase memiliki $ungsi ang spesi$ik! dan! jika tahapan ini terganggu oleh kondisi patologis! gejala spesi$ik dapat terjadi.

Fase Oral

Fase persiapan oral merujuk kepada pemrosesan bolus sehingga dimungkinkan untuk  ditelan! dan $ase propulsi$ oral berarti pendorongan makanan dari rongga mulut ke dalam oro$aring. Prosesna dimulai dengan kontraksi lidah dan otot%otot rangka mastikasi. Otot

(6)

 bekerja dengan "ara ang berkoordinasi untuk men"ampur bolus makanan dengan sali&a dan dan mendorong bolus makanan dari rongga mulut di bagian anterior ke dalam oro$aring! dimana re$lek menelan in&olunter dimulai.

<erebellum mengendalikan output untuk nuklei motoris ner&us kranialis 6 'trigeminal(! 6II '$a"ial(! dan II 'hpoglossal(. 0engan menelan suatu "airan! keseluruhan urutanna akan selesai dalam / detik. ntuk menelan makanan padat! suatu penundaaan selama 9%/2 detik mungkin terjadi ketika bolus berkumpul di oro$aring.

Fase Faringeal

Fase $aringeal adalah sangat penting karena! tanpa mekanisme perlindungan $aringeal ang utuh! aspirasi paling sering terjadi pada $ase ini. Fase inimelibatkan rentetan ang "epat dari beberapa kejadian ang saling tumpang tindih. Palatum mole terangkat. =ulang hoid dan laring bergerak keatas dan kedepan. Pita suara bergerak ke tengah! dan epiglottis melipat ke belakang untuk menutupi jalan napas. Lidah mendorong kebelakang dan keba*ah menuju $aring untuk melun"urkan bolus keba*ah. lidah dubantu oleh dinding $aringeal! ang melakukan gerakan untuk mendorong makanan keba*ah.

Sphin"ter esophageal atas relaksasi selama $ase $aringeal untuk menelan dan dan membuka oleh karena pergerakan os hoid dan laring kedepan. Sphin"ter akan menutup setelah makanan le*at! dan struktur $aringeal akan kembali ke posisi a*al. Fase $aringeal pada proses menelan adalah in&olunter dan kesemuana adalah re$lek! jadi tidak ada akti&itas $aringeal ang ter jadi sampai re$lek menelan dipi"u. >e$lek ini melibatkan traktus sensoris dan motoris dari ner&us kranialis I 'glosso$aringeal( dan  '&agus(.

Fase Esophageal

Pada $ase esophageal! bolus didorong keba*ah oleh gerakan peristaltik. Sphin"ter  esophageal ba*ah relaksasi pada saat mulai menelan! relaksasi ini terjadi sampai bolus makanan me"apai lambung. =idak seperti shin"ter esophageal bagian atas! sphin"ter bagian  ba*ah membuka bukan karena pengaruh otot%otot ekstrinsik. Medulla mengendalikan re$lek 

menelan in&olunter ini! meskipun menelan &olunter mungkin dimulai oleh korteks serebri. Suatu inter&al selama 7%12 detik mungkin diperlukan untuk kontraksi dalam menodorong  bolus ke dalam lambung.

!A+OFISIOLOGI

Gangguan pada proses menelan dapat digolongkan tergantung dari $ase menelan ang dipengaruhina.

Fase Oral

Gagguan pada $ase Oral mempengaruhi persiapan dalam mulut dan $ase pendorongan oral biasana disebabkan oleh gangguan pengendalian lidah. Pasien mungkin memiliki kesulitan dalam mengunah makanan padat dan permulaan menelan. Cetika meminum "airan! psien mungki kesulitan dalam menampung "airan dalam rongga mulut sebelum

(7)

menelan. Sebagai akibatna! "airan tumpah terlalu "epat kadalam $aring ang belum siap! seringkali menebabkan aspirasi.

Logemanns Manual $or the 6ideo$luorographi" Stud o$ S*allo*ing men"antumkan tanda dan gejala gangguan menelan $ase oral sebagai berikut

• =idak mampu menampung makanna di bagian depan mulut karena tidak rapatna

 pengatupan bibir

• =idak dapat mengumpulkan bolus atau residu di bagian dasar mulut karena berkurangna

 pergerakan atau koordinasi lidah

• =idak dapat menampung bolus karena berkurangna pembentukan oleh lidah dan

koordinasina

• =idak mampu mengatupkan gigi untukmengurangi pergerakan madibula

• )ahan makanan jatuh ke sul"us anterior atau terkumpul pada sul"us anterior karena

 berkurangna tonus otot bibir.

• Posisi penampungan abnormal atau material jatuh ke dasar mulut karena dorongan lidah

atau pengurangan pengendalian lidah

• Penundaan onset oral untuk menelan oleh karena apra@ia menelan atau berkurangna

sensibilitas mulut

• Pen"arian gerakan atau ketidakmampuan unutkmengatur gerakan lidah karena apra@ia

untuk menelan

• Lidah bergerak kedepan untuk mulai menelan karena lidah kaku.

• Sisa%sisa makanan pada lidah karena berkurangna gerakan dan kekuatan lidah • Gangguan kontraksi 'peristalsis( lidah karena diskoordinasi lidah

• Contak lidah%palatum ang tidaksempurna karena berkurangna pengangkatan lidah • =idak mampu meremas material karena berkurangna pergerakan lidah keatas

• Melekatna makanan pada palatum durum karena berkurangna ele&asi dan kekuatan

lidah

• )ergulirna lidah berulang pada Parkinson disease

• )olus tak terkendali atau mengalirna "airan se"ara prematur atau melekat pada $aring

karena berkurangna kontrol lidah atau penutupan lingua&elar 

• Pie"emeal deglutition • +aktu transit oral tertunda

Fase Faringeal

4ika pembersihan $aringeal terganggu "ukup parah! pasienmungkin tidak akan mampu menelan makanan dan minuman ang "ukup untuk mempertahankan hidup. Pada orang tanpa dsphasia! sejumlah ke"il makanan biasana tertahan pada &alle"ulae atau sinus pri$orm setelah menelan. 0alam kasus kelemahan atau kurangna koordinasi dari otot%otot $aringeal! atau pembukaan ang buruk dari sphin"ter eso$ageal atas! pasien mungkin menahan sejumlah

(8)

 besar makanan pada $aring dan mengalami aspirasi aliran berlebih setelah menelan. Logemanns Manual $or the 6ideo$luorographi" Stud o$ S*allo*ing men"antumkan tanda dan gejala gangguan menelan $ase $aringeal sebagai berikut

• Penundaan menelan $aringeal

• Penetrasi Nasal pada saat menelan karena berkurangna penutupan &elo$aringeal • Pseudoepiglottis 'setelah total larnge"tom( H lipata mukosa pada dasar lidah • Osteo$it <er&i"al

• Perlengketan pada dinding $aringeal setelah menelan karena pengurangan kontraksi

 bilateral $aringeal

• Sisa makanan pada 6alle"ular karena berkurangna pergerakan posterior dari dasar lidah • Perlengketan pada depresi di dinding $aring karena jaringan parut atau lipatan $aringeal • Sisa makanan pada pun"ak jalan napas Carena berkurangna ele&asi laring

•  penetrasi dan aspirasi laringeal karena berkurangna penutupan jalan napas • Aspirasi pada saat menelan karena berkurangna penutupan laring

• Stasis atau residu pada sinus pri$ormis karena berkurangna tekanan laringeal anterior 

Fase Esophageal

Gangguan $ungsi esophageal dapat menebabkan retensi makanan dan minuman didalam eso$agus setelah menelan. >etensi ini dapat disebabka oleh obstruksi mekanis! gangguan motilitas! atau gangguan pembukaan Sphin"ter esophageal ba*ah. Logemanns Manual $or the 6ideo$luorographi" Stud o$ S*allo*ing men"antumkan tanda dan gejala gangguan menelan pada $ase esophageal sebgai berikut

• Aliran balik Esophageal%ke%$aringeal karena kelainan esophageal • =ra"heoesophageal $istula

• enker di&erti"ulum • >e$lu@

Referensi

Dokumen terkait